Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA

(TERM OF REFERENCE)

PEKERJAAN :
PENYELESAIAN PENINGKATAN D.I TOMMO

TAHUN ANGGARAN 2022


KERANGKA ACUAN KERJA

PENYELESAIAN PENINGKATAN D.I TOMMO


TAHUN ANGGARAN 2022
Kementerian Negara : Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Satuan Kerja : SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air WS.
Kaluku-karama, WS. Palu-Lariang Provinsi Sulawesi
Barat
Program : Pengelolaan Sumber Daya Air
Hasil (outcome) : - Ha
Kegiatan : Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,
saluran drainase dan Jaringan Pengairan Lainnya
Indikator Kinerja Kegiatan : Berfungsinya kembali Jaringan Irigasi, pada
D.I Tommo sehingga dapat menyalurkan kebutuhan air
dari bangunan utama ke sawah para petani
Jenis Keluaran (output) : Rehabilitasi Jaringan Irigasi
Volume Keluaran (output) : 2 km

A. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum / Kebijakan :


a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 Tahun 2006 Tentang
Irigasi;
b. Peraturan Menteri No. 14 Tahun 2015 tentang kriteria dan penetapan status
daerah irigasi.
c. Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tetang Jasa Konstruksi
d. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang pengadaan barang/ jasa
pemeritah.
e. Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 /PRT/2019 Tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum.
f. Undang-Undang No. 17 Tahun 2019 Tentang Sumber daya Air.
g. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2020 Tantang pelaksanaan Jasa
Konstruksi.
h. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor
12 Tahun 2021 tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun
2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah..

2. Gambaran Umum
Dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan Pemerintah Indonesia telah
melaksanakan usaha secara terus-menerus dibidang pertanian serta
pembangunan dibidang Irigasi Pengairan berupa perbaikan Infrastruktur yang ada
guna menunjang peningkatan produksi pangan.
Dengan adanya peningkatan produksi pangan khususnya padi diharapkan
Pemerintah bisa memujudkan program swasembada pangan dan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan para petani.

Untuk mendukung semua program tersebut diperlukan sarana dan prasarana


Jaringan Irigasi, saluran drainase yang memadai guna memenuhi kebutuhan air
bagi petani. Sedangkan kondisi Jaringan Irigasi, saluran drainase maupun
bangunan yang mengalami kerusakan.

B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari kegiatan Penyelesaian Peningkatan D.I Tommo Kab. Mamuju
adalah para petani dan masyarakat sekitar Kabupaten mamuju pada khususnya dan
Pemerintah pada umumnya dalam rangka memujudkan program swasembada
pangan.

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


1. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi dilaksanakan secara Kontraktual.


Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik harus memperhatikan kualitas dan
kuantitas hasil pekerjaan. Kecuali terjadi perubahan pekerjaan yang disepakati
dan dicantumkan dalam berita acara. ketidak sesuaian hasil pekerjaan dengan
rencana teknis yang telah ditetapkan harus dibongkar dan disesuaikan.
Pelaksanaan konstruksi fisik harus mendapatkan pengawasan dari penyedia jasa
dan pengawasan konstruksi dari pengguna jasa. Pelaksanaan pekerjaan
konstruksi fisik juga harus memperhatikan ketentuan keselamatan dan kesehatan
kerja yang berlaku.
2. Tahap Pelaksanaan

Penyelenggaraan kegiatan didahului dengan tahapan persiapan dilanjutkan


dengan tahap pelaksanaan dan diakhiri dengan tahap akhir pelaksanaan. Adapun
tahapan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut :

1. Tahapan Persiapan :
a. Penyusunan program dan pembiayaan
b. Persiapan proyek
2. Tahap pemilihan penyedia jasa
3. Tahap pelaksanaan konstruksi
Pelaksanaan pekerjaan ini memiliki tahapan pelaksanaan pekerjaan sebagai
berikut :
1. Pekerjaan Persiapan
- Mobilisasi dan Demobilisasi
- Biaya SMKK
2. Pekerjaan Saluran Irigasi
- Pembersihan
- Pengurugan dan Pemadatan sirtu
- Timbunan Tanah dari Borrow Area
- Beton K225
- Beton K175
- Pembesian
- Bekisting
- Pasangan (1 pc : 4 ps)
- Plesteran (1 pc : 3 ps)

D. LOKASI KEGIATAN
Lokasi Pekerjaan Penyelesaian Peningkatan D.I Tommo BTM 3 – BTM 10 Kabupaten
Mamuju, dapat ditempuh melalui darat dari Kota Mamuju ke arah utara menuju Kec.
Tommo sejauh ± 90 Km. Daerah Irigasi Tommo meliputi 5 (lima) Desa di Kec. Tommo,
Kab. Mamuju, yaitu: Desa Tommo V, Desa Tommo III, Desa Tommo II, Desa Tommo I
dan Desa Tamemonga serta Desa Kuo, Kec. Pangale. Secara geografis lokasi proyek
berada pada posisi 2°, 19’ – 2°, 20’ LU dan 119°, 18’ – 119°, 21’ BT.

E. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 60 (Enam Puluh)
hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja dari Pejabat
Pembuat Komitmen Irigasi dan Rawa I SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air
WS. Kaluku-Karama, WS. Palu-Lariang Prov. Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2022.

F. LAPORAN
Dalam pelaksanaan nantinya penyedia jasa diwajibkan membuat antara lain :
- Buku pengukuran
- Buku mutual check 0 % dan 100 %
- Rencana mutu kontrak
- Laporan harian, mingguan dan bulanan (termasuk checklist)
- Shop drawing dan as built drawing
- Foto pelaksanaan (Foto 0%, Foto 50%, Foto 100% dan Foto Pendukung)
- Buku tamu dan buku direksi
- Dokumen pendukung, dll

G. SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi teknis yang harus digunakan adalah spesifikasi teknis yang telah
dipedomankan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Irigasi dan Rawa I SNVT Pelaksanaan
Jaringan Pemanfaatan Air WS. Kaluku-Karama, WS. Palu-Lariang Prov. Sulawesi
Barat. Spesifikasi teknis ini sangat menentukan untuk menghasilkan produk sesuai
dengan standar yang telah ditentukan.

H. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Anggaran biaya yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar :
Rp. 3.898.000.000,- (Tiga Milyar Delapan Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Rupiah)
dari APBN Tahun Anggaran 2022 pada DIPA SNVT Pelaksanaan Jaringan
Pemanfaatan Air SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air WS. Kaluku-Karama,
WS. Palu-Lariang Prov. Sulawesi Barat.

I. PERSYARATAN KUALIFIKASI
Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil serta
disyaratkan :
1. Klasifikasi Bangunan Sipil
2. Subklasifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan, Dam, dan
Prasarana Sumber Daya Air Lainnya (SI 001) KBLI 2015 atau Subklasifikasi
Konstruksi Jaringan Irigasi dan Drainase (BS004) KBLI 2020

J. IDENTIFIKASI BAHAYA
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya & Resiko K3
- Terkena Manuver Alat Berat
1 Pembersihan - Terjatuh

- Tertimbun/ Terkena Material


- Terkena Manuver Alat Berat
2 Pengurugan dan Pemadatan sirtu
- Terjatuh

- Tertimpa material
- Terhirup debu semen
3 Beton K175
- Tangan Lecet/luka

K. MACAM, JENIS, KAPASITAS DAN JUMLAH PERALATAN

Macam, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan ditetapkan sebagai berikut :

No. Jenis Peralatan Kapasitas Jumlah Kepemilikan / Status


1 Excavator 0,8 m3 3 Milik Sendiri/ Sewa/ Sewa Beli

2 Vibrator Roller 10 Ton 1 Milik Sendiri/ Sewa/ Sewa Beli

3 Bulldozer 150 HP 1 Milik Sendiri/ Sewa/ Sewa Beli

4 Concrete Mixer 0,35 m3 3 Milik Sendiri/ Sewa/ Sewa Beli

L. PERSYARATAN PENYEDIA, KUALIFIKASI TENAGA AHLI DAN JUMLAH


PERSONIL

Jabatan dalam Pengalaman


No. Profesi/ Keahlian Jumlah
Pekerjaan Kerja

1 Pelaksana 1 2 tahun SKT Pelaksana Saluran Irigasi 1

2 Pelaksana 2 2 tahun SKT Pelaksana Jalan 1

3 Petugas K3 0 tahun Sertifikat K3 Konstruksi 1


M. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERSONIL

Untuk tugas dan tanggung jawab personil yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan adalah sebagai berikut :

1. Pelaksana
- Mengembangkan rencana proyek dan mengatur setiap aktivitas dalam
perencanaan proyek
- Membuat jadwal atau schedule.
- Memperkirakan estimasi waktu pengerjaan proyek.
- Memperkirakan biaya yang dibutuhkan proyek.
- Menyusun metode pelaksanaan yang efisien sesuai spesifikasi.
- Menentukan cara pelaksanaan pekerjaan yang efektif dan murah.
- Berkomunikasi dengan konsultan perencana mengenai pelaksanaan
kontruksi secara teknis serta mengajukan usulan atas alternatif
pemecahannya.
- Mempersiapkan prosedur pelaksanaan untuk menjamin pencapaian
sasaran kerja.
- Mengajukan daftar kelengkapan sarana yang dibutuhkan untuk pencapaian
sasaran kerja kepada owner.
- Melakukan monitoring secara intensif terhadap tahapan pelaksanaan
kegiatan harian mingguan dan laporan keuangan.
- Melakukan evaluasi terhadap penyimpangan mutu dan menetapkan cara
agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang sama.
- Mempersiapkan data-data untuk penyusunan schedule, diantaranya
membuat item aktivitas kegiatan, time duration, item bahan dan equipment

2. Petugas K3
- Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sistem manajemen
keselamatan konstruksi. Dima kegiatan sistem manajemen konstruksi
mencakup :
a. Penyiapan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
b. Sosialisasi, promosi dan pelatihan
c. Alat pelindung kerja (APK) dan Alat Pelindung Diri (APD)
d. Asuransi dan perizinan
e. Personel K3 Konstruksi
f. Fasilitas, sarana, prasarana, dan alat kesehatan
g. Rambu-rambu yang diperlukan
h. Konsultasi dengan ahli terkait Keselamatan Konstruksi
i. Lain-lain terkait pngendalian risiko Keselamatan Konstruksi.

N. SYARAT-SYARAT BAHAN

Untuk syarat-syarat bahan telah ditetapkan dalam spesifikasi teknis.

O. SYARAT-SYARAT PENGUJIAN BAHAN

Untuk syarat-syarat pengujian bahan juga ditetapkan dalam spesifikasi teknis.

P. GAMBAR KERJA

Gambar kerja / Gambar desain.

Q. KRITERIA KINERJA PRODUK

Kriteria kinerja produk sangat jelas ditentukan dalam spesifikasi teknis

R. TATA CARA PENGUKURAN

Tata cara pengukuran yang dimaksud dalam pekerjaan ini adalah pengukuran yang
berdasarkan sesuai dengan kuantitas hasil mutual check.
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mamuju, Agustus 2022

PPK Irigasi dan Rawa I


SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air
WS. Kaluku-Karama, WS. Palu Lariang
Provinsi Sulawesi Barat

Salehe , ST.
Nip. 19721010 200212 1 002

Anda mungkin juga menyukai