Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) / TERM OF REFERENCE (TOR)

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Remening Kompleks di Kabupaten


Lombok Barat
Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat
Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Program : Pengelolaan Sumber Daya Air
Unit Eselon II/Satker/PPK : Direktorat Irigasi dan Rawa/SNVT PJPA Nusa
Tenggara I Prov. NTB/PPK Irigasi dan Rawa I
Kegiatan : Pengembangan Jaringan Irigasi Permukaan, Rawa
dan Non – Padi
Indikator Kinerja Program : Jumlah Layanan Teknis Bidang Irigasi
Sasaran Program : Meningkatnya Kinerja Pengelolaan Sumber Daya Air
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya Layanan Teknis Bidang Irigasi dan
Rawa
Indikator Kinerja Kegiatan : Pengembangan Irigasi Permukaan Kewenangan
Pusat yang dilaksanakan Konstruksinya
Klasifikasi Rincian Output (KRO) : Prasarana Jaringan Sumber Daya Air
Rincian Output (RO) : Jaringan Irigasi Permukaan dan Irigasi Rawa yang
dibangun
Indikator RO (Opsional) : Jaringan irigasi permukaan kewenangan Pusat yang
direhabilitasi / ditingkatkan
Nama Paket Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Di. Remening Kompleks
di Kabupaten Lombok Barat
Waktu Pelaksanaan : 240 Hari Kalender
Alokasi Anggaran : APBN
Tahun Anggaran : 2024
Pagu Dana : Rp4.600.000.000,00
HPS : Rp4.600.000.000,00
Jenis Kontrak : Kontraktual
Volume Output : 1.50 Km
Volume Outcome : 500 Ha

A. Dasar Hukum
Acuan pedoman pelaksanaan pekerjaan meliputi semua aturan perundang-undangan
yang berlaku seperti :

1.1 Standar Umum


a. Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2022 tentang peraturan Pelaksanaan
Undang-undang No. 2 tahun 2017 tentang jasa konstruksi;
b. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan
Industri;
c. Peraturan Presiden RI No 192 tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan;

I-1
d. Peraturan Presiden RI No. 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden No. 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 8 Tahun 2022
tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemenuhan Sertifikat Standar Jasa Konstruksi
Dalam Rangka Mendukung Kemudahan Perizinan Berusaha Bagi Pelaku Usaha Jasa
Konstruksi;
f. Peraturan Kementerian Keuangan (PMK) Nomor 49/PMK.02/2023 Tahun 2023
tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2024;
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 8 Tahun 2023
tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun
2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
31/PRT/M/2015 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi;
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun
2021 tentang Pedoman Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
k. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) No. 12
th 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Melalui Penyedia
l. Keputusan Direktur Jendral Bina Konstruksi 33/KPTS/Dk/2023 tentang Penetapan
Jabatan Kerja Dan Konversi Jabatan Kerja Eksisting Serta Jenjang Kualifikasi
Bidang Jasa Konstruksi

1.2 Standar Teknik


a. KP – 01 Kriteria Perencanaan Bagian Perencanaan Jaringan Irigasi,
b. KP – 02 Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan Utama,
c. KP – 03 Kriteria Perencanaan Bagian Saluran,
d. KP – 04 Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan,
e. KP – 05 Kriteria Perencanaan Bagian Petak Tersier,
f. KP – 06 Kriteria Perencanaan Bagian Parameter Bangunan,
g. KP – 07 Kriteria Perencanaan Bagian Standar Penggambaran,
h. KP – 08 Kriteria Perencanaan Bagian Standar Pintu Pengatur Air Irigasi –
Perencanaan, pemasangan, operasi dan pemeliharaan,
i. KP – 09 Standar Pintu Pengatur Air Irigasi – Spesifikasi Teknis.

1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan nasional maka Pemerintah Indonesia
telah melaksanakan serangkaian usaha secara terus menerus yang dititik beratkan
pada sektor pertanian, yang berupa pembangunan di bidang pertanian serta
pembangunan di bidang pengairan guna menunjang peningkatan produksi
pangan. Agar kebutuhan pangan Nasional dapat terpenuhi maka Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air menyediakan sarana dan prasarana Irigasi, dimana
dengan cara melakukan evaluasi jaringan Irigasi pada Daerah Irigasi yang telah

I-2
dibangun. Untuk mengetahui kondisi jaringan yang ada dan fungsi jaringan
tersebut dalam melayani kebutuhan air irigasinya maka diperlukan tindakan
Rehabilitasi, tindakan ini dilakukan untuk mengembalikan kinerja jaringan irigasi
pada kondisi yang direncanakan.

Latar belakang kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kondisi jaringan irigasi
sehingga jaringan irigasi yang ada dapat berfungsi dengan baik kembali, untuk itu
antara lain yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
a. Banyak bangunan dan lining yang telah mengalami kerusakan serius.
b. Mengatasi problem teknis yang terlihat di lapangan.
c. Saluran dan Bangunan telah tertutup semak belukar, bersedimen dan bocor.
d. Adanya sadap liar di beberapa tempat, air cenderung tidak terkontrol.

Setelah beroperasi lebih dari 25 tahun, fasilitas jaringan di daerah irigasi ini banyak
terjadi kerusakan, sehingga mengalami penurunan kinerja dalam pendistribusian
air. Sehingga pekerjaan konstruksi ini bertujuan untuk merealisasi usulan
masyarakat dan merupakan pelayanan pemerintah kepada masyarakat juga
sekaligus menunjang program pemerintah dalam wacana swasembada pangan.
Sedangkan manfaat langsung dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah terpenuhinya
kebutuhan air pada lahan pertanian sehingga meningkatkan Intensitas tanam dan
manfaat yang tidak langsung adalah meningkatkan pendapatan para petani
sehingga dapat memperbaiki taraf kesejahteraan para petani.

Umumnya saluran masih berfungsi, permasalahan sebagian berada di bagian hilir


dengan gambaran sebagai berikut :
a. Banyaknya ruas yang belum dilining dan masih semi teknis, sehingga air
kebanyakan meresap ke dalam tanah.
b. Sistem pengaturan air yang kurang baik.
c. Saluran pada umumnya telah tertutup oleh semak dan belukar pada kedua
sisinya.
d. Saluran pada beberapa bagian telah tertutup oleh sediment dan semak.
e. Penampang saluran tanah pada umumnya telah tidak berbentuk.
f. Untuk penampang lining pada sebagian tempat telah mengalami kerusakan.
g. Adanya sadap-sadap liar.

Selain permasalahan tersebut diatas juga ada pemasalahan teknis berkaitan


dengan kelancaran aliran ataupun kebocoran.
Untuk jaringan irigasi tersier telah sepenuhnya oleh Pemerintah diserahkan ke
Petani (P3A) untuk O&P nya, sehingga perbaikan yang dilakukan sifatnya adalah
selektif sekali, mengingat pembiayaan yang terbatas dan lebih mengutamakan
saluran Primer dan Sekunder.

2. Gambaran Umum
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Remening Kompleks terdiri dari 6 (enam) daerah
irigasi yang berada pada 4 (empat) kecamatan di Kabupaten Lombok Barat.

I-3
Secara geografis wilayah Kabupaten Lombok Barat terletak antara 115o46’
sampai dengan 116o28’ Bujur Timur dan 8o12’ sampai dengan 8o55’ Lintang
Selatan dengan luas wilayah mencapai 1.053,92 km² (105.392 ha).

Adapun batas-batas Kabupaten Lombok Barat adalah sebagai berikut :


Sebelah Utara : Kabupaten Lombok Utara
Sebelah Selatan : Samudra Indonesia
Sebelah Timur : Kabupaten Lombok Tengah
Sebelah Barat : Selat Lombok dan Kota Mataram

Daerah irigasi Remening Kompleks memiliki total luas area irigasi sebesar 3.293ha.
Daerah Irigasi Remening Kompleks mempunyai potensi areal dan tingkat
kesuburan yang baik untuk tanaman pangan, khususnya padi dan palawija. Secara
umum kondisi jaringan irigasi sudah teknis, namun pemeliharaan jaringan
irigasinya sangat rendah, hal dapat dilihat pada sebagian besar disepanjang
saluran ditumbuhi rumput dan semak belukar yang menutupi saluran. Apabila hal
ini dibiarkan dapat merusak pasangan/ lining saluran.

3. Maksud Dan Tujuan


Maksud yang diharapkan dari pekerjaan ini adalah untuk merealisasikan program-
program Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai
Nusa Tenggara I yang ditindaklanjuti dengan pelaksanaan konstruksi, sehingga
akan memberikan hasil perencanaan yang optimal dari segi teknis, sosial, ekonomi
dan berwawasan lingkungan.
Tujuan yang diharapkan dari pekerjaan ini adalah menyiapkan perencanaan detail
yang optimal dari segi teknis, sosial, ekonomi dan berwawasan lingkungan untuk
tahap pelaksanaan konstruksi.

4. Sasaran
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah masyarakat petani di sekitar lokasi
kegiatan.
Secara administrasi lokasi pekerjaan berada di Kecamatan Labuapi Desa Taman
Ayu Kabupaten Lombok Barat

5. Nama dan Organisasi Pengguna Jasa


Pengguna Jasa:
Nama Satker : SNVT PJPA Nusa Tenggara I Prov. NTB
Nama PPK : Irigasi dan Rawa I
Alamat : Jl. Airlangga No.32 Mataram

6. Sumber Pendanaan
Pekerjaan ini direncanakan akan dibiayai dari dana APBN Tahun Anggaran 2024
dan dibebankan pada DIPA SNVT PJPA Nusa Tenggara I Provinsi NTB dengan
alokasi dana sebesar Rp. 4.600.000.000,- (Empat Miliar Enam Ratus Juta Rupiah)
termasuk PPN 11%.
B. RUANG LINGKUP DAN LOKASI KEGIATAN
1. Lingkup Pekerjaan yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut :
I-4
a. Pekerjaan Saluran Sekunder
b. Pekerjaan Perbaikan Bangunan BBR.1Kr – BBR.4Kr
c. Pekerjaan Pintu Air

2. Lokasi Pelaksanaan Pekerjaan

LOKASI

Gambar 1. Lokasi Pelaksanaan Pekerjaan

C. STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN


1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan untuk pekerjaan ini adalah dilaksanakan secara kontrak
harga satuan.

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


Tahapan pelaksanaan pekerjaan agar dapat tercapainya keluaran kegiatan adalah
bahwa seluruh kegiatan dilapangan akan diawasi oleh pengawas lapangan dan
pengawas pekerjaan. Jangka waktu yang disediakan untuk pelaksanaan adalah 240
(Dua Ratus Empat Puluh) hari, dengan masa pemeliharaan selama 180 (Seratus
Delapan Puluh) hari terhitung setelah berakhirnya waktu konstruksi.

3. Tabel Jadwal Pelaksanaan

I-5
URAIAN BULAN
PEKERJAAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Saluran Sekunder
JADWAL Perbaikan
PELAKSA
Bangunan
NAAN
BBR.1Kr –
BBR.4Kr
Pintu Air

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Waktu pencapaian keluaran adalah selama kurun waktu 1 (satu) tahun anggaran.

E. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dalam pekerjaan ini adalah Saluran Irigasi, Laporan Kegiatan
dan Asbuilt Drawing.

F. DAFTAR PERSONIL DAN PERALATAN


Daftar Personil Inti yang wajib ada adalah sebagai berikut :
No. Kualifikasi Posisi Pengalaman Syarat Jumlah
Pendidikan Keahlian
1 S1 Teknik Pelaksana Minimal 2 tahun SKT Pelaksana 1 orang
Sipil/Pengairan (Sebagai Saluran Irigasi
Pelaksana) (TS031)/SKK
Pelaksana
Lapangan
Pekerjaan
Saluran Irigasi
Jenjang 4
2 S1 Semua Petugas K3 0 Tahun Sertifikat 1 orang
Jurusan Konstruksi Petugas K3
Konstruksi

Daftar Peralatan yang wajib ada adalah sebagai berikut :


No. Jenis Alat Kapasitas Jumlah Kondisi Keterangan
1 Excavator 0.35 – 0.55 m3 2 unit Baik Sewa/Milik
2 Dump Truck 6 - 8 m3 3 unit Baik Sewa/Milik
3 Concrete Mixer ≥0.35 m3 3 unit Baik Sewa/Milik

G. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)


Nomor Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya
1 Pasangan Batu belah dengan Mortar tipe N, fc’ = Tertimpa batu
5,2 MPa (setara 1 PC : 4 PP) cara semi mekanis, belah
beda tinggi > 1 s.d. 2 m'

H. PRODUKSI DALAM NEGERI

I-6
Semua kegiatan konstruksi berdasarkan KAK ini dilakukan dalam wilayah Negara
Republik Indonesia dengan menggunakan produk dalam Negeri yang memiliki Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN).

I. PERSYARATAN KUALIFIKASI BADAN USAHA


Memiliki sertifikat badan usaha (SBU) dengan kualifikasi usaha kecil, dan sub
klasifikasi SI001 Jasa Pelaksana Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan, DAM, dan
Prasarana Sumber Daya Air Lainnya (KBLI2015), atau sub klasifikasi BS004 Konstruksi
Jaringan Irigasi dan Drainase (KBLI2020).

Mataram, 10 Januari 2024

I-7

Anda mungkin juga menyukai