Anda di halaman 1dari 10

FT.

UNIVERSITAS BUNG KARNO


Jurusan Teknik SipiL

Kuliah

HIDROLOGI

Pertemuan: 8 Ir. ARIEF SYAFRUDI, MT


 Perhitungan Curah Hujan Metode Thiessen
 Dalam perencanaan ini diperlukan data-data curah hujan yang
 dipergunakan sebagai dasar perencanaan untuk mendapatkan besaran curah hujan
maksimum yang mempengaruhi daerah aliran sungai tersebut.
 Metode poligon Thiessen ini memiliki ketelitian cukup, Untuk menghitung bagian luas
daerah aliran pengendalian banjir yang masing-masing dipengaruhi oleh pengamatan
hujan adalah dengan menggunakan peta hidrologi.
 Pada peta hidrologi tersebut dibuat poligon Thiessen dengan cara menarik garis
hubungan antar stasiun, lalu menarik garis sumbu diantara garis-garis yang
menghubungkan stasiun-stasiun tersebut. Setelah luas pengaruh tiap-tiap stasiun
didapat, koefisien Thiessen (C) dapat dihitung dengan rumus : C = Ai / A total,
 yang hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini
Tabel 2
Hasil Analisis Curah Hujan Stasiun Gunungpati
Tabel 3
Hasil Analisis Curah Hujan Stasiun Kedung Bangkong
Tabel 4
Hasil Analisis Curah Hujan Stasiun Sambiroto
Hasil perhitungan curah hujan rata-rata metode Thiessen adalah sebagai
berikut :

Tabel 5
Perhitungan Hujan Harian Rata-rata
 Perhitungan Curah Hujan Rencana
 Metode yang digunakan dalam perhitungan curah hujan rencana ini
 adalah sebagai berikut :
  Metode Gumbel
  Metode Log Normal
  Metode Distribusi Log Person III

Perhitungan Curah Hujan Rencana Metode Gumbel


Distribusi Gumbel digunakan untuk analisis data maksimum, misalnya
untuk analisis frekwensi banjir.
Distribusi Gumbel mempunyai koefisien kemencengan (Coefisien of skwennes)
atau CS = 1,139 dan koefisien kurtosis (Coeficient Curtosis) atau Ck< 4,002.
Pada metode ini biasanya menggunakan distribusi dan nilai ekstrim dengan
distribusi dobel eksponensial.
( Soewarno,1995)
Langkah-langkah perhitungan curah hujan rencana dengan Metode
Gumbel adalah sebagai berikut :
1. Hitung standar deviasi
Sehingga perhitungan curah hujan rencana periode ulang T tahun
dengan data curah hujan di atas adalah seperti tabel 7 sebagai berikut :

Tabel 6
Perhitungan Standar Deviasi Curah Hujan
3. Hitung hujan dalam periode ulang T tahun
Xt = Xr + (K x Sx)
Dimana : Xt = Hujan dalam periode ulang tahun
Xr = Harga rata – rata
K = Faktor Frekuensi
Sx = Standar deviasi
Sehingga perhitungan curah hujan rencana periode ulang T tahun dengan
data curah hujan di atas adalah sebagai berikut :

Tabel 8 Perhitungan Curah Hujan Rencana Periode Ulang T


Tahun

Jadi besarnya curah hujan rencana periode ulang T tahun dengan Metode
Gumbel dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 9 Curah Hujan Rencana Periode Ulang T Tahun dengan Metode Gumbel

Anda mungkin juga menyukai