ABSTRACT
This research was conducted to examine the activities of the corpse escort to the cemetery
using the escort of motorcycle which must be reported to police officers, based on Regional
Regulation Number 5 of 2016 about Funerals. Thus, the research formulates the problem of
how law enforcement against heirs who do not report the transport of dead bodies carried out
by escorting in Balikpapan in accordance with the Balikpapan City Regulation Numbrer 5 of
2016 about Funerals in Balikpapan City.
The approach method used in this research is an empirical juridical method, is to examine the
applicable legal provisions and what happens in reality in the community. All data obtained
both primary data and secondary data provide an overview ot the review and are qualitative
analysis.
The results of this research state that Law Enforcement of Balikpapan City Regional
Regulation Number 5 of 2016 about Funerals that the transport of dead bodies to burial sites
using motorized vehicles must be reported to police officers has not been done, either in the
form of preventive law enforcement or law enforcement repressively.
arti luas dan arti sempit. Dalam arti ada pelanggaran.19 Adapun bentuk-bentuk
luas, proses penegakan hukum itu penegakan hukum adalah sebagai berikut:
melibatkan semua subjek hukum 1. Penegakan Hukum
dalam setiap hubungan hukum. Administrasi
Dalam arti sempit, penegakan
hukum itu hanya diartikan sebagai Penegakan hukum administrasi
upaya aparatur penegakan hukum merupakan salah satu jenis penegakan
tertentu untuk menjamin dan hukum yang banyak dilakukan di bidang
memastikan bahwa suatu aturan perizinan. Hal ini dapat dipahami karena
hukum berjalan sebagaimana terhadap pelanggaran yang dapat
seharusnya. 17 dipandang relatif ringan diterapkan sanksi
Pengertian penegakan hukum itu administrasi. Penegakan hukum
dapat pula ditinjau dari sudut administrasi relatif mudah diterapkan,
objeknya, yaitu dari segi hukumnya. selain karena prosedurnya yang tidak
Dalam hal ini, pengertiannya juga terlalu rumit, juga pelanggaran yang
mencakup makna yang luas dan dilakukan relatif lebih mudah dipastikan
sempit. Dalam arti luas, menegakan dan dengan demikian menjadi terlihat
hukum itu mencakup pula nilai-nilai sederhana. Sarana penegakan hukum
keadilan yang terkandung di selain pengawasan adalah sanksi.
dalamnya bunyi aturan formal Sanksi merupakan bagian penting dalam
maupun nilai-nilai keadilan yang setiap peraturan perundang-undangan.
hidup dalam masyarakat. Tetapi, Sanksi merupakan inti dari penegakan
dalam arti sempit, penegakan hukum hukum administrasi negara. Sanksi
itu hanya menyangkut penegakan diperlukan untuk menjamin penegakan
peraturan yang formal dan tertulis hukum administrasi negara.
saja.18 2. Penegakan Hukum Pidana
Penegakan hukum pidana adalah upaya
untuk menerjemahkan dan mewujudkan
b. Bentuk-bentuk Penegakan Hukum
keinginan-keinginan hukum pidana
Penegakan hukum itu bisa bersifat menjadi kenyataan. Hukum pidana
preventif dan juga represif. Penegakan menurut Van Hammel adalah keseluruhan
hukum preventif merupakan serangkaian dasar dan aturan yang dianut oleh negara
upaya tindakan yang dimaksudkan dalam kewajibannya untuk menegakkan
sebagai pencegahan agar tidak terjadi hukum, yakni dengan melarang apa yang
pelanggaran atau penyimpangan ketentuan bertentangan dengan hukum (On Recht)
yang ada. Penegakan hukum preventif ini dan mengenakan nestapa (penderitaan)
dapat dilakukan dengan memberikan kepada yang melanggar larangan tersebut.
bekal pemahaman dan kesadaran nagi Secara umum proses penegakan hukum
masyarakat, maupun pihak-pihak yang pidana berdasarkan KUHAP (Kitab
terkait.Sementara itu penegakan hukum Undang-Undang Hukum Acara Pidana)
represif dilakukan, apabila telah terjadi meliputi tiga tahapan, yaitu penyidikan,
pelanggaran hukum. Maksud dari penuntutan, pemeriksaan di pengadilan,
penegakan hukum represif bukan sebagai putusan hakim, dan upaya hukum.20
upaya pencegahan pelanggaran, 19
Victorianus MH Randa Puang, Hukum Pendirian
melainkan untuk menanggulangi kalau Usaha Dan Perizinan (Yogyakarta: Deepublish,
ada permasalahan hukum, terutama jika 2015), hlm.63.
20
Muhammad Akib, Hukum Lingkungan
17
Shant, Dellyana, Ibid, hlm. 32 Perspektif Global Dan Nasional (Jakarta: Jakarta
18
Shant, Dellyana, Ibid, hlm. 32 Press, 2014), hlm.217. 15
Jurnal Lex Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Volume 1 Nomor II September 2019
Artikel
21
E. Pembahasan
Arief Barda Nawawi, Beberapa Aspek Kebijakan 1. Penegakan Hukum Terhadap Ahli
Penegakan Dan Pengembangan Hukum Pidana
(Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1998), hlm.11. Waris Yang Tidak Melaporkan
22
Y. Sri Pudyatmoko, Op.Cit, hlm. 135 Kegiatan Pengangkutan Jenazah
23
Moh Asir, “Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaku Di Kota Balikpapan
Pemalsuan Data Untuk Mendapatkan Paspor
Republik Indonesia Pada Kantor Imigrasi Kelas I
Balikpapan”, Journal Uniba Law Review/Vol
1/1/2019, hlm. 55 24
Ridwan HR, Op.Cit, hlm. 293 15
Jurnal Lex Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Volume 1 Nomor II September 2019
Artikel
Dalam menegakkan keadilan dan rasa yang didasarkan pada karsa manusia
kebenaran serta mewujudkan kemanfaatan didalam pergaulan hidup. Kelima faktor
sosial maka diperlukannya sarana untuk tersebut di atas saling berkaitan dengan
menegakkannya, didalam hukum perlu eratnya, karena merupakan esensi dari
adanya penegakan hukum terhadap penegakan hukum serta juga merupakan
masalah-masalah yang timbul didalam tolak ukur dari pada efektifitas penegakan
masyarakat agar tercipta keamanan, hukum.26
keadilan, dan kesejahteraan bagi Dalam penegakan hukum salah satu
masyarakat. yang mempunyai kewenangan dalam
Menurut Jimly Asshiddiqie penegakan menegakkan Peraturan Daerah adalah
hukum adalah proses dilakukannya upaya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)
untuk tegaknya atau berfungsinya norma- yang termasuk didalam aparatur negara.
norma hukum secara nyata sebagai Sebagaimana yang diatur dalam Peraturan
pedoman perilaku dalam lalu lintas atau Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018
hubungan-hubungan hukum dalam Tentang Satuan Polisi Pamong Praja,
kehidupan bermasyarakat dan bernegara. tugas Satuan Polisi Pamong Praja yaitu
Ditinjau dari sudut subjeknya, penegakan sebagai berikut :
hukum itu dapat dilakukan oleh subjek
yang luas dan dapat pula diartikan sebagai 1. Menegakkan Peraturan Daerah dan
upaya penegakan hukum oleh subjek Peraturan Kepala Daerah;
dalam arti yang terbatas atau sempit. 2. Menyelenggarakan ketertiban umum
Dalam arti luas, proses penegakan hukum dan ketentraman; dan
itu melibatkan semua subjek hukum 3. Menyelenggarakan perlindungan
dalam setiap hubungan hukum. Dalam arti masyarakat.
sempit, dari segi subjeknya itu, penegakan
hukum itu hanya diartikan sebagai upaya Contoh lembaga penegak hukum
aparatur penegakan hukum tertentu untuk lainnya antara lain Advokat, Kepolisian,
menjamin dan memastikan bahwa suatu Kejaksaan, Komisi Pemberantasan
aturan hukum berjalan sebagaimana Korupsi, Mahkamah Agung, Komisi
seharusnya. Dalam memastikan tegaknya Yudisial, Otoritas Jasa Kejaksaan, Satuan
hukum itu, apabila diperlukan aparatur Polisi Pamong Praja, Kementrian
penegak hukum itu diperkenankan untuk Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea
menggunakan daya paksa.25 dan Cukai, Komisi Pengawas Persaingan
Secara umum, sebagaimana Usaha, dan Badan Pertahanan Nasional.27
dikemukakan oleh Soerjano Soekanto, ada Penegakan hukum berdasarkan
lima faktor yang mempengaruhi sifatnya dibagi menjadi dua (2) yakni
penegakan hukum yang meliputi : faktor penegakan hukum secara preventif dan
hukumnya sendiri, faktor penegakan penegakan hukum secara represif.
hukum, pihak-pihak yang membentuk Terhadap kasus ahli waris yang tidak
maupun yang menerapkan hukum, faktor melaporkan kegiatan iring-iringan jenazah
sarana atau fasilitas yang mendukung di Kota Balikpapan maka, penegakan
penegakan hukum, faktor masyarakat, hukumnya sebagai berikut:
yakni lingkungan, dimana hukum itu
berlaku atau diterapkan, faktor
kebudayaan, yakni hasil karya, cipta dan 26
Soerjono Soekanto, Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Penegakan Hukum, Jakarta: PT
(Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008), hlm.8.
25 27
Laurensius Arliman, Penegakan Hukum Dan MM Viswandro, Mengenal Profesi Penegak
Kesadaran Masyarakat (Yogyakarta: Deepublish, Hukum (Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2015),
2015), hlm.12. hlm.5. 15
Jurnal Lex Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Volume 1 Nomor II September 2019
Artikel
28
Teguh S Pambudi, Peran Satpol PP Dalam
30
Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun Wawancara dengan Bapak Krys Dian
2014 Tentang Pengendalian, Pengawasan, Pistawibadi, Banit Tilang, Kepolisian Resor, 16
Penertiban, Dan Peredaran Minuman Beralkohol Meii 2019
31
(Semarang: Skripsi Unnes, 2016), hlm.13. Wawancara dengan Bapak Adi, Komandan
29
Wawancara dengan Ibu Yuli , Kasi Penyelidikan Regu dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Kota
dan Penyidikan Kota Balikpapan, Satuan Polisi Balikpapan, Satuan Polisi Pamong Praja, 8 Mei
Pamong Praja, 8 Mei 2019 2019 15
Jurnal Lex Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Volume 1 Nomor II September 2019
Artikel
jenazah, pihak Satuan Polisi Pamong bermotor wajib dilaporkan kepada petugas
Praja juga tidak akan melakukan Kepolisian.
upaya penegakan hukum, dikarenakan G. Saran
melihat dari kondisi ahli waris yang
sedang berduka. Saran peneliti diharapkan kepada
Adapun fakta yang terjadi di Kota pihak Dinas Perumahan dan Permukiman
Balikpapan berdasarkan informasi untuk melakukan sosialisasi secara
yang didapatkan dari Bapak Krys Dian menyeluruh kepada Satuan Polisi Pamong
Pistawibadi selaku Banit Tilang Polres Praja dan Satuan Polisi Lalu Lintas
Balikpapan banyaknya iring-iringan mengenai Peraturan Daerah Kota
jenazah yang tidak tertib di jalan raya Balikpapan Nomor 5 Tahun 2016 Tentang
mengakibatkan kemacetan bahkan Pemakaman.
hampir menimbulkan korban jiwa
DAFTAR PUSTAKA
akibat pengantar iring-iringan jenazah
tersebut melawan arus lalu lintas
Akib, Muhammad. Hukum Lingkungan
bahkan tidak menggunakan
Perspektif Global Dan Nasional. Jakarta:
kelengkapan berkendara seperti helm.
Jakarta Press, 2014.
Namun upaya penegakan hukum
andiren, sutendi. Hukum Perizinan Dalam
represif yang dilakukan oleh Satuan
Sektor Pelayanan Publik. Jakarta: Sinar
Polisi Lalu Lintas baru dapat
Grafindo, n.d.
dilakukan apabila telah terjadi
Arliman, Laurensius. Penegakan Hukum
kecelakaan lalu lintas dengan
Dan Kesadaran Masyarakat. Yogyakarta:
berdasarkan pada Undang-Undang
Deepublish, 2015.
Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu
Barda Nawawi, Arief. Beberapa Aspek
Lintas dan Angkutan Jalan.34
Kebijakan Penegakan Dan
F. Kesimpulan
Pengembangan Hukum Pidana. Bandung:
Penegakan hukum terhadap PT Citra Aditya Bakti, 1998.
Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor Cecil, Andrew R. Penegakan Hukum Lalu
5 Tahun 2016 Tentang Pemakaman bahwa Lintas. Bandung: Bandung Nuansa, 2011.
pengangkutan jenazah ke tempat Machmud, Syahrul. Penegakan Hukum
pemakaman yang menggunakan iring- Dan Perlindungan Hukum Bagi Dokter
iringan kendaraan bermotor wajib di Yang Diduga Melakukan Medikal
laporkan kepada petugas Kepolisian Malpraktek. Bandung: Mandar Maju,
belum dilakukan, baik dalam bentuk 2008.
penegakan hukum secara preventif Pambudi, Teguh S. Peran Satpol PP
maupun dalam bentuk penegakan hukum Dalam Pelaksanaan Peraturan Daerah
secara represif, karena pihak aparat Nomor 15 Tahun 2014 Tentang
penegak hukum yakni Satuan Polisi Pengendalian, Pengawasan, Penertiban,
Pamong Praja dan Satuan Polisi Lalu Dan Peredaran Minuman Beralkohol.
Lintas belum mengetahui adanya Semarang: Skripsi Unnes, 2016.
Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 Puang, Victorianus MH Randa. Hukum
Tentang Pemakaman yang lebih khusus Pendirian Usaha Dan Perizinan.
diatur dalam Pasal 15 mengenai kegiatan Yogyakarta: Deepublish, 2015.
iring-iringan jenazah ke pemakaman yang Ridwan, H. R. Hukum Administrasi
menggunakan iring-iringan kendaraan Negara Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali
pers, 2011.
34
Wanwancara dengan Bapak Krys Dian Soekanto, Soerjono. Faktor-Faktor Yang
Pistawibadi, Banit Tilang Polisi Resor di Kota Mempengaruhi Penegakan Hukum,
Balikpapan, 16 Mei 2019 15
Jurnal Lex Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Volume 1 Nomor II September 2019
Artikel
15