Anda di halaman 1dari 2

PERJANJIAN PEMBERIAN PINJAMAN UANG

Perjanjian ini ditandatangani di Bandung, pada hari…… tanggal…… September tahun dua ribu
lima (1-9-2005), antara :

I. ………………………………….., Pekerjaan , bertempat tinggal di ……………………….


dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri ;
 Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA/PEMBERI PINJAMAN.

II…………………………………, Pekerjaan, bertempat tinggal di………………………


 Untuk melakukan tindakan hukum dimaksud dalam perjanjian ini telah mendapat persetujuan
dari istrinya, yaitu Nyonya , Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal sama dengan
suaminya tersebut di atas, yang turut pula menandatangani perjanjian ini.
 Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA / PEMINJAM.

Para Pihak dengan ini telah saling setuju dan sepakat untuk mengadakan Perjanjian Pemberian
Pinjaman Uang dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1

PIHAK PERTAMA dengan ini bersedia memberikan Pinjaman Uang kepada PIHAK KEDUA
sebesar Rp………….. (…………….)

PASAL 2

Pinjaman Uang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 tersebut diatas, diberikan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dalam jangka waktu……… bulan terhitung mulai
tanggal……………. dua ribu lima ( - - 2005) hingga selambat-lambatnya pada
tanggal………………. dua ribu ( - -200 ).

PASAL 3

PIHAK KEDUA berjanji dan oleh karena itu mengikatkan diri pada PIHAK PERTAMA untuk
membayar kembali pinjaman tersebut secara dicicil sebesar Rp…………….. ( );
pencicilan-pencicilan tersebut harus dibayar tiap-tiap bulan berturut-turut pada setiap
tanggal…………… dan untuk pertama kalinya akan dilakukan pada tanggal…………. tahun
dua ribu lima ( - -2005) demikian hingga berakhirnya jangka waktu pinjaman selama……….
bulan terhitung sejak tanggal hari ini.
PASAL 4

Untuk menjamin kepastian dan ketertiban pembayaran kembali seluruh utang PIHAK KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA dan pemenuhan semua kewajiban-kewajiban PIHAK KEDUA
terhadap PIHAK PERTAMA, baik yang sekarang telah ada maupun yang di kemudian hari akan
timbul, maka PIHAK KEDUA menerangkan dengan ini menyerahkan jaminan kepada Bank
berupa :
Penyerahan tersebut dilakukan dengan ketentuan, bahwa selama seluruh utang pihak PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA belum dilunasi maka jaminan akan tetap berada dalam
kekuasaan PIHAK PERTAMA dan hanya akan diserahkan oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA apabila PIHAK KEDUA telah melunasi seluruh hutangnya kepada PIHAK
PERTAMA.

PASAL 5

Selama perjanjian ini berlangsung PIHAK KEDUA tidak dapat menjual atau dengan cara
apapun mengalihkan jaminan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 kepada pihak manapun.

Demikian perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), bermeterai cukup dan setelah dimengerti
isinya, kemudian ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut di atas oleh para pihak.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Anda mungkin juga menyukai