Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

JASA KONSULTAN INVENTARISASI ASET IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI DI


KOTA SURABAYA

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang Pemerintah Provinsi Jawa Timur adalah pihak yang


memliki kewenangan pada pengelolaan aset saluran irigasi
di Kota Surabaya. Seiring dengan berjalannya waktu, aset
saluran irigasi tersebut telah beralih fungsi menjadi saluran
drainase yang pemeliharaannya dilakukan oleh Pemerintah
Kota Surabaya, meskipun kewenangan tetap pada
Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Hal ini menjadi salah satu masalah Pemerintah yaitu
menjadi tidak optimal di dalam pengelolaan aset saluran,
serta disisi lain Pemerintah akan mengalami kesulitan untuk
mengembangkan pemanfaatan aset pada masa yang akan
datang.
Untuk mencapai tujuan pengelolaan aset secara terencana,
terintegrasi dan sanggup menyediakan data dan informasi
yang dikehendaki dalam tempo yang singkat, diperlukan
inventarisasi aset saluran dengan menggunakan pendekatan
spasial melalui aplikasi EPAKSI.
2. Maksud dan Tujuan Maksud dari kegiatan ini adalah :
1. Inventarisasi aset irigasi meliputi kegiatan
pengumpulan data dan registrasi aset irigasi.
2. Inventarisasi aset irigasi dilaksanakan pada jaringan
irigasi dan pendukung pengelolaan irigasi.
3. Inventarisasi aset irigasi ditujukan untuk mendapatkan
data jumlah, dimensi, jenis, kondisi, dan fungsi seluruh
aset irigasi serta data ketersediaan air, nilai aset, dan
areal pelayanan pada setiap daerah irigasi dalam rangka
keberlanjutan sistem irigasi pada setiap daerah irigasi.
4. Inventarisasi aset irigasi ditujukan untuk mendapatkan
data jumlah, spesifikasi, kondisi, dan fungsi pendukung
pengelolaan irigasi pada setiap daerah irigasi.
3. Sasaran Sasaran yang hendak dicapai adalah terlaksananya
pelaksanaan inventarisasi aset saluran irigasi secara utuh
pada Kota Surabaya yang mengacu pada Permen PUPR No.
23/PRT/M/2015 tentang Pengelolaan Aset Irigasi.
4. Lokasi Kegiatan Lokasi kegiatan berada di saluran irigasi pada Kota
Surabaya.
5. Sumber Pendanaan Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan:
APBD Provinsi Jawa Timur yang tertuang dalam DPA
SKPD Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp. 96.222.000,- (Sembilan
Puluh Enam Juta Dua Ratus Dua Puluh Dua Ribu Rupiah)
termasuk PPN.

6. Nama dan Organisasi Nama PPK : Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Irigasi
Pejabat Pembuat Satuan Kerja : Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa
Komitmen Timur.
7. Data Dasar Peta daerah irigasi Kota Surabaya

8. Standar Teknis Adapun standar teknis dan pedoman yang


diperlukan/dijadikan acuan dan penuntun dalam kegiatan
inventarisasi adalah sebagai berikut:
1. Kriteria Perencanaan;
2. Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis PAKSI yang
diterbitkan oleh Direktorat Bina OP, Ditjen SDA
Kementerian PUPR; dan
3. Standar teknis lainnya yang masih berlaku dan
disyaratkan.
9. Studi-Studi Terdahulu -

10. Referensi Hukum Adapun dasar pelaksanaan paket PAKSI (Pengelolaan Aset
dan Kinerja Sistem Irigasi) mengacu pada beberapa
referensi hukum sebagai berikut:
1. Undang-Undang No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber
Daya Air;
2. Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi;
3. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang – Undang Nomor 2
Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat No. 12/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan
Pemeliharaan Jaringan Irigasi;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat No. 14/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan
Penetapan Status Daerah Irigasi;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat No. 23/PRT/M/2015 tentang Pengelolaan Aset
Irigasi;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat No. 30/PRT/M/2015 tentang Pengembangan
dan Pengelolaan Sistem Irigasi;
10. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Republik Indonesia No. 12 Tahun 2021
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Melalui Penyedia;
11. Lingkup Kegiatan Lingkup kegiatan utama inventarisasi antara lain:
a. Inventarisasi Data Awal
Sebelum Tim Konsultan mengumpulkan data sekunder
dan primer, terlebih dahulu pihak konsultan harus
melakukan pengumpulan data awal yang akan
digunakan untuk penyusunan rencana program mutu,
laporan pendahuluan dan metodologi pelaksanaan
kegiatan baik dilapangan maupun ditingkat analisa dan
penentuan rekomendasi.
b. Inventarisasi Data Sekunder
Adapun data sekunder yang dikumpulkan adalah data
pendukung yang berasal dari berbagai sumber dan akan
digunakan oleh Tim Konsultan selama kegiatan
pengumpulan data primer serta pada saat kegiatan
analisa, pemberian rekomendasi serta penyiapan
laporan akhir.
c. Inventarisasi Data Primer
Sebagaimana telah disebutkan, data primer yang akan
dikumpulkan adalah berupa aset jaringan irigasi dan
aset pendukung pengelolaan aset irigasi di setiap Daerah
Irigasi. Kegiatan pengumpulan data primer dilakukan
dengan cara melaksanakan penelusuran dan
inventarisasi data terkait pengelolaan aset.
12. Keluaran Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah berupa
laporan yang berisi hasil kegiatan konsultansi antara lain:
a. Laporan Program Mutu
b. Laporan Pendahuluan
c. Laporan Akhir
d. Laporan Penunjang
e. Flashdisk 32 GB
13. Peralatan, Material, Peralatan, material, personil dan fasilitas yang disediakan
Personel dan Fasilitas oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang dapat digunakan dan
dari Pejabat Pembuat harus dipelihara oleh Penyedia Jasa:
Komitmen a. Laporan dan Data
1. Peta daerah irigasi.
2. Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi
terdahulu dapat dipakai sebagai referensi oleh
Penyedia Jasa (jika ada).
b. Personil
Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat Direksi
atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau
pendamping dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi.
c. Fasilitas
Akomodasi dan ruangan kantor tidak disediakan oleh
Pejabat Pembuat Komitmen dan harus disediakan oleh
Penyedia sendiri dengan cara sewa.
d. Dukungan administrasi dan surat menyurat.
e. Dalam hal konsultasi rutin dengan pihak-pihak terkait
atau direksi pekerjaan, Penyedia Jasa dapat
menggunakan ruang rapat yang ada apabila ruang rapat
tersebut sedang tidak dipergunakan.
14. Peralatan dan Material Konsultan harus menyiapkan sekurang-kurangnya fasilitas
dari Penyedia Jasa dan peralatan pendukung sebagai berikut :
Konsultansi 1. Piranti Lunak
Menggunakan piranti lunak yang sudah dikembangkan
oleh Direktorat Bina OP Kementerian PUPR, yaitu
Aplikasi berbasis GIS dengan spesifikasi sebagai
berikut:
a. Memanfaatkan Peta Citra Satelit dari Google;
b. Aplikasi Survei penilaian kinerja berbasis Android
yang dapat bekerja secara online maupun offline;
c. Aplikasi Web e-PAKSI.
2. Piranti Keras
Piranti keras yang digunakan dalam kegiatan ini, antara
lain:
a. Smartphone atau HP Android yang dilengkapi
dengan Kamera dan GPS;
b. Tambahan alat (apabila diperlukan) seperti GPS,
Kamera, handycam; dan
c. Perangkat pendukung lainnya.
d. Bahan-bahan habis pakai dan alat tulis kantor, dll.
3. APD (Alat Pelindung Diri) dan Peralatan K3
15. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan yaitu 30 (tiga puluh) hari
Penyelesaian Kegiatan kalender terhitung sejak SPMK diterbitkan
16. Personil Kualifikasi
Jumlah
Posisi Tingkat Status Orang
Pengala
Pendidi Jurusan Keahlian Tenaga Bulan
man
kan Ahli

Tenaga Ahli

1. Ketua S1 Teknik Ahli 1 Tahun 1


Tim/Ahli Sipil/ Sumber
Irigasi Pengairan Daya Air
Muda
Tenaga Pendukung

1. Asisten S1 Teknik 2 Tahun 1


Ahli Sipil/
Irigasi Pengairan

2. Surveyor D3 Teknik 3 Tahun 4


Sipil/
Pengairan

3. Operator SMA 3 Tahun 1


Komputer

Tugas dan Tanggung Jawab Personil


1. Ketua Tim merangkap Ahli Irigasi
Kualifikasi yang dipersyaratkan pada posisi Ketua Tim
merangkap sebagai Ahli Irigasi:
- Pendidikan minimal Sarjana Teknik (S1) jurusan
Teknik Sipil/Pengairan lulusan perguruan tinggi
negeri atau swasta yang telah diakreditasi dibuktikan
dengan ijazah yang dilegalisir.
- Berpengalaman profesional dalam pelaksanaan
pekerjaan dibidang Operasi dan Pemeliharaan,
Rehabilitasi, Peningkatan dan Pembangunan
Jaringan Irigasi sebagai Ketua Tim sekurang-
kurangnya selama 1 tahun.
- Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Ahli Sumber
Daya Air-Muda yang diterbitkan oleh asosiasi
profesi yang telah terakreditasi oleh lembaga yang
berwenang.
Tugas dan tanggung jawab Ketua Tim:
i. Memimpin tim dalam melaksanakan pengelolaan
aset, penilaian kinerja Sistim Irigasi, AKNOP dan
penentuan rekomendasi penanganan prioritas serta
penentuan kinerja Daerah Irigasi pasca
penanganan;
ii. Membina hubungan baik dan koordinasi dengan
seluruh pengelola irigasi di tingkat Pusat maupun
di tingkat Daerah, memfasilitasi semua kegiatan
yang menjadi tanggung jawab Direksi;
iii. Melaksanakan sosialisasi rencana pelaksanaan
kegiatan termasuk penyampaian mengenai tujuan,
penyamaan persepsi, motodologi, rencana kerja
dan pembagian tugas dalam pelaksanaan
penelusuran jaringan;
iv. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan kegiatan
konsultan yang meliputi bidang teknis,
administrasi dan keuangan;
v. Menyusun pedoman pelaksanaan penelusuran
jaringan dan memberikan arahan kepada anggota
Tim pelaksana penelusuran jaringan;
vi. Mengidentifikasi masalah dan kendala yang dapat
mempengaruhi fungsi jaringan;
vii. Mengkonsolidasikan hasil analisis yang dilakukan
oleh Anggota Tim, dan menyusun rekomendasi
penanganan prioritas dan penentuan kinerja
Daerah Irigasi pasca konstruksi/intervensi;
viii. Melakukan pemantauan kemajuan kegiatan untuk
penyiapan laporan; dan
ix. Bertanggung jawab menyusun laporan berkala
berupa Laporan Program Mutu, Laporan
Pendahuluan, Laporan Akhir, dan laporan
penunjang sebagaimana dipersyaratkan dalam
kontrak.
2. Asisten Ahli Irigasi
Kualifikasi yang dipersyaratkan pada posisi Asisten
Ahli Irigasi:
- Pendidikan minimal Sarjana Teknik (S1) jurusan
Teknik Sipil/Pengairan lulusan perguruan tinggi
negeri atau swasta yang telah diakreditasi dibuktikan
dengan ijazah yang dilegalisir.
- Berpengalaman sekurangnya 2 tahun dalam
perencanaan pekerjaan rehabilitasi atau
pengembangan jaringan irigasi.
- Berpengalaman dalam GIS dan pemetaan geospasial
khususnya yang berkaitan dengan pengolahan,
digitasi, plotting data sampai dengan pembuatan peta
di bidang irigasi
Tugas dan tanggung jawab Asisten Ahli Irigasi:
i. Melakukan penelusuran jaringan, pengumpulan
data-data teknis lapangan dan informasi lain yang
terkait dengan keperluan analisa kinerja/fungsi
jaringan, termasuk estimasi biaya terhadap semua
intervensi yang diberikan terhadap setiap Daerah
Irigasi yang ditinjau;
ii. Melaksanakan pengumpulan data-data teknis
lapangan dan informasi lain yang terkait dengan
keperluan analisa kinerja/fungsi jaringan,
termasuk estimasi biaya terhadap semua intervensi
yang diberikan terhadap setiap Daerah Irigasi yang
ditinjau;
iii. Melakukan supervisi dan pengisian data dari hasil
pengumpulan data primer dan sekunder yang
dilakukan oleh Surveyor;
iv. Mengidentifikasi masalah dan kendala
kelembagaan yang dapat mempengaruhi fungsi
jaringan dan memberi masukkan kepada Ketua
Tim untuk menyusun rekomendasi penanganan
Jaringan;
v. Membantu Ketua Tim dalam penyusunan laporan
sesuai dengan persyaratan dalam kontrak.
3. Surveyor
Kualifikasi yang dipersyaratkan pada posisi Asisten
Ahli Irigasi:
- Pendidikan minimal Diploma III (D3) jurusan
Teknik Sipil/Keairan lulusan perguruan tinggi negeri
atau swasta yang telah diakreditasi dibuktikan
dengan ijazah yang dilegalisir.
- Memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam
pengukuran/penelusuran survey perencanaan irigasi.
- Berpengalaman sekurangnya 3 tahun dalam
pengukuran/penelusuran survey perencanaan irigasi.
Tugas dan tanggng jawab Surveyor:
i. Melakukan penelusuran jaringan irigasi dan aset
pendukung untuk mengidentifikasi jenis bangunan
dan saluran baik di jaringan utama maupun tersier
serta aset pendukungnya;
ii. Melaksanakan pengukuran dimensi bangunan dan
saluran irigasi;
4. Operator Komputer
Kualifikasi yang dipersyaratkan pada posisi Operator
Komputer:
- Pendidikan minimal SMA atau sederajat dibuktikan
dengan ijazah yang dilegalisir.
- Memiliki kemampuan dalam mengoperasikan
perangkat komputer dan administrasi surat-
menyurat.
Tugas dan tanggung jawab Operator Komputer:
Membantu Ketua Tim dan personil lainnya untuk
melakukan pengetikan laporan maupun administrasi
surat-menyurat.

Laporan

17. Laporan Program Mutu Program Mutu merupakan dokumen perencanaan kegiatan
penjaminan dan pengendalian mutu yang disusun oleh
Penyedia Jasa konsultansi dalam pelaksanaan konsultansi
dan dibahas pada saat Rapat Persiapan Pelaksanaan
Pekerjaan.
Program Mutu konsultansi minimal harus memuat:
1. Informasi Pekerjaan
Informasi Pekerjaan yaitu penjelasan mengenai nama
paket kegiatan, kode dan nomor kontrak, sumber dana,
lokasi, lingkup pekerjaan, waktu pelaksanaan dan nama
pengguna dan Penyedia Jasa konsultansi.
2. Organisasi kerja
Struktur Organisasi menggambarkan hubungan kerja
antara Penyedia Jasa dan Pengguna Jasa, dan
menjelaskan keterkaitan/alur instruksi dan koordinasi
pihak-pihak dalam pelaksanaan kegiatan (internal
Penyedia Jasa). Dilengkapi dengan tugas, tanggung
jawab dan wewenang dari tiap-tiap tenaga ahli.
3. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan pekerjaan berisi mengenai informasi
terkait rentang waktu yang diperlukan untuk
melaksanakan setiap tahapan kegiatan yang dimulai dari
persiapan, implementasi, dan pelaporan. Informasi yang
dimaksud mencakup jadwal peralatan dan jadwal
penugasan personel.
4. Metode Pelaksanaan
Metode Pelaksanaan yaitu gambaran umum tentang apa
yang akan dikerjakan oleh Konsultan dan tahapan proses
pekerjaan yang meliputi:
a. Penjelasan bagaimana pelaksanaan tiap tahapan
pekerjaan.
b. Input yang digunakan dalam setiap tahapan proses,
beserta output yang dihasilkan.
c. Kontrol yang dipergunakan untuk memastikan bahwa
tahapan proses dapat diterima.
5. Pengendalian Pekerjaan
Pengendalian Pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia
Jasa untuk memastikan agar pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan perencaan kegiatan dengan metode kerja, jadwal
penugasan tenaga ahli, dan acuan/persyaratan yang
digunakan. Dapat menggunakan alat bantu berupa
ceklist/daftar simak.
6. Pelaporan
Dalam komponen laporan pekerjaan dijelaskan
mengenai jadwal rencana penyerahan laporan pekerjaan
beserta poin-poin yang akan disampaikan dalam laporan.
Laporan Program Mutu harus diserahkan selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 3 (tiga) buku laporan.
18. Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan memuat:
a. Penjelasan umum : latar belakang, maksud dan tujuan,
lokasi kegiatan, waktu pelaksanaan, nama pekerjaan dan
pengguna jasa, ruang lingkup, dan output/keluaran
pekerjaan;
b. Identifikasi awal kondisi lapangan yang memuat semua
informasi penting dari lapangan, serta dilengkapi
dengan usulan-usulan konkrit sesuai dengan tujuan dari
kegiatan konsultansi ini. Usulan-usulan dimaksud akan
dilengkapi dengan metode pelaksanaan secara umum
serta metode analisis yang dapat memberikan
rekomendasi penanganan serta penentuan perkiraan
kinerja sistem irigasi di setiap Daerah Irigasi yang
ditinjau; dan
c. Terkait kedua metode dimaksud, maka pihak konsultan
perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
• Kerangka metodologi dan pola pikir yang memuat
identifikasi awal permasalahan, metode pelaksanaan
survei dan pengumpulan data dilapangan dan
rencana kajian dan analisa data;
• Rencana konsep pengumpulan aset jaringan irigasi
dan aset pendukung pengelolaan irigasi, penilaian
kinerja sistem irigasi untuk semua kewenangan
mulai dari jaringan utama hingga jaringan tersier,
serta data tambahan lainnya; dan
• Rencana kerja berisi : (a) rencana pelaksanaan,
dilengkapi dengan bagan alir (flow chart) dan jadwal
pelaksanaan pekerjaan, kurva-S; dan (b) rencana
pelaporan.
Laporan Pendahuluan harus didiskusikan bersama semua
pihak terkait guna mendapatkan persetujuan Direksi
Pekerjaan dan dijadikan panduan dalam melaksanakan
desain rinci serta mengikat untuk dipenuhi dalam laporan-
laporan berikutnya.
Laporan Pendahuluan harus diserahkan selambat-
lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan.
19. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat :
Seluruh rangkaian proses penyelesaian pekerjaan mulai dari
hasil pelaksanaan survei, pengumpulan data dan
pelaksanaan penelusuran jaringan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada saat
berakhirnya kontrak sebanyak 3 (tiga) buku laporan.
20. Laporan Penunjang Laporan Penunjang berisikan sebagai berikut :
a. Updating Peta Daerah Irigasi;
b. Data inventarisasi saluran;
c. Data detail kondisi aset saluran;
d. Dokumentasi di setiap lokasi kegiatan (Foto, video,
berita acara di setiap kegiatan, dan lain-lain).
Laporan penunjang harus diserahkan selambat-lambatnya
pada saat berakhirnya kontrak sebanyak 3 (tiga) buku
laporan.
21. Laporan Softcopy Softcopy diserahkan dalam bentuk Flashdisk 32 GB dan
memuat seluruh berkas laporan, gambar-gambar dan foto-
foto dokumentasi pelaksanaan kegiatan dalam bentuk
softcopy disusun ke dalam folder secara teratur sesuai
dengan jenis laporan. Seluruh pengadaan data harus
tersimpan ke dalam Hard Disk dalam format yang dapat
diedit (misal file office, GIS, CAD, KMZ) dan PDF.
Laporan softcopy harus diserahkan selambat-lambatnya
pada saat berakhirnya kontrak sebanyak 1 (satu) buah.

Hal-hal Lain

22. Produksi Dalam Negeri Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini
harus dilakukan didalam wilayah Negara Republik
Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri.
23. Persyaratan Kerjasama Jika kerja sama dengan Penyedia Jasa konsultansi lain
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini
maka persyaratan berikut harus dipatuhi:
Peserta wajib mempunyai surat perjanjian Kerja Sama
Opersasi/Kemitraan yang memuat persentase
Kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili
Kemitraan/KSO tersebut.
24. Pedoman Pengumpulan Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan
Data Lapangan berikut:
- Harus sesuai dengan kondisi lapangan
- Harus mendapat persetujuan direksi
25. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa konsultansi berkewajiban
untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan
dalam rangka alih pengetahuan kepada personil satuan kerja
PPK pada Bidang Irigasi Dinas PU Sumber Daya Air
Provinsi Jawa Timur.

Surabaya, 20 Oktober 2022

Dibuat oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen
Bidang Irigasi

ABDUL MANAF, S.T., M.T.


Penata
NIP. 19780205 200801 1 015

Anda mungkin juga menyukai