Anda di halaman 1dari 17

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

DOKUMEN STUDI KELAYAKAN PROYEK (DSKP)


KEGIATAN AIR TANAH DAN AIR BAKU
TAHUN ANGGARAN 2019

I. Informasi Proyek
1. Judul Proyek : Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku
Mata Air Tondobulu Kec. Sampolawa Kab. Buton selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara (0,04 m3/detik)
2. Pemrakarsa Proyek
a. Kementerian : Kementerian PUPR
b. Unit Kerja Eselon I : Ditjen Sumber Daya Air
3. Durasi Pelaksanaan : 10 Bulan
a. Lokasi : 5⁰33’42.72”–122⁰40’54.75” Desa Tondobulu Kec. Lapandewa
Kabupaten Buton Selatan.
Nilai Usulan Proyek : 25.500.000.000,-
4. Surat Usulan Proyek
a. Nomor Surat Usulan : 610/4273/Bupati Buton Selatan.
b. Tanggal Surat Usulan : 29 Januari 2017(tanggal surat usulan kepala balai)

II. Latar Belakang Proyek :


Cakupan Pelayanan akan air bersih bagi penduduk dikabupaten Buton Selatan masih rendah. Disebabkan oleh pasokan air
baku belum tercukupi dan jaringan pipa distribusi yang belum mampu menjangkau seluruh wilayah administratif dan wilayah
pelayanan karena keterbatasan sarana dan prasarana penyediaan air baku. Mata Air Tondobulu berada di Kecamatan
Sampolawa Kabupaten Buton Selatan merupakan Sumber Air yang akan dimanfaatkan sebagai sumber pengambilan air baku
untuk penduduk di Kabupaten Buton Selatan khususnya di kec. sampolawa dan Ibukota Batauga, Mata Air ini mempunyai
debit yang besar sangat layak untuk dikembangkan sebagai sumber pengambilan air baku untuk air bersih. Secara umum saat
ini penduduk di Kabupaten Buton Selatan masih kekurangan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Daerah Layanan Kecamatan Sampolawa dimaksud adalah :
1 Desa Watiginanda 746
2 Desa Wawoangi 1664
3 Desa Katilombu 2007
4 Desa Jaya Bakti 3058
5 Desa Gunung Sejuk 1590
6 Desa Tondobulu 1029
7 Desa Lipunangau 1090
Jumlah Penduduk Kec. Sampolawa 11184
Daerah tersebut merupakan daerah pesisir pantai yang memiliki Keterbatasan Sumber Air Baku yang dijadikan sumber
penyediaan air bersih pemenuhan kebutuhan air bersih didapat dari menampung air hujan dan dengan membeli secara
kelompok dari perusahaan perseorangan pemasok air bersih yang dijual per tower kapasitas 1 m3. Dengan dibangunnya
sumber mata air Tondobulu diharapkan : 1. Mampu meningkatkan cakupan pelayanan air minum diwilayah tersebut yang
hingga saat ini sangat kekurangan pasokan air bersih akibat dari keterbatasan jangkauan pipa pasokan air baku yang sudah
ada. 2 Dapat memenuhi kebutuhan air baku untuk air bersih dan air minum bagi masyarakat sesuai dengan standar kesehatan.
3 Memenuhi target MDGs yaitu menyediakan air bersih secara kontinue yang dapat diakses paling tidak oleh 68,87%
masyarakat Indonesia atas standar kebutuhan minimal setiap orang akan air bersih 80lt/org/hari.
Proyeksi Penduduk
No. Nama Daerah Layanan Kebutuhan Air lt/dtk
Tahun 2022 ( laju 2%)
1 Kecamatan Sampolawa 12302 Jiwa 33,45 liter/detik
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 82 Tahun 2001 tentang “ PENGELOLAAN KUALITAS AIR dan PENGENDALIAN
PENCEMARAN AIR” pada pasal 1 Ayat 1 : Air adalah semua air yang terdapat diatas dan dibawah tanah, kecuali air laut dan air
fosil. Pasal 1 Ayat 2 : Sumber air adalah wadah air yang terdapat diatas dan dibawah permukaan tanah, termasuk dalam
pengertian ini akuifer, mata air, sungai, rawa, danau, situ, waduk dan muara. Pasal 6 Ayat 2 : Pemerintah melakukan
pengelolaan kualitas air lintas provinsi atau lintas batas Negara.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 tentang “PENGEMBANGAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM”
pada Pasal 1 Ayat 1 : Air Baku untuk air minum rumah tangga, yang selanjutnya disebut Air Baku adalah air yang dapat berasal
dari sumber air permukaan, cekungan air tanah dan/atau Air hujan yang memenuhi baku mutu tertentu sebagai air baku
untuk air minum.

Dimana air merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, sehingga logis jika suatu daerah dituntut mampu
menyediayakan/memenuhi kebutuhan akan air bersih bagi penduduknya. Semakin bertambahnya jumlah penduduk yang
diimbangi dengan semakin meningkatkanya kualitas hidup, menyebabkan semakin bertambahnya kebutuhan akan air bersih.
Sistim distribusi air bersih merupakan hal yang sangat penting dalam upaya pemenuhan kebutuhan akan air bersih tersebut.
Tujuan utama sistim distribusi air adalah menyalurkan air bersih ke masyarakat dengan kualitas, kualitas dan kontinuitas yang
di inginkan serta tekanan yang mencukupi.

Namun upaya untuk memenuhui kriteria dan persyaratan diatas bukanlah suatu hal yang mudah, permasalahan umum yang
menjadi kendala diantaranya adalah terbatasnya sumber air baku, kepadatan dan pertumbuhan penduduk yang terus
meningkat, terbatasnya sarana dan prasarana pendistribusian air bersih, keberadaan bangunan komersial dan industri yang
semakin meningkat jumlahnya, akan mendorong penyediaan sistim pendistribusian air bersih yang berkualitas dan tercukupi
sulit dicapai, demikian pula untuk daerah-daerah yang letaknya jauh dari sumber air.

Sejalan dengan semangat demokratisasi, desentralisasi dan keterbukaan dalam tatanan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam pengelolaan sumber daya air, sehingga untuk menghadapi ketidak
seimbangan antara ketersediaan air yang cederung menurun dan kebutuh air yang semakin meningkat menuntut kita untuk
melakukan pengelolaan sumber daya air dengan memperhatikan fungsi sosial, lingkungan hidup serta perekonomian secara
selaras.

PETA JARINGAN
Peta Lokasi

III. Relevansi RPJMN/Renstra/RKP lembaga Pengusul:

No Sasaran Indikator Manfaat


1. Terpenuhinya Meningkatnya kapasitas prasarana Meningkatnya ketersediaan
kebutuhan air baku air baku untuk melayani rumah air baku untuk memenuhi
untuk rumah tangga, tangga, perkotaan, dan industri kebutuhan dasar masyarakat,
perkotaan dan industri sebesar 0,07m3/det. Menjadi pertanian, dan industri
0,110m3/det.

IV. Maksud dan Tujuan Proyek


Tujuan Pekerjaan Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Mata Air Tondobulu Kecamatan Sampolawa
Kabupaten Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara adalah :
- Untuk meningkatkan cakupan pelayanan air minum diwilayah Kabupaten Buton Selatan yang sampai saat ini masih
kekurangan pasokan air bersih melalui jaringan pipa distribusi PDAM karena keterbatasan jangkauan pipa dan pasokan air
baku, maka dengan dilaksanakannya Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Mata Air Tondobulu
Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara akan mampu mensuplay kebutuhan air
bersih masyarakat Kabupaten Buton Selatan dan sekitarnya.
- Untuk memenuhi kebutuhan air baku untuk air bersih dan air minum bagi masyarakat sesuai dengan standar kesehatan.

- Memenuhi target MDGs yaitu menyediakan air bersih secara kontinue yang dapat diakses paling tidak oleh
68,87%masyarakat Indonesia atas standar kebutuhan minimal setiap orang akan air bersih 60lt/org/hari.

V. Ruang Lingkup Proyek


2019 TOTAL BIAYA
URAIAN PEMBIAYAAN
No Rp % Rp %
A Sub Sistem Air Baku
1 Pekerjaan Intake, Jaringan Pipa BWS S. IV KENDARI 25,300,000 99.22 25,300,000 99.216
Bak Recervoir Kap. 72 m3
2 Biaya Full Casting 200,000 0.78 200,000 0.78
B Sub Sistem Produksi
1 Bangunan IPA
2 Recervoir
3 Bangunan Penunjang CIPTA KARYA
C Sub Sistem Distribusi
1 Jaringan Pipa Distribusi Utama
TOTAL BIAYA KONSTRUKSI 25,500,000 100 25,500,000 100
Secara Garis Besar Pembangunan fisik Pekerjaan ini Meliputi :
- PEKERJAAN INTAKE : 1.00 bh 1 Buah
- PEKERJAAN JARINGAN PIPA : 1.00
18.046
bh Km
- PEKERJAAN BAK RECERVOIR KSP. 72 M3 : 1.00 bh 1 Buah

- KETERKAITAN RPJMN 2015-2019 :


Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Buton Selatan tentang Recana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Buton Selatan
dan Rencana Pola Ruang Daratan, bahwasanya lokasi rencana Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku
Mata Air Tondobulu Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara adalah daerah yang
peruntukannya dipergunakan sebagai Kawasan Pengembangan Kota, sehingga dengan keberadaan Pekerjaan
Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Air Baku tersebut sudah sesuai dengan peruntukan karena merupakan fasilitas
yang akan digunakan untuk penambahan kebutuhan air bersih penduduk.
VI. INDIKATOR PENCAPAIAN PROYEK
Uraian Kriteria Keberhasilan Indikator Kinerja
1. Output Jaringan Baik Baik
2. Outcome Debit Baik Baik
3. Imppact Kualitas Air Baik Baik

Uraian Kriteria Keberhasilan Indikator Kinerja


1. Rincian Output
- Intake Terbangunnya intake dengan kapasitas Mengalirnya air dari sungai ke bak prasedimen 40
40 liter/detik liter/detik
Terpasangnya pipa transmisi dari Mengalirnya air melalui pipa transmisi sebesar 40
material … sepanjang 18,046 km liter/detik menuju IPA
- Pipa transmisi 18.046 km (diisi volume masing-masing rincian (diisi: indikator kinerja/ berfungsinya masing-masing
output yang akan dicapai) rincian output)
- Bak Recervoir Kap. 72 m3 (diisi volume masing-masing rincian (diisi: indikator kinerja/ berfungsinya masing-masing
output yang akan dicapai) rincian output)

2. Outcome
- 40 liter/detik Mengalirnya air baku sebesar 40 Tersalurkannya air baku sebesar 40 liter/detik
liter/detik menuju IPA
(diisi jenis-jenis manfaat proyek) (diisi volume dari jenis-jenis manfaat proyek)
3. Impact Bertambahnya SR sebanyak 4800 SR di Diterimanya air baku sebesar 40 liter/detik oleh
tahun 2022 43.200 jiwa ( Grafitasi )
(diisi: nama impact) (diisi: kriteria tercapainya impact)

VII. Rencana Pelaksanaan Proyek

1. Pelaksana, Penanggungjawab, dan Pembagian Kerja


Penanggung Jawab Proyek :
Koordinator Proyek :
Pelaksana :
Struktur Organisasi :
Jabatan Tugas dan fungsi
Direktur Jenderal SDA

Kepala Balai BBWS/BWS

Kepala Satuan Kerja

Pejabat Pembuat Komitmen

Pelaksana
2. Jadwal Pelaksanaan Proyek (barchart per rincian output)
Tahun Anggaran 2019
No Jenis Pekerjaan JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOP DES
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A PENGADAAN DAN PEMASANGAN PIPA
1 GENERAL ITEM
2 PEKERJAAN INTAKE
3 PEKERJAAN JARINGAN PIPA
4 PEKERJAAN BAK RECERVOIR KAP. 72 M3
B BIAYA FULL COSTING

3. Rencana Anggaran Biaya (per rincian output tahun anggaran)

Output Tahun Anggaran


No Jenis Pekerjaan
Vol Satuan Biaya Satuan Jumlah
A PENGADAAN DAN PEMASANGAN PIPA
1 GENERAL ITEM 1 Ls 168,019,280.00 168,019,280
2 PEKERJAAN INTAKE 1 Unit 373,735,713.69 373,735,714
3 PEKERJAAN JARINGAN PIPA 18,05 Km 22,176,179,858.34 22,176,179,858
4 PEKERJAAN BAK RECERVOIR KAP. 72 M3 1 Buah 282,065,856.95 282,065,857
B BIAYA FULL COSTING 1 Ls 200,000,000.00 200,000,000

4. Rencana Penarikan Dana (per rincian output; per bulan; per tahun anggaran)
Tahun Anggaran 2019
No Jenis Pekerjaan JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOP DES
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A PENGADAAN DAN PEMASANGAN PIPA
1 GENERAL ITEM
2 PEKERJAAN INTAKE
3 PEKERJAAN JARINGAN PIPA
4 PEKERJAAN BAK RECERVOIR KAP. 72 M³
B BIAYA FULL COSTING

5. Rencana Pengadaan (Persiapan lelang-lelang-konstruksi-serah terima)


No. Rencana Pelaksanaan Jadwal Rencana Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
I. Pemilihan Penyedia Jasa
II. Kegiatan Konstruksi
III. PHO

VIII. Dokumen Studi Kelayakan Proyek (DSKP)


1. Kajian Teknis
- Spesifikasi teknik proyek
Spesifikasi teknik bangunan pengambilan adalah: Pasangan Batu
Spesifikasi teknik pipa transmisi adalah pipa GI diameter 250 dan 200
Spesifikasi reservoir adalah Beton Bertulang
- Kondisi teknis karakteristik proyek
Trase pipa melalui hutan dan semak yang rolling dan sebagian berbatu sehingga perlu perlindungan total dari bahaya korosi
berupa : Cat anti karat dan landasan pipa berupa trus block.
- Faktor-faktor teknis yang mendukung pelaksanaan pekerjaan: (MISAL/CONTOH PENGISIANNYA)
• Akses mudah karena dekat dengan jalan raya
• Ketersediaan material setempat
• Ketersediaan tenaga kerja lokal
- Nomor, nama, dan tahun dokumen perencanaan teknis;
- Nomor dokumen lingkungan hidup,
- Nomor dokumen perencaan terkait lainnya;
2. Kajian Ekonomi
- CAPEX: terdiri dari biaya pembangunan intake rp 25.500.000.000,-, jaringan transmisi, IPA , JDU dan SR
- OPEX: terdiri dari biaya pompa; biaya personil
- IRR: (terlampir rincian perhitungan)
- BCR: (terlampir rincian perhitungan)
3. Kajian Potensi Pemanfaatan
- Perhitungan rencana tindak lanjut penuntasan proyek oleh instansi lain agar dapat bermanfaat sepenuhnya;
- Perhitungan rencana pemanfaatan proyek (lokasi pemanfaat, skema/peta pemanfaat, deskripsi masing-masing
pemanfaat, dll);
1. Kajian Dampak Lingkungan dan Sosial
- Dampak-dampak positif
- Dampak-dampak negatif
- Upaya mengatasi dampak-dampak negatif
2. Kajian Resiko
- Resiko pada tahap pra konstruksi dan upaya mitigasinya;
- Resiko pada masa konstruksi dan upaya mitigasinya;
- Resiko pada masa pacsa konstruksi dan upaya mitigasinya.
3. Kesesuaian dengan Prinsip Syariah
Pemanfaatan dana proyek ini bukan untuk tujuan yang berkaitan dengan penyelenggaraan dan/atau adanya kontribusi
terhadap:
• Jasa keuangan konvensional (ribawi);
• Perjudian;
• Produksi, distribusi, perdagangan, dan/atau penyediaan barang/jasa yang dilarang (haram);
• Merusak/berbahaya (mudharat) terhadap akhlak/moral maupun lingkungan.
II. Surat Pernyataan/Pendukung
1. Kesiapan Lahan (dilampirkan atau diprint screen)
2. Kebenaran Isi Dokumen (dilampirkan atau diprint screen)
3. Kesiapan Pemanfaatan, misal MoU/PKS/lainnya (dilampirkan atau diprint screen)

IX. USULAN BIAYA


Biaya yang diperlukan untuk kegiatan pelaksanaan Pekerjaan Pembanunan Intake dan Jaringan Pipa Air Baku Mata Air
Tondobulu Kec. Sampolawa Kab. Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara meliputi : Pembangunan Intake 1 buah, Bak
Recervoir Kapasitas 72 m3 1 bh dan Jaringan Pipa sepanjang 18.05 Km, yaitu sebesar Rp. 25.500.000.000,- termasuk Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) 10% dengan perincian sebagai berikut :

I. No Jumlah Harga
Uraian Pekerjaan Ket.
(Rp)
1 GENERAL ITEM 168,019,280.00
2 PEKERJAAN INTAKE 373,735,713.69
3 PEKERJAAN JARINGAN PIPA 22,176,179,858.34
4 PEKERJAAN BAK RECERVOIR KAP. 72 M3 282,065,856.95
I. JUMLAH BIAYA PEKERJAAN 23,000,000,708.98
II. PPN (PPN) 10% X ( I ) 2,300,000,070.90
III. TOTAL BIAYA PEKERJAAN (I+II) 25,300,000,779.88
IV. DIBULATKAN 25,300,000,000.00

II. 1 Biaya Full Casting 200,000,000.00


I. TOTAL BIAYA 25,500,000,000.00
X. RENCANA WAKTU PELAKSANAAN PROYEK
Kegiatan Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Mata Air Tondobulu Kec. Sampolawa Kab. Buton Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara meliputi : Pembangunan Intake 1 buah, Bak Recervoir Kapasitas 72 m3 1 bh dan Jaringan Pipa
sepanjang 18.05 Km dan jadwal waktu pelaksanaan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah selama 300
(tiga ratus) hari kalender terhitung sejak terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) yaitu pada Tahun Anggaran 2019.
TAHUN 2019 Ket
No. Uraian Pekerjaan
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nop. Des.
1 Pekerjaan Intake
2 Pekerjaan Jaringan Pipa
3 Pekerjaan Bak Recervoir Kap. 72 M3

Demikian uraian singkat Kerangka Acuan Kerja Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Mata Air Tondobulu
Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Kepala SNVT. PJSA Sulawesi IV Provinsi Tenggara PPK Air Tanah dan Air Baku II
Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari SNVT. PJSA Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara

Suryaningrat, ST Kasim Sarewo, ST., SE., M.SI


Nip. 196310252002121002 NIP. 196401022007011002
Output Tahun Anggaran
No Jenis Pekerjaan
Vol Satuan Biaya Satuan
A PENGADAAN DAN PEMASANGAN PIPA
1 GENERAL ITEM 1 Ls 168,019,280.00
2 PEKERJAAN INTAKE 1 Unit 373,735,713.69
3 PEKERJAAN JARINGAN PIPA 18,05 Km 22,176,179,858.34
4 PEKERJAAN BAK RECERVOIR KAP. 72 M3 1 Buah 282,065,856.95
B BIAYA FULL COSTING 1 Ls 200,000,000.00
Tahun Anggaran
Output
Jumlah No Jenis Pekerjaan
Vol Satuan
168,019,280
A PENGADAAN DAN PEMASANGAN PIPA
373,735,714
22,176,179,858 1 GENERAL ITEM 1 Ls
282,065,857 2 PEKERJAAN INTAKE 1 Unit
200,000,000 3 PEKERJAAN JARINGAN PIPA 17,8 Km
4 PEKERJAAN BAK RECERVOIR KAP. 72 M³ 1 Buah
B BIAYA FULL COSTING 1 Ls

No Jenis Pekerjaan JAN FEB


1 2
A PENGADAAN DAN PEMASANGAN PIPA
1 GENERAL ITEM
2 PEKERJAAN INTAKE
3 PEKERJAAN JARINGAN PIPA
4 PEKERJAAN BAK RECERVOIR KAP. 72 M3
B BIAYA FULL COSTING
Tahun Anggaran

Satuan Biaya Satuan Jumlah

167,132,400.00 167,132,400
369,672,790.83 369,672,791
22,181,862,111.84 22,181,862,112
281,335,544.04 281,335,544
200,000,000.00 200,000,000

Tahun Anggaran 2019


MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOP DES
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
No Sasaran Indikator Manfaat
1. Terpenuhinya kebutuhan Meningkatnya kapasitas prasarana Meningkatnya ketersediaan air
air baku untuk rumah air baku untuk melayani rumah baku untuk memenuhi
tangga, perkotaan dan tangga, perkotaan, dan industri kebutuhan dasar masyarakat,
industri sebesar 0,07m3/det. Menjadi pertanian, dan industri
0,110m3/det.
PERHITUNGAN IRR DAN BCR
PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN PIPA TRANSMISI AIR BAKU MATA AIR TONDOBULU KEC. SAMPOLAWA KAB. BUTO
SULTRA ( 0,04m3/det.)

NO. Asumsi
1 Tarif Pajak
2 Waktu Pembayaran Hutang
3 Waktu Pembayaran Piutang
4 Persediaaan
5 Rasio Hutang/Ekuitas ("DER")
6 Biaya Produksi
7 Jumlah Pelanggan

NO. URAIAN
1 Jumlah Investasi
2 Pendanaan Ekuitas
3 Pendanaan Pinjaman

NO. Hasil
1 Tarif (Tahun 2018) - RT
2 Tarif (Tahun 2018) - Non RT
3 Kenaikan
4 Periode Kenaikan
5 Project FIRR - Calculation
6 NPV - Project
7 Payback Period
Asumsi Pendanaan

Hasil Perhitungan
ULU KEC. SAMPOLAWA KAB. BUTON SELATAN PROV.

Satuan Nilai
% 25%
Hari 45
Hari 30
Hari 30
% 0:100
Rp./m3 1,200
Unit 10,000

% Nilai
100% 30,004
100% 30,004
0% 0

Satuan Nilai
Rp./m3 2,450
Rp./m3 7,500
% 10%
Tahun 2.0
% 15.1%
Rp. Juta 13,219
Tahun 12

Anda mungkin juga menyukai