Anda di halaman 1dari 13

Dr.Ir.

Riza Fathoni Ishak,


MT

PENGETAHUAN
LINGKUNGAN
Pertemuan 6
(AMDAL DAN
KLHS)
▪ AMDAL adalah Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan. Dalam Peraturan Pemerintah No.
27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan disebutkan bahwa
AMDAL merupakan kajian mengenai dampak
besar dan penting untuk pengambilan
keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada Iingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan.
AMDAL sendiri merupakan suatu kajian
mengenai dampak positif dan negatif dari
suatu rencana kegiatan/proyek, yang
dipakai pemerintah dalam memutuskan
apakah suatu kegiatan/proyek Iayak atau
tidak Iayak Iingkungan. Kajian dampak
positif dan negatif tersebut biasanya
disusun dengan mempertimbangkan
aspek fisik, kimia, biologi, sosial-ekonomi,
sosialbudaya dan kesehatan masyarakat.

Suatu rencana kegiatan dapat dinyatakan tidak


Iayak Iingkungan, jika berdasarkan hasil kajian
AMDAL, dampak negatif yang timbulkannya
tidak dapat ditanggulangi oleh teknologi yang
tersedia. Demikian juga, jika biaya yang
diperlukan untuk menanggulangi dampak
negatif Iebih besar daripada manfaat dari
dampak positif yang akan ditimbulkan, maka
rencana kegiatan - tersebut dinyatakan tidak
Iayak Iingkungan. Suatu rencana kegiatan yang
diputuskan tidak Iayak Iingkungan tidak dapat
dilanjutkan pembangunannya.
1. Manfaat AMDAL Bagi Pemerintah
▪ Dengan adanya AMDAL pemerintah dapat menjalankan
pembangunan berkelanjutan sesuai dengan prinsipnya.
▪ Membantu pencegahan pencemaran dan kerusakan
lingkungan.
▪ Memastikan pembangunan sesuai dengan ketentuan
dan prinsip pembangunan berkelanjutan.
▪ Sebagai wujud tanggung jawab pemerintah dalam
upaya mengelola lingkungan hidup.
▪ Melalui analisis ini masyarakat juga akan terhindar dari
konflik lingkungan.
2. Manfaat AMDAL Bagi Pelaku Usaha
▪ Kegiatan usahanya lebih aman dan
terjamin.
▪ Lebih mudah berinteraksi dengan
masyarakat karena tidak memberikan
dampak buruk.
▪ Bentuk usahanya saat ini juga bisa dijadikan
referensi jika ingin membuat usaha baru
agar lebih dipercaya pemerintah investor
maupun masyarakat.
3. Manfaat AMDAL Bagi Masyarakat
▪ Masyarakat mengetahui sejak dini
mengenai dampak suatu rencana usaha
atau kegiatan.
▪ AMDAL akan memberikan ketenangan
karena ada upaya menjaga lingkungan
tetap aman dan bersih.
▪ Masyarakat bisa turut berpartisipasi dalam
melakukan perawatan dan mengontrol
kegiatan tersebut.
WACANA AMDAL
Kajian Lingkungan Hidup Strategis
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pasal 1 menyatakan
KLHS adalah rangkaian analisis yang sistematis,
menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa
prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar
dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah
dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program.
2. Menurut Therievel et.al. (2004) bahwa KLHS adalah proses
yang menyeluruh, sistematis dan terencana untuk menilai
pengaruh terhadap lingkungan akibat dari kebijakan,
rencana, program, dan lain-lain, termasuk dokumen yang
memuat temuan evaluasi dan dipakai untuk menghasilkan
keputusan yang memiliki akuntabilitas publik. KLHS
merupakan alat untuk memperbaiki aksi-aksi strategis,
meningkatkan partisipasi stakeholder lainnya dalam
pengambilan keputusan, fokus pada hambatan utama
keberlanjutan, membantu mengidentifikasi pilihan terbaik,
meminimalkan dampak negatif, meningkatkan dampak
positif.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3. Brown dan Therievel (2000) menyatakan KLHS adalah suatu
proses yang diperuntukan bagi kalangan otoritas yang
bertanggung jawab atas pengembangan kebijakan
(pemrakrasa) (saat formulasi kebijakan) dan pengambil
keputusan (pada saat persetujuan kebijakan) dengan maksud
untuk memberi pemahaman holistik perihal implikasi sosial dan
lingkungan hidup dari rancangan kebijakan, dengan fokus
telaahan diluar isu-isu yang semula merupakan faktor
pendorong lahirnya kebijakan baru
4. Definisi KLHS menurut DEAT and CSIR (2000) adalah proses
untuk mengintegrasikan konsep berkelanjutan dalam
pengambilan keputusan yang strategis. Di dalam definisi ini
terkandung pengertian bahwa prinsip-prinsip dan tujuan
keberlanjutan dapat diintegrasikan dalam pengambilan
keputusan sejak dini. Melalui pendekatan ini dapat difasilitasi
terbentuknya kerangka-kerja (framework) untuk berkelanjutan
yang dapat digunakan sebagai pemandu untuk rencana dan
program dan/atau untuk menelaah rencana atau program yang
tengah berjalan.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis

5. Word Bank, (2005) mendefinisikan KLHS


sebagai pendekatan antisipatif dalam
pengarusutamaan isu-isu lingkungan dan sosial
untuk mempengaruhi rencana pembangunan,
pengambilan keputusan (pembangunan) pada
tingkat strategis.
6.Sedangkan Asdak, (2012) mengungkapkan
bahwa KLHS atau disebut juga Strategic
Environmental Assessment (SEA) adalah
merupakan instrumen pendukung perencanaan
pembangunan berkelanjutan melalui
internalisasi kepentingan lingkungan hidup (LH)
dan prinsip-prinsip pembangunan ke dalam
proses perencanaan pembangunan.
Muatan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
KLHS memuat
a.Kapasitas daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup untuk pembangunan.
b. Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan
hidup.
c. Kinerja layanan/jasa ekosistem.
d. Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam.
e. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap
perubahan iklim.
f. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman
hayati.
PERMENDAGRI NO 7 TAHUN 2018

Anda mungkin juga menyukai