KERJA
PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI PINTU
AIR DIR. DADAHUP TAHAP 2
Satuan Ukur dan Jenis Keluaran : - Pekerjaan Pintu Air Tipe 6 Alur
(5 Alur (ulir), 1 Alur Navigasi) = 2 unit
- Pekerjaan Pintu Air Tipe 1 Alur (ulir) = 4 unit
- Rehabilitasi Pintu Air Primer Eksisting = 2 unit
- Pekerjaan Box Culvert Tipe 1,9 m = 4 unit
Lokasi : Daerah Irigasi Rawa UPT. Dadahup, Kabupaten Kapuas
1. Latar Belakang
Kawasan food estate yang berada di Eks-PLG merupakan dataran muara sungai dan didominasi
lahan gambut. Gambut dengan kedalaman lebih dari 0,5 m meliputi sekitar ±920.000 Ha, di
mana sekitar ±450.000 Ha memiliki kedalaman lebih dari 3 m. Gambut dalam ini telah
dirancang untuk dilindungi secara legal berdasarkan PP No 57 Tahun 2016 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan
Ekosistem Gambut. Sisanya seluas ±532.000 Ha lebih banyak terdiri dari tanah mineral.
Pemukiman tradisional paling banyak ditemukan di sepanjang pinggir sungai dan tanggul
saluran, yang cocok untuk pertanian dengan pengaturan pengairan dan praktek-praktek
pengelolaan air berdasarkan pengalaman pertanian lokal.
Pertanian, yang merupakan kunci kehidupan strategis di kawasan tersebut, pada dasarnya
bersifat campuran sehingga program food estate dilakukan dengan pendekatan melalui sistem
usaha pertanian yang sudah ada (existing farming system) menuju system irigasi dan pertanian
modern. Sistem pertanian memiliki landasan sumber daya, pola usaha, strategi rumah tangga
dan kendala yang serupa sehingga memungkinkan pengembangan strategi-strategi
pembangunan dan intervensi khusus yang cenderung lebih mendukung kepentingan para
petani dibandingkan komoditas tertentu. Saat ini kondisi biofisik lahan masih membatasi
pertanian, tetapi dengan penerapan teknik-teknik budidaya pertanian yang maju,
infrastruktur dan praktek-praktek pengelolaan tanah dan air yang lebih baik, penerapan
mekanisasi secara terpadu melalui konsep corporate farming, serta peningkatan layanan
pendukung dapat membantu petani dalam meningkatkan produktifitas dan memberikan akses
yang lebih mudah menuju pasar. Di sisi lain pada kawasan tersebut, perikanan, dan kehutanan
dalam skala kecil juga memberikan kontribusi penting bagi pendapatan lokal, sedangkan
peluang-peluang baru dalam sektor perkebunan telah muncul, terutama pengembangan
kelapa sawit.
Kawasan Eks PLG terdiri dari beberapa skim daerah irigasi yang telah ada dibangun sejak
tahun 1970-an melalui proyek P4S dan hingga saat ini masih dimanfaatkan untuk pertanian
dan perikanan. Untuk menunjang seluruh kegiatan budidaya pertanian maupun perikanan
pada satu program ketahanan pangan, peran system tata air dan penataan kembali saluran
beserta sarana pelengkapnya secara baik dan kontinyu sangat diperlukan. Saluran air yang ada
saat ini perlu dilakukan rehabilitasi, ditingkatkan serta dilakukan pemeliharaan untuk
menjaga daan meningkatkan fungsi serta optimalnya sistem tata air.
Kegiatan prioritas rehabilitasi dan peningkatan perlu dilakukan di seluruh kawasan kerja.
Proses revitalisasi sistem tata air ini dapat dilakukan untuk masing-masing blok seluas
±165.000 Ha dengan rincian masing-masing blok antara lain, Blok A dengan luasan ±43.503
hektar, Blok B seluas ±11.543 hektar, Blok C seluas ±33.724 hektar, dan Blok D seluas ±76.092
hektar.
2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud dari pekerjaan ini adalah :
Terlaksananya pekerjaan konstruksi untuk Paket Pekerjaan Pembangunan dan
Rehabilitasi Pintu Air DIR. Dadahup Tahap 2.
b. Tujuan dari pekerjaan konstruksi ini adalah:
Tercapainya hasil pekerjaan konstruksi sesuai dengan kualitas, waktu pelaksanaan dan
biaya yang telah ditetapkan, serta pelaksanaan sesuai desain, spesifikasi teknis dan
dokumen kontrak.
3. Sasaran
Terlaksananya pekerjaan konstruksi paket pekerjaan Pembangunan dan Rehabilitasi Pintu Air
DIR. Dadahup Tahap 2 dengan kualitas hasil konstruksi sesuai spesifikasi teknik yang
dipersyaratkan.
4. Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan Pembangunan Pintu Air Dan Jembatan Blok A (Paket 3) berada di DIR UPT
Dadahup dengan luas potensial 21.226 Ha. Sarana transportasi dari Ibu Kota Provinsi
(Palangka Raya) menuju Ibu Kota Kabupaten Kapuas menggunakan mobil dengan jarak ± 142
km dan waktu tempuh ± 3 jam, selanjutnya ke lokasi pekerjaan dapat melalui transportasi
sungai dengan menggunakan Speed Boat atau kelotok atau menggunakan alat transportasi
darat menggunakan roda dua atau roda empat. Jarak dari Ibu Kota Kabupaten Kapuas ke lokasi
pekerjaan ± 53 km yang dapat ditemput dalm waktu ± 1 jam 40 menit menggunakan mobil
atau sepeda motor.
5. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN TA. 2022.
No Paket Pekerjaan
HPS TA. 2022
Konstruksi
I.
Pembangunan dan Rehabilitasi Pintu Air DIR. Dadahup Tahap 2 Rp76.427.500.000,-
6. Rencana Pengadaan
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa dilaksanakan dengan cara Pelelangan Umum, Kontrak
Tahun Tunggal (SYC) dengan Kontrak Harga Satuan.
8. Data Dasar
Seluruh laporan terkait dengan perencanaan konstruksi diantaranya As Built Drawing, data
desain dan Studi untuk Pembangunan dan Rehabilitasi Pintu Air DIR. Dadahup Tahap 2.
9. Standar Teknis
Standar dan pedoman yang dapat digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan:
a. Pedoman Penyusunan Dokumen Pengadaan, Evaluasi Penawaran, Evaluasi Kualifikasi
Pekerjaan Konstruksi, Dan Penghitungan Penyesuaian Harga/Eskalasi;
b. Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum;
c. Standar pedoman Lain yang Terkait yang dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat dan Instansi Pemerintah Setempat yang bersangkutan dengan
permasalahan bangunan.
d. Standar Susunan Tenaga Ahli Untuk Pengawasan Pekerjaan Konstruksi Melalui Penyedia
Jasa.
e. Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia.
f. Kriteria Perencanaan Teknis Irigasi. KP – 09 Standar Pintu Pengatur Air Irigasi.
g. Standar Nasional Indonesia tentang Pintu Air
h. Standar Nasional Indonesia tentang Persyaratan Struktur Beton Bertulang
Pekerjaan Utama di atas harus dijelaskan Metode Pelaksanaan Pekerjaan dalam penawaran
penyedia, yang menggambarkan penguasaan penyelesaian pekerjaan yang sistematis dari
awal sampai akhir meliputi tahapan/urutan Pekerjaan Utama dan uraian/cara kerja dari
masing-masing jenis Pekerjaan Utama yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis.
Pekerjaan bukan Pekerjaan Utama (kepada Penyedia Jasa Subpenyedia Kecil Provinsi
Setempat)
1. Pekerjaan Box Culvert Tipe 1,9 m
2. __________________
14. Keluaran
Dengan penyelesaian Pekerjaan Pembangunan dan Rehabilitasi Pintu Air DIR. Dadahup
Tahap 2 ini diharapkan :
a. Mengatur kebutuhan dan ketersediaan air untuk lahan pertanian
b. Terpenuhi nya kebutuhan air suplesi dan drainase sesuai dengan kebutuhan tanaman
c. Terhindarnya drainase yang berlebihan (over drainage) yang dapat mengakibatkan
terbentuknya asam dan racun serta penurunan muka tanah (subsidence) yang berlebihan,
khususnya pada tanah gambut
b. Peralatan
Jumlah Peralatan Minimal adalah:
Jumlah
No. Jenis Alat Kapasitas Kepemilikan/Status
(Unit)
Milik sendiri/Sewa/ Sewa
1. Tongkang 240 Feet 3
Beli
Milik sendiri/Sewa/ Sewa
2. Crane 55 Ton 2
Beli
Milik sendiri/Sewa/ Sewa
3. Vibro Hammer 90 KW 2
Beli