Anda di halaman 1dari 3

Nama Mata Kuliah : Hukum Lingkungan (Dr. Muhammad Nadzir, S.H., M.Hum.

)
Nama Mahasiswa : Maulidia Rani
NPM : 183014469
Kelas : A1
Semester : V (lima)
Hari/tanggal : Jum’at, 15 Januari 2021

Soal-soal:
1. Apa arti penting bagi negara, melakukan penyelenggaraan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup?
Jawab : Melakukan penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
memiliki arti penting bagi Negara, karena hal tersebut berkaita dengan pemenuhan
kewajiban yang telah diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945. Yang mana mengatur Hak
atas lingkungan hidup yang baik dan sehat, pada Pasal 28H menyatakan bahwa : “Setiap
orang berhak hidup sejahtera lahir bathin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan
hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.” Dan Pasal 65
mengatur adanya lima hak atas lingkungan hidup.
Dan dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (PPLH) adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hi dup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,
pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.
Hal ini juga berkaitan dengan prinsip Good Environmental Governance Bahwa ada hubungan
erat antara penyelenggaraan pemerintahan yang baik dengan pengelolaan lingkungan hidup
yang baik. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik akan mempengaruhi dan menentukan
pengelolaan lingkungan hidup yang baik, dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik
mencerminkan tingkat penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Tegasnya, tanpa
penyelenggaraan pemerintahan yang baik, sulit mengharapkan akan adanya pengelolaan
lingkungan hidup yang baik. Mengkaitkan antara hak atas lingkungan hidup yang baik dan
sehat dengan kewajiban untuk memelihara fungsi lingkungan hidup serta kewajiban untuk
mengendalikan lingkungan hidup, dapat dimaknai bahwa adanya keseimbangan dan
keselarasan antara hak dan kewajiban masyarakat atas lingkungan hidup. Lingkungan hidup
tidak akan menjadi baik dan sehat ketika masyarakat tidak memelihara kelestarian fungsi
lingkungan hidup serta berupaya untuk mengendalikan pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup. Dalam rangka tuntutan hak dan kewajiban terhadap lingkungan hidup ini,
maka masyarakat tidak boleh diam atau pasif terhadap pengelolaan lingkungan hidup. Oleh
karenanya, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun
2009, masyarakat harus berperan aktif dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup.

2. Apa yang saudara pahami mengenai Rencana Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup? Uraikan jawaban saudara.
Jawab : Penyusunan RPPLH diamanatkan oleh UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (RPPLH). RPPLH (Rencana
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup) yaitu perencanaan tertulis yang
memuat potensi, masalah liungkungan hidup serta upaya perlindungan dan
pengelolaannya dalam kurun waktu tertentu. Penyusunan RPPLH diharapkan mampu
mengarahkan pembangunan agar fungsi lingkungan hidup tetap terjaga, RPPLH
dijadikan dasar dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) serta akan menjadi acuan
induk bagi semua upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Ruang Lingkup Pengaturan KLHS :
 Kebijakan, Rencana, dan/atau Program yang wajib dibuat dan dilaksanakan
KLHS;
 Pembuatan dan pelaksanaan KLHS;
 Penjaminan kualitas dan pendokumentasian KLHS;
 Validasi KLHS; dan
 Pembinaan, pemantauan dan evaluasi KLHS.

Penyusunan arahan rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup


(RPPLH) dilakukan oleh tim penyusun RPPLH yang selanjutnya dibahas dan
disepakati dalam forum diskusi kelompok terarah (forum Focus Group
Discussion/FGD). Pelaksanaan FGD tersebut wajib didokumentasikan .

3. Apa saja bentuk kegiatan yang dilakukan Pemerintah dalam upaya


Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup? Uraikan jawaban
saudara.
Jawab :
1. pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan daerah dan penyusunan
perencanaan program kegiatan pemantauan lingkungan serta, pengendalian
pencemaran dan kerusakan lingkungan sesuai dengan norma, standar, prosedur
dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
2. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program kegiatan
pemantauan lingkungan serta, pengendalian pencemaran dan kerusakan
lingkungan sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
3. pengawasan Pelaksanaan Pengelolaan, pemulihan akibat pencemaran dan
penanggulangan kecelakaan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
dan pengawasan Pelaksanaan Sistem Tanggap Darurat serta pengawasan
terhadap penaatan persyaratan yang tercantum dalam izin pembuangan air
limbah ke air atau sumber air;
4. pemberian perizinan pembuangan air limbah ke air atau sumber air, dan
perizinan pemanfaatan air limbah ke tanah untuk aplikasi pada tanah;
5. pengkoordinasian dan pelaksanaan pemantauan kualitas udara;
6. pengawasan terhadap penaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara dari sumber bergerak
dan tidak bergerak;
7. penilaian AMDAL bagi jenis usaha dan/atau kegiatan yang mempunyai dampak
penting terhadap lingkungan hidup di kabupaten/ kota, sesuai dengan standar,
norma, dan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah;
8. pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup bagi jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL;
9. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kegiatan pengendalian
pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.

Anda mungkin juga menyukai