Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN UTANG–PIUTANG

Pada hari ini Sabtu tanggal Lima Belas bulan Juli tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga (15-
07-2023), kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : Suwardin
Tempat/Tanggal lahir : Numana,, 02-05-1980
Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
No. KTP / SIM : 7407050205800004
Alamat : Dusun Topa Numana Desa Numana
Telepon : 081242350216

Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA.

2. Nama : Mandati, 15-12-1993


Umur : 29 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
No. KTP / SIM : 7407055512930001
Alamat : Lontoi kel. Mandati III
Telepon :

Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.

a. Dengan ini menyatakan, bahwa PIHAK PERTAMA telah dengan sah dan benar
mempunyai hutang uang karena pinjaman kepada PIHAK KEDUA, sebesar [(Rp.
5.000.000,00) (Lima Juta Rupiah)];
b. PIHAK PERTAMA mengakui telah menerima jumlah uang tersebut secara
lengkap dari PIHAK KEDUA sebelum penandatanganan Surat Perjanjian ini,
sehingga Surat Perjanjian ini diakui oleh kedua belah pihak dan berlaku sebagai
tanda penerimaan yang sah;
c. PIHAK KEDUA mengakui telah menerima Sertifikat Hak Milik Nomor: 00659
atas nama Suwardin (PIHAK PERTAMA) dengan Luas 208 M2 (Dua Ratus
delapan Meter Persegi) yang terletak di Desa Numana sebagai jaminan atas
Hutang uang dari PIHAK PERTAMA;
d. Bahwa PIHAK PERTAMA mengakui bahwa telah mendapat persetujuan dari
anak-anaknya, istri atau para ahli waris (PIHAK PERTAMA) untuk
menjaminkan sertipikat yang bernomor hak milik 00659 atas nama Suwardin
(PIHAK PERTAMA) dengan Luas 208 M2 (Dua Ratus delapan Meter Persegi)
yang terletak di Desa Numana mengenai pinjamannya krepada PIHAK KEDUA
(Sunartin)
e. Bahwa sertifikat yang dijadikan sebagai jaminan adalah hak milik dari PIHAK
PERTAMA;
f. Bahwa PIHAK PERTAMA dalam keadaan sadar sehat jasmani dan rohani tanpa
adanya unsur paksaan dari pihak manapun dan atas kemauan sendiri meminjam
kepada PIHAK KEDUA;

1|Page
g. PIHAK PERTAMA mengaku tidak keberatan dengan bunga pinjaman ataupun
isi surat perjanjian hutang piutang ini;
h. PIHAK PERTAMA bersedia bertanggung jawab atas seluruh isi dari Surat
Perjanjian Hutang Piutang ini;
i. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan telah menerima pengakuan berhutang
dari PIHAK PERTAMA tersebut di atas;
j. Kedua belah PIHAK telah bersepakat untuk mengadakan serta mengikatkan diri
terhadap syarat-syarat serta ketetapan-ketetapan dalam perjanjian ini yang diatur
dalam 7 (Tujuh) pasal sebagai berikut:

Pasal 1
PEMBAYARAN

1. PIHAK PERTAMA berjanji akan membayar hutang uang sebesar [(Rp


5.000.000,00) (Lima Juta Rupiah)] beserta bunganya tersebut selambat-lambatnya 1
(satu) bulan kepada PIHAK KEDUA Sejak surat Perjanjian hutang piutang ini
ditandatangani.
2. PIHAK PERTAMA dapat membayar Bunga Hutang apabila belum mampu
membayar Pokok Hutang pada setiap tanggal jatuh tempo Hutang untuk setiap
bulannya kepada PIHAK KEDUA
3. PIHAK PERTAMA juga dapat membayar bunga Hutang sekaligus mengurangi
sebagian Pokok Hutang apabila belum mampu membayar lunas Hutangnya pada
PIHAK KEDUA

Pasal 2
BUNGA

1. PIHAK PERTAMA wajib membayar bunga atas uang pinjaman tersebut sebesar
[(20) % (Dua Puluh)] persen atau sejumlah [(Rp 1.000.000,00) (Satu Juta rupiah)]
per bulan apabila pokok uang belum terlunaskan .

2. Pembayaran oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilaksanakan


melalui Rekening PIHAK KEDUA pada Bank BRI dengan nomor rekening:
4888-01-047307-53-0 atas nama Sunartin atau diberikan secara Tunai dan
langsung kepada PIHAK KEDUA atau kepada Ibu PIHAK KEDUA

Pasal 3
PELANGGARAN

1. PIHAK PERTAMA tidak boleh dalam jangka waktu 2 (dua) bulan berturut-turut
tidak membayar bunga hutang kepada PIHAK KEDUA.
2. Apabila dalam jangka waktu 2 (dua) bulan berturut–turut PIHAK PERTAMA
tidak mampu melunasi atau tidak membayar Bunga Hutang Maka PIHAK

2|Page
KEDUA berhak mengalihkan Hak Kepemilikan Jaminan beserta benda atau
bangunan yang berada di atasnya kepada dirinya dan PIHAK PERTAMA wajib
menandatangani atau membantu PIHAK KEDUA dalam proses Pengalihan Hak
tersebut.
3. Apabila dalam jangka waktu 2 (dua) bulan berturut–turut PIHAK PERTAMA
tidak mampu membayar utang dan tidak membantu PIHAK KEDUA dalam proses
pengalihan hak kepada PIHAK KEDUA maka PIHAK KEDUA berhak menuntut
PIHAK PERTAMA dihadapan hukum sebagai tindakan penipuan dan juga
wanprestasi atau ingkar janji.
4. Jika PIHAK PERTAMA lalai atau tidak dapat memenuhi seluruh kewajibannya
sebagaimana ditetapkan dalam Surat Perjanjian ini dan atau apabila terjadi pelanggaran
oleh PIHAK PERTAMA atas salah satu atau beberapa kewajibannya sebagaimana yang
disebutkan dalam Surat Perjanjian ini , maka PIHAK KEDUA berhak menagih segera
secara sekaligus jumlah hutang pinjaman tersebut meskipun jatuh tempo perjanjian ini
belum dicapai.

Pasal 4
HAL-HAL YANG TIDAK DIINGINKAN

PIHAK KEDUA berhak menagih kembali seluruh uang hutang PIHAK PERTAMA
secara sekaligus, apabila PIHAK PERTAMA meninggal dunia sebelum tanggal jatuh
tempo perjanjian ini, kecuali jika ahli waris PIHAK PERTAMA sanggup dan bersedia
memenuhi kewajiban-kewajiban yang berkaitan dengan isi Surat Perjanjian ini.

Pasal 5
BIAYA-BIAYA LAINNYA

Biaya pembuatan Surat Perjanjian ini dan segala biaya yang berhubungan dengan
hutang pinjaman tersebut di atas menjadi tanggungan dan wajib dibayarkan oleh
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA .

Pasal 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang telah mengikatkan diri dalam
perjanjian utang-piutang ini telah bersepakat untuk menempuh jalan kekeluargaan
atau musyawarah untuk mufakat guna menyelesaikan hal-hal atau perselisihan
yang mungkin timbul.
2. Apabila ternyata jalan musyawarah dianggap tidak berhasil untuk mendapatkan
penyelesaian yang melegahkan kedua belah pihak, kedua belah pihak bersepakat
untuk menempuh upaya hukum dengan memilih domisili pada (wilayah Hukum
Pengadilan Negeri Wangi wangi) dengan segala akibatnya.

3|Page
Pasal 7
PENUTUP

Surat perjanjian ini dibuat di atas kertas bermaterei secukupnya yang ditandatangani dan
dibuat rangkap dua berkekuatan hukum yang sama serta masing-masing dipegang oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

[SUWARDIN] [SUNARTIN]

SAKSI-SAKSI:

[ --------------------------- ] [ --------------------------- ]

4|Page

Anda mungkin juga menyukai