Anda di halaman 1dari 31

KERANGKA ACUAN KERJA

DESAIN PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DI BUNGUR

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Tahun Anggaran 2019

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN II
Jl. Tambun Bungai No. 26 Telp. (0513) 22085 – 22086 Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah 731514
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
DESAIN PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DI BUNGUR

URAIAN PENDAHULUAN

1. LATAR Di Provinsi Kalimantan Selatan terdapat jaringan irigasi, baik irigasi


BELAKANG teknis non teknis dan jaringan irigasi.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
14/PRT/M/2015 tanggal 21 April 2015 tentang Kriteria dan
Penetapan Status Daerah Irigasi yang Pengelolaannya Menjadi
Wewenang dan Tanggung Jawab Pemerintah, Pemerintah Provinsi
dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

Jaringan irigasi dan irigasi yang menjadi kewenangaan kewenangan


pusat adalah yang lebih dari 3.000 Ha.

Dalam rangka mendukung peningkatan ketahanan pangan melalui


peningkatan produksi pertanian tanaman pangan, khususnya padi
sawah, salah satu upaya dilakukan adalah dengan melaksanakan
perluasan areal tanam. Hal tersebut diatas sejalan dengan upaya
peningkatan produksi tanaman pangan di Kabupaten Kotabaru yang
diharapkan berdampak terhadap peningkatan pendapatan petani
yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Daerah Irigasi Bungur memiliki luas areal 3.600 Ha, maka dari itu
pengeolaannya masuk pada kewenangan pusat dalam hal ini BWS
kalimantan II. kondisi eksisting saat ini Jaringan Irigasi DI Bungur
sudah mengalami kerusakan sehingga mengakibatkan tidak
berfungsinya jaringan irigasi tersebut secara optimal. Akibat dari
hal tersebut maka produktifitas pertanian di DI Bungur menurun,
sesuai dengan program Nawacita mengembalikan fungsi daerah
irigasi maka diperlukan adanya perencanaan sistematis untuk
mendukung pelaksanaan rehabilitasi jaringan irigasi DI Bungur.
Dalam perencanaan ini untuk tercapainya sasaran pembangunan
yang efisien maka perlu dilakukan Desain Peningkatan Jaringan
Irigasi DI Bungur yang dilakukan oleh Penyedia Jasa konsultan
yang kompeten dan berpengalaman dalam menangani
Pengembangan Daerah Irigasi, didasarkan atas lingkup maupun
spesifikasi kerja dan lokasi.

2. MAKSUD DAN MAKSUD


TUJUAN Maksud dari pekerjaan ini adalah untuk menyediakan dokumen
perencanaan Desain Peningkatan Jaringan Irigasi DI Bungur di
Kabupaten Kotabaru yang siap dibangun sesuai dengan standar
Perencanaan Teknis dan KP Irigasi.
TUJUAN
Tujuannya adalah untuk mendapatkan data kondisi eksisting di
lokasi, detail rencana desain peningkatan DI Bungur, sebagai dasar
kegiatan fisik sesuai keluaran yang ada dalam KAK.

3. SASARAN Sasaran dari kegiatan pekerjaan ini adalah terlaksananya seluruh


lingkup pekerjaan Desain Peningkatan Jaringan Irigasi DI Bungur
untuk mendapatkan dokumen perencanaan yang baik, sesuai kaidah
teknis dan standar yang berlaku.

4. LOKASI Kegiatan Jasa konsultansi ini dilaksanakan di DI Sungai Bungur


KEGIATAN Kabupaten Kotabaru.

5. SUMBER Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBN Tahun


PENDANAAN Anggaran 2019 melaui DIPA Satuan Kerja BALAI WILAYAH
SUNGAI KALIMANTAN II.

6. NAMA DAN Pengguna jasa adalah Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan


ORGANISASI Perencanaan dan Program Provinsi Kalimantan Selatan Balai
PEJABAT Wilayah Sungai Kalimantan II Direktorat Jenderal Sumber Daya
PEMBUAT Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
KOMITMEN

DATA PENUNJANG

7. DATA DASAR Data-data dasar untuk pelaksanaan Desain Peningkatan Jaringan


Irigasi DI Bungur meliputi, tetapi tidak terbatas pada:
a. Topografi, Geologi, dan Geoteknik;
b. Hidrologi dan Hidrogeologi;
c. Sumber Material Konstruksi;
d. Bangunan Hidrolik dan Elektrik eksisting;
e. Kondisi Irigasi, Tata Guna Lahan, dan Tutupan Lahan;
f. Transportasi dan Pariwisata;
g. Agronomi dan Agro-ekonomi;
h. Sosiologi dan Sosio-ekonomi;
i. Lingkungan;
j. Infrastruktur;

8. STANDAR TEKNIS Standar Teknis yang harus diacu untuk Pekerjaan ini tidak terbatas
pada :
a. KP-01 Kriteria Perencanaan - Bagian Perencanaan Jaringan
Irigasi
b. KP-02 Kriteria Perencanaan - Bagian Bangunan Utama
c. KP-03 Kriteria Perencanaan - Bagian Saluran
d. KP-04 Kriteria Perencanaan - Bagian Bangunan
e. KP-05 Kriteria Perencanaan - Bagian Petak Tersier
f. KP-06 Kriteria Perencanaan - Bagian Parameter Bangunan
g. KP-07 Kriteria Perencanaan - Bagian Standar Penggambaran
h. KP-08 Kriteria Perencanaan - Bagian Perencanaan,
Pemasangan, Operasi Dan Pemeliharaan Pintu Pengatur Air
i. KP-09 Kriteria Perencanaan – Bagian Spesifikasi Teknis Pintu
Pengatur Air Irigasi
j. PT-01 Persyaratan Teknis Bagian Perencanaan Jaringan Irigasi;
k. PT -02 Pengukuran Topografi, Standar Perencanaan Irigasi;
l. PT-03 Persyaratan Teknis Bagian Penyelidikan Geoteknik;
m. PT-04 Persyaratan Teknis Bagian Penyelidikan Model
Hidrolis;
n. BI-01 Tipe Bangunan Irigasi
o. BI-02 Standar Bangunan Irigasi
p. Permen PU No. 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Jaminan
Mutu;
q. SNI 19-6724, 2002 Tata Cara Pengukuran Kontrol Horizontal
dan SNI 19-6988, 2004 Tata Cara Pengukuran Kontrol
Vertikal;
r. SNI 19-6502.2, 2000 Tata Cara Pembuatan Peta Rupa Bumi
Skala 1 : 25000;
s. Standar Nasional Indonesia dan Pedoman Teknis terkait
lainnya yang masih berlaku
Standar dan pedoman yang digunakan tidak terbatas seperti pada
daftar tersebut diatas tetapi juga menggunakan standar dan pedoman
lain yang terkait dan berlaku. Konsultan wajib memiliki dan
memahami seluruh standar dan pedoman tersebut diatas dan
menjadikan acuan dalam pelaksanaan pekerjaan.

9. STUDI-STUDI 1. -
TERDAHULU

10. REFERENSI Referensi hukum untuk pelaksanaan pekerjaan ini meliputi, tetapi
HUKUM tidak terbatas pada:
1. UU No. 32/2009, tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
2. Peraturan Presiden RI No. 54 tahun 2010 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
3. Peraturan Presiden RI No. 70 tahun 2012 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
4. Peraturan Menteri 12/PRT/M/2015 Tentang Eksploitasi dan
Pemeliharan Jaringan Irigasi;
5. Perpres No. 71 Tahun 2012, tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
6. Perpres No. 40 Tahun 2014, tentang Perubahan Perpres No. 71
Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

RUANG LINGKUP

11. LINGKUP A. Tahapan Kegiatan


KEGIATAN Tahapan Kegiatan ini tidak terbatas pada :
1. Pengumpulan data-data sekunder, meliputi : peta topografi,
data curah hujan, data hidroklimatologi, geologi, debit
sungai, pasang surut, geohidrologi (CAT), data tata guna
lahan, rencana tata ruang wilayah, studi terdahulu, serta data-
data lain untuk menunjang kegiatan detail desain.

2. Orientasi lapangan dan identifikasi lokasi


a. Kondisi lapangan, meliputi topografi, morfologi sungai,
sistem irigasi, karakteristik lingkungan
b. Mencatat sistem irigasi/saluran dan perilaku/karakteristik
yang selama ini terjadi dan lain-lain yang ditemukan
disekitar lokasi kegiatan
c. Inventarisasi infrastruktur sepanjang sungai yang ada
d. Penelusuran kondisi irigasi serta bangunan di jaringan
irigasi/hulu
e. Identifikasi lokasi irigasi
f. Survei/inventarisasi fungsi dan Kondisi bangunan air dan
usulan perbaikan, pembuatan skema sistem irigasi
termasuk pengukuran dan penggambaran skema
bangunan (existing) dan saluran yang ada maupun site
survei untuk yang direncanakan, serta pengumpulan data
pendukung O&P, data hidrometri dan data hidrologi

3. Survei Sosial Ekonomi dan Kelembagaan


Adapun yang harus dikerjakan pada survei ini adalah:
1. Kondisi Sosial Ekonomi masyarakat disekitar lokasi
2. Untuk mengetahui kondisi P3A yang ada di DI Bungur

4. Analisis, Perhitungan, dan Perencanaan di Lokasi DI Bungur


Survei ini mengacu kepada 5 Pilar Irigasi, yaitu :
1. Peningkatan keandalan penyediaan air irigasi
2. Perbaikan sarana dan prasarana irigasi
3. Penyempurnaan sistem pengelolaan irigasi
4. Penguatan institusi pengelola irigasi
5. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pengelola Irigasi

5. Analisis Hidrologi
a. Pengumpulan data curah hujan, data debit banjir
maksimum selama minimal 10 tahun pengamatan terakhir,
metereologi, data pasang surut, data angin, data debit
terbaru dengan periode harian maupun bulanan minimum
selama 5 tahun dan data-data lainnya yang dibutuhkan
dalam analisis hidrologi.
b. Analisis hidrologi dilakukan secara menyeluruh.
c. Analisis erosi dan sedimentasi serta melakukan analisis
proyeksi sedimentasi yang akan terjadi.
d. Pengambilan sampel sedimen dan pengukuran debit
sungai terdiri dari BedLoad dan SuspendedLoad untuk
analisa sedimen transport. Pengambilan sample sedimen
dilakukan pada lokasi pengukuran kecepatan arus sungai,
pada saluran-saluran yang ada. Pengambilan sample
dilakukan pada empat waktu yaitu waktu akan pasang,
waktu pasang, waktu akan surut dan waktu surut.
e. Analisis sedimen transport baik sedimen layang dan
sedimen dasar.
f. Menghitung debit dan hidrograf jaringan irigasi rancangan
baik secara empiris dan penggunaan model matematis
termasuk juga analisis.

6. Analisis Ekonomi
Analisis ini digunakan untuk mengetahui kelayakan dengan
adanya upaya-upaya peningkatan jaringan irigasi. Parameter
analisis ekonomi yang diperhitungkan NPV, EIRR dan B/C
Ratio. Perhitungan untuk komponen Benefit dan Cost harus
dilakukan secara lengkap dan penggunaan asumsi-asumsi
yang digunakan harus bernilai wajar.

7. Pengukuran/ Survey Pemetaan


7.1. Pengukuran topografi
a. Inventarisasi BM yang ada, dan penambahan BM baru
dan CP baru pada jaringan irigasi untuk pengambilan titik
referensi dan pada rencana bangunan baru. Tiap BM
dilengkapi dengan CP sebagai backsigth arah, dengan
jarak maksimum antara BM-CP 100 meter.
b. Pengukuran dilakukan pada masing-masing ruas irigasi
dan jaringan lokal, untuk pengukuran dimulai dari hulu
hingga ke muara (sesuai petunjuk direksi)
c. Untuk sungai-sungai utama dan lokasi-lokasi kritis
dilakukan pengambilan visual via udara (Drone).
d. Pengukuran Poligon dan Detail Situasi. Pengukuran
koordinat horisontal posisi BM menggunakan GPS
Geodetik untuk mendapatkan koordinat horisontal yang
akurat yang diikatkan dengan Titik Referensi Orde 0
Bakosurtanal (BIG).
e. Pengukuran poligon teliti menggunakan Total Station,
dengan akurasi bacaan sudut ≤ 2 “. (Ketelitian Sudut ≤
10” N, keteltian linear ≥ 1:7.500). Semua sisi poligon
utama diukur secara tidak langsung, dengan menggunakan
alat pengukur jarak elektronik. Setiap sisi poligon utama
diukur sebanyak minimal 2 kali. Sudut horisontal diukur 1
(satu) seri lengkap (B,LB). Jalur pengukuran poligon
utama serta arah dan letak tiap sudut yang diukur harus
dibuat sketsanya.
f. Pengukuran sipat datar teliti menggunakan waterpass
instrumen. (Ketelitian sipat datar ≤ 8mm D).
Titik ikat pengukuran water pass (levelling menggunakan
titik BM eksisting yang sudah ada yang sebelumnya sudah
divalidasi nilai elevasinya terhadap titik SPB terdekat atau
dengan petunjuk direksi. Pelaksanaan pengukuran
waterpasing harus dilakukan secara pergi-pulang atau
double stand dengan selisih stand I dan II ≤ 2 mm.
g. Pengukuran situasi dilakukan dengan metode tachymetri,
yaitu sebagai berikut:
Batas Areal di tepi kiri dan di tepi kanan yang diukur
situasinya sesuai arahan direksi.
h. Pengukuran dan penggambaran potongan memanjang dan
melintang. Setiap interval 100-200 meter pada kondisi
jaringan lurus dan 50 meter atau secukupnya pada belokan
jaringan, yang dipetakan pada peta situasi skala 1 : 2000,
potongan memanjang skala 1 : 2000 dan potongan
melintang skala 1 : 200. Jumlah dan kerapatan letak detail
yang diukur harus dipertimbangkan pula terhadap skala
gambar penampang melintang yang akan dibuat.
Ketinggian permukaan air pada tiap penampang melintang
harus diukur pada saat mengukur penampang melintang .
i. Pengukuran dan pemetaan situasi detail 1 : 500 pada
rencana bangunan, meliputi 100 m kearah hulu dan hilir
dari rencana bangunan, mencakup situasi rencana tapak
bangunan. Untuk rencana bangunan pengukuran
crosssection setiap 10 meter.

8. Survey Geologi dan Mekanika Tanah


a. Pengeboran
 Pekerjaan bor inti dilakukan untuk lokasi titik-titik
pengeboran sesuai dengan arahan dari Direksi.
 Setiap titik pengeboran diikatkan dengan titik tetap
(BM), sehingga kedalaman pengeboran dinyatakan
dengan elevasi dan setiap pengeboran
didokumentasikan.
Sample tanah dan batuan hasil pengeboran inti yang
akan diidentifikasi tersusun dalam kotak
sample(corebox)
 Pencatatan/pendiskripsian hasil pengeboran
dituangkan dalam bor log.
 Penentuan titik lokasi pengeboran dan format-format
isian dikonsultasikan kepada Direksi.
 Pengambilan sampel (undisturbed)
b. Pengambilan Contoh Tanah
Untuk mengadakan penelitian tanah di laboratorium,
pengambilan contoh tanah, diambil contoh tanah yang
tidak terganggu (undisturbed sampel).
c. Analisa Laboratorium
Contoh tanah yang diambil adalah contoh tanah tidak
terganggu. Pengujian laboratorium masing-masing
meliputi :
 Index properties, mencakup : Berat Isi, Berat Jenis,
Water Content, Grain Size Analysis, specific gravity
dan Atterberg Limit.
 Engineering Properties, mencakup : Direct Shear
Test, Consolidation Test, Permeability Test, Triaxial
Compaction Test dan Compaction Test.
Kegiatan mekanika tanah mengikuti standard yang
berlaku (AASHTO, ASTM atau SNI).
d. Analisis geohidrologi dan cekungan air tanah pada lokasi.
Analisis dilakukan untuk mengetahui aliran air tanah
yang berada di bawah lokasi kajian termasuk arah aliran
dan besarnya tekanan yang ada.

9. Analisis dan Rekomendasi pembangunan jaringan irigasi


terhadap seluruh infrastruktur dan kondisi sumber daya air.
10. Nota Desain
Penyedia Jasa harus membuat perencanaan rinci secara
lengkap dengan dimensinya berdasarkan kajian hidrolis serta
perhitungan struktur pada bangunan infrastruktur yang
direkomendasikan dalam pembangunan jaringan irigasi.

11. Perhitungan BOQ dan RAB


Berdasarkan gambar rencana rinci yang telah dibuat
dilakukan perhitungan volume pekerjaan konstruksi secara
rinci sesuai dengan pekerjaan konstruksi yang akan
dilakukan. Penyusunan perhitungan rencana didasarkan pada:
a. kuantitas dan harga satuan pekerjaan
b. harga satuan pekerjaan dihitung berdasarkan hasil dari
perhitungan suatu analisis biaya berdasar pada Permen PU
No 28/PRT/M/2016 tentang pedoman Analisis Harga
Satuan Pekerjaan bidang Pekerjaan Umum
c. Untuk menentukan harga satuan upah dan bahan mengacu
pada Analisa Harga Satuan yang dikeluarkan oleh
pemerintah setempat
d. menghitung biaya-biaya tambahan di luar biaya dari
perhitungan volume seperti biaya persiapan, mobilisasi
dan demobilisasi personil dan alat, dokumentasi,
dewatering, SMK3 dll.

12. Penyiapan dokumen O dan P dan menyiapkan metode


pelaksanaan.
Penyusunan Pola Operasi dan Pedoman Pemeliharaan dan
metode pelaksanaan dibuat sesuai dengan kondisi eksisting
dilapangan.

13. Penyusunan Spesifikasi Teknis

14. Penyusunan Rencana Persiapan Operasi dan Pemeliharaan


sesuai dengan Rencana Peningkatan Jaringan Irigasi

15. Penyiapan Rekomendasi Dokumen Lingkungan

12. KELUARAN Keluaran/produk yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah


tersedianya hasil Desain Peningkatan Jaringan Irigasi DI Bungur
yang optimal berdasarkan aspek-aspek teknis dan biaya yang siap
untuk dilaksanakan Konstruksinya, antara lain :
1. Keluaran hasil dari kegiatan ini
a. Membuat kriteria desain dan nota desain terdiri dari
perhitungan hidrolis bangunan jaringan dan perhitungan
stabilitas struktur bangunan.
b. Menyusun spesifikasi teknik, perhitungan volume
pekerjaan, RAB (termasuk analisis harga satuan
pekerjaan).
c. Menyusun metode kerja setiap konstruksi yang
direncanakan dan yang akan dikerjakan.
d. Penggambaran desain jaringan irigasi dan bangunan
e. Gambar draft yang sudah selesai harus diasistensikan
kepada Direksi untuk mendapat persetujuan dan dibahas
dalam rapat persentasi.
2. Hasil analisis, pola operasi dan rekomendasi jaringan irigasi
3. Perencanaan pembangunan jaringan irigasi
4. Rekomendasi peninggian jembatan/ bangunan melintang di
sepanjang sistem jaringan irigasi maupun jaringan lokal yang
elevasi decknya dibawah elevasi MAB.

13. PERALATAN Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat
MATERIAL, digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa :
PERSONIL DAN a) Laporan dan Data
FASILITAS DARI Penyedia jasa dapat meminjam buku-buku laporan studi
PEJABAT terdahulu yang berkaitan dengan pekerjaan ini pada
PEMBUAT perpustakaan BWS Kalimantan II maupun pada instansi
KOMITMEN terkait.
b) Direksi
Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang
bertindak sebagai direksi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan
konsultansi.
c) Fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat
digunakan oleh penyedia jasa, adalah ruang pertemuan berikut
audio sistem dan layar (screen) untuk presentasi.
Catatan: Pemilik pekerjaan akan membantu kebutuhan data yang
tersedia bila ada, bila tidak ada dapat mencari sendiri pada
instansi/lembaga terkait.

14. PERALATAN DAN Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas
MATERIAL DARI dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan
PENYEDIA JASA pekerjaan, antara lain terdiri dari:
KONSULTANSI a) Kantor lengkap dengan peralatan yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan seperti : komputer beserta printer,
kamera digital, peralatan tulis dan barang-barang yang habis
pakai lainnya. Kantor harus beralamat/berdomisili di lokasi
pekerjaan.
b) Peralatan/Instrumen pengukuran yang memenuhi standard
presisi yang diperlukan dan telah direkomendasi oleh Direksi
Pekerjaan.
c) Biaya perjalanan Dinas untuk tenaga ahli di lapangan.
d) Fasilitas transportasi termasuk kendaraan bermotor roda 4
(empat) yang layak untuk inspeksi lapangan beserta
pengemudinya.
e) Biaya untuk Tenaga Ahli dan Staff Pendukung.
f) Keperluan biaya sosial dan pengobatan selama pekerjaan
lapangan di lokasi Proyek sudah termasuk di dalam Biaya
Langsung Personil.

15. LINGKUP 1. Apabila penyedia jasa adalah sebuah joint venture (KSO) yang
KEWENANGAN DAN beranggotakan lebih dari satu penyedia, anggota KSO tersebut
TANGGUNG JAWAB memberi kuasa kepada salah satu anggota KSO untuk
PENYEDIA JASA bertindak dan mewakili hak-hak dan kewajiban anggota
penyedia lainnya.
2. Konsultan perencana bertanggung jawab terhadap hasil desain
sekurang-kurangnya sampai produk desain tersebut selesai
dilaksanakan pembangunannya, sepanjang lingkup dan/atau
kondisi lingkungan masih sesuai dengan kriteria desain awal.
3. Konsultan perencana yang tidak cermat sehingga hasil desain
tidak dapat dilaksanakan, dikenakan sanksi berupa keharusan
menyusun kembali perencanaan dengan beban biaya dari
konsultan perencana yang bersangkutan, apabila tidak bersedia
dikenakan sanksi masuk dalam daftar hitam atau sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

16. JANGKA WAKTU Jangka Waktu Pelaksanaan kegiatan ini 210 (dua ratus sepuluh hari)
PENYELESAIAN kalender.
KEGIATAN

17. KEBUTUHAN Kualifikasi


Tingkat
PERSONIL Posisi Status
Pendidi- Jurusan Keahlian Pengalaman
Tenaga Ahli
MINIMAL kan
Tenaga Ahli :
Teknik
Team Ahli SDA
S1 Sipil/Teknik 4 Tahun Tetap
Leader Madya
Pengairan
Ahli Irigasi Teknik
Ahli SDA
dan S1 Sipil/Teknik 3 Tahun Tetap
Madya
Hidraulika Pengairan
Teknik
Ahli Ahli SDA
S1 Sipil/Teknik 4 Tahun Tetap
Hidrologi Muda
Pengairan
Ahli Ahli
Teknik
Geologi dan Geologi / Tidak
S1 Sipil/Teknik 4 Tahun
Mekanika Geoteknik Tetap
Geologi
Tanah Muda
Ahli
Ahli
Teknik Geodesi / Tidak
Geodesi dan S1 4 Tahun
Geodesi Survey Tetap
GIS
Muda
Ahli
Ahli Teknik Tidak
S1 Lingkunga 4 Tahun
Lingkungan Lingkungan Tetap
n Muda
Teknik
Ahli Cost Ahli SDA Tidak
S1 Sipil/Teknik 4 Tahun
Estimate Muda Tetap
Pengairan
Ahli Operasi Teknik
Ahli SDA Tidak
dan S1 Sipil/Teknik 4 Tahun
Muda Tetap
Pemeliharaan Pengairan
Teknik
Ahli Ahli SDA Tidak
S1 Sipil/Teknik 4 Tahun
Konstruksi Muda Tetap
Pengairan
Ahli Sarjana Tidak
S1 - 4 Tahun
Pertanian Pertanian Tetap
Ahli Sosial Sarjana
Tidak
Ekonomi dan S1 Sosial / - 4 Tahun
Tetap
Kelembagaan Pertanian
Tenaga Pendukung :
Teknik
Surveyor
D3 Sipil/Teknik - 2 Tahun -
Hidrologi
Pengairan
Surveyor
Mekanika Teknik
D3 - 2 Tahun -
Tanah / Geologi
Geologi
Surveyor Teknik
D3 - 2 Tahun -
Geodesi Geodesi
Surveyor Teknik
Jaringan D3 Sipil/Teknik - 2 Tahun -
Irigasi Pengairan
Administrasi
SMK /
& Operator - - 3 Tahun -
SMA
Komputer
SMK /
Drafter - - 3 Tahun -
SMA
Tenaga
SMA - - - -
Lokal
I. Tenaga Ahli (Proessional Staff)
1) Team Leader
Memiliki Sertifikat Keahlian Ahli Sumber Daya Air
(Profesional Madya) yang dikeluarkan oleh LPJK dengan
kualifikasi profesionalisme sesuai Sertifikat Keahlian yang
dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi, Sarjana Teknik
Sipil/Teknik Pengairan (S1) lulusan Perguruan Tinggi
Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah
terakreditasi, berpengalaman di bidang SDA, dalam
kegiatan perencanaan detail, pelaksanaan pembangunan dan
O&P irigasi, dengan pengalaman sekurang-kurangnya 4
(empat) tahun. Tugas utamanya adalah memimpin dan
mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan
selesai. Kebutuhan Orang Bulan adalah 7 OB [1 Orang x 7
Bulan].

2) Ahli Irigasi dan Hidraulika


Memiliki Sertifikat Keahlian Ahli Sumber Daya Air
(Profesional Madya) yang dikeluarkan oleh LPJK dengan
kualifikasi profesionalisme sesuai Sertifikat Keahlian yang
dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi, Sarjana Teknik
Sipil/Teknik Pengairan (S1) lulusan Perguruan Tinggi
Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah
terakreditasi, berpengalaman di bidang SDA, dalam
kegiatan perencanaan detail, pelaksanaan O&P irigasi,
sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun. Tugas utamanya
adalah sebagai koordinator kegiatan Survey dan Analisis
Jaringan Irigasi dan Bangunan Pelengkapnya.. Kebutuhan
Orang Bulan adalah 4 OB [1 Orang x 4 Bulan].

3) Ahli Hidrologi
Memiliki Sertifikat Keahlian Ahli Sumber Daya Air
(Profesional Muda) yang dikeluarkan oleh LPJK dengan
kualifikasi profesionalisme sesuai Sertifikat Keahlian yang
dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi, Sarjana Teknik
Sipil/Teknik Pengairan (S1) lulusan Perguruan Tinggi
Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah
terakreditasi, berpengalaman di bidang SDA, dalam
kegiatan analisa hidrologi, dengan pengalaman sekurang-
kurangnya 4 (empat) tahun. Tugas utamanya adalah sebagai
koordinator kegiatan survei dan analisis Hidrologi,
ketersediaan air, perhitungan banjir, sedimentasi dan
kualitas air yang diperlukan untuk pekerjaan. Kebutuhan
Orang Bulan adalah 3 OB [1 Orang x 3 Bulan].

4) Ahli Geologi dan Mekanika Tanah


Memiliki Sertifikat Keahlian Ahli Geologi/Geoteknik
(Profesional Muda) yang dikeluarkan oleh LPJK dengan
kualifikasi profesionalisme sesuai Sertifikat Keahlian yang
dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi, Sarjana Teknik
Sipil/Teknik Geologi (S1) lulusan Perguruan Tinggi Negeri
atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah terakreditasi,
berpengalaman di bidang SDA, dalam kegiatan penyelidikan
dan supervisi geoteknik, dengan pengalaman sekurang-
kurangnya 4 (empat) tahun. Tugas utamanya adalah sebagai
koordinator kegiatan survei dan analisis Mekanika Tanah
yang diperlukan untuk pekerjaan. Kebutuhan Orang Bulan
adalah 3 OB [1 Orang x 3 Bulan].

5) Ahli Geodesi dan GIS


Memiliki Sertifikat Keahlian Ahli Geodesi/Survey
Permukaan Tanah (Profesional Muda) yang dikeluarkan
oleh LPJK dengan kualifikasi profesionalisme sesuai
Sertifikat Keahlian yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi,
Sarjana Teknik Geodesi (S1) lulusan Perguruan Tinggi
Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah
terakreditasi, berpengalaman di bidang SDA, dalam
pelaksanaan pekerjaan pengukuran situasi maupun trase,
dengan pengalaman sekurang kurangnya 4 (empat) tahun.
Tugas utamanya adalah sebagai koordinator kegiatan survei
dan analisis Pengukuran, dan Pemetaan/GIS yang
diperlukan untuk pekerjaan. Kebutuhan Orang Bulan adalah
3 OB [1 Orang x 3 Bulan].

6) Ahli Lingkungan
Memiliki Sertifikat Keahlian Ahli lingkungan (Profesional
Muda) yang dikeluarkan oleh LPJK dengan kualifikasi
profesionalisme sesuai Sertifikat Keahlian yang dikeluarkan
oleh Asosiasi Profesi, Sarjana Teknik Lingkungan (S1)
lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi
Swasta yang telah terakreditasi, berpengalaman di bidang
SDA, dalam kegiatan perencanaan dan pelaksanaan O&P
irigasi, dengan pengalaman sekurang-kurangnya 4 (empat)
tahun. Tugas utamanya adalah sebagai analisis lingkungan
yang diperlukan untuk pekerjaan. Kebutuhan Orang Bulan
adalah 1 OB [1 Orang x 1 Bulan].

7) Ahli Cost Estimate


Memiliki Sertifikat Keahlian Ahli Sumber Daya Air
(Profesional Muda) yang dikeluarkan oleh LPJK dengan
kualifikasi profesionalisme sesuai Sertifikat Keahlian yang
dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi, Sarjana Teknik
Sipil/Teknik Pengairan (S1) lulusan Perguruan Tinggi
Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah
terakreditasi, berpengalaman di bidang SDA, dalam
kegiatan bidang Cost Estimator perencanaan dan
pelaksanaan, pekerjaan konstruksi dan pekerjaan O&P
irigasi dengan pengalaman sekurang-kurangnya 4 (empat)
tahun. Kebutuhan Orang Bulan adalah 1 OB [1 Orang x 1
Bulan].

8) Ahli Operasi dan Pemeliharaan


Memiliki Sertifikat Keahlian Ahli Sumber Daya Air
(Profesional Muda) yang dikeluarkan oleh LPJK dengan
kualifikasi profesionalisme sesuai Sertifikat Keahlian yang
dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi, Sarjana Teknik
Sipil/Teknik Pengairan (S1) lulusan Perguruan Tinggi
Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah
terakreditasi, berpengalaman di bidang SDA, dalam
kegiatan bidang melaksanakan dan mengawasi pekerjaan
pemeliharaan dan perawatan bangunan irigasi dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun.
Kebutuhan Orang Bulan adalah 1 OB [1 Orang x 1 Bulan].

9) Ahli Konstruksi
Memiliki Sertifikat Keahlian Ahli Sumber Daya Air
(Profesional Muda) yang dikeluarkan oleh LPJK dengan
kualifikasi profesionalisme sesuai Sertifikat Keahlian yang
dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi, Sarjana Teknik
Sipil/Teknik Pengairan (S1) lulusan Perguruan Tinggi
Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah
terakreditasi, berpengalaman di bidang SDA, dalam
kegiatan bidang supervisi pekerjaan irigasi dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun.
Kebutuhan Orang Bulan adalah 1 OB [1 Orang x 1 Bulan].

10) Ahli Pertanian


Ahli Pertanian disyaratkan adalah seorang Sarjana Pertanian
(S1) lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi
Swasta yang telah terakreditasi, berpengalaman di bidang
SDA, dalam pelaksanaan pekerjaan penganalisaan pertanian
irigasi sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun. Tugas
utamanya adalah sebagai analisis pertanian yang diperlukan
untuk pekerjaan. Kebutuhan Orang Bulan adalah 1 OB [1
Orang x 1 Bulan].

11) Ahli Sosial Ekonomi dan Kelembagaan


Ahli Sosial Ekonomi Pertanian disyaratkan adalah seorang
Sarjana Sosial/Pertanian (S1) lulusan Perguruan Tinggi
Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah
terakreditasi, berpengalaman di bidang SDA, dalam
pelaksanaan pekerjaan penganalisaan sosial ekonomi dan
kelembagaan sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun. Tugas
utamanya adalah sebagai analisis Sosio Agro Ekonomi yang
diperlukan untuk pekerjaan. Kebutuhan Orang Bulan adalah
1 OB [1 Orang x 1 Bulan].

II. TENAGA PENDUKUNG

1) Surveyor Hidrologi
Minimal D-3 Teknik Sipil/Pengairan lulusan Perguruan
Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah
terakreditasi, dibuktikan dengan copy ijazah yang
dilegalisir. Minimal Pengalaman 2 Tahun. Tugas utamanya
membantu ahli Hidrologi. Penugasan untuk Posisi ini
adalah 3 OB (1 Org x 3 Bln).

2) Surveyor Mekanika Tanah/Geologi


Minimal D-3 Teknik Geologi lulusan Perguruan Tinggi
Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah
terakreditasi, dibuktikan dengan copy ijazah yang
dilegalisir. Minimal Pengalaman 2 Tahun. Tugas utamanya
membantu ahli Mekanika Tanah. Penugasan untuk Posisi
ini adalah 3 OB (2 Org x 3 Bln).

3) Surveyor Geodesi
Minimal D-3 Teknik Geodesi lulusan Perguruan Tinggi
Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah
terakreditasi, dibuktikan dengan copy ijazah yang
dilegalisir. Minimal Pengalaman 2 Tahun. Tugas utamanya
membantu ahli Geodesi. Penugasan untuk Posisi ini adalah
6 OB (2 Org x 3 Bln).

4) Surveyor Jaringan Irigasi


Minimal D-3 Teknik Sipil/Pengairan lulusan Perguruan
Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah
terakreditasi, dibuktikan dengan copy ijazah yang
dilegalisir. Minimal Pengalaman 2 Tahun. Tugas utamanya
membantu ahli Irigasi. Penugasan untuk Posisi ini adalah 3
OB (1 Org x 3 Bln).

5) Administrasi & Operator Komputer


Staf Konsultan lulusan STM/SMA ditugaskan untuk
mengurus surat meyurat, masalah keuangan, pengetikan
laporan dan lain-lain sehubungan pekerjaan menguasai
program MS Word, excel, power point dll. dengan
pengalaman minimal 3 (tiga) tahun. Penugasan untuk Posisi
ini adalah 7 OB (1 Org x 7 Bln).

6) Drafter
Tenaga Drafter AutoCAD, lulusan STM/SMA dengan
pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dalam dalam membuat
gambar-gambar teknik dengan computer terutama yang
berhubungan dengan pekerjaan perencanaan bangunan air
dan menguasai program AutoCad. Penugasan untuk Posisi
ini adalah 3 OB (1 Org x 3 Bln).

7) Tenaga Lokal
Tenaga lokal untuk membantu tugas surveyor di lapangan,
minimal lulusan SMA atau Sederajat. Penugasan untuk
Posisi ini adalah 12 OB (4 Org x 3 Bln).

18. JADWAL TAHAPAN Bulan


PELAKSANAAN No. Uraian
1 2 3 4 5 6 7
KEGIATAN
1. Persiapan dan
Pengumpulan Data
2. Inventarisasi dan
identifikasi kondisi dan
fungsi Jaringan Irigasi
4. Inventarisasi dan
identifikasi kondisi sosial
ekonomi, kelembagaan, dan
pertanian
5. Melaksanakan Pertemuan
Konsultasi Masyarakat
(PKM) I
6. Diskusi Pendahuluan

7. Pengukuran situasi
Topografi
8. Survai Penyelidikan
Geologi dan Mekanika
Tanah
9. Analisis hidrologi dan
evaluasi neraca air, jaringan
dan banjir rencana, dan
system planning
10. Analisis Sosial ekonomi
dan lingkungan
11. Diskusi Antara

12. Melaksanakan Pertemuan


Konsultasi Masyarakat
(PKM) II
13. Detail Desain dan
Penggambaran
14. Perhitungan Harga Satuan
dan RAB
15. Diskusi AKhir

LAPORAN

19. RENCANA MUTU Penyedia Jasa wajib memahami dan menerapkan Permen PU No.
KONTRAK (RMK) 04/PRT/M/2009 tentang sistem Manajemen Mutu (SMM)
Kementerian Pekerjaan Umum. RMK sebagai dokumen Rencana
Mutu Pelaksanaan Kegiatan yang disusun oleh penyedia jasa
merupakan Jaminan Mutu terhadap proses kegiatan dan hasil
kegiatan sebagaimanan yang dipersyaratkan dalam Kerangka Acuan
Kerja. Laporan RMK dibuat rangkap 5 (lima) asli dan diserahkan
paling lambat 2 (dua) minggu setelah diterbitkannya Surat Perintah
Mulai Kerja dari Pengguna Jasa.

20. LAPORAN Laporan Pendahuluan berisi tentang Latar Belakang, Maksud dan
PENDAHULUAN Tujuan, Kondisi Umum Lokasi Proyek, Pendekatan dan
Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan termasuk Bagan Alir
Pelaksanaan, Bagan Alir Metode Pelaksanaan, Rencana Kerja
Penyedia Jasa (Jadwal Pelaksanaan, Personil dan Alat), Hasil
Survei Pendahuluan, Kondisi Eksisting, Rencana Kerja Berikutnya.
Laporan harus diserahkan untuk didiskusikan selambat-lambatnya
1 (satu) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 10 (sepuluh) buku
laporan asli.
21. LAPORAN Laporan ini harus memuat keterangan tentang kemajuan pekerjaan
BULANAN selama periode pelaporan, masalah-masalah yang dihadapi dan
langkah yang perlu diambil serta pekerjaan-pekerjaan yang akan
dikerjakan pada periode berikutnya disertai dengan kurva “S”.
Bobot pekerjaan harus berdasarkan kondisi sebenarnya dan diterima
apabila telah mendapatkan persetujuan dari pengawas dan atau
direksi pekerjaan.
Laporan bulanan ini dibuat sebanyak 5 (lima) buku laporan asli,
diserahkan tiap bulan.

22. LAPORAN ANTARA Laporan pertengahan ini dibuat pada saat diperkirakan bahwa
konsultan telah mampu menyelesaikan pembuatan desain awal,
yaitu setelah pengumpulan data selesai dan yang disusul kegiatan
analisa dan perhitungan untuk desain awal telah selesai. Susunan
Laporan Pertengahan ini antara lain :
a. Progres pekerjaan apa saja yang telah diselesaikan dan bagian
program apa yang mestinya selesai tetapi ternyata belum
selesai atau sebaliknya, kegiatan apa yang semestinya belum
dilakukan tetapi telah didahulukan.
b. Penjelasan hasil dari desain awal yang telah dicapai, perlu ada
rincian bagian-bagian yang mana telah diselesaikan dan mana
yang belum tercapai.
c. Uraikan kendala dan penyelesaiannya apabila selama
pelaksanaan kegiatan mungkin banyak kendala yang dihadapi
oleh konsultan, juga kendala yang tidak dapat diselesaikan
oleh konsultan tetapi perlu bantuan dari piha lain.
d. Program kerja untuk waktu yang akan datang perlu
disampaikan dengan jelas, termasuk rencana kegiatan yang
akan dilakukan untuk mengantisipasi bilamana dijumpai
kendala atau kesulitan atau gangguan.
e. Demikian juga saran-saran untuk perbaikan pelaksanaan
kegiatan pembuatan desain harus dikemukakan, bilamana
perlu dimintakan persetujuan.
Laporan Interim ini dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan asli,
harus diserahkan selambat-lambatnya 4 (empat) bulan sejak SPMK
diterbitkan.

23. DRAFT LAPORAN Draft Laporan Akhir memuat :


AKHIR 1. Berita Acara Expose Draft Laporan Akhir;
2. Hasil pembahasan dari tanggapan, masukan, dan perbaikan-
perbaikan dari Laporan Antara;
3. Rangkuman sementara (draft) hasil pekerjaan secara
keseluruhan;
4. Pemilihan formulasi dan metode;
5. Kesimpulan sementara hasil pemilihan alternatif desain;
Draft Laporan Akhir ini dibuat sebanyak 5 (lima) buku laporan asli,
harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (Satu) bulan sebelum
berakhir masa Kontrak.

24. LAPORAN AKHIR Laporan Akhir memuat :


 Rangkuman akhir (final) hasil pekerjaan secara keseluruhan.
 Kesimpulan akhir hasil pekerjaan.

 Laporan Akhir ini merupakan penyempurnaan atau bentuk akhir


dari Laporan Akhir Sementara (Draft Final Report) yang telah
dibahas dalam diskusi bersama dengan memperbaiki isi laporan
sesuai dengan masukan dan rekomendasi dari hasil diskusi Laporan
Akhir Sementara.
Laporan Akhir dibuat rangkap 10 (sepuluh) buku asli dan harus
diserahkan selambat-lambatnya 1 (Satu) minggu sebelum berakhir
masa Kontrak.

Laporan Pendukung merupakan lampiran dari laporan akhir yang


terdiri dari :

1) Laporan Hidrologi
Laporan ini berisikan hasil analisis hidrologi data curah hujan
atau debit (AWLR) serta kenaikan tinggi muka air akibat
banjir yang terjadi di lokasi.
Laporan Hidrologi ini terdiri dari :
a. Debit tahun kering.
b. Debit normal
c. Debit tahun basah
d. Debit Banjir Rancangan.
e. Hasil analisis perilaku sungai dan morfologi sungai
termasuk analisis sedimentasi.
Dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buku asli.

2) Buku Ukur dan hasil perhitungan, sebanyak 10 (sepuluh) buku


asli.

3) Laporan Pengukuran/Survey Topografi dan Deskripsi BM &


CP
a. Laporan Pengukuran (nota penjelasan) berisi
penjelasan umum dan rinci tentang pelaksanaan
pengukuran, metode pelaksanaan pengukuran serta hasil
analisis /perhitungan dan penggambaran yang telah
dilakukan;
b. Hasil Data Pengukuran sebelum diolah harus mendapatkan
tanda tangan persetujuan dari direksi pekerjaan;
c. Peta posisi BM dan CP dengan skala 1:2.000;
d. Buku Deskripsi BM dan CP.
Dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buku asli.

4) Laporan Geologi dan Mekanika Tanah


Laporan ini berisi uraian dan analisa, serta penjelasan tentang
semua aspek yang terkait dengan kajian geologi / Geoteknik /
mekanika tanah / Hidrogeologi di lokasi pekerjaan dan hasil
test laboratorium, terutama parameter-parameter yang akan
dipakai dalam perencanaan. Pemeriksaan sampel tanah
dilakukan di Laboratorium yang telah terakreditasi. Dibuat
sebanyak 10 (sepuluh) buku asli.

5) Laporan Kondisi dan Fungsi Bangunan


Dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buku asli.

6) Laporan Nota Perhitungan Desain dan Kriteria Perencanaan


Nota desain lengkap yang menunjukkan semua metoda, rumus
dan petunjuk yang digunakan dalam pekerjaan desain, serta
perhitungan model matematik. Laporan ini dapat diterima
apabila telah mendapatkan persetujuan dari pengawas dan atau
direksi pekerjaan melalui lembar assistensi.
Dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buku asli.

7) Laporan Pedoman Operasi dan Pemeliharaan


Laporan ini memuat tentang operasi dan pemeliharaan sungai
dan bangunan-bangunan yang ada di sistem Sungai yang ada
baik bangunan eksisting maupun bangunan rencana.
Dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buku asli.

8) Laporan Rencana Anggaran Biaya (BOQ & RAB).


Dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buku asli.

9) Laporan Spesifikasi Umum dan Teknis, serta laporan Metode


Pelaksanaan.
Dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buku asli.

10) Laporan K3
Dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buku asli.

11) Laporan Sosial, Ekonomi dan PKM


Laporan ini mengkaji tentang kondisi sosial, ekonomi,
lingkungan di sistem Sungai yang ada. Dalam laporan ini
termuat juga analisis ekonomi untuk mengetahui kelayakan
upaya optimalisasi Sistem Sungai yang ada dengan
menghitung semua komponen cost dan benefit. Dibuat
sebanyak 10 (sepuluh) buku asli.

12) Laporan System Planning


Dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buku asli.

13) Dokumen Tender


Dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buku asli.

Album Gambar, yaitu terdiri dari:


1) Gambar Detai Desain A1, sebanyak 3 set asli
2) Gambar Detai Desain A3, sebanyak 5 set asli
3) Gambar Peta Ikhtisar A1, sebanyak 3 set asli
4) Gambar Peta Ikhtisar A3, sebanyak 5 set asli
5) Gambar Skema Jaringan A1, sebanyak 3 set asli
6) Gambar Skema Jaringan A3, sebanyak 5 set asli
7) Dokumentasi, sebanyak 5 album

25. LAPORAN Laporan ini merupakan ringkasan atau sari dari Laporan Akhir yang
RINGKASAN dibahas secara ringkas. Mengingat lingkup peruntukan laporan,
maka penyajian laporan harus dapat menjelaskan pokok-pokok
kesimpulan dan saran dari penanggulangan masalah yang terjadi,
dilengkapi dengan gambar dan tabel yang relevan. Dibuat sebanyak
10 (sepuluh) buku asli

26. BENTUK FORMAT Seluruh Laporan dan gambar disajikan dalam Bahasa Indonesia
LAPORAN DAN sesuai format (bentuk) laporan yang berlaku di lingkungan Balai
BACKUP DATA Wilayah Sungai Kalimantan II yaitu ukuran kertas A4, font arial,
cover warna dasar biru dan Standar/Kriteria Perencanaan (KP) yang
diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Untuk
istilah-istilah dalam bahasa asing, agar ditulis dalam format huruf
miring. Semua laporan harus dijilid langsung (semi lux) dengan
memberikan judul pada punggung buku dan isi laporan wajib
berwarna.
Seluruh hasil pekerjaan (mulai dari data mentah baik data primer,
data sekunder, hasil analisa hitungan dalam bentuk spread sheet
maupun gambar desain dalam format CAD maupun GIS, hasil dari
model analisa numeric dari aplikasi yang digunakan dalam analisis
dan seluruh dokumen laporan dalam ms. word) di simpan (backup)
di dalam hard disk eksternal 1 (satu) buah dan flashdisk 5 (lima)
untuk diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen. Selain itu
seluruh laporan yang dicetak diserahkan dalam box container.
27. ASISTENSI Untuk menjamin penyelesaian pekerjaan selesai tepat mutu dan
tepat waktu diperlukan suatu pengendalian tahapan kegiatan sebagai
berikut :

1) Penyedia Jasa diwajibkan memberitahukan kepada Direksi


Pekerjaan sebelum dan sesudah melaksanakan survei lapangan;

2) Penyedia Jasa diharuskan melakukan diskusi dan asistensi


minimal (satu) bulan sekali atau dilakukan setiap waktu sesuai
kepeluan, diskusi dan asistensi dilakukan oleh tenaga ahli yang
terlibat dalam pekerjaanya kepada Direksi pekerjaan guna untuk
memperoleh masukan serta kesepahaman bersama baik secara
lisan maupun tulisan, diskusi dilakukan terhadap permasalahan
yang akan dibahas mengenai pekerjaan yang sedang berjalan
dan yang telah diselesaikan, diskusi serta asistensi termasuk
menyampaikan alternative pilihan, guna memperoleh
persetujuan serta pengajuan program kerja untuk selanjutnya;

3) Untuk memudahkan monitoring pekerjaan agar Penyedia Jasa


membuat/menyiapkan lembaran asistensi. Buku tersebut berisi
catatan, tanggal dan bulan mengenai perintah, hasil diskusi,
persetujuan dan lain-lain dengan Direksi serta sebagai catatan
pihak Penyedia Jasa mengenai item/produk pekerjaan yang telah
dilakukan/diselesaikan. Catatan tersebut ditanda tangani oleh
pihak Direksi (Asisten Perencanaan) dan Pihak Penyedia Jasa
kemudian diserahkan pada pihak Direksi untuk diarsip;

4) Untuk setiap bagian item/bab pekerjaan yang telah diselesaikan


oleh Penyedia Jasa agar mengasistensikan secara bertahap
kepada Direksi, sehingga Direksi bisa mengontrol/mengoreksi
hasil pekerjaan dengan baik;

5) Diskusi dan asistensi ini dilakukan secara berkelanjutan di


Kantor Perencanaan dan Program Provinsi Kalimantan Selatan
Balai Wilayah Sungai Kalimantan II;

6) Penyedia Jasa tidak boleh melaksanakan item pekerjaan


selanjutnya sebelum mendapat rekomendasi untuk melanjutkan
pekerjaan dari Direksi;

7) Untuk memudahkan pengawasan pekerjaan secara berkelanjutan


disetiap saat, maka diskusi dan asisitensi pekerjaan juga dapat
dilakukan menggunakan media elektronik (e-mail).

Hal lain-lain yang dirasa perlu dan tidak merubah subtansi


kontrak dapat digunakan aturan yang berlaku di Direktorat
Jenderal SDA, SNI, KP, PT, dll.

28. DISKUSI LAPORAN 1. Pembahasan diskusi dilakukan dengan ketentuan sebagai


berikut:
2. Diskusi Rencana Mutu Kontrak (RMK)
3. Diskusi Laporan Pendahuluan, materi pembahasan mencakup
metodologi dan rencana kerja konsultan, dalam pelaksanaan
pekerjaan secara keseluruhan. Bahan diskusi diambil dari
laporan pendahuluan yang telah disampaikan.Draft Interim
dilakukan dengan Draft pendahuluan dilakukan dengan Balai
Wilayah Sungai Kalimantan II, Instansi terkait ataupun
stakeholder terkait paket kegiatan ini;
4. Diskusi Laporan Antara/Interim, Pembahasan dititik beratkan
pada kajian hasil Studi yang telah dilakukan, serta penetapan
alternatif definitif penanggulangan masalah di lokasi Studi
Diskusi akan menggunakan bahan dari Laporan Kegiatan yang
sudah dilaksanakan.
5. Diskusi Konsep Laporan Akhir, diskusi ini secara khusus akan
membahas Konsep Laporan Akhir (Draft Final Report), yang
dilengkapi dengan analisis kelayakan, dampak lingkungan dan
perhitungan yang termuat pada laporan Nota Desain, volume
pekerjaan dan estimasi biaya.
6. Handout presentasi dibuat dalam format A4 berwarna, 1 slide 1

29. PERTEMUAN a. Kegiatan PKM I merupakan pemaparan Laporan Pendahuluan.


KONSULTASI PKM dihadiri oleh seluruh pihak yang berkepentingan
MASYARAKAT (stakeholder). Tujuan dari pelaksanaan PKM I ini adalah untuk
memperoleh data dan informasi, saran dan masukan tambahan
dari stakeholder, selain itu juga dilaksanakan untuk memperoleh
konfirmasi hasil inventarisasi data dan temuan masalah yang
ada.
 Setelah laporan pendahuluan berakhir.
b. Tujuan dari PKM II ini adalah menjaring aspirasi masyarakat
mengenai rencana pengendalian banjir dan sebagai bahan
pertimbangan konsultan dalam menyusun Konsep Laporan
Akhir, serta memperoleh masukan dan usulan atas rumusan
tersebut dari para stakeholder yang menghadiri pertemuan
konsultasi masyarakat ini. PKM II juga dilaksanakan untuk
mendapat konfirmasi kesediaan warga masyarakat yang terkena
dampak rencana penanganan dan disertai pernyataan luasan
lahan yang terkena rencana pembangunan tersebut. PKM II akan
dihadiri oleh para stakeholder, seperti yang hadir dalam
pelaksanaan PKM I, sehingga diharapkan para peserta dapat
berperan aktif dan mempunyai pemahaman dan persepsi yang
sama dalam mengikuti pelaksanaan PKM II.
 Setelah konsep laporan Sela/Interim berakhir.

HAL-HAL LAIN

30. PRODUKSI DALAM a) Mengutamakan memakai tenaga ahli Indonesia (dalam negeri).
NEGERI b) Memungkinkan menggunakan komponen berupa tenaga ahli dan
perangkat lunak yang tidak berasal dari dalam negeri (impor)
dengan ketentuan :
 Tenaga ahli asing dipakai untuk semata-mata mencukupi
kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di
Indonesia, berdasarkan keperluan nyata dan direncanakan
semaksimal mungkin terjadi alih pengalaman/keahlian dari
tenaga asing ke tenaga Indonesia
 Komponen berupa perangkat lunak yang diproduksi di
dalam negeri belum memenuhi persyaratan.

31. PERSYARATAN Dalam hal peserta akan melakukan kerjasama operasi


KERJA SAMA (KSO)/Kemitraan, maka disyaratkan sebagai berikut :
a. Wajib mempunyai perjanjian Kerjasama Operasi/kemitraan dan
perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut;
b. Penilaian kualifikasi dilakukan terhadap seluruh peserta yang
tergabung dalam Kerja Sama Operasi/Kemitraan;
c. Membentuk kemitraan/KSO dengan nama kemitraan/KSO
tertentu;
d. Menunjuk 1 nama peserta sebagai perusahaan utama (leading
firm) untuk kemitraan/KSO dan mewakili serta bertindak untuk
dan atas nama kemitraan/KSO;

32. PEDOMAN Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:


PENGUMPULAN a) Data lapangan didapatkan melalui ijin dari pihak yang
DATA LAPANGAN berwenang dan hasil data lapangan yang digunakan dalam
laporan harus memiliki pengesahan berupa tanda tangan dan cap
dari instansi terkait.
b) Seluruh data lapangan, peta, dan gambar yang digunakan dalam
pekerjaan ini, harus diserahkan pada saat penyerahan Laporan
Akhir.
33. ALIH Jika diperlukan, penyedia jasa konsultansi berkewajiban untuk
PENGETAHUAN menyelenggarakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar
terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil di lingkungan Pejabat Pembuat
Komitmen Perencanaan dan Program.

34. LAIN-LAIN a. Sewaktu-waktu Penyedia Jasa dapat diminta oleh Pengguna Jasa
untuk mengadakan diskusi atau memberikan penjelasan tentang
hasil pekerjaan. Di dalam Expose Laporan Antara, Expose Draft
Laporan Akhir dan Expose Laporan Akhir, Penyedia Jasa harus
mencantumkan hasil Exopse (Notulen) sebelumnya serta
menyampaikan tanggapan dan tindaklanjutnya;

b. Penyedia Jasa harus menunjuk wakilnya yang sewaktu-


waktu bisa dihubungi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan
dan mempunyai kuasa untuk bertindak atau mengambil
keputusan atas nama Penyedia Jasa;

Banjarmasin, Oktober 2018

PPK Perencanaan dan Program


Provinsi Kalimantan Selatan
Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Kalimantan II,

MUHAMAD ILYAS FIRMANSYAH, ST, M.Sc


NIP. 19841021 201012 1 002
RENCANA ANGGARAN BIAYA

Pekerjaan : Desain Peningkatan Jaringan Irigasi DI Bungur


Lokasi : Kabupaten Kotabaru
Satuan Kerja : Balai Wilayah Sungai Kalimantan II
Waktu Pelaksanaan : 210 Hari Kalender
Sumber Dana : APBN
Tahun Anggaran : 2019

No. URAIAN JUMLAH BIAYA

1 2 3

I. BIAYA LANGSUNG PERSONIL Rp.


I.A. Tenaga Ahli Rp.
I.B. Supporting Staf Rp.

II. BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL Rp.


II.A Pengumpulan Data Rp.
II.B. Survey Dan Investigasi Rp.
II.C. Biaya Sewa Kendaraan/Transportasi Rp.
II.D. Biaya Kantor dan Peralatan Rp.
II.E. Biaya Perjalanan Dinas Rp.
II.F. Biaya Diskusi Dan Pelaporan Rp.

JUMLAH ( I + II ) Rp.
PPN 10 % Rp.
TOTAL Rp.
DIBULATKAN Rp.
Terbilang :

Banjarmasin, Oktober 2018

PPK Perencanaan dan Program


Provinsi Kalimantan Selatan
Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Kalimantan II,

MUHAMAD ILYAS FIRMANSYAH, ST., M.Sc


NIP. 19841021 201012 1 002
RINCIAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

Pekerjaan : Desain Peningkatan Jaringan Irigasi DI Bungur


Sumber Dana : APBN

I. BIAYA LANGSUNG PERSONIL


I.A. Tenaga Ahli
HARGA TOTAL HARGA
No. PERSONIL VOLUME JUMLAH BULAN SATUAN
( Rp. ) ( Rp. )
1 2 3 4 5 6

1 Team Leader 1,0 Org 7,0 Bln


Teknik Sipil/Teknik Pengairan (Madya, S1 - 4 Thn)
2 Ahli Irigasi dan Hidraulika 1,0 Org 4,0 Bln
Teknik Sipil/Teknik Pengairan (Madya, S1 - 3 Thn)
3 Ahli Hidrologi 1,0 Org 3,0 Bln
Teknik Sipil/Teknik Pengairan (Muda, S1 - 4 Thn)
4 Ahli Geologi dan Mekanika Tanah 1,0 Org 3,0 Bln
Teknik Sipil/Teknik Geologi (Muda, S1 - 4 Thn)
5 Ahli Geodesi dan GIS 1,0 Org 3,0 Bln
Teknik Geodesi (Muda, S1 - 4 Thn)
6 Ahli Lingkungan 1,0 Org 1,0 Bln
Teknik Lingkungan (Muda, S1 - 4 Thn)
7 Ahli Cost Estimate 1,0 Org 1,0 Bln
Teknik Sipil (Muda, S1 - 4 Thn)
8 Ahli Operasi dan Pemeliharaan 1,0 Org 1,0 Org
Teknik Sipil/Teknik Pengairan (Muda, S1 - 4 Thn)
9 Ahli Konstruksi 1,0 Org 1,0 Org
Teknik Sipil/Teknik Pengairan (Muda, S1 - 4 Thn)
10 Ahli Pertanian 1,0 Org 1,0 Bln
Sarjana Pertanian (S1 - 4 Thn)
11 Ahli Sosial Ekonomi dan Kelembagaan 1,0 Org 1,0 Bln
Sarjana Sosial/Pertanian (S1 - 4 Thn)

J u m l a h I.A

I.B. Tenaga Pendukung

HARGA TOTAL HARGA


No. PERSONIL VOLUME JUMLAH BULAN SATUAN
( Rp. ) ( Rp. )
1 2 3 4 5 6

1 Surveyor Hidrologi 1,0 Org 3,0 Bln


(D3 Teknik Sipil/Pengairan - 2 Thn)
2 Surveyor Mekanika Tanah 2,0 Org 3,0 Bln
(D3 Teknik Geologi - 2 Thn)
3 Surveyor Geodesi 2,0 Org 3,0 Bln
(D3 Teknik Geodesi - 2 Thn)
4 Surveyor Jaringan Irigasi 1,0 Org 3,0 Bln
(D3 Teknik Sipil/Pengairan - 2 Thn)
5 Administrasi dan Operator Komputer 1,0 Org 7,0 Bln
(SMK/SMA - 3 Thn)
6 Drafter 1,0 Org 3,0 Bln
(SMK/SMA - 3 Thn)
7 Tenaga Lokal 4,0 Org 3,0 Bln
(SMA/Sederajat)

J u m l a h I.B.

TOTAL
II. BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL

II.A Pengumpulan Data Halaman 3 / 4

HARGA
JUMLAH
No. URAIAN VOLUME JUMLAH BULAN SATUAN
( Rp. ) ( Rp. )
1 2 3 4 5 6

Data-Data sekunder (Peta Topografi, Peta Geologi, dan Data


1 1,0 1,0
Hidroklimatologi)

J u m l a h II.A

II.B. Survey Dan Investigasi

HARGA
JUMLAH
No. URAIAN VOLUME SATUAN SATUAN
( Rp. ) ( Rp. )
1 2 3 4 5 6

1 Pengukuran Topografi
a. Bench Mark Beton (BM) 10,0 Buah
b. Patok Beton (CP) 20,0 Buah
c. Patok Kayu (5/7) 40,0 Buah
d. Sewa Waterpass 1,0 Unit 3 Bulan
e. Sewa Theodolite TS 1,0 Unit 3 Bulan
f. Sewa GPS Geodetik 1,0 Unit 2 Bulan
g. Sewa Currentmeter 1,0 Unit 1 Bulan
h. Sewa Kamera Digital 1,0 Unit
i. Sewa Hand GPS 1,0 Unit

J u m l a h II.B.1.
2 Survey Dan Penyelidikan Mekanika Tanah
a. Bor Mesin (Core Drill) 40,0 m
b. Sondir 8,0 Titik
c. Bor Tangan 6,0 Titik
d. Uji Properties Fisik Tanah 10,0 sampel
e. Uji Sifat Mekanis Tanah
Triaxial Compaction Test (CU) 10,0 sampel
Consolidation Test 10,0 sampel
Permeability Test 10,0 sampel
Direct Shear Test 10,0 sampel

J u m l a h II.B.2
3 Survey dan Penyelidikan Sedimen dan Air
a. Sample Sedimen 6,0 sampel
b. Sample Air 6,0 sampel

J u m l a h II.B.3
4 Survey Sosial Ekonomi
a. Sosial Ekonomi 1,0 Ls

J u m l a h II.B.4
J u m l a h II.B
II.C. Biaya Sewa Kendaraan/Transportasi Halaman 4 / 4

HARGA
JUMLAH
No. URAIAN VOLUME SATUAN SATUAN
( Rp. ) ( Rp. )
1 2 3 4 5 6

1 Sewa dan O&M Kendaraan Roda - 4 1,0 Unit 6,0 Bln


2 Sewa dan O&M Kendaraan Roda - 2 1,0 Unit 4,0 Bln

J u m l a h II.C.

II.D. Biaya Kantor dan Peralatan

HARGA
JUMLAH
No. URAIAN VOLUME SATUAN SATUAN

( Rp. ) ( Rp. )
1 2 3 4 5 6

1 Sewa Base Camp 1,0 3,0 Bulan


2 Komunikasi (Telp, Fax, Internet) dan ATK 1,0 Ls 7,0 Bulan
3 Peralatan (Komputer, Laptop, Printer) 1,0 Ls 7,0 Bulan

J u m l a h II.D.

II.E. Biaya Perjalanan Dinas

HARGA
TOTAL HARGA
No. PERSONIL VOLUME PP/TRIP SATUAN

( Rp. ) ( Rp. )
1 2 3 4 5 6
1 Dalam Provinsi
a Team Leader 1,0 Org 14,0
b Ahli Irigasi dan Hidraulika 1,0 Org 4,0
c Ahli Hidrologi 1,0 Org 3,0
d Ahli Geologi dan Mekanika Tanah 1,0 Org 3,0
e Ahli Geodesi dan GIS 1,0 Org 3,0
f Ahli Lingkungan 1,0 Org 1,0
g Ahli Cost Estimate 1,0 Org 1,0
h Ahli Operasi dan Pemeliharaan 1,0 Org 1,0
i Ahli Konstruksi 1,0 Org 1,0
j Ahli Pertanian 1,0 Org 2,0
k Ahli Sosial Ekonomi dan Kelembagaan 1,0 Org 2,0
l Surveyor Hidrologi 1,0 Org 1,0
m Surveyor Mekanika Tanah 2,0 Org 1,0
n Surveyor Geodesi 2,0 Org 1,0
o Surveyor Jaringan Irigasi 1,0 Org 1,0

J u m l a h II.E
II.F. Biaya Diskusi Dan Pelaporan
HARGA
JUMLAH
No. URAIAN VOLUME SATUAN SATUAN
( Rp. ) ( Rp. )
1 2 3 4 5 6

1 Biaya Pelaporan
Tidak Ada Harga Satuan
1 Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) 5,0 Buku
(Konsultan Wajib Membuat)
2 Laporan Bulanan 5,0 7,0 Buku
3 Laporan Pendahuluan 10,0 Buku
4 Laporan Antara 10,0 Buku
5 Draft Laporan Akhir 5,0 Buku
6 Laporan Akhir 10,0 Buku
7 Laporan Ringkasan 10,0 Buku
8 Laporan Penunjang :
1). Laporan Hidrologi dan Hodrometri 10,0 Buku
2). Buku Ukur dan Hasil Perhitungan 10,0 Buku
3). Laporan Survey Topografi dan Deskripsi BM/CP 10,0 Buku
4). Laporan Geoteknik dan Mekanika Tanah 10,0 Buku
5). Laporan Kondisi dan Fungsi Bangunan 10,0 Buku
6). Lap. Nota Perhitungan Desain dan Kriteria Perencanaan 10,0 Buku
7). Pedoman Operasi dan Pemeliharaan 10,0 Buku
8). Lap. Rencana Anggaran Biaya (BOQ & RAB) 10,0 Buku
9). Spesifikasi Teknik dan Metode Pelaksanaan 10,0 Buku
10). Laporan K3 10,0 Buku
11). Laporan Sosial, Ekonomi, dan PKM 10,0 Buku
12). Laporan System Planning 10,0 Buku
13) Dokumen Tender 10,0 Buku
9 Album Gambar
1). Gambar Detail Desain A1 3,0 Set
2). Gambar Detail Desain A3 5,0 Set
3). Gambar Peta Ikthisar A1 3,0 Set
4). Gambar Peta Ikthisar A3 5,0 Set
5). Gambar Skema Jaringan A1 3,0 Set
6). Gambar Skema Jaringan A3 5,0 Set
7). Harddisk 1,0 Buah
8) Flashdisk 5,0 Buah
9) Dokumentasi 5,0 Album

J u m l a h II.F.1
2 Diskusi
a. Pertemuan Konsultasi Masyarakat ( PKM ) 1,0 2,00 Kali
b. Diskusi Lap. Pendahuluan 1,0 Kali
c. Diskusi Lap. Antara 1,0 Kali
d. Diskusi Lap. Akhir 1,0 Kali
J u m l a h II.F.2
J u m l a h II.F

Anda mungkin juga menyukai