SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PIPA DAN ACCESSORIES
1. URAIAN UMUM
1.1. Lokasi Pekerjaan
LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan untuk paket ini adalah mengadakan dan menyediakan seluruh
pipa, fitting dan accesoriesnya seperti yang ditentukan dalam daftar kuantitas bahan,
termasuk semua baut-baut, mur, packing karet, ring-ring, serta bahan-bahan pendukung
lainnya yang diperlukan untuk paket ini.
1. PERSYARATAN UMUM
Pipa, fitting dan accessories yang telah dapat diproduksi di Indonesia, harus
dilampiri dengan Surat lzin Penggunaan Sii (Standard lndustri Indonesia)/ SNI
(Standard Nasioial Indonesia) dan Departemen Perindustrian, oleh
produsen/pabrik pembuat serta dapat menunjukkan pengalaman sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun.
Standard kualitas yang digunakan untuk spesifikasi teknis ini, adalah standard
yang berlaku secara Nasional di Indonesia dan yang diakui secara lnternasional.
Jika terjadi perbedaan antara Standar Indonesia (Sii) dengan Standar lntemasional,
maka Standar Indonesia yang akan berlaku dan jika standar Indonesia tidak
menetapkan kriteria/persyaratan yang dibutuhkan, maka dapat digunakan
persyaratan yang sesuai dengan Standard lnternasional seperti di atas.
Sebelum pipa, fitting, dan accessories, dipabrikasi atau dikirim, rekanan harus
menyerahkan gambar-gambar pabrikasi (Shop Drawing) kepada Direksi/Pemberi
tugas untuk mendapatkan persetujuan terlebih dahulu.
. GAMBAR-GAMBAR KONSTRUKSI
b. Bilamana Direksi menganggap perlu dan atau atas permintaan Kontraktor, maka
Direksi dapat memutuskan untuk menyerahkan tambahan perincian gambar-
gambar kepada Kontraktor.
c. Kontraktor tidak diperbolehkan merubah sesuatu yang terdapat dalam
RKS sebelum berunding dan mendapatkan persetujuan tertulis dari
Direksi/Pengawas Lapangan.
d. Perbaikan penentuan ukuran dan gambar konstruksi yang tadinya kurang jelas,
hanya dapat dikerjakan oleh Kontraktor setelah mendapat persetujuan tertulis
dari Direksi/Pengawas lapangan.
i. Kontraktor harus menyediakan papan nama proyek dibuat dan papan setebal
2 cm dengan warna dasar putih, dan tulisan dengan warna hitam. Ukuran
papan nama tersebut kurang lebih panjang 1,5 meter dan lebar 1,00 meter.
j. Kontraktor harus menulis papan dengan teks sesuai dengan petunjuk Direksi
dengan pemasangan papan di lokasi yang disetujui oleh Direksi
.
JALUR DAN UKURAN
a. Jalur dan ukuran dan detail pemasangan pipa tertera pada gambar, Kontraktor
hendaknya mentaati jalur dan ukuran-ukuran tersebut dan ikut menelitinya.
Apabila ada perbedaan harus dipertimbangkan dengan Direksi.
b. Alat-alat ukur yang digunakan harus dalam keadaan berfungsi baik dan sebelum
pekerjaan dimulai semua alat ukur yang akan dipakai harus mendapat
persetujuan dari Direksi. Baik dan jenis maupun dari kondisinya.
4. 2 Pematokan
a. Kontraktor mengerjakan pematokan untuk menentukan jalur pipa sesuai dengan
gambar rencana, pekerjaan ini harus seluruhnya telah disetujui oleh Direksi
sebelum memulai pekerjaan selanjutnya.
b. Sebelum memulai pekerjaan pemasangan pematokan tersebut Kontraktor harus
memberitahukan kepada Direksi sebelumnya sehingga Direksi
dapat mempersiapkan sesuatunya yang diperlukan untuk pengawasan
pekerjaan. Pematokan yang telah selesai diukur oleh Kontraktor harus telah
diperiksa disetujui oleh Direksi.
d. Pada keadaan dimana ada penyimpangan dan gambar rencana, Kontraktor harus
mengajukan gambar shop drawing. Direksi akan membubuhkan tanda tangan
persetujuan revisi pada lembar gambar tersebut dan mengembalikannya kepada
Kontraktor.
• Pada malam hari ditempat-tempat yang berbahaya bagi yang lewat harus
dipasang lampu merah yang cukup jelas dan terang menurut petunjuk Direksi
untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
• Pada alat-alat dan bahan-bahan yang terdapat ditepi jalan pada malam
hari harus juga diberi warna fluorescent yang bersinar bila tersorot cahaya.
b Penutupan lalu lintas secara total tidak dibenarkan, kecuali setelah ada
. persetujua dari Direksi.
n
c. Kontraktor harus menjaga jangan sampai lalu lintas macet. Kontraktor harus
menyediakan orang untuk mengatur lalu lintas tersebut.
d. Pada tempat mana akan dibuat jalur galian pipa terdapat pengerasan bangunan,
maka sebelum pengerasan tersebut berikut pondasinya harus dibongkar harus
mengajukan izin ke Direksi.
e. Setiap bangunan/saluran, jalan atau lainnya yang dibongkar akibat pekerjaan
ini harus diperbaiki kembali seperti keadaan semula sehingga memuaskan
Direksi.
a. Bahan yang masih dipergunakan seperti batu kali, ubin trotoar dan lain-lain
harus dibersihkan dan disusun dilokasi pekerjaan atau diangkut
ketempat penyimpanan sesuai petunjuk Direksi.
b. Bahan bekas bongkaran yang tidak dapat dipakai lagi harus disingkirkan
dan dibuang sesuai dengan petunjuk Direksi.
2. PEKERJAAN TANAH
Lingkup Pekerjaan
Dalam hal ini terdapat modifikasi pada spesifikasi Direksi akan memberitahukan
Kontraktor secara tertulis.
i. Dasar dan sisi galian harus diselesaikan denga baik dan rapi menurut dimensi
yang ditentukan gambar situasi, propil memanjang melintang dan potongan.
ii. Garis ketinggian galian harus dilaksanakan sesuai dengan control line
dan ketinggian dasar yang direncanakan. Penyimpangan dan ketentuan ini
hanyalah dapat diberikan bila ada persetujuan tertulis dan Direksi.
iii. bilamana terdapat ketidak telitian titik-titik ketinggian dalam kontur atau gambar
dengan kenyataan, paling lambat 7 (hari) setelah perintah kerja dikeluarkan,
Kontraktor harus memberitahukan secara tertulis kepada Direksi.
iv. Jika pekerjaan galian selesai dikerjakan dan telah mendapat persetujuan Direksi
maka Kontraktor harus segera memulai dengan pekerjaan selanjutnya dan tidak
boleh membiarkan galian yang telah selesai digali terlalu lama terbuka (lebih
dari 48 jam).
v. Pekerjaan galian pipa dianjurkan bertahap tidak telalu jauh untuk mencegah
kelongsoran, genangan, hambatan kerja atau lalu lintas akibat kemacetan
maksimum 300 meter
3. Urugan Tanah/Timbunan
a. Urugan tanah yang dilaksanakan untuk pemasangan pipa sesuai dengan ukuran-
ukuran yang tercantum pada gambar perencanaan.
b. Tanah urugan harus bebas dari potongan kayu, akar-akar tanaman serta segala
macam kotoran yang mudah lapuk.
c. Penimbunan tanah dilaksanakan lapis demi lapis dengan tebal maximum 30 cm,
sambil dipadatkan
d. Sisa-sisa tanah/material bekas galian, setelah pengurugan selesai harus diangkat
dan dibuang jauh-jauh sehingga bersih dan rapih atau sesuai dengan petunjuk-
petunjuk Direksi.
Jika terdapat hambatan yang tidak tampak dalam gambar dan akan mengganggu
sehingga diperlukan perubahan-perubahan maka Direksi/Pemberi Tugas berhak
untuk merubah gambar-gambar rencana yang ada.
D. Berhati-hati dalam Penggalian
Kontraktor harus berhati-hati dalam penggalian dan persiapan galian, sehingga lokasi
yang tepat dan struktur-struktur lain dibawah dapat ditentukan. Kerusakan-
kerusakan yang terjadi atas struktur-struktur tersebut menjadi tanggung jawab
Kontraktor.
Galian harus dibuat sesuai dengan kedalaman yang dikehendaki, untuk membuat
dasar pipa yang rata dan seragam pada tanah serta padat untuk setiap tempat
diantara ruang penyambung. Setiap bagian dasar galian yang disyaratkan harus
diganti dengan bahan yang disetujui oleh Direksi.
I. Penguat Galian
Jika diperlukan, galian dapat diberi penguatan agar tidak runtuh, juga untuk
ancaman pekerja dan pengamanan permukaan jalan serta bangunan-bangunan
lainnya.
L. Gangguan Pelayanan
Gangguan pelayanan untuk pekerjaan sambungan dan pipa baru ke pipa lama
harus dikerjakan sedemikian rupa, sehingga tidak mengganggu langganan dan
tidak terlalu lama menghentikan pipa dinas serta diusahakan agar daerah
pelayanan yang terganggu seminimal mungkin
M. Pemotongan Pipa
Pemotongan pipa untuk pemasangan pipa atau valve apabila diperlukan dapat
dilakukan Kontraktor dengan persetujuan Direksi dan dilakukan dengan alat yang
sesuai/khusus untuk jenis atau bahan pipa yang dipasang agar benar-benar terjamin
penyambungannya . Yang baik yaitu ujung yang halus, sudut yang betul terhadap
sumbu pipa.
Pemotongan ujung-ujung pipa yang dilaksanakan di lapangan harus sama
pelaksanaannya bila dikerjakan di dalam pabrik. Pemotongan harus dengan mesin
pemotong yang sesuai yang memberi bekas yang licin pada yang ditentukan
terhadap sumbu pipa.
N. Pemasangan Pipa
- Penurunan Pipa Kedalaman Galian
Semua pipa dan sambungan harus diperiksa dengan teliti terhadap retak-retak
dan kerusakan lain pada waktu pipa berada diatas galian sebelum
pemasangannya. Ujung pipa harus diperiksa dengan seksama, karena bagian ini
yang paling mudah rusak pada waktu pengangkutan.
Harus dijaga agar bahan-bahan lain tidak masuk kedalam pipa ketika pipa
diletakkan pada waktu peralatan pipa berada dalam galian. Bahan yang
digunakan untuk penyangga harus disesuaikan dengan kebutuhan pada bahan
pelindung. Untuk pipa PE bahan penyangga harus dipadatkan dengan rata
setebal 75 mm untuk pipa sampai dengan diameter 250 mm dan 150 mm untuk
pipa dengan diamater 300 mm ke atas.
Pipa PVC harus Berkualitas Baik, Bahan baku utama untuk pipa PVC
harus Polyvinyl Chloride tanpa pembentuk sifat plastis dengan kandungan
PVC murni harus lebih besar dari 92,5 %. Hasil akhir produksi harus
merupakan produk yang homogen, tahan serta tidak akan terurai oleh air.
Pipa PVC tidak boleh membahayakan bagi kesehatan pemakai air, dimana
bau dan rasa tidak boleh terdeteksi.
Fitting pipa yang dipakai pada pipa PVC, harus sesuai dengan SII/SNI 0950-
84 atau standard yang sama dan harus dimanufaktur dengan metoda
"Injection Moulded".
Fitting-fitting dari bahan "Cast Iron", Ductile Iron atau "Grey Iron" yang
digunakan untuk pipa PVC, harus sesuai dengan SII/SNI 0598-81 atau
ISO2531 dengan sistem hubungan mekanikal (Mechanical Joint).
Fitting-Fitting dari bahan cast iron, ductile iron atau grey iron yang ditanam
dalam tanah harus dilindungi bagian dalam dan luar terhadap karat,
dengan lapisan bitumen atau Epoxy dengan ketebalan untuk bagian
dalam minimum 0,04 mm. Pelapis bagian dalam hams telbebas dari
racun dan bau.
Pengujian
Pemberian Tanda
Setiap pipa lengkung (Bend dan Elbow) juga diberi tanda seperti
tersebut di atas termasuk besar sudut lengkungnya pada setiap sisi.