Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN KERJASAMA PEMAKAIAN DANA

UNTUK MODAL KERJA

Pada hari ini hari senin tanggal 11 bulan Oktober tahun 2021 di Surabaya
yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Anjik Sunaryo Putro


Jabatan : Ketua Yayasan
Alamat : Dusun Gondong, RT.003/RW.001, Kel./Desa Genukwatu-kec.Ngoro
Kabupaten- Jombang
No.KTP : 3517030404760005

Dalam hal ini bertindak selaku Ketua Yayasan Restu Bunda Aminah dan oleh
karenanya sah bertindak untuk dan atas nama pemilik dana, selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA.

Nama : Warsiadi Hadi Wiayono


Jabatan : Direktur Utama
Alamat : Desa Gelam, RT 009/RW003, Kel.Gelam, Kec.Candi- Sidoarjo
No.KTP : 3515040309750006

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Karunia Mandiri bersama selaku
peminjam dana untuk keperluan modal kerja , selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menjelaskan terlebih dahulu hal- hal sebagai
berikut :

PIHAK PERTAMA adalah bertindak selaku pemilik dana. PIHAK KEDUA bertindak
selaku peminjam . PARA PIHAK sepakat untuk mengikat perjanjian pinjaman dana
dengan jaminan sertifikat tanah SHM No.285, dengan luas tanah 34.365 M, lokasi
Jl.Graha Gunung Anyar Tambak RT.003/RW.002, an. H.Musofaini, disertai dengan
turunan Surat Ikatan Jual Beli Tanah No.87, Tanggal 11 September 2018 dan Turunan
Perjanjian Ikatan Jual Beli Tanah No.88, tanggal 11 September 2018 ttg Kuasa untuk
Menjual, dimana Sdr. Warsiadi Hadi Wiyono sebagai Penerima kuasa jual dari
H.Musofaini - Gunung anyar- Surabaya dan sepakat untuk menundukkan diri kepada
Surat Perjanjian ini dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN

Bahwa ruang lingkup kerja yang disepakati oleh Para Pihak adalah PIHAK PERTAMA
meminjamkan dana tunai atau yang mempunyai fasilitas pada Bank Mandiri sebagai
dasar untuk menyiapkan plafond dengan nilai pembiayaan senilai Rp.30.000.000.000,-
(Tiga puluh miliar rupiah) sesuai dengan Nilai SPK lebih kurang 28 Milliar, dimana
pencairan terdiri 3(tiga) tahap per Rp.10.000.000.000,- setiap tahap (14 hari ). PIHAK
KEDUA sebagai peminjam atau yang mempunyai pekerjaan dari pihak PLN yaitu
pengadaan Barang yang tertuang dalam SPK, dan sebagai dasar untuk melaksanakan
pekerjaan.

PASAL 2
SYARAT & KETENTUAN

1.PIHAK KEDUA membayar uang ( semua biaya yang timbul ) sebesar 15 % dari jumlah
pinjaman / setiap tahap pencairan dengan membayar awal sebesar Rp.700.000.000,-
pada saat penanda tanganan dihadapan notaris kepada PIHAK PERTAMA, dan PIHAK
PERTAMA mencounter dengan cek tunai sebesar setoran awal tersebut dan sisanya
sebesar Rp.800.000.000,-( atas pencairan tahap pertama ) dipotong langsung oleh
PIHAK PERTAMA saat mentransfer dana pencairan tahap pertama kepada PIHAK
KEDUA (dalam waktu 14 hari ),
Pada pencairan tahap berikutnya, PIHAK KEDUA tetap membayar awal sebesar
Rp.700.000.000,- kepada PIHAK PERTAMA, namun tidak discounter dengan cek tunai
oleh PIHAK PERTAMA. Begitu juga terhadap pencairan berikutnya.

2. PIHAK PERTAMA akan mengembalikan uang awal atau DP bilamana dalam 14 hari
pertama dana tidak cair atau PIHAK KEDUA dapat mencairkan cek yang telah diberikan
sebagai counter atas setoran awal tersebut.

3. Masa pinjaman modal kerja yang diberikan kepada PIHAK KEDUA dengan jangka
waktu 1(satu) tahun dari yang disepakati .

4. Bilamana PIHAK KEDUA tidak atau belum bisa mengembalikan dana pinjaman. Maka
PIHAK PERTAMA dapat memberikan perpanjangan jangka waktu satu tahun hingga
dua kali, sehingga jangka waktu PIHAK KEDUA dalam menggunakan fasilitas modal
kerja tersebut hanya dapat digunakan hingga 3(tiga) tahun. Setiap perpanjangan
dilakukan secara notaril dan PIHAK KEDUA dikenakan biaya bunga sebesar 6,5,%
pertahun yang dibayar sekaligus saat perpanjangan pinjaman tersebut dilakukan. Dan
semua biaya yang berhubungan dengan pihak notaris dibebankan kepada Pihak Kedua.

5. Bilamana PIHAK PERTAMA tidak bisa mengembalikan dana pinjaman, PIHAK


KEDUA akan mengambil aset yg di agunkan.
PASAL 3
DOKUMEN/DATA

1.PIHAK KEDUA wajib memberikan informasi Berkas, Dokumen, Underlaying dan Data
lain nya kepada PIHAK PERTAMA sebagai dasar pemberian pinjaman

2.PIHAK PERTAMA akan menerima dari PIHAK KEDUA atas hal penjaminan untuk
pinjaman berupa sertifikat aset tanah tersebut dan kuasa jual secara notaris tersebut
dibuat dengan jangka waktu selama 3(tiga) tahun, kuasa jual akan batal jika pinjaman
PIHAK KEDUA Lunas, lebih dari tiga tahun pinjaman belum lunas maka PIHAK KEDUA
tidak dapat mencabut sepihak surat kuasa jual tersebut.

PASAL 4
MEKANISME PINJAMAN DAN PENCAIRAN

1.PIHAK PERTAMA akan mengatur plafon pinjaman tersebut di Bank PIHAK


PERTAMA, untuk dijadikan Plafon maksimal dari nilai SPK.

2.PIHAK KEDUA setuju dan sepakat untuk mencairkan pinjaman dana dalam 3(tiga)
tahap, yaitu setiap tahapan dibutuhkan waktu paling lama 14 Hari Kerja.

3.Sepajang dapat dibuktikan keterlambatan pencairan Dana tersebut akibat kelalaian


PIHAK PERTAMA, sehingga mengalami keterlambatan dalam melakukan pengiriman (
Transfer ) atau RTGS dana tersebut, maka PIHAK KEDUA berhak mengajukan Claim ke
PIHAK PERTAMA

PASAL 5
MASA BERLAKU PERJANJIAN

Masa berlaku perjanjian atau MOU ini adalah sejak ditandatanganinya Perjanjian ini
oleh KEDUA BELAH PIHAK dan berakhir sampai dengan pinjaman lunas.

PASAL 7
ADDENDUM

Hal-hal yang berkaitan yang timbul akan isi dan perubahan atas Perjanjian atau MOU ini
akan dituangkan dalam addendum yang harus disepakati oleh KEDUA BELAH PIHAK.
PASAL 8
PENYELESAIAN SENGKETA

Dalam hal terjadianya suatu keadaan yang menyebabkan salah satu dari KEDUA BELAH
PIHAK ini tidak melaksanakan dan terjadi wanprestasi atas isi Perjanjian ini, maka
KEDUA BELAH PIHAK sepakat akan mencari penyelesaian secara musyawarah untuk
mencapai kata sepakat, dan jika tidak terjadi kesepakatan atas keadaan tersebut maka
KEDUA BELAH PIHAK sepakat untuk menyelesaikan segala masalah yang timbul atas
keadaan tersebut melalui proses kekeluargaan. Apabila ternyata jalan musyawarah
dianggap tidak berhasil untuk mendapatkan penyelesaian yang melegakan kedua belah
pihak, maka kedua belah pihak bersepakat untuk menempuh upaya hukum dengan
memilih domisili pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya dengan
segala akibatnya.

PASAL 9
FORCE MAJURE

Dalam hal terjadi bencana, kerusuhan, peperangan, dan kejadian yang di luar kendali
dan kuasa dari KEDUA BELAH PIHAK, maka segala kejadian tersebut tidak akan
membatalkan sebagian atau keseluruhan dari isi perjanjian yang sudah ditanda tangani
oleh KEDUA BELAH PIHAK.

Demikian perjanjian ini ditandatangani dalam keadaan sehat walafiat dan tanpa
tekanan dari pihak manapun.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Anji Sunaryo Putro Warsiadi Hadi iyono


Ketua Yayasan Direktur Utama

Saksi - saksi

1. Rachmad Zulfian.
2. Wahyu Jatmiko

Anda mungkin juga menyukai