Anda di halaman 1dari 3

Nama : M Satrya Prayudha

NIM : 2025201005
Pertemuan ke 5
Data hujan merupakan bagian dari data hidrologi yang penting untuk analisis-analisis
dalam berbagai macam perencanaan. Dalam pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) juga
diperlukan data hujan yang jatuh di suatu DAS sebagai bahan pertimbangan dalam pengelolaan.
Data-data hujan yang terkumpul dari hasil perekaman suatu stasiun hujan dapat digunakan untuk
memprediksi curah hujan rencana tahunan yang akan datang. Curah hujan rencana merupakan
estimasi hujan yang akan terjadi pada suatu DAS. Untuk menghitung hujan rencana tahunan
dapat di cari menggunakan metode distribus Gumbel, Log Pearson Type III, Probabilitas Normal
dan Probabilitas Log Normal.
Analisi hujan rencana tahunan pada pembahasan ini menggunakan metode distribusi
Gumbel. Cara yang di gunakan untuk menentukan besarnya hujan rencana pada metode ini
biasanya digunakan untuk analisis limpasan permukaan dan frekuensi banjir pada suatu DAS.
Data yang dihasilkan menggunakan metode ini berupa data curah hujan maksimum periode
tahunan. Hujan maksimum merupakan data yang penting diketahui karena merupakan salah satu
karakteristik faktor yang dapat menyebabkan banjir maksimum pada suatu DAS. Data curah
hujan maksimum juga dapat digunakan untuk menentukan rencana bangunan pengendali hujan
pada suatu sungai.

Berikut ini merupakan rumus perhitungan analisis hujan rencana dengan metode distribusi
Gumbel yang di adobsi dari buku (Loebis, 1984).

 Menghitung standar deviasi dari data curah hujan yang terekam di stasiun hujan setempat dengan
rumus sebagai berikut ini.

 Menghitung nilai faktor frekuensi (K) dari data curah hujan yang terekam di stasiun hujan
setempat dengan rumus sebagai berikut ini.
 Menghitung hujan menggunakan rencana periode ulang tahunan dengan rumus sebagai berikut

ini.
 Untuk lebih memudahkan dalam pemahaman perhitungan disediakan data hujan latihan seperti
yang disajikan pada Tabel 1. Pengolah data di lakukan menggunakan Microsoft Excel. Berikut
data dan tahapan pengerjaan data hujan rencana tahunan.

1.
1. Hitung curah hujan maksimum tahunan sebagai nilai Xi, dengan cara mencari
curah hujan bulanan tertinggi dalam periode 1 tahun.
2. Hitung curah hujan rata-rata (Xi) periode 2000-2019.
3. Hitung Standar Deviasi (Sx) dengan tahapan sebagai berikut ini.
 Hitung jumlah (Xi-Xr)2 sebagai nilai ∑
 Hitung jumlah data n kemudian dikurangi 1 sebagai nilai n-1
 Menghitung nilai standar deviasi dengan rumus berikut ini.

4. Menentukan nilai Yt, Yn, dan Sn untuk menghitung faktor frekuensi (K)
5. Menghitung nilai Yn dengan melihat pada tabel Reduce Mean (Yn) metode
gumbel. Angka vertikal merupakan satuan puluhan dan angka hrizontal
merupakan angka satuan. Apabila jumlah data 20 (n = 20), maka nilai Yn=0,5236.
6. Menghitung nilai Sn dengan melihat pada tabel Reduce Standard
deviation metode Gumbel. Angka vertikal merupakan satuan puluhan dan angka
hrizontal merupakan angka satuan. Apabila jumlah data 20 (n = 20), maka nilai
Yn=1,0628.
7. Menghitung nilai Yt dengan rumus sebagai berikut ini.

1.
8. Hitung nilai K dari hasil penentuan nilai Yt, Yn, dan Sn dengan memasukan

rumus sebagai berikut ini.


9. Menentukan periode hujan rencana tahunan misalnya periode 2 tahun, 4 tahun, 6
tahun, 8 tahun dan 10 tahun.
10. Hitung rencana hujan rata-rata tahunan dengan rumus sebagai berikut ini.

Debit banjir atau besarnya aliran adalah volume aliran yang melalui
suatu penampang melintang persatuan waktu. (m³/detik)

Q= 𝑉 𝐴
Q = Debit banjir (m³/detik)
V = Kecepatan (m/detik)
A = Luas penampang (m²)
Kegunaan debit banjir :
- Untuk perencanaan bangunan air
- Untuk memperkirakan bencana banjir
- Untuk pemanfaatan air baku dan irigasi
- Untuk pemanfaatan PLTA
- dll
Koefisien run off tergantung dari beberapa faktor antara lain jenis
tanah, kemiringan, luas dan bentuk pengaliran sungai.

Anda mungkin juga menyukai