PENDEKATAN
11. : Pelaksanaan pekerjaan ini di laksanakan secara kontraktual. Untuk
DAN
METODOLOGI mencapai tujuan seperti yang dikemukakan di atas, maka pelaksanaan
pekerjaan ini dilakukan dengan metodologi kegiatan sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan Awal;
2. Persiapan Administrasi;
3. Mobilisasi Tim;
4. Metodologi dan Rencana Kerja;
5. Inventarisasi data dan informasi terkait meliputi data primer dan
sekunder penyusunan Pedoman Teknis Surat Keterangan Penataan
Sumber Daya Air dan data-data lain yang diperlukan;
6. Study awal (desk study) terhadap faktor–faktor terkait dengan Pedoman
Teknis Surat Keterangan Penataan Sumber Daya Air;
7. Survey Pendahuluan
Survey Pendahuluan adalah survey yang dilakukan pada awal
pekerjaan, yang bertujuan untuk memperoleh data awal sebagai bagian
penting bahan kajian kelayakan teknis untuk bahan pekerjaan
selanjutnya. Survey ini diharapkan mampu memberikan saran dan
bahan pertimbangan terhadap survey detail lanjutan. Melaksanakan
koordinasi dan konfirmasi dengan instansi/unsur-unsur terkait
sehubungan dengan dilaksanakannya survey pendahuluan. Bersama-
sama melaksanakan survey dan mendiskusikannya serta membuat
usulan perencanaan di lapangan bagian demi bagian sesuai dengan
bidang keahliannya masing-masing, serta membuat sketsa dilengkapi
catatan-catatan dan apabila diperlukan membuat tanda di lapangan
berupa patok serta dilengkapi foto-foto penting dan identitasnya
masing-masing, yang akan dioptimalkan di kantor sebagai bahan
penyusunan laporan setelah kembali.
8. Survey lapangan, identifikasi dan inventarisasi kebutuhan dalam
penyusunan Pedoman Teknis Surat Keterangan Penataan Sumber Daya
Air.
9. Analisis data dan informasi berdasarkan hasil inventarisasi data dan
survey lapangan data-data yang diperoleh dari peninjauan lapangan
maupun survey detail di lapangan harus dianalisa untuk mendapatkan
data yang dapat digunakan guna menunjang tahapan selanjutnya. Hasil
survey kondisi dan pengukuran yang dilakukan harus dituangkan dalam
bentuk gambar peta.
10. Tahapan asistensi dan presentasi
Pada pelaksanaan kegiatan Penyusunan Dokumen Pedoman Teknis
Surat Keterangan Penataan Sumber Daya Air, konsultan diwajibkan
untuk melakukan asistensi dan presentasi mengenai pelaksaan
pekerjaan tersebut.
11. Asistensi
Konsultasi dilakukan untuk mendiskusikan hasil pelaksanaan pekerjaan
yang telah dilakukan oleh Konsultan, asistensi ini dilakukan kepada
Pengguna Jasa.
12. Presentasi
Kegiatan presentasi dilakukan untuk membahas draft setiap laporan,
baik laporan pendahuluan dan laporan akhir. Sebelum dan sesudah
dilakukan diskusi, konsultan diharuskan melakukan asistensi hasil
pekerjaan dengan pihak pelaksana kegiatan yang membahas antara lain
perbaikan dan penyempurnaan hasil pekerjaan tersebut.
12. SPESIFIKASI : Spesifikasi teknis yang diperlukan dalam kegiatan Pedoman Teknis Surat
TEKNIS DAN
Keterangan Penataan Sumber Daya Air meliputi:
RKS
a. Formulasi yang akan dipergunakan dalam menyusun analisa dan
perhitungan lainnya (apabila diperlukan);
b. Ketentuan tentang survey dan pengukuran serta investigasi (apabila
diperlukan).
13. LAPORAN- : Laporan yang harus dipenuhi dalam kegiatan Pedoman Teknis Surat
LAPORAN
Keterangan Penataan Sumber Daya Air meliputi:
PEKERJAAN
No Jenis Laporan Keterangan
1. Laporan Laporan ini merupakan konsep laporan awal
Pendahuluan yang berisikan penjelasan secara detail dari
hasil survey awal di lapangan serta
permasalahan yang ditemukan. Dari
permasalahan tersebut, bagaimana metodologi
pemecahan masalah serta rencana kerja
selanjutnya, jadwal penugasan personil,
jadwal peralatan (temasuk mobilisasi personil
dan peralatan), dan persiapan rencana kerja
serta perubahan jadwal bila diperlukan dll,
ditambah kesimpulan umum yang mungkin
mempengaruhi lingkup pekerjaan. Laporan
Pendahuluan dibuat 2 rangkap sebagai bahan
diskusi. Kemudian dibahas bersama dengan
Pengawas dan Instansi yang terkait.
(a). Catatan/notulen rapat termasuk
keputusan yang diambil harus
dilampirkan dalam laporan tersebut yang
dilengkapi dengan Daftar Hadir.
(b). Apabila Personil Konsultan yang
ditugaskan tidak hadir atau
berhalangan,maka Direktur Perusahaan
harus menggantikan dengan Personil
yang berkualifikasi sama dan harus
disetujui oleh Pemberi Pekerjaan.
(c). Laporan Pendahuluan harus berisikan
penjelasan mengenai frekuensi dan
lingkup kemajuan pekerjaan pada waktu
yang bersangkutan, antara lain mobilisasi
dan demobilisasi personil, mobilisasi dan
demobilisasi peralatan, kemajuan
pekerjaan, pemakaian Orang,
permasalahan yang dihadapi dan cara
atau rencana penyelesaiannya.
(d). Laporan dokumentasi pendahuluan hasil
survei.
2. Laporan akhir Laporan Akhir meliputi:
dan Laporan (a).Laporan Akhir disusun sebagai
Penunjang kelengkapan laporan setelah pekerjaan
diselesaikan.
(b).Laporan Akhir harus berisi tentang hasil
dan kemajuan pekerjaan serta segala
kesimpulan penting selama pelaksanaan
pekerjaan tersebut.
(c). Laporan akhir harus sudah merangkum
tanggapan dan perubahan yang disepakati,
meliputi :
1). Kesimpulan dan saran.
2). Bagian pokok yang memuat uraian
dan hasil pelaksanaan pekerjaan.
3). Gambar dan spesifikasi sebagaimana
yang diperlukan.
4). Analisa menyeluruh yang lebih rinci
dan luas pada masing-masing bidang
dapat disajikan sebagai tambahan.
Tambahan ini harus dibatasi dalam
hal-hal yang perlu untuk mendukung
kebenaran laporan.
Laporan Penunjang masing-masing sebanyak
2 laporan yang harus diserahkan, meliputi:
1. Modul perhitungan teknis debit rata-
rata Daerah Aliran Sungai (DAS)
wilayah studi.
2. Peta Aliran Sungai sampai di inlet nya
yang berisikan informasi debit, dan
nomenklatur aliran.
Album Gambar di atas masing-masing
diserahkan sebanyak 2 laporan sebelum
berakhirnya masa kontrak.
Seluruh soft file diserahkan dalam bentuk hard
disk 1 (satu) buah.