Anda di halaman 1dari 7

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

PENGGUNAAN BERSAMA DANA MODAL KERJA UNTUK PEMBAYARAN PROYEK


DENGAN JAMINAN STANDBY LETTER OF CREDIT
No : 02/SBLC/RSIS-EAB/XII/2023

Pada hari ini Senin tanggal Delapan belas bulan Desember tahun Dua ribu dua
puluh tiga ( 18-12-2023 ) telah dibuat dan ditandatangani Surat Perjanjian
Kerjasama oleh dan antara PIHAK-PIHAK yang disebut di bawah ini :

A. PIHAK PERTAMA :

NAMA RAHMAT ALI


JABATAN DIREKTUR UTAMA
NAMA PERUSAHAAN PT. ENERGI ALAM BORNEO
ALAMAT PERUSAHAAN JL. DANAU JEMPANG NO. 28A
KEC. TANAH ABANG, JAKARTA PUSAT

NIK 6402021806840003

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PERUSAHAAN sebagai PEMILIK
DANA TUNAI ( CASH FUND ) / CREDIT LINE, selanjutnya dalam Surat Perjanjian
ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA

B. PIHAK KEDUA :

NAMA SILVY IRA BUDIONO


JABATAN PEMILIK PROYEK
NAMA PROYEK RUMAH SAKIT “ INSAN SEHAT “
ALAMAT PROYEK BUNDARAN TOL GEMPOL
DESA LEGOK, KEC. GEMPOL
KABUPATEN PASURUAN
NIK 3578205010700001

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PRIBADI sebagai WAKIL PEMILIK
SBLC, selanjutnya dalam Surat Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA

Terlebih dahulu PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menerangkan hal-hal sebagai
berikut :
1. Bahwa Transaksi yang dimaksud dalam Perjanjian ini adalah Transaksi
Pengunaan Dana Modal untuk pembiayaan Proyek PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA dengan jaminan pembayaran STANDBY LETTER OF CREDIT
( SBLC ).

2. Bahwa Dana yang dimaksud dalam Perjanjian ini disediakan oleh PIHAK
PERTAMA di Bank CITIBANK berupa Dana Cash / Liquid atau Fasilitas Kredit.

3. Bahwa SBLC sebagai jaminan pembayaran yang disediakan oleh PIHAK


KEDUA berupa Fasilitas Sewa sebesar 12% ( dua belas persen ) kepada
Pemilik SBLC selama 1 Tahun 1 Hari dan bersifat RO ( Roll Over ).

4. Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat dan setuju untuk
melakukan transaksi tersebut sebesar USD 1.000.000.000,00 atau setara
dengan Rp. 15.000.000.000.000,00,- ( Lima belas trilyun rupiah ), secara
bertahap dan dalam 8 (delapan) tahapan, di mana masing-masing tahap
transaksi adalah sebagai berikut :
Tahap I sebesar : USD 100.000.000 ( Seratus juta USD )
Tahap II sebesar : USD 100.000.000 ( Seratus juta USD )
Tahap III sebesar : USD 100.000.000 ( Seratus juta USD )
Tahap IV sebesar : USD 100.000.000 ( Seratus juta USD )
Tahap V sebesar : USD 100.000.000 ( Seratus juta USD )
Tahap VI sebesar : USD 100.000.000 ( Seratus juta USD )
Tahap VII sebesar : USD 200.000.000 ( Dua ratus juta USD )
Tahap VIII sebesar : USD 200.000.000 ( Dua ratus juta USD )

5. Berdasarkan hal-hal tersebut, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang


selanjutnya disebut sebagai PARA PIHAK, telah setuju dan sepakat untuk
melakukan perjanjian dalam Surat Kesepakatan Bersama, lebih lanjut
dijelaskan pada pasal-pasal di bawah ini :

PASAL 1
OBJEK DAN SPESIFIKASI

Adapun Objek dan Spesifikasi adalah sebagai berikut :

1 Jenis Transaksi : Cash dengan jaminan Instrument Bank


2 Nilai Transaksi : USD 1.000.000.000,00
3 Jenis Instrument : STANDBY LETTER OF CREDIT ( SBLC )
4 Bank Penerbit : HSBC BANK PLC - LONDON, UK
5 Jangka Waktu : 1 Tahun 1 Hari
6 Jenis Pinjaman : Kerjasama Pemakaian Bersama
7 Pola Transaksi : Pembayaran Proyek
8 Kondisi SBLC : Irrevocable, Unconditional, Transferable,
Full Cover, and Non-Crime Origin

BANK COORDINATE PIHAK PERTAMA

1 Bank Name
2 Bank Address

3 Phone
4 SWIFT Code
5 Country
6 Account Name
7 Bank Account ( IDR )
8 Bank Account ( USD )
9 Bank Account ( SGD )
10 Bank Account ( EURO )
11 Bank Officer Name
12 BO E-mail Address

BANK COORDINATE PIHAK KEDUA

1 Bank Name BANK NEGARA INDONESIA ( BNI )


2 Bank Address GEDUNG GRAHA PANGERAN
JL. ACHMAD YANI NO. 286, SURABAYA
3 Phone +62 31 51936146
4 SWIFT Code BNINIDJA
5 Country INDONESIA
6 Account Name SILVY IRA BUDIONO
7 Bank Account ( IDR ) 4747474473
8 Bank Account ( USD ) -
9 Bank Account ( SGD ) -
10 Bank Account ( EURO ) -
11 Bank Officer Name ARIES WINDARTO
12 BO E-mail Address aries.windarto@bni.co.id

PASAL 2
WAKTU
1. PARA PIHAK sepakat bahwa jangka waktu penggunaan dana modal kerja
selama 1 Tahun 1 hari sejak pencairan SBLC efektif masuk ke rekening PIHAK
KEDUA.

2. PIHAK KEDUA bersepakat akan mengembalikan DANA PIHAK PERTAMA


yang telah digunakan dalam waktu 1 tahun 1 Hari.

3. Untuk pengaturan proses pengembalian dana tersebut, maka PIHAK


PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan saling berkoordinasi.

PASAL 3
KEWAJIBAN PARA PIHAK

1. PARA PIHAK menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama ini.


2. PIHAK PERTAMA menyerahkan Summary Project dan KYC CIS nya.
3. PIHAK KEDUA menerbitkan DoA dari SENDER SBLC nya.
4. PIHAK PERTAMA bertindak sebagai Beneficiary dalam DoA harus
mempelajari, mengisi, menandatangani bersama BO Bank nya sebagai bukti
persetujuan atas semua isi dan Format yang dipersyaratkan oleh PIHAK
SENDER yg bertindak sebagai APLICANT dari DoA nya.
5. PIHAK PERTAMA harus menyedikan Credit Limit Letter sebagai bukti Siap
untuk memerima jaminan SBLC dan mengirimkan nya kepada Sender/Aplicant
RWA via Swift MT-199.
6. PIHAK PERTAMA harus bisa menerbitkan Swift MT-799 BPU ( Bank
Payment Undertaking ) sebagai jaminan kesanggupan pembayaran Sewa
SBLC nya kepada PIHAK SENDER/APLICANT.
7. PIHAK PERTAMA harus menyediakan Sumber Dana Cash untuk me Monitize
SBLC nya.
8. PIHAK PERTAMA setelah me Monitize SBLC nya, WAJIB mengirimkan/
mentransfer UANG CASH kepada PIHAK KEDUA sebesar 50% dikurangi
6% biaya Sewa dan 1,5% Fee Mediasi dari Nilai Face Value SBLC nya. Jadi
PIHAK KEDUA menerima 42.5% dari Nilai Face Value SBLC.
9. PARA PIHAK akan mngembalikan SBLC atau mengembalikan Pinjaman
Dana Cash Total 100% yang terbagi Pinjamannya oelh masing masing PIHAK
sebesar 50% dari Nilai Face Value SBLC kepada PIHAK Pemilik Dana Cash
dalam waktu 1 Tahun 1 Hari.
10. SBLC dapat di ARO sesuai kesepakatan semua PIHAK

PASAL 4
K E RAHAS IAAN
PARA PIHAK sepakat bahwa seluruh isi Perjanjian ini harus diperlakukan secara
rahasia, dan oleh karena itu tidak ada satupun informasi sehubungan dengan
Perjanjian ini akan diberitahukan kepada PIHAK KETIGA tanpa terlebih dahulu
mendapatkan persetujuan tertulis oleh PARA PIHAK kecuali yang merupakan
keharusan sesuai Perjanjian ini.

PASAL 5
FORCE MAJEURE

Force Majeure berlaku apabila terjadi keadaan memaksa, di antaranya gempa


bumi, bencana alam, banjir, tanah longsor, peperangan dan keadaan lainnya
sebagaimana menyebabkan tertundanya pekerjaan PARA PIHAK sesuai perjanjian
ini.

PASAL 6
PERSELISIHAN

1. Segala perselisihan yang timbul akibat perjanjian ini, kedua belah pihak setuju
dan diselesaikan secara musyawarah, maka PARA PIHAK akan setuju untuk
menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri setempat.

2. PARA PIHAK sepakat bila terjadi perselisihan di kemudian hari, maka salah
satu dari PARA PIHAK dapat melaporkan kepada pihak yang berwenang di
daerah Jakarta, sehingga akan didaftarkan kepada Panitera Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat dan akan menjadi keputusan yang tetap, PIHAK MEDIASI dan
Authorize serta PARA SAKSI dibebaskan dari segala tuntutan hukum perdata
maupun pidana di wilayah NKRI dan luar negeri oleh PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA. Apabila dikemudian hari timbul permasalahan hukum karena
ada pihak yang dirugikan, maka persoalannya akan diselesaikan oleh PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara pribadi.

PASAL 7
ADDENDUM

Hal-hal yang timbul dikemudian hari dan belum tercantum dalam Perjanjian ini, akan
dituangkan dalam surat Addendum tersendiri dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.

PASAL 8
PENUTUP

Demikian Surat Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap asli dan telah ditanda-
tangani oleh kedua belah pihak di atas kertas bermeterai cukup menurut Hukum dan
Undang-undang yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan masing-
masing pihak memegang satu rangkap asli dan mempunyai kekuatan hukum yang
sama.

DIBUAT DI : JAKARTA
PADA TANGGAL : 18 DESEMBER 2023

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. ENERGI ALAM BORNEO Rumah Sakit INSAN SEHAT

RAHMAT ALI SILVY IRA BUDIONO


Direktur Utama Pemilik Proyek

SAKSI PIHAK PERTAMA : SAKSI PIHAK KEDUA :

TAUFIQ ISMAIL IMAM MUHAMMAD TAUFIK

Anda mungkin juga menyukai