Anda di halaman 1dari 4

Nama : Eprilia Widiyantari

NPM : 12318260
Kelas : 4TA06
Mata Kuliah : Pemodelan dan Perencanaan Drainase (Tugas M4)
Dosen Mata Kuliah : Tati Noviati, S.T., M.T.

Soal Latihan M4

1. Dari Bagan Alir Metode Analisis Hidrologi dan Kecepatan yang diasumsi dan kecepatan
aktual diatas apa yang anda ketahui dan jelaskan versi kalian?
Jawab:
• Bagan Alir Metode Analisis Hidrologi
Berdasarkan pengamatan saya mengenai Bagan Alir Metode Analisis
Hidrologi, saya mengetahui bahwa metode analisis hidrologi diawali dengan teknik
pengumpulan data yang terdiri dari data curah hujan, karakteristik aliran dan data
debit sungai. Data hujan yang diperlukan dalam perhitungan ini yaitu tinggi curah
hujan, intensitas hujan, jaringan stasiun hujan dan periode pencataatan hujan. Data
dalam perhitungan ini, yaitu tinggi curah hujan, intensitas hujan, jaringan stasiun
hujan dan periode pencataatan hujan.
Analisis hidrologi untuk sungai-sungai yang melewati daerah studi
digunakan pendekatan hubungan hujan-limpasan dengan salah satu model
hidrograf banjir. Lakukan kalibrasi untuk mendapatkan parameter-parameter,
kemudian lakukan analisis di wilayah DPS yang tidak mempunyai data aliran.
• Bagan Alir Kecepatan yang diasumsi dan Kecepatan Aktual
Berdasarkan pengamatan saya mengenai Bagan Alir Kecepatan yang
diasumsi dan Kecepatan Aktual, saya mengetahui bahwa titik paling jauh
ditentukan terlebih dahulu sebelum memasuki titik perhitungan dimana saluran
drainase terpanjang (m)/ waktu masuk (t1) berbanding lurus dengan kecepatan rata-
rata (v) dengan durasi 5 – 10 menit kemudian dilanjutkan dengan merencanakan
jalur drainase – menentukan waktu aliran masuk – mengasumsikan kecepatan rata-
rata – membuat perhitungan debit banjir – merencanakan saluran seperti
penampang, diameter dan gradiant - memperhitungkan kecepatan asumsi dan

1
kecepatan actual yang hampir mendekati penyelesaian – memeriksa Kembali
apabila ada perbedaan yang besar sebelum mencapai finalisasi.

2. Buatlah tahapan/ diagram alir/ flowchart analisis hidrologi yang kalian ketahui dan
jelaskan!
Jawab:

Gambar 1. Flowchart Analisis Hidrologi

Berdasarkan Gambar 1, adapun penjelasan mengenai tahap-tahap analisis hidrologi yang


saya ketahui adalah sebagai berikut:
2
1) Pengumpulan Data Curah Hujan
Suatu data curah hujan adalah (x) akan mencapai suatu harga tertentu/
disamai (x1) atau kurang dari (x1) atau melebihi/dilampaui dari (x1) dan
diperkirakan terjadi sekali dalam kurun waktu T tahun, maka T tahun ini dianggap
sebagai periode ulang dari (x1). Dalam perencanaan saluran drainase periode ulang
yang dipergunakan dari fungsi saluran serta daerah tangkap hujan yang akan
dikeringkan.
2) Analisa Distribusi Frekuensi
Analisa data frekuensi dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu
sebagai berikut:
• Normal
Distribusi normal atau kurva normal disebut juga distribusi Gauss.
• Log Normal
Metode yang mengubah data X ke dalam bentuk logaritmik menjadi Y
= log X.
• Gumbel
Metode Gumbel merupakan metode yang termasuk ke dalam analisis
hujan rencana tahunan.
• Log Person III
Pearson telah mengembangkan serangkaian fungsi probabilitas yang
dapat dipakai untuk hampir semua distribusi probabilitas empiris. Tiga
parameter penting dalam Metode Log Pearson Tipe III yaitu harga rata-rata
(R), simpangan baku (S) dan koefisien kemencengan (G). Hal yang menarik
adalah jika G = 0 maka distribusi kembali ke distribusi Log Normal.
3) Uji Kesesuaian Distribusi Frekuensi
Uji kesesuaian distribusi frekuensi ini dapat dilakukan dengan dua metode
yaitu sebagai berikut:
• Uji Chi Kuadrat
Uji Chi Kuadrat adalah salah satu cara yang digunakan untuk
menyampaikan atau menunjukkan keberadaan hubungan (ada atau tidaknya)
antara variabel yang diteliti.
• Uji Smirmov – Kolmogorov

3
Uji Kolmogorov smirnov bisa diartikan sebagai metode statistik yang
digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dari dua sampel independen
dengan bentuk data ordinal yang disusun pada tabel distribusi frekuensi
kumulatif dengan sistem interval kelas.
4) Penentuan Koefisien Pengaliran
Koefisien pengaliran merupakan nilia banding antara bagian hujan yang
membentuk limpasan langsung dengan hujan total yang terjadi. Besaran ini
dipengaruhi oleh tata guna lahan, kemiringan lahan, jenis dan kondisi tanah.
Pemilihan koefisien pengaliran harus memperhitungkan kemungkinan adanya
perubahan tata guna lahan di kemudian hari.
5) Perhitungan Intensitas Curah Hujan
Perhitungan intensitas curah hujan merupakan banyaknya curah hujan,
persatuan waktu (mm/menit, mm/jam, mm/hari). Sifat umum hujan adalah semakin
singkat hujan berlangsung intensitasnya semakin tinggi dan semakin besar periode
ulangnya makin semakin tinggi pula intensitasnya. Dalam menghitung intensitas
hujan dapat menggunakan persamaan Formula Mononobe.

6) Perhitungan Debit Banjir Rancangan


Perhitungan debit banjir dilakukan dengan beberapa metode dan debit banjir
rencana ditentukan berdasarkan pertimbangan teknis (engineering judgement).
Secara umum, metode yang umum dipakai adalah Metode Rasional dengan rumus
sebagai berikut.

Dimana:
Q : Debit degan masa ulang T tahun dalam m3 /detik
α : Koefisien pengaliran
β : Koefisien penyebaran
I : Intensitas selama waktu konsentrasi dalam mm/jam
A : Luas daerah aliran dalam Ha
Sumber:
Analisis hidrologi dalam perencanaan bangunan air - KUMPUL ENGINEER

Anda mungkin juga menyukai