MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KEPALA KORPS LALU LINTAS KEPOLISIAN
NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR PENGAWALAN LALU LINTAS.
Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian
Negara Republik Indonesia ini yang dimaksud dengan:
1. Kepolisian Negara Republik Indonesia yang
selanjutnya disebut Polri adalah alat negara yang
berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, menegakkan hukum serta memberikan
perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada
masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan
dalam negeri.
2. Rombongan Konvoi adalah jumlah keseluruhan
kendaraan pengawal dan objek yang dikawal yang
masuk dalam suatu formasi kawal.
3. Pengawalan Estafet adalah pengawalan lalu lintas
yang dilaksanakan dari satu tempat ke tempat lainnya
oleh beberapa unit pengawalan secara bersambung/
berlanjut menurut wilayah kewenangannya dengan
serah terima tugas pengawalan di tiap-tiap perbatasan
wilayah masing-masing satuan/unit pengawalan lalu
lintas.
4. Kawal dalam rangka pelayanan masyarakat adalah
suatu kegiatan pengawalan rombongan dengan
formasi tertentu yang digunakan untuk mengawal
perjalanan/kegiatan masyarakat umum.
Pasal 2
(1) Pengawalan Lalu Lintas dilaksanakan sesuai dengan
tugas, fungsi, peran, dan bentuk pengawalan.
(2) Pengawalan Lalu Lintas dilaksanakan sesuai dengan:
a. perencanaan dan pengorganisasian Pengawalan
Lalu Lintas;
b. prosedur Pengawalan Lalu Lintas; dan
c. pengakhiran Pengawalan Lalu Lintas.
Pasal 3
E. Pengawalan VVIP
1. adalah suatu Kawal Kebesaran dan Kawal Kehormatan yang terdiri
dari:
F. Pengawalan VIP
Adalah suatu pengawalan Khusus Pejabat Negara/Pejabat Negara Asing
di bawah Presiden/Kepala Negara, Capres–Cawapres dan Cakada–
Cawakada TK I/TK II, kendaraan pemadam kebakaran yang sedang
melaksanakan tugas, Ambulans yang mengangkut orang sakit,
kendaraan untuk memberi pertolongan pada kecelakaan lalu lintas,
a. Pengawalan Khusus I
1. Digunakan untuk mengawal pejabat negara/pejabat negara
asing, muspida propinsi/kabupaten/kota pada kunjungan/
kegiatan resmi.
b. Pengawalan Khusus II
1. digunakan untuk mengawal rangkaian Capres-Cawapres dan
Cakada-Cawakada TK I/TK II:
a) Pengawalan Capres-Cawapres
Pengawalan dan pengamanan terhadap Capres-Cawapres
yang dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali sesuai
dengan ketentuan undang-undang Pemilu; dan
b) Pengawalan Cakada-Cawakada
Pengawalan dan pengamanan terhadap Calon Gubernur dan
Calon Wakil Gubernur (untuk Pilkada Tingkat I), Calon
Bupati dan Calon Wakil Bupati serta Calon Wali Kota dan
Calon Wakil Wali Kota (untuk Pilkada Tingkat II) yang
dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali.
e. Pengawalan Khusus V:
1. Digunakan untuk mengawal:
a) dokumen penting/Uang Negara; dan
b) bahan-bahan khusus/barang berbahaya.
Keterangan:
a. Sepeda motor polisi (Escort) 2 unit atau lebih; l. Sepeda motor kawal samping (Walping)
b. Mobil sweeper polisi 1 unit; Polisi Militer 2 unit;
c. Sepeda motor polisi militer (Escort) 5 unit; m. Mobil komando;
d. Mobil pengawal depan (Walpan) Polisi Militer; n. Mobil staf;
e. Mobil protokol; o. Mobil MATAN;
f. Mobil pengamanan dan pengawalan 1 (SEC-1); p. Mobil jammer;
g. Mobil VVIP; q. Mobil pengawal akhir;
h. Sepeda motor kawal samping (Walping) Polisi Militer 2 unit; r. Mobil pengawal belakang Polisi Militer;
i. Mobil pengamanan dan pengawalan 2 (SEC-2); s. Mobil pengawal penutup Polri;
j. Sepeda motor kawal samping (MATAN) 2 unit; t. Sepeda motor pengawal penutup Polri
k. Mobil cadangan VVIP; 2 unit atau lebih.
26
SUSUNAN RANGKAIAN KENDARAAN
PRESIDEN RI/WAKIL PRESIDEN RI
UNTUK RANGKAIAN RUTIN
Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
Peraturan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia
Keterangan:
a. Sepeda motor polisi (Escort) 2 unit atau lebih; k. Sepeda motor kawal samping (Walping)
b. Mobil sweeper polisi 1 unit; Polisi Militer 2 unit;
c. Mobil pengawal depan (Walpan) Polisi Militer; l. Mobil staf;
d. Mobil protokol; m. Mobil MATAN;
e. Mobil pengamanan dan pengawalan 1 (SEC-1); n. Mobil jammer;
f. Mobil VVIP; o. Mobil pengawal belakang Polisi Militer;
g. Sepeda motor kawal samping (Walping) Polisi Militer 2 unit; p. Mobil pengawal penutup Polri;
h. Mobil pengamanan dan pengawalan 2 (SEC-2); q. Sepeda motor pengawal penutup Polri
i. Sepeda motor kawal samping (MATAN) 2 unit; 2 unit atau lebih.
j. Mobil cadangan VVIP;
27
SUSUNAN RANGKAIAN KENDARAAN
UNTUK IBU PRESIDEN ATAU IBU WAKIL PRESIDEN
Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
Peraturan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia
Keterangan:
a. Sepeda motor polisi (Escort) 2 unit atau lebih; g. Mobil pengamanan dan pengawalan 1 (SEC-1);
b. Mobil sweeper Polisi 1 unit; h. Mobil cadangan VVIP;
c. Mobil pengawal depan (Walpan) Polisi Militer; i. Mobil staf;
d. Mobil penyelamatan (MATAN); j. Mobil pengawal penutup Polri;
e. Mobil VVIP; k. Sepeda motor pengawal penutup Polri
f. Sepeda motor kawal samping (Walping) Polisi Militer 2 unit; 2 unit atau lebih.
28
SUSUNAN RANGKAIAN KENDARAAN
PADA SAAT IBU PRESIDEN DAN IBU WAKIL PRESIDEN
DALAM SATU KENDARAAN VVIP
Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
Peraturan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia
Keterangan:
a. Sepeda motor polisi (Escort) 2 unit atau lebih; i. Sepeda motor kawal samping (Walping)
b. Mobil sweeper polisi 1 unit; Polisi Militer 2 unit;
c. Mobil pengawal depan (Walpan) Polisi Militer; j. Mobil penyelamatan (MATAN Group-A);
d. Mobil pengamanan dan pengawalan 1 (SEC-1 Group-B); k. Mobil penyelamatan (MATAN Group-B);
e. Mobil VVIP; l. Mobil staf;
f. Sepeda motor kawal samping (Walping) Polisi Militer 2 unit; m. Mobil pengawal penutup Polri;
g. Mobil pengamanan dan pengawalan 2 (SEC-2 Group-A); n. Sepeda motor pengawal penutup Polri
h. Mobil cadangan VVIP; 2 unit atau lebih.
29
SUSUNAN RANGKAIAN KENDARAAN
PRESIDEN RI/WAKIL PRESIDEN RI
UNTUK EVAKUASI MEDIS
Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
Peraturan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia
Keterangan:
a. Sepeda motor polisi (Escort) 2 unit atau lebih; g. Sepeda motor kawal samping (MATAN) 2 unit;
b. Mobil sweeper polisi 1 unit; h. Mobil penyelamatan (MATAN);
c. Mobil pengawal depan (Walpan) Polisi Militer; i. Mobil pengawal belakang Polisi Militer;
d. Mobil ambulans VVIP; j. Mobil pengawal penutup Polri;
e. Sepeda motor kawal samping (Walping) Polisi Militer 2 unit; k. Sepeda motor pengawal penutup Polri
f. Mobil pengamanan dan pengawalan (SEC); 2 unit atau lebih.
30
SUSUNAN RANGKAIAN KENDARAAN
PRESIDEN RI/WAKIL PRESIDEN RI
UNTUK KUNJUNGAN RESMI
Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
Peraturan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia
Keterangan:
a. Sepeda motor polisi (Escort) 2 unit atau lebih; m. Mobil kepala daerah;
b. Mobil sweeper polisi 1 unit; n. Mobil koordinator perjalanan (KORLAN);
c. Sepeda motor Polisi Militer (Escort) 3 unit; o. Mobil penyelamatan (MATAN);
d. Mobil pengawal depan (Walpan) Polisi Militer; p. Mobil jammer;
e. Mobil protokol; q. Mobil rombongan resmi;
f. Mobil pengamanan dan pengawalan 1 (SEC-1); r. Mobil rombongan staf;
g. Mobil VVIP; s. Mobil koordinator daerah (KORAH)/
h. Sepeda motor kawal samping 2 unit (Walping) Polisi Militer; Pangdam/Kapolda;
i. Mobil pengamanan dan pengawalan 2 (SEC-2); t. Mobil pengawal belakang Polisi Militer;
j. Sepeda motor kawal samping 2 unit (MATAN); u. Mobil pengawal penutup Polri;
k. Mobil cadangan VVIP; v. Sepeda motor pengawal penutup Polri
l. Sepeda motor kawal samping (Walping) Polisi Militer 2 unit; 2 unit atau lebih.
31
SUSUNAN RANGKAIAN KENDARAAN
PRESIDEN RI/WAKIL PRESIDEN RI
UNTUK INCOGNITO
Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
Peraturan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia
Catatan:
- Penyusunan rangkaian kendaraan berdasarkan
pertimbangan taktis dan bersifat fleksibel.
Keterangan:
a. Sepeda motor Polisi (Escort) 2 unit atau lebih; g. Sepeda motor kawal samping (MATAN) 2 unit;
b. Mobil sweeper Polisi 1 unit; h. Mobil penyelamatan (MATAN);
c. Mobil pengamanan dan pengawalan 1 (SEC-1); i. Mobil pengawal penutup Polri;
d. Mobil VVIP; j. Sepeda motor pengawal penutup Polri 2 unit
e. Sepeda motor kawal samping (Walping) Polisi Militer 2 unit; atau lebih.
f. Mobil pengamanan dan pengawalan 2 (SEC-2);
32
SUSUNAN RANGKAIAN RESMI KENDARAAN
PRESIDEN RI DAN IBU PRESIDEN SERTA WAKIL PRESIDEN RI DAN IBU WAKIL PRESIDEN
MENGGUNAKAN KENDARAAN BUS
Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
Peraturan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia
Keterangan:
a. Sepeda motor polisi (Escort) 2 unit atau lebih; l. Sepeda motor kawal samping (Walping)
b. Mobil sweeper Polisi 1 unit; Polisi Militer 2 unit;
c. Sepeda motor Polisi Militer (Escort) 3 unit; m. Mobil staf;
d. Mobil pengawal depan (Walpan) Polisi Militer; n. Mobil penyelamatan (MATAN-A);
e. Mobil pengamanan dan pengawalan 1 (SEC-1); o. Mobil penyelamatan (MATAN-B);
f. Bus VVIP; p. Mobil koordinator perjalanan (KORLAN);
g. Sepeda motor kawal samping (Walping) Polisi Militer 2 unit; q. Mobil jammer;
h. Mobil pengamanan dan pengawalan 2 (SEC-2); r. Mobil pengawal belakang Polisi Militer;
i. Mobil cadangan VVIP; s. Mobil pengawal penutup Polri;
j. Sepeda motor kawal samping (MATAN) 2 unit; t. Sepeda motor pengawal penutup Polri
k. Mobil cadangan VVIP; 2 unit atau lebih.
33
SUSUNAN RANGKAIAN KENDARAAN VVIP
MENGGUNAKAN SEPEDA MOTOR
Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
Peraturan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia
Keterangan:
a. Sepeda motor polisi (Escort) 2 unit atau lebih; g. Sepeda motor koordinator perjalanan (KORLAN) ;
b. Sepeda motor pengamanan dan pengawalan 1 (SEC-1); h. Sepeda motor kawal samping (MATAN) 2 unit;
c. Sepeda motor kawal samping (Walping) Polisi Militer 2 unit; i. Sepeda motor kawal samping (MATAN) 2 unit;
d. Sepeda motor VVIP; j. Mobil cadangan VVIP;
e. Sepeda motor kawal samping (Walping) Polisi Militer 2 unit; k. Sepeda motor pengawal penutup Polri 2 unit
f. Sepeda motor pengamanan dan pengawalan 2 (SEC-2); atau lebih.
34
SUSUNAN RANGKAIAN KENDARAAN VVIP
UNTUK EVAKUASI DENGAN SEPEDA MOTOR
Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
Peraturan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia
Keterangan:
a. Sepeda motor Polisi (Escort) 1 unit atau lebih; f. Sepeda motor pengamanan dan pengawalan
b. Sepeda motor pengawalan depan Polisi Militer 1 unit; (SEC);
c. Sepeda motor kawal samping (Walping) Polisi Militer 2 unit; g. Sepeda motor kawal samping (MATAN) 2 unit;
d. Sepeda motor VVIP; h. Sepeda motor pengawal penutup Polri 1 unit
e. Sepeda motor kawal samping (Walping) Polisi Militer 2 unit; atau lebih.
35
SUSUNAN RANGKAIAN KENDARAAN TAMU NEGARA
UNTUK RANGKAIAN KEBESARAN
Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
Peraturan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia
Keterangan:
a. Sepeda motor polisi (Escort) 2 unit atau lebih; l. Mobil pengamanan dan pengawalan 3 (SEC-3);
b. Mobil sweeper polisi 1 unit; m. Mobil komando;
c. Sepeda motor Polisi Militer (Escort) 5 unit; n. Mobil penyelamatan (MATAN);
d. Mobil pengawal depan (Walpan) Polisi Militer; o. Mobil VIP/Menteri;
e. Mobil protokol; p. Mobil Duta Besar (Dubes);
f. Mobil pengamanan dan pengawalan 1 (SEC-1); q. Mobil rombongan;
g. Mobil VVIP; r. Mobil pengawal belakang Polisi Militer;
h. Sepeda motor kawal samping (Walping) Polisi Militer 2 unit; s. Mobil Ambulans VVIP;
i. Mobil pengamanan dan pengawalan 2 (SEC-2); t. Sepeda motor pengawal penutup Polri 2 unit
j. Mobil cadangan VVIP; atau lebih.
k. Sepeda motor kawal samping (Walping) Polisi Militer 2 unit;
36
SUSUNAN RANGKAIAN KENDARAAN TAMU NEGARA
UNTUK RANGKAIAN KUNJUNGAN KERJA
Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
Peraturan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia
Catatan:
- Susunan rangkaian digunakan pada saat acara yang bersifat resmi.
Keterangan:
a. Sepeda motor Polisi (Escort) 2 unit atau lebih; l. Mobil pengamanan dan pengawalan 3 (SEC-3);
b. Mobil sweeper Polisi 1 unit; m. Mobil komando;
c. Sepeda motor Polisi Militer (Escort) 3 unit; n. Mobil penyelamatan (MATAN);
d. Mobil pengawal depan (Walpan) Polisi Militer; o. Mobil VIP/Menteri;
e. Mobil protokol; p. Mobil Duta Besar (Dubes);
f. Mobil pengamanan dan pengawalan 1 (SEC-1); q. Mobil rombongan;
g. Mobil VVIP; r. Mobil pengawal belakang Polisi Militer;
h. Sepeda motor kawal samping (Walping) Polisi Militer 2 unit; s. Mobil Ambulance VVIP;
i. Mobil pengamanan dan pengawalan 2 (SEC-2); t. Sepeda motor pengawal penutup Polri 2 unit
j. Mobil cadangan VVIP; atau lebih.
k. Sepeda motor kawal samping (Walping) Polisi Militer 2 unit;
37
SUSUNAN RANGKAIAN KENDARAAN TAMU NEGARA
UNTUK RANGKAIAN INCOQNITO
Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
Peraturan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia
Catatan:
- Plat nomor kendaraan VVIP menggunakan plat nomor sipil tanpa menggunakan bendera kenegaraan;
- Susunan dan jumlah kendaraan dapat berubah disesuaikan dengan situasi dan kondisi tertentu;
- Susunan rangkaian kendaraan digunakan pada saat Tamu Negara melaksanakan kegiatan pribadi.
Keterangan:
a. Sepeda motor Polisi (Escort) 2 unit atau lebih; g. Mobil pengamanan dan pengawalan 2 (SEC-2);
b. Mobil sweeper Polisi 1 unit; h. Mobil pengamanan dan pengawalan 3 (SEC-3);
c. Mobil protokol; i. Mobil penyelamatan (MATAN);
d. Mobil pengamanan dan pengawalan 1 (SEC-1); j. Mobil rombongan;
e. Mobil VVIP; k. Sepeda motor pengawal penutup Polri 2 unit
f. Sepeda motor kawal samping (Walping) Polisi Militer 2 unit; atau lebih.
38
SUSUNAN RANGKAIAN KENDARAAN
UNTUK BARANG VVIP
Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
Peraturan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia
Keterangan:
Catatan:
Peraturan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia
- Plat nomor kendaraan VVIP menggunakan tanda “TAMU NEGARA” dengan warna dasar plat warna putih
dan tulisan hitam;
- Susunan dan jumlah kendaraan dapat berubah disesuaikan dengan situasi dan kondisi tertentu.
Keterangan:
a. Mobil sweeper polisi 1 unit atau lebih;
b. Sepeda motor Polisi Militer 1 unit;
c. Mobil protokol;
d. Mobil VVIP;
e. Mobil pengamanan dan pengawalan (SEC);
f. Mobil rombongan;
g. Sepeda motor pengawal penutup Polri 2 unit atau lebih.
40
SUSUNAN RANGKAIAN KENDARAAN
UNTUK CREDENTIALS
Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
Peraturan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia
Keterangan:
Catatan:
- Susunan dan jumlah kendaraan dapat berubah disesuaikan dengan situasi dan kondisi tertentu;
- Susunan rangkaian digunakan pada saat kedatangan/kepulangan Kepala Negara dalam rangka
menghadiri KTT dari Bandara ke Hotel dan sebaliknya.
Keterangan;
a. Mobil sweeper Polisi 1 unit atau lebih; i. Mobil penyelamatan (MATAN);
b. Mobil pengawal depan (Walpan) Polisi Militer; j. Mobil VIP/Menteri;
c. Mobil protokol; k. Mobil rombongan;
d. Mobil pengamanan dan pengawalan 1 (SEC-1); l. Bus rombongan;
e. Mobil VVIP; m. Bus wartawan/jurnalis;
f. Sepeda motor kawal samping (Walping) Polisi Militer 2 unit; n. Mobil pengawal penutup Polri;
g. Mobil pengamanan dan pengawalan 2 (SEC-2); o. Sepeda motor pengawal penutup Polri 2 unit
h. Mobil cadangan VVIP; atau lebih.
42
SUSUNAN RANGKAIAN KTT
PADA SAAT DARI PENGINAPAN MENUJU VENUE KTT
Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
Peraturan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia
Catatan:
- Susunan dan jumlah kendaraan dapat berubah disesuaikan dengan situasi dan kondisi tertentu;
- Susunan rangkaian digunakan pada saat pergerakan dari penginapan menuju venue KTT pada saat
pelaksanaan KTT.
Keterangan:
a. Mobil sweeper Polisi 1 unit;
b. Mobil pengawal depan (Walpan) Polisi Militer;
c. Mobil protokol;
d. Mobil pengamanan dan pengawalan 1 (SEC-1);
e. Mobil VVIP;
f. Sepeda motor kawal samping (Walping) Polisi Militer 2 unit;
g. Mobil pengamanan dan pengawalan 2 (SEC-2);
h. Mobil rombongan;
i. Mobil pengawal penutup Polri;
j. Sepeda motor pengawal penutup Polri 2 unit atau lebih.
43
SUSUNAN RANGKAIAN KTT
UNTUK SPOUSE
Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
Peraturan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia
Catatan:
- Susunan dan jumlah kendaraan dapat berubah disesuaikan dengan situasi dan kondisi tertentu.
Keterangan:
KENDARAAN
VIP WALPRI CAD VIP AMBULANCE
TEKNISI
ROMBONGAN
Peraturan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia
Keterangan:
a. Sepeda motor Polisi pengawal depan 2 Unit; f. Mobil cadangan VIP;
b. Mobil Polisi pengawal depan 1 unit; g. Mobil Ambulans;
c. Mobil VIP; h. Mobil teknisi;
d. Mobil Wal Pri; i. Mobil Polisi pengawal penutup 1 unit atau
e. Kendaraan Rombongan; Sepeda motor Polisi pengawal penutup 2 unit.
45
SUSUNAN RANGKAIAN
PENGAWALAN KHUSUS II (CAPRES – CAWAPRES)
CADANGAN
WALPING
Peraturan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia
IBU / BAPAK
AMBULANS TEKNISI PENGHUBUNG
Keterangan:
Keterangan:
Keterangan:
Keterangan:
Keterangan:
Keterangan:
Keterangan:
a. Sepeda motor pengawal depan 2 unit;
b. Mobil pengawal depan 1 unit;
c. Kendaraan yang dikawal;
d. Mobil pengawal belakang 1 unit/sepeda motor pengawal belakang 2 unit.
52
TEKNIK MENGEMUDI ESCAPE KODE KEMBALI
Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
Keterangan:
Formasi pokok dua kendaraan pengawal dan kendaraan VVIP/VIP mengadakan pengurangan kecepatan
selanjutnya didahului dengan kendaraan kedua dari sebelah kanan. Selanjutnya kendaraan kedua mengambil
posisi tegak lurus didepan kendaraan pertama disertai pengereman dengan cara dipompa (reduceerd) hingga
berhenti total. Kemudian kedua kendaraan mengambil ancang-ancang mundur secara bersamaan dan melakukan
manuver 180 derajat.
53
TEKNIK MENGEMUDI ESCAPE KODE MAKAR
Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
Keterangan:
Formasi pokok dua kendaraan pengawal dan kendaraan VVIP/VIP mengadakan pengurangan kecepatan persiapan
untuk berhenti yang selanjutnya didahului oleh kendaraan kedua dari sebelah kanan. Kendaraan kedua
melakukan kode kembali 180 derajat ke depan menutup kendaraan pertama secara penuh dengan posisi sejajar
tegak lurus (beradu hidung). Selanjutnya kendaraan pertama mundur guna melakukan manuver mundur 180
derajat, yang dilindungi kendaraan kedua.
54
TEKNIK MENGEMUDI ESCAPE KODE KIRI
Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
Keterangan:
Formasi pokok dua kendaraan pengawal dan kendaraan VVIP/VIP mengadakan manuver maju 180 derajat yang
diikuti oleh kendaraan pertama yang melakukan gerakan manuver 180 derajat yang sama, selanjutnya kendaraan
pertama menjadi pengawal penutup.
55
TEKNIK MENGEMUDI ESCAPE KODE TABRAK
Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas
penghadang/barrier.
Paraf:
1. Konseptor/Kasubditwal dan PJR: .....
2. Dirgakkum Korlantas Polri : ….
3. Kataud Korlantas Polri :……
4. Kabagrenmin Korlantas Polri : ……
5. Kadivkum Polri : ......
6. Kasetum Polri : ......
7. Wakapolri : .....