Anda di halaman 1dari 29

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RESERVOIR PENUNJANG DI SAJAU HILIR

1. LATAR BELAKANG

Air merupakan elemen yang sangat mempengaruhi kehidupan di alam. Semua


makhluk hidup sangat memerlukan air dalam perkembangan dan pertumbuhannya. Siklus
hidrologi yang terjadi menyebabkan jumlah volume air yang ada di dunia ini adalah tetap.
Akan tetapi, dipandang dari aspek ruang dan waktu distribusi air secara alamiah tidaklah
ideal. Sebagai contoh, dalam usaha sumber air baku. Jika tidak ada usaha pengendalian air
pada musim hujan, maka akan meyebabkan terjadinya erosi dan banjir sedang pada musim
kemarau akan kekeringan dan kesulitan mendapatkan sumber air baku. Hal tersebut di
atas merupakan salah satu permasalahan yang timbul dalam usaha pengembangan dan
pengendalian sumber daya air. Permasalahan tersebut perlu secepatnya diatasi. Untuk itu
diperlukan suatu manajemen yang baik terhadap pengembangan dan pengelolaan sumber
daya air agar potensi bencana yang disebabkan oleh air tersebut dapat dicegah.
Pengelolaan sumber daya air yang baik akan berdampak pada kelestarian dan
keseimbangan lingkungan hidup baik sekarang maupun akan datang. Kegiatan-kegiatan
yang dapat dilakukan dengan membuat sistem teknis seperti penghijauan, perkuatan
tebing, bendung, bendungan, Reservoir, dan sebagainya.
Daerah Kabupaten Bulungan dan aktifitas masyarakat di sekitar daerah aliran
sungai (DAS) yang semakin beragam serta kebutuhan akan air semakin meningkat
menyebabkan persoalan keseimbangan antara kebutuhan air dan ketersediaan air,
menurunnya kualitas air sumur dangkal yang dikonsumsi masyarakat serta kebutuhan
akan rekreasi kota. Hal tersebut merupakan permasalahan yang dihadapi oleh Daerah
Kabupaten Bulungan. Pemerintah Daerah Kabupaten Bulungan mengambil langkah-
langkah untuk menghadapi permasalahan tersebut dengan mengusahakan mengembalikan
fungsi daerah resapan, serta mengembangkan kawasan tesebut sebagai kawasan rekreasi
taman bernuansa air. Dengan melaksanakan hal tersebut diharapkan akan terbentuk basis
keunggulan suatu kawasan (multifield economic effect).

Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir


2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari pekerjaan ini adalah untuk mengadakan
studi/kajian perencanaan teknis detail Reservoir
yang mampu untuk menyediakan air baku untuk air
bersih di Kabupaten Bulungan.
Tujuan penyusunan Perencanaan Pembangunan
Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir adalah :
(1) Mengidentifikasikan potensi Reservoir di
kawasan studi dengan menentukan beberapa
alternatif site Reservoir, sehingga diketahui
potensi air yang dapat dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan khususnya penyediaan air
bersih.
(2) Membuat analisis pengembangan Reservoir
dalam rangka upaya kegiatan konservasi
SDA,Pendayagunaan SDA dan
Pengendalian daya rusak air
(3) Mengetahui tingkat kebutuhan air dan sistem
penyediaan air dari Reservoir yang diusulkan.
(4) Membuat perencanaan bangunan Reservoir
(bangunan utama, penunjang dan pelengkap)
sebagai acuan untuk menentukan rencana biaya
konstruksi dan spesifikasi teknis setiap
kegiatannya.
(5) Menyusun Laporan Perencanaan Teknis sebuah
Reservoir sebagai hasil akhir studi serta sebagai
bahan pertimbangan pekerjaan lanjutan
3. TARGET/SASARAN/KELUARAN Sasaran diadakannya paket pekerjaan Perencanaan
Teknis Reservoir Kabupaten Bulungan, Provinsi
Kalimantan Utara adalah tersusunnya dokumen
perencanaan teknis detail Reservoir dengan
pemanfaatannya yang dilengkapi dengan gambar
desain.
4. Lokasi Kegiatan Kegiatan jasa konsultansi ini harus dilaksanakan di
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lokasi
pekerjaan berada Kabupaten Bulungan Provinsi
Kalimantan Utara.
Kode Kegiatan : 1.03.1.03.01.24.01
Kode Rekening : 1.03.1.03.01.24.01.5.2.3.61.03

Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir


5. Sumber Pendanaan Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya
kurang lebih Rp. 400.000.000,00 (Empat Ratus Juta
Rupiah) termasuk PPN dibiayai dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi
Kalimantan Utara yang tercantum dalam DPA SKPD
Dinas Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2017.

6. Nama dan Organisasi Kuasa Pengguna Anggaran Pada Bidang Sumber


Pejabat Pelaksana Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan
Ruang, Perumahan Dan Kawasan Permukiman
Provinsi Kalimantan Utara.

DATA PENUNJANG
7. Data Dasar - Peta topografi/RBI skala 1 : 50.000
- Peta SRTM Skala 1 : 100.000
- Peta geologi
- Data hidrologi
- Data klimatologi

8. Standar Teknis Standar Nasional Indonesia (SNI), Standar/Kriteria


Perencanaan (KP) yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air dan Standar lainnya yang
berlaku.

9. Sub Bidang Keahlian - RE103 (Jasa Desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Teknik
Sipil Air)

10. Referensi Hukum UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
PP No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
PP No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya
Air

Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir


RUANG LINGKUP

JENIS DAN LINGKUP Jenis Jasa Konsultasi


JASA KONSULTASI Jenis jasa konsultasi yang di butuhkan adalah
1. Survey Topografi
2. Penyelidikan Geoteknik
3. Surve Hidrologi
4. Desain Reservoir dan Bangunan Pelengkap

Lingkup Jasa Konsultasi


Secara garis besar ruang lingkup pekerjaan Perencanaan
Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir Provinsi
Kalimantan Utara meliputi:

1. Inventarisasi dan survei data hidrologi, Topografi dan


geologi
2. Melakukan analisa tata guna lahan di DAS di Bulungan
untuk melakukan dan mengindentifikasi tata guna
lahan yang ada saat ini.
3. Perhitungan hidrologi untuk menentukan hujan
andalan, hujan rencana, debit banjir rencana, debit
andalan dan analisa sedimentasi.
4. Melakukan survey Topografi, investigasi Geoteknik,
pengeboran pada lokasi-loasi tertentu khususnya
dibawah pondasi rencana Reservoir serta analisa
laboraturium mekanika tanah untuk untuk melengkapi
data-data yang telah didapat pada studi terdahulu.
5. Menentukan letak as Reservoir
6. Pengkajian dan pembuatan perencanaan Reservoir
(main dam) serta bangunan pelengkapnya seperti
spillway, intake baik untuk irigasi, air baku,konservasi
dan sistem pengelakan aliran sungai yang diawali
dengan rencana rekayasanya engineering
7. Melakukan estimasi biaya konstruksi, ekonomi proyek
dan nilai manfaat bagi masyarakat

Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir


8. Menghitung quantitas pekerjaan (BOQ) dan Prakiraan
Biaya (RAB)
9. Penyusunan laporan yaitu; Laporan Pendahuluan
(inception report), Laporan Antara (interim report),
Laporan Draft Final, Laporan Final (final report),
Laporan Penunjang dan Album Gambar.

11. Penjabaran Lingkup a. Lingkup Kegiatan


Kegiatan Lingkup Kegiatan pekerjaan ini meliputi :
1) Pekerjaan Persiapan
a) Pengumpulan Data Awal
Data-data yang dikumpulkan berupa data
primer dan sekunder yang sesuai dengan
kebutuhan dalam penyusunan pekerjaan ini
dan tidak keluar dari kriteria atau pedoman-
pedoman yang digunakan.

b) Survei Pendahuluan
Tujuan survei pendahuluan ini adalah untuk
mengetahui kondisi dan permasalahan yang
ada di daerah survei dalam rangka penyiapan
pelaksanaan survei lapangan.
- Menghubungi instansi terkait di daerah
pada lokasi pantai yang ditinjau berkaitan
dengan kebijaksanaan Pemerintah Daerah
dan Rencana Umum Tata Ruang Daerah
setempat.
- Melakukan kajian peta topografi 1 : 50.000
untuk mengetahui potensi lokasi
Reservoir dan rencana daerah layanannya.
- Menentukan titik referensi pengukuran
topografi.
- Melakukan kajian awal terhadap peta
geologi regional untuk mengetahui kondisi
geologi sekitar rencana potensial
Reservoir dan daerah genangannya.
- Dalam melaksanakan kegiatan ini
Konsultan harus selalu berkoordinasi
Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir
dengan Direksi serta mendapat
persetujuan dari Direksi dan dituangkan
dalam Laporan Pendahuluan, sebagai
dasar untuk pelaksanaan pekerjaan
selanjutnya.

c) Keluaran dari kegiatan ini adalah :


- Peta lokasi/areal kegiatan dengan batas
administrasi dan batas hidrologi.
- Data primer hasil inventarisasi/identifikasi
- Foto-foto dokumentasi kegiatan survai
awal lokasi studi.
- Berbagai data dari instansi terkait.

2) Pengumpulan Data Sekunder


Pengumpulan data sekunder yaitu, mengumpulkan
data yang ada, berkaitan dengan kondisi fisik, sosial
ekonomi, dan kebijaksanaan Pemerintah Daerah
dalam hal pengelolaan sumber daya air, khususnya
pembangunan Reservoir. Beberapa kegiatan
pengumpulan data yang harus dilaksanakan
penyedia jasa adalah :
a) Pengumpulan Data Kondisi Fisik dan Teknis
- Hidrologi dan Klimatologi (curah hujan,
angin dan sebagainya)
- Data debit sungai dan tinggi muka air
- Topografi
- Morfologi sungai
Erosi dan sedimentasi
-
Foto udara/peta kontur bila ada
-
Data fasilitas yang telah ada
-
Peta-peta yang ada (tata ruang, kuasa
-
pertambangan, kehutanan, dll)
- Data studi-studi terdahulu yang pernah
dilakukan
b) Pengumpulan Data Sosial Ekonomi dan
Lingkungan
- Kependudukan (jumlah, status,

Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir


pendidikan/ketrampilan, pendapatan dan
lain-lain)
- Sarana dan prasarana yang ada
- Fasilitas dan utilitas
- Pengumpulan data tentang kebijaksanaan
Pemerintah Kab. Bulungan
3) Pengumpulan Data Primer/Kegiatan Survei
a) Pengukuran Topografi (Situasi Lokasi
Reservoir dan Daerah Layanan)
Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh
data topografi yang akan digunakan untuk
membuat rencana teknis Reservoir. Survei
topografi terhadap rencana Reservoir
meliputi lokasi as Reservoir/tubuh
Reservoir, daerah genangan Reservoir dan
bangunan pelengkapnya termasuk jalan
masuk/access road dan lain-lain), yang
terdiri dari :
- Pengukuran topografi situasi Reservoir
dan bangunan penunjang
- Pengukuran dan pemetaan situasi sungai
ke arah hilir dari as Reservoir termasuk
pula rencana jalan masuk/access road
- Pengukuran penampang memanjang
rencana as Reservoir
- Pengukuran daerah genangan Reservoir
sampai dengan batas ketinggian
Reservoir yang diperlukan.
- Pengukuran penampang melintang pada
as Reservoir alternatif dengan jarak (20 –
25) m dengan lebar penampang sesuai
dengan kebutuhan.
- Pemasangan patok tanda (Bench
Mark/BM dan atau Check Point/CP)
sebagai titik kontrol kerangka dasar peta
untuk setiap lokasi.
- Pelaksanaan pembuatan peta topografi
dengan skala 1 : 1000 interval kontur 1

Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir


meter pada lokasi Reservoir dan daerah
peruntukan studi dimana luasnya
tergantung dari kondisi topografinya.
- Evaluasi tata letak bangunan utama
beserta bangunan pelengkapnya dengan
jalan mengadakan pengecekan lapangan
bersama ahli-ahli dari berbagai disiplin
ilmu untuk mengkonfirmasikan tata letak
yang dihasilkan dalam pekerjaan
perencanaan detail dengan tata letak
hasil pemetaan detail.
- Membuat usulan untuk tata letak akhir
bangunan utama seperti diuraikan di
atas.
- Peta ikhtisar (ukuran A1) dengan skala
yang disesuaikan.
Keluaran :
 Peta Topografi situasi lokasi Reservoir
dan bangunan pelengkapnya
 Peta Topografi daerah genangan
 Terpasangnya BM dan CP
 Laporan Survei Topografi yang dilengkapi
dengan Diskripsi BM, CP dan Buku Data
b) Survei Hidrologi dan Kualitas Air
Pekerjaan ini dimaksudkan guna
memperoleh data lapangan (primer dan
sekunder) dari kondisi hidrologi dan
hidrometri daerah survei. Beberapa
pekerjaan yang dilakukan antar lain :
- Pengamatan karakteristik DAS dan pola
aliran yang ada
- Survai lokasi-lokasi stasiun hidrologi
yang dapat digunakan untuk referensi/
menunjang kajian potensi air baku dan
perkiraan banjir rencana
- Survai potensi erosi dan sedimentasi
serta perkiraan sumbernya
- Survai dan pengambilan contoh (sample)

Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir


air dan sedimen di 5 lokasi
- Pengujian contoh air di laboratorium

c) Survei Sosial Ekonomi dan Lingkungan


Pengumpulan data demografi di daerah
kajian
(1) Melakukan identifikasi dan
inventarisasi apa saja yang akan
terkena rencana bangunan (jalan,
rumah, kebun, sawah, dan lain-lain)
(2) Pengumpulan data sosial ekonomi
penduduk di sekitar lokasi rencana
pekerjaan
(3) Identifikasi permasalahan sosial yang
ada terkait penyediaan air bersih di
rencana daerah layanan dan sekitar
Reservoir
(4) Identifikasi permasalahan yang
mungkin timbul dengan adanya
pekerjaan pembangunan Reservoir
(5) Pemetaan potensi kelembagaan di
masyarakat dalam pengelolaan
Reservoir dan daerah sekitar genangan
Reservoir

d) Survei Mekanika Tanah dan Geologi


Maksud dari penyelidikan geologi teknik
dan mekanika tanah adalah untuk
mengumpulkan data lapangan dan data
laboratorium dari lapisan tanah/batuan
yang dijumpai di lokasi rencana Reservoir.
Adapun tujuan penyelidikan tersebut adalah
untuk memperoleh data mengenai sifat-sifat
fisik dan teknis dari lapisan tanah/batuan
dasar yang terdapat di lokasi penyelidikan
untuk menunjang perencanaan awal
Reservoir.

Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir


Penyelidikan ini meliputi pengambilan
contoh/ sampel tanah dengan sondir dan
bor inti. Untuk mengetahui sifat-sifat fisik
tanah (soil properties) harus dilakukan
analisa Laboratorium Mekanika Tanah.
Penyelidikan geologi teknik terdiri dari:
(1) Pemetaan geologi permukaan untuk
lokasi alternatif site Reservoir.
(2) Pengeboran inti sebanyak 6 titik
dengan total kedalaman 120 m
(3) Permeability test dan standard
penetration test dengan interval
kedalaman 4 meter untuk masing-
masing lubang bor
(4) Pengambilan contoh tanah (terganggu
dan tidak terganggu) masing-masing
sebanyak 6 titik.
(5) Sondir sebanyak 20 titik
(6) Test pit sebanyak 4 lokasi dengan
dimensi 1,5 x 1,5 x 3 meter
(7) Tes Laboratorium masing-masing
sebanyak 20 (dua puluh) sampel, terdiri
dari :
(a) Soil Properties, yang meliputi unit
weight, specific gravity, moisture
content
(b) Grain size analysis
(c) Atterbergh Limit (index plastisitas
dll)
(d) Triaxial test
(e) Consolidation test
(f) Permeability test
(g) Compaction test

4) Analisa Data
Berdasarkan data sekunder dan data primer
yang didapat, maka data tersebut dianalisa.

Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir


a) Analisa Hidrologi dan Neraca Air
 Menghitung ketersediaan air
(dependable flow) menggunakan metode
yang sesuai dengan ketersediaan data
maupun karakteristik daerah studi,
dikoreksi dengan hasil pengamatan/
survei hidrologi
 Menghitung dan menganalisa debit
banjir rancangan (design flood) dengan
kala ulang sesuai dengan kebutuhan
desain dan menghitung reduksi
banjirnya
 Menghitung kebutuhan air bersih
berdasarkan perkembangan penduduk
dan kemungkinan perkembangan
industri di daerah layanan
 Analisa keseimbangan air (water
balance) untuk mengetahui kebutuhan
tampungan Reservoir

b) Analisa Hidrolika
Melakukan kajian hidrolika bangunan air
dalam mendukung perencanaan rinci
Reservoir meliputi tata letak (Site) Reservoir,
tipe Reservoir dan lain-lain.

 Melakukan desain pelimpah


berdasarkan debit banjir rencana
 Melakukan analisa profil muka air di
hulu Reservoir, puncak pelimpah, kolam
peredam energi dan sungai
 Melakukan kajian kebutuhan tinggi
Reservoir sesuai dengan potensi
tampungan dan tinggi jagaan air banjir
 Melakukan kajian rembesan melalui
pondasi

Untuk menentukan semua besaran tersebut


di atas, maka dalam melakukan analisa
Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir
hidrologi dan hidrolika diperlukan bantuan
gambar dan peta pengukuran. Hal ini
dilakukan supaya dalam menentukan
parameter-parameter yang berkaitan
dengan analisa hidrologi dapat lebih
mendekati kondisi yang ada. Parameter
tersebut antara lain berkaitan dengan hujan
daerah aliran sungai, elevasi dasar sungai
dan juga perhitungan banjir desain.

c) Analisa Mekanika Tanah


Dalam kegiatan normalisasi sungai beberapa
kegiatan mekanika tanah yang harus
dilakukan oleh Penyedia Jasa meliputi :
 Melakukan kajian geologi regional
berdasarkan peta geologi regional yang
telah didapat
 Pemetaan geologi pondasi rencana
Reservoir dan bangunan penunjang
berdasarkan data hasil investigasi
geologi
 Menentukan jenis perkuatan pondasi
Reservoir yang diusulkan
 Menyiapkan data teknis tanah untuk
analisa stabilitas bangunan seperti
tanggul, pelimpah, bangunan
pengambilan, kolam peredam energy dll
 Berdasarkan hasil survai lapangan dan
hasil kajian sumur uji (tes pit)
menentukan lokasi sumber tanah
timbunan untuk tanggul (borrowarea)
 Menyusun Laporan Geologi yang
dilengkapi dengan kesimpulan dan
saran terkait dengan kegiatan
perencanaan Reservoir.

d) Analisa Topografi
Dalam kegiatan perencanaan Reservoir
beberapa kegiatan analisa data topografi

Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir


yang harus dilakukan oleh Penyedia Jasa
meliputi :
 Melakukan analisa data topografi untuk
menentukan ketinggian dan koordinat
titik-titik pengukuran berdasarkan titik
referensi yang ada
 Membuat peta situasi berdasarkan hasil
pengukuran lokasi Reservoir dan
sepanjang alur sungai hilir as Reservoir
yang dilengkapi dengan keberadaan
bangunan keairan, pemukiman,
sarana/prasarana publik lainnya.
 Berdasarkan data pengukuran topografi
dilakukan penyusunan potongan
memanjang dan melintang penampang
sungai di hilir rencana Reservoir
 Membuat lengkung kapasitas
tampungan Reservoir (volume dan luas
daerah genangan Reservoir)
 Menyusun Laporan Topografi yang
dilengkapi dengan Buku Ukur dan
Diskripsi BM dan CP

5) Perencanaan Teknis
Kegiatan perencanaan dimaksudkan guna
membuat rencana teknis rinci berdasarkan
kondisi topografi, karakteristik hidrologi dan
kondisi sosial ekonomi, yang akan digunakan
dalam pelaksanaan kontruksi Reservoir. Hasil
perencanaan detail ini harus layak dari segi
teknis, efisien dari aspek fungsi Reservoir dalam
penyediaan air baku untuk air bersih dan
ekonomis dari segi pembiayaan. Beberapa
kegiatan perencanaan teknis Reservoir dan
bangunan pelengkapnya antara lain:

a) Pembuatan alternatif desain


Pada tahap studi ini akan dipilih site
bangunan. Perencanaan akan mencakup
Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir
perencanaan bangunan utama dan
bangunan pelengkap yang didukung dengan
gambar-gambar serta analisa/ perhitungan
yang memadai. Terhadap pemilihan tipe
tubuh Reservoir, perlu dilakukan studi
alternatif mendalam dengan mengacu pada
aspek-aspek fisik dan teknis yang
mempengaruhinya.
Analisa yang diperlukan antara lain :
- Menentukan jenis dan tipe konstruksi
Reservoir dan bangunan pelengkapnya
(pelimpah, peredam energi, bangunan
pengambilan, pengendap sedimen dll)
- Membuat desain tubuh Reservoir yang
meliputi tinggi tubuh Reservoir, lebar
puncak dan tinggi jagaan
- Membuat desain saluran pembawa
menuju instalasi pengolah air bersih
- Membuat desain bagunan bagi, sadap dan
desain pintu-pintu.
- Melakukan analisa dan perhitungan
besaran intake untuk suplai air baku
untuk air bersih
- Membuat analisa penilaian kelayakan
Reservoir dari aspek teknis, sosial dan
ekonomi

b) Analisa Stabilitas Bangunan


Dalam kegiatan perencanaan Reservoir
beberapa kegiatan analisa stabilitas
bangunan dan struktur yang harus dilakukan
oleh Penyedia Jasa meliputi :
 Melakukan kajian stabilitas tubuh
bendung/pelimpah (geser, guling,
rembesan pondasi)
 Analisa stabilitas dinding penahan tanah
 Analisa stabilitas lereng tubuh Reservoir
 Analisa struktur jembatan layanan,

Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir


dinding penahan tanah, pintu
pengambilan dan struktur lainnya
 Analisa daya dukung pondasi untuk
konstruksi Reservoir dan bangunan
pelengkap.
 Menyusun Nota Desain semua hasil
perhitungan stabilitas dan struktur
bangunan

2) Analisa Rencana Anggaran Biaya dan


Penyusunan Spesifikasi Teknis
Bagian akhir dari pekerjaan Perencanaan
Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau
Hilir adalah kajian/analisa pembiayaan yang
meliputi biaya konstruksi (cost estimate) dan
rencana tahapan pelaksanaan pembangunannya.
Dalam penyusunan RAB harus didasarkan
analisa harga satuan. RAB dilengkapi dengan
spesifikasi teknis untuk masing-masing kegiatan.
3) Kajian Biaya dan Manfaat
Untuk memberi gambaran nilai manfaat dari
hasil perencanaan detail Reservoir di kabupaten
Bulungan diperlukan analisa ekonomi akan yang
mengacu pada kaidah kajian ekonomi teknik
yang berlaku, yaitu B/C (Benefit Cost Ratio), EIRR
(Economic Internal Rate of Return) dan analisa
sensitivitas.

12. Keluaran Keluaran yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah :


- Dokumen Perencanaan Detail Reservoir meliputi
Bangunan Utama dan Bangunan Penunjang yang
dilengkapi dengan kajian teknis dan gambar
desain.
- Maket Master Plan Reservoir Skala 1 : 500

13. Peralatan, Material, Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat
Personil dan Fasilitas Pelaksana Teknis Kegiatan yang dapat digunakan dan harus
dari Pejabat dipelihara oleh penyedia jasa:

Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir


Pelaksana Teknis
Kegiatan a). Laporan dan Data
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu
serta fotografi (bila ada) dapat dipakai sebagai referensi
oleh penyedia jasa.
b). Akomodasi dan Ruangan Kantor
Akomodasi dan ruangan kantor tidak disediakan oleh
Pengguna Jasa dan harus disediakan oleh penyedia jasa
sendiri dengan cara sewa.
c). Staf Pengawas/Pendamping
Pengguna Jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya
yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping/
counterpart, atau project officer (PO) dalam rangka
pelaksanaan jasa konsultansi.
d). Fasilitas yang disediakan oleh Pengguna Jasa yang dapat
digunakan oleh penyedia jasa
- Dukungan administrasi dan surat menyurat.
- Dalam hal konsultasi rutin dengan pihak-pihak
terkait atau direksi pekerjaan, penyedia jasa dapat
menggunakan ruang rapat yang ada pada kantor
Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi Kalimantan Utara dengan catatan ruang
rapat tersebut sedang tidak dipergunakan.

Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi


Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua
fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan, antara lain :
1. Kantor beserta fasilitasnya (sewa).
2. Komputer, printer (sewa).
3. Kendaraan Operasional (sewa).
4. Peralatan survei dan investigasi (sewa).
1. Penyedia jasa berwenang untuk melaksanakan jasa
konsultansi maupun mengadakan barang yang sesuai
dengan kontrak.
2. Penyedia jasa berwenang untuk tidak melakukan
kegiatan yang akan menimbulkan pertentangan
kepentingan (conflict of interest) dengan kegiatan yang

Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir


merupakan tugas penyedia
3. Kewenangan anggota penyedia adalah ketentuan yang
mengatur mengenai apabila penyedia adalah sebuah
joint venture yang beranggotakan lebih dari satu
penyedia, anggota joint venture tersebut memberi kuasa
kepada salah satu anggota joint venture untuk bertindak
dan mewakili hak-hak dan kewajiban anggota penyedia
lainnya terhadap Pengguna Jasa.
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 2
(Dua) bulan atau 60 ( Enam Puluh) hari kalender.
14. PERSONIL TENAGA AHLI
a. Tenaga Ahli Utama
Tahun
No Posisi Kualifikasi Pendidikan
Pengalaman
Ketua Tim (Team S1 5 (tahun)
1 Ahli Madya
Leader)
Ahli Bangunan Air/
2 Ahli Muda S1 4 (tahun)
Struktur
Ahli S1 4 (tahun)
3 Ahli Muda
Hidrologi/Hidrolika
Ahli Giodesi Ahli Muda S1 4 (tahun)
Ahli RAB dan Spektek Ahli Muda S1 4 (tahun)
Ahli Mekanika
4 Ahli Muda S1 4 (tahun)
Tanah/Geologi

b. Tenaga Penunjang
Tahun
No Posisi Kualifikasi Pendidikan
Pengalaman
1 Surveyor D3/S0 (> 3 tahun)
2 Bor Master SMA (>3 tahun)
c. Tenaga Pendukung
Pendidika Tahun
No Posisi Kualifikasi
n Pengalaman
Administrasi
1 /Operator SMA (> 2 tahun)
Komputer
D3/S0 (5-10 tahun)
2 Juru Gambar
S1 (> 3 tahun)
Tenaga local
3 pengukuran/bat SMA
hymetri
Tenga Lokal
4 SMA
Sondir

Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir


Jumlah
Posisi Kualifikasi Orang/
Bulan
Tenaga Ahli
1. Ketua Tim Seorang tenaga ahli bertindak 1 Orang
(Team Leader) sebagai Ketua Tim, berpendi- 2 Bulan
dikan Sarjana Teknik Sipil/
Pengairan, lulusan universi-
tas/ perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta
yang telah diakreditasi dan
telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi.
Ketua Tim harus telah
berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan
perencanaan bendung/
bendungan pada bidang Sumber
Daya Air, memiliki sertifikat
keahlian bidang Sumber Daya
Air (SDA) dan masih berlaku,
berpengalaman efektif pada
bidangnya selama 5 (Lima)
tahun untuk Sarjana (S1)

2. Ahli Bangunan Tenaga ahli yang disyaratkan 1 Orang


Air/Struktur adalah Sarjana Teknik Sipil/ 2 Bulan
Pengairan Strata (S1) lulusan
universitas/perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi
dan telah lulus ujian negara
atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi,
berpengalaman efektif pada
bidangnya selama 4 (Empat
tahun untuk Sarjana (S1)
Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir
Tenaga ahli harus telah
berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan
perencanaan bendung dan
jaringan irigasi/ bangunan air.
Mempunyai sertifikat keahlian
bidang Sumber Daya Air dan
masih berlaku. Tenaga ahli
yang telah mengikuti pelatihan
tenaga ahli konsultansi bidang
ke-PU-an dari LPJK akan lebih
diutamakan.
Tenaga ahli ini tugas utamanya
adalah sebagai koordinator
kegiatan perencanaan jaringan
irigasi. Tenaga ahli ini dalam
tugasnya bertanggung jawab
kepada Ketua Tim.

3. Ahli Hidrologi Tenaga ahli yang disyaratkan 1 Orang


adalah Sarjana (S1) Teknik 2 Bulan
Sipil/Pengairan lulusan
universitas/perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi
dan telah lulus ujian negara
atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi,
berpengalaman efektif pada
bidangnya selama 4 (Empat)
tahun Kualifikasi (Ahli Madya).
Tenaga ahli harus telah
berpengalaman melaksanakan
pekerjaan Survei dan Analisis
Hidrologi. Tenaga ahli ini harus
memiliki sertifikat keahlian
bidang Sumber Daya Air dan

Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir


masih berlaku.
Tenaga ahli yang telah
mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi bidang ke-PU-an
dari LPJK akan lebih
diutamakan.
Tenaga ahli ini tugas utamanya
adalah sebagai koordinator
kegiatan Survei dan Analisis
Hidrologi yang diperlukan
untuk perencanaan daerah
irigasi dan bertanggung jawab
kepada Ketua Tim.
4. Ahli Tenaga ahli yang disyaratkan 1 Orang
Mekanika adalah Sarjana (S1) Teknik 1 Bulan
Tanah Geologi/ Geoteknik lulusan
/Geologi universitas /perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi
dan telah lulus ujian negara
atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi,
berpengalaman efektif pada
bidangnya selama 4 (Empat)
tahun Kualifikasi (Ahli Madya).
Tenaga ahli harus telah
berpengalaman melaksanakan
pekerjaan Analisis Geologi/
Geoteknik dan Mekanika
Tanah. Mempunyai sertifikat
keahlian bidang
Geologi/Geoteknik dan masih
berlaku.
Tenaga ahli yang telah
mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi bidang ke-PU-an
dari LPJK akan lebih

Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir


diutamakan.
Tenaga ahli tersebut ini
utamanya adalah sebagai
koordinator kegiatan Analisis
Geoteknik dan Mekanika Tanah
yang diperlukan untuk
perencanaan bangunan air
khususnya jaringan irigasi dan
bangunan pelengkapnya serta
bertanggung jawab kepada
Ketua Tim.
5. Ahli Geodesi Persyaratan minimal 1 Orang
berpendidikan Sarjana Teknik 1 Bulan
(S-1) jurusan Teknik
Geodesi/Teknik Sipil program
studi survey dan pemetaan
lulusan universitas /perguruan
tinggi negeri atau perguruan
tinggi swastayang telah
diakreditasi atau yang telah
lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi yang
berpengalaman profesional
dalam pelaksanaan pekerjaan
di bidang pengukuran
bangunan air sekurang-
kurangnya 4 (Empat) tahun
serta bersertifikasi keahlian di
bidang Geodesi.
6. Ahli RAB dan Tenaga ahli yang disyaratkan
Spektek adalah Sarjana Teknik Sipil/
Pengairan Strata-1 (S1) lulusan
universitas/perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi
dan telah lulus ujian negara
atau perguruan tinggi luar

Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir


negeri yang telah diakreditasi,
berpengalaman efektif pada
bidangnya selama 4 (Empat)
tahun Kualifikasi (Ahli Muda).
Tenaga ahli harus telah
berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan
perencanaan Bendung dan
jaringan Irigasi khususnya
dalam menyiapkan RAB dan
penyusunan Spesifikasi teknis.
Tenaga Ahli mempunyai
sertifikat keahlian bidang
Sumber Daya Air dan masih
berlaku. Tenaga ahli yang telah
mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi bidang ke-PU-an
dari LPJK akan lebih
diutamakan. Tenaga ahli ini
tugas utamanya adalah
menyusun RAB, analisa harga
satuan pekerjaan dan
penyusunan spesifikasi teknis
pekerjaan konstruksi jaringan
irigasi. Tenaga ahli ini dalam
tugasnya bertanggung jawab
kepada Ketua Tim.
Jumlah
Tenaga
Orang/
Penunjang
Bulan
Tenaga penunjang minimal 3 Orang
lulusan Sekolah Menengah Atas 1 Bulan
atau sederajat dan pernah
1. Surveyor
melaksanakan kegiatan
pengukurann topografi bidang
SDA
Tenaga penunjang minimal 2 Orang
lulusan Sekolah Menengah Atas 1 Bulan
atau sederajat dan pernah
2. Bor Master
melaksanakan kegiatan
investigasi geologi untuk
pekerjaan bidang SDA
Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir
Jumlah
Tenaga
Orang/
Pendukung
Bulan
Tenaga penunjang minimal 1 Orang
lulusan Sekolah Menengah Atas 2 Bulan
atau sederajat dan terampil
1. Juru Gambar mengoperasikan computer
khususnya program Autocad

Tenaga penunjang minimal 3 Orang


lulusan Sekolah Menengah Atas 2 Bulan
2. Administrasi/ atau sederajat dan terampil
Operator mengoperasikan computer dan
Komputer pernah melakukan
Administrasi Perkantoran

3. Tenaga local 6 Orang


pengukuran/b 1 Bulan
athymetri
4. Tenga Lokal 4 Orang
Sondir 1 Bulan

18. Jadwal Tahapan Penyedia Jasa harus membuat Jadwal Pelaksanaan


Pekerjaan/ Kegiatan yang antara lain paling sedikit
Pelaksanaan
memuat :
Kegiatan 1. Jenis/butir-butir pekerjaan yang dilakukan
2. Diagram batang yang menunjukkan waktu
pelaksanaan tiap jenis pekerjaan jenis pekerjaan
dengan satuan kolom waktu mingguan)
3. Lengkung-S mulai awal pekerjaan (kemajuan
pekerjaan 0 %) sampai dengan akhir pekerjaan
(kemajuan pekerjaan 100 %).

LAPORAN
19. Rencana Mutu Rencana Mutu Kontrak (Quality Assurance), memuat :
Kontrak (RMK) Sistematika kerja atau kerangka acuan kerja bagi
konsultan yang telah disetujui oleh pemilik pekerjaan
dalam rangka memberikan hasil desain yang dapat
dipertanggungjawabkan dan diketahui oleh kedua
pihak. Laporan ini harus diserahkan sebelum konsultan

Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir


memulai pekerjaan dan diselesaikan paling lambat 2
(dua) minggu setelah SPMK. Quality Assurance yaitu
suatu dokumen yang berisi seluruh kegiatan terencana
dan sistematis yang diperlukan untuk memberikan
suatu keyakinan yang memadai bahwa produk/jasa
yang akan dihasilkan memenuhi persyaratan mutu yang
telah ditetapkan.
Rencana Mutu Kontrak minimal harus berisi :
a. Organisasi yang melaksanakan studi/terkait harus
sesuai dengan keahlian yang diperlukan untuk
memenuhi mutu yang diminta.
b. Tahapan kegiatan penting pada perencanaan harus
jelas
c. Jadwal rencana inspeksi untuk memastikan
kesesuaian prosedur termasuk standar kriteria
penerimaannya.
d. Pelaksanaan verifikasi pada tahapan yang sesuai
dengan mengacu pada standar penerimaan.
e. Pelaksanaan identifikasi dan rekaman mutu.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga)


minggu sejak SPMK diterbitkan.
Jumlah laporan yang diserahkan : 5 (lima) buku.

20 Laporan Laporan Pendahuluan/Inception, memuat :


Pendahuluan 1). Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh (antara
lain persiapan meliputi mobilisasi personil, penyediaan
kantor lapangan, peralatan kantor, peralatan survei,
kendaraan operasional, dll.)
2). Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya.
3). Jadwal kegiatan penyedia jasa.
4). Jadwal penugasan personil dan peralatan.
5). Hasil sementara hasil pengumpulan data, gambar/peta
dan laporan hasil kegiatan terdahulu yang terkait (bila
ada), tinjauan lapangan, identifikasi permasalahan dan
evaluasi permasalahan.
6). Dalam laporan Pendahuluan harus menyertakan

Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir


kerangka berfikir logis (logical frame) kegiatan
perencanaan detail Reservoir.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu)
bulan sejak SPMK diterbitkan.
Tanggapan, masukan dan perbaikan-perbaikan dari hasil
pembahasan Laporan Pendahuluan dimasukkan dalam
Laporan Antara.
Jumlah laporan yang diserahkan : 5 (lima) buku.

21 Laporan Laporan Bulanan, memuat :


Bulanan 1). Hasil kemajuan pekerjaan yang telah dicapai selama 1
(satu) bulan dilengkapi lengkung-S kemajuan kerja.
2). Penjelasan program berikutnya baik teknis maupun
administratif dan permasalahannya.
Laporan ini dibuat untuk mengetahui kemajuan/ progres
pekerjaan dalam setiap bulannya, dan diserahkan kepada
pengguna jasa. Laporan bulanan harus menguraikan
kemajuan/progres pekerjaan baik secara keseluruhan,
masalah-masalah yang dihadapi serta rencana kerja
berikutnya. Selain itu diuraikan hambatan/kendala-kendala
yang dihadapi dan rencana penanganannya. Notulen rapat
termasuk keputusan yang diambil juga harus dilampirkan
dalam laporan bulanan. Laporan bulanan harus
menguraikan, Nama dan tugas tim, pekerjaan yang
dilaksanakan, dan hasil/produk pekerjaan. Laporan ini
ditandatangani oleh Team Leader dan sebelum diserahkan
laporan ini harus sudah diperiksa/disahkan oleh Direksi
pekerjaan yang bersangkutan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu)
minggu setiap awal bulan berikutnya.
Jumlah laporan yang diserahkan : 5 (lima) buku.

Laporan
Penunjang
1. Laporan Topografi - Laporan Pengukuran (nota penjelasan) berisi penjelasan
umum dan rinci tentang pelaksanaan pengukuran,
metode pelaksanaan pengukuran serta hasil
analisis/perhitungan dan penggambaran yang telah

Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir


dilakukan.
Jumlah laporan yang diserahkan : 5 (lima) buku.
- Buku Data Pengukuran diserahkan sebanyak 1 asli +
1 kopi.
- Buku Deskripsi BM dan CP diserahkan sebanyak 1
asli + 4 kopi.
- Gambar-gambar Topografi yang diserahkan terdiri
dari :
(1). Peta Ikhtisar skala 1 : 25.000
- A1 (1 kalkir/transparan + 5 cetakan)
- A3 (5 cetakan)
(2). Peta Situasi skala 1 : 5.000 (dari RBI)
- A1 (1 kalkir/transparan + 5 cetakan)
- A3 (5 cetakan)
(3). Peta Situasi skala 1 : 2.000
- A1 (1 kalkir/transparan + 5 cetakan)
- A3 (5 cetakan)
(4). Peta Jaringan Pemanfaatan skala 1 : 2.000
- A1 (1 kalkir/transparan + 5 cetakan)
- A3 (5 cetakan)
(5). Peta Jaringan Pemanfaatan skala 1 : 2.000
- A1 (1 kalkir/transparan + 5 cetakan)
- A3 (5 cetakan)

2. Laporan Hidrologi Laporan ini, memuat beberapa hasil analisa seperti :


- Membuat kerangka pikir logis (logikal frame) analisa
hidrologi terkait perencanaan Reservoir dan bangunan
pelengkap.
- Analisa karakteristik DAS dan model persungaiannya
- Analisa Hujan Rencana dan Hujan andalan
- Debit Banjir Rancangan.
- Analisa Ketersediaan dan Kebutuhan air irigasi
- Hasil Analisis Sedimentasi.
Jumlah laporan yang diserahkan : 5 (lima) buku.

3. Laporan Geologi Laporan ini, memuat :


Uraian dan analisa, serta penjelasan tentang semua aspek
yang terkait dengan kajian geologi/mekanika tanah di lokasi
pekerjaan dan hasil test laboratorium, terutama parameter-
parameter yang akan dipakai dalam peren canaan. Laporan
Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir
ini juga dilengkapi dengan Matrik kerangka pikir logis
(logikal frame) analisa geoteknik terkait perencanaan
Reservoir dan bangunan pelengkap
Jumlah laporan yang diserahkan : 5 (lima) buku.

Laporan ini, memuat :


Uraian penjelasan dan analisa keberagaman social serta
perhitungan Ekonomi Teknik berupa parameter NPV, BCR
4. Laporan Sosial dan EIRR. Laporan ini juga dilengkapi dengan Matrik
Ekonomi kerangka pikir logis (logikal frame) analisa ekonomi teknik
terkait perencanaan Reservoir dan bangunan pelengkap.
Jumlah laporan yang diserahkan : 5 (lima) buku.
22 Laporan Antara Laporan ini, memuat :
 Laporan penelitian tentang kondisi Geografi,
Topografi, Geologi, Hidrologi, Sosiologi, Ekonomi dan
Lingkungan di lokasi studi
 Laporan hasil pengukuran topografi dan lay out
rencana Reservoir .
 Laporan penelitian hasil analisa profesional sementara
atas survei dan investigasi lapangan
 Rencana tipe Reservoir
 Skema rencana bangunan
Konsep Laporan tataletak bangunan dan daerah layanan
(system Palnning)
 Laporan system planning akan menjadi dasar
kesepakatan seluruh pihak yang bersangkutan
terhadap desain. Termasuk jenis konstruksi
bangunan, oleh karena itu perlu diuraikan secara jelas
seluruh usulan desain konstruksi bangunan utama,
panjang pengaruh air balik, dan letak bangunan, juga
penjelasan mengenai pekerjaan baru yang diusulkan.
 Usulan-usulan dalam konsep laporan system planning
akan didiskusikan pada pertemuan khusus, dimana
penerimaan atau perubahan konsep laporan tersebut
secara resmi akan disetujui oleh Direksi. Notulen rapat
akan dibuat dan dibagikan kepada seluruh pihak yang
berkepentingan.
 Konsep laporan system planning harus diperbaiki
berdasarkan hasil rapat system planning dan

Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir


dikeluarkan dalam bentuk final, yang merupakan hasil
dari kegiatan inspeksi lapangan, konsep system
planning, pengecekan kembali di lapangan dan
didiskusikan dengan pihak Pengguna Jasa.
Tanggapan, masukan dan perbaikan-perbaikan dari hasil
pembahasan Laporan Antara dimasukkan dalam Laporan
Akhir Sementara (Draft Final Report).
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 4 (empat)
bulan sejak SPMK diterbitkan.
Jumlah laporan yang diserahkan : 5 (lima) buku.

23. Laporan Ringkas Laporan Ringkas (Executiven Summary Report), memuat


Laporan ini merupakan ringkasan atau sari dari Laporan Akhir
yang dibahas secara ringkas. Penyajian laporan harus dapat
menjelaskan pokok-pokok kajian, kesimpulan dan saran dari hasil
studi yang dilaksanakan, laporan ringkas dilengkapi dengan
gambar dan tabel yang relevan.
Laporan diserahkan pada tahap akhir pelaksanaan pekerjaan.
Jumlah laporan yang diserahkan : 5 (lima) buku.
24. Foto Dokumentasi Foto Dokumentasi yang diserahkan : 2 (dua) album.
Seluruh Laporan dan gambar disajikan dalam Bahasa Indonesia
sesuai format (bentuk) laporan yang berlaku di lingkungan
Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
Kalimantan Utara dan Standar /Kriteria Perencanaan (KP) yang
diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
Untuk istilah-istilah dalam bahasa asing, agar ditulis dalam
format huruf miring.
Disamping itu berkas komputer (computer files) seluruh hasil
pekerjaan di simpan (backup) dalam sebuah External Harddisk.
Harddisk.
Jumlah harddisk yang diserahkan : 1 (satu) buah.
25. Produksi Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Dalam Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam KAK, dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri.

26. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
Kerjasama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka
persyaratan berikut harus dipatuhi.
Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir
1. Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub penyedia harus
diatur dalam kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh PPTK.
2. Ketentuan-ketentuan dalam kerjasama dengan sub penyedia
harus mengacu kepada harga yang tercantum dalam kontrak
serta menganut system penyetaraan.
3. Penyedia tetap bertanggungjawab atas bagian pekerjaan yang
dikerjakan oleh sub penyedia.
4. Masing-masing anggota KSO akan melakukan pengawasan
penuh terhadap semua aspek pelaksanaan.

27. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan harus memenuhi persyaratan


Pengumpulan dengan mengacu pada SNI atau Standar lainnya yang berlaku.
Data Lapangan

28. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka
alih pengetahuan kepada :
- Staf Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
- Staf Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
Kalimantan Utara yang berkompeten di bidang yang
dimaksud.

29. Keselamatan dan 1. Dalam pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi, penyedia jasa
Kesehatan Kerja wajib menerapkan sistem manajemen K3 dan menyusun
Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K).
2. Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan jasa konsultansi
harus mencakup aspek-aspek K3.

Diperiksa Oleh
Pejabat Pembuat Komitmen
Dinas Pekerjan Umum Penataanruang, Perumahan dan
Kawasan Permukiman
Provinsi Kalimantan Utara

Ir. Yoga Hariadi, MT


NIP. 19600329 1992031003

Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Reservoir Penunjang DI Sajau Hilir

Anda mungkin juga menyukai