Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PROSES PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN


RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
`

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Rezi Junialdi,S.Si,M..S.i.

Disusun oleh : M Satrya Prayudha


Jeri Thomas
Yogi Fernando

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUMATERA BARAT
TAHUN AJARAN 2022/2023
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,puji
syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT,yang telah melimpahkan Rahmat,Hidayah
dan Innayah-Nya Sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah pendidikan
Perkembangan Peserta Didik dengan judul “ Proses penyusunan rencana pengelolaan
lingkungan hidup dan rencana pemantauan lingkungan hidup ” Penyusunan makalah
semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan dari berbagai pihak,sehingga
dapat memperlancar dalam penyusunannya.Untuk itu,kami mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak dan sumber yang telah membantu kami dalam merampungkan
makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu,kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan Bahasa dan aspek lainnya.Oleh karena
itu.dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang
ingin memberi saran dan kritikannya.
Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini
dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca
untuk mengangkat permasalahan lain yang reelevan pada makalah-makalah
selanjutnya.ataupun kritik demi memperbaiki makalah ini.

Padang, 30 November 2022


Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………...….i


DAFTAR ISI …………………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………….…..1
1.3 Tujuan Pembahasan…………………………………………………………….….1

BAB II PEMBAHASAN
a) Proses Penyusunan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan
Lingkungan Hidup …………………………………………………………….1

BAB III Penutup


DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


RKL dan RPL diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin
Lingkungan pada Pasal 1 ayat 8 dan 9 yang isinya “Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup,
yang selanjutnya disebut RKL, adalah upaya penanganan dampak terhadap lingkungan hidup
yang ditimbulkan akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan” dan “Rencana Pemantauan
Lingkungan Hidup, yang selanjutnya disebut RPL, adalah upaya pemantauan komponen
lingkungan hidup yang terkena dampak akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan”. Pentingnya
Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan merupakan dokumen yang memuat upaya-upaya
mencegah, mengendalikan, dan menanggulangi dampak penting lingkungan yang timbul sebagai
akibat dari suatu rencana usaha atau kegiatan.2 dan dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan
merupakan rencana yang disusun yang berkenaan dengan pengulangan pengukuran komponen
atau parameter lingkungan pada waktu-waktu tertentu, guna mengetahui adanya perubahan
lingkungan karena pengaruh kegiatan atau proyek tersebut. Dengan demikian, inti yang
terkandung dalam pemantauan ialah memantau sejauh mana aktivitas proyek yang menimbulkan
perubahan pada lingkungan, guna mengetahui sejauh mana pula efektivitas peralatan
pengendalian pencemaran yang dipergunakan.3 sehingga pelaksanaan Rencana Pengelolaan
Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) merupakan kajian penting
dalam pelaksanaan Amdal.
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, bahwasanya RKL-RPL dan Kerangka Acuan
Analisis Dampak Lingkungan (KA-ANDAL) merupakan bagian dari Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL). Berdasarkan PP No 22 Tahun 2021 Pasal 49 ayat (6) poin F
angka 6 pula, bahwasanya pada  RKL-RPL wajib disampaikan secara berkala setiap 6 bulan
sekali. Hal ini yang menandakan bahwasanya RKL-RPL merupakan dokumen yang sangat
penting, khususnya bagi pemrakarsa kegiatan, usaha yang membutuhkan dokumen Amdal.
Rumusan Masalah
A. Bagaimana Proses penyusunan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana
Pemantauan Lingkungan Hidup
1.2 Tujuan Pembahasan
Kami membuat makalah ini untuk memberitahu si pembaca agar pembaca bisa dapat memahami
makalah yang kami buat ini.disini Kelompok kami membahas tentang Proses penyusunan
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup .
BAB II
PEMBAHASAN

A. PROSES PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN


RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
Peraturan Pemerintah No 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Rencana Pengelolaan Lingkungan yang selanjutnya disingkat
dengan RKL adalah upaya penanganan dampak terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan
akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan.  sedangkan Rencana Pemantauan Lingkungan
Hidup (RPL) merupakan piranti untuk memantau hasil pengelolaan lingkungan tersebut.
penyusunan RKL dan RPL ini dimaksudkan untuk:
1. Menyusun rencana pengelolaan dampak penting agar dampak yang ditimbulkan proyek
dapat memenuhi ketentuan baku mutu lingkungan dan / atau meminimalisasi kerusakan
lingkungan sehingga dapat menghindari kemungkinan timbulnya dampak penting yang
akan dapat berkembang menjadi isu lingkungan atau isu sosial yang merugikan berbagai
pihak yang berkepentingan.
2. Menyusun rencana pemantauan dampak penting guna mengetahui efektivitas hasil
pengelolaan lingkungan sehingga dapat menjadi dasar evaluasi dan penyusunan rencana
tindak lanjut untuk menyempurnakan pengelolaan lingkungan secara terus menerus.
Adanya RKL dan RPL ini maka setiap dampak penting yang ditimbulkan oleh kegiatan dapat
terkendali dan teredam hingga tidak berkembang menjadi isu lingkungan regional, nasional atau
bahkan menjadi isu lingkungan internasional.
 fungsi dari penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup tersebut
adalah sebagai berikut:
Fungsi Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) :
Banyak manfaat dan fungsi dari pengelolaan lingkungan terhadap pembangunan atau suatu
proyek, baik pagi pemerintah, pemilik usaha, dan masyarakat sekitar. Beberapa manfaat
pengelolaan lingkungan hidup yaitu :

1. Mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemborosan sumber


daya alam secara lebih luas.
2. Menghindari timbulnya konflik dengan masyarakat dan kegiatan lain di sekitarnya.
3. Mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemborosan sumber
daya alam secara lebih luas.
4. Menjaga agar pelaksanaan pembangunan tetap sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
5. Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup.
6. Bahan bagi rencana pengembangan wilayah dan tata ruang.
7. Menjamin keberlangsungan usaha dan/atau kegiatan karena adanya proporsi aspek
ekonomis, teknis dan lingkungan.
8. Menghemat dalam pemanfaatan sumber daya (modal, bahan baku, energi).
9. Dapat menjadi referensi dalam proses kredit perbankan.
10. Memberikan panduan untuk menjalin interaksi saling menguntungkan dengan masyarakat
sekitar sehingga terhindar dari konflik sosial yang saling merugikan.
11. Sebagai bukti ketaatan hukum, seperti perijinan.
12. Mengetahui sejak dini dampak positif dan negatif akibat adanya suatu kegiatan sehingga
dapat menghindari terjadinya dampak negatif dan dapat memperoleh dampak positif dari
kegiatan tersebut.
13. Melaksanakan kontrol terhadap pemanfaatan sumberdaya alam dan upaya pengelolaan
lingkungan yang dilakukan pemrakarsa kegiatan, sehingga kepentingan kedua belah
pihak saling dihormati dan dilindungi.
14. Terlibat dalam proses pengambilan keputusan terhadap rencana pembangunan yang
mempunyai pengaruh terhadap nasib dan kepentingan mereka.
Fungsi Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) :
1. Alat evaluasi terhadap mekanisme kerja suatu sistem pengelolaan lingkungan 
2. Mengetahui keunggulan & kelemahan pengelolaan lingkungan
3. Dapat memonitor secara dini perubahan perubahan kualitas lingkungan
4. Memperkecil resiko  dan potensi gugatan hukum dari pihak eksternal terhadap dampak
kegiatan
5. Menjadi alat bukti dalam menilai ketaatan/kepatuhan pemprakarsa terhadap peraturan
perundang-undangan
6. Meningkatkan citra baik perusahaan dikalangan pemerintah, konsumen, mitra bisnis dan
masyarakat

Laporan pelaksanaan RKL dan RPL merupakan dokumen yang dibuat oleh pemrakarsa
sesuai dengan kewajiban yang tertuang dalam dokumen RKL dan RPL yang telah disahkan
bersamaan dengan dokumen ANDAL. Dasar hukum yang melandasi Laporan Pelaksanaan RKL
dan RPL adalah PP No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
pasal 32 ayat (1), bahwa pemrakarsa usaha dan/atau kegiatan wajib menyampaikan laporan
pelaksanaan rencana pengelolaan lingkungan hidup dan rencana pemantauan lingkungan hidup
kepada instansi yang membidangi usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan, instansi yang
ditugasi mengendalikan dampak lingkungan hidup dan Gubernur. 
 Pemerintah tetap memperhatikan bahwa penyusunan laporan RKL dan RPL pada
prinsipnya mengacu pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.45 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan RKL dan RPL.
Adanya keputusan Menteri tersebut untuk memudahkan Pemrakarsa dalam melaporkan hasil
pelaksanaan RKL dan RPL-nya sehingga bagi Pemerintah mudah untuk mengevaluasi apakah
Pemrakarsa telah mematuhi peraturan yang terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup.
Sebagai bentuk pelaksanaan sebagaimana disebutkan pada ayat (2) pasal 32
Seiring meningkatnya percepatan perekonomian dan perkembangan teknologi, mengacu pada
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2018 dan Peraturan Menteri
Perindustrian Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2020, Pemerintah telah melakukan perubahan
konsep terhadap Dokumen Lingkungan Hidup (UKL-UPL) dan Izin Lingkungan dimana hal ini
bertujuan agar penanaman modal dan berusaha atau investasi asing mengalami peningkatan dan
percepatan.
Secara garis besar sebenarnya format penulisan dan penyusunan RKL RPL Rinci yang tercantum
dalam Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2020 tidak jauh
berbeda dengan UKL UPL yang tercantum dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
Republik Indonesia No. 16 Tahun 2012.
format penulisan dan penyusunan RKL RPL Rinci berdasarkan Peraturan Menteri
Perindustrian Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2020 :
1. Identitas Perusahaan
Berisi identitas perusahaan dan penyusun RKL RPL Rinci, termasuk latar belakang disusunnya
dokumen tersebut
Deskripsi Rinci Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Perusahaan Industri

Berisi nama rencana usaha / kegiatan, termasuk rona lingkungan awal (kondisi lingkungan
sebelum kegiatan berlangsung) dan kesesuaian rencana usaha dengan lokasi dan tata ruang
wilayah (RT/RW). BAB ini juga mencakup uraian mengenai komponen rencana kegiatan yang
dapat menimbulkan dampak lingkungan
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan

Berisi dampak lingkungan yang ditimbulkan jika kegiatan atau aktivitas yang direncanakan
berlangsung / beroperasi secara terus menerus
Program Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Secara Rinci
Bagian ini pada dasarnya berisi satu tabel/matriks, yang merangkum mengenai :
1.Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
2.Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
3.Instansi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Pernyataan Komitmen Perusahaan Industri untuk Melaksanakan Ketentuan yang
Tercantum Dalam Formulir RKL-RPL Rinci
Berisi komitmen perusahaan untuk melaksanakan ketentuan dalam RKL RPL rinci yang telah di
tanda tangani oleh pemrakarsa di atas kertas bermaterai
BAB II
DAFTAR PUSTAKA

https://jls-konsultan.com/rkl-rpl/
http://e-journal.uajy.ac.id/18167/2/HK117831.pdf

Anda mungkin juga menyukai