PAKET KEGIATAN
SUPERVISI KONSTRUKSI
REHABILITASI DAERAH IRIGASI DI JALLING
KAB. BONE
0
KERANGKA ACUAN KERJA
SUPERVISI KONSTRUKSI
REHABILITASI DAERAH IRIGASI DI JALLING KAB. BONE
I. PENDAHULUAN
D.I. Jalling yang terletak di Kabupaten Bone merupakan Daerah Irigasi Teknis
yang kondisi jaringan irigasinya mengalami penurunan fungsi sehingga
memerlukan perbaikan dan rehabilitasi untuk mengembalikan fungsinya seperti
semula.
Oleh karena itu pada tahun anggaran 2019, Dinas Sumber Daya Air, Cipta
Karya & Tata Ruang Propinsi Sulawesi Selatan mengalokasikan dana untuk
kegiatan Rehabilitasi Daerah Irigasi dan sebagai pendampingan dalam
melaksanakan kegiatan tersebut dialokasikan item kegiatan Pekerjaan Supervisi
Konstruksi Rehabilitasi Daerah Irigasi DI Jalling Kab. Bone yang bertugas
untuk membantu mengawasi dan memaksimalkan kegiatan Rehabilitasi tersebut
guna mendapatkan kualitas dan kuantitas hasil pekerjaaan yang baik dan benar
sesuai Spesifikasi teknis pada pekerjaaan serta kebijakan pembangunan
nasional dan daerah yang berkelanjutan.
1
1.2 Nama Pekerjaan
Nama Pekerjaan Adalah Supervisi Konstruksi Rehabilitasi Daerah Irigasi DI
Jalling Kab. Bone.
1.4 Sasaran
Sasaran pengadaan jasa konsultasi SKPD Dinas Sumber Daya Air, Cipta
Karya & Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan untuk mendapatkan jaminan
bahwa hasil pekerjaan yang diperoleh sudah sesuai dengan isi dokumen
kontrak, sehingga kinerja pekerjaan yang ditangani diharapkan dapat
memberikan layanannya sampai akhir umur rencana.
Disamping itu, sebagai KPA Pada Bidang Irigasi, Rawa, Pantai dan Air
Bersihdalam rangka pengawasan, khususnya dalam hal menyangkut masalah
pengendalian teknis lapangan dan administrasi teknis pada umumnya
dilimpahkan kepada penyedia jasa.
2
1.5 Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan berada di Kec. Awangpone Kab. Bone
3
III. METODOLOGI
Bagian-bagian pekerjaan yang tercantum dalam pekerjaan ini meliputi :
a. Mengecek/memeriksa hasil pengukuran volume sebagai dasar pelaksanaan (MC
0%)
b. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan oleh
kontraktor agar hasil pekerjaan sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi
pekerjaan yang ada.
c. Mengukur kuantitas pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan dan melakukan
pemeriksaan untuk membayar akhir pekerjaan.
d. Memeriksa dan menguji mutu bahan-bahan personil dan alat yang akan
digunakan.
e. Menjamin bahwa konstruksi yang sudah selesai telah memenuhi syarat.
f. Memberikan saran-saran mengenai perubahan pekerjaan dan tuntutan (claim).
g. Memberikan rekomendasi atas pengoperasian dan pemeliharaan peralatan yang
digunakan.
h. Peninjauan kembali desain dan melakukan pemeriksaan gambar pelaksanaan.
i. Melaporkan secara berkala tentang kemajuan pekerjaan dan permasalahannya,
mutu pekerjaan serta status keuangan proyek, berikut kondisi lainnya yang
dapat diantisipasi.
IV. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan tersebut adalah berupa laporan RMK
(Rencana Mutu Kontrak) laporan harian, mingguan, dan bulanan dan laporan akhir
pekerjaan.
V. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan pekerjaan pengawasan disesuaikan dengan jadwal
berlangsungnya pekerjaan konstruksi selama 140 hari . Pengawasan dimulai sejak
tanggal penandatanganan SPMK oleh Kuasa Pegguna Anggaran (KPA) Bidang
Irigasi, Rawa dan Pantai dan Air Bersih pada Dinas Sumber Daya Air, Cipta
Karya & Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan.
4
VI. TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN
PROFESIONAL STAFF
a. Site Engineer (6 M/M)
Site engineer adalah pemimpin tim konsultan atau leader yang bertanggung
jawab langsung ke direksi dan KPA untuk melaksanakan pengawasan
pekerjaan.
Tugas-tugas site engineer akan meliputi namun tidak terbatas pada hal-hal
tersebut dibawah ini :
5
maka site engineer juga membuat rekomendasi secara tertulis bagaimana
caranya untuk mengejar keterlambatan tersebut.
6. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap
pekerjaan yang telah selesai .
7. Menjamin bahwa sebelum kontraktor diizinkan utuk melaksanakan
pekerjaan berikutnya, maka pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang akan
tertutup atau menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa/diuji dan sudah
memenuhi persyaratan dalam dokumen kontrak.
8. Memberi rekomendasi kepada direksi menyangkut mutu dan jumlah
pekerjaan yang telah selesai dan memeriksa kebenaran dari setiap sertifikat
pembayaran bulanan kontraktor.
9. Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat ringkasan/risalah tentang
kegiatan konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material, jumlah dan
keadaan tenaga kerja, peralatan yang digunakan, jumlah pekerjaan yang
telah diselesaikan, pengukuran di lapangan, kejadian-kejadian khusus dan
sebagainya dengan menggunakan formulir laporan standar (laporan harian)
setiap hari setelah selesai kerja
10. Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk bahan direksi
pada setiap kali akan memerintahkan perubahan pekerjaan.
11. Mengawasi dan memeriksa pembuatan gambar sebenarnya terbangun/
terpasang (as built drawing) dan mengupayakan agar semua gambar
tersebut dapat diselesaikan sebelum penyerahan pertama pekerjaan (PHO).
12. Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar kerja dan
analisa/perhitungan-perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya yang
dibuat oleh kontraktor sebelum pelaksanaan.
13. Menyusun dan memelihara arsip korespondensi proyek, laporan harian,
laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran, gambar-
gambar dan lainnya.
14. Membuat laporan-laporan seperti tersebut pada kerangka acuan kerja,
mengenai fisik dan keuangan proyek yang ada dibawah wewenangnya dan
menyerahkan kepada direksi.
6
Tugas Quality engineer adalah untuk mengecek peta/Bench mark dan elevasi,
posisi, lokasi, serta volume pekerjaan pada saat pelaksanaan dan lain lain.
Mengawasi kualitas hasil pekerjaan kontraktor sesuai dengan ketentuan dalam
dokumen kontrak yang akan diterapkan di lapangan.
Quality engineer sekurang kurangnya seorang sarjana Teknik Sipil/ Teknik
Pengairan (S1) dari suatu perguruan tinggi negeri/swasta. Quality engineer
harus memiliki pengalaman SDA sekurang – kurangnya minimal 3 (tiga) tahun
dalam bidang pelaksanaan pekerjaan keairan.
Quality engineer harus memiliki tenaga keahlian dalam bidang pengawasan
pelaksanaan bangunan keairan dan memiliki minimal Sertifikat SKA Ahli
Sumber Daya Air (211) dengan kompetensi Ahli Madya yang dikeluarkan oleh
badan sertifikat.
Tanggung jawabnya akan mencakup namun tidak terbatas pada apa yang
tersebut di bawah ini :
1. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari site engineer dalam
melaksanakan tugas-tugasnya dan menyesuaikan metode pelaksanaan di
lapangan.
7
Quantity Eng harus memiliki tenaga keahlian dalam bidang pengawasan
pelaksanaan bangunan keairan dan memiliki minimal Sertifikat SKA Ahli
Sumber Daya Air (211) dengan kompetensi Ahli Madya yang dikeluarkan
oleh badan sertifikat.
Tanggung jawabnya akan mencakup namun tidak terbatas pada apa yang
tersebut di bawah ini :
1. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari Site Engineer
dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta bekerjasama dengan Quality
Engineer untuk menyesuaikan metoda pelaksanaan di lapangan dengan
di laboratorium.
2. Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus pada semua
lokasi pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan, dan memberitahu
dengan segera kepada Site Engineer tentang semua pekerjaan yang tidak
memenuhi/sesuai dokumen kontrak.
3. Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara tertulis kepada Site
Engineer pada hari itu juga.
4. Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan memeriksa
semua hasil pengukuran, perhitungan kuantitas dan sertiflkat
pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran terhadap kontraktor
sudah benar dan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen kontrak.
5. Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat ringkasan/risalah tentang
kegiatan konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material, jumlah dan
keadaan tenaga kerja, peralatan yang digunakan, jumlah pekerjaan yang
telah diselesaikan, pengukuran dilapangan, Kejadian-kejadian khusus
dan sebagainya dengan menggunakan formulir laporan standar (Laporan
Harian) yang harus diserahkan/dikirim kepada Site Engineer dan Satuan
Kerja Fisik tiap hari setelah selesai kerja.
6. Melakukan pengawasan dilapangan secara terus menerus terhadap
semua pekerjaan harian (day work), termasuk membuat catatan
mengenai peralatan, tenaga kerja dan bahan-bahan yang digunakan
kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan harian tersebut.
7. Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh Kontraktor dan
evaluasi hasil pekerjaan (performa pekerjaan) dilapangan.
8
8. Membantu Site Engineer mengadakan pengukuran akhir secara
keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan yang
mutunya memenuhi syarat.
9
VII. LAPORAN SISTEM PELAPORAN
Konsultan pengawasan/supervisi wajib membuat dan menyampaikanlaporan RMK
(Rencana Mutu Kontrak) laporan harian, mingguan,bulanan dan laporan akhir
pekerjaan. Setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun dalam
bahasa Indonesia dengan tata bahasa yang baik dan benar.
10
1. Laporan Pengawasan Konstruksi Rehabilitasi Daerah Irigasi DI Jalling
Kab. Bone
2. Isi laporan ini berupa kesimpulan kegiatan konstruksi dari awal hingga
akhir yang disertai dengan rekapitulasi dari semua hasil pengukuran
lapanganpekerjaan tersebut di atas.
Laporan ini disertakan setelah Pekerjaan Konstruksi tersebut diatas selesai
dilaksanakan.
Semua laporan kegiatan (Laporan Rencana Mutu Kontrak, Laporan Harian,
Mingguan dan Bulanan, serta Laporan Akhir) tersebut, dibuat dalam bentuk PDF
dan dimasukkan ke dalam Hardisk (Soft Copy).
VIII. BIAYA
Biaya pengawasan harus dirinci berdasarkan komponen dari uraian pembiayaan
dari kelompok biaya langsung personil (BLP) dan biaya langsung non-personil
(BLnP). Termasuk dalam BLP adalah honor/upah tenaga ahli, tenaga professional
dan tenaga pendukung sedangkan BLnP mencakup upah tenaga harian, uang
harian (misalnya untuk pelaksanaan survey, monitoring dan evaluasi), sewa
peralatan dan kantor, pembuatan laporan dan akomodasi.Pada masing-masing
kelompok pembiayaan (BLP dan BLnP) diuraikan secara rinci dan jelas (dalam
bentuk tabel), khususnya nama (untuk setiap personil, lengkapdengan titelnya),
posisi pada tim pengawas, jumlah orang dan waktu (misalnya dinyatakan dalam
Mm-man months atau MD-man days), billing rate atau harga satuan dan jumlah
biaya.
IX. Lingkup pelayanan (scope of service) untuk pelaksanaan pekerjaan konsultan
supervisi adalah :
1) Kualifikasi Jasa Konstruksi dengan SBU dan IUJK Sub Bidang : Jasa
Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air.
2) Selain itu memiliki SITU, SIUP, dan TDP yang masih berlaku.
3) Memiliki NPWP perusahaan dan SPT Pajak Tahun Terakhir yang telah
dilunasi.
4) Memiliki Sertifikat BPJS Ketenagakerjaan dan Bukti Pembayaran bulan
terakhir.
Dengan disampaikannya Kerangka Acuan Kerja ini, agar pelaksana pekerjaan
dapat memahami, sehingga dapat menghasilkan suatu hasil pekerjaan yang sesuai
rencana.
11
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai bahan acuan bagi Penyedia
jasa untuk melaksanakan kegiatan, dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
12