Anda di halaman 1dari 5

SURAT KESEPAKATAN KERJASAMA

Nomor : /SKB/DKI/2023

Pada hari ini Senin tanggal 20, bulan Maret, tahun 2023, kami yang bertanda tangan
dibawah ini :
Nama : Syahri Gunawan
Pemengang KTP - NIK :
Alamat Domisi :
Untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak I (Pertama). ------------------------------------------

Nama : Hisyamudin
Pemegang KTP - NIK : 1802041108840007
Alamat Domisi : Seputih Jaya RT 014 RW 000 Seputih Jaya, Gunung
Sugih, Lampung Tengah
Untuk selanjutnya di sebut sebagai Pihak II (Dua). ----------------------------------------------

Pihak I Pertama dan Pihak II Kedua dalam Surat Kesepakatan Bersama ini selanjutnya
disebut; Para Pihak.

Para Pihak terlebih dahulu menerangkan hal - hal sebagai berikut :


1. Bahwa Pihak I Pertama adalah pemilik modal atau funder yang bersedia mendanai
pelaku usaha yang membutuhkan pembiayaan, dengan harapan mendapatkan bagi hasil
sesuai dengan kesepakatan.

2. Bahwa Pihak II Kedua adalah pelaku usaha disektor pengolahan pabrik kelapa sawit
mini (PKS Mini) yang terletak di Lampung Tengah, memiliki prasarana, mesin
pengolahan sawit, sumber daya manusia dan kontrak penjualan hasil olahan kelapa sawit
dengan beberapa perusahaan pengolahan lanjutan seperti HCPO, Kernel dan Cangkang

3. Bahwa Pihak II Kedua adalah pemilik aset tanah seluas 195 M² (Seratus Sembilan puluh
lima meter persegi) atas nama Susi Marlianti, S.E yang terletak di kelurahan Raja Basa
Raya, Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung dengan sertifikat hak milik nomor
01808 yang dikuasakan jual kepada Arismanto sesuai akta kuasa menjual nomor 09
tanggal 13 Januari 2023.
Dalam hal maksud dan tujuan pembuatan surat ini Para Pihak bersepakat mangadakan
perikatan kerjasama dan investasi dalam suatu bidang usaha, yang mana di jelaskan di dalam
pasal - pasal yang tertera di bawah ini secara terperinci dan jelas perihal hak dan kewajiban
serta kedudukan Para Pihak, sebagai berikut :
Pasal 1
Kesepakatan Umum Para Pihak
Yaitu Pihak I Pertama dan Pihak Ii Kedua bersepakat dan berkehendak untuk mengikatkan
diri dalam perjanjian ini yang sebelumnya Para Pihak menerangkan bahwa PIHAK I
PERTAMA akan menanamkan modal kepada Pihak Ii Kedua dan atau meminjamkan uang
sebesar Rp. 500.000.000 (Lima ratus juta rupiah) dan untuk ini Pihak Ii Kedua
menyerahkan sebagai jaminan kepada Pihak I Pertama berupa aset yaitu sebidang tanah
seluas 195 M² (Seratus Sembilan puluh lima meter persegi) atas nama Susi Marlianti, S.E
yang terletak di kelurahan Raja Basa Raya, Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung
dengan sertifikat hak milik nomor 01808 yang dikuasakan jual kepada Arismanto sesuai akta
kuasa menjual nomor 09 tanggal 13 Januari 2023.

Pasal 2
Maksud Dan Tujuan

Tercapainya produksi dan penjualan hasil olahan kepala sawit yang lebih maksimal oleh Pihak
I Pertama dengan menggunakan dana pinjaman dari Pihak II Kedua dengan harapan
menguntungkan bagi Para Pihak.

Pasal 3
Ruang Lingkup Kerjasama
Kerjasama ini merupakan kerjasama perihal permodalan kerja pengelolaan Pabrik Kelapa Sawit
Mini (PKS Mini) yang diberikan oleh Pihak I Pertama kepada Pihak Ii Kedua, modal yang
diberikan tergolong dalam hutang yang akan dikembalikan sesuai waktu yang telah disepakati
sesuai yang tertera pada Pasal 4 perjanjian ini, modal dapat dipergunakan untuk kepentingan
permodalan kerja dan investasi lainnya yang berkaitan dengan usaha yang dijalankan oleh
Pihak Ii Kedua.

Pasal 4
Jangka Waktu Kerjasama & Berakhirnya Kerjasama
Perjanjian ini berlaku mulai dari ditandatanganinya perjanjian ini sampai dengan tanggal 20
September 2023. Pengembalian modal oleh Pihak Ii Kedua akan dikembalikan kepada
Pihak I Pertama selambat-lambatnya pada tanggal 20 September 2023.

Pasal 5
Hak Dan Kewajiban Pihak I Pertama
1. Pihak I Pertama berhak mendapatkan bagi hasil sesuai yang tertera pada pasal 7
perjanjian ini.
2. Pihak I Pertama berhak mendapatkan informasi perihal perkembangan usaha yang
dijalankan Pihak II Kedua jika dibutuhkan.
3. Pihak I Pertama berhak menerima jaminan berupa aset milik Pihak II Kedua yang
berhak dijual atau balik nama kepemilikan oleh Pihak I Pertama jika terjadi wanprestasi
sesuai yang tertera pada pasal 8 perjanjian ini.
4. Pihak I Pertama wajib memberikan permodalan kepada Pihak II Kedua sesuai
kesepakatan yang tertera pada perjanjian ini.
5. Pihak I Pertama wajib menyimpan dan menjaga jaminan aset yang diberikan oleh Pihak
II Kedua dengan baik.
6. Pihak I Pertama wajib menyerahkan kembali jaminan kepada Pihak II Kedua jika
modal yang diberikan telah kembali utuh kepada Pihak I Pertama.

Pasal 6
Hak Dan Kewajiban Pihak II Kedua

1. Pihak II Kedua berhak mendapatkan pinjaman modal dari Pihak I Pertama untuk
dikelola dalam usaha yang dijalankan Pihak II Kedua.

2. Pihak II Kedua berhak mendapatkan kembali jaminan yang dijaminkan kepada Pihak I
Pertama jika sudah mengembalikan modal yang diberikan oleh Pihak I Pertama

3. Pihak II Kedua wajib menjalankan usaha dengan sebaik-baiknya, menggunakan modal


yang diberikan oleh Pihak I Pertama dengan penuh kehati-hatian dan meminimalisir
kemungkinan kerugian.

4. Pihak II Kedua wajib memberikan bagi hasil kepada Pihak I Pertama pada setiap
bulannya sesuai yang tertera pada pasal 7 perjanjian ini.

5. Pihak II Kedua wajib memberikan jaminan berupa surat berharga atau sertifikat kepada
Pihak I Pertama yang akan disimpan sebagai jaminan selama perjanjian ini berlangsung.

Pasal 7
Sistem Pembagian Hasil

1. Pembagian hasil yang disepakati Para Pihak yaitu sebesar 4% dari besar modal yang
disetorkan, bagi hasil yang disepakati yaitu Rp 20.000.000 (dua puluh juta rupiah) perbulan
yang akan disetorkan oleh Pihak Ii Kedua kepada Pihak I Pertama.

2. Pembagian hasil akan dikirimkan selambat-lambatnya pada tanggal 20 setiap bulannya.

Pasal 8
Konsekwensi & Wanprestasi
1. Berakhirnya perjanjian apabila Pihak Ii Kedua telah melunasi pinjaman atau sampai
batas waktu yang ditentukan tanggal 20 September 2023, dan jaminan yang diberikan
Pihak Ii Kedua kepada Pihak I Pertama berupa sertifikat, langsung dikembalikan pada
saat itu juga.
2. Apabila sampai tanggal 20 September 2023 tidak diselesaikan pengembalian dana maka
Para Pihak bersama-sama berhak untuk menjual aset tersebut bersama-sama dari tanggal
20 September 2023 sampai dengan 20 Oktober 2023 untuk mengembalikan dana sesuai
jumlah pinjaman yang tertera pada perjanjian ini.
3. Apabila sampai dengan tanggal 20 Oktober 2023 aset yang dijaminkan tetap tidak terjual
maka Pihak I Pertama berhak untuk mengakuisisi atau melakukan balik nama atas
setifikat yang dijaminkan kepada Pihak I Pertama dan disetujui oleh Pihak Ii Kedua
melalui surat pernyataan tertulis.

Pasal 9
Terjadinya Perselisihan

Apabila ada permasalahan yang timbul dari perjanjian ini, maka Para Pihak akan
mengupayakan Musyawarah untuk mufakat terlebih dahulu dan apabila tidak tercapai maka
Para Pihak dapat menempuh jalur hukum.

Pasal 10
Keadaan Memaksa (force Majeur)

1. Apabila terjadi peristiwa-peristiwa diluar dugaan atau diluar kemampuan Para Pihak yang
merupakan Force Majeure, sehingga mengakibatkan tertunda, terhambat, dan terhalangnya
pihak yang terkena Bencana untuk melaksanakan kewajibannya, maka pihak yang
mengalaminya diwajibkan untuk memberitahukan secara tertulis dalam waktu 3 x 24 jam
agar dapat menjadi pertimbangan.
2. Peristiwa yang termasuk dalam Force Majeure dalam pasal ini antara lain: Sabotase,
Perang, Pandemi, Epidemi, Huru-Hara Politik, Banjir atau Tsunami, Gempa Bumi,
Pemogokan, Resesi Ekonomi, dan segala hal yang diluar kuasa manusia yang semuanya
bukan kesalahan atau kelalaian salah satu pihak.
3. Semua kerugian yang diderita oleh kedua belah pihak sebagai akibat keadaan atau kejadian
force majeure, sebagaimana dimaksudkan pada pasal ini sepenuhnya menjadi beban dan
tanggung jawab Para Pihak menurut kerugiannya masing-masing, dan Para Pihak tidak
bisa mengklaim maupun menggugat Pihak lainnya.

Pasal 11
Penutup

1. Para Pihak mengakui untuk tunduk dan terikat pada isi Perjanjian ini.
2. Apabila ada permasalahan yang timbul dari perjanjian ini, maka Para Pihak akan
mengupayakan Musyawarah untuk mufakat terlebih dahulu dan apabila tidak tercapai
maka Para Pihak dapat menempuh jalur hukum.
3. Perjanjian ini dapat diubah atau ditambah berdasarkan kesepakatan Para Pihak dalam
suatu Perjanjian Tambahan (Addendum) yang merupakan bagian yang mengikat dan tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.

Demikian Surat Kesepakatan dan/atau Perjanjian Kerjasama ini di Perjanjikan dan dibuat
rangkap 2 sama asli, dengan isi maksud dan tujuan secara keseluruhan sama, ditanda tangani
oleh Para Pihak diatas materai cukup dan memiliki kekuatan hukum yang sama dan sah
berdasarkan ketentuan Peraturan dan Perundangan yang berlaku, sebagai mana termuat dalam
Pasal 1320 dan 1338 KUH-PER.
Disepakati secara bersama berlaku sah sejak di tanda tangani oleh Para Pihak dan Para Saksi

PARA PIHAK
PIHAK I PERTAMA PIHAK KE DUA

SYAHRI GUNAWAN HISYAMUDIN

SAKSI 1 SAKSI 2

..................................... .......................................

Anda mungkin juga menyukai