PEKERJAAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR
1. LATAR BELAKANG
DATA PENUNJANG
7. Data Dasar - Peta topografi/RBI skala 1 : 50.000
- Peta SRTM Skala 1 : 100.000
- Peta geologi
- Data hidrologi
- Data klimatologi
9. Sub Bidang Keahlian - RE103 (Jasa Desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Teknik
Sipil Air)
10. Referensi Hukum UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
PP No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
PP No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya
Air
b) Survei Pendahuluan
Tujuan survei pendahuluan ini adalah untuk
mengetahui kondisi dan permasalahan yang
ada di daerah survei dalam rangka penyiapan
pelaksanaan survei lapangan.
- Menghubungi instansi terkait di daerah
pada lokasi pantai yang ditinjau berkaitan
dengan kebijaksanaan Pemerintah Daerah
dan Rencana Umum Tata Ruang Daerah
setempat.
- Melakukan kajian peta topografi 1 : 50.000
untuk mengetahui potensi lokasi
Reservoir dan rencana daerah layanannya.
- Menentukan titik referensi pengukuran
topografi.
- Melakukan kajian awal terhadap peta
geologi regional untuk mengetahui kondisi
geologi sekitar rencana potensial
Reservoir dan daerah genangannya.
- Dalam melaksanakan kegiatan ini
Konsultan harus selalu berkoordinasi
Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir
dengan Direksi serta mendapat
persetujuan dari Direksi dan dituangkan
dalam Laporan Pendahuluan, sebagai
dasar untuk pelaksanaan pekerjaan
selanjutnya.
4) Analisa Data
Berdasarkan data sekunder dan data primer
yang didapat, maka data tersebut dianalisa.
b) Analisa Hidrolika
Melakukan kajian hidrolika bangunan air
dalam mendukung perencanaan rinci
Reservoir meliputi tata letak (Site) Reservoir,
tipe Reservoir dan lain-lain.
d) Analisa Topografi
Dalam kegiatan perencanaan Reservoir
beberapa kegiatan analisa data topografi
5) Perencanaan Teknis
Kegiatan perencanaan dimaksudkan guna
membuat rencana teknis rinci berdasarkan
kondisi topografi, karakteristik hidrologi dan
kondisi sosial ekonomi, yang akan digunakan
dalam pelaksanaan kontruksi Reservoir. Hasil
perencanaan detail ini harus layak dari segi
teknis, efisien dari aspek fungsi Reservoir dalam
penyediaan air baku untuk air bersih dan
ekonomis dari segi pembiayaan. Beberapa
kegiatan perencanaan teknis Reservoir dan
bangunan pelengkapnya antara lain:
13. Peralatan, Material, Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat
Personil dan Fasilitas Pelaksana Teknis Kegiatan yang dapat digunakan dan harus
dari Pejabat dipelihara oleh penyedia jasa:
b. Tenaga Penunjang
Tahun
No Posisi Kualifikasi Pendidikan
Pengalaman
1 Surveyor D3/S0 (> 3 tahun)
2 Bor Master SMA (>3 tahun)
c. Tenaga Pendukung
Pendidika Tahun
No Posisi Kualifikasi
n Pengalaman
Administrasi
1 /Operator SMA (> 2 tahun)
Komputer
D3/S0 (5-10 tahun)
2 Juru Gambar
S1 (> 3 tahun)
Tenaga local
3 pengukuran/bat SMA
hymetri
Tenga Lokal
4 SMA
Sondir
LAPORAN
19. Rencana Mutu Rencana Mutu Kontrak (Quality Assurance), memuat :
Kontrak (RMK) Sistematika kerja atau kerangka acuan kerja bagi
konsultan yang telah disetujui oleh pemilik pekerjaan
dalam rangka memberikan hasil desain yang dapat
dipertanggungjawabkan dan diketahui oleh kedua
pihak. Laporan ini harus diserahkan sebelum konsultan
Laporan
Penunjang
1. Laporan Topografi - Laporan Pengukuran (nota penjelasan) berisi penjelasan
umum dan rinci tentang pelaksanaan pengukuran,
metode pelaksanaan pengukuran serta hasil
analisis/perhitungan dan penggambaran yang telah
26. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
Kerjasama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka
persyaratan berikut harus dipatuhi.
Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir
1. Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub penyedia harus
diatur dalam kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh PPTK.
2. Ketentuan-ketentuan dalam kerjasama dengan sub penyedia
harus mengacu kepada harga yang tercantum dalam kontrak
serta menganut system penyetaraan.
3. Penyedia tetap bertanggungjawab atas bagian pekerjaan yang
dikerjakan oleh sub penyedia.
4. Masing-masing anggota KSO akan melakukan pengawasan
penuh terhadap semua aspek pelaksanaan.
28. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka
alih pengetahuan kepada :
- Staf Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
- Staf Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
Kalimantan Utara yang berkompeten di bidang yang
dimaksud.
29. Keselamatan dan 1. Dalam pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi, penyedia jasa
Kesehatan Kerja wajib menerapkan sistem manajemen K3 dan menyusun
Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K).
2. Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan jasa konsultansi
harus mencakup aspek-aspek K3.
Diperiksa Oleh
Pejabat Pembuat Komitmen
Dinas Pekerjan Umum Penataanruang, Perumahan dan
Kawasan Permukiman
Provinsi Kalimantan Utara