Anda di halaman 1dari 17

SPESIFIKASI TEKNIS

KEGIATAN :
PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DI. BANGUN REJO
KEC. TENGGARONG SEBERANG

I. LATAR BELAKANG
Pertanian merupakan sektor penting dalam pembangunan perekonomian, mengingat
fungsi dan perannya dalam penyediaan pangan bagi penduduk, pakan dan energi, serta
tempat bergantungnya mata pencarian penduduk di pedesaan.
Infrastruktur dan sarana merupakan salah satu faktor penting dalam proses usaha tani,
diantaranya infrastruktur irigasi. Infrastruktur irigasi sangat mentukan ketersedian air yang
berdampak langsung terhadap kualitas dan kuantitas tanaman khususnya padi.
Jaringan irigasi merupakan satu kesatuan penyediaan air untuk keperluan pertanian
dengan berbagai rekayasa menyesuaikan dengan kondisi setempat. Irigasi juga merupakan usaha
penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang
jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan
irigasi tambak. Sistem irigasi didukung berbagai faktor antara lain, hidrolis, tanah, topografi
dan geologi.
Daerah Irigasi (DI) Bangun Rejo termasuk daerah secara eksisting telah mempunyai
jaringan irigasi namun belum maksimal penggunaannya meskipun telah tersedia jaringan
saluran primer, saluran sekunder dan saluran tersier. Maka untuk meningkatkan
produktifitas hasil pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara, perlu dilakukan peningkatan
jaringan infrastruktur irigasi yang sudah ada guna mendukung dan memperkuat sistim
pertanian di Desa Bangun Rejo Kec. Tenggarong Seberang.

Kegiatan” Pembangunan Dan Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Bangun Rejo Kec.
Tenggarong Seberang” yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui
Dinas Pekerjaan Umum Bidang Sumber Daya Air tahun 2020 merupakan upaya pemerintah Kab.
Kutai Kartanegara untuk meningkatkan sistim jaringan irigasi secara menyeluruh, terpadu,
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup. Kegiatan/pekerjaan ini dilakukan guna
meningkatkan fungsi dan kondisi konstruksi pada daerah irigasi yang ada di Kabuaten Kutai
Kartanegara. khususnya pada D.I. Bangun Rejo Kec. Tenggarong Seberang. Pekerjaan ini
nantinya harus memperhatikan norma standar prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk
irigasi serta memperhatikan pula kondisi sosial budaya setempat.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi Pertanian ini adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan fungsi dan kondisi jaringan irigasi yang sudah ada sehingga dapat
meningkatkan fungsi layanan irigasi.
2. Membantu meningkatkan kesejahteraan petani.

Sedangkan tujuan dari pekerjaan antara lain :

Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Bangun Rejo Kec. Tenggarong Seberang hal. 1
1. Meningkatkan kinerja jaringan irigasi Primer/Skunder sehingga dapat meningkatkan
fungsi layanan irigasi.
2. Tercapainya peningkatan / perbaikan jaringan irigasi yang sudah ada
3. Membantu meningkatkan produksi dan produktivitas padi

III. TARGET/SASARAN
Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan konstruksi ini adalah :
1. Normalisasi saluran dan perkuatan tanggul.
2. Peningkatan saluran Sekunder
3. Pembuatan bangunan dan pintu bagi
4. Terbangunnya rasa memiliki petani terhadap jaringan irigasi yang dibangun atau
direhabilitasi.

IV. NAMA ORGANISASI PENGGUNA JASA


- Organisasi : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Kutai Kartanegara
- Bidang : Sumber Daya Air.
- Kegiatan : Pengembangan Dan Peningkatan Jaringan Irigasi di Kecamatan
Tenggarong Seberang
- Sub Kegiatan : Peningkatan Jaringan Irigasi DI Bangun Rejo Kec. Tenggarong Seberang.

V. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA


Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pekerjaan Peningkatan ini rencana berasal
dari APBD Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun Anggaran 2020 dengan perkiraan anggaran
sebesar Rp. 1.412.568.199,05 ( Satu Milyar Empat Ratus Dua Belas Juta Lima Ratus Enam
Puluh Delapan Ribu Seratus Sembilan Puluh Sembilan Rupiah ) termasuk PPN 10 %.

VI. KLASIFIKASI /SUB KLASIFIKASI PEKERJAAN


Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan, Dam dan Prasarana
Sumber Daya Air Lainnya.

VII. RUANG LINGKUP DAN LOKASI PEKERJAAN


a. Ruang Lingkup Kegiatan

Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa adalah berpedoman pada:
Gambar Detail Desain Konstruksi, Daftar Kuantitas (BOQ), Metode Pelaksanaan,
Spesifikasi Teknis untuk pekerjaan Irigasi yang dimaksud, Rencana Mutu Kontrak, serta
dokumen-dokumen lainnya yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dengan Surat Perjanjian Jasa Konstruksi (Kontrak).

Dalam pelaksanaan pekerjaan yang dimaksud, penyedia jasa :


▪ Diwajibkan untuk melakukan pengukuran lapangan ulang (Rekaya Lapangan) dan
membuat Shop Drawing sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan dan diakhir

Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang hal. 2
pelaksanaan pekerjaan membuat As Built Drawing untuk diajukan dan disetujui oleh
Pejabat Pembuat Komitmen;
▪ Diwajibkan melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan sesuai spesifikasi teknis dalam kontrak;
▪ Diwajibkan melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada Pejabat
Pembuat Komitmen;
▪ Diwajibkan untuk mengikuti rapat-rapat yang ditentukan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen, seperti Pra Construction Meeting, Rapat Bulanan, Cause Meeting, dan rapat
lainnya sebagai kendali pelaksanaan pekerjaan dan melaksanakan hasil rapat tersebut;
▪ Memberikan peringatan dini dan keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan Pejabat Pembuat Komitmen.
▪ Diwajibkan menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak.
▪ Mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan baik di dalam
maupun di luar tempat kerja dan membatasi perusakan dan pengaruh/gangguan kepada
masyarakat maupun miliknya, sebagai akibat polusi, kebisingan dan kerusakan lain
yang disebabkan kegiatan penyedia jasa.
▪ Seluruh kegiatan dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan harus didokumentasikan
dengan foto-foto asli yang dilampirkan dalam laporan hasil pekerjaan.

Selain itu lingkup kegiatan tersebut antara lain juga meliputi:


1. SPESIFIKASI BAHAN BANGUNAN KONSTRUKSI :
o Untuk Lapis Pondasi semen komposit tanah adalah Semen Portland Tipe I yang
memenuhi Ketentuan SNI 15-2049-2004 atau Tipe Portland Composite Cement (PCC)
yang memenuhi ketentuan SNI 15-7064-2004, dan untuk ”Bahan Tambah (Addictiv)”
dalam Lapis pondasi semen komposit tanah yaitu suatu campuran mineral-mineral
yang bersifat semen (cementitious) dan non polymer yang berfungsi mengurangi
kadar semen dan meningkatan kuat tekan serta durabilitas tanah semen yang
dihasilkan, sedangkan untuk tanah sebelum penghalusan tanah yang cocok
digunakan untuk lapis pondasi semen komposit tanah harus sesuai ukuran partikel
yang ditentukan dengan cara pengayakan basah ukuran paling besar dari partikel
batu harus lebih kecil dari 75 mm, kurang dari 35% melewati saringan no. 200
dengan pengayakan basah, tanah harus bebas dari bahan organik yang dapat
mengganggu proses hidrasi dari semen portland, tanah yang digunakan harus
sedemikian sehingga menunjang hasil lapis pondasi semen komposit tanah dan semua
sumber bahan yang diusulkan harus diperiksa dan disetujui direksi

o Membuat tes pengujian terhadap material konstruksi sebelum memulai dan


sesudah pekerjaan selesai ( jobmix formula material dan test quality material (jika
diperlukan)), dan test lainnya yang dianggap perlu dan harus dari pihak
independen seperti universitas teknik sipil atau kelembagaan lainnya.

Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Bangun Rejo Kec. Tenggarong Seberang hal. 3
. SPESIFIKASI PROSES/KEGIATAN
(a) Pelaksanaan konstruksi dilakukan berdasarkan dokumen pelelangan yang
telah disusun oleh perencana konstruksi (gambar teknis dan spesifikasi teknis),
dengan segala tambahan dan perubahannya pada saat penjelasan
pekerjaan/aanwijzing pelelangan, serta ketentuan teknis (pedoman dan standar
teknis yang dipersyaratkan)
(b) Pelaksanaan kerja akan didahului dengan penandatangan Kontrak Kerja
Pelaksanaan dan selanjutnya dibuat laporan kemajuan pekerjaan hingga berita
acara serah terima pekerjaan yang dilanjutkan pemeriksaan pekerjaan oleh
panitia penerima pekerjaan. Semua administrasi pelaksanaan konstruksi dan
pengawasan mengikuti ketentuan yang tercantum dalam Perpres 16 Tahun 2018
beserta petunjuk teknis pelaksanaannya.

(c) Pelaksanaan konstruksi dilakukan sesuai dengan kualitas masukan (bahan,


tenaga, dan alat), kualitas proses (tata cara pelaksanaan pekerjaan), dan kualitas
hasil pekerjaan, seperti yang tercantum dalam Spesifikasi Teknis (Umum dan
Khusus).

(d) Pelaksanaan konstruksi akan mendapatkan pengawasan dari penyedia jasa dan
Pengawasan Konstruksi.

(e) Pelaksanaan konstruksi harus sesuai dengan ketentuan Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (K3). Yang telah di identifikasi bahaya dan resiko di tiap item
kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain :

URAIAN
NO RESIKO RISK LEGAL NR
KEGIATAN
1 Mobilisasi / Demobilisasi Jatuh Kerugian asset UU No.1/1970
Alat Tergelincir Kerugian asset UU No.1/1970
Terjepit Luka berat - mati UU No.1/1970
Luka berat - mati UU No.1/1970
Personil Ergonomis Terkilir UU No.1/1970
Sakit pinggang UU No.1/1970

2 Survey lokasi Tergelincir luka ringan UU No.1/1970


terkilir UU No.1/1970

Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang hal. 4
tenggelam mati UU No.1/1970
tertimpa alat luka ringan UU No.1/1970

3 Barak Kerja Jatuh dari ketinggian Luka/patah tulang / mati UU No. 1/1970
Terpukul palu Patah tulang / luka UU No. 1/1970
Terjepit benda berat Luka-luka UU No. 1/1970
Tertusuk benda tajam luka & inpeksi UU No. 1/1970
Terbentur benda keras Kepala benjol/ luka UU No. 1/1970
Tergelincir - Jatuh Luka / keseleo UU No. 1/1970
Mengangkat benda berat keseleo UU No. 1/1970

4 Pekerjaan Galian Jatuh dari ketinggian Luka/patah tulang / mati UU No. 1/1970
Terjepit benda berat Luka-luka UU No. 1/1970
Tertusuk benda tajam luka & inpeksi UU No. 1/1970
Terbentur benda keras Kepala benjol/ luka UU No. 1/1970
Tergelincir - Jatuh Luka / keseleo UU No. 1/1970
Mengangkat benda berat keseleo UU No. 1/1970

5 Pemancangan Kebisingan Gangguan telinga UU N0.23/1992


Getaran Kerugian asset UU N0.23/1992
Tertusuk benda tajam Luka/infeksi UU No. 1/1970
Terjepit logam Luka ringan UU No. 1/1970
Terbentur benda keras Luka memar UU No. 1/1970

6 Pekerjaan Beton Debu Gangguan pernafasan UU N0.23/1992


Kebisingan Gangguan telinga UU N0.23/1992
Tertusuk benda tajam Luka/infeksi UU No. 1/1970
Terjepit logam Luka ringan UU No. 1/1970
Terbentur benda keras Luka memar UU No. 1/1970

7 Pekerjaan Pintu Air Jatuh Luka/Mati UU No. 1/1970


Tertusuk benda tajam Luka/infeksi UU No. 1/1970

Dan juga hal yang harus dilakukan penyedia jasa dalam lingkup pekerjaan ini ;

I. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala dengan unsur Konsultan


Pengawas, membuat laporan harian, laporan mingguan dan bulanan pekerjaan
konstruksi, dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan mingguan dan
bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh Konsultan Pengawas dan juga
Menyelenggarakan rapat secara berkala

II. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan
dijadikan dasar dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

III. Melakukan survey pengukuran ulang sebagai dasar dalam menyusun Field
Engineering terhadap kondisi awal dan rekayasa lapangan (penyesuaian rencana

Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Bangun Rejo Kec. Tenggarong Seberang Page 5
awal dan kondisi/kebutuhan lapangan), sebagai syarat utama untuk membuat
gambar kerja/shop drawing dalam pelaksanaan konstruksi.
IV. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan
dijadikan dasar dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
V. Membuat gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing) yang dikoreksi oleh
konsultan pengawas untuk disahkan oleh PPK Kegiatan Konstruksi.

VI. Menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan dan perhitungan volume pekerjaan (Back
Up Data Pekerjaan Konstruksi).
VII. Melaksanakan kegiatan konstruksi berdasarkan pada Shop Drawing dan Request for
Work dan Rencana Mutu Kontrak.

VIII. Membuat gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built


Drawing) sebelum serah terima pertama.

IX. Menyusun laporan secara periodik (Rekapitulasi Pelaksanaan Pekerjaan Dua


Mingguan yang meliputi permasalahan/kendala di lapangan dan resume pekerjaan)
kepada PPK Konstruksi.
X. Pemeliharaan konstruksi adalah merupakan tahap uji coba dan pemeriksaan atas
hasil pelaksanaan konstruksi fisik. Di dalam masa pemeliharaan ini penyedia jasa
konstruksi berkewajiban memperbaiki segala cacat atau kerusakan dan kekurangan
yang terjadi selama masa konstruksi. Dalam masa pemeliharaan semua bahan yang
digunakan, harus diuji coba sesuai fungsinya. Apabila terjadi kekurangan atau kerusakan,
maka harus diperbaiki sampai berfungsi dengan sempurna. Masa pemeliharaan dalam
kegiatan ini adalah selama 6 (enam) bulan kalender terhitung sejak serah terima pertama
pekerjaan konstruksi.
XI. Keluaran akhir yang harus dihasilkan pada tahap ini adalah :

a. Keluaran dari kegiatan ini adalah tersedianya saluran irigasi yang ada di Desa
Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang.
Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan :

1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Tanah
3. Pekerjaan Pasangan

4. Pekerjaan Beton Dan Pembesian


5. Pekerjaan Pintu Bagi

b. Dokumen hasil pelaksanaan konstruksi meliputi :


1. Gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (as build drawings).
2. Semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat pelaksanaan konstruksi
Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Bangun Rejo Kec. Tenggarong Seberang Page 6
fisik (request kerja).
3. Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik dengan pelaksana konstruksi,
pekerjaan pengawasan oleh pengawas pekerjaan, beserta segala
perubahan/addendumnya.

4. Laporan harian, mingguan, bulanan yang dibuat selama pelaksanaan


konstruksi fisik oleh pelaksana konstruksi, serta laporan akhir pengawasan,
dan laporan akhir pengawasan berkala oleh pelaksana pengawasan.
5. Berita acara perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang, serah
terima I dan II, pemeriksaan pekerjaan, dan berita acara lain yang
berkaitan dengan pelaksanaan konstruksi fisik.

6. Foto-foto dokumentasi berwarna yang diambil pada setiap tahapan


kemajuan pelaksanaan konstruksi fisik

b. Lokasi Pekerjaan
- Lokasi pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan terletak di Desa Bangun Rejo L3
Kec. Tenggarong Seberang.

VIII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi ditetapkan selama 45 (Empat Puluh


Lima) hari kalender dengan masa pemeliharaan selama 180 hari kalender terhitung sejak
dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja oleh Pejabat Pembuat Komitmen.

IX. SPESIFIKASI JABATAN KERJA KONSTRUKSI

Daftar Personel manajerial yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan dengan kualifikasi
keahlian antara lain :

Pendidikan Sertifikat Keahlian Pengalaman Jumlah


No. Jabatan
Minimal (SKT/SKA) (Tahun) Personil
SKT Bangunan Irigasi Klas I

1 Pelaksana - (TS - 032) 3 Tahun 1 Orang

2 Petugas K3 - Sertifikat Pelatihan K3 1 Orang

Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Bangun Rejo Kec. Tenggarong Seberang Page 7
X. SPESIFIKASI PERALATAN KONSTRUKSI DAN PERALATAN BANGUNAN

Peralatan utama yang diperlukan atau wajib dimiliki oleh Penyedia Jasa untuk pelaksanaan
pekerjaan masing-masing Section ini adalah sebagai berikut :

NO NAMA PERALATAN JUMLAH KAPASITAS MINIMAL

1 Mobil Pick Up 1 Unit 1400 CC

2 Generator Set 1 Unit 1,2 KVA /1000 Watt

3 Mesin Pompa Air 2 Unit 5 PK

4 Concrete Vibrator 1 Unit 5 PK

Semua Alat Wajib Melampirkan Bukti Sewa / Milik

XI. SPESIFIKASI METODE KONSTRUKSI/ METODE PELAKSANAAN/METODE KERJA


a. Mobilisasi dan Demobilisai
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini Mencakup semua kegiatan mobilisasi peralatan dan personil yang di
perlukan dan semua fasilitas pendukung selama dalam masa pelaksanaan pekerjaan serta
melakukan demobilisasi kembali terhadap semua peralatan dan personil pada saat
pekerjaan selesai.

2. Pekerjaan Persiapan Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda


.

kerja, schedule, peralatan,

personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk memperoleh
persetujuan dari Konsultan sebelum pekerjaan dimulai.
• Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal
dilakukannya pelaksanaan pekerjaan.

Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Bangun Rejo Kec. Tenggarong Seberang Page 8
3. Tahapan Pekerjaan

4. Metode pelaksanaan
• Peralatan merupakan hal yang sangat vital dalam pelaksanaan suatu pekerjaan
konstruksi maka ketepatan waktu mobilisasi sangat penting untuk dijadwalkan
dengan baik.

• Mobilisasi alat dilakukan setelah mendapat ijin dari Direksi atau maksimal 7 hari
setelah mendapat surat perintah mulai kerja (SPMK).
• Peralatan yang digunakan akan disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan.
Peralatan tersebut di atas di simpan di lokasi pekerjaan dan di jaga sehingga dapat
dipergunakan pada waktunya tanpa ada kendala yang dapat mengganggu
pekerjaan, misalkan terjadi kerusakan pada alat yang akan digunakan.

• Demobilisasi alat akan dilakukan setelah semua pekerjaan selesai.

b. Galian Saluran

1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan untuk Galian menggunakan alat ini meliputi semua pekerjaan galian
pada saluran primer, sedangkan pekerjaan galian saluran skunder menggunakan tenaga
manusia.

Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Bangun Rejo Kec. Tenggarong Seberang Page 9
2. Persiapan Pekerjaan
a. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule,
perlatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Konsultan dan Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
b. Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal
dilakukannya pelaksanaan pekerjaan (Request For Work)

3. Tahapan Pekerjaan

4. Uraian Pekerjaan
a. Menggali tanah dengan cara manual sampai kedalaman / batas yang ditentukan,
sedangkan untuk perapian sebagian dilakukan dengan tenaga manusia dibantu dengan
alat bantu berupa cangkul, sekop dan lain sebagainya.
b. Selanjutnya tanah bekas galian manual dibuang di samping kanan dan kiri saluran utuk
dijadikan tanggul / perkuatan tanggul
c. Hasil galian dirapihkan dengan oleh sekelompok pekerja sesuai dengan ukuran gambar
rencana.

c. Pemancangan Cerucuk Kayu Galam


1. Lingkup Pekerjaan

Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Bangun Rejo Kec. Tenggarong Seberang Page 10
Lingkup pekerjaan untuk pemancangan cerucuk kayu galam digunakan pada Pekerjaan dasar
Pasangan batu dan landasan struktur pekerjaan pintu bagi.

2. Persiapan Pekerjaan
a. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule,
perlatan,personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan,untuk
memperoleh persetujuan dari Konsultan dan Direksi sebelum pekerjaan dimulai.

b. Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal


dilakukannya pelaksanaan pekerjaan (Request For Work)

3. Tahapan Pekerjaan
a. Pemancangan cerucuk kayu dapat menggunakan alat pancang cerucuk.

b. Lantai kerja, dengan muka air cukup tinggi, maka lokasi pemancangan cerucuk dapat
diurug terlebih dahulu dengan material setempat. Bila menggunakan alat pancang
cerucuk harus diberi landasan dari balok atau papan kayu.
c. Diatas pondasi cerucuk kayu yang diberi kepala tiang.
d. Pelaksanaan cerucuk kayu harus sesuai dengan pedoman yang diuraikan dalam “Tata
Cara Perencanaan Pondasi di Atas Tanah Lembek, Organik dan Tanah Gambut”.

4. Uraian Pekerjaan
a. Runcingkan bagian ujung bawah cerucuk kayu agar mudah rnenembus ke dalam tanah.

b. Siapkan alat pancang tiang cerucuk dengan kedudukan yang dapat menjangkau
pekerjaan pemancangan seefektip mungkin.

c. Pasang tiang cerucuk, dan pastikan tiang berdiri tegak lurus.

d. Pukul tiang dengan alat pancang pada ujung atas cenrcuk yang sudah diberi topi sampai
kedalaman rencana.

d. Pasangan Batu Mortar


1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan untuk pekerjaan Pasangan Batu Mortar ini meliputi semua
pekerjaan parit saluran yaitu pekerjaan dilakukan pada tempat yang telah di
rencanakan dalam gambar rencana dan spesifikasi sesuai dengan yang diisyaratkan.
Kontraktor akan mendatangkan material (Batu Padas) yang utuh, keras, awet dan akan
meminta persetujuan terlebih dahulu pada Direksi. Dan mortar yang digunakan
merupakan adukan semen dan pasir dengan perbandingan 1 : 4.

Dalam pelaksanaannya pemasangan batu gunung di pasang sesuai dengan yang


Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Bangun Rejo Kec. Tenggarong Seberang Page 11
diisyaratkan baik tebal, ketinggian maupun bentuknya dan pemasangan batu gunung di
pasang dengan menggunakan campuran semen dan pasir dan terlebih dahulu disiapkan
galian tanah dengan kedalaman galian sesuai dengan yang diisyaratkan

2. Persiapan Pekerjaan
a. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, perlatan,
personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Konsultan dan Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
b. Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal
dilakukannya pelaksanaan pekerjaan (Request For Work).

c. Galian yang telah disetujui Direksi dan sesuai yang diistaratkan dan tidak boleh berbeda
lebih dari 1 cm dari yang ditentukan, alinyemen selokan dan profil penampang
melintang tidak boleh bergeser lebih dari 5 cm dari yang ditentukan

3. Tahapan Pekerjaan
a. Pekerjaan pasangan batu, baru diijinkan untuk dimulai bila semua pekerjaan galian
telah diperiksa serta disetujui Pengawas Pekerjaan.

b. Sebelum memulai pekerjaan perletakan pasangan batu kali, air/air hujan ataupun
air tanah yang berada dalam galian harus dipompa dan dikeluarkan.
c. Adukan 1 semen dengan 4 pasir untuk pasangan batu gunung.
d. Adukan harus membungkus batu gunung pada bagian tengah pasangan
sedemikian rupa sehingga tidak ada bagian dari pasangan yang berongga/tidak padat.
e. Tidak diperbolehkan sama sekali memukul batu gunung di tempat pekerjaan (pada bagian
konstruksi) dengan martil besar, kecuali di luar papan patok ukur/bow plank.

f. Bagian yang akan diberi pasangan batu gunung harus sudah dibentuk sesuai petunjuk
dalam Gambar Kerja, dan/atau sesuai petunjuk Pengawas.

g. Pasangan batu batu gunung harus saling menyilang dan terkait, sehingga tidak ada siar
yang merupakan garis lurus.

h. Pembersihan Permukaan. Segera setelah adukan ditempatkan, semua permukaan


pasangan batu gunung yang terlihat harus dibersihkan secara menyeluruh dari cipratan
adukan dan harus dijaga sedemikian rupa sampai pekerjaan selesai.

i. Perawatan. Pasangan batu gunung harus dilindungi dari cahaya matahari dan secara
terus- menerus harus dibasahi dengan cara yang disetujui selama tiga hari setelah
pekerjaan selesai.

4. Uraian Pekerjaan

Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Bangun Rejo Kec. Tenggarong Seberang Page 12
Batu gunung di pasang galian tanah yang telah disiapkan dengan diletakkan di atas
landasan adukan semen dengan di perkiraakan kuat untu mendukung beban diatasnya
sedemikian rupa sehingga satu batu gunung berdekatan dengan lainnya sampai
mendapatkan tebal pelapisan yang diperlukan. Rongga yang terdapat di antara satu
batu dengan lainnya disi adukan semen dengan pasir dan adukan ini harus dikerjakan
sampai hampir sama rata dengan permukaan lapisan tetapi tidak sampai menutupi
permukaan lapisan.

e. Beton Bertulang
1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini meliputi pengangkutan, pengadaan bahan, peralatan
dantenaga kerja serta pelaksanaan pekerjaan beton pada tempat-tempat seperti
ditunjukkan dalam Gambar Kerja. Pekerjaan ini termasuk tetapi tidak terbatas pada
Lantai Kerja dan Pondasi dari pada pekerjaan beton lainnya seperti ditunjukkan alam
Gambar Kerja.

2. Persiapan Pekerjaan
a. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, perlatan,
personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Konsultan dan Direksi sebelum pekerjaan dimulai.

b. Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal


dilakukannya pelaksanaan pekerjaan (Request For Work)

3. Tahapan Pekerjaan
a. Pembesian

1) Pembuatan tulangan-tulangan untuk batang lurus atau yang dibengkokkan,


sambungan kaitkait dan pembuatan sengkang ( ring ) persyaratannya harus sesuai
dengan ketentuan PBI 1971. Besi tulangan harus mempunyai diameter dan
penampang melintang sama disetiap bagian besi tulangan itu. Diameter rata rata besi

tulangan yang digunakan dilokasi pekerjaan tidak boleh lebih besar atau lebih kecil
dari 2 (dua) % diameter yang telah ditentukan. Besi tulangan harus bersih dari
serpihan, minyak, kotoran dan cacat pembuatannya.

2) Jika oleh Direksi Pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan 3 copy daftar besi
tulangan yang dikeluarkan oleh pabrik untuk mendapatkan persetujuan sebelum
mendatangkan besi tulangan di lokasi pekerjaan, dan mutu besi tulangan harus
sesuai dengan spesifikasi dan copy daftar tulangan tersebut.

b. Pemasangan

Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Bangun Rejo Kec. Tenggarong Seberang Page 13
1) Pemasangan dan penggunaan tulangan beton harus disesuaikan dengan gambar
konstruksi.
2) Besi beton yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lapangan
kerja dalam waktu 2 jam setelah ada perintah tertulis dari Pengawas Lapangan.
3) Penulangan harus dikerjakan sesuai dengan gambar rencana, diameter jumlah
serta jaraknya harus benar-benar sesuai dalam arti phisik serta final. Batang tulangan
yang dibengkokkan tidak boleh dengan cara dipanaskan.
4) Sebelum dipasang, besi tulangan harus bersih dari karat, oli, lemak lemak,

kotoran lain. Penulangan harus dilaksanakan secara teliti dan dipasang ditempat
yang benar sebagaimana ditunjukkan didalam gambar dan dijaga kedudukannya
agar tetap dan tidak berubah selama berlangsungnya pengecoran, penggetaran
dan pemadatan beton.
5) Kawat pengikat besi beton/rangka adalah dari baja lunak dan tidak disepuh seng,
diameter kawat lebih besar atau sama dengan 0,40 mm.Kawat pengikat besi
beton/rangka harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam SNI - 2 ( PBI
1971 ).

6) Semua ujung bebas besi tulangan berpenampang bulat biasa harus mempunyai
kait sebagaimana ditunjukkan dalam gambar atau ditentukan oleh Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menempatkan tulangan dengan jarak tertentu dan terikat kuat
pada tempatnya.
7) Tulangan beton harus diikat dengan kuat untuk menjamin agar besi tersebut
tidak berubah tempat selama pengecora, dan harus bebas dari papan acuan atau
lantai kerja dengan memasang beton sesuai dengan ketentuan PBI 1971.

8) Bagian dalam dari lengkungan besi tulangan, harus bersinggungan dengan besi
tulangan lainnya disekitar tulangan tersebut diikat. Besi tulangan harus diikat dengan
kawat baja lunak yang disetujui Direksi Pekerjaan, dan pengikatan harus cukup
kuat dengan tang. Ujung kawat pengikat harus mengarah kedalam.

9) Penulangan yang sudah siap untuk pengecoran, harus diperiksa dan disetujui oleh
Direksi Pekerjaan. Tidak diperkenankan melaksanakan pengecoran, sebelum
penulangannya disetujui Direksi Pekerjaan.

c. Cara Pengadukan
a) Cara pengadukan harus tunduk pada ketentuan PBI 1971.
b) Takaran untuk semen portland, pasir dan koral harus disetujui terlebih dahulu oleh
Pengawas Lapangan.
c) Hanya untuk beton praktis, lantai kerja, beton tumbuk yang diperkenankan
memakai mesin pengaduk beton/molen, mengaduk dengan sekop/cangkul
dilarang.

d) Jika diperlukan pada setiap pengecoran pada bagian-bagian yang penting,


Kontraktor harus membuat kubus-kubus beton percobaan/ pengetesan,
Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Bangun Rejo Kec. Tenggarong Seberang Page 14
sedangkan jumlah serta cara pengambilan kubus-kubus beton tersebut harus sesuai
dengan peraturan PBI 1971.
e) Pengetesan terhadap kubus-kubus beton tersebut dilakukan pada
laboratorium yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan

d. Pengecoran Beton
a) Kontraktor diwajibkan melaksanakan pekerjaan persiapan dengan
membersihkan dan menyiram cetakan-cetakan sampai jenuh, pemeriksaan ukuran
dan ketinggian, pemeriksaan penulangan dan penempatan penahan jarak.

b) Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan Pengawas Lapangan.

c) Pengecoran harus dilakukan dengan sebaik mungkin dengan menggunakan alat


penggetar untuk menjamin beton cukup padat, dan harus dihindrkan terjadinya
cacat pada beton seperti keropos, dan sarang-sarang koral/split yang dapat
memperlemah konstruksi.
d) Apabila pengecoran beton akan dihentikan, dan diteruskan pada hari
berikutnya, maka tempat perhentian tersebut harus disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

e) Beton harus dilindungi dari pengaruh panas, sehingga tidak terjadi penguapan
cepat.Persiapan perlindungan atas kemungkinan datangnya hujan harus
diperhatikan.
f) Beton harus dibasahi paling sedikit selama 10 ( sepuluh ) hari setelah pekerjaan
pengecoran.

e. Pembongkaran Perancah / Acuan


Pembongkaran bekesting hanya boleh dilakukan dengn ijin tertulis dari Pengawas
Pekerjaan. Setelah bekesting dibuka tidak diijinkan mengadakan perubahan apapun
pada permukaan beton, tanpa persetujuan dari Pengawas Pekerjaan

f. Pekerjaan Pintu Bagi


1. Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan untuk pada pekerjaan pemasangan pintu bagi

2. Persiapan Pekerjaan
a. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule,
peralatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Konsultan dan Direksi sebelum pekerjaan dimulai.

Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Bangun Rejo Kec. Tenggarong Seberang Page 15
b. Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal
dilakukannya pelaksanaan pekerjaan (Request For Work)

3. Tahapan Pekerjaan
Semua komponen pintu dipabrikasi pada pabrik pembuatan pintu oleh pihak
supplier pintu,- pintu kemudian diangkut ke site dan dipasang setelah pekerjaan
struktur selesai.

XII. KELUARAN/PRODUK YANG DIHASILKAN


Keluaran/produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan kegiatan konstruksi ini adalah:
a. Peningkatan dan normalisasi jaringan saluran irigasi.
b. Membuat Bangunan dan Pintu Pembagi.
c. Menjaga dan melancarkan distribusi air ke DI. Bangun Rejo di Desa Bangun Rejo L3
Kecamatan Tenggarong Seberang.

Tenggarong, 07 Oktober 2020


Pejabat Pembuat Komitmen

AHMAD SOLIHIN, ST
NIP. 19741021 200701 1 014

Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Bangun Rejo Kec. Tenggarong Seberang Page 16
SPESIFIKASI / KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

DINAS PEKERJAAN UMUM


KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

PROGRAM :
PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN JARINGAN IRIGASI,
RAWA DAN JARINGAN PENGAIRAN LAINNYA

SUB. KEGIATAN :
PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DI BANGUN REJO
KEC. TENGGARONG SEBERANG

SUMBER DANA :

APBD KAB. KUTAI KARTANEGARA TH. 2020

Anda mungkin juga menyukai