Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) – DOKUMEN STUDI KELAYAKAN PROYEK (DSKP)

KEGIATAN AIR TANAH DAN AIR BAKU

TAHUN ANGGARAN 2020

I. Informasi Proyek
1. Judul Proyek :
Rehabilitasi Jaringan Air Baku Kabupaten Jayapura; Kab. Jayapura; Papua;
1.5 km; 0.02 m3/detik; F; K; SYC
2. Pemrakarsa Proyek
a. Kementerian : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat
b. Unit Kerja Eselon I : Ditjen Sumber Daya Air
3. Durasi Pelaksanaan :
6 bulan / 180 hari kalender
4. Lokasi :
Koordinat LS 2°32'45.72" BT 140°11'46.75", Kabupaten Jayapura, Provinsi
Papua, DAS Sentani
5. Nilai Usulan Proyek :
Pelaksanaan kegiatan Fisik diperlukan biaya Rp. 1.081.750.000,- (Satu Milyar
Delapan Puluh Satu Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) termasuk
PPN dan Supervisi diperlukan biaya Rp. 300.000.000,- (Tiga Ratus Juta
Rupiah) dibiayai dari Dana APBN Murni yang tercantum dalam DIPA SNVT
PJPA Papua Provinsi Papua Tahun Anggaran 2020.
6. Surat Usulan Proyek
a. Nomor Surat Usulan : SA.04.04-Bws20/11
b. Tanggal Surat Usulan : 15 Mei 2019

II. Latar Belakang Proyek :


- Air bersih dan akses terhadap air bersih merupakan salah satu pondasi inti dari
masyarakat yang sehat, sejahtera dan aman. Hal ini merupakan salah satu agenda
prioritas pemerintah dalam mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi,
maju dan sejahtera.
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten
Jayapura, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Papua
memprogramkan kegiatan Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Air Baku Kabupaten
Jayapura; Kab. Jayapura; Papua; 1.5 km; 0.02 m3/detik; F; K; SYC. Kebutuhan air baku
yang disuplai ke Kampung Wahab Kabupaten Jayapura sebesar 20 l/det.

- Deskripsi proses inisiasi proyek.


Proyek ini diinisiasi dari Surat Permohonan masyarakat perihal rehabilitasi aset sumur air
tanah, dan untuk menindaklanjuti surat tersebut, Balai Wilayah Sungai Papua
merehabilitasi infrastruktur air baku yang diperuntukan bagi masyarakat di kampung
Wahab kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Balai Wilayah Sungai Papua melalui
Satker SNVT PJPA menggunakan desain yang telah dibuat oleh tim unit desain Balai
Wilayah Sungai Papua, sehingga diusulkan program Rehabilitasi Jaringan Air Baku
Kabupaten Jayapura; Kab. Jayapura; Papua; 1.5 km; 0.02 m3/detik; F; K; SYC.
Peta Lokasi

- Berikut dokumentasi di lokasi rencana proyek serta lokasi pemanfaat proyek:

III. Relevansi RPJMN/Renstra/RKP lembaga Pengusul:


IV. Maksud dan Tujuan Proyek
Maksud dari proyek ini adalah menyediakan air baku untuk masyarakat di Kabupaten
Jayapura, dengan kapasitas 20 L/det.
Tujuan dari proyek ini adalah untuk memenuhi kebutuhan layanan air bersih untuk
masyarakat di Kabupaten Jayapura.

V. Ruang Lingkup Proyek


1. Historis Proyek
2. Proyek ini diinisiasi dari Surat Permohonan masyarakat perihal rehabilitasi aset
sumur air tanah, dan untuk menindaklanjuti surat tersebut, Balai Wilayah Sungai
Papua merehabilitasi infrastruktur air baku yang diperuntukan bagi masyarakat di
kampung Wahab kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Balai Wilayah Sungai Papua
melalui Satker SNVT PJPA menggunakan desain yang telah dibuat oleh tim unit
desain Balai Wilayah Sungai Papua, sehingga diusulkan program Rehabilitasi
Jaringan Air Baku Kabupaten Jayapura; Kab. Jayapura; Papua; 1.5 km; 0.02
m3/detik; F; K; SYC.
3. Rencana penuntasan proyek.
Untuk penuntasan proyek tahun anggaran 2020, diperlukan dana sebesar Rp.
1.081.750.000,- (Satu Milyar Delapan Puluh Satu Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu
Rupiah) termasuk PPN untuk melayani Kabupaten Jayapura.
4. Rincian Output dan Volume pada tahun 2020
Pada tahun 2020 untuk merehab brocaptering berkapasitas 20 L/det , Pipa Transmisi
mengalirkan air ke Reservoar (18 m3), Pipa Distribusi sepanjang 1,5 km (Pipa GIP
3”) mengalirkan air ke Kabupaten Jayapura sebanyak 6 HU.
5. Skema (pentahapan) Pelaksanaan Proyek
Pelaksanaan proyek pada tahun 2020 dapat dibagi dalam beberapa tahapan :
1) Pekerjaan pendahuluan, yaitu melakukan pekerjaan persiapan antara lain
koordinasi dengan instansi terkait, sosialisasi dengan masyarakat, mobilisasi
tenaga dan peralatan, pengukuran dan pematokan.
2) Pekerjaan Rehab Broncaptering, Rehabilitasi Reservoir, Pengadaan Pipa,
Pemasangan Pipa, Pemasangan Aksesoris Pipa, dan Pekerjaan Hidrant
Umum.
3) Masa Pemeliharaan 180 hari/ 6 Bulan.

VI. Indikator Pencapaian Proyek

Uraian Kriteria Keberhasilan Indikator Kinerja


1. Rincian Output
- Sumur Eksplorasi Terbangunnya bangunan Mengalirnya air dari
penyediaan air baku dengan Broncaptering ke Bak
- Pipa 1,5 km Gip 3” kapasitas 20 liter/detik Reservoar 20 liter/detik
Terpasangnya pipa dari Mengalirnya air melalui pipa
material GIP sepanjang 1,5 transmisi sebesar 620
km. liter/detik menuju Kampung
Wahab

2. Outcome
- 20 liter/detik Tersalurkannya air baku Tersalurkannya air baku
Uraian Kriteria Keberhasilan Indikator Kinerja
sebesar 20 liter/detik menuju sebesar 20 liter/detik menuju
Kampung Wahab. Kabupaten Jayapura 24 jam
per hari dengan Q andalan
90%

3. Impact Tersedianya air baku di Diterimanya air baku sebesar


Kampung Wahab dengan 6 20 liter/detik oleh
Unit HU masyarakat pengguna air di
Kampung Wahab.

VII. Rencana Pelaksanaan Proyek

1 Pelaksana, Penanggungjawab, dan Pembagian Kerja


Penanggung Jawab Proyek : Pejabat Pembuat Komitmen
Kordinator Proyek : Pelaksana Teknik
Pelaksana : Kontraktor

2 Jadwal Pelaksanaan Proyek (barchart per rincian output)


Jadwal Pelaksanaan Proyek
NO. PEKERJAAN Apr Mei Jun Jul Ags Sept

Persentase ( % )
I. PEKERJAAN REHABILITASI BRONCAPTERING 25 50 100

II. PEKERJAAN REHABILITASI RESERVOAR 25 50 100

III. PEKERJAAN HYDRANT UMUM 25 50 100

IV. PEKERJAAN REHABILITAS JARINGAN PIPA 25 50 100

V. PENGADAAN DAN PEMASANGAN AKSESORIS PIPA 25 50 100

VI. BIAYA SMK3 100


3 Rencana Anggaran Biaya
REKAPITULASI
PAKET PEKERJAAN : Rehabilitasi Jaringan Air Baku Kabupaten Jayapura; Kab. Jayapura; Papua; 1.5km; 0.02 m3/detik; F; K; SYC
LOKASI : Kabupaten Jayapura
TAHUN ANGGARAN : 2020

JUMLAH
NO. URAIAN PEKERJAAN
SATUAN
1 2 3

I. REHABILITASI BRONCAPTERING Rp 120.892.228,48

II. REHABILITASI RESERVOAR Rp 142.968.560,53

III. REHABILITASI JARINGAN PIPA GIP DIA. 75 MM Rp 582.098.511,74

IV. PENGADAAN DAN PEMASANGAN ACCESSORIES PIPA Rp 25.584.800,00

V. PEKERJAAN HIDRANT UMUM Rp 59.223.740,16

VI. PEKERJAAN AKHIR


- Pembuatan Laporan, Dokumentasi dan As Built Drawing Rp 20.000.000,00

VII. BIAYA SMK3 Rp 32.641.250,00

REAL COST Rp 983.409.090,91


PPN 10% Rp 98.340.909,09
TOTAL COST Rp 1.081.750.000,00
PEMBULATAN Rp 1.081.750.000,00

TERBILANG : Satu Milyar Delapan Puluh Satu Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah

Dibuat
PPK PP ATAB

MOHAMMAD FAUZI, SP, MT


NIP. 197012042009111002

4 Rencana Penarikan Dana


Jadwal Penarikan Dana Tahun 2020
NO. PEKERJAAN Apr Mei Jun Jul Ags Sept

Persentase ( % )
20% 50% 75% 100%
Rp. 40.297.409,49

Rp. 40.297.409,49

Rp. 40.297.409,49

I. PEKERJAAN REHABILITASI BRONCAPTERING


Rp. 247.656.186,84
Rp. 47.656.186,84

Rp. 47.656.186,84
II. PEKERJAAN REHABILITASI RESERVOAR

Rp. 19741246,72

Rp. 19741246,72

Rp. 19741246,72
III. PEKERJAAN HYDRANT UMUM

194.032.837,24

194.032.837,24

194.032.837,24
IV. PEKERJAAN REHABILITAS JARINGAN PIPA

Rp.

Rp.

Rp.
Rp. 8.528.266,66

Rp. 8.528.266,66

Rp. 8.528.266,66
V. PENGADAAN DAN PEMASANGAN AKSESORIS PIPA

Rp. 32.641.250,00
VI. BIAYA SMK3

5 Rencana Pengadaan
No. Rencana Pelaksanaan Jadwal Rencana Kegiatan
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt
I. Pemilihan Penyedia Jasa
II. Kegiatan Konstruksi
III. PHO

VIII. Dokumen Studi Kelayakan Proyek (DSKP)


1. Kajian Teknis
- Spesifikasi teknik proyek
Spesifikasi teknik bangunan Rehabilitasi Broncaptering.
Spesifikasi teknik bangunan Rehabiliitasi reservoar (2 unit).
Spesifikasi teknik pompa sentrifugal (2 unit) dengan head 20m .
Spesifikasi teknik Rehabilitasi jaringan pipa GIP diameter 3” sepanjang 1,5 km.
- Faktor-faktor teknis yang mendukung pelaksanaan pekerjaan:
• Akses mudah karena dekat dengan jalan raya
• Ketersediaan material setempat
• Ketersediaan tenaga kerja lokal
2. Kajian Ekonomi
- CAPEX: terdiri dari biaya pembangunan sumur eksplorasi air tanah, bak reservoar,
jaringan transmisi, serta hidrant umum yakni sebesar Rp. 1.081.750.000,- (Satu
Milyar Delapan Puluh Satu Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) termasuk
PPN dibiayai dari Dana APBN Murni yang tercantum dalam DIPA SNVT PJPA Papua
Provinsi Papua Tahun Anggaran 2020.
- OPEX: tidak memerlukan biaya personil, karena menggunakan sistem gravitasi
- IRR : 5%
- BCR: 1,05%
ANALISIS NPV, IRR, dan BCR PEMBANGUNAN PRASARANA AIR TANAH dan AIR BAKU
Biaya Biaya
Nilai Net
Total Nilai Pengguna Penggun
Cost Manfaat / Present Paybac
Cost Depresi an aan Internal Benefi
Investmen Umur Penghasil Value k
No Investasi BI asi (Per Debit Air Listrik/ta Genset/t Rate of t Cost Keteran
NO Nama Balai Uraian t (Per Rp Bang an Project (NPV) (Per Period
Project (Per Rp Rate Rp (L/detik) hun(Per ahun Return Ratio gan
1.000.000,- unan (Per Rp Rp (tahun
1.000.000,- 1.000.0 Rp (Per Rp (IRR) (BCR)
) 1.000.000,- 1.000.000,- )
) 00,-) 1.000.000,- 1.000.00
) )
) 0,-)
BALAI WILAYAH Rehabilitasi Jaringan Air Baku Kabupaten Jayapura; Kab. Jayapura; Project Project
49 1.081 1.081 10 4,5% 108 25 2.916 162 245,4 7.018 230% 6,35 0,53
SUNGAI PAPUA Papua; 1.5km; 0.02 m3/detik; F; K; SYC 36 Layak

TOTAL 1.081

3. Kajian Potensi Pemanfaatan

Gambar/ Skema pemanfaat air.

4. Kajian Dampak Lingkungan dan Sosial


- Adapun dampak-dampak positif yang timbul akibat proyek ini, antara lain:
1. Termanfaatkannya potensi sumber daya air tanah di Kab. Jayapura
2. Tersedianya air baku di Kab. Jayapura
3. Secara tidak langsung dengan adanya penyediaan air baku di Kab. Jayapura,
akan adanya kegiatan ekonomi sehingga masyarakat sekitar akan meningkat
kesejahteraannya.
- Adapun dampak-dampak negatif yang timbul akibat proyek ini, antara lain:
1. Aktifitas masyarakat Kab. Jayapura akan terganggu pada saat proses
pembangunan infrastruktur.
- Upaya mengatasi dampak-dampak negatif, antara lain:
1. Menjaga daerah Daerah Imbuhan air tanah agar kontinuitas air tanah tetap
terjaga.

5. Kajian Resiko
- Resiko pada tahap pra konstruksi dan upaya mitigasinya;
Penduduk disekitar areal pekerjaan yang akan dibangun pasti akan merasa
terganggu dengan mobilisasi sebelum pelaksanaan pekerjaan, untuk itu perlu
sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat akan pentingnya proyek
pembangunan air baku ini.
- Resiko pada masa konstruksi dan upaya mitigasinya;
Pada saat pelaksanaan pembangunan sumur eksplorasi air tanah yang akan
dibangun kemungkinan dapat mengganggu dan mengurangi ruang gerak aktifitas
penduduk disekitar areal pembangunan.
6. Kesesuaian dengan Prinsip Syariah
Pemanfaatan dana proyek ini bukan untuk tujuan yang berkaitan dengan
penyelenggaraan dan/atau adanya kontribusi terhadap:
• Jasa keuangan konvensional (ribawi);
• Perjudian;
• Produksi, distribusi, perdagangan, dan/atau penyediaan barang/jasa yang
dilarang (haram);
• Merusak/berbahaya (mudharat) terhadap akhlak/moral maupun lingkungan.

IX. Surat Pernyataan


1. Kesiapan Lahan atau surat dukungan dari masyarakat setempat.
2. Kebenaran Isi Dokumen
Penanggung Jawab Usulan
an. Kepala BWS Papua
PPK PPATAB

MOHAMMAD FAUZI, SP, MT


NIP. 197012042009111002

Anda mungkin juga menyukai