KERJA
REHABILITASI DAN PENINGKATAN IRIGASI
DAN RAWA WILAYAH KERJA BLOK A
KABUPATEN KAPUAS
1. Latar Belakang
Kawasan food estate yang berada di Eks-PLG merupakan dataran muara sungai dan didominasi
lahan gambut. Gambut dengan kedalaman lebih dari 0,5 m meliputi sekitar ±920.000 Ha, di mana
sekitar ±450.000 Ha memiliki kedalaman lebih dari 3 m. Gambut dalam ini telah dirancang untuk
dilindungi secara legal berdasarkan PP No 57 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Ekosistem Gambut.
Sisanya seluas ±532.000 Ha lebih banyak terdiri dari tanah mineral. Pemukiman tradisional
paling banyak ditemukan di sepanjang pinggir sungai dan tanggul saluran, yang cocok untuk
pertanian dengan pengaturan pengairan dan praktek-praktek pengelolaan air berdasarkan
pengalaman pertanian lokal.
Pertanian, yang merupakan kunci kehidupan strategis di kawasan tersebut, pada dasarnya
bersifat campuran sehingga program food estate dilakukan dengan pendekatan melalui sistem
usaha pertanian yang sudah ada (existing farming system) menuju system irigasi dan pertanian
modern. Sistem pertanian memiliki landasan sumber daya, pola usaha, strategi rumah tangga
dan kendala yang serupa sehingga memungkinkan pengembangan strategi-strategi
pembangunan dan intervensi khusus yang cenderung lebih mendukung kepentingan para petani
dibandingkan komoditas tertentu. Saat ini kondisi biofisik lahan masih membatasi pertanian,
tetapi dengan penerapan teknik-teknik budidaya pertanian yang maju, infrastruktur dan
praktek-praktek pengelolaan tanah dan air yang lebih baik, penerapan mekanisasi secara
terpadu melalui konsep corporate farming, serta peningkatan layanan pendukung dapat
membantu petani dalam meningkatkan produktifitas dan memberikan akses yang lebih mudah
menuju pasar. Di sisi lain pada kawasan tersebut, perikanan, dan kehutanan dalam skala kecil
juga memberikan kontribusi penting bagi pendapatan lokal, sedangkan peluang-peluang baru
dalam sektor perkebunan telah muncul, terutama pengembangan kelapa sawit.
Kawasan Eks PLG terdiri dari beberapa skim daerah irigasi yang telah ada dibangun sejak tahun
1970-an melalui proyek P4S dan hingga saat ini masih dimanfaatkan untuk pertanian dan
perikanan. Untuk menunjang seluruh kegiatan budidaya pertanian maupun perikanan pada satu
program ketahanan pangan, peran system tata air dan penataan kembali saluran beserta sarana
pelengkapnya secara baik dan kontinyu sangat diperlukan. Saluran air yang ada saat ini perlu
dilakukan rehabilitasi, ditingkatkan serta dilakukan pemeliharaan untuk menjaga daan
meningkatkan fungsi serta optimalnya sistem tata air.
Kegiatan prioritas rehabilitasi dan peningkatan perlu dilakukan di seluruh kawasan kerja.
Proses revitalisasi sistem tata air ini dapat dilakukan untuk Blok A dengan luasan ±43.503
hektar.
2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud dari pekerjaan ini adalah :
Terlaksananya pekerjaan konstruksi untuk Paket Pekerjaan Rehabilitasi dan Peningkatan
Irigasi dan Rawa Wilayah Kerja Blok A Kabupaten Kapuas.
b. Tujuan dari pekerjaan konstruksi ini adalah:
Tercapainya hasil pekerjaan konstruksi sesuai dengan kualitas, waktu pelaksanaan dan
biaya yang telah ditetapkan, serta pelaksanaan sesuai desain, spesifikasi teknis dan
dokumen kontrak.
3. Sasaran
Terlaksananya pekerjaan konstruksi paket pekerjaan Rehabilitasi dan Peningkatan Irigasi dan
Rawa Wilayah Kerja Blok A Kabupaten Kapuas dengan kualitas hasil konstruksi sesuai
spesifikasi teknik yang dipersyaratkan.
4. Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan Rehabilitasi dan Peningkatan Irigasi dan Rawa Wilayah Kerja Blok A
Kabupaten Kapuas berada di DIR Dadahup dengan luas potensial 21.226 Ha. Sarana transportasi
dari Ibu Kota Provinsi (Palangka Raya) menuju Ibu Kota Kabupaten Kapuas menggunakan mobil
dengan jarak ± 142 km dan waktu tempuh ± 3 jam, selanjutnya ke lokasi pekerjaan dapat melalui
transportasi sungai dengan menggunakan Speed Boat atau kelotok atau menggunakan alat
transportasi darat menggunakan roda dua atau roda empat. Jarak dari Ibu Kota Kabupaten
Kapuas ke lokasi pekerjaan ± 53 km yang dapat ditemput dalm waktu ± 1 jam 40 menit
menggunakan mobil atau sepeda motor.
5. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN TA. 2023.
No Paket Pekerjaan
HPS TA. 2023
Konstruksi
I. Rehabilitasi dan Peningkatan Irigasi dan Rawa Wilayah Kerja Rp53.963.126.000,-
Blok A Kabupaten Kapuas
6. Rencana Pengadaan
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa dilaksanakan dengan cara Pelelangan Umum, Kontrak
Tahun Tunggal (SYC) dengan Kontrak Harga Satuan.
8. Data Dasar
Seluruh laporan terkait dengan perencanaan konstruksi diantaranya data desain dan Studi
untuk Rehabilitasi dan Peningkatan Irigasi dan Rawa Wilayah Kerja Blok A Kabupaten Kapuas.
9. Standar Teknis
Standar dan pedoman yang dapat digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan:
a. Pedoman Penyusunan Dokumen Pengadaan, Evaluasi Penawaran, Evaluasi Kualifikasi
Pekerjaan Konstruksi, Dan Penghitungan Penyesuaian Harga/Eskalasi;
b. Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum;
c. Standar pedoman Lain yang Terkait yang dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat dan Instansi Pemerintah Setempat yang bersangkutan dengan
permasalahan bangunan.
d. Standar Susunan Tenaga Ahli Untuk Pengawasan Pekerjaan Konstruksi Melalui Penyedia
Jasa.
e. Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia.
f. Kriteria Perencanaan Teknis Irigasi. KP – 09 Standar Pintu Pengatur Air Irigasi.
g. Standar Nasional Indonesia tentang Pintu Air
h. Standar Nasional Indonesia tentang Persyaratan Struktur Beton Bertulang
Pekerjaan Utama di atas harus dijelaskan Metode Pelaksanaan Pekerjaan dalam penawaran
penyedia, yang menggambarkan penguasaan penyelesaian pekerjaan yang sistematis dari awal
sampai akhir meliputi tahapan/urutan Pekerjaan Utama dan uraian/cara kerja dari masing-
masing jenis Pekerjaan Utama yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis.
13. Mata Pembayaran Utama
Pekerjaan Pelaksanaan :
1. Galian Saluran Primer Utama
2. Rehabilitasi Tanggul Banjir
3. Pekerjaan Pembuatan Jalan Inspeksi
4. Penutupan Saluran Existing untuk Sistem Polder
5. Pekerjaan Landscape Pintu Primer dan Sekunder
6. Pengadaan Actuator Portable
Pekerjaan bukan Pekerjaan Utama (kepada Penyedia Jasa Sub penyedia Kecil Provinsi
Setempat)
1. Pekerjaan Dermaga
2. __________________
15. Keluaran
Dengan penyelesaian Pekerjaan Rehabilitasi dan Peningkatan Irigasi dan Rawa Wilayah Kerja
Blok A Kabupaten Kapuas ini diharapkan :
a. Mengatur kebutuhan dan ketersediaan air untuk lahan pertanian
b. Terpenuhi nya kebutuhan air suplesi dan drainase sesuai dengan kebutuhan tanaman
c. Terhindarnya drainase yang berlebihan (over drainage) yang dapat mengakibatkan
terbentuknya asam dan racun serta penurunan muka tanah (subsidence) yang berlebihan,
khususnya pada tanah gambut
• PPK akan menunjuk pejabat/petugas selaku Direksi dan Supervisi yang akan
mendampingi dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
b. Material
• Penyedia menyiapkan keperluan material gambangan dalam pelaksanaan pekerjaan
yang menggunakan alat berat excavator
Personil inti yang ditempatkan harus sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen
Penawaran.
b. Peralatan
Jumlah Peralatan Minimal adalah:
Jumlah
No. Jenis Alat Kapasitas Kepemilikan/Status
(Unit)
Excavator
1. Amphibi Long 0,50 m3 2 Milik sendiri/Sewa/ Sewa Beli
Arm
Excavator Milik sendiri/Sewa/ Sewa Beli
2. 0,80 m3 2
Standar
3. Excavator mini 60-80 HP 1 Milik sendiri/Sewa/ Sewa Beli
4. Dump Truck 3-4 m3 1 Milik sendiri/Sewa/ Sewa Beli
Vibratory Milik sendiri/Sewa/ Sewa Beli
5. 5 – 8 Ton 1
Roller
2. Pengadaan
a. Pengadaan Actuator Portable
I PEKERJAAN PERSIAPAN :
Ditetapkan oleh :
SNVT PJPA I Kalimantan II
Provinsi Kalimantan Tengah
KARIANO, S.T
NIP. 19730622 199803 1 011