Anda di halaman 1dari 4

Identifikasi Dampak AMDAL

AdministratorMei 10, 2017

Identifikasi Dampak AMDAL

a. Tujuan Identifikasi Dampak AMDAL

Identifikasi dampak bertujuan untuk menentukan ada/tidaknya dampak lingkungan (+)


atau (-). Dalam penyusunan AMDAL, identifikasi dampak terutama dilakukan dalam
Kerangka Acuan ANDAL didasarkan pada pelingkupan.

b. Metode Identifikasi Dampak

Macam-macam metode identifikasi dampak yang biasa dipakai, ialah:

(1) Daftar uji sementara (Simple checklist)

Produk metoda ini sangat sederhana, hanya berupa serangkaian data tentang parameter-
parameter lingkungan yang perlu mendapat perhatian akibat adanya suatu rencana
kegiatan. Daftar uji sederhana ini sangat membantu dalam mengidentifikasi dampak
potensial yang diduga akan timbul. Namun demikian metode ini hanya memberi sedikit
informasi tentang dampak yang timbul bila dibandingkan dengan metode Daftar Uji
Kuisioner dan Matriks.

(2) Daftar uji kuisioner (quetioner checklis)

Daftar uji jenis ini adalah daftar uji dengan kuisioner. Daftar uji kuisioner ini akan memberi
manfaat bila dalam mengidentifikasi dampak potensial didukung dengan pengamatan ke
wilayah sekitar rencana kegiatan.

(3) Daftar uji diskriptif (descriptive checklis)

Daftar uji diskriptif menguraikan tentang hal-hal yang patut diteliti oleh penyusun
AMDAL/SEL seperti data dan informasi yang diperlukan untuk analisis parameter yang
diduga sebagai dampak penting, sumber data dan bahkan metoda prakiraan dampak yang
direkomendasikan untuk diterapkan. Umumnya daftar uji deskriptif ini di awali dengan
parameter yang relevan untuk diteliti dan selanjutnya diikuti dengan petunjuk pencarian
data.

Kekuatan metode daftar uji terletak pada kesederhanaanya, namun demikian apabila
daftar uji ini tidak diversifikasikan dengan kondisi lingkungan dan proyek yang diteliti, maka
kemungkinan besar butir-butir yang dipanadang relevan untuk ditelaah tidak termuat dalam
daftar, dan sebaliknya hal-hal yang tidak relevan tercantum dalam daftar.

Mengingat dampak suatu proyek bersifat unik dan khas maka relatif tidak ada daftar uji
yang berlaku sama untuk semua jenis proyek di semua lokasi/ruang. Dengan demikian isi
atau materi daftar uji yang relevan dengan karakteristik proyek dan kondisi wilayah sekitar
proyek harus dikembangkan sendiri oleh penyusun AMDAL/SEL. Satu kelemahan lain dari
daftar uji adalah tidak diketahuinya secara jelas sumber penyebab dampak.

(4) Matriks

Matrik yang digunakan untuk keperluan identifikasi dampak merupakan matrik sederhana
(simple marix). Matrik sederhana menggambarkan interaksi antara kegiatan proyek dengan
komponenkomponen lingkungan di sekitarnya. Pada bagianlajur tertera kegiatan
pembangunan yang direncanakan , sedang pada bagian baris tertera berbagai komponen
dan parameter lingkungan. Apabila suatu kegiatan proyek, misal kegiatan ke-i (i : 1, 2, 3, ,
m), secara potensial menimbulkan dampak pada komponen lingkungan tertentu, misal
komponen ke-j (j: 1, 2, 3, , n), maka pada interaksi ke ij diberi tanda atau noktah seperti x.
Kelebihan matrik sederhana ini dibandingkan daftar uji adalah diketahuinya sumber
penyebab timbulnya potensi dampak lingkungan.

(5) Bagan Alir

Bagan alir merupakan suatu model yang dikonstruksikan melalui jalingan hubungan
sebab akibat antara sumber penyebab dampak (kegiatan/proyek) dan faktor-faktor
lingkungan yang terkena dampak, balk dampak lingkungan yang bersifat primer, sekunder
maupun tersier. Metode bagan alir ini dapat digunakan untuk mengantisipasi
dampakdampak lingkungan yang dapat timbul akibat adanya aktivitas proyek. Metode ini
tergolong komunikatif untuk materi diskusi dan konsultasi dengan para pejabat instansi
pemerintah atau masyarakat awam yang ingin mengetahui dampak lingkungan suatu
kegiatan/proyek.

(6) Contoh identifikasi Dampak

Berikut ini disampaikan identifikasi dampak untuk kegiatan DAS Citarum dan identifikasi
dampak untuk pembangunan jalan raga. Masingmasing menggunakan metode bagan alir
dan matriks serti yang ditunjukkan pada Gambar 3 dan Tabel 4.
Gambar 3. jdentifikasi Dampak Kegiatan di DAS Citarum Menggunakan Metode Bagan Alir

label 4. Identifikasi Dampck Kegiatan Jalan Tol Arteri Semarang Seksi A dan B

Menggunakan Metode Matriks


Keterangan kegiatan:

1. Penentuan lokasi dan trase

2. Pembebasan tanah

3. Pemindahan penduduk

4. Mobilisasi material dan alat-alat besar

5. Mobilisasi tenaga kerja

6. Pembuatan/pengoperasian base camp, bengkel, gudang

7. Penyiapan tanah dasar

8. Galian dan timbunan tanah

9. Pengangkutan bahan-bahan material dan peralatan proyek

10. Pekerjaan lapis perkerasan

11. Pengoperasian jalan dan jembatan

12. Pemeliharaan jalan dan jembatan

Sumber: https://dotedu.id/

Anda mungkin juga menyukai