Anda di halaman 1dari 9

NAMA : FERDINAND RIZKI WIDYA DHANA

NIM : 202010110311522
NAMA : MEGAT AHMAD SAHRANI
NIM : 202010110311511

SURAT PERJANJIAN
UTANG – PIUTANG

Pada hari Rabu tanggal 1 (satu) Desember 2021 (dua ribu dua satu), bertempat di kantor LINDA
GERALDINE yang berada di Jalan Taman Progo, Banyumas Jawa Tengah. Kami yang bertanda tangan di
bawah ini:

1. Nama LINDA GERALDINE, umur 36 tahun, lahir tanggal 26 Agustus 1985, bekerja sebagai
pengusaha industri tekstil, bertempat tinggal di Jalan Dliwang Baru nomor 10 Ungaran Jawa
Tengah, dengan NIK 2100789044327701 dan nomor hp 089965557890.

Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama ERMA KARTIKA, umur 31 tahun, lahir tanggal 15 Maret 1990 ,pemilik CV MERCUSUAR
TAILOR, bertempat tinggal di Jalan Turi nomor 8 Salatiga Jawa Tengah, dengan NIK
3650789600670035 dan nomor hp 086536674456.

Bertindak untuk dan atas nama sendiri mewakili CV MERCUSUAR TAILOR dan untuk selanjutnya disebut
sebagai PIHAK KEDUA.

Untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan disebut dengan PARA PIHAK.

a. Dengan ini menyatakan, bahwa PIHAK KEUDA telah dengan sah dan benar mempunyai
utang uang karena pinjaman kepada PIHAK PERTAMA, sebesar Rp. 240.000.000,00 (dua
ratus empat puluh juta rupiah).
b. PIHAK KEDUA mengakui telah menerima jumlah uang tersebut secara lengkap dari
PIHAK PERTAMA sebelum penandatanganan Surat Perjanjian ini, sehingga Surat
Perjanjian ini diakui oleh kedua belah pihak dan berlaku sebagai tanda penerimaan yang sah.

c. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan telah menerima pengakuan berhutang dari PIHAK
PERTAMA tersebut di atas.
d. Kedua belah pihak telah bersepakat untuk mengadakan serta mengikatkan diri terhadap
syarat-syarat serta ketetapan-ketetapan dalam perjanjian ini yang diatur dalam 9 (sembilan)
pasal sebagai berikut:

Pasal 1
PEMBAYARAN

PIHAK KEDUA berjanji akan membayar hutang uang sebesar Rp. 240.000.000,00 (dua ratus
empat puluh juta rupiah) tersebut selambat-lambatnya 24 bulan setelah tanggal penandatangan
surat perjanjian kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 2
BUNGA

1. PIHAK KEDUA wajib membayar bunga atas uang pinjaman tersebut sebesar 2% (dua) persen per
bulan hingga pelunasan keseluruhan hutang PIHAK KEDUA dilakukan.
2. Pembayaran bunga tersebut dilakukan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA setiap bulannya
paling lambat tanggal 20 (dua puluh) pada bulan yang sedang berjalan selama berlakunya Surat
Perjanjian ini.
3. Pembayaran oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dilaksanakan melalui Rekening PIHAK
PERTAMA pada Bank BCA dengan nomor rekening: 6686905473

Pasal 3
PELANGGARAN
Jika PIHAK KEDUA lalai atau terlambat dalam membayarkan bunga lebih dari tanggal 20, maka
PIHAK KEDUA akan dikenakan denda sebesar 10 (sepuluh) % (persen) dan jika PIHAK
KEDUA lalai atau terlambat membayar bunga selama 2 (dua) bulan secara berturut-turut, maka
PIHAK PERTAMA berhak menagih segera secara sekaligus jumlah hutang pinjaman tersebut
meskipun jatuh tempo perjanjian ini belum dicapai.

Pasal 4
HAL-HAL YANG TIDAK DIINGINKAN

PIHAK PERTAMA berhak menagih kembali seluruh uang hutang PIHAK KEDUA secara
sekaligus, apabila:
1. PIHAK KEDUA dinyatakan bangkrut atau pailit oleh Pengadilan sebelum tanggal jatuh
tempo perjanjian ini dicapai.
2. PIHAK KEDUA meninggal dunia sebelum tanggal jatuh tempo perjanjian ini, kecuali jika
ahli waris PIHAK KEDUA sanggup dan bersedia memenuhi kewajiban-kewajiban yang
berkaitan dengan isi Surat Perjanjian ini.

Pasal 5
BIAYA PENAGIHAN

Semua biaya penagihan hutang tersebut di atas, termasuk biaya juru sita dan biaya-biaya kuasa PIHAK
PERTAMA untuk menagih hutang tersebut, menjadi tanggungan dan wajib dibayarkan oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 6
BIAYA-BIAYA LAINNYA

Biaya pembuatan Surat Perjanjian ini dan segala biaya yang berhubungan dengan hutang pinjaman
tersebut di atas menjadi tanggungan dan wajib dibayarkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.
Pasal 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang telah mengikatkan diri dalam perjanjian utang-piutang ini
telah bersepakat untuk menempuh jalan kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat guna
menyelesaikan hal-hal atau perselisihan yang mungkin timbul.
2. Apabila ternyata jalan musyawarah dianggap tidak berhasil untuk mendapatkan penyelesaian yang
melegakan kedua belah pihak, kedua belah pihak bersepakat untuk menempuh upaya hukum.

Pasal 8

JAMINAN

Untuk meyakinkan PIHAK PERTAMA bahwa PIHAK KEDUA tidak akan meinggalkan kewajibannya
membayar utang, maka PIHAK KEDUA memberikan jaminan 2 buah mobil, PARA PIHAK sepakat bersedia
untuk melakukan perjanjian secara terpisah.

Pasal 9
PENUTUP

Surat perjanjian ini dibuat di atas kertas bermaterei secukupnya yang ditandatangani dan dibuat
rangkap dua berkekuatan hukum yang sama serta masing-masing dipegang oleh PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

[ LINDA GERALDINE ] [ ERMA KARTIKA ]

SAKSI-SAKSI:

[ megat ahmad sahrani] [ ferdinan rizki w.d ]


Pertemuan 7 Perjanjian Accesoir

Pada hari Sabtu Tanggal 4 (Empat) Desember 2021 (dua ribu dua puluh satu) di jalan Taman Progo,
Banyumas Jawa Tengah, yang bertanda tangan dibawah ini :

• Nama ERMA KARTIKA, umur 31 tahun, lahir tanggal 15 Maret 1990 ,pemilik CV MERCUSUAR
TAILOR, bertempat tinggal di Jalan Turi nomor 8 Salatiga Jawa Tengah, dengan NIK
3650789600670035 dan nomor hp 086536674456.

Bertindak untuk dan atas nama sendiri mewakili CV MERCUSUAR TAILOR dan untuk selanjutnya disebut
sebagai PIHAK PERTAMA.

• Nama LINDA GERALDINE, umur 36 tahun, lahir tanggal 26 Agustus 1985, bekerja sebagai
pengusaha industri tekstil, bertempat tinggal di Jalan Dliwang Baru nomor 10 Ungaran Jawa
Tengah, dengan NIK 2100789044327701 dan nomor hp 089965557890.

Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan disebut dengan PARA PIHAK.

Berdasarkan perjanjian utang piutang tanggal 1 (satu) Desember 2021 (dua ribu dua puluh satu) Nona
ERMA KARTIKA dan Nyonya LINDA GERALDINE penjamin dalam hal ini yang berhutang menerangkan
bahwa untuk menjamin pembayaran Rp 240.000.000 (dua ratus empat puluh juta rupiah) untuk
mengikat perjanjian tersebut maka dibuatlah Accesoir sebagai penguat atas perjanjian pokok yang
sebelumnya dibuat sebagai berikut:

Pasal 1

Objek Jaminan

Jaminan diberikan oleh Pihak Pertama untuk kepentingan Pihak Kedua bahwa objek jaminan
adalah dua buah mobil pribadi milik Pihak Pertama. Objek kendaraan yang dijaminkan oleh
pihak pertama yaitu sebagai berikut :
Jenis kendaraan mobil penumpang dengan merek NISSAN GRAND LIVINA Tahun
pembuatan 2018, Nomor Polisi N-1597-AY, Nomor BPKB 20121210, Nomor rangka
TA67694321, Nomor mesin M2012F201234, dan Warna HITAM.
Jenis kendaraan mobil penumpang dengan merek SUZUKI IGNIS Tahun pembuatan
2018, Nomor Polisi N-1995-AF, Nomor BPKB 20161410, Nomor rangka TA97658321,
Nomor mesin M2016F204321, dan Warna PUTIH.

Pasal 2
Kewajiban Para Pihak

1. Pihak Pertama bersedia melepaskan haknya dalam menguasai objek kendaraan


yang di jaminkan.
2. Pihak Kedua bersedia menerima haknya untuk bertanggungjawab terhadap objek
kendaraan yang dijaminkan oleh penjamin.
3. Para Pihak bersedia bertanggung jawab atas apa yang dijaminkan.

Pasal 3
Nilai Jaminan

Bahwa nilai jaminan yang diberikan pihak pertama sebesar Rp 400.000.000 (empat ratus
juta rupiah)

Pasal 4

Hak-Hak Para Pihak

1. Pihak Pertama bersedia memberikan haknya sebagai pemilik objek kendaraan kepada
Pihak Kedua untuk menguasai objek kendaraan yang dijaminkan oleh Pihak Pertama.

2. Pihak Kedua memiliki hak untuk menguasai serta mempergunakan objek kendaraan
yang dijaminkan oleh Pihak Pertama sebagaimana penggunaan objek kendaraan tersebut.

Pasal 5

Pelanggaran

‐ 1. Apabila Pihak Pertama tidak melunasi utangnya sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan, maka Pihak Kedua secara otomatis memberi kuasa untuk menjual barang
jaminan kepada Pihak Ketiga menurut ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku.

‐ 2. Apabila objek kendaraan yang dijaminkan saat dikembalikan kepada Pihak Pertama tidak
sesuai dengan keadaan pertama kali diberikan kepada Pihak Kedua, maka Pihak Pertama
memiliki hak untuk meminta ganti kerugian yang dilakukan kepada Pihak Kedua sesuai
dengan apa yang dirugikan.

Pasal 6

Penjualan Objek Jaminan

1. Jika Pihak Pertama tidak bisa melunasi hutang yang telah dijanjikan kepada Pihak
Kedua, maka Pihak Pertama bersedia bahwa objek jaminan yang dijaminkan untuk dijual
oleh Pihak Kedua.

Pasal 7

Kesepakatan Penjualan Objek Jaminan

1. Para Pihak bersedia untuk menentukan tempat penjualan objek jaminan kendaraan jika
Pihak Pertama tidak bisa melunasi hutang sesuai dengan perjanjian pokok yang telah
disepakati Para Pihak.

2. Dari hasil penjualan barang-barang tersebut, Pihak Kedua diberi kuasa untuk
melaksanakan pelunasan utang dan bila ada sisanya maka akan dikembalikan kepada
Pihak Pertama (pemberi jaminan).

Pasal 8

PENUTUP

Dengan demikian perjanjian jaminan sebagai penguat atas perjanjian pokok yang sebelumnya
dibuat dengan mengikuti perjanjian pokok maka perjanjian accesoir akan berakhir jika perjanjian
pokok telah terpenuhi sesuai dengan isi perjanjian tersebut.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


[ERMA KARTIKA] [LINDA GERALDINE]

Anda mungkin juga menyukai