Anda di halaman 1dari 20

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN PENILAIAN KINERJA, AKNOP DAN PAI D.I


KEWENANGAN PUSAT

TAHUN ANGGARAN 2020

Kerangka Acuan Kerja


Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sulawesi IV Page 1 of 20
Tahun Anggaran 2020
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENYUSUNAN PENILAIAN KINERJA, AKNOP DAN PAI D.I
KEWENANGAN PUSAT
Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang : Indonesia sebagai Negara agraris maka Pembangunan


Irigasi merupakan salah satu upaya pemerintah
dalam mendukung pembangunan nasional yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pokok
khususnya pangan bagi masyarakat serta untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat yang bermata
pencaharian sebagai petani. Hal ini sejalan pula
dengan program pemerintah dewasa ini yang telah
mencanangkan program Nawacita yang salah satu
poinnya adalah terwujudnya Ketahanan Pangan.

Dalam mendukung upaya pembangunan irigasi


tersebut, dilakukan pengembangan dan pengelolaan
irigasi berupa pembangunan, peningkatan,
rehabilitasi, dan operasi serta pemeliharaan
infrastruktur irigasi. Pembangunan Infrastruktur
Irigasi di Indonesia khususnya di provinsi Sulawesi
Tenggara telah dilaksanakan sejak tahun 70-an dan
telah mengalami banyak perkembangan khususnya
dalam pengelolaannya. Pembangunan Infrastruktur
irigasi yang telah dilaksanakan tersebut berdasarkan
sumber airnya terdiri dari irigasi air permukaan dan
irigasi dengan menggunakan sumber air tanah.

Dalam rangka peningkatan pengelolaan irigasi, telah


ditetapkan beberapa regulasi yang mengatur
Pelaksanaan pengelolaan tersebut antara lain
mengenai kewenangan yang diatur dalam Undang –
Undang R.I. No. 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, dimana diatur tentang daerah
irigasi yang menjadi kewenangan pengelolaan pusat,
provinsi, dan kabupaten sesuai luasan potensinya.
Sebagai pedoman teknis Pelaksanaan pengelolaan
irigasi berupa Pelaksanaan operasi dan pemeliharaan
telah ditetapkan pula beberapa peraturan menteri
PUPR.
Khusus untuk pengelolaan daerah irigasi yang
sumber airnya berasal dari air permukaan, di
Sulawesi Tenggara terdapat beberapa daerah irigasi

Kerangka Acuan Kerja


Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sulawesi IV Page 2 of 20
Tahun Anggaran 2020
yang menjadi kewenangan pusat sesuai dengan
ketentuan dalam Undang – Undang Nomor 23 Tahun
2014.
Guna mencapai tingkat pelayanan yang
berkelanjutan bagi pengguna air irigasi dan jaringan
irigasi, sangat dibutuhkan adanya kajian terhadap
kondisi daerah irigasi terkini dan rencana
pengelolaan aset irigasi kedepannya.
Untuk itu guna mengetahui hal tersebut di atas,
diperlukan adanya kegiatan Penilaian Kinerja, Aknop
Dan Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) D.I. Kewenangan
Pusat di Sulawesi Tenggara.

2. Maksud dan : Maksud dari pekerjaan ini adalah mewujudkan


Tujuan ketahanan pangan dan meningkatkan pendapatan
masyarakat tani melalui pelayanan irigasi yang efektif
dan efisien di D.I. Kewenangan Pusat di Sulawesi
Tenggara; sedangkan
Tujuan kegiatan ini adalah melaksanakan penilaian
kinerja jaringan irigasi terhadap indikator – indikator
pengelolaan irigasi dan penyusunan Angka
Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP)
serta menginventarisasi aset irigasi, merencanakan
pengelolaan, melaksanakan pengelolaan, dan
mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan aset irigasi,
serta melaksanakan pemutakhiran hasil inventarisasi
aset irigasi.

3. Sasaran : Sasaran Pelaksanaan kegiatan/pekerjaan adalah


pada Daerah Irigasi Kewenangan Pusat di Provinsi
Sulawesi Tenggara .

4. Lokasi : 1. D.I Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur;


2. D.I Mowila di Kabupaten Konawe Selatan;

5. Sumber : Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan


Pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 1.993.800.000,-
(Satu Milyar Sembilan Ratus Sembilan Puluh Tiga
Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) melalui Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja
Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Sulawesi
IV – Direktorat Jenderal Sumber Daya Air –
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.

Kerangka Acuan Kerja


Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sulawesi IV Page 3 of 20
Tahun Anggaran 2020
6. Nama dan : Nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) :
Organisasi Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air I (OP
Pejabat Pembuat SDA I)
Komitmen
Satuan Kerja :
Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber
Daya Air Sulawesi IV
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.
Jl. Balai Kota IV No. 1 – Kendari 93117
Sulawesi Tenggara. Telp./Fax. (0401) 3122818.

Data Penunjang
7. Data Dasar : Penilaian Kinerja, Aknop Dan Pengelolaan Aset Irigasi
(PAI) D.I. Kewenangan Pusat di Sulawesi Tenggara
menggunakan data dasar berupa :
 Data identitas Daerah Irigasi;
 Peta Daerah Irigasi;
 Peta jaringan irigasi;
 Skema jaringan irigasi;
 Skema bangunan irigasi;
 Data teknis jaringan (sumber air, peralatan, areal
layanan, dll);
 Data mengenai lahan;
 Gambar Purna Laksana Pembangunan, Peningkatan
dan Rehabilitasi Daerah Irigasi;
 Data pengelola jaringan irigasi;
 Data harga borongan dari bermacam-macam jenis
pekerjaan, misalnya pintu air, pasangan batu,
beton, galian tanah, urugan tanah dan lain
sebagainya untuk taksasi biaya perbaikan.
 Rencana Tata Tanam dan Pola Tanam;
 Rencana Pembagian dan Kebutuhan Air;
 Tata Kerja dan Struktur Organisasi Pengelola
Irigasi;
 Pola dan Rancangan Rencana Pengelolaan WS
Lasolo Konaweha dan WS Towari Lasusua;
 Laporan Debit Bendung;
 Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) yang
diterbitkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum
tahun 2016;
 Daftar Harga Satuan Dasar yang berlaku di Provinsi
Sulawesi Tenggara;
Kerangka Acuan Kerja
Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sulawesi IV Page 4 of 20
Tahun Anggaran 2020
 Data debit sungai/sumber air dan curah hujan;
 Laporan Operasi dan Pemeliharaan;
 Data Hidrologi dan Hidroklimatologi;
 Laporan – laporan studi yang terdahulu;
 Peraturan Daerah yang terkait.

Penyedia jasa harus mengumpulkan data – data


tersebut di atas baik yang terdapat pada pengguna jasa
maupun yang berada pada unit/instansi lainnya.

8. Standar Teknis : Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) yang


digunakan adalah yang berlaku di Indonesia pada
umumnya yaitu Standar Nasional Indonesia, serta
teori/kajian yang masih berlaku. Untuk pekerjaan ini
NSPK yang digunakan adalah yang diterbitkan oleh
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
dan/atau instansi lain yang terkait dan berwenang.

Apabila diperlukan perubahan penggunaan NSPK


tersebut, harus dengan persetujuan pengguna jasa /
direksi pekerjaan. Pekerjaan yang dilaksanakan oleh
penyedia jasa berpedoman pada ketentuan yang
berlaku. Adapun NSPK antara lain meliputi (tetapi
tidak terbatas) :
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat No. 20/PRT/M/2018 tentang
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat No. 13/PRT/M/2012 tentang
Pedoman Pengelolaan Aset Irigasi;
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat No. 29/PRT/M/2018 tentang
Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat;
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat No. 02/PRT/M/2018 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum No. 05/PRT/M/2014 Tentang Pedoman
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
 Permen PUPR No. 09/PRT/M/2015 tentang
Penggunaan Sumber Daya Air;
 Permen PUPR No. 12/PRT/M/2015 tentang
Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi;
 Permen PUPR No. 23/PRT/M/2015 tentang
Kerangka Acuan Kerja
Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sulawesi IV Page 5 of 20
Tahun Anggaran 2020
Pengelolaan Aset Irigasi;
 Permen PUPR No. 30/PRT/M/2015 tentang
Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi;
 Permen PUPR No. 05/PRT/M/2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
 Permen PUPR No. 28/PRT/M/2016 tentang Analisa
Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum;
dan
 Lain – lain NSPK yang terkait.

9. Studi – Studi : Studi – studi terdahulu yang terkait kegiatan, antara


Terdahulu lain:
- Laporan Penilaian Kinerja, AKNOP dan Pengelolaan
Aset Irigasi, D.I. Wawotobi-Ameroro Tahun 2018

Selain studi tersebut di atas, penyedia jasa dapat


mencari studi – studi terdahulu yang terkait dan
berhubungan dengan kegiatan ini.

10. Referensi Hukum : a. Undang – Undang R.I. No. 17 Tahun 2019 tentang
Sumber Daya Air;
b. Undang – Undang R.I. No. 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
c. Peraturan Pemerintah R.I. No. 121 Tahun 2015
tentang Pengusahaan Sumber Daya Air;
d. Peraturan Pemerintah R.I. No. 20 Tahun 2006
tentang Irigasi;
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat No. 20/PRT/M/2018 tentang
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat No. 13/PRT/M/2012 tentang
Pedoman Pengelolaan Aset Irigasi;
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat No. 29/PRT/M/2018 tentang
Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat;
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat No. 02/PRT/M/2018 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan

Kerangka Acuan Kerja


Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sulawesi IV Page 6 of 20
Tahun Anggaran 2020
Umum No. 05/PRT/M/2014 Tentang Pedoman
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
i. Permen PUPR No. 09/PRT/M/2015 tentang
Penggunaan Sumber Daya Air;
j. Permen PUPR No. 12/PRT/M/2015 tentang
Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi;
k. Permen PUPR No. 23/PRT/M/2015 tentang
Pengelolaan Aset Irigasi;
l. Permen PUPR No. 30/PRT/M/2015 tentang
Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi;
m. Permen PUPR No. 05/PRT/M/2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
n. Permen PUPR No. 28/PRT/M/2016 tentang Analisa
Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.
o. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat No. 897/KPTS/M/2017 Tentang
Besaran Remunerasi Minimal Untuk Tenaga Kerja
Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk
Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi.

11. Lingkup Kegiatan : Lingkup pekerjaan yang tercakup dalam Kerangka


Acuan Kerja ini adalah :
A. Melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan;
B. Menyusun Rencana Mutu Kontrak (RMK) dan
SMK3;
C. Menyiapkan review literature yang terkait;
D. Melakukan pengumpulkan dan analisis data
sekunder;
E. Menyusun pola pikir Pengelolaan Aset Irigasi, pola
pikir Penyusunan Penilaian Kinerja dan
Penyusunan AKNOP;
F. Melakukan Inventarisasi Kondisi Jaringan Irigasi /
Survey Lapangan;
G. Pembuatan Jalur Penelusuran dan Jadwal
H. Pelaksanaan Pengukuran, Penelusuran dan
Pengisian Formulir;
I. Melakukan diskusi-diskusi;
J. Melakukan rapat-rapat pembahasan;
K. Menyusun dan menyerahkan laporan-laporan; dan
L. Dokumentasi

Kerangka Acuan Kerja


Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sulawesi IV Page 7 of 20
Tahun Anggaran 2020
Secara garis besar lingkup pekerjaan yang tercakup
dalam kerangka acuan ini di jelaskan sebagai berikut :

Kegiatan A : Melakukan persiapan pelaksanaan


pekerjaan:
A1. Pengumpulan data teknis menyangkut data teknis
jaringan irigasi berupa gambar purna laksana
Pembangunan, peningkatan, rehabilitasi dan
pelaksanaan pemeliharaan pada daerah irigasi,
rencana Pelaksanaan OP, laporan – laporan OP
(termasuk laporan kondisi jaringan dan laporan
debit), data hidrologi dan hidroklimatologi,
Rencana Tata Tanam dan Pola Tanam, dan lain –
lain.

A2. Pengumpulan semua laporan hasil studi maupun


publikasi studi terkait dan kondisi existing data
D.I. Kewenangan Pusat di Sulawesi Tenggara.

A3. Penyusunan rencana kerja, metodologi


Pelaksanaan dan pembuatan peta rencana kerja
Berdasarkan evaluasi dan analisis terhadap data
sekunder yang telah diperoleh, diharapkan
pelaksana dapat menyusun Rencana Kerja
sehingga seluruh ruang lingkup pekerjaan ini
dapat diselesaikan dengan baik dalam kurun
waktu yang telah ditetapkan.

A4. Penyiapan bahan, peralatan dan personil.


Pelaksana harus menyiapkan bahan, peralatan,
dan personil yang dibutuhkan.

Kegiatan B : Menyusun Rencana Mutu Kontrak


(RMK):
Menyusun Rencana Mutu Kontrak (RMK) yang
digunakan sebagai acuan dalam Pelaksanaan pekerjaan.
Rencan Mutu Pekerjaan (RMK) antara lain memuat:
sasaran mutu, persyaratan teknis dan administrasi,
struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, bagan
alir kegiatan, jadwal Pelaksanaan kegiatan, jadwal
peralatan, daftar material dan jadwal personil dengan
berpedoman pada Permen PUPR No. 20/PRT/M/2018.
RMK yang disusun harus dipresentasikan oleh penyedia
jasa kepada pengguna jasa sebelum mendapat
persetujuan dari pengguna jasa serta dapat dilakukan
perbaikan – perbaikan. Penyedia jasa juga harus

Kerangka Acuan Kerja


Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sulawesi IV Page 8 of 20
Tahun Anggaran 2020
mensosialisasikan RMK kepada semua tenaga
ahli/stafnya yang terlibat dalam pekerjaan.

Kegiatan C : Menyiapkan review literature yang


terkait :
Melakukan review literature serta peraturan perundang-
undangan yang terkait substansi Penilaian Kinerja,
Aknop Dan Pengelolaan Aset Irigasi (PAI).

Kegiatan D : melakukan pengumpulan dan analisis


data sekunder,
Melakukan analisis terhadap data-data sekunder yang
didapatkan dari instansi-instansi terkait untuk
menyelesaikan kegiatan.

Kegiatan E : Menyusun pola pikir Pengelolaan Aset


Irigasi, Penyusunan Penilaian Kinerja dan
Penyusunan AKNOP:
i. Sarana dan prasarana jaringan irigasi yang akan
diiventarisir;
ii. Pelaksanaan inventarisasi dan survey jaringan
irigasi:
iii. Pelaksanaan operasi dan pemeliharaan yang
mempengaruhi kondisi jaringan irigasi;
iv. Pelaksanaan pengukuran debit terkait lokasi,
peralatan dan tata cara pelaksanaannya;
v. Tata cara perhitungan debit sesuai kondisi lapangan;
vi. Penilaian kinerja sarana dan prasarana Bendung
dan Jaringan Irigasi ;
vii. Kondisi pengelolaan dan AKNOP sarana dan
prasarana Bendung dan Jaringan Irigasi saat ini,
serta aturan/kebijakan yang mendasari;
viii. Langkah/upaya yang perlukan dalam menentukan
metoda dan biaya didalam estimasi AKNOP;
ix. Penyusunan AKNOP;
x. Rekomendasi langkah/upaya penerapan guna
peningkatan pengelolaan jaringan irigasi.

Kegiatan F : Melakukan Inventarisasi Kondisi


Jaringan Irigasi / Survey ke lapangan :
Melakukan survey di wilayah studi lapangan guna
pengumpulan data, inventarisasi dan konsultasi dengan
pakar, pejabat/petugas OP, pejabat/petugas Dinas
PU/PSDA setempat (Provinsi dan kabupaten),
masyarakat/P3A Air Tanah, serta pemangku
kepentingan lainnya terkait Penilaian Kinerja, Aknop

Kerangka Acuan Kerja


Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sulawesi IV Page 9 of 20
Tahun Anggaran 2020
Dan Pengelolaan Aset Irigasi (PAI)., sekaligus
melakukan peninjauan langsung ke lapangan.
Dalam melaksanakan survey ke lapangan, penyedia jasa
melakukan, antara lain :
 Melakukan inventarisasi terhadap jaringan irigasi
terkait kondisi jaringan meliputi :
- Kondisi bangunan ukur dan sarana / prasarana
pelengkapnya serta kondisi saluran serta kendala
dan faktor – faktor yang dianggap mempengaruhi
pengoperasiannya. Hal ini terkait dengan kondisi
jaringan dalam pengaliran air ke daerah layanan
sesuai kebutuhan air yang diperlukan;
- Tingkat kesulitan pengoperasian jaringan;
- Kondisi hidrologi, antara lain debit dan curah
hujan serta kondisi lainnya yang berpengaruh
termasuk kehilangan air;
- Tingkat penerapan pengaliran dan pembagian air
di lapangan yang terkait dengan penerapan
rencana pola dan tata tanam, penerapan rencana
pembagian air, dan penerapan rencana
pemeliharaan; dan
- Hal – hal lain yang berpengaruh dalam
pelaksanaan pengaliran air.
 Melakukan pengumpulan data.
Pengumpulan data lapangan yang dilakukan antara
lain :
- Data kondisi air di bangunan utama;
- Data bangunan;
- Luas fungsional layanan irigasi yang ada;
- Data saluran terkait dimensi dan kondisinya;
- Data – data hidrologi existing antara lain debit
(sesuai laporan OP), curah hujan, dan kehilangan
air; dan
- Data lainnya yang dianggap perlu.
 Melakukan koordinasi dengan Pihak
Pengelola/Petugas OP dan stakeholder terkait
lainnya.
Koordinasi dilakukan untuk :
- Mengetahui kebijakan – kebijakan pelaksanaan
operasional jaringan irigasi;
- Mengetahui tingkat layanan pengaliran air; dan
- Mengetahui histori kondisi jaringan dan
bangunan khususnya terkait pengaliran air.

Kerangka Acuan Kerja


Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sulawesi IV Page 10 of 20
Tahun Anggaran 2020
Kegiatan G : Pembuatan Jalur Penelusuran dan
Jadwal
Setelah memperoleh data skema irigasi dan skema
bangunan, maka dibuat jalur penelusuran. Metode
pembuatan jalur penelusuran adalah sebagai berikut :
a) Penelusuran dimulai dari bendung atau sumber air
dengan bangunan intake atau banguan
pengambilannya. Jadi formulir yang pertama diisi
adalah formulir aset bendungan atau bendung
dengan bangunan pengambilannya.
b) Dilanjutkan dengan menelusuri saluran kantong
lumpur beserta pintu-pintu pengurasnya. Dengan
demikian formulir urutan yang kedua yang harus
diisi adalah aset kantong lumpur beserta pintu-pintu
pengurasnya.
c) Kemudian dilanjutkan dengan ruas saluran primer
(induk) pertama dari saluran pembawa.
d) sambil melakukan penelusuran di lapangan,
bilamana ditemui bangunan pelengkap, maka
dilakukan survei dengan menggunakan formulir yang
sesuai. Harus diingat di saluran irigasi selain
bangunan-bangunan milik irigasi terdapat juga
bangunan yang bukan milik irigasi (misalnya milik
Bina Marga). Bangunan demikian dalam
inventarisasi ini diabaikan saja.
e) Demikian rute penelusuran dilanjutkan terus sampai
saluran primer/sekunder.
f) Setelah itu kembali melakukan penelusuran ke
bangunan bagi/bagi sadap yang paling hulu untuk
menelusuri ruas-ruas saluran dan bangunan yang
ada di saluran cabang dari saluran tersebut diatas.
Perlu dikemukakan berhubung jaringan tersier
menjadi wewenang dari P3A (Perkumpulan Petani
Pemakai Air) maka saluran tersier dalam
inventarisasi ini tidak dimasukkan, kecuali bilamana
ada saluran muka yang harus masuk dalam
inventarisasi.
g) Penyedia jasa wajib menyampaikan rencana, jadwal
dan rute penelusuran jaringan irigasi kepada
P3A/GP3A/IP3A.

Kegiatan H : Pelaksanaan Pengukuran, Penelusuran


dan Pengisian Formulir
a) Penelusuran dipimpin oleh penanggung jawab
penelusuran dari unsur pengelola irigasi.
Penelusuran harus diikuti P3A/GP3A/IP3A karena

Kerangka Acuan Kerja


Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sulawesi IV Page 11 of 20
Tahun Anggaran 2020
setiap permasalahan yang ditemui dilapangan harus
didiskusikan dengan lembaga pengelola irigasi
tersebut. Waktu penelusuran yang ideal adalah saat
pengeringan jaringan, akan tetapi bilamana waktu
tersebut tidak dapat ditepati kapanpun dapat
dilaksanakan.
b) Pengisian formulir dilakukan langsung di lapangan
apabila dianggap memerlukan data dari lapangan,
data yang diperoleh di kantor sebaiknya
pengisiannya dilakukan sebelumnya dikantor,
sehingga dapat dibandingkan sekaligus dapat
dikoreksi apabila terdapat perbedaan dengan
keadaan sebenarnya dilapangan.
c) Dilakukan pengukuran situasi lokasi pekerjaan
dimaksudkan untuk mendapatkan data luas
fungsional serta data luas layanan tiap-tiap
bangunan sesuai dengan skala yang telah
ditentukan, sekaligus untuk mengevaluasi kinerja
dari tiap-tiap bangunan irigasi.
d) Setelah formulir-formulir diisi di lapangan dengan
baik sebagian maupun seluruhnya, sebelum data
dimasukkan ke dalam komputer terlebih dahulu
diadakan pengecekan antara lain :
1. Konsistensi nama-nama saluran antara formulir
satu dengan yang lainnya;
2. Konsistensi angka-angka desain dalam hubungan
ruas satu dengan lainnya;
3. Kebenaran informasi mengenai kondisi, fungsi,
tahun-tahun rehab; dan
4. Penyusunan file-file foto serta keterangannya,
jangan sampai tertukar satu dengan yang lainnya.

e) Setelah selesai diadakan validasi, data hasil


kemudian dimasukkan ke komputer. Pemasukan
data hasil ke komputer melalui software Sistem
Informasi Pengelolaan Aset Irigasi (SIPAI) yang
disediakan.
f) Dari sistem ini dapat dibuat beberapa bentuk
laporan seperti yang disediakan oleh software Sistem
Informasi Pengelolaan Aset Irigasi (SIPAI).

Kegiatan I : Melakukan diskusi-diskusi :


Melakukan diskusi-diskusi dengan Direksi Pekerjaan,
narasumber dan pihak lainnya guna memperoleh
masukan dalam Pelaksanaan pekerjaan. Narasumber
merupakan personil yang kompoten dan memiliki

Kerangka Acuan Kerja


Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sulawesi IV Page 12 of 20
Tahun Anggaran 2020
pengetahuan mendalam mengenai OP jaringan irigasi.

Kegiatan J: Melakukan Rapat Pembahasan Laporan :


Penyedia jasa melakukan rapat pembahasan laporan
dengan Pengguna Jasa / Direksi Pekerjaan guna
mendapatkan masukan dan arahan serta untuk
membahas kendala – kendala yang dihadapi.
Pelaksanaan Rapat harus dibuatkan notulennya yang
ditanda tangani oleh team leader dan diketahui oleh
direksi pekerjaan dan merupakan bagian dari laporan
pelaksanaan pekerjaan.

Kegiatan K : Menyusun dan Menyerahkan Laporan -


Laporan :
Laporan – laporan yang terdiri dari Laporan
Pendahuluan, Laporan Bulanan, Laporan Antara, Draft
Laporan Akhir, Laporan Akhir, , dan Laporan
Pelaksanaan Inventasisasi / Survey Lapangan harus
disusun dengan baik sesuai ketentuan dan diserahkan
kepada pengguna jasa sesuai jadwal program kerja yang
disusun.

Kegiatan L : Dokumentasi :
Setiap kegiatan yang terkait dengan pekerjaan ini harus
didokumentasikan berupa foto yang disusun dengan
baik dan benar sesuai hirarki pekerjaan dan merupakan
bagian dari laporan pelaksanaan pekerjaan.

12. Keluaran : Keluaran pekerjaan ini terdiri dari :


a. Laporan Pendahuluan, RMK dan RK3K, masing –
masing = 3 Rangkap;
b. Laporan Bulanan = 3 Rangkap/bulan;
c. Laporan Antara = 3 Rangkap;
d. Laporan Akhir = 5 Rangkap;
e. Laporan Inventarisasi / Survey Lapangan = 3
Rangkap;
f. Foto – Foto Kegiatan (Dokumentasi); = 3 Rangkap;
dan
g. External Hardisk berkapasitas cukup = 1 buah
(memuat soft Copy file butir a s.d. f dan bahan
presentasi).

13. Peralatan, : Satker Operasi dan Pemeiharaan SDA Sulawesi IV – PPK


Material, OP SDA I selaku Pengguna Jasa menyediakan data-data
Personil, dan atau fasilitas sebagaiberikut :

Kerangka Acuan Kerja


Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sulawesi IV Page 13 of 20
Tahun Anggaran 2020
Fasilitas dari a) Dukungan administrasi / surat – menyurat yang
Pejabat Pembuat diperlukan guna mendukung pelaksanaan pekerjaan
Komimen ini.
b) Studi-studi terdahulu atau data-data pendukung
lainnya yang relevan dengan pekerjaan ini yang ada
di Pengguna Jasa.
c) Pengguna jasa akan mengangkat Tim Direksi yang
bertindak sebagai pengawas dan pendamping
(counterpart), atau project officer (PO) dalam rangka
pelaksanaan jasa konsultasi.

14. Peralatan dan : a) Dalam melaksanakan pekerjaan, konsultan harus


Material dari menyediakan semua fasilitas yang dibutuhkan,
Penyedia Jasa yaitu kantor yang resmi di Kota Kendari, alat-alat
Konsultansi kantor, dan alat-alat penunjang kegiatan di
lapangan.
b) Penyedia jasa harus memelihara semua fasilitas dan
peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan.
c) Dalam usulan penyedia jasa harus menyatakan
bahwa peralatan yang akan digunakan tersebut
dengan cara menyewa atau milik sendiri.
d) Penyedia Jasa dapat juga menyebutkan dalam
usulannya barang-barang dan fasilitas tambahan
atau yang menurut pertimbangan perlu diadakan
untuk meningkatkan efesiensi pelaksanaan jasa
konsultansi dengan biaya dari Penyedia Jasa
sendiri.
e) Semua personil, peralatan dan software yang
diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan ini
harus disediakan oleh konsultan.
f) Penyedia jasa bertanggung jawab atas mutu data
yang dipakai dalam pekerjaan ini.
Penyedia jasa wajib mengecek/memeriksa ketelitian
dan keandalan data-data yang diterimanya,
mengecek ketelitian data di lapangan, apabila data
tidak realistik atau kurang memadai, maka
penyedia jasa harus memberitahukan hal ini
kepada Pemberi Pekerjaan.
g) Selanjutnya Pemberi Pekerjaan akan mengambil
langkah-langkah yang diperlukan agar pekerjaan
dapat diteruskan. penyedia jasa akan membantu
pihak Pemberi Pekerjaan dalam menentukan
langkah-langkah yang akan diambil.

Kerangka Acuan Kerja


Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sulawesi IV Page 14 of 20
Tahun Anggaran 2020
15. Lingkup : Kewenangan penyedia jasa adalah ketentuan yang
Kewenangan mengatur apabila penyedia jasa adalah sebuah joint
Penyedia Jasa venture yang beranggotakan lebih dari satu penyedia,
anggota joint venture tersebut memberi kuasa kepada
salah satu anggota joint venture untuk bertindak dan
mewakili hak-hak dan kewajiban anggota penyedia
lainnya terhadap PPK OP SDA I / Pengguna Jasa.

16. Jangka Waktu : Jangka Waktu Pelaksanaan kegiatan ini adalah 8


Penyelesaian (delapan) bulan atau 240 (dua ratus empat puluh) hari
Kegiatan kalender termasuk mobilisasi dan demobilisasi,
terhitung sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK).
Mengingat volume pekerjaan, tenaga dan instansi yang
terlibat, maka Konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan
harus menguraikan lebih lanjut jadwal dengan lebih
terinci.

17. Personil :
Tenaga ahli yang diperlukan, adalah mereka yang berpengalaman
dibidangnya dan mempunyai tanggung jawab profesi yang tinggi.

Personil yang ditugaskan oleh konsultan dalam pekerjaan ini harus mampu
dan memahami didalam tugasnya masing-masing. Seluruh pekerjaan yang
dilaksanakan berada dibawah tanggung jawab seorang engineer yang
ditugaskan sebagai Team Leader.Syarat-syarat yang harus dipenuhi
masing-masing dijelaskan dibawah ini :

Pengamalan
Pendidikan/Juru Profesional(T Sertifikat Jumlah
No Posisi
sanminimal ahun Keahlian Orang
Minimal)

Tenaga Ahli

S-2 Teknik Sipil Ahli Madya


Team Leader/Ahli
1. / Teknik 3 Tahun Sumber 1
PSDA
Pengairan Daya Air

S-1 Teknik Ahli Muda


Ahli O & P Irigasi /
2. Sipil/Teknik 2 Tahun Sumber 2
Bangunan Air
Pengairan Daya Air

S1 Teknik Ahli Muda


3. Ahli GIS Geodesi / 2 Tahun 1
Geografi Geodesi

S-1 Teknik Ahli Muda


4, Ahli Cost Estimate Sipil/Teknik 2 Tahun Sumber 2
Pengairan Daya Air

Kerangka Acuan Kerja


Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sulawesi IV Page 15 of 20
Tahun Anggaran 2020
Tenaga Pendukung

1. Administrasi Kantor D3 Ekonomi 2 Tahun -------- 1

Asisten Tenaga Ahli


2. D3 Teknik Sipil 2 Tahun -------- 1
Kelembagaan

3. Operator Komputer D3 Informatika 2 Tahun -------- 1

4. Drafter AutoCAD D3 Teknik Sipil 2 Tahun -------- 2

5. Tenaga Surveyor D3 Teknik Sipil 2 Tahun -------- 2

D3 Teknik
6. Tenaga GIS 2 Tahun -------- 1
Geodesi

7. Office boy SLTP/Sederajat 1 Tahun -------- 1

18. Jadwal Tahapan : Perincian kegiatan dibuatkan dalam bentuk jadwal


Pelaksanaan pelaksanaan kegiatan oleh Penyedia Jasa, disepakati
Kegiatan oleh pihak Pemberi Pekerjaan/Tim Direksi sebelum
pekerjaan mulai dilaksanakan.Tahapan pelaksanaan
kegiatan meliputi :
a. Tahap Pendahuluan
b. Penyusunan, Presentase, dan Penetapan Rencana
Mutu Kontrak (RMK) dan SMK3
c. Review literatur yang terkait
d. Pengumpulan dan analisis data sekunder
e. Penyusunan pola pikir Pengelolaan Aset Irigasi,
pola pikir Penyusunan Penilaian Kinerja dan
Penyusunan AKNOP
f. Melakukan Inventarisasi Kondisi Jaringan Irigasi
/ Survey Lapangan;
g. Pembuatan Jalur Penelusuran dan Jadwal
h. Pelaksanaan Pengukuran, Penelusuran dan
Pengisian Formulir;
i. Diskusi – diskusi
j. Rapat – rapat pembahasan
k. Penyerahan laporan – laporan dan Dokumentasi.

19. Laporan : Laporan Pendahuluan memuat rencana kerja


Pendahuluan penyedia jasa secara menyeluruh termasuk RMK,
metode pelaksanaan pekerjaan, metode analisis, data
yang tersedia, identifikasi permasalahan, hasil
orientasi awal pada lokasi pekerjaan, tinjauan
Kerangka Acuan Kerja dan jadwal kegiatan penyedia
jasa.
Laporan final diserahkan setelah dibahas dengan Tim
Teknis dan Instansi Terkait dan telah dilakukan

Kerangka Acuan Kerja


Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sulawesi IV Page 16 of 20
Tahun Anggaran 2020
perbaikan-perbaikan sesuai arahan dalam diskusi
pendahuluan tersebut.

20. Laporan Bulanan : Laporan bulanan ini memuat keterangan mengenai


kemajuan pelaksanaan pekerjaan, masalah teknis dan
non teknis yang dihadapi dan cara mengatasinya
serta rencana pelaksanaan pekerjaan pada periode
berikutnya dan mobilisasi tenaga ahli orang/bulan,
peralatan dan bahan yang digunakan

21. Laporan Antara : Laporan ini berisi tentang kemajuan pekerjaan yang
telah dilakukan, antara lain hasil Survei Lapangan
dan penyelidikan/koordinasi yang telah dilakukan
dilapangan, serta pola pikir penyusunan Pengelolaan
Aset Irigasi.
Laporan antara final harus diserahkan setelah
dibahas dengan Tim Teknis dan Instansi Terkait dan
telah dilakukan perbaikan-perbaikan sesuai arahan
dalam diskusi antara tersebut.
Koreksi-Koreksi dan saran-saran pada waktu diskusi
Draft Laporan antara harus ditampung dan
dimasukkan dalam Laporan antara final.

22. Laporan Akhir : Berisi hasil seluruh proses Penilaian Kinerja, AKNOP
Dan Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) D.I Ladongi dan D.I
Mowila, yang telah dilakukan serta kesimpulan-
kesimpulan, saran dan rekomendasi pekerjaan.
Laporan final diserahkan setelah dibahas dengan Tim
Teknis dan Instansi Terkait dan telah dilakukan
perbaikan-perbaikan sesuai arahan dalam diskusi
draft laporan akhir tersebut.
Koreksi-Koreksi dan saran-saran pada waktu diskusi
Draft Laporan akhir harus ditampung dan
dimasukkan dalam Laporan akhir final.

23. Produksi Dalam : Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini
Negeri harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik
Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam KAK ini
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri.

24. Persyaratan : Kewenangan penyedia jasa adalah ketentuan yang


Kerjasama mengatur mengenai apabila penyedia jasa adalah
sebuah joint venture yang beranggotakan lebih dari
satu penyedia jasa, anggota joint venture tersebut
memberi kuasa kepada salah satu anggota joint

Kerangka Acuan Kerja


Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sulawesi IV Page 17 of 20
Tahun Anggaran 2020
venture untuk bertindak dan mewakili hak-hak dan
kewajiban anggota penyedia jasa lainnya terhadap
PPK.

25. Pedoman : Dalam proses pengambilan data lapangan, penyedia


Pengumpulan jasa menggunakan pendekatan sosial untuk
Data Lapangan menghindari konflik dengan masyarakat.
Untuk itu penyedia jasa selalu melakukan koordinasi
dengan pengguna jasa/Tim Direksi/Instansi
terkait/Pemerintah Daerah/Masyarakat Setempat.

26. Alih Pengetahuan : Sebelum Penyerahan pekerjaan Penyedia jasa


Penyedia Jasa berkewajiban menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan dalam hal desain, operasional,
pemeliharaan, pelaporan maupun penggunaan
software-software,perhitungan/analisis yang
digunakan dalam kegiatan ini kepada staf teknis
Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV. Jadwal Rencana
Pertemuan Alih Pengetahuan dimasukkan dalam
Time schedule pelaksanaan pekerjaan.

Penjelasan : a) Sewaktu-waktu Penyedia Jasa dapat dipanggil


Umum oleh Pengguna Jasa/Tim Direksi untuk
mengadakan diskusi atau memberikan penjelasan
tentang hasil kerja atau yang berkaitan dengan
pekerjaan ini;
b) Penyedia Jasa harus menunjuk seorang wakilnya
dalam hal ini Tim Leader yang sewaktu-waktu
dapat dihubungi dalam rangka pelaksanaan
pekerjaan tersebut dan mempunyai kuasa penuh
untuk bertindak dan mengambil keputusan atas
nama Penyedia Jasa;
c) Penyedia Jasa bila diperlukan untuk
mendiskusikan substansi pekerjaan ini selain
dengan Direksi pekerjaan juga dengan Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air/Direktorat Bina
Operasi dan Pemeliharaan cq. Sub Direktorat OP
Irigasi / Direktorat Pembina lainnya guna
memperoleh masukan;
d) Seluruh Laporan yang disajikan Penyedia Jasa
harus dibuat pada kertas HVS 70/80 gram
dengan ukuran A4 yang diketik 1,5 spasi dengan
besar huruf ( font size ) 12 point, huruf tegak dan
dicetak dengan printer laserjet atau sejenisnya;
Sedangkan untuk penggambaran dengan

Kerangka Acuan Kerja


Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sulawesi IV Page 18 of 20
Tahun Anggaran 2020
menggunakan program AutoCAD disajikan dalam
Ukuran A3 pada kertas kalkir 90 – 95 gram serta
blue print/copy dengan ukuran yang sama (A3);
Seluruh laporan disajikan dalam bentuk buku
dijilid antero sampul laminating dengan
penamaan pada sisi depan dan sisi samping
sampul.
e) Semua peralatan dan software yang diperlukan
dan yang digunakan dalam rangka pelaksanaan
pekerjaan ini harus disediakan oleh Penyedia
Jasa;
f) Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka
Acuan Kerja Pekerjaan ini akan dijelaskan dalam
acara penjelasan pekerjaan.
Penyedia Jasa diharuskan melaksanakan diskusi
atau pertemuan-Pertemuansebagai berikut:
a) Technical Meeting
Dilaksanakan sebelum Penyedia Jasa memulai
kegiatan lapangan. Dalam Technical Meeting ini
dibahas segala macam persiapan dan program
kerja RMK (Rencana Mutu Kontrak) dan
Kontrakyang harus dilaksanakan tim Penyedia
Jasa dalam melaksanakan pekerjaan;
b) Diskusi Pendahuluan
Pembahasan Laporan Pendahuluan mengenai
landasan teori, metode pelaksanaan pekerjaan,
analisis yang dibutuhkan, kegiatan-kegiatan yang
telah dilakukan dan hasil peninjauan awal
Lapangan.
c) Diskusi Antara
Penyedia Jasa melaksanakan Diskusi Draft
laporan Antara terhadap pekerjaan yang telah,
akan dan/atau sementara dilaksanakan.
Disampaikan dihadapan Tim Teknis BWS
Sulawesi IV dan Instansi terkait dan/atau dengan
Direktorat Pembina.
d) Diskusi Akhir
Diskusi Akhir dilaksanakan untuk membahas
pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan
sebelum dibuatkan laporan final. Penyedia Jasa
harus melakukan presentasi terhadap isi dari
draft laporan akhir kepada Pengguna Jasa, Tim
Direksi Pekerjaan serta Tim Teknis BWS Sulawesi
IV dan Tim dari instansi terkait. Komentar dan
usulan-usulan ditampung dan dilakukan
perbaikan sebelum dimasukkan dalam Laporan

Kerangka Acuan Kerja


Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sulawesi IV Page 19 of 20
Tahun Anggaran 2020
Akhir (Final);
e) Rapat Tim Direksi Pekerjaan
Penyedia jasa mengikuti atau melaksanakan rapat
asistensi atau Konsultasi dengan Tim direksi
Pekerjaan yang ditunjuk minimal 2 (dua) kali
dalam sebulan untuk membahas progress
pekerjaan dan kendala-kendala yang dihadapi
serta penanganannya.

Tanggung Jawab : Apabila dikemudian hari ditemukan ketidak sesuaian


Profesi hasil studi dan kajian maupun pelaksanaan pekerjaan,
maka Penyedia jasa diharuskan melengkapi dan
memperbaiki atas biaya sendiri sebagai bentuk
tanggung jawab profesi.
Penyedia jasa bertanggung jawab atas mutu data
yang dipakai dalam pekerjaan ini. Penyedia jasa wajib
mengecek/memeriksa ketelitian dan keandalan data-
data yang diperoleh atau diterimanya, mengecek
ketelitian data di lapangan, apabila data tidak
realistik atau kurang memadai, maka penyedia jasa
harus memberitahukan hal ini kepada Pemberi
Pekerjaan. Selanjutnya Pemberi Pekerjaan akan
mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar
pekerjaan dapat diteruskan. Penyedia jasa akan
membantu pihak Pemberi Pekerjaan dalam
menentukan langkah-langkah yang akan diambil.

Kendari, 25 November 2019

Kepala Satuan Kerja


Operasi dan Pemeliharaan SDA Sulawesi IV

Guntar Maha, ST., MT


NIP. 196301221996031005

Kerangka Acuan Kerja


Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sulawesi IV Page 20 of 20
Tahun Anggaran 2020

Anda mungkin juga menyukai