Anda di halaman 1dari 6

Page 1 of 6

PERJANJIAN PENYEDIAAN JASA HANDLING


Antara
PT. __________________
Dengan
PT. RAJA SEMEN BINTANG

Perjanjian Penyediaan Jasa Handling (untuk selanjutnya disebut “Perjanjian”) ini dibuat
pada hari ______ tanggal __ - __ - _____ ( ___________ dua ribu enam belas) oleh dan
antara :

1. ________________, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum dan


peraturan perundang-undangan Negara Kesatuan Republik Indonesia, berkedudukan di
Kabupaten Bogor, dalam hal ini diwakili oleh ____________, bertindak dalam
kedudukannya selaku ___________ dari dan oleh karena itu sah bertindak untuk dan atas
nama _____________, untuk selanjutnya disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”

2. suatu Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-
undangan Negara Kesatuan Republik Indonesia, berkedudukan di, dalam hal ini diwakili
oleh, bertindak dalam kedudukannya selaku dari dan oleh karena itu sah bertindak untuk
dan atas nama , untuk selanjutnya disebut sebagai “PIHAK KEDUA”

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA
PIHAK.

PARA PIHAK dalam kedudukannya sebagaimana tersebut diatas, terlebih dahulu


menerangkan hal-hal sebagai berikut :

a. Bahwa PIHAK PERTAMA merupakan perusahaan yang memiliki kemampuan dan


pengalaman di bidang penyelenggaraan jasa handling, dengan ini bermaksud untuk
menyediakan pelayanan di bidang jasa handling dengan jenis dan klasifikasi sebagaimana
terurai dalam Pasal 2 Perjanjian ini (untuk selanjutnya disebut dengan “JASA
HANDLING”) kepada PIHAK KEDUA.

b. Bahwa PIHAK KEDUA merupakan perusahaan distribusi Semen dengan Merek “BIMA”
(untuk selanjutnya disebut dengan “Semen”) bermaksud memberikan service kepada
pelanggan dengan menanggung biaya bongkar dan menyatakan setuju untuk
menggunakan JASA HANDLING sebagaimana yang telah ditawarkan oleh PIHAK
PERTAMA guna keperluan usaha yang dilakukannya.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK dengan ini setuju dan sepakat
untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian ini dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat
sebagai berikut :

Pasal 1
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
Paraf Pihak Pertama: Paraf Pihak Kedua:
Page 2 of 6

1. Jangka waktu PERJANJIAN ini adalah __ (______) tahun, terhitung sejak tanggal __-__-
____ ( _________ dua ribu enam belas) sampai dengan tanggal __-__-____
( _____________ dua ribu tujuh Belas).

2. Apabila PIHAK KEDUA bermaksud untuk memperpanjang jangka waktu, maka PIHAK
KEDUA akan memberitahukan secara tertulis selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
kalender sebelum jangka waktu PERJANJIAN ini berakhir.

3. Apabila tidak ada kesepakatan PARA PIHAK mengenai perpanjangan Perjanjian ini, maka
Perjanjian akan berakhir dengan sendirinya sampai dengan jangka waktu yang telah
ditetapkan sebagaimana yang dijelaskan pada pasal 2 ayat (1) Perjanjian ini.

Pasal 2
JENIS DAN KLASIFIKASI JASA HANDLING

1. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk menyediakan JASA HANDLING sebagaimana


disebutkan pada Perjanjian ini kepada PIHAK KEDUA, antara lain meliputi penanganan
bongkar semen PIHAK KEDUA.

2. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab penuh dalam penanganan bongkar semen PIHAK
KEDUA yang berada diseluruh wilayah berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK.

3. Pelaksanaan bongkar semen yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA dengan


menggunakan peralatan yang diperlukan dari truk ke tempat pelanggan PIHAK KEDUA.

Pasal 3
PEMBAYARAN JASA

1. PIHAK KEDUA menyetujui untuk membayar kepada PIHAK PERTAMA setiap bulannya
dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :

a. Perhitungan atas jasa handling yang ditanggung oleh PIHAK KEDUA sebesar
Rp. __________ ( _________ rupiah) per DO dan Rp. __________ ( ________ rupiah)
per truk.

b. Perhitungan atas jasa handling yang ditanggung oleh PIHAK KEDUA hanya untuk
pengiriman dengan unit Portal (Colt Diesel) yang berada diseluruh wilayah termasuk
Purwakarta.

c. Biaya bongkar yang ditanggung PIHAK KEDUA termasuk untuk pengiriman dari
gudang PIHAK PERTAMA.

2. Pembayaran jasa dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Pembayaran dilaksanakan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat belas)


hari kalender setelah PIHAK KEDUA menerima penagihan dari PIHAK PERTAMA.

b. Untuk memudahkan administrasi maka PIHAK PERTAMA akan memberikan laporan


secara berkala setiap bulan (per 2 Minggu periode tanggal 1 s/d 15 dan 16-31).

Paraf Pihak Pertama: Paraf Pihak Kedua:


Page 3 of 6

3. PIHAK PERTAMA berhak untuk meninjau kembali tarif handling sebagaimana disebutkan
dalam pasal 3 ayat (1) Perjanjian ini, atau pada saat terjadi perubahan besaran ekonomi
yang secara langsung mempengaruhi biaya tarif bongkar.

4. PIHAK PERTAMA wajib memungut dan membayar pajak sesuai dengan peraturan
perpajakan yang berlaku, sedangkan PIHAK KEDUA wajib memotong pajak sesuai
dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

5. Pembayaran kepada PIHAK PERTAMA dapat dilakukan secara tunai atau dengan cek,
giro bilyet atau ditransfer kepada rekening PIHAK PERTAMA sebagaimana diuraikan
dibawah ini:
BANK DANAMON – KUNINGAN JAKARTA
Nomor A/C 003585974748
atas nama : PT. TRIMITRA PERDANA

6. PIHAK PERTAMA wajib untuk memberikan tanda terima resmi untuk masing-masing
pembayaran tersebut kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 4
PAJAK-PAJAK DAN BIAYA-BIAYA

Pajak-pajak yang timbul sehubungan dengan pembuatan dan pelaksanaan PERJANJIAN ini
merupakan beban dan tanggung jawab dari PARA PIHAK sesuai dengan ketentuan
perundang-undang perpajakan yang berlaku.

Pasal 5
KEWAJIBAN PARA PIHAK
1. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan proses bongkar semen
PIHAK KEDUA.

2. PIHAK PERTAMA wajib untuk mengganti seluruh kerugian dan kerusakan akibat
kealpaan, kelalaian atau kesalahan yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA termasuk
kesalahan karyawan PIHAK PERTAMA pada saat bongkar semen PIHAK KEDUA.

Pasal 6
JAMINAN PIHAK PERTAMA
PIHAK PERTAMA dengan ini memberikan jaminan kepada PIHAK KEDUA terhadap hal-hal
sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA adalah pihak yang berwenang secara penuh untuk membuat serta
menandatangani perjanjian dan/atau kesepakatan yang dibuat dengan PIHAK KEDUA,
termasuk namun tidak terbatas pada PERJANJIAN ini menurut ketentuan yang berlaku.

2. JASA HANDLING yang diberikan kepada PIHAK KEDUA merupakan pelayanan terbaik
sesuai dengan pengalaman dan kemampuan yang dimiliki oleh PIHAK PERTAMA serta
memenuhi seluruh kriteria atau syarat-syarat sebagaimana dinyatakan kepada PIHAK
KEDUA.
Pasal 7
JAMINAN PIHAK KEDUA
Paraf Pihak Pertama: Paraf Pihak Kedua:
Page 4 of 6

PIHAK KEDUA dengan ini memberikan jaminan kepada PIHAK PERTAMA terhadap hal-hal
sebagai berikut :
1. PIHAK KEDUA adalah pihak yang berwenang secara penuh untuk menandatangani
perjanjian dan/atau kesepakatan yang dibuat dengan PIHAK PERTAMA, termasuk namun
tidak terbatas pada PERJANJIAN ini menurut ketentuan yang berlaku.

2. PIHAK KEDUA menjamin akan membayar tepat waktu dan tidak ada tunggakan-
tunggakan pembayaran atas JASA HANDLING sebagaimana disebutkan pada pasal 3 ayat
(2) Perjanjian ini.
Pasal 8
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE)
1. Keadaan-keadaan yang dapat dianggap sebagai Force Majeure adalah semua
keadaan/kejadian yang terjadi diluar kendali yang wajar sehingga tidak mampu diatasi
termasuk tetapi tidak terbatas oleh kejadian seperti: adanya peraturan Pemerintah yang
baru, gempa bumi, malapetaka alam, banjir, kerusuhan rakyat, gangguan
listrik/pemadaman, dan yang semacam itu, pemogokan-pemogokan buruh yang langsung
melanda perusahaan terkait baik ditingkat produksi (pabrik) maupun distribusi (angkutan).

2. Apabila salah satu Pihak mengalami keadaan Force Majeure tersebut, maka PARA PIHAK
sepakat untuk memberitahukan satu sama lain selama-lamanya dalam jangka waktu 2 x
24 jam. Selanjutnya PARA PIHAK sepakat dan setuju melakukan musyawarah dan
mufakat untuk memecahkan permasalahan yang timbul berkaitan dengan keadaan Force
Majeure.

Pasal 9
PENGALIHAN HAK DAN KEWAJIBAN

PARA PIHAK bersepakat tidak dapat mengalihkan hak dan kewajibannya dalam bentuk
apapun atau kepada pihak manapun juga di dalam Perjanjian ini tanpa kesepakatan PARA
PIHAK.
Pasal 10
PEMBERITAHUAN
Setiap pemberitahuan, permintaan, tuntutan dan komunikasi lainnya berdasarkan
PERJANJIAN ini atau hal-hal yang berkaitan dengan kerjasama PARA PIHAK harus dibuat
secara tertulis dalam bahasa Indonesia dan dapat dikirimkan ke alamat di bawah ini dengan
pos tercatat, dikirim langsung dengan mendapat tanda terima atau faksimile dari pihak
lainnya, yaitu sebagai berikut:

PIHAK PERTAMA:
____________________
..........................................
..........................................
Telp : (021) – .................
Fax : (021) – .................
Up. ....................................

PIHAK KEDUA:

Paraf Pihak Pertama: Paraf Pihak Kedua:


Page 5 of 6

Atau dengan alamat lain yang disepakati secara tertulis oleh satu pihak kepada pihak lain
dalam kesepakatan terdahulu.

Pasal 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. PARA PIHAK dengan ini sepakat mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata sejauh diperlukan untuk memberlakukan pengakhiran
Perjanjian ini sesuai dengan ketentuan-ketentuan Perjanjian ini tanpa perlunya suatu
keputusan Hakim di Pengadilan.

2. Segala masalah yang tercakup dalam PERJANJIAN ini yang mungkin timbul dalam
pelaksanaan PERJANJIAN, akan diatur dan diselesaikan dengan itikad baik PARA PIHAK
dengan mengutamakan cara penyelesaian perselisihan melalui musyawarah untuk
mufakat.

3. Jika perselisihan timbul sehubungan dengan perjanjian ini dan tidak dapat diselesaikan
dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender setelah diberitahukan oleh satu pihak ke pihak
lainnya, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyerahkan perselisihan tersebut untuk
diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Cibinong, akan tetapi dengan tidak mengurangi hak
pihak yang berkepentingan untuk melakukan penuntutan-penuntutan terhadap Pihak lain
didalam Perjanjian ini di Pengadilan-pengadilan manapun juga yang dipandang perlu, sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku.

4. Pengakhiran Perjanjian ini tidak menghapus kewajiban masing-masing PIHAK berdasarkan


Perjanjian yang masih ada sebelum berakhirnya/diakhirinya Perjanjian ini, sampai seluruh
kewajiban tersebut selesai yang dibuktikan dengan surat pernyataan secara tertulis yang
ditandatangani oleh PARA PIHAK.

Pasal 12
PERUBAHAN DAN PENAMBAHAN

Hal-hal yang tidak atau belum tercakup dalam PERJANJIAN dan/atau apabila PARA PIHAK
menganggap perlu untuk mengadakan perubahan, penambahan, dan perbaikan terhadap
ketentuan yang diatur dalam PERJANJIAN ini, akan dibuat dalam suatu Addendum dan/atau
Amandemen yang ditandatangani bersama sebagai satu kesatuan atau bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari PERJANJIAN ini.

Pasal 13
PENUTUP
PARA PIHAK sepakat dengan menyatakan bahwa segala informasi dan pengetahuan yang
diperolehnya dalam pelaksanaan PERJANJIAN ini adalah bersifat rahasia sehingga tidak
akan mengungkapkan kerahasiaan tersebut kepada pihak manapun juga tanpa persetujuan
tertulis terlebih dahulu dari pihak yang bersangkutan.

Paraf Pihak Pertama: Paraf Pihak Kedua:


Page 6 of 6

PERJANJIAN ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup, dengan kekuatan hukum
yang sama, selanjutnya masing-masing pihak menerima satu berkas perjanjian yang telah
ditandatangani oleh pihak lainnya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


............................................

Paraf Pihak Pertama: Paraf Pihak Kedua:

Anda mungkin juga menyukai