1 3 5
2 4 6
2. Perencanaan jaringan
perpipaan air minum agar dapat
memenuhi kebutuhan Sistem Penyediaan Air Minum di
6 Bolango Gorontalo
METODOL
03
OGI
PERENCA
NAAN
Mulai
1. Debit Andalan
Peta Prioritas Penyediaan Air Minum
2. WTC
Selesai
Mulai
Studi Literatur
Tahapan Metode Multi Criteria
Decision Analysis (MCD):
Pengumpulan Data 1. Menentukan kriteria
2. Melakukan pembobotan
Penentuan Kriteria Metode MCD
3. Membuat penilaian
4. Menentukan keputusan
Penentuan Sumber Air Baku
Selesai
Mulai
Studi Literatur
Penentuan sumber air baku di-
Pengumpulan Data lakukan berdasarkan 2 kriteria
yang memiliki skor dan bobot-
Penentuan Kriteria Metode MCD nya masing-masing
Selesai
Skoring Penentuan Sumber Air Baku
Bobot : 1 Bobot : 2
Tabel Lokasi Sumber Air Baku Potensial
Kontur Score Debit Andalan Score
0-100 1
Nilai Potensi Sumber Air Baku
<5 m3/dtk 1
100-500 2 5 – 150 m3/dtk 2 0-5 Kurang Potensial
500-1000 3 >150 m3/dtk 3
>5 Potensial
1000- 4
1500
1500- 5
2000
11
Mulai
Penentuan area pelayanan prioritas
Studi Literatur dilakukan berdasarkan 4 kriteria
yang memiliki skor dan bobotnya
Pengumpulan Data masing-masing
Studi Literatur
Peta prioritas penyediaan air
Pengumpulan Data minum didapatkan dari hasil overlay
area pelayanan prioritas dengan
Penentuan Kriteria Metode MCD lokasi permukiman
16
05
Analisa dan
pembahasan
PENENTUAN KRITERIA METODE
MCD
Multi Criteria Decision Analysis yaitu salah satu metode yang digunakan untuk
membantu proses pengambilan keputusan dengan banyak kriteria. Proses analisis MCD
dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu menentukan kriteria, melakukan pembobotan
dari kriteria, membuat penilaian dan menentukan keputusan.
Dalam menentukan daerah prioritas penyediaan air minum, dilakukan dua
tahapan penentuan, tahap pertama yaitu penentuan sumber air baku potensial dan
tahap kedua yaitu penentuan area pelayanan prioritas.
18
Alur Penentuan Sumber Air Baku
Data
Vektor Data Data Vektor Open
Kawasan Vektor Difference Atribute
Lindung Sungai Sungai Table
Differenced
19
Data Vektor Kontur Kontur setelah skoring,
setelah diklasifikasikan rasterisasi dan styling
20
Data Vektor Data Vektor
Sungai Kawasan Lindung
21
Input data attribute dan skoring debit andalan
23
Alur Penentuan Sumber Air Baku
Output data
kontur
A
A x Bobot
B B x Bobot
Output data
debit andalan
24
Lokasi Sumber Air Baku Potensial
Sungai + Kontur
dengan Raster
Calculator
25
Alur Penentuan Area Pelayanan
Prioritas
Classification Reclassify
Output
New Field (Input
(Select by
Rasterize and
data WTC A
data WTC) Colouring
expression)
28
Hasil Rasterisasi dan Styling WTP Hasil Rasterisasi dan Styling Laju Kebutuhan Air
Alur Penentuan Area Pelayanan Prioritas
B A x Bobot
Overlay
B x Bobot
C Area Pelayanan Prioritas
C x Bobot
D
D x Bobot
29
Kecamatan Prioritas
Overlay lokasi sumber air baku
potensial dan kecamatan prioritas
Berdasarkan WTC, ATP, WTP, dan laju
kebutuhan air dengan raster calculator
30
Area Pelayanan Prioritas
Area Pelayanan Prioritas yaitu Kecamatan
Suwawa dan Sumber Air Baku dari Sungai
Dutula Bone
31
Nilai raster keduanya ke badan sungai
dari hasil penjumlahan
Warna biru menunjukkan titik terbaik
Semakin menuju warna merah artinya semakin
buruk
32
Peta Prioritas Penyediaan Air Minum
Area
Pelayanan Clip Reproject Buffering Data vektor lokasi permukiman
Prioritas Layer
Overlay Clip
New Layer
Digitasi
Peta Prioritas
Penyediaan Air Minum
33
Sungai yang sudah di
Melakukan clip pada
clip kemudian
sungai dengan lokasi
dilakukan reproject
kecamatan
34
Buffer Membuat Buffer dengan radius 1 km dari lokasi
sungai
35
Melakukan clip peta
Data Vektor Lokasi
permukiman dengan
Permukiman
Kecamatan Suwawa
36
Overlay Melakukan overlay antara area buffer sungai
dengan area permukiman
37
Analisa Kontur
Berdasarkan Data Kontur, Area Pemukiman
yang masuk dalam radius buffer masih
berada di satu ketinggian yang sama, jadi
diasumsikan lokasi sumber air baku dan
pemukiman relatif datar
38
Menentukan titik rumah pompa sesuai Menentukan rencana jaringan pipa
dengan titik terbaik berdasarkan utama sesuai dengan lokasi area
penjumlahan bobot raster dan menentukan permukiman dengan radius 1 km dari
lokasi PDAM yang dibangun sungai terpilih
39
40
05
KESIMPUL
AN DAN
SARAN
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan:
Bertambahnya area pelayanan sistem penyediaan air minum di
Kecamatan Suwawa sehingga mengurangi wilayah kekeringan di
Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo
Saran:
• Diperlukan analisis sumber air lain yang layak selain melalui sungai
di sekitar kawasan lindung
• Diperlukan alternatif teknologi dalam penyediaan air minum yang
advance untuk memperluas area pelayanan
• Perlu adanya penambahan analisis pembobotan berdasarkan
kelembagaan dalam menentukan daerah pelayanan
42
Daftar pustaka
• Kabupaten Bone Bolango Dalam Angka, 2021. Kabupaten Bone Bolango
Dalam Angka 2021, Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone Bolango.
• PT Mitra Kawasan Konsulindo, 2021. Laporan Akhir Real Demand Survey
(RDS) SPAM Regional Gorontalo Raya.
• Rochman, T., 2006. Multi Criteria Decision Analysis Berbasis Fuzzy Set
Theory untuk Pengambilan Keputusan. Performa: Media Ilmiah Teknik
Industri, 5(2).
43
Terima Kasih
44