Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1. LATAR : Sumberdaya lahan merupakan salah satu kebutuhan pokok kehidupan


BELAKANG
manusia dan merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sejalan
dengan pertambahan jumlah penduduk yang terus meningkat, kebutuhan
akan lahan untuk berbagai penggunaan seperti pemukiman, industri,
pariwisata, transportasi, pertanian dan lain-lain terus meningkat. Sementara
itu secara absolut jumlah lahan yang tersedia relatif tetap. Kondisi yang
mengarah ke kelaparan lahan akibat ketidakseimbangan antara jumlah
penduduk dan ketersediaan lahan ini, telah mengakibatkan terjadinya
konversi lahan pertanian, penyerobotan tanah negara dan lain-lain.
Kota Tangerang Selatan mempunyai potensi yang cukup baik dalam
menunjang rencana pengembangan fungsi kegiatan di dalamnya dan
wilayahnya yang strategis karena dekat dengan Provinsi DKI Jakarta dan
Kota Tangerang. Berbagai kemudahan dalam hal perijinan yang diperlukan
oleh investor yang berfasilitas PMA/PMDN maupun non fasilitas semakin
memicu tingkat pertumbuhan pembangunan yang relatif cepat. Dengan
kemudahan tersebut banyak investor yang menanamkan modalnya untuk
membuka berbagai jenis usaha baik di sektor industri maupun non industri,
yang akhirnya memberikan nilai tambah bagi pendapatan daerah khususnya
di Kota Tangerang Selatan.
Namun sisi lain pertumbuhan di sektor industri telah mendatangkan
permasalahan baru antara lain urbanisasi besar-besaran, semakin
menyempitnya lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi lahan
permukiman ataupun kawasan industri, semakin sedikitnya catchman area
untuk resapan air yang berimbas pada bertambahnya tingkat kerawanan
banjir. Sedangkan banjir saat ini di Kota Tangerang Selatan telah menjadi
isu utama yang sedang berusaha ditanggulangi sehingga diharapkan
pertumbuhan pembangunan yang pesat baik skala besar maupun kecil tidak
menambah titik-titik banjir yang ada. Dominasi kegiatan permukiman
ditambah dengan kegiatan - kegiatan perkotaan lainnya akan menyebabkan
peningkatan angka alih fungsi lahan terutama pada daerah
terbuka/daerah resapan air. Perubahan - perubahan yang terjadi pada tata
guna lahan tersebut sangat berpengaruh pada limpasan dari air hujan
setempat. Dengan dibangunnya bangunan -bangunan yang mempunyai
permukaan kedap air (jalan - jalan, atap - atap bangunan dan jalan aspal)
maka limpasan dari air hujan di bagian ini menjadi lebih cepat, sehingga air
harus segera dialirkan keluar dari area terbangun melalui sistem drainase
untuk menghindari banjir. Terkait dengan hal tersebut, maka perlu
dilakukan penyusunan Pedoman Teknis Surat Keterangan Penataan Sumber
Daya Air.
2. DASAR : 1. Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
PERATURAN
2. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1982 tentang Tata
Pengaturan Air;
3. Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang Sungai;
4. Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional;
5. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 12 Tahun
2009 tentang Pemanfaatan Air Hujan;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia No.
11/PRT/M/2014 tentang Pengelolaan Air Hujan pada
Bangunan Gedung dan Persilnya;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia No.
12/PRT/M/2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase
Perkotaan;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia No. 28/PRT/M/2015 tentang Penetapan
Garis Sempadan Sungai dan Garis Sempadan Danau;
9. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan No. 05 Tahun 2013
tentang Bangunan Gedung;
10. Peraturan Daerah No. 09 Tahun 2019 tentang Perubahan atas
Peraturan No. 15 Tahun 2011 Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2031;
11. Peraturan Walikota Tangerang Selatan No. 23 Tahun 2022
tentang Perencanaan, Pembangunan Serta Penyerahan
Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Perumahan Skala Kecil
Mandiri.
3. MAKSUD DAN : a. Maksud
TUJUAN
Maksud dari pekerjaan Pedoman Teknis Surat Keterangan Penataan
Sumber Daya Air adalah untuk mendapatkan keseragaman dalam
merencanakan penataan Sumber Daya Air sehingga dihasilkan rencana
penataan sumber daya air yang dapat memberikan keselamatan,
kelancaran dan kenyamanan bagi masyarakat.
b. Tujuan
Tujuan pekerjaan Pedoman Teknis Surat Keterangan Penataan Sumber
Daya Air ini adalah pengendalian pemanfaatan lahan di garis sempadan
sungai dengan mengendalikan air permukaan pada badan jalan dan
membuang ke badan air seperti sungai, waduk embung dan resapan
buatan.
4. TARGET/ : Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan Pedoman Teknis Surat
SASARAN
Keterangan Penataan Sumber Daya Air ini adalah:
1. Teridentifikasinya kondisi infrastruktur sumber daya air di Kota
Tangerang Selatan;
2. Tersusunnya peta arah aliran air dari tiap sungai atau kali di Kota
Tangerang Selatan;
3. Tersusunnya modul teknis perhitungan debit rata-rata catchment
area atau Daerah Aliran Sungai (DAS) yang terintegrasi dengan
saluran/kali/waduk/situ;
4. Tersusunnya acuan dalam pemanfaatan lahan sempadan sungai;
5. Memiliki pedoman teknis yang sesuai dengan perhitungan
keteknikan dan peraturan yang berlaku.
5. NAMA : Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan
ORGANISASI
konsultansi:
PENGADAAN
KONSULTANSI a. OPD : DINAS SUMBER DAYA AIR, BINA
MARGA DAN BINA KONSTRUKSI KOTA
TANGERANG SELATAN
b. BIDANG : SUMBER DAYA AIR

c. PPK : KEPALA BIDANG SUMBER DAYA AIR


6. SUMBER DANA : a. Sumber Dana :
DAN
APBD Kota Tangerang Selatan TA. 2023
PERKIRAAN
BIAYA b. Total perkiraan biaya pagu yang diperlukan :
Rp.89.279.000,- (Delapan Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Tujuh Puluh
Sembilan Ribu Rupiah)
c. Total Biaya HPS yang di perlukan :
Rp.87.667.800,- (Delapan Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Enam Puluh
Tujuh Ribu Delapan Ratus Rupiah)
7. DATA DAN : Pada pekerjaan Pedoman Teknis Surat Keterangan Penataan Sumber Daya
SUMBER DATA
Air diperlukan data dan sumber data sebagai berikut :
a. Peta dasar dan sebaran titik banjir Kota Tangerang Selatan, sumber
Masterplan Pengendali Banjir Kota Tangerang Selatan;
b. Data tekstual dan data sekunder hasil pengolahan dari Bappeda dan
Dinas Bina Marga dan SDA Kota Tangerang Selatan;
c. Data dari instansi terkait di Jabodetabekpunjur yang memiliki kondisi
teknis dan non teknis relevan dengan Kota Tangerang Selatan;
d. Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
7. LOKASI : a. Lokasi pekerjaan untuk kegiatan Pedoman Teknis Surat Keterangan
PEKERJAAN,
Penataan Sumber Daya Air terletak di Kota Tangerang Selatan.
FASILITAS
PENUNJANG b. Fasilitas penunjang yang disediakan oleh PA/KPA/PPK
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan
peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan, sesuai dengan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan
harga. Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan perencana harus
mencari sendiri data yang dibutuhkan selain dari data yang diberikan
oleh Satuan Kerja dan Pengarah Penugasan ini.
Konsultan perencana harus memeriksa kebenaran data yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari
Satuan Kerja maupun yang dicari sendiri. Kesalahan kajian
perencanaan sebagai akibat dari kesalahan data menjadi tanggung
jawab konsultan perencanan.
8. PRODUK YANG Hasil/produk yang akan dihasilkan dari pengadaan jasa konsultansi ini
DIHASILKAN
adalah berupa Dokumen Pedoman Teknis Surat Keterangan Penataan
Sumber Daya Air dalam bentuk (detail point 12)
- Laporan Pendahuluan
- Laporan Akhir dan Laporan Penunjang
9. WAKTU : Waktu yang diperlukan untuk pekerjaan/pengadaan jasa konsultansi 30
PELAKSANAAN
(Tiga Puluh) hari kalender.
YANG
DIPERLUKAN

10. TENAGA AHLI : Tenaga ahli yang dibutuhkan meliputi :


YANG
Posisi Orang
DIBUTUHKAN
No. Tenaga Pendidikan. Kualifikasi dan tugas Bulan
Ahli (OB)
1. Ahli Ahli Sumber Daya Air / Team Leader: 1
Sumber Ketua Tim / Teknik Sumber Daya Air
Daya Air / Spesialis. Pendidikan minimal Sarjana
Team Teknik Sumber Daya Air dengan
Leader pengalaman dalam mengerjakan
proyek serupa selama 3 tahun dalam
bidang perencanaan dan pembangunan
infrastruktur sumber daya air serta
berpengalaman dalam mengkoordinasi
pekerjaan, membuat laporan pekerjaan
dan pernah menjadi pemimpin tim
(team leader) dari perencanaan sejenis
yang dibuktikan dengan curriculum
vitae yang diketahui oleh perusahaan
tempatnya bekerja dan dilampiri surat
keterangan pekerjaan terakhir
(referensi) dari pengguna jasa
sebelumnya dengan melampirkan
ijasah, KTP, NPWP dan SKA/SKT
yang diterbitkan oleh instansi/lembaga
yang telah diakui oleh Pemerintah.
Ahli teknik sumber daya air yang
mempunyai Sertifikat Keahlian yang
masih berlaku dan telah terdaftar oleh
LPJKN dibuktikan dengan bukti setor
pajak pph pasal 21 form 1721 atau
1721-A1.
Team Leader mengetahui dengan baik
proses perencanaan, pengumpulan data
dengan segala permasalahan yang
berhubungan dengan
survey/pengukuran dan perencanaan
pembangunan prasarana sumber daya
air. Tugas utama team leader adalah
bertanggung jawab pada hal-hal
sebagai berikut ini:
- Merencanakan, mengkoordinasikan
dan mengendalikan semua kegiatan
dan personil yang terlibat dalam
pekerjaan ini sehingga pekerjaan
dapat diselesaikan dengan baik dan
tepat waktu serta mencapai hasil
yang diharapkan.
- Mempersiapkan petunjuk
pelaksanaan kegiatan, baik dalam
tahap pengumpulan data, pengolahan
dan penyajian akhir dari hasil
keseluruhan pekerjaan.
- Merencanakan dan melaksanakan
semua kegiatan dalam pekerjaan
serta memberikan masukan kepada
Tenaga Pendukung yang terkait.
- Turut menyusun laporan-laporan dan
mampu mempresentasikan hasil
pekerjaan.
- Bersedia hadir saat klarifikasi
negosiasi pada proses lelang dan
sewaktu-waktu saat dibutuhkan.
2. Ahli Ahli Sumber Daya Air: Ketua Tim / 1
Sumber Teknik Sumber Daya Air Spesialis.
Daya Air Pendidikan minimal Sarjana Teknik
Sipil / Sumber Daya Air dengan
pengalaman dalam mengerjakan
proyek serupa selama 1 tahun dalam
bidang infrastruktur sumber daya air
serta berpengalaman dalam
perencanaan sejenis yang dibuktikan
dengan curriculum vitae yang
diketahui oleh perusahaan tempatnya
bekerja dan dilampiri surat keterangan
pekerjaan terakhir (referensi) dari
pengguna jasa sebelumnya dengan
melampirkan ijasah, KTP, NPWP dan
SKA/SKT yang diterbitkan oleh
instansi/lembaga yang telah diakui oleh
Pemerintah. Ahli teknik sumber daya
air yang mempunyai Sertifikat
Keahlian yang masih berlaku dan telah
terdaftar oleh LPJKN dibuktikan
dengan bukti setor pajak pph pasal 21
form 1721 atau 1721-A1.
Tugas utama tenaga ahli sumber daya
air adalah membantu tugas dari team
leader dan bersedia hadir saat
klarifikasi negosiasi pada proses lelang
dan sewaktu-waktu saat dibutuhkan.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, team leader bertanggung jawab atas


perencanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai
berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan dalam
dokumen kontrak.
Tenaga pendukung yang dibutuhkan meliputi :
Posisi Orang
No. Tenaga Pendidikan. Kualifikasi dan Tugas Bulan
Pendukung (OB)
1. Surveyor a. Berpendidikan minimal Diploma (D3); 2
b. Berpengalaman dalam melaksanakan
pengukuran dan pemetaan pekerjaan
sumberdaya air sekurang-kurangnya 2
(dua) tahun.
2. Asisten a. Berpendidikan minimal Diploma (D3); 1
Profesional b. Berpengalaman dalam melaksanakan
Staf pengukuran dan pemetaan pekerjaan
sumberdaya air sekurang-kurangnya 2
(dua) tahun.

3. Operator a. Berpendidikan minimal Diploma (D3); 1


CAD b. Berpengalaman dalam pembuatan
gambar-gambar desain pada pekerjaan
sumberdaya air sekurang-kurangnya 1
(satu) tahun.
4. Adm. a. Berpendidikan minimal STM /SMK 1
Komputer /SMA sederajat;
b. Tugas utamanya adalah menyusun hasil
kegiatan ke dalam bentuk tulisan.

PENDEKATAN
11. : Pelaksanaan pekerjaan ini di laksanakan secara kontraktual. Untuk
DAN
METODOLOGI mencapai tujuan seperti yang dikemukakan di atas, maka pelaksanaan
pekerjaan ini dilakukan dengan metodologi kegiatan sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan Awal;
2. Persiapan Administrasi;
3. Mobilisasi Tim;
4. Metodologi dan Rencana Kerja;
5. Inventarisasi data dan informasi terkait meliputi data primer dan
sekunder penyusunan Pedoman Teknis Surat Keterangan Penataan
Sumber Daya Air dan data-data lain yang diperlukan;
6. Study awal (desk study) terhadap faktor–faktor terkait dengan Pedoman
Teknis Surat Keterangan Penataan Sumber Daya Air;
7. Survey Pendahuluan
Survey Pendahuluan adalah survey yang dilakukan pada awal
pekerjaan, yang bertujuan untuk memperoleh data awal sebagai bagian
penting bahan kajian kelayakan teknis untuk bahan pekerjaan
selanjutnya. Survey ini diharapkan mampu memberikan saran dan
bahan pertimbangan terhadap survey detail lanjutan. Melaksanakan
koordinasi dan konfirmasi dengan instansi/unsur-unsur terkait
sehubungan dengan dilaksanakannya survey pendahuluan. Bersama-
sama melaksanakan survey dan mendiskusikannya serta membuat
usulan perencanaan di lapangan bagian demi bagian sesuai dengan
bidang keahliannya masing-masing, serta membuat sketsa dilengkapi
catatan-catatan dan apabila diperlukan membuat tanda di lapangan
berupa patok serta dilengkapi foto-foto penting dan identitasnya
masing-masing, yang akan dioptimalkan di kantor sebagai bahan
penyusunan laporan setelah kembali.
8. Survey lapangan, identifikasi dan inventarisasi kebutuhan dalam
penyusunan Pedoman Teknis Surat Keterangan Penataan Sumber Daya
Air.
9. Analisis data dan informasi berdasarkan hasil inventarisasi data dan
survey lapangan data-data yang diperoleh dari peninjauan lapangan
maupun survey detail di lapangan harus dianalisa untuk mendapatkan
data yang dapat digunakan guna menunjang tahapan selanjutnya. Hasil
survey kondisi dan pengukuran yang dilakukan harus dituangkan dalam
bentuk gambar peta.
10. Tahapan asistensi dan presentasi
Pada pelaksanaan kegiatan Penyusunan Dokumen Pedoman Teknis
Surat Keterangan Penataan Sumber Daya Air, konsultan diwajibkan
untuk melakukan asistensi dan presentasi mengenai pelaksaan
pekerjaan tersebut.
11. Asistensi
Konsultasi dilakukan untuk mendiskusikan hasil pelaksanaan pekerjaan
yang telah dilakukan oleh Konsultan, asistensi ini dilakukan kepada
Pengguna Jasa.
12. Presentasi
Kegiatan presentasi dilakukan untuk membahas draft setiap laporan,
baik laporan pendahuluan dan laporan akhir. Sebelum dan sesudah
dilakukan diskusi, konsultan diharuskan melakukan asistensi hasil
pekerjaan dengan pihak pelaksana kegiatan yang membahas antara lain
perbaikan dan penyempurnaan hasil pekerjaan tersebut.
12. SPESIFIKASI : Spesifikasi teknis yang diperlukan dalam kegiatan Pedoman Teknis Surat
TEKNIS DAN
Keterangan Penataan Sumber Daya Air meliputi:
RKS
a. Formulasi yang akan dipergunakan dalam menyusun analisa dan
perhitungan lainnya (apabila diperlukan);
b. Ketentuan tentang survey dan pengukuran serta investigasi (apabila
diperlukan).
13. LAPORAN- : Laporan yang harus dipenuhi dalam kegiatan Pedoman Teknis Surat
LAPORAN
Keterangan Penataan Sumber Daya Air meliputi:
PEKERJAAN
No Jenis Laporan Keterangan
1. Laporan Laporan ini merupakan konsep laporan awal
Pendahuluan yang berisikan penjelasan secara detail dari
hasil survey awal di lapangan serta
permasalahan yang ditemukan. Dari
permasalahan tersebut, bagaimana metodologi
pemecahan masalah serta rencana kerja
selanjutnya, jadwal penugasan personil,
jadwal peralatan (temasuk mobilisasi personil
dan peralatan), dan persiapan rencana kerja
serta perubahan jadwal bila diperlukan dll,
ditambah kesimpulan umum yang mungkin
mempengaruhi lingkup pekerjaan. Laporan
Pendahuluan dibuat 2 rangkap sebagai bahan
diskusi. Kemudian dibahas bersama dengan
Pengawas dan Instansi yang terkait.
(a). Catatan/notulen rapat termasuk
keputusan yang diambil harus
dilampirkan dalam laporan tersebut yang
dilengkapi dengan Daftar Hadir.
(b). Apabila Personil Konsultan yang
ditugaskan tidak hadir atau
berhalangan,maka Direktur Perusahaan
harus menggantikan dengan Personil
yang berkualifikasi sama dan harus
disetujui oleh Pemberi Pekerjaan.
(c). Laporan Pendahuluan harus berisikan
penjelasan mengenai frekuensi dan
lingkup kemajuan pekerjaan pada waktu
yang bersangkutan, antara lain mobilisasi
dan demobilisasi personil, mobilisasi dan
demobilisasi peralatan, kemajuan
pekerjaan, pemakaian Orang,
permasalahan yang dihadapi dan cara
atau rencana penyelesaiannya.
(d). Laporan dokumentasi pendahuluan hasil
survei.
2. Laporan akhir Laporan Akhir meliputi:
dan Laporan (a).Laporan Akhir disusun sebagai
Penunjang kelengkapan laporan setelah pekerjaan
diselesaikan.
(b).Laporan Akhir harus berisi tentang hasil
dan kemajuan pekerjaan serta segala
kesimpulan penting selama pelaksanaan
pekerjaan tersebut.
(c). Laporan akhir harus sudah merangkum
tanggapan dan perubahan yang disepakati,
meliputi :
1). Kesimpulan dan saran.
2). Bagian pokok yang memuat uraian
dan hasil pelaksanaan pekerjaan.
3). Gambar dan spesifikasi sebagaimana
yang diperlukan.
4). Analisa menyeluruh yang lebih rinci
dan luas pada masing-masing bidang
dapat disajikan sebagai tambahan.
Tambahan ini harus dibatasi dalam
hal-hal yang perlu untuk mendukung
kebenaran laporan.
Laporan Penunjang masing-masing sebanyak
2 laporan yang harus diserahkan, meliputi:
1. Modul perhitungan teknis debit rata-
rata Daerah Aliran Sungai (DAS)
wilayah studi.
2. Peta Aliran Sungai sampai di inlet nya
yang berisikan informasi debit, dan
nomenklatur aliran.
Album Gambar di atas masing-masing
diserahkan sebanyak 2 laporan sebelum
berakhirnya masa kontrak.
Seluruh soft file diserahkan dalam bentuk hard
disk 1 (satu) buah.

Tangerang Selatan, 2023

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN


Kegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan Kelembagaan Pembinaan dan Pemberdayaan Kelembagaan
Pengelolaan SDA Kewenangan Kabupaten/Kota Pengelolaan SDA Kewenangan Kabupaten/Kota

EKA PRIBAWA ACHIRUDIN, ST. , M.SI ADY PRASETYAWAN, ST., M.PSDA.


NIP. 19750126 200212 1 004 NIP. 19790923 201001 1 010

Anda mungkin juga menyukai