Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS SUMBER DAYA AIR, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG


Jl. A.P. PETTARANI NO. 88 TELP. (0411) 444353 Fax. (0411) 458438
MAKASSAR 90222

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PAKET KEGIATAN

SUPERVISI KONSTRUKSI
REHABILITASI DAERAH IRIGASI DI JALLING
KAB. BONE

DINAS SUMBER DAYA AIR, CIPTA KARYA


DAN TATA RUANG
PROVINSI SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2019

0
KERANGKA ACUAN KERJA
SUPERVISI KONSTRUKSI
REHABILITASI DAERAH IRIGASI DI JALLING KAB. BONE

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu upaya pemerintah dalam mendukung target pencapaian surplus 10


juta ton beras/tahun yang dicanangkan oleh kabinet Indonesia bersatu adalah
penguatan sektor pertanian.

Irigasi sebagai salah satu komponen pendukung keberhasilan pembangunan


infrastruktur sumber daya air mempunyai peran yang sangat penting untuk
menjamin ketercapaian target tersebut. Untuk itu, prasarana dan sarana irigasi
harus dikelola dengan baik agar dapat memberikan layanan pengairan irigasi
sesuai kinerja yang diharapkan.

D.I. Jalling yang terletak di Kabupaten Bone merupakan Daerah Irigasi Teknis
yang kondisi jaringan irigasinya mengalami penurunan fungsi sehingga
memerlukan perbaikan dan rehabilitasi untuk mengembalikan fungsinya seperti
semula.

Oleh karena itu pada tahun anggaran 2019, Dinas Sumber Daya Air, Cipta
Karya & Tata Ruang Propinsi Sulawesi Selatan mengalokasikan dana untuk
kegiatan Rehabilitasi Daerah Irigasi dan sebagai pendampingan dalam
melaksanakan kegiatan tersebut dialokasikan item kegiatan Pekerjaan Supervisi
Konstruksi Rehabilitasi Daerah Irigasi DI Jalling Kab. Bone yang bertugas
untuk membantu mengawasi dan memaksimalkan kegiatan Rehabilitasi tersebut
guna mendapatkan kualitas dan kuantitas hasil pekerjaaan yang baik dan benar
sesuai Spesifikasi teknis pada pekerjaaan serta kebijakan pembangunan
nasional dan daerah yang berkelanjutan.

1
1.2 Nama Pekerjaan
Nama Pekerjaan Adalah Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Daerah Irigasi DI
Jalling Kab. Bone.

1.3 Maksud dan Tujuan


Maksud pengadaan penyedia jasa konsultansi pekerjaan pengawasan teknis ini
adalah untuk :
a. Membantu KPA Bidang Irigasi, Rawa, Pantai dan Air Bersih pada Dinas
Sumber Daya Air, Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan
didalam melakukan pengawasan teknis terhadap kegiatan pekerjaan
konstruksi di lapangan yang dilaksanakan oleh penyedia jasa konstruksi.
Meminimalkan kendala - kendala teknis yang sering dihadapi oleh
penyedia jasa konstruksi di lapangan dalam menetapkan desain yang
memenuhi persyaratan spesifikasinya.
b. Membantu menyelesaikan revisi desain bilamana terdapat perbedaan antara
desain yang ada dengan kondisi di lapangan (Mutual Check 0 %).
c. Mengecek kebenaran laporan dengan kondisi lapangan dan melakukan
penelitian sebelum dilaksanakannya penyerahan pertama (PHO), serta
melakukan pengukuran akhir (Mutual Check 100 %).
Adapun tujuannya adalah mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang
memenuhi persyaratan yang tercantum di dalam spesifikasi (tepat mutu)
dan dilaksanakan secara tepat biaya serta tepat waktu.

1.4 Sasaran
 Sasaran pengadaan jasa konsultasi SKPD Dinas Sumber Daya Air, Cipta
Karya & Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan untuk mendapatkan jaminan
bahwa hasil pekerjaan yang diperoleh sudah sesuai dengan isi dokumen
kontrak, sehingga kinerja pekerjaan yang ditangani diharapkan dapat
memberikan layanannya sampai akhir umur rencana.
 Disamping itu, sebagai KPA Pada Bidang Irigasi, Rawa, Pantai dan Air
Bersihdalam rangka pengawasan, khususnya dalam hal menyangkut masalah
pengendalian teknis lapangan dan administrasi teknis pada umumnya
dilimpahkan kepada penyedia jasa.

2
1.5 Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan berada di Kec. Awangpone Kab. Bone

1.6 Sumber Pendanaan


 Total biaya berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor
38/I/TAHUN 2019 tentang Pengesahaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya & Tata Ruang Provensi
Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2019 untuk pekerjaan Supervisi
Konstruksi Rehabilitasi Daerah Irigasi DI Jalling Kab. Bone sebesar Rp.
524.520.000 ,- (Lima Ratus Dua Puluh Empat Juta Lima Ratus Dua Puluh
Ribu Rupiah).

1.7 Nama dan Organisasi


Organisasi Perangkat Daerah (OPD) adalah Kepala Dinas Sumber Daya Air,
Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan, sedangkan KPA
berada pada Bidang Irigasi, Rawa, Pantai dan Air Bersih.

1.8 Standar Teknis


 Sebagai acuan, dipakai pedoman, kriteria dan standar yang diterbitkan oleh
Direktorat Jenderal Pengairan Kementerian Pekerjaan Umum
 Standar Manajemen Mutu yang dikeluarkan Kementerian Pekerjaan
Umum

II. LINGKUP KEGIATAN


Lingkup kegiatan ini adalah :
1. Melakukan pekerjaan Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Daerah Irigasi DI
Jalling Kab. Bone agar diperoleh hasil pekerjaan yang sesuai dengan
spesifikasi sehingga terhindar dari resiko kegagalan konstruksi.
2. Melaksanakan pengawasan teknis terhadap pekerjaandi lapangan secara
profesional, efektif dan efisien pada setiap tahapan kegiatan.

3
III. METODOLOGI
Bagian-bagian pekerjaan yang tercantum dalam pekerjaan ini meliputi :
a. Mengecek/memeriksa hasil pengukuran volume sebagai dasar pelaksanaan (MC
0%)
b. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan oleh
kontraktor agar hasil pekerjaan sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi
pekerjaan yang ada.
c. Mengukur kuantitas pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan dan melakukan
pemeriksaan untuk membayar akhir pekerjaan.
d. Memeriksa dan menguji mutu bahan-bahan personil dan alat yang akan
digunakan.
e. Menjamin bahwa konstruksi yang sudah selesai telah memenuhi syarat.
f. Memberikan saran-saran mengenai perubahan pekerjaan dan tuntutan (claim).
g. Memberikan rekomendasi atas pengoperasian dan pemeliharaan peralatan yang
digunakan.
h. Peninjauan kembali desain dan melakukan pemeriksaan gambar pelaksanaan.
i. Melaporkan secara berkala tentang kemajuan pekerjaan dan permasalahannya,
mutu pekerjaan serta status keuangan proyek, berikut kondisi lainnya yang
dapat diantisipasi.

IV. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan tersebut adalah berupa laporan RMK
(Rencana Mutu Kontrak) laporan harian, mingguan, dan bulanan dan laporan akhir
pekerjaan.

V. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan pekerjaan pengawasan disesuaikan dengan jadwal
berlangsungnya pekerjaan konstruksi selama 140 hari . Pengawasan dimulai sejak
tanggal penandatanganan SPMK oleh Kuasa Pegguna Anggaran (KPA) Bidang
Irigasi, Rawa dan Pantai dan Air Bersih pada Dinas Sumber Daya Air, Cipta
Karya & Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan.

4
VI. TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN
PROFESIONAL STAFF
a. Site Engineer (6 M/M)
Site engineer adalah pemimpin tim konsultan atau leader yang bertanggung
jawab langsung ke direksi dan KPA untuk melaksanakan pengawasan
pekerjaan.

Site engineer sekurang-kurangnya sarjana teknik sipil/teknik pengairan (S1)


dari perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta.

Site engineer harus memiliki pengalaman sekurang – kurangnya 3 (tiga) tahun


dalam bidang pengawasan pelaksanaan pekerjaan keairan dan memiliki
minimal Sertifikat SKA Ahli Sumber Daya Air (211) dengan kompetensi Ahli
Madya yang dikeluarkan oleh badan serfikasi.

Tugas-tugas site engineer akan meliputi namun tidak terbatas pada hal-hal
tersebut dibawah ini :

1. Mengawasi dan meneliti ketepatan dari semua pengukuran/rekayasa


lapangan yang dilakukan kontraktor sehingga dapat memudahkan direksi
mengambil keputusan-keputusan yang diperlukan, termasuk untuk
pekerjaan pengambilan kondisi dan pekerjaan minor mendahului pekerjaan
utama serta rekayasa terperinci lainnya.
2. Mengupayakan bahwa kontraktor memahami dokumen kontrak secara
benar, melaksanakan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi serta gambar-
gambar dan kontraktor menetapkan teknik pelaksanaan konstruksi yang
tepat/cocok dengan keadaan lapangan untuk berbagai macam kegiatan.
3. Membuat rekomendasi kepada direksi untuk menerima atau menolak
bahan, alat, tenaga yang akan digunakan.
4. Mencatat kemajuan setiap hari yang dicapai kontraktor pada lembar
kemajuan pekerjaan (progress schedule) yang telah disetujui.
5. Memonitor secara seksama dari semua pekerjaan dan melaporkan
segera/tepat waktu bila kemajuan pekerjaan terlambat sebagaimana yang
tercantum pada spesifikasi umum dan hal itu benar-benar berpengaruh
terhadap jadwal penyelesaian yang direncanakan. Dalam hal demikian,

5
maka site engineer juga membuat rekomendasi secara tertulis bagaimana
caranya untuk mengejar keterlambatan tersebut.
6. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap
pekerjaan yang telah selesai .
7. Menjamin bahwa sebelum kontraktor diizinkan utuk melaksanakan
pekerjaan berikutnya, maka pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang akan
tertutup atau menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa/diuji dan sudah
memenuhi persyaratan dalam dokumen kontrak.
8. Memberi rekomendasi kepada direksi menyangkut mutu dan jumlah
pekerjaan yang telah selesai dan memeriksa kebenaran dari setiap sertifikat
pembayaran bulanan kontraktor.
9. Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat ringkasan/risalah tentang
kegiatan konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material, jumlah dan
keadaan tenaga kerja, peralatan yang digunakan, jumlah pekerjaan yang
telah diselesaikan, pengukuran di lapangan, kejadian-kejadian khusus dan
sebagainya dengan menggunakan formulir laporan standar (laporan harian)
setiap hari setelah selesai kerja
10. Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk bahan direksi
pada setiap kali akan memerintahkan perubahan pekerjaan.
11. Mengawasi dan memeriksa pembuatan gambar sebenarnya terbangun/
terpasang (as built drawing) dan mengupayakan agar semua gambar
tersebut dapat diselesaikan sebelum penyerahan pertama pekerjaan (PHO).
12. Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar kerja dan
analisa/perhitungan-perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya yang
dibuat oleh kontraktor sebelum pelaksanaan.
13. Menyusun dan memelihara arsip korespondensi proyek, laporan harian,
laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran, gambar-
gambar dan lainnya.
14. Membuat laporan-laporan seperti tersebut pada kerangka acuan kerja,
mengenai fisik dan keuangan proyek yang ada dibawah wewenangnya dan
menyerahkan kepada direksi.

b. Ahli Quality Engineer (4M/M)

6
Tugas Quality engineer adalah untuk mengecek peta/Bench mark dan elevasi,
posisi, lokasi, serta volume pekerjaan pada saat pelaksanaan dan lain lain.
Mengawasi kualitas hasil pekerjaan kontraktor sesuai dengan ketentuan dalam
dokumen kontrak yang akan diterapkan di lapangan.
Quality engineer sekurang kurangnya seorang sarjana Teknik Sipil/ Teknik
Pengairan (S1) dari suatu perguruan tinggi negeri/swasta. Quality engineer
harus memiliki pengalaman SDA sekurang – kurangnya minimal 3 (tiga) tahun
dalam bidang pelaksanaan pekerjaan keairan.
Quality engineer harus memiliki tenaga keahlian dalam bidang pengawasan
pelaksanaan bangunan keairan dan memiliki minimal Sertifikat SKA Ahli
Sumber Daya Air (211) dengan kompetensi Ahli Madya yang dikeluarkan oleh
badan sertifikat.

Tanggung jawabnya akan mencakup namun tidak terbatas pada apa yang
tersebut di bawah ini :

1. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari site engineer dalam
melaksanakan tugas-tugasnya dan menyesuaikan metode pelaksanaan di
lapangan.

2. Membantu site engineer mengadakan pengawasan akhir secara


keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan yang mutunya
memenuhi syarat.
3. Membantu site engineer mengadakan pengukuran akhir secara
keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan yang mutunya
memenuhi syarat.
4. Quality Eng berkewajiban memeriksa pekerjaan konstruksi (check list)
dan tata cara pelaksanaan bahan campuran serta memeriksa pencampuran
bahan / material, peralatan dan pembuatan bahan atau campuran pada
posisi dan prosedur yang tepat.
c. Ahli Quantity Engineer (4M/M)
Quantity Engineer sekurang kurangnya seorang sarjana Teknik Sipil/
Teknik Pengairan (S1) dari suatu perguruan tinggi negeri/swasta. Quantity
Eng harus memiliki pengalaman sekurang – kurangnya 3 (tiga) tahun dalam
bidangpelaksanaan pekerjaan keairan.

7
Quantity Eng harus memiliki tenaga keahlian dalam bidang pengawasan
pelaksanaan bangunan keairan dan memiliki minimal Sertifikat SKA Ahli
Sumber Daya Air (211) dengan kompetensi Ahli Madya yang dikeluarkan
oleh badan sertifikat.
Tanggung jawabnya akan mencakup namun tidak terbatas pada apa yang
tersebut di bawah ini :
1. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari Site Engineer
dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta bekerjasama dengan Quality
Engineer untuk menyesuaikan metoda pelaksanaan di lapangan dengan
di laboratorium.
2. Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus pada semua
lokasi pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan, dan memberitahu
dengan segera kepada Site Engineer tentang semua pekerjaan yang tidak
memenuhi/sesuai dokumen kontrak.
3. Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara tertulis kepada Site
Engineer pada hari itu juga.
4. Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan memeriksa
semua hasil pengukuran, perhitungan kuantitas dan sertiflkat
pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran terhadap kontraktor
sudah benar dan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen kontrak.
5. Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat ringkasan/risalah tentang
kegiatan konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material, jumlah dan
keadaan tenaga kerja, peralatan yang digunakan, jumlah pekerjaan yang
telah diselesaikan, pengukuran dilapangan, Kejadian-kejadian khusus
dan sebagainya dengan menggunakan formulir laporan standar (Laporan
Harian) yang harus diserahkan/dikirim kepada Site Engineer dan Satuan
Kerja Fisik tiap hari setelah selesai kerja.
6. Melakukan pengawasan dilapangan secara terus menerus terhadap
semua pekerjaan harian (day work), termasuk membuat catatan
mengenai peralatan, tenaga kerja dan bahan-bahan yang digunakan
kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan harian tersebut.
7. Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh Kontraktor dan
evaluasi hasil pekerjaan (performa pekerjaan) dilapangan.

8
8. Membantu Site Engineer mengadakan pengukuran akhir secara
keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan yang
mutunya memenuhi syarat.

TENAGA SUB AHLI/SUB PROFESIONAL STAFF


a. Operator / Cad Draftman 2 Orang (6M/M)
1. Juru gambar diperlukan untuk membantu Site Engineer dalam
penggambaran (revisi), pembuatan gambar yang masih diperlukan.
2. Juru gambar memiliki kualifikasi sekurang-kurangnya SLTA atau sederajat
yang memiliki sertifikat SKT Juru Gambar serta kemampuan
komputerisasi, MS Word, MS Excel, Auto Cad dan Map Info lain-lain
yang berpengalaman memiliki pengalaman sekurang – kurangnya 3 (tiga)
tahun dalam gambar konstruksi pada bidang pekerjaan sejenis / serupa.

b. Pengawas 2 Orang (6 M/M)


Pengawas diperlukan untuk membantu Site engineer agar pelaksanaan
pengawasan dapat berjalan sesuai rencana.Pengawas berkewajiban memeriksa
pekerjaan konstruksi (check list) dan tata cara pelaksanaan bahan campuran
serta memeriksa pencampuran bahan / material, peralatan dan pembuatan
bahan atau campuran pada posisi dan prosedur yang tepat. Pengawas
memeriksa laporan kemajuan mingguan dan bulanan yang diusulkan (Back up
Data).
Pengawas memiliki kualifikasi sekurang-kurangnya sarjana strata satu (S1)
bidang teknik sipil atau sarjana muda (D3) memiliki SKT Pengawas Saluran
Irigasi dengan pengalaman sekurang – kurangnya 3 (tiga) tahun pada bidang
pekerjaan sejenis/serupa.

b. Tenaga Pengukuran (Surveyor) 2 Orang (3 M/M)


Tenaga Pengukuran diperlukanuntuk membantu Quality engineer mengecek
peta / Bench Mark dan elevasi, posisi, lokasi, serta volume pekerjaan pada
saat pelaksanaan dan lain-lain.
Ahli pengukuran memiliki kualifikasi sekurang-kurangnya sarjana strata satu
(S1) bidang teknik sipil atau teknik geodesi atau sarjana muda (D3) memiliki
SKT Juru Ukur dan berpengalaman sekurang – kurangnya 3 (tiga) tahun pada
bidang pekerjaan sejenis/serupa.

9
VII. LAPORAN SISTEM PELAPORAN
Konsultan pengawasan/supervisi wajib membuat dan menyampaikanlaporan RMK
(Rencana Mutu Kontrak) laporan harian, mingguan,bulanan dan laporan akhir
pekerjaan. Setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun dalam
bahasa Indonesia dengan tata bahasa yang baik dan benar.

7.1 Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK)


Konsultan diwajibkan untuk menerapkan jaminan Mutu (Quality Assurance)
sesuai edaran Bidang Ditjen SDA Departemen PU dengan uraian sebagai
berikut:
a. RMK ini harus diselesaikan sebelum pekerjaan dilaksanakan,
b. RMK ini harus diklariflkasi oleh Team Jaminnan Mutu Dinas SDA, Cipta
Karya dan Tata Ruang Propinsi Sulawesi Selatan,
c. Buku Laporan RMK disetor sebanyak 5 (lima) rangkap setelah mengalami
perbaikan dari Team Jaminan Mutu.
7.2. Laporan Harian, Mingguan, dan Bulanan
Pada setiap akhir bulan kalender kecuali pada saat harus membuat laporan
kemajuan triwulan, konsultan harus membuat kemajuan laporan harian,
mingguan, dan bulanan masing-masing sebanyak 5 (lima) rangkap / buku.

Laporan ini merupakan laporan singkat mengenai kemajuan kegiatan


Kontraktor, keadaan cuaca, juga permasalahan yang dialami oleh
kontraktor/konsultan bila ada (menyangkut administrasi, teknik atau
keuangan) dan memberikan rekomendasi atau saran-saran bagaimana
menanggulangi/menyelesaikan permasalahan tersebut.

Jadwal pengiriman laporan diatur sebagai berikut :


a. Ringkasan kemajuan bulanan (progress summary) paling lambat setiap
tanggal 1 (satu) pada bulan berikutnya.
b. Buku Laporan kemajuan bulanan paling lambat setiap tanggal 5 pada
bulan berikutnya.
7. 3. Laporan Akhir
Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap/buku, laporan ini memuat
kegiatan :

10
1. Laporan Pengawasan Konstruksi Rehabilitasi Daerah Irigasi DI Jalling
Kab. Bone
2. Isi laporan ini berupa kesimpulan kegiatan konstruksi dari awal hingga
akhir yang disertai dengan rekapitulasi dari semua hasil pengukuran
lapanganpekerjaan tersebut di atas.
Laporan ini disertakan setelah Pekerjaan Konstruksi tersebut diatas selesai
dilaksanakan.
Semua laporan kegiatan (Laporan Rencana Mutu Kontrak, Laporan Harian,
Mingguan dan Bulanan, serta Laporan Akhir) tersebut, dibuat dalam bentuk PDF
dan dimasukkan ke dalam Hardisk (Soft Copy).
VIII. BIAYA
Biaya pengawasan harus dirinci berdasarkan komponen dari uraian pembiayaan
dari kelompok biaya langsung personil (BLP) dan biaya langsung non-personil
(BLnP). Termasuk dalam BLP adalah honor/upah tenaga ahli, tenaga professional
dan tenaga pendukung sedangkan BLnP mencakup upah tenaga harian, uang
harian (misalnya untuk pelaksanaan survey, monitoring dan evaluasi), sewa
peralatan dan kantor, pembuatan laporan dan akomodasi.Pada masing-masing
kelompok pembiayaan (BLP dan BLnP) diuraikan secara rinci dan jelas (dalam
bentuk tabel), khususnya nama (untuk setiap personil, lengkapdengan titelnya),
posisi pada tim pengawas, jumlah orang dan waktu (misalnya dinyatakan dalam
Mm-man months atau MD-man days), billing rate atau harga satuan dan jumlah
biaya.
IX. Lingkup pelayanan (scope of service) untuk pelaksanaan pekerjaan konsultan
supervisi adalah :
1) Kualifikasi Jasa Konstruksi dengan SBU dan IUJK Sub Bidang : Jasa
Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air.
2) Selain itu memiliki SITU, SIUP, dan TDP yang masih berlaku.
3) Memiliki NPWP perusahaan dan SPT Pajak Tahun Terakhir yang telah
dilunasi.
4) Memiliki Sertifikat BPJS Ketenagakerjaan dan Bukti Pembayaran bulan
terakhir.
Dengan disampaikannya Kerangka Acuan Kerja ini, agar pelaksana pekerjaan
dapat memahami, sehingga dapat menghasilkan suatu hasil pekerjaan yang sesuai
rencana.

11
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai bahan acuan bagi Penyedia
jasa untuk melaksanakan kegiatan, dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Makassar, 21 Juni 2019

Mengetahui : Dibuat oleh :


Kepala Dinas Kuasa Pengguna Anggaran
SDA, Cipta Karya & Tata Ruang Bidang Irigasi, Rawa, Pantai dan Air
Prov. Sulsel Bersih

Ir. A. Darmawan Bintang, MdevPlg Hj. Nurhaeny, ST., M.SP


Nip. 19670427 199303 1 015 Nip. 19710607 199803 2 007

12

Anda mungkin juga menyukai