7.1UMUM
Saluran drainase pada pekerjaan ini berfungsi untuk mengendalikan limpasan
air dari struktur jalan dan sekitarnya agar tidak terjadi limpasan air di jalan.
Fungsi utama drainase adalah :
a) Membawa air dari permukaan jalan menuju saluran samping.
b) Mengalirkan air menuju pembuangan di sungai atau laut di sisi selatan
jalan.
7-1
Laporan Akhir
Perencanaan Teknis Paket 6
7.4Analisis Frekuensi
Berikut ini adalah uraian tentang metoda Log Normal, Pearson, Log Person III,
dan Gumbel yang digunakan untuk analisis frekuensi ini.
a) Metode Log Normal 2 Parameter
Untuk curah hujan rencana yang dihitung dengan menggunakan
Persamaan Log Normal 2 Parameter yang digunakan adalah:
Slog x
Cv
log x
(log x log x )
i
2
Slogx = (n 1)
log x i
log x = n
Dimana:
n = jumlah data
7-2
Laporan Akhir
Perencanaan Teknis Paket 6
b) Metode Pearson
dimana:
TR = Periode ulang.
7-3
Laporan Akhir
Perencanaan Teknis Paket 6
(3.2)
dimana:
TR = Periode ulang.
d) Metode Gumbel
Menurut Gumbel, curah hujan untuk perioda ulang tertentu (Tr) dihitung
berdasarkan persmaan sebagai berikut.
7-4
Laporan Akhir
Perencanaan Teknis Paket 6
dimana:
TR = Periode ulang.
Hasil dari analisis frekuensi ini, kemudian dilakukan uji kecocokan dengan
menghitung nilai error kuadrat terkecil. Hasil pengujian kecocokan yang
dapat dilihat pada Tabel 5 menunjukkan bahwa distribusi Log Pearson
memberikan nilai error yang paling kecil. Sehingga untuk perhitungan
curah hujan periode ulang tertentu dilakukan dengan menggunakan
metode Log Pearson. Hasil perhitungan curah hujan periode ulang tertentu
RENCANA SISTEM DRAINASE
Rencana sistem drainase disusun dengan membuat saluran di sisi utara dan
selatan jalan. Pembuangan dari sisi utara jalan dilakukan dengan membuat box
culvert melintas jalan, setiap jarak 500 m, kemudian digabungkan dengan
aliran air dari saluran samping sisi selatan jalan, dan dialirkan menuju ke laut.
7-5
Laporan Akhir
Perencanaan Teknis Paket 6
tc = t0 + td
dimana:
menit
dan
menit
dimana :
S = kemiringan lahan
7-6
Laporan Akhir
Perencanaan Teknis Paket 6
Dimana:
7-7
Laporan Akhir
Perencanaan Teknis Paket 6
dengan kondisis daerah studi. Berikut ini asumsi dasar yang akan menentukan
keakuratan hasil perhitungan metoda Rasional.
Periode ulang aliran permukaan puncak yang dihitung harus sama dengan
periode ulang yang digunakan untuk menentukan dasar curah hujan rencana.
Aliran permukaan maksimum terjadi pada saat semua bagian dari daerah
tangkapan memberi kontribusi pada aliran permukaan yang terkumpul di titik
outlet.
Nilai koefisien pengaliran (C) dapat dilihat pada Tabel 5.9. Sedangkan hasil
perhitungan debit banjir dapat dilihat pada Tabel 5.10.
7-8
Laporan Akhir
Perencanaan Teknis Paket 6
dimana:
S = kemiringan saluran
7-9