Anda di halaman 1dari 7

SPESIFIKASI UMUM

PEKERJAAN:

OPTIMALISASI SPAM IKK CURIO KAB. ENREKANG

PROVINSI SULAWESI SELATAN


TAHUN ANGGARAN 2022
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan masih belum optimalnya jaringan layanan air minum, masyarakat masih kesulitan
dalam memperoleh akses air minum. Sebagian besar masyarakat mengambil dari sungai
yang letaknya jauh dari pemukiman atau membuat sumur dangkal namun kualitas airnya
kurang memenuhi syarat kesehatan (keruh) sehingga hanya dapat digunakan untuk Mandi,
Cuci dan Kakus ( MCK ) dan bila musim kemarau sumur-sumurtersebut kering. Sebagian
besar penduduk di Kecamatan Curio Kab. Enrekang bekerja sebagai petani dan berkebun
dimana potensi hasi bumi di Kab. Enrekang ini mayoritas perkebunan.
Salah satu kebutuhan yang mendesak adalah pelayanaan Air Minum yang memadai dan
berkesinambungan. Untuk mendukung pelayanan air minum kepada masyarakat
infrastruktur air minum yang sangat penting dan mendasar adalah Jaringan Pipa guna
mengalirkan air dari Sumber ke Reservoir dan dari Reservoir langsung kepada
masyarakat. Kurangnya ketersediaan Jaringan Pipa dan keberlanjutan pengembangan
SPAM serta ketersediaan air baku akan sangat mempengaruhi kinerja keseluruhan
penyelenggaraan SPAM. Jaringan Pipa yang memadai akan secara langsung menjamin
keberlangsungan penyelenggaraan pelayanan air minum.
Sejalan dengan peran Pemerintah Pusat sebagai fasilitator dalam era otonomi daerah dan
dalam kaitan dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang
Pengairan, Pemerintah telah menerbitkan produk pengaturan setingkat peraturan
pemerintah yang memberikan pedoman, baik kepada pemerintah kabupaten/kota dan
pihak lainnya yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan air minum maupun kepada
masyarakat sebagai pengguna layanan air minum, yaitu Peraturan Pemerintah No 122
tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum. Adapun wewenang dan tanggung
jawab pemerintah dalam penyelenggaraan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM) adalah meliputi : (i) menetapkan kebijakan dan strategi nasional, (ii) menetapkan
norma, standar, pedoman, dan manual (NSPM), (iii) memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
air baku.
1.2 Maksud dan Tujuan
1) Maksud dari Kegiatan Optimalisasi SPAM IKK Curio Kab. Enrekang ini adalah untuk
memenuhi kebutuhan infrastruktur air bersih untuk air minum di daerahtersebut.
2) Tujuan dari Kegiatan Optimalisasi SPAM IKK Curio Kab. Enrekang adalah dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan minimal untuk memperluas jangkauan air
minum terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang dilakukan secara
bertahap dan meningkatkan dan memperluas akses air yang aman untuk masyarakat
di daerah tersebut.

1.3 Target dan Sasaran


a. Target
1) Mewujudkan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga terjangkau oleh
masyarakat yang membutuhkan.
2) Peningkatan efisiensi cakupan pelayanan air minum di kawasan Rawan Air di IKK
Curio Kab. Enrekang.
b. Sasaran
1) Dapat tercipta pemerataan/keadilan dalam pemenuhan kebutuhan air bersih bagi
seluruh lapisan masyarakat.
2) Mendukung pencapaian target pelayanan air minum 100% dalam Gerakan (100-0-
100).
1.4 Dasar Hukum
1) Undang-Undang No. 02 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
2) PERPRES No. 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun
2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
3) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Pekerjaan Umum
4) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2020
tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia.
5) Peraturan Pemerintah No 122 tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum.
6) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 27/PRT/M/2016 tentang
Penyelenggaraan SPAM.
7) Peraturan Menteri Keuangan No. 136/PMK.02/2014 tentang Petunjuk Penyusunan
dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.
1.5 Nama Organisasi Pengadaan Konstruksi
 Kemeterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
 Direktorat Jenderal Cipta Karya.
 Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Selatan.
 Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah I Sulawesi Selatan.
 Pejabat Pembuat Komitmen Air Minum Sulawesi Selatan.
1.6 Sumber Pendanaan dan Perkiraan Biaya HPS.
1) Kegiatan ini dibiayai melalui APBN tahun 2022.
2) Total Perkiraan Biaya yang diperlukan (PAGU) sebesar Rp13.260.000.000,-
(Tiga Belas Milyar Dua Ratus Enam Puluh Juta Rupiah ).
1.7 Ruang Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan pada kegiatan ini adalah Pekerjaan Optimalisasi SPAM IKK
Curio Kab. Enrekang Tahun Anggaran 2022 yang dilaksanakan sesuai RAB dan
gambar. Adapun Ruang Lingkup Kegiatan pada pekerjaan ini adalah :
a. Pekerjaan Administrasi Proyek
Pekerjaan ini meliputi, Pembersihan Lokasi dan Perataan Tanah Lokasi,
Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank, Pembuatan Gudang dan
Peralatan, PapanNama Proyek, Penyiapan Manual Prosedur RK3 dan Alat-
alat pelindung diri dari kecelakaan yang akan terjadi nantinya.
b. Pekerjaan Utama, meliputi :
 Pengadaan Dan Pemas.Pipa GIP Ø 8 Inch
 Pengadaan Dan Pemas.Pipa GIP Ø 4 Inch
 Perbaikan/Rehab Di Lingkungan IPA Curio
 Pekerjaan Pipa Pelintas

1.8 Lokasi Pekerjaan


Kecamatan Curio Kab. Enrekang
1.9 Jangka Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan untuk pekerjaan ini adalah 240 (Dua Ratus Empat Puluh ) hari
kalender.

1.10 Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).


Preferensi Harga hanya diberikan kepada penyedia barang/jasa dalam negeri dengan
Tingkat Komponen Dalam Negeri lebih besar atau sama dengan 25% (Dua Puluh Lima
per Seratus), dihitung pada penggunaan material bahan, peralatan, dan tenaga. Daftar
barang yang akan diimpor diuraikan sebagai berikut :

Nama Negara
No. Spesifikasi Sat. Jml Harga
Barang/ Uraian Asal
1 Pipa GIP GIP Ø 200 m 10.700 0 Indonesia
mm/8
Inch
2 Pipa GIP GIP Ø 100 m 228 0 Indonesia
mm
Total Harga
1.11 Sistem Manajemen Keselamatan Kerja

a. Penerapan RKK Secara Umum

Penerapan secara umum RKK pada tahap pelaksanaan konstruksi, antara lain:
1) RKK dipresentasikan pada rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan
konstruksi/Pre Construction Meeting (PCM) oleh Penyedia Jasa,
untuk disahkan dan ditanda tangani oleh PPK.
2) RKK yang telah disahkan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
dokumen kontrak dan pekerjaan konstruksi dan menjadi acuan
penerapan RKK pada pelaksanaan konstruksi.

3) Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan terdapat ketidaksesuain dalam


penerapan RKK dan/atau peruabhan dan/atau pekerjaan
tambah/kurang, maka RKK harus ditinjau ulang dan disetujui oleh
PPK.
4) Dokumentasi hasil pelaksanaan RKK dibuat oleh Penyedia Jasa dan
dilaporkan kepada PPK secara berkala (harian, mingguan, bulanan),
yang menjadi bagian dari pelaporan pelaksanaan pekerjaan.
5) Apabila terjadi kecelakaan kerja, Penyedia Jasa wajib membuat
laporankecelakaan kerja kepada PPK, paling lambat 2x24 jam.
6) Penyedia Jasa wajib melaksanakan perbaikan dan peningkatan
kinerja sesuai hasil evaluasi RKK , dalam rangka menjamin
kesesuaian dan efektifitas penerapan RKK.
7) Penyedia Jasa bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja, apabila tidak menyelenggarakan K3 sesuai
dengan K3;
8) Pada saat pelaksanaan uji coba dan laik fungsi sistem (testing and
commissioning) untuk penyerahan hasil akhir pekerjaan, Ahli K3
Konstruksi/Petugas K3 konstruksi harus memastikan bahwa prosedur
RKK telah dilaksanakan.
9) Laporan penyerahan hasil akhir pekerjaan wajib memuat hasil kinerja
RKK, statistik kejadian, serta usulan perbaikan untuk pekerjaan
sejenis yang akan datang.

b. Identifikasi resiko dalam pelaksanaan pekerjaan.


Jenis kegiatan yang diidentifikasi memiliki resiko kecelakaan pada
pekerjaan ini diuraikan sebagai berikut :

No Jenis/Type Pekerjaan Identifikasi Bahaya

1. Pengadaan Dan Pemas.Pipa GIP Ø 8 - tertimpa material pipa


Inch dan 4 Inch

Penyedia Jasa diharuskan membuat RKK pelaksanaan sesuai dengan item-


item pekerjaan yang tertuang dalam RAB.

c. Pengendalian Resiko

Penyedia Jasa dan Konsultan Pengawas berkewajiban melakukan


pengendalianrisiko K3 Konstruksi, termasuk inspeksi yang meliputi:

 Tempat kerja;
 Peralatan kerja;
 Metode/cara kerja;
 Alat pelindung kerja;
 Alat pelindung diri;
 Rambu-rambu;
 Sistem peringatan dini banjir lahar; dan
 Lingkungan kerja konstruksi sesuai dengan K3 yang disetujui dan disahkan PPK.

d. Evaluasi dan Sanksi

1. Evaluasi yang dilakukan dalam penarapan K3, antara lain:

a. Evaluasi terhadap penerapan K3, yang meliputi:

 Penerapan umum, kesesuaian K3 yang telah disahkan dan


disetujuai PPK terhadap pelaksanaan dilapangan;
 Penerapan pada pekerja, penerapan penggunaan APD pada pekerja;
 Penerapan pada lingkungan kerja, penerapan terhadap
penggunaan peralatan penunjang keselamatan, dan adanya
informasi terkait denganK3 dilapangan.
b. Evaluasi terhadap kejadian (kecelakaan dan penyakit) pada lokasi pekerjaan.
c. Evaluasi terhadap K3 yang telah disahkan dan disetujui, untuk
menjadi yanglebih baik sesuai dengan keadaan yang terjadi dan akan
terlaksana.
2. Sanksi yang diberikan, antara lain:
a. Memberikan surat peringatan bertahap kepada Penyedia Jasa,
apabila tidakmelaksanakan K3 yang telah ditetapkan;
b. Menghentikan sebagian pekerjaan yang dinilai berisiko K3,
apabila peringatan ke-2 tidak ditindaklanjuti oleh Penyedia Jasa;
c. Menghentikan pekerjaan yang berakibat fatal, tanpa tertuang
dalam K3 yang disahkan dan disetujui, hingga ada upaya
pengendalian telah dilakukan secara memadai;
d. Memberikan denda, apabila tidak dilakukan Penerapan K3 yang
disahkan dan disetujui. Besaran denda akan ditentukan di dalam
rancangan kontrakatau kontrak;

1.12 Segala risiko kerugian akibat sanksi dan penghentian pekerjaan merupakan
tanggung jawab Penyedia Jasa.

1.13 Keluaran/Produk yang dihasilkan

Terbangunnya Infrastruktur Air Minum yang berkualitas dan memenuhi syarat


kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat.
1.14 Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi kinerja konstruksi selain dibantu oleh tim
konsultansupervisi pihak KPA/PPK akan menugaskan direksi lapangan untuk
memonitoring pekerjaan secara rutin.

Makassar,
PPK Air Minum
Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Wilayah I Provinsi Sulawesi Selatan

AMOS LIMBU TULAK, ST.


NIP. 197409232009111001

Anda mungkin juga menyukai