Anda di halaman 1dari 14

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

Untuk

PEKERJAAN :

1. Perencanaan Teknis Pemeliharaan Saluran dusun kupang, Kec. Balongbendo, Kab. Sidoarjo,
2. Perencanaan Teknis Pemeliharaan Saluran desa jeruk legi Afv. Buntung, Kab. Sidoarjo, Kec.
Balongbendo

DINAS PU BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR


PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO
TAHUN ANGGARAN 2023

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


1. Perencanaan Teknis Pemeliharaan Saluran dusun kupang, Kec. Balongbendo, Kab. Sidoarjo,
2. Perencanaan Teknis Pemeliharaan Saluran desa jeruk legi Afv. Buntung, Kab. Sidoarjo, Kec.
Balongbendo

1. LATAR BELAKANG :

Sungai adalah salah satu sumber air yang paling pokok diantara berbagai sumber air lain yang
terdapat pada permukaan tanah. Pada tingkat tertentu, kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi oleh
sungai secara alamiah, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Pada kondisi ini kebutuhan
masyarakat dapat dipenuhi tanpa mengganggu kelestarian sumber airnya.

Dengan adanya perkembangan masyarakat, baik yang berkaitan dengan peningkatan jumlah
penduduk maupun tingkat kehidupannya, maka jenis kebutuhan, kuantitas, dan kualitas air yang
dibutuhkan semakin meningkat, sehingga semakin sulit untuk dapat dipenuhi oleh sungai secara
alamiah.

Kenyataan yang sering kita temui di lapangan, debit normal sungai cenderung semakin menurun,
dan kualitas air sungai di beberapa lokasi juga semakin menurun, sehingga tidak dapat
dimanfaatkan lagi untuk kehidupan masyarakat. Gejala ini timbul terutama pada sungai-sungai yang
mengalir melalui daerah permukiman dan perindustrian.

Keadaan lain yang sering terjadi adalah semakin menurunnya kapasitas tampung sungai sebagai
penyalur air banjir, karena desakan kebutuhan lahan untuk pemukiman dan kawasan industri. Alur
sungai menjadi semakin sempit dan dangkal, tebing sungai serta bangunan prasarana sungai
lainnya (seperti tanggul, bangunan pelindung tebing dan lain-lain) terancam rusak akibat intensifnya
masyarakat sekitarnya memanfaatkan sungai (misal usaha penambangan pasir, pembuatan batu-
batu di dataran banjir).

Berbagai usaha perlindungan dan pengendalian sungai serta bangunan infrastruktur lainnya telah
banyak dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo, namun usaha Pemeliharaan
Sungai beserta Infrastruktur lainnya masih perlu ditingkatkan untuk memecahkan masalah yang ada
serta untuk mengantisipasi persoalan yang akan timbul di kemudian hari.

Untuk lebih mengoptimalkan kegiatan penyusunan rencana teknis dokumen untuk konstruksi maka
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air
memandang perlu adanya perencanaan yang sistematis dan tepat guna pada kegiatan tersebut
diatas, dengan harapan agar didapat hasil perencanaan matang yang memenuhi persyaratan dan
kaidah – kaidah teknis dan dapat diaplikasikan di lapangan sebagai bagian dari kegiatan
pembangunan Infrastruktur Sungai.

2. MAKSUD DAN TUJUAN :


a. Maksud
Maksud dari pekerjaan jasa konsultansi ini adalah melaksanakan pekerjaan 1. Perencanaan
Teknis Pemeliharaan Saluran dusun kupang, Kec. Balongbendo, Kab. Sidoarjo, 2. Perencanaan
Teknis Pemeliharaan Saluran desa jeruk legi Afv. Buntung, Kab. Sidoarjo, Kec. Balongbendo
sehingga didapat hasil perencanaan teknis yang mencakup rencana rinci konstruksi, rencana
anggaran dan biaya, metodologi, spesifikasi teknis, serta jadwal pelaksanaan yang sesuai
dengan perencanaan teknis maupun peraturan lainnya yang telah ditetapkan dan biaya,
metodologi, spesifikasi teknis, serta jadwal pelaksanaan yang sesuai dengan perencanaan teknis
maupun peraturan lainnya yang telah ditetapkan.

b. Tujuan
Tujuan dari pekerjaan jasa konsultansi ini adalah tersedianya pekerjaan 1. Perencanaan Teknis
Pemeliharaan Saluran dusun kupang, Kec. Balongbendo, Kab. Sidoarjo, 2. Perencanaan Teknis
Pemeliharaan Saluran desa jeruk legi Afv. Buntung, Kab. Sidoarjo, Kec. Balongbendo yang dapat
menjadi acuan dan dasar dalam pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan saluran secara cepat dan
tepat dan dapat mendukung pelaksanaan pekerjaan konstruksi sehingga bisa diselesaikan tepat
waktu, sesuai dengan spesifikasi teknis yang direncanakan serta tercapai umur rencana
konstruksi sesuai yang diharapkan.

3. TARGET/SASARAN :
Dengan adanya perencanaan ini diharapkan adanya hasil perencanaan teknis yang baik agar dapat
diaplikasikan dengan baik dan tepat guna sehingga mendukung tercapainya pelaksanaan fisik yang
tepat waktu, konstruksi yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan serta dapat dirasakan
manfaatnya bagi masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Sidoarjo.

4. NAMA ORGANISASI PENGADAAN

Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pekerjaan pengadaan Jasa Konsultansi :


a. Instansi : Pemerintah Kabupaten Sidoarjo
b. OPD : Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air
c. PPK : WAHIB ACHMADI, ST., MT

5. NAMA KEGIATAN DAN JUDUL PAKET

a. Nama Kegiatan : Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase yang


Terhubung Langsung dengan Sungai dalam Daerah
Kabupaten/Kota
b. Nama Sub kegiatan : Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem
Drainase Perkotaan
c. Judul Paket Pekerjaan : 1. Perencanaan Teknis Pemeliharaan Saluran dusun kupang, Kec.
Balongbendo, Kab. Sidoarjo, 2. Perencanaan Teknis
Pemeliharaan Saluran desa jeruk legi Afv. Buntung, Kab. Sidoarjo,
Kec. Balongbendo

6. LOKASI KEGIATAN

1. Perencanaan Teknis Pemeliharaan Saluran dusun kupang, Kec. Balongbendo, Kab. Sidoarjo, 2.
Perencanaan Teknis Pemeliharaan Saluran desa jeruk legi Afv. Buntung, Kab. Sidoarjo, Kec.
Balongbendo

7. PENGANGGARAN BIAYA PENGADAAN

a. Sumber Dana : APBD Kabupaten Sidoarjo Tahun Anggaran 2023


b. Kode Rekening : 1.03.06.2.01.16.5.2.04.02.04.0005 (Penyusunan Rencana, Kebijakan,
Strategi dan Teknis Sistem Drainase Perkotaan)
c. Total perkiraan biaya yang diperlukan (termasuk PPN 11%) : Rp.19909000,- (sembilan belas
juta sembilan ratus sembilan ribu rupiah)
Apabila anggaran tidak bisa diserap karena satu dan lain hal terkait dengan persetujuan masalah
anggaran yang mengakibatkan kegiatan tidak dapat dilaksanakan maka peserta/pemenang tidak
dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun kepada pihak pengguna anggaran / kuasa
pengguna anggaran (PA/KPA)

8. DATA DASAR

Konsultan mengumpulkan sebanyak mungkin data-data yang diperlukan, antara lain sebagai berikut :
a. Data Peta Saluran, termasuk peta skema konstruksi dan peta skema operasi, luas baku sawah
b. Data pintu air dan sapras pendukung lainnya
c. Data Debit dan data hidrologi
d. Data kondisi eksisting lainnya seperti jumlah jembatan, kondisi sempadan
e. Data hasil pengukuran topografi
f. Data harga barang material dan upah pekerja

9. STANDAR TEKNIS

Dalam hal melaksanakan kegiatan perencanaan teknis /desain konstruksi fisik saluran,
standard teknis dan spesifikasi teknis yang dipakai sebagai dasar perencanaan adalah :

a. Permen PU No 28/PRT/M/2016 tentang Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan


Umum;
b. Permen PU No 01/PRT/M/2022 tentang Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan
Umum
c. KP 01 (Perencanaan Jaringan Irigasi)
d. KP 02 (Bangunan Utama)
e. KP 03 (Saluran)
f. KP 04 (Bangunan)
g. KP 06 (Parameter Bangunan)
h. KP 07 Kriteria Perencanaan Bagian Standar Penggambaran;
i. PT-03 Persyaratan Teknis Bagian Penyelidikan Geoteknik;
j. Pd. T-10-2004-A Pedoman Teknis Pengukuran dan Pemetaan Teritris Sungai;
k. SNI 19-6988, 2004 Tata Cara Pengukuran Kontrol Vertikal;
l. SNI 19-6724, 2002 Tata Cara Pengukuran Kontrol Horisontal;
m. SNI 19-6502.2,2000 tata Cara Pembuatan Peta Rupa Bumi Skala 1 : 25000;
n. SNI 03-3441, 1994 Tata Cara Perencanaan Teknik Pelindung tebing sungai dari pasangan batu;
o. SNI 03-1724, 1989 Pedoman dan Perencanaan hidrologi dan hidraulik untuk bangunan di sungai;

10. STUDI-STUDI TERDAHULU

a. Perencanaan sebelumnya (bila ada)


11. REFERENSI HUKUM

a. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;

b. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Nomor 19/PRT/M/2014 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 08/PRT/M/2011
tentang Pembagian Subklasifikasi dan subkualifikasi Usaha Jasa Konstruksi

d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Nomor 31/PRT/M/2015 tentang
Perubahan ketiga atas peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang nomor
07/PRT/M/2011 tentang standard dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa
Konsultansi

e. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 524/KPTS/M/2022 tentang
besaran Remunerasi Minimal tenaga Kerja Konstruksi pada jenjang jabatan ahli untuk layanan jasa
konsultansi konstruksi;

f. Keputusan Dewan Pengurus Nasional Ikatan Konsultan Indonesia Nomor 76/SK.DPN/XI/2023


tanggal 15 Nopember 2022 tentang Pedoman Standar Minimal Tahun 2023 Biaya Langsung
Personil dan Non Personil Untuk Penyusunan Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) dan Harga
Perkiraan Sendiri (HPS) Kegiatan Jasa Konsultansi.

12. LINGKUP KEGIATAN

Ruang lingkup pelaksanaan 1. Perencanaan Teknis Pemeliharaan Saluran dusun kupang, Kec.
Balongbendo, Kab. Sidoarjo, 2. Perencanaan Teknis Pemeliharaan Saluran desa jeruk legi Afv.
Buntung, Kab. Sidoarjo, Kec. Balongbendo, Kab. Sidoarjo ini meliputi ruang lingkup wilayah,
lingkup kegiatan dan lingkup waktu pelaksanaan pekerjaan.

A. Ruang Lingkup Wilayah

1. Perencanaan Teknis Pemeliharaan Saluran dusun kupang, Kec. Balongbendo, Kab.


Sidoarjo, 2. Perencanaan Teknis Pemeliharaan Saluran desa jeruk legi Afv. Buntung, Kab.
Sidoarjo, Kec. Balongbendo di Kabupaten Sidoarjo.

B. Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup kegiatan meliputi :

- Survey Pendahuluan
Konsultan diwajibkan untuk menginventarisir kondisi eksisting dan sapras (bangunan air)
yang berada di lingkup wilayah perencanaan. Wawancara dengan masyarakat sekitar
terkait permasalahan yang ada dan memastikan masyarakat akan mendukung kegiatan
yang akan dilaksanakan atau meminimalkan permasalahan social.
- Survey topografi
Penentuan titik ikat (BM) ditandai dengan patok tetap dan sebisa mungkin ditarik dari titik
BM yang direkomendasikan. Pengukuran penampang memanjang dan melintang sesuai
kaidah di Kriteria perencanaan irigasi. Jika memungkinkan juga diukur elevasi sawah
bagian hilir.
- Survey data sekunder
Data luas (daerah tangkapan air) diperlukan untuk menghitung kapasitas saluran.
- Tes kadar air tanah hasil galian / Tes Daya dukung Tanah ( apabila diperlukan)
- Tes Daya Dukung Tanah adalah Tes tanah yang berguna untuk mengetahui jenis dan
kekuatan tanah keras sehubungan dengan kemampuannya mendukung bangunan air yang
ada. Penyelidikan / tes tanah di lapangan wajib disertai foto-foto dan membuat laporan
hasil survey tersebut termasuk hasil laboratorium dan rekomendasinya
- Perencanaan teknis (design) termasuk perhitungan biaya dan konstruksi :
I. Laporan Tentang Konsep Detail Perencanaan

Konsultan wajib membuat dan menyampaikan kepada Pemberi Tugas Laporan yang
berisi kesimpulan dan saran-saran atas semua bagian Perencanaan, terutama yang
menyangkut hal-hal sebagai berikut :

a. Peta Lokasi dan Situasi


Peta berisi antara lain :
- Lokasi dan nomer titik-titik kontrol horizontal dan vertikal.
- Lokasi dan nomer cross section.
- Semua data-data topografi yang penting (bangunan fasilitas umum/publik,
jalan, dll) jika ada.
- Patok-patok pengukuran atau penanda lain.
b. Potongan Memanjang
Gambar antara lain berisi kondisi eksisting dan rencana dari hal-hal sebagai berikut :
- Elevasi muka tanah asli
- Elevasi tanggul
- Elevasi dasar saluran
- Elevasi muka air rencana
c. Potongan Melintang (Cross Section)
Gambar potongan melintang dibuat menurut letak topografi sesuai keadaan lokasi
yang ditentukan, stationing dilakukan pada jarak setiap 50 meter atau setiap ada
perubahan situasi. Potongan melintang saluran termasuk menggambarkan kondisi
eksisting dan rencana pada sisi tanggul atau sempadan hingga minimal 5 m dari bibir
saluran.

d. Gambar detail bangunan/struktur yang direncanakan.

II. Penggambaran

Penggambaran peta lokasi, peta situasi, potongan melintang, potongan pemanjang,


dan detail harus digambarkan pada format standar ukuran A3.

Gambar rencana harus dibuat dengan jelas dan lengkap dengan mempehatikan hal-hal
sebagai berikut :
a. Rencana diplot diatas layout yang cukup luas dimana posisi konstruksi lama dan
baru jelas kedudukannya. Yang perlu digambarkan jelas adalah rencana yang akan
ditangani/dikerjakan. Untuk membedakan dengan yang ada (existing) perlu
ditunjukkan dengan garis terputus.
b. Gambar situasi dibuat dengan perbandingan yang proporsional, dengan
menampilkan informasi umum di sekitar saluran tersebut.
c. Potongan penampang memanjang, skala 1 : 1000 untuk horizontal dan 1 : 100
untuk vertikal.
d. Detail konstruksi yang direncanakan.
e. Ukuran huruf dengan tinggi minimum 4 mm dan harus jelas.
Susunan gambar rencana tersebut adalah sebagai berikut :

1. Sampul luar (cover) dan sampul.


2. Lembar Pengesahan
3. Peta Lokasi
4. Peta Situasi
5. Potongan Memanjang
6. Potongan Melintang
7. Gambar-gambar detail struktur.
III. Perhitungan Volume, Perkiraan Biaya, dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan

a. Perhitungan Volume
Konstruksi yang direncanakan harus dihitung volume pekerjaan untuk tiap bagian
sesuai dengan masing-masing item pembayarannya dan dikelompokkan dalam
beberapa pekerjaan utama.

b. Perkiraan Biaya, termasuk biaya K3


Perkiraan Biaya diuraikan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB), berisikan biaya-
biaya yang timbul mulai persiapan, pekerjaan utama, juga terkait K3. Harga satuan
pekerjaan harus sesuai dengan hasil analisa satuan pekerjaan.

c. Analisa harga satuan berdasarkan faktor-faktor material, peralatan, sosial pajak


overhead dan keuntungan yang berlaku di daerah setempat. Perkiraan biaya yang
diperoleh dari analisa ini dibandingkan dengan poyek-proyek sebelumnya di daerah
sekitar lokasi.

IV. Rencana Kerja dan Syarat (RKS)


Rencana Kerja dan Syarat (RKS) berisikan catatan-catatan dari hasil penggambaran
desain serta perhitungan biaya. RKS digunakan untuk persiapan proses pengadaan
atau lelang sehingga didalamnya juga berisi :
a. Spesifikasi Teknis
Berdasarkan dengan jenis konstruksi yang direncanakan, konsultan harus
merencanakan spesifikasi teknis yang sesuai, disesuaikan dengan Spesifikasi Teknis
standar yang dikeluarkan Ditjen SDA. Apabila dalam spesifikasi teknis yang tersedia
tidak tercakup jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan, maka konsultan harus
menyiapkan Spesifikasi Khusus yang sesuai dengan pekerjaan.
d. Metodologi pelaksanaan pekerjaan.
Metodologi pelaksanaan pekerjaan berisi uraian tahapan dalam melaksanakan
pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi lapangan dan tidak menyalahi aturan
yang ada.

e. Kebutuhan K3
Diuraikan dan dijelaskan faktor resiko dari pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan.
Diidentifikasi jenis-jenis resiko yang mungkin timbul dan antisipasi penanganannya.

f. Jadwal pelaksanaan pekerjaan


Jadwal pelaksanaan pekerjaan berisi pentahapan pelaksanaan pekerjaan dalam bentuk
kurva S sehingga merupakan rekomendasi kebutuhan waktu pelaksanaan yang ideal
dengan mempertimbangkan efisiensi waktu.

Dalam pelaksanaan pekerjaan dimaksud, penyedia jasa (konsultan) :

- Diwajibkan berkonsultasi kepada instansi yang terkait untuk memperoleh informasi data
sekunder dan masukan lain yang perlu
- Diwajibkan membuat jadwal kegiatan/rencana kerja serta detail dalam jangka waktu
yang ditetapkan.
- Diwajibkan melaksanakan konsultasi berkala kepada pemberi tugas
- Berinisiatif / memprakarsai penerapan teknologi baru (inovasi)
- Seluruh kegiatan survey di lapangan dilengkapi dengan foto-foto asli dan rekaman
Viideo yang dilampirkan dalam laporan survey

C. Lingkup waktu pelaksanaan


Pekerjaan 1. Perencanaan Teknis Pemeliharaan Saluran dusun kupang, Kec. Balongbendo,
Kab. Sidoarjo, 2. Perencanaan Teknis Pemeliharaan Saluran desa jeruk legi Afv. Buntung, Kab.
Sidoarjo, Kec. Balongbendo dilaksanakan selama 14 (Empat Belas) hari kalender.

13. KELUARAN

Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan 1. Perencanaan Teknis Pemeliharaan Saluran
dusun kupang, Kec. Balongbendo, Kab. Sidoarjo, 2. Perencanaan Teknis Pemeliharaan Saluran desa
jeruk legi Afv. Buntung, Kab. Sidoarjo, Kec. Balongbendo adalah terdiri dari :

A. LAPORAN PENDAHULUAN
Laporan harus diserahkan paling lambat 7 (Tujuh) hari kerja sejak Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) diterbitkan, dibuat sebanyak 3 (tiga) buku terdiri dari 1 (satu) asli dan 2 (dua) copy, berisi :
1. Pendahuluan
- Latar belakang
- Maksud / tujuan
- Sasaran
- Nama Organisasi Pengadaan dan Judul Paket
- Lokasi Kegiatan dan Jangka Pelaksanaan
- Standart Teknis dan Referensi Hukum
- Lingkup Kegiatan
- Keluaran
2. Dasar Teori / Metodologi
Pedoman yang akan dipergunakan dalam kegiatan ini beserta alasan-alasannya.
3. Kegiatan yang akan dilakukan dalam penyusunan ini
4. Penyajian dokumentasi dan data dari survey pendahuluan, yang berisi :
- Foto – foto kondisi eksisting saluran beserta bangunan pelengkapnya
- Video kondisi eksisting saluran beserta bangunan pelengkapnya
- Penyajian data sekunder
5. Pengolahan data, berisi :
- Hasil pengolahan data dari data – data yang dikumpulkan.
- Hasil tes tanah (apabila ada).
- Rencana kerja, mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung serta jadwal kegiatan
penyedia jasa.
6. Kesimpulan berisi :
Kelebihan dan kekurangan perencanaan irigasi yang telah digunakan saat ini.

B. LAPORAN ANTARA
Laporan harus diserahkan paling lambat 7 (Tujuh) hari kerja sejak Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) diterbitkan, dibuat sebanyak 3 (tiga) buku terdiri dari 1 (satu) asli dan 2 (dua) copy, berisi
1. Pendahuluan, berdasarkan hasil survey dan hasil kesimpulan sementara yang diambil dari
Laporan Pendahuluan.
2. Kegiatan yang akan dilakukan dalam penyusunan ini
3. Penyajian dokumentasi dan data dari survey pendahuluan, yang berisi :
- Foto – foto kondisi eksisting saluran beserta bangunan pelengkapnya
- Video kondisi eksisting saluran beserta bangunan pelengkapnya
- Penyajian data sekunder
4. Pengolahan data, berisi :
- Hasil pengolahan data dari data – data yang dikumpulkan.
- Hasil tes tanah (apabila ada).
5. Hasil pengolahan data
6. Merumuskan kesimpulan alternatif jenis penanganan yang perlu dilakukan berdasarkan
hasil analisa.
7. Menyusun rekomendasi sementara hasil perencanaan.
8. Menyusun hasil sementara perencanaan teknis yang terdiri dari gambar teknis/perencanaan
(gambar situasi, potongan memanjang, potongan melintang, detail dan gambar lain yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi) beserta Rekapitulasi rencana
anggaran biaya
- Rencana Anggaran biaya
- Perhitungan perkiraan kuantitas/volume
- Analisa biaya
- Daftar harga upah, bahan, dan peralatan
9. Laporan ini dipresentasikan di depan pemberi tugas untuk memperoleh masukan-masukan
progress pekerjaan.
C. LAPORAN AKHIR
Laporan ini merupakan laporan yang harus diserahkan paling lambat pada hari ke-14 (Empat
Belas) sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), sebanyak 3 (tiga) buku terdiri dari 1 (satu) asli
dan 2 (dua) copy yang berisikan;
10. Pendahuluan, berdasarkan hasil survey dan kesimpulan pada Laporan Pendahuluan.
11. Hasil pengolahan data
12. Merumuskan alternatif jenis penanganan yang perlu dilakukan berdasarkan hasil analisa.
13. Menyusun rekomendasi hasil perencanaan.
14. Menyusun laporan identifikasi keselamatan dan kesehatan kerja.
15. Laporan perkiraan kuantitas dan biaya, berisi laporan yang dihitung untuk tiap item
pekerjaan yang kemudian digabungkan sebagai kesimpulan perkiraan biaya. Laporan
perkiraan kuantitas dan biaya ini dipisahkan sesuai dengan pekerjaan yang dilaksanakan
dengan isi sebagai berikut :
- Cover
- Rekapitulasi rencana anggaran biaya
- Rencana Anggaran biaya
- Perhitungan perkiraan kuantitas/volume
- Analisa biaya
- Daftar harga upah, bahan, dan peralatan
16. Menyusun perencanaan teknis yang terdiri dari gambar teknis/perencanaan (gambar situasi,
potongan memanjang, potongan melintang, detail dan gambar lain yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi) beserta RAB dan Back Up Volume pekerjaan yang
sudah memperoleh persetujuan dari tim teknis.
17. Dokumen Lelang (dokumen lain yang diperlukan PPK dalam proses pengadaan barang /
jasa) seperti RKS atau Rencana Kerja dan Syarat berisikan catatan-catatan dalam gambar
rencana, spesifikasi teknis, metodologi pelaksanaan pekerjaan, K3 dan jadwal pelaksanaan
yang digambarkan dalam bentuk kurva S.
18. Laporan ini dipresentasikan di depan pemberi tugas untuk memperoleh masukan-masukan
demi penyempurnaan dokumen.
19. Gambar Perencanaan (A3)
Selain dicantumkan dalam laporan akhir, gambar perencanaan juga dicetak dalam format
A3, meliputi gambar situasi, potongan memanjang, potongan melintang, detail-detail dan
gambar lain yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

D. Solid State Drive (SSD)


Seluruh hasil laporan pekerjaan ini disimpan dan diserahkan kepada pemberi tugas dalam
bentuk Soft Copy di Solid State Drive (SSD) dan Hard copy dalam bentuk Buku Laporan

14. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PPK

Tidak ada peralatan, fasilitas (akomodasi dan ruang kantor) yang disediakan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen, Penyedia Jasa harus menyediakan dengan cara sewa, sesuai dengan volume dan
satuan dalam perincian biaya, maupun menggunakan fasilitas milik sendiri. Pejabat Pembuat Komitmen
akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping atau
project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultasi.
15. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTASI

Peralatan yang harus disediakan dalam penyelesaian pekerjaan adalah sebagai berikut :

No Jenis Alat Jumlah

1 Komputer 1

2 Printer 1

3 Kamera 1

4 GPS 1

5 Alat Survey Waterpass 1

Kapasitas minimal dari masing-masing alat tidak ditentukan

16. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA

Penyedia Jasa adalah sebuah Badan Hukum yang memiliki IUJK dan SBU Jenis Usaha Jasa
Perencanaan Konstruksi Klasifikasi Bidang Usaha Jasa Desain Rekayasa serta NIB yang masih
berlaku.

Diwajibkan berkonsultasi kepada instansi yang terkait untuk memperoleh informasi data sekunder dan
masukkan lain yang perlu, antara lain :

1. Data banjir atau kekeringan dari UPTD pengairan, Desa, Kecamatan dan wawancara dengan
penduduk sekitar;
2. Konsultasi berkala kepada pemberi tugas;
3. Gambar teknis yang diajukan harus mendapatkan ijin / rekomendasi teknis dari instansi yang
terkait;
4. Berinisiatif / memprakarsai penerapan teknologi baru dalam Review Perencanaan.

17. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN

a. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan : 14 (Empat Belas) hari kalender;

b. Jadwal waktu pelaksanaan di DPA : Bulan April-Mei 2023;

c. Perkiraan Serah Terima Hasil Pekerjaan : 14 (Empat Belas) hari kalender setelah
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

18. PERSONIL

Personil yang diperlukan untuk melaksanakan pengadaan pekerjaan Jasa Konsultasi adalah
sebagai berikut :
Lingkup Keahlian /
No. Jabatan Pendidikan Jumlah
Pengalaman Keterampilan
Orang
Tenaga Ahli
1 Tenaga Ahli Sumber Daya Air S1 Sipil/Pengairan Ahli SDA 1
Perencanaan Teknis
Irigasi/SDA Ahli K3
2 Tenaga Ahli K3 Konstruksi S1 Sipil/Pengairan 1
Konstruksi
Tenaga Sub Profesional
SMK/SMA/
1 Surveyor D3/S0/S1 Pengukuran Topografi 1
Sipil/Pengairan

Dengan melampirkan surat referensi pengalaman dan pemimpin proyek, pemilik proyek / pihak
yang berwenang.

1. Tenaga Ahli Sumber Daya Air (SDA)


Spesifikasi :
• Jumlah 1 (satu) orang memiliki ijazah S1, mempunyai SKA Ahli SDA (Muda)
• Berpengalaman di bidangnya / dalam bidang pekerjaan melaksanakan / merencanakan /
mengawasi Irigasi/Drainase/SDA minimal 1 (satu) tahun dan dibuktikan dengan Curriculum
Vitae dan memiliki referensi kerja
• Bersedia ditugaskan selama 14 (Empat Belas) hari masa pelaksanaan pekerjaan,
dibuktikan dengan Surat Keterangan Bersedia di Tugaskan.
• Memiliki KTP , NPWP dan laporan bukti penyelesaian kewajiban pajak (SPT, Laporan PPh
tahun terakhir)
Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli SDA :

• Menyusun kriteria desain, metode perencanaan dan tahapan desain terhadap


perencanaan pemeliharaan saluran drainase / afvoer
• Menganalisa kondisi eksisting saluran
• Memprediksi hambatan aliran yang mungkin timbul
• Merencanakan jenis penanganan kerusakan yang ada
• Merencanakan perencanaan teknis beserta rencana anggaran biaya (RAB)
• Berkoordinasi secara rutin dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) dan Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
• Bertanggung jawab penuh kepada Team Leader

2. Tenaga Ahli K3 Konstruksi


Spesifikasi :
• Jumlah 1 (satu) orang, memiliki ijazah S1, mempunyai SKA Ahli K3 Konstruksi (Muda)
• Berpengalaman di bidangnya / dalam bidang pekerjaan melaksanakan / menyusun
program K3 serta penerapannya dalam konstruksi minimal 1 (satu) tahun dibuktikan
dengan Curriculum Vitae dan memiliki referensi kerja
• Bersedia ditugaskan selama 3 (Tiga) hari masa pelaksanaan pekerjaan dibuktikan dengan
Surat Keterangan Bersedia di Tugaskan
• Memiliki KTP, NPWP dan laporan bukti penyelesaian kewajiban pajak (SPT, Laporan PPh
tahun terakhir)

Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli K3 Konstruksi :


• Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3 Konstruksi
• Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
• Merencanakan dan menyusun program K3
• Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
• Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur kerja
dan instruksi kerja K3
• Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3
konstruksi
• Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika diperlukan
• Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan darurat
• Bertanggung jawab penuh kepada Direktur Perusahaan

3. Surveyor
Spesifikasi :
• Jumlah 1 (Satu) orang, lulusan SMK/SMA/D3 dengan ketrampilan dalam ilmu ukur tanah
dibuktikan dengan Curriculum Vitae
• Bersedia ditugaskan selama 9 (Sembilan) hari masa pelaksanaan pekerjaan dibuktikan
dengan Surat Keterangan Bersedia di Tugaskan.
Tugas dan tanggung jawab :

• Membantu Team Leader dalam melaksanakan pengukuran topografi


• Membantu Team Leader dalam menginventarisasi data-data yang dibutuhkan

4. Persyaratan Penggunaan Sertifikat Keahlian Personil


Untuk kelengkapan persyaratan personil berupa sertifikat keahlian hanya dipergunakan pada
pekerjaan yang dimaksud dalam KAK ini dan tidak dapat dipergunakan untuk pekerjaan lain
dalam kurun waktu yang sama.

19. PRODUKSI DALAM NEGERI


Semua kegiatan jasa konsultasi berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini harus dilakukan
di dalam wilayah Negara Republik Indonesia.

20. PERSYARATAN KERJASAMA


Kerjasama dengan penyedia jasa konsultasi lain tidak diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan
jasa konsultasi ini.

21. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN


Pengumpulan data harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Data sekunder diperoleh dari instansi / Dinas yang kompeten / berwenang mengeluarkan
data yang dimaksud;
b. Pengumpulan data lapangan / survei yang dilakukan oleh penyedia jasa sesuai dengan
ketentuan yang ada

22. ALIH PENGETAHUAN


Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultasi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan
dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat
Pembuat Komitmen sebagai berikut :

1. Penjelasan teknis mengenai pekerjaan yang telah dilaksanakan;


2. Penjelasan metode perencanaan yang telah dilaksanakan;
3. Mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan substansi
pelaksanaan kegiatan;
4. Penjelasan hasil perencanaan;
5. Dan lain-lain.

Sidoarjo,28 April 2023

Pejabat Pembuat Komitmen

Bidang Ketahanan Drainase


Dinas PU BMSDA Kabupaten Sidoarjo

WAHIBACHMADI, ST.,MT
NIP.198001152009021005

Anda mungkin juga menyukai