Anda di halaman 1dari 35

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

SID JARINGAN AIR BAKU PEDESAAN WS SERAYU BOGOWONTO

URAIAN PENDAHULUAN

1. LATAR Kebutuhan akan air bersih pada saat ini menjadi prioritas utama
BELAKANG didalam penyediaan infrastruktur ke-PU-an. Bermacam macam
upaya dilakukan agar ketersediaan air lebih terjamin untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat disekitar.
Indonesia yang terletak di daerah tropis terbagi menjadi dua musim
yang hampir sama periodenya yaitu musim kemarau dan musim
penghujan. Perbedaan ini seringkali menimbulkan masalah ketika
ketersediaan air sangat jauh berkurang dikarenakan periode hujan dan
intensitasnya terlalu kecil. Salah satu dampak yang muncul yaitu
berkurangnya kapasitas sumber air baik itu pada mata air maupun
sumber air lainnya. Air yang harus disediakan seringkali tidak sesuai
dengan kebutuhan dalam perspektif jumlah, mutu, ruang dan waktu
seiring dengan pertambahan penduduk dan tuntutan kualitas hidup
masyarakat yang makin lama semakin meningkat.
Pada tahun 2013 sudah ada Master Plan Air Baku WS Serayu
Bogowonto dimana dalam studi tersebut sudah memuat potensi
sumber air yang bisa dikembangkan untuk pemenuhan air baku.
Untuk itu diperlukan penajaman dan/ atau penambahan potensi
sumber air baku diluar dari potensi yang sudah ada pada studi
sebelumnya.
Dalam rangka mencapai strategi pemenuhan air maka prioritas
penanganan adalah mamanfaatkan potensi sumber air yang ada
dengan biaya pengelolaan yang terjangkau oleh pengguna.. Untuk itu
Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak melakukan kegiatan SID
Jaringan Air Baku Pedesaan WS Serayu Bogowonto.

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -1


2. MAKSUD DAN Maksud kegiatan ini adalah :
TUJUAN 1. Membuat desain jaringan air baku
2. Mengoptimalkan lahan pertanian dengan mengembangkan
menjadi daerah irigasi baru untuk mendukung ketahanan pangan;
3. Mengetahui debit optimum sumur bor dan perencanaan jaringan
irigasi dengan sistim lining atau sistim perpipaan.
Tujuan kegiatan ini adalah :
a. Tersedianya dokumen perencanaan jaringan Irigasi air tanah sesuai
dengan lingkup kegiatan.
b. Sebagai dasar pelaksaaan kegiatan konstruksi pembangunan
jaringan irigasi air tanah selanjutnya.

3. SASARAN Sasaran yang ingin dicapai yaitu terlaksananya kegiatan SID Jaringan
Air Baku Pedesaan di WS Serayu Bogowonto yang menghasilkan
dokumen perencanaan teknis sehingga dapat dilakukan untuk
pekerjaan konstruksi.

4. LOKASI Lokasi Pekerjaan berada di WS Serayu Bogowonto


KEGIATAN

5. SUMBER Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp


PENDANAAN 1.690.450.000,- (Satu Milyar Enam Ratus Sembilan Puluh Juta
Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) termasuk PPN dibiayai dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang tercantum
dalam DIPA Satker Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Tahun
Anggaran 2020

6. NAMA DAN Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan Program, Satuan


ORGANISASI Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak, Direktorat Jenderal
PEJABAT
Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
PEMBUAT
KOMITMEN (PPK) Rakyat.

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -2


DATA PENUNJANG

7. DATA DASAR Data dasar meliputi:


a. Peta topografi, geologi dan geoteknik;
b. Data hidrologi, hidrogeologi, klimatologi;
c. Peta Cekungan Air Tanah (CAT) WS Serbog, jika tersedia;
d. Peta tata guna lahan;
e. Peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail
Tata Ruang (RTDR) (jika tersedia);
f. Data Agronomi dan Agro-ekonomi;
g. Laporan-laporan terdahulu dari hasil studi bidang ke-PU-an yang
berkaitan CAT;
h. Citra satelit, Citra Radar, Foto Udara, dan lainnya (jika tersedia);
i. Data bor dan data sumur bor;
j. Data kependudukan, sosial, ekonomi masyarakat, pertanian,
kelembagaan.

8. STANDAR TEKNIS Standar teknis pekerjaan ini berdasarkan:


a. SNI 03-2818-1992: Metode Eksplorasi Air Tanah Dengan
Geolistrik Susunan Schlumberger;
b. SNI 13-7121-2005: Penyelidikan Potensi Air Tanah Skala
1:100.000 atau Lebih Besar;
c. Standar teknis lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan
survey hidrogeologi dengan geolistrik, pekerjaan air tanah, dll.

9. STUDI-STUDI 1. Pola PSDA WS Serayu Bogowonto, Tahun 2013;


TERDAHULU 2. Perencanaan Air Baku Pedesaan WS Serayu Bogowonto, Tahun
2015;
3. RPSDA WS Serayu Bogowonto, Tahun 2016;
4. Detail Desain Penyediaan Air Baku WS Serayu Bogowonto,
Tahun 2016;
5. Studi/Desain lainnya yang terkait

10. REFERENSI 1. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 3: air yang terkandung di
HUKUM dalam bumi perlu dikelola dan dilindungi agar dapat dimanfaatkan
sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -3


2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air
3. Undang-Undang Nomor 04 Tahun 1982 tentang ketentuan-
ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup: Pengelolaan dan
perlindungan sumber daya alam (termasuk air bawah tanah) sebagai
salah satu komponen lingkungan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah;
5. Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2011 tentang Kebijakan
Nasional Pengelolaan Sumber Daya Air;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008
tentang Dewan Sumber Daya Air;
7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2012
tentang Kebijakan Pengelolaan Sistem Informasi Hidrologi,
Hidrometeorologi, dan Hidrogeologi pada Tingkat Nasional;
8. Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 2011 tentang Cekungan Air
Tanah;
9. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor
02.P/101/M.PE/1994 tentang Pengurusan administrasi Air Bawah
Tanah;
10. Keputusan Dir Jen Geologi dan Sumber Daya Mineral No.
005.K/10/DDJG/1995 tentang petunjuk pelaksanaan pengurusan
administrasi air bawah tanah
11. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No.
390.K/008/M.PE/1995 tentang pedoman teknis penyusunan upaya
pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan kegiatan
pengambilanair bawah tanah, sebagaipelaksanaan dari pedoman
tersebut ditetapkan KepDirjen Geologi dan Sumber Daya Mineral
No. 048.K/101/DDJG/1995 tentang petunjuk teknis.
12. Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2012 tentang
Penghematan Penggunaan Air Tanah;
13. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 3261
K/40/MFM/2011 tentang Pelimpahan Wewenang Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral kepada Kepala Badan Geologi dalam
Pemberian Rekomendasi Teknis untuk Penerbitan Izin Pemakaian
Air Tanah dan Izin Pengusahaan Air Tanah pada Cekungan Air
Tanah Lintas Provinsi dan Cekungan Air Tanah Lintas Negara;
14. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
1451/10/MEM/2000 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan
Tugas Pemerintahan di Bidang Pengelolaan Air Bawah Tanah;

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -4


15. Peraturan Menteri PU PR Nomor 10/PRT/M/2015 tentang Rencana
dan Rencana Teknis Tata Pengaturan Air dan Tata Pengairan.
16. Peraturan pemerintah DIY No. 5 Tahun 2012 tentang Pengolahan
Air Tanah

RUANG LINGKUP

11. LINGKUP Ruang lingkup dan tahapan kegiatan:


KEGIATAN A. Kegiatan Persiapan meliputi :
1) Persiapan administrasi dan teknis
2) Mobilisasi personil, penyediaan kantor lapangan, peralatan
kantor, peralatan survei, kendaraan operasional, dan lain-
lain.
B. Inventarisasi Perencanaan Pendahuluan
1). Melakukan survey pendhuluan;
2). Pengumpulan data sekunder, laporan, gambar desain
terdahulu, Peta DI dan Skema Jaringan Irigasi (jika ada)
3). Inventarisasi data titik referensi (BM/CP) bangunan dan
jaringan irigasi(jika ada);
4). Pengumpulan data sekunder meliputi peta topografi, peta
geologi, peta CAT dan peta hidrogeologi;
5). Pengumpulan data hidrologi, klimatologi, hidrodeologi dan
neraca air;
C. Inventarisasi dan identifikasi kondisi dan fungsi Jaringan Irigasi
1) Identifikasi lokasi jaringan irigasi, luas daerah rencana
irigasi;
2) Inventarisasi bangunan yang ada dilokasi rencana;
3) Identifikasi dan deskripsi tentang pekerjaan prasarana
infrastruktur, baik yang sedang direncanakan maupun
sudah ada dan usulan;
4) Program pelaksanaan dan skala prioritas pengembangannya
terpenuhi sesuai tujuan studi;

D. Inventarisasi dan Identifikasi Kondisi dan Fungsi Sosial Ekonomi

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -5


Kelembagaan dan Pertanian
Melakukan inventarisasi dan identifikasi keberadaan sosial,
ekonomi, kelembagaan, dan pertanian

E. Melakukan pengukuran dan analisa debit optimum sumur


bor.
1. Melakukan pemompaan(pumping test) untuk mengetahui
kapasitas dan debit sumur bor;
2. Data pemompaan dievaluasi dengan metode uji sumur muka
air bertahap (Step drawdown test) untuk mendapatkan garis
Sw= BQ + CQ²;
3. Gambar persamaan garis tesebut pada kertas grafik, dengan
memasukkan nilai Q sebagai absis (x) dan nilai Sw sebagai
ordinat (y);
4. Hitung kapasitas maksimum sumur atau debit maksimum
(Qmaks) dengan persamaan Huisman;
5. Menganalisa data-data yang diperoleh dari pumping test
sehingga dapat di ketahui kapasitas aquifer dan debit air
sumur bor.

F. Pengukuran Situasi Topografi


Bagi DI yang belum ada data Lidar menggunakan metode
Terestris dengan mengacu Keriteria Perencanaan Irigasi dan
Persyaratan teknis bagaian Pengukuran-Topografi
1) Pengukuran jaringan utama daerah irigasi mulai dari sumur
bor, bangunan (termasuk bangunan pelengkap dan suplesi jika
ada), saluran pembawa dan pembuang serta memperbaru
situasi Daerah Irigasi sesuai dengan lingkup studi saat ini.

2) Keseluruhan pekerjaan pengukuran mengikuti ketentuan pada


Persyaratan Teknis Bagian Topografi (PT-02) Standar
Perencanaan Irigasi meliputi :
a. Referensi Koordinat

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -6


Titik referensi koordinat diikatkan pada Bench Mark (BM)
Orde-0 atau Orde-1 yang tersebar di seluruh Indonesia,
merupakan titik ikat yang berlaku secara Nasional,
merupakan Jaringan Kontrol Horizontal Nasional (JKHN)
yang dapat diperoleh dari Badan Informasi Geopasial (BIG)
b. Referensi Ketinggian
Titik referensi ketinggian diikatkan minimal pada 1 (satu)
patok Bench Mark (BM) Titik Tinggi Geodesi (TTG) dari
Badan Informasi Geopasial (BIG)
c. Pemasangan Patok
1). Patok BM (Bench Mark) dibuat dari beton berukuran
20x20x100cm, dicat warna biru dipasang pada struktur
tanah yang stabil/keras, dipasang setiap jarak 2,5 km
atau di sepanjang jalur koordinat dan diberi nomor kode
pengenal yang terbuat dari plat marmer. Bentuk dan
ukuran Bench Mark (BM) dapat dilihat dibawah ini:

2). Patok Control Point (CP) dibuat dari beton berukuran


10x10x80cm, dicat warna biru dipasang pada struktur
tanah yang stabil/keras, dipasang dengan jarak 100-
150m dari BM, dan harus kelihatan satu sama lainnya
(BM dengan CP). CP diberi nomor kode pengenal yang
terbuat dari plat marmer dengan bentuk dan ukuran
sebagai berikut:

3). Patok kayu ukuran 5x7x60 cm dipasang setiap ± 50 m


yang berfungsi sebagai titik kontrol ketinggian untuk

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -7


jalur yang lurus, sedangkan jalur yang berkelok
maksimal 25 m.
4). Pemasangan patok tidak tersembunyi/mudah dicari
kembali, ditempatkan pada lokasi yang aman dan tidak
mudah hilang.
d. Pengikatan Jaring Kontrol titik Bench Mark (BM)
Pengikatan koordinat (x,y) untuk penentuan koordinat BM
diukur dengan metode jaring triangulasi. Metode
pengikatan jaring kontrol tersebut dilakukan dengan
metode GNSS (Global Navigation Satelite System) dengan
alat ukur GPS. Titik ikat orde 0 atau orde 1 minimal
berjumlah 2 buah, apabila tidak mengikatkan ke 2 titik BM
Orde 0 atau Orde 1 dapat diikatkan dengan CORS terdekat
(Continuously Operating Reference Stations) dengan cara
double difference menggunakan metode Relatif Statis,
metode jaringan. Untuk alat receiver GPS dual frekuensi,
jarak maksimum antar receiver GPS (panjang baseline) 5
km dengan lama pengamatan 15 menit, jarak 10 km lama
pengamatan 30 menit, jarak 30 km lama pengamatan 60
menit.
e. Pengukuran Poligon Utama
1). Pengukuran poligon utama sebagai kerangka dasar
horisontal pemetaan harus diikatkan terhadap minimal 2
(dua) Bench Mark (BM) yang telah diikatkan pada
Jaringan Kontrol Horizontal Nasional, dengan metode
poligon tertutup atau poligon terikat sempurna.
2). Pengukuran sudut poligon dilakukan secara 1 seri
(B,LB) selisih sudut hasil pengamatan tidak melebihi 5”
dengan menggunakan alat ukur teodolit dengan tingkat
ketelitian bacaan sudut 1”, toleransi kesalahan penutup
sudut tidak boleh lebih dari 10”√N (N=jumlah titik
poligon);
3). Pengukuran jarak poligon dilakukan pergi pulang
dengan selisih hasil pengukuran jarak pergi – pulang
tidak boleh lebih dari 5 mm;
4). Kesalahan linier poligon utama harus ≤ 1 : 10.000.
f. Pengukuran Poligon Cabang
1) Pengukuran poligon cabang melalui semua patok,
dimulai dari BM yang satu kemudian berakhir di BM
yang lain.

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -8


2) Bentuk poligon cabang adalah terbuka terikat sempurna,
dengan kesalahan penutup sudut ≤ 20”√N dan kesalahan
linier ≤ 1 : 5.000.
g. Pengukuran Situasi
1). Pengukuran situasi dimulai dan diakhiri dengan patok
poligon yang telah dikoreksi (poligon tertutup),
digambar dengan interval kontur minor pada setiap 0,5
meter untuk kemiringan 0-2%, 1 meter untuk
kemiringan 2-5% atau lebih dan 5 meter untuk interval
kontur mayor;
2). Pengukuran detail harus mencakup semua tampakan,
yang alamiah maupun buatan manusia sehingga dapat
digambar sesuai keadaan lapangan dan dilengkapi notasi
yang jelas.

h. Pengukuran Kerangka Kontrol Vertikal Pemetaan


1). Pengukuran sipat datar/waterpass pada titik-titik poligon
dan crossection dilakukan pergi – pulang, atau dengan
cara double stand/diikatkan pada minimal 2 (dua) titik
tetap yang telah diketahui elevasinya dan merupakan
jalur tertutup atau terikat sempurna;
2). Pembacaan rambu harus dilakukan dengan pembacaan
tiga benang (benang atas, benang tengah dan benang
bawah) sebagai kontrol 2 bt = ba + bb;
3). Dalam pemindahan rambu pada setiap slag rambu
dijadikan rambu belakang dengan memutar arah rambu,
rambu berdiri di atas landasan yang terbuat dari besi plat.
Jarak rambu ukur ke alat ukur sipat datar maksimum 50
m;
4). Jarak antara rambu muka dan rambu belakang
diusahakan sama;
5). Hasil pengukuran pergi – pulang atau double stand
setiap seksi dan kesalahan penutup tinggi tidak boleh
lebih dari 8 mm √ D, dimana D = jumlah jarak 1 (satu)
seksi dalam satuan km;
6). Selisih pembacaan antara rambu muka dan rambu
belakang ≤ 2 mm.
i. Pengukuran Penampang Memanjang dan Melintang
1). Pengukuran penampang memanjang mengikuti hasil
ukur pengukuran di setiap penampang melintang;

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -9


2). Jarak antara penampang melintang setiap 50 m pada
saluran yang lurus, dan 25 km untuk saluran yang
berbelok;
3). Pengukuran tampang melintang tegak lurus as saluran,
j. Hasil Pekerjaan Pengukuran dan Perhitungan (Hasil Ukur)
1). Hitungan sementara harus diselesaikan di lapangan
sehingga kalau ada kesalahan dapat segera diulang;
2). Pekerjaan hitungan dibukukan dan digandakan
secukupnya dan disertakan sketsa situasi yang jelas;
3). Keseluruhan patok yang terpasang harus diberi nomor
dan kode yang jelas;
4). Hasil pengukuran harus dapat digambarkan di Kertas
Gambar A1 ukuran (594x841) dan sesuai dengan notasi
yang ada di gambar situasi.
k. Hasil pengukuran dibuat Gambar Ukur, dilengkapi legenda
dan kop gambar, jika ada potongan/lanjutan gambar, maka
setiap lembar dilengkapi (key plan) yang terdiri :
1). Peta Ikhtisar
2). Peta Situasi dengan skala 1 : 1.000 atau 1: 2.000;
3). Gambar tampang melintang dengan skala horisontal
1:200 dan vertikal 1:200
4). Gambar tampang panjang dengan skala horisontal 1 :
1000 dan vertikal 1 : 100;
5). Buku laporan diskripsi pengukuran mencantumkan
X,Y,Z lengkap dengan notasi BM dan foto letak BM.
6). Hasil pengukuran harus menggambarkan keadaan
topografi yang akan diperlukan untuk perencanaan.
i. Pembuatan Peta
a. Pembuatan Peta Ikhtisar yang mencakup layout
kondisi lapangan, memuat bangunan utama, jaringan
dan trase saluran irigasi, jaringan dan trase saluran
pembuang, petak primer, sekunder, tersier, lokasi
bangunan, batas-batas daerah irigasi, jaringan dan trase
jalan, daerah yang tidak diairi;
b. Pembuatan peta situasi berikut dengan petak daerah
irigasi skala 1:1.000 atau 1:2.000
c. Pembuatan skema bangunan irigasi dan jaringan
irigasi,primer, sekunder, tersier dan skema drainase

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -10


yang direncanakan termasukfasilitas pendukungnya
(missal : jalan akses);
d. Pembuatan sistem jaringan Irigasi utama beserta
drainasenya;
e. Pembuatan peta lahan irigasi termasuk penentuan
luaslahan yang dibutuhkan guna pembangunan
jaringan irigasisesuai hasil desain ini;
f. Peta lokasi bangunan utama, struktur sepanjang
jaringan,tata letak bangunan, potongan melintang dan
memanjang saluran irigasi beserta drainasenya.
3) Bentuk titik dan garis yang menunjukkan informasi saluran
irigasi dan bangunan serta informasi dimensi.
4) Luas layanan irigasi.

G. Melakukan analisis hidrologi dan evaluasi neraca air dan


system planning.
1) Anlisis neraca air (water balance);
2) Analisis Rencana Ketersediaan Air (planning for water
availability) Q.80;
3) Analisis produktivitas air (water accounting);

H. Melaksanakan Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM)


PKM dilakukan untuk mengetahui tanggapan dan menjaring
saran/masukan dari masyarakat sekitar dan Pemerintah Daerah
setempat.

I. Melakukan Analisis Sosial, ekonomi, lingkungan, pertanian.


Analisis data survey sosial, ekonomi, lingkungan, pertanian serta
kelembagaan, sehingga data tersebut dapat memberikan
gambaran yang jelas mengenai jumlah penduduk, tingkat
pendidikan, luas lahan, tenaga kerja, pendapatan, usaha dan
prediksi kedepan bila JIAT sudah dibangun.

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -11


J. Penggambaran
Membuat gambar detail desain rencana pembangunan termasuk
skema saluran, bangunan dan detail saluran dan bangunan serta
fasilitas pendukung mengacu kepada Kriteria Perencanaan Irigasi
Ditjen SDA bagian Standar Penggambaran dan Bagian Bangunan
Irigasi.
K. Perhitungan Bill of Quantity (BOQ) dan Engineer Estimate
(EE) diperlukan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
pembangunan pekerjaan tersebut.
Perhitungan Volume Pekerjaan (BOQ)
1) Konsultan harus menyusun paket pekerjaan konstruksi yang
akan dilaksanakan dan dikonsultasikan dengan Pengawas
Pekerjaan.
2) Perhitungan volume pekerjaan harus dirinci sesuai dengan
paket konstruksi yang mengacu pada hasil System Planning.
Kemudian dibuat daftar rekapitulasi kuantitas pada masing-
masing rincian tersebut antara lain volume galian (m3),
timbunan (m3), pasangan batu (m3), plesteran (m2), siar (m2)
dan sebagainya.
3) Perhitungan volume harus sistematis agar mempermudah
perhitungan dan pengontrolan volume yang dilengkapi
dengan gambar sketsa yang jelas untuk mutual check
berikutnya antara Direksi dan Kontraktor.
4) Perhitungan BOQ perlu dijelaskan kepada Pihak Pengawas
agar estimasi volume pelaksanaan pembangunan tidak terjadi
kesalahan.
Perhitungan Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan (RAB)
1) RAB dihitung berdasarkan kuantitas dan harga satuan
pekerjaan.
2) Harga satuan pekerjaan dihitung berdasarkan hasil dari
perhitungan suatu analisa biaya.

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -12


3) Untuk menentukan harga satuan upah dan bahan, konsultan
harus melakukan suatu survei harga di lapangan atau mengacu
pada standar harga satuan yang di keluarkan oleh
Pemprov/Pemda/Pemkot. Khusus untuk harga bahan harus
diperhitungan harga beli di tempat penjualan atau dihantar ke
lokasi proyek.
4) Konsultan juga harus menghitung biaya-biaya tambahan di
luar biaya dari perhitungan volume, seperti biaya persiapan,
mobilisasi dan demobilisasi personil dan alat, dokumentasi,
dll.
5) AHSP disusun berdasarkan Permen PUPR No.
28/PRT/M/2016.
L. Pembuatan pedoman O&P harus meliputi hal-hal sbb :
1) Prosedur operasi meliputi:
• Prosedur perencanaan tanam (luas, jenis, intensitas
tanaman, kebutuhan air tanaman, ketersediaan debit
andalan, dll)
• Rencana tata tanam dan persetujuannya (melibatkan P3A
dan dinas PU dari pengairan sampai dengan cabang dinas)
• Rencana pembagian air
• Operasi musim hujan (prosedur, tindakan selama hujan
lebat dll)
• Operasi musim kemarau
• Prosedur operasi utama (operasi sumur, pompa
pengambilan, jaringan lining/pipa dll)
• Prosedur operasi pengatur besar (operasi pompa pengukur
debit, dll)
2) Prosedur pemeliharaan meliputi:
• Inspeksi pemeliharaan
• Pemeliharaan rutin (uraian pekerjaan dan penugasan,
perencanaan pemeliharaan rutin, dll)

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -13


• Pemeliharaan berkala (prosedur dan penugasan, rencana
jangka panjang, pembuangan lumpur, perawatan periodic
pintu dan bangunan ukur dll)
• Prosedur perbaikan darurat
• Sarana operasi dan pemeliharaan yang dipelihara

3) Tindakan darurat (kriteria keadaan darurat banjir),


pemberitahuan darurat dan penugasan pegawai, sistem
komunikasi, logistik, prosedur penutupan saluran dll)
4) Organisasi dan personalia (organisasi O & P, daftar
personalia, batas wilayah, alokasi tugas, jadwal inspeksi, dll)
5) Catatan dan laporan ( catatan yang harus ditata dan laporan
yang harus disusun meliputi operasi dan pemeliharaan,
formulir-formulir lainnya, alur data & pengolahan data, dll)
Perkumpulan petani pemakai air (struktur organisasi, data yang
harus disusun untuk rapat, tugas kaitan dengan P3A, pembagian
tugas dll).
M. Kajian Ekonomi Teknik
a. Analisis ekonomi yang dilakukan menyangkut indikator-
indikator antara lain: Benefit/ Cost Ratio, Net Benefit
(Present Value) dan Economic Internal Rate of Return
(EIRR), berdasarkan beberapa alternative umur ekonomis
bangunan utama, jaringan irigasi dan interest rate (bunga)
yang berlaku. Economic Sensitivity (sensitivitas ekonomi
juga dilakukan dengan pertimbangan/ asumsi adanya
beberapa alternative peningkatan biaya (cost) dana atau
penurunan keuntungan (benefit) yang mungkin akan terjadi,
atau diperkirakan akan terjadi.
b. Dalam perhitungan biaya (cost) pembangunan daerah irigasi
harus meliputi biaya-biaya: perencanaan, konstruksi, O&P
pembebasan tanah, produksi dan lain-lainnya yang
dikeluarkan selama umur ekonomis. Sedangkan keuntungan
(benefit) yang diperhitungkan berdasarkan produksi sesuai

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -14


cropping patern & intensity yang diharapkan dan asumsi
harga komoditas produksi yang dikeluarkan pemerintah.
N. Penyusunan Spesifikasi Teknis, Metode Pelaksanaan,
Gambar Dan Engineer’s Cost Estimate (EE) sebagai acuan
dasar penyusunan Dokumen Pengadaan Konstruksi.

O. Membuat videografis hasil desain yang informatif

12. KELUARAN Keluarn yang dihasilkan adalah laporan pelaksanaan kegiatan SID
yang terdiri dari :
1). Laporan Program Mutu
2). Laporan Rencana Keselamatan Konstruksi;
3). Laporan Pendahuluan;
4). Laporan Bulanan;
5). Laporan Antara;
6). Laporan Akhir;
7). Laporan Ringkas;
Laporan Lain yang mendukung Pelaksanaan SID yaitu :
1) Laporan Topografi/Pengukuran;
2) Buku data pengukuran;
3) Buku Deskripsi BM dan CP;
4) Gambar Topografi;
- Gambar Kalkir A1
- Gambar Cetakan A1
- Gambar Cetakan A3
5) Laporan Hidrologi dan Hidrogeologi;
6) Laporan Geologi/Geoteknik/Mekanika Tanah
7) Laporan Sosial Ekonomi dan Lingkungan;
8) Laporan Inventarisasi dan Identifikasi Jaringan Air Baku;
9) Laporan System Planning;
10) Laporan Ekonomi Teknik;
11) Nota Desain, Spesifikasi Teknis dan Metode Pelaksanaan;
12) Gambar Perencanaan;

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -15


- Gambar Kalkir A1
- Gambar Cetakan A1
- Gambar Cetakan A3
13) Laporan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan/Bill of Quantity (BOQ)
dan Engineer Estimate (EE);
14) Buku Pedoman Operasi dan Pemeliharaan;
15) Video Grafis..

13. PERALATAN, Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari PPK yang dapat
MATERIAL, digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa:
PERSONIL, DAN
1). Laporan dan Data
FASILITAS DARI
PPK Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta
fotografi (bila ada) dapat dipakai sebagai referensi oleh penyedia
jasa.

2). Akomodasi dan Ruangan Kantor


Akomodasi dan ruangan kantor tidak disediakan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen dan harus disediakan oleh penyedia jasa
sendiri dengan cara sewa.

3). Staf Pengawas/Pendamping


Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas atau
wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping
/counterpart, atau project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan
jasa konsultansi.

4). Fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang


dapat digunakan oleh penyedia jasa
a) Dukungan administrasi dan surat menyurat.
b) Dalam hal konsultasi rutin dengan pihak-pihak terkait atau
direksi pekerjaan, penyedia jasa dapat menggunakan ruang
rapat yang ada pada kantor Balai Besar Wilayah Sungai
Serayu Opak apabila ruang rapat tersebut sedang tidak
dipergunakan.

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -16


14. PERALATAN DAN Penyediaan oleh penyedia jasa
MATERIAL DARI Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas
PENYEDIA JASA
dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan
KONSULTANSI
pekerjaan, antara lain :
1. Basecamp/kantor lapangan beserta fasilitasnya (sewa).
2. Komputer, printer, plotter (sewa).
3. Kendaraan Operasional (sewa).
4. Peralatan survey dan investigasi (sewa).
5. Dsb.

15. LINGKUP 1. Penyedia berwenang untuk melaksanakan jasa konsultansi


KEWENANGAN maupun mengadakan barang yang sesuai dengan kontrak.
PENYEDIA JASA
2. Penyedia berwenang untuk tidak melakukan kegiatan yang akan
menimbulkan pertentangan kepentingan (conflict of interest)
dengan kegiatan yang merupakan tugas penyedia.
3. Kewenangan anggota penyedia adalah ketentuan yang mengatur
mengenai apabila penyedia adalah sebuah joint venture yang
beranggotakan lebih dari satu penyedia, anggota joint venture
tersebut memberi kuasa kepada salah satu anggota joint venture
untuk bertindak dan mewakili hak-hak dan kewajiban anggota
penyedia lainnya terhadap PPK.

16. JANGKA WAKTU Jangka waktu penyelesaian kegiatan ini diperkirakan 8 (delapan)
PENYELESAIAN bulan atau 240 (dua ratus empat puluh) hari kalender.
KEGIATAN

17. PERSONIL Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini
dengan persyaratan dalam melaksanakan kegiatan ini adalah lulusan
universitas /perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta
yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi. Diutamakan
yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-
an dari LPJK

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -17


Kualifikasi
Posisi Tingkat Jurusan Keahlian Status
Pendidikan Pengalaman Tenaga
Ahli
Tenaga Ahli
1. Ketua Sarjana Teknik Sipil Bidang Perencanaan Tetap/T
Tim / Ahli Strata-2 /Pengairan SDA dan bidang Sumber
Daya Air, dk
SDA (S2); mempuny
ai minimal Diutamakan Tetap
SKA Ahli yang telah
Madya mempunyai
bidang pengalaman
sebagai ketua tim
Sumber
selama 2 (dua)
Daya Air.
tahun
di bidang SDA,
dengan referensi
kerja dari
Pengguna
Jasa.ketua tim,
tugas utamanya
adalah
memimpin dan
mengkoordinir
seluruh kegiatan
anggota tim
kerja dalam
pelaksanaan
pekerjaan
sampai dengan
pekerjaan
dinyatakan
selesai.
2. Ahli Sarjana Teknik Bidang Survey dan Tetap/T
Geodesi/ Strata-1 Geodesi Geodesi Analisis
Pengukuran dk
GIS (S1) /Geografi /pengukur
an /Pemetaan /GIS, Tetap
/pemetaan diutamakan 2
/GIS dan (dua tahun). di
mempuny bidang SDA,
dengan referensi
ai minimal
kerja dari
SKA Ahli
Pengguna Jasa.
Muda
bidang
Geodesi
/pengukur
an
/pemetaan
/GIS
3. Ahli Sarjana Teknik Bidang Survey dan Tetap/T
Hidrologi Strata-1 Sipil Hidrologi Analisis dk
(S1) Pengairan /Hidrometr Hidrologi, Tetap
i dan Hidrometri,
mempunya sedimentasi,
i minimal pengalaman
SKA Ahli diutamakan 3
Muda (tiga) tahun di
bidang bidang drainase
Sumber dengan referensi
Daya Air. kerja dari
Pengguna Jasa.

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -18


4. Ahli Sarjana Teknik Bidang Berpengalaman Tetap/T
Hidrolika/ Strata-1 Geologi Hidrolika/ dalam pekerjaan dk
Bangunan (S1) Bangunan perhitungan Tetap
Air Air dan hidraulika untuk
mempunya perencanaan
i minimal embung dan
SKA Ahli telaga /sumber
Muda daya air,
bidang pengalaman
Sumber diutamakan 2
Daya Air. (dua) tahun di
bidang SDA
dilengkapi
dengan referensi
kerja dari
Pengguna Jasa.
5. Ahli Sarjana Teknik Bidang Perhitungan Tetap/T
Estimasi Strata-1 Sipil Estimasi Volume dk
Biaya (S1) Pengairan Biaya, Pekerjaan Tetap
ekonomi (BOQ), RAB
teknik dan pelaksanaan
mempunya Konstruksi,
i minimal Metode
SKA Ahli pelaksanaan dan
Muda Spesifikasi
bidang Teknis,
SDA. Pengalaman
diutamakan 3
(tiga) tahun di
bidang SDA
dengan referensi
kerja dari
Pengguna Jasa.

6. Ahli Sarjana Sosiologi Bidang Survey dan Tetap/T


Sosial Strata-1 /Sosial Sosial Analisis /Kajian dk
Ekonomi (S1) Ekonomi ekonomi Sosial Ekonomi Tetap
/Ekonomi dan tidak sosialisasi
Pembangun wajib rencana
an mempunya pekerjaaan pada
i SKA masyarakat yang
terkena dampak
pembangunan.
Diutamakan 3
(tiga) tahun.
7. Ahli Sarjana Teknik Bidang Survei dan Tetap/T
Lingkungan Strata-1 Lingkungan Lingkunga Analisis /Kajian dk
(S1) /Kimia/ n dan tidak Lingkungan, Tetap
wajib pengalaman
mempunya diutamakan 3
i SKA. (tiga) tahun di
bidang
8. Ahli Sarjana Teknik Bidang OP Pekerjaan Tetap/T
Operasi dan Strata-1 Sipil SDA dan Operasi dan dk
Pemelihara (S1) Pengairan mempunya Pemeliharaan, Tetap
an i minimal pengalaman
SKA Ahli diutamakan 3
Muda (tiga) tahun di
bidang bidang
Sumber Irigasi/SDA
Daya Air. dengan referensi
kerja dari
Pengguna Jasa.

Kualifikasi

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -19


Posisi Tingkat Jurusan Keahlian Status
Pendidikan Pengalaman Tenaga
Ahli
Tenaga Pendukung
Administras D3/S1 Administrasi Tetap/T
i /keuangan /Keuangan dk
Tetap
Surveyor D3/S1 Pengukuran/ Tetap/T
Survey dk
Tetap
Operator D3/S1 Komputer Tetap/T
Komputer dk
Tetap
Juru D3/S1 Autocad Tetap/T
Gambar dk
(Digital) Tetap
/Drafter
Tenaga SLTP/SLTA Tetap/T
Lokal dk
Tetap
Driver SLTP/SLTA Tetap/T
dk
Tetap

Tugas dan Tanggung jawab personil :


1. Ketua Tim (Team Leader)
Memiliki tugas dan tanggung jawab atas seluruh manajemen
pekerjaan termasuk penyusunan laporan kemajuan pekerjaan
secara teratur sebagai Ketua Tim Konsultan, mencakup tapi tidak
terbatas untuk :
a. Mewakili Tim Konsultan dan bertanggung jawab penuh
terhadap jasa layanan perencanaan konstruksi berdasarkan
Kontrak Pelaksanaan Jasa Konsultan.
b. Melaksanakan koordinasi dengan PPK dan aparat pemerintah
setempat dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan.
c. Mengawasi dan mengendalikan seluruh kegiatan yang
dilaksanakan oleh tenaga ahli dan staf Tim Konsultan.
d. Membuat schedule pelaksanaan pekerjaan.
e. Memonitor progress pekerjaan yang dilakukan tenaga ahli.
f. Mengkaji ulang serta pengecekan keseluruhan hasil
pekerjaan yang telah dilaksanakan.

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -20


g. Melaksanakan presentasi dengan direksi pekerjaan dan
instansi terkait.
h. Mengarahkan seluruh anggota team dalam menyiapkan
laporan yang disyaratkan dalam kontrak.
i. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan.
j. Memastikan pelaksanaan K3 untuk menjamin keselamatan
dan keamanan pekerja, personil PPK, masyarakat umum dan
pekerjaan.
k. Menyiapkan dan menyampaikan semua laporan yang
disyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja ini seperti: laporan
pendahuluan, laporan bulanan, laporan triwulan, laporan
antara, laporan akhir, dan laporan khusus teknis (bila
diperlukan).
l. Menyimpan dan menyusun data yang diperlukan untuk
penyusunan laporan pekerjaan selesai.
m. Hadir dalam rapat rutin dan rapat khusus (ad-hoc) serta
mengkoordinasikan penyiapan bahan diskusi untuk rapat
rutin/rapat khusus (ad-hoc)
n. Menyusun sistem pengelolaan air dan system planing yang
sesuai dengan lokasi studi dan menyiapkan alternatifnya.
o. Memfinalisasikan detail desain dan gambarnya, spesifikasi
teknis, perkiraan biaya, dan referensi yang terkait.
p. Menyusun laporan desain, gambar desain, spesifikasi teknis,
bill of quantity, dan rencana perkiraan biaya.
q. Berdasarkan indeks pertanaman saat ini dan perkiraan yang
akan datang, menetapkan kebutuhan air untuk tanaman dan
kebutuhan air untuk irigasi.

2. Tenaga Ahli Geodesi


a. Bertanggungjawab langsung kepada ketua tim atas pekerjaan
pengukuran dan pemetaan topografi bangunan utama,
bangunan penunjang dan trase saluran.
b. Mengumpulkan informasi dan data awal berupa pengumpulan

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -21


peta rupa bumi digital dan peta skala 1:25.000.
c. Mendistribusikan dan memberikan pengarahan kepada tim
pengukuran dalam pelaksanaan pekerjaan pengukuran.
d. Melaksanakan peninjauan di lapangan untuk penentuan awal
batasbatas pengukuran, tata letak bangunan utama serta
bangunan fasilitasnya, interpretasi dan perhitungan-
perhitungan dalam pelaksanaan pengukuran pemetaan di
lapangan.
e. Membuat kerangka dasar pemetaan topografi.
f. Memimpin pelaksanaan pengukuran di lapangan untuk
bangunan fasilitas (memanjang dan melintang), pemasangan
patok BM dan titik kontrol dilokasi pengukuran.
g. Membuat peta situasi rencana irigasi lengkap dengan potongan
memanjang dan melintangnya.
h. Menghitung data hasil pengukuran Membuat laporan
penunjang pengukuran.
i. Melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh ketua tim untuk
kepentingan penyelesaian studi.

3. Tenaga Ahli Hidrologi


a. Melakukan survey lapangan bersama-sama Team Leader.
b. Mengumpulkan dan memperbaharui data terkait data
hidrologi dan meteorologi
c. Melakukan Analisis neraca air.
d. Menyusun dan merekomendasikan Analisis desain terkait
kebutuhan air irigasi
e. Menyiapkan laporan hasil Analisis hidrologi yang meliputi
Analisis neraca air, perhitungan debit, perhitungan kebutuhan
air irigasi, dan sebagainya
f. Melakukan updating parameter hidrologi yang digunakan
pada studi sebelumnya (jika ada)
g. Melakukan estimasi kebutuhan air menggunakan curah hujan
10 harian yang dihitung dari curah hujan harian dengan

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -22


jadwal tanam yang bervariasi untuk menetapkan kebutuhan
air terendah termasuk skenario perubahan iklim terbaru
h. Membuat Analisis hidrologi untuk beberapa skema yang
berbeda/lokasi alternatif
i. Menghitung daerah layanan irigasi yang diusulkan
berdasarkan ketersediaan air andalan
j. Melakukan perhitungan hidraulika.
k. Menyediakan data primer dan sekunder terhadap data
hidraulika dan memberikan hasil analisa, perhitungan serta
gambar hidraulika
l. Menyususn Buku Nota Perencanaan bersama ahli estimasi
biaya.
m. Menyusun Buku Laporan Spesifikasi Teknis bersama-sama
dengan Team Leader dan Tenaga Ahli Estimasi Biaya.
n. Melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh ketua tim untuk
kepentingan penyelesaian studi
4. Tenaga Ahli Hidrolika/Bangunan Air
a. Melakukan survey lapangan bersama-sama Team Leader
b. Mengumpulkan data-data untuk perencanaan
c. Melakukan perhitungan hidrolika
d. Menyediakan data primer dan sekunder terhadap data
hidrolika dan memberikan hasil analisa, perhitungan serta
gambar hidrolika
e. Melakukan perhitungan bangunan peresapan air
f. Melakukan perhitungan koefisien limpasan yang terdapat
pada catchment area dan proyeksi sesuai kala ulang drainase
rencana.
g. Menyiapkan Buku Nota Desain.
h. Menyiapkan Buku Laporan Spesifikasi Teknis bersama-sama
dengan Team Leader.
i. Melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh ketua tim untuk
kepentingan penyelesaian studi

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -23


5. Tenaga Ahli Estimasi Biaya
a. Dapat mengkaji kelayakan proyek
b. Membuat Perhitungan volume.
c. Membuat Perhitungan analisa harga satuan.
d. Menyusun spesifikasi teknis pelaksanaan fisik konstruksi.
e. Membuat prioritas pelaksanaan dalam bentuk paket-paket
pekerjaan (schedule pelaksanaan).
f. Menyusun metode kerja setiap konstruksi yang
direncanakan yang akan dikerjakan.
g. Menyusun engineering estimate dan laporan ekonomi
teknik.
h. Melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh ketua tim
untuk kepentingan penyelesaian studi

6. Tenaga Ahli Sosial Ekonomi


a. Melakukan survey sosial dan ekonomi
j. Mengumpulkan dan mengolah data sekunder dan primer di
daerah studi untuk inventarisasi dan identifikasi yaitu data
yang berkaitan dengan aspek sosial, ekonomi dan
kelembagaan untuk peningkatan kinerja pengelolaan irigasi-
pertanian partisipatif dan pemberdayaan kelembagaan petani
daerah irigasi melalui P3A/GP3A/IP3A dan
Poktan/Gapoktan.
k. Menyusun Laporan Sosial dan Ekonomi
l. Memfasilitasi kegiatan PKM
m. Melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh ketua tim untuk
kepentingan penyelesaian studi

7.Ahli Lingkungan
Memiliki tugas dan tanggung jawab tapi tidak terbatas untuk :
a.Melakukan kajian parameter lingkungan.
b.Menyiapkan laporan lingkungan yang mencakup semua komponen
lingkungan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -24


c. Menganalisis Komponen lingkungan.
d.Melakukan tugas lain yang didelegasikan oleh team leader dalam
rangka penyelesaian studi

8. Tenaga Ahli Operasi dan Pemeliharaan


➢ Pembuatan Prosedur Operasi
1) Prosedur perencanaan tanam.
2) Rencana tata tanam dan persetujuan.
3) Rencana pembagian air.
4) Operasi musim hujan.
5) Operasi musim kemarau.
6) Prosedur operasi bangunan utama.
7) Prosedur operasi pengatur.
➢ Pembuatan Prosedur Pemeliharaan
1) Pengawasan pemeliharaan.
2) Pemeliharaan rutin
3) Prosedur perbaikan darurat
4) Sarana operasi dan pemeliharaan
5) Tindakan darurat
6) Organisasi personalia
7) Catatan dan laporan
8) Panitia Irigasi
9) Perkumpulan petani pemakai air
10) Melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh ketua tim
untuk kepentingan penyelesaian studi

18. JADWAL 1. Tanggal mulai berlaku kontrak dan jangka waktu penyelesaian
TAHAPAN pekerjaan tercantum dalam SSKK.
PELAKSANAAN
2. Tanggal mulai dilaksanakannya pekerjaan tercantum dalam
KEGIATAN
SPMK.
3. Tanggal penyerahan hasil pekerjaan dari penyedia kepada PPK
tercantum dalam SPMK.

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -25


LAPORAN

19. LAPORAN Laporan Program Mutu, berisi :


PROGRAM Pedoman teknis pelaksanaan pekerjaan secara rinci untuk menjamin
MUTU DAN mutu pelaksanaan pekerjaan sehingga didapatkan keluaran yang
RENCANA diharapkan sesuai KAK ini.
KESELAMATA
N DAN Laporan harus diserahkan selambat-Iambatnya 1 (satu) bulan sejak
KESEHATAN SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.
KERJA
KONTRAK
(RK3K)

Laporan Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak


(RK3K) berisi perencanaan keselamatan kerja selama masa
kontrak. Laporan ini harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu)
bulan sejak diterbitkannya SPMK sebanyak 5 (lima) buku laporan.

20. LAPORAN Laporan Pendahuluan memuat:


PENDAHULUAN
1). Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh (antara lain
persiapan meliputi mobilisasi personil, penyediaan basecamp
lapangan, peralatan basecamp, peralatan survei, kendaraan
operasional, dan lain-lain).
2). Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung Iainnya.
3). Jadwal kegiatan penyedia jasa.
4). Jadwal penugasan personil dan peralatan.
5). Hasil kesimpulan sementara hasil pengumpulan data, gambar
/peta dan laporan hasil kegiatan terdahulu yang terkait (bila ada),
survey awal lapangan, inventarisasi lokasi kerusakan dan
identifikasi permasalahan
Sebelum laporan pendahuluan dijilid/digandakan maka terlebih
dahulu didiskusikan dengan direksi dan dipresentasikan.

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -26


Tanggapan, saran dan masukan yang relevan dari hasil pembahasan
Laporan Pendahuluan segera diperbaiki dan yang memerlukan
tindaklanjut pada tahapan kegiatan selanjutnya agar dimasukkan
dalam Laporan Antara (Interim Report)..

21. LAPORAN Laporan Bulanan memuat:


BULANAN
1). Hasil kemajuan kerja yang telah dicapai selama 1 (satu) bulan (di
plot kan juga pada kurva-S).
2). Penjelasan program berikutnya baik teknis maupun administratif
dan permasalahannya.
3). Dokumentasi hasil pelaksanaan pekerjaan.
1). Laporan harus diserahkan selambat-Iambatnya 1 (satu) minggu
setiap awal bulan berikutnya sebanyak 5 (lima) buku laporan

22. LAPORAN Hasil sementara pelaksanaan pekerjaan yang sudah dilaksanakan


ANTARA seperti hasil survey atau penyelidikan lapangan yang telah
dilaksanakan dan analisis data, rencana alternatif, formulasi dan
metode pengembangan lainnya.

Tanggapan, saran dan masukan yang relevan dari hasil pembahasan


Laporan Antara segera diperbaiki dan yang memerlukan tindaklanjut
pada tahapan kegiatan selanjutnya agar dimasukkan dalam Laporan
Akhir. Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

23. LAPORAN Laporan Akhir , memuat:


AKHIR/Final
Report Kegiatan Laporan akhir meliputi:

(a). Laporan Akhir disusun sebagai kelengkapan laporan setelah


pekerjaan diselesaikan.

(b). Laporan Akhir harus berisi tentang hasil dan kemajuan


pekerjaan serta segala kesimpulan penting selama pelaksanaan
pekerjaan tersebut.

(c). Sebelum laporan akhir tersebut dibahas, konsultan terlebih


dahulu harus membuat konsep laporan akhir guna memberikan

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -27


kesempatan kepada Kantor/Satuan Kerja untuk menanggapi dan
membahas dalam rangka menyiapkan laporan akhir.

(d). Laporan akhir harus sudah merangkum tanggapan dan


perubahan yang disepakati, meliputi :

1). Kesimpulan dan saran.


2). Bagian pokok yang memuat uraian dan hasil pelaksanaan
pekerjaan.
3). Gambar dan spesifikasi sebagaimana yang diperlukan.
4). Analisa menyeluruh yang lebih rinci dan luas pada masing-
masing bidang dapat disajikan sebagai tambahan.
Tambahan ini harus dibatasi dalam hal-hal yang perlu untuk
mendukung kebenaran laporan utama..
Laporan Akhir terdiri dari :

Laporan Akhir memuat keseluruhan dari hasil studi yang telah selesai
dilakukan beserta laporan-laporan pendukungnya. Jumlah laporan
yang diserahkan sebanyak 5(lima) buku laporan

24. LAPORAN Laporan ini merupakan ringkasan atau sari dari Laporan Akhir yang
RINGKAS dibahas secara ringkas. Mengingat lingkup peruntukan laporan, maka
(Summary Report) penyajian laporan harus dapat menjelaskan pokok-pokok kesimpulan
dan saran dari penanganan masalah yang terjadi, dilengkapi dengan
gambar dan tabel yang relevan. Jumlah laporan yang diserahkan
sebanyak 5 (lima) buku pada akhir.

25. LAPORAN Laporan Penunjang, terdiri dari :


PENUNJANG a. Laporan Topografi/Laporan Pengukuran (nota penjelasan)
berisi penjelasan umum dan rinci tentang pelaksanaan
pengukuran, metode pelaksanaan pengukuran serta hasil
analisis /perhitungan dan penggambaran yang telah
dilakukan. Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5
(lima) buku
b. Buku Data Pengukuran diserahkan sebanyak 1 (satu) asli.+4
(empat) copy
c. Buku Deskripsi BM dan CP diserahkan sebanyak 1 (satu)
asli.+4 (empat) copy

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -28


d. Gambar-gambar Topografi terdiri dari Peta Ikhtisar skala
1:25.000 (dari RBI terbaru), Peta Layout Jaringan Irigasi
skala 1:5.000 atau skala 1:2.000, Long Section dan Cross
Section Saluran Pembawa dan Saluran Pembuang, Skema
Bangunan, Skema Jaringan, dan sebagainya, dengan
ketentuan gambar yang harus diserahkan terdiri dar :
- Gambar Kalkir A1 sebanyak 1 (satu) jilid.
- Gambar cetakan A1 sebanyak 2 (dua) jilid.
- Gambar cetakan A3 sebanyak 5 (lima) jilid

e. Laporan Hidrologi dan hidrogeologi


Laporan ini berisikan uraian penjelasan metode dan hasil
analisis hidrologi, data curah hujan, data-data hasil
penyelidikan pumping test, analisis debit optimum sumur.
Laporan ini meliputi :
➢ Kebutuhan Air Tanaman /water requirement;
➢ Ketersediaan air /water availability;
➢ Keseimbangan antara Kebutuhan dan Ketersediaan air
/water balance;
➢ Hasil analisis sampel air;
➢ Kapasitas aquifer da debit sumur bor
Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) buku
f. Laporan Sosial Ekonomi dan Lingkungan
Laporan ini berisi analisis serta penjelasan tentang kondisi
sosial ekonomi dan lingkungan masyarakat dan analisis
mengenai pengamanan sosial dan lingkungan.
Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) buku
g. Laporan Inventarisasi dan Identifikasi Jaringan Irigasi
Laporan ini berisi data-data teknis, foto, peta, lokasi, koordinat
lokasi serta informasi kerusakan yang terjadi pada jaringan irigasi.
Untuk hasil inventarisasi menggunakan UAV disusun dalam
bentuk video yang informatif.
Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) buku
h. Laporan Sistem Planning
Laporan Sistem Planing adalah laporan yang menguraikan

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -29


mengenai kriteria dasar perencanaan yang akan diterapkan
pada penyelidikan potensi air tnah dan pemanfaatannya pada
Daerah Irigasi yang dibuat detail desainnya. Secara garis
besar isi dari laporan Sistem Planning adalah :
a. Pengukuran debit sumur hingga analisisnya sehingga
dapat direkomendasikan laporan geohidrologi;
b. Layout sistem jaringan irigasi yang direncanakan.
c. Kriteria Perencanaan.
d. Skema Bangunan dan Jaringan.
e. Pola tanam dan kebutuhan air.
Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) buku.

i. Laporan Ekonomi Teknik


Laporan ini berisi uraian penjelasan dan analisis serta
perhitungan Ekonomi Teknik antara lain komponen Direct
benefit, Indirect benefit, Intangible Benefit, Cost Konstruksi,
Cost OP, dan sebagainya yang dirangkum sebagai parameter
BCR dan EIRR beserta analisis sensitivitasnya.

Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) buku

j. Nota Desain (Design Note), Spektek dan metode


pelaksanaan
Laporan ini berisi Spesifikasi teknis, kriteria desain mengenai
analisis dan perhitungan perencanaan Hidrolis saluran dan
bangunan serta perhitungan strukturnya (stabilitas) yang diuraikan
beserta konsep dasar perencanaannya termasuk metode
pelaksanaan konstruksi dilengkapi pula referensi yang
menunjukkan semua metoda, rumus, pedoman yang digunakan
dalam pekerjaan perencanaan
k. Gambar perencanaan
Gambar ini merupakan hasil dari perencanaan pekerjaan ini
yang meliputi :
a. Peta Ikhtisar
b. Peta Situasi skala 1:1.000

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -30


c. Layout Bangunan Utama /Bangunan Pengambilan skala
1 : 500.
d. Layout Jaringan Irigasi (pembawa dan pembuang) skala
1 : 5.000 atau 1 : 2.000.
e. Gambar peta petak daerah irigasi skala 1:5000;
f. Gambar Skema Jaringan dan Bangunan.
g. Gambar Potongan Memanjang /Melintang Saluran
Primer, Sekunder Gambar Potongan Memanjang
/Melintang saluran drainase
h. Gambar Bangunan Utama /Bangunan Pengambilan
termasuk Bangunan-Bangunan Suplesi (jika ada).
i. Gambar Bangunan Bagi, Sadap, Bagi/Sadap,
j. Bangunan Pelengkap /Bangunan Air Lainnya.
k. Gambar-Gambar Detail yang diperlukan (a.l. Detail
Pintu Air, Peil Schaal, Konstruksi Saluran, dan lain
sebagainya).
l. Gambar yang harus diserahkan terdiri dari :
- Gambar Kalkir A1 1 (satu) jilid.
- Gambar cetakan A1 sebanyak 2 (dua) jilid.
Gambar cetakan A3 sebanyak 5 (lima) jilid
l. Laporan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan/Bill off
Quantity (BOQ) dan Engineer Estimate (EE)
Laporan ini berisi perhitungan kuantitas /quantity konstruksi,
disertai sketsa gambar perhitungan kubikasipekerjaan yang
akan dilakukan a.l. saluran, jalan inspeksi, jalan usaha tani,
bangunan air dan bangunan-bangunan pelengkap yang
meliputi berbagai jenis pekerjaan yang diperlukan pada saat
pelaksanaan rehabilitasi konstruksi. Sedangkan untuk
Rencana Anggaran Biaya (RAB) berisi analisa harga satuan
pekerjaan dan hasil perhitungan biaya pekerjaan
konstruksi.RAB tersebut merupakan Engineer’s Cost
Estimate (EE) yang akan dipakai sebagai referensi HPS
pelaksanaan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi nantinya.

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -31


Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) buku
m. Buku Pedoman Operasi dan Pemeliharaan
Merupakan buku panduan untuk Operasi dan Pemeliharaan
pasca konstruksi. Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5
(lima) buku, didalamnya sudah ada kajian tentang PROM

26. FOTO Foto dokumentasi memuat foto pelaksanaan pekerjaan dari awal
DOKUMENTASI survey sampai selesai yang dicetak dan disusun dalam album foto.
Dokumentasi dibuat sebanyak 2 (dua) album.

27. BENTUK FORMAT Seluruh Laporan dan gambar disajikan dalam Bahasa Indonesia
LAPORAN DAN sesuai format (bentuk) laporan yang berlaku di lingkungan Balai
BACKUP DATA
Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Yogyakarta dan Standar /Kriteria
Perencanaan (KP) yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Sumber
Daya Air. Untuk istilah-istilah dalam bahasa asing, agar ditulis dalam
format huruf miring.

Disamping itu seluruh hasil pekerjaan di simpan (backup) dalam


bentuk hard disk external 2 (dua)buah untuk diserahkan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen

HAL-HAL LAIN

28. PRODUKSI Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
DALAM NEGERI dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.

29. PERSYARATAN Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
KERJASAMA untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini, maka persyaratan
berikut harus dipatuhi:
1. Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub penyedia harus diatur
dalam kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK.
2. Ketentuan – ketentuan dalam kerjasama dengan sub penyedia
harus mengacu kepada harga yang tercantum dalam kontrak serta
menganut sistem penyetaraan.

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -32


3. Penyedia tetap bertanggungjawab atas bagian pekerjaan yang
dikerjakan oleh sub penyedia.
4. Masing – masing anggota KSO akan melakukan pengawasan
penuh terhadap semua aspek pelaksanaan.

30. PEDOMAN Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut :


PENGUMPULAN SNI atau standar/pedoman lain yang berlaku
DATA LAPANGAN

31. ALIH Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk


PENGETAHUAN menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek /satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen berikut:
1). Staf Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan Program.
Staf Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak yang berkompeten
pada bidang dimaksud.

Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak


Membahas antara lain mengenai Program Mutu, organisasi kerja, tata
cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan, jadwal mobilisasi personil,
jadwal peralatan, dll. Hasil rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak
dituangkan dalam Berita Acara Rapat Persiapan Kontrak yang
ditandatangani oleh seluruh peserta rapat

Diskusi Laporan Pendahuluan/Inception


Draft paparan laporan pendahuluan harus diasistensikan kepada Tim
Direksi Pekerjaan/Tim Teknis selambat lambatnya 1 (satu) minggu
sebelum Diskusi Laporan Pendahuluan dilaksanakan. Presentasi
laporan pendahuluan dilaksanakan setelah laporan pendahuluan
selesai disusun dan dipaparkan di Direktorat Irigasi dan Rawa
Jakarta. Tanggapan dan saran yang berguna harus dituangkan dalam
notulen diskusi Laporan Pendahuluan.

Diskusi Laporan Antara/Interim


Bahan paparan draft laporan interim harus diasistensikan dan
dipresentasikan kepada Tim Direksi Pekerjaan/Tim Teknis di Balai

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -33


Besar Wilayah Sungai Serayu Opak selambat lambatnya 1 (satu)
minggu sebelum Diskusi Antara dilaksanakan. Kegiatan ini
merupakan ekspose Presentasi draft Laporan Interim yang merupakan
hasil kemajuan pekerjaan yang telah dilakukan termasuk hasil
pekerjaan survey dan investigasi baik dilapangan maupun dari
laporan-laporan terdahulu. Presentasi ini dilaksanakan setelah
laporan interim selesai disusun dan dipaparkandi hadapan Direksi
Pekerjaan, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak beserta
staf dan instansi yang terkait. Tanggapan dan saran yang berguna
harus dituangkan dalam notulen diskusi Laporan Interim

. Diskusi Laporan Akhir /Final Report

Draft paparan laporan akhir diasistensikan dan dipresentasikan


kepada Direksi dan Tim Teknis Balai Balai Besar Wilayah Sungai
Serayu Opak selambat lambatnya 1 (satu) minggu sebelum
Diskusi laporan Akhir dilaksanakan sebelumnya. Kegiatan ini
merupakan ekspose Laporan Akhir. Presentasi hasil-hasil
pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan di hadapan Direksi Pekerjaan,
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak, beserta staf, dan
instansi terkait. Tanggapan dan saran yang berguna harus dituangkan
dalam notulen diskusi Laporan Akhir serta dimasukkan dalam final
report.

Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM)

Pertemuan Konsultasi Masyarakat dilaksanakan pada rencana lokasi


DI yang dihadiri oleh perwakilan Tokoh Masyarakat dan Pemerintah
Daerah setempat. Kegiatan ini merupakan ekspose desain rencana
desain Irigasi diharapkan desain yang akan dikonstruksi nantinya
sesuai yang diharapkan oleh masyarakat pengguna khususnya dan
Pemerintah Daerah setempat pada umumnya. Tanggapan dan saran
harus dituangkan dalam Berita acara pertemuan Konsultasi
Masyarakat dan dilampirkan didalam laporan antara

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -34


32. KESELAMATAN 1. Dalam pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi, penyedia jasa wajib
DAN KESEHATAN menerapkan sistem manajemen K3 dengan menyusun Rencana
KERJA Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K).
2. Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan jasa konsultansi harus
mencakup aspek-aspek K3.

KAK SID Jaringan Air Baku WS Serbog -35

Anda mungkin juga menyukai