PEKERJAAN:
Dengan masih belum optimalnya jaringan layanan air minum, masyarakat masih kesulitan
dalam memperoleh akses air minum. Sebagian besar masyarakat mengambil dari sungai
yang letaknya jauh dari pemukiman atau membuat sumur dangkal namun kualitas airnya
kurang memenuhi syarat kesehatan (keruh) sehingga hanya dapat digunakan untuk Mandi,
Cuci dan Kakus ( MCK ) dan bila musim kemarau sumur-sumurtersebut kering. Sebagian
besar penduduk di Kecamatan Curio Kab. Enrekang bekerja sebagai petani dan berkebun
dimana potensi hasi bumi di Kab. Enrekang ini mayoritas perkebunan.
Salah satu kebutuhan yang mendesak adalah pelayanaan Air Minum yang memadai dan
berkesinambungan. Untuk mendukung pelayanan air minum kepada masyarakat
infrastruktur air minum yang sangat penting dan mendasar adalah Jaringan Pipa guna
mengalirkan air dari Sumber ke Reservoir dan dari Reservoir langsung kepada
masyarakat. Kurangnya ketersediaan Jaringan Pipa dan keberlanjutan pengembangan
SPAM serta ketersediaan air baku akan sangat mempengaruhi kinerja keseluruhan
penyelenggaraan SPAM. Jaringan Pipa yang memadai akan secara langsung menjamin
keberlangsungan penyelenggaraan pelayanan air minum.
Sejalan dengan peran Pemerintah Pusat sebagai fasilitator dalam era otonomi daerah dan
dalam kaitan dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang
Pengairan, Pemerintah telah menerbitkan produk pengaturan setingkat peraturan
pemerintah yang memberikan pedoman, baik kepada pemerintah kabupaten/kota dan
pihak lainnya yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan air minum maupun kepada
masyarakat sebagai pengguna layanan air minum, yaitu Peraturan Pemerintah No 122
tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum. Adapun wewenang dan tanggung
jawab pemerintah dalam penyelenggaraan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM) adalah meliputi : (i) menetapkan kebijakan dan strategi nasional, (ii) menetapkan
norma, standar, pedoman, dan manual (NSPM), (iii) memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
air baku.
1.2 Maksud dan Tujuan
1) Maksud dari Kegiatan Optimalisasi SPAM IKK Curio Kab. Enrekang ini adalah untuk
memenuhi kebutuhan infrastruktur air bersih untuk air minum di daerahtersebut.
2) Tujuan dari Kegiatan Optimalisasi SPAM IKK Curio Kab. Enrekang adalah dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan minimal untuk memperluas jangkauan air
minum terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang dilakukan secara
bertahap dan meningkatkan dan memperluas akses air yang aman untuk masyarakat
di daerah tersebut.
Nama Negara
No. Spesifikasi Sat. Jml Harga
Barang/ Uraian Asal
1 Pipa GIP GIP Ø 200 m 10.700 0 Indonesia
mm/8
Inch
2 Pipa GIP GIP Ø 100 m 228 0 Indonesia
mm
Total Harga
1.11 Sistem Manajemen Keselamatan Kerja
Penerapan secara umum RKK pada tahap pelaksanaan konstruksi, antara lain:
1) RKK dipresentasikan pada rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan
konstruksi/Pre Construction Meeting (PCM) oleh Penyedia Jasa,
untuk disahkan dan ditanda tangani oleh PPK.
2) RKK yang telah disahkan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
dokumen kontrak dan pekerjaan konstruksi dan menjadi acuan
penerapan RKK pada pelaksanaan konstruksi.
c. Pengendalian Resiko
Tempat kerja;
Peralatan kerja;
Metode/cara kerja;
Alat pelindung kerja;
Alat pelindung diri;
Rambu-rambu;
Sistem peringatan dini banjir lahar; dan
Lingkungan kerja konstruksi sesuai dengan K3 yang disetujui dan disahkan PPK.
1.12 Segala risiko kerugian akibat sanksi dan penghentian pekerjaan merupakan
tanggung jawab Penyedia Jasa.
Makassar,
PPK Air Minum
Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Wilayah I Provinsi Sulawesi Selatan