URAIAN PENDAHULUAN
1. Latar Belakang : Penyediaan air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus
dipenuhi oleh pemerintah, baik daerah maupun pusat. Ketersediaan air
minum merupakan salah satu penentu peningkatan kesejahteraan
masyarakat, yang mana diharapkan dengan ketersediaan air minum menjadi
hal utama untuk menunjang terpenuhinya penyediaan air minum di
Kabupaten Banggai Kepulauan. Agar pelaksanaan rencana sesuai dengan
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta untuk menghindari terjadinya
penyimpangan dalam proses pelaksanaan pembangunan sarana dan
prasarana air bersih, maka diperlukan pengawasan atau pemantauan.
Pengawasan dilakukan sebagai suatu proses untuk menjamin bahwa tujuan
yang telah ditetapkan dalam perencanaan dapat tercapai untuk memperoleh
hasil yang maksimal. Pengawasan juga berfungsi mengendalikan seluruh
proses pentahapan kegiatan yang terukur hasilnya secara kualitatif dan
kuantitatif.
b. Tujuan
1. Terlaksananya suatu mekanisme dalam pengelolaan (manajemen),
pengendalian, dan pemantauan (supervisi)
terhadap pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Sarana dan Prasarana
Air Bersih di lokasi pekerjaan.
2. Mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang memenuhi persyaratan
yang tercantum di dalam spesifikasi (tepat mutu), dan dilaksanakan
secara tepat biaya serta tepat waktu.
3. Sasaran : Sasaran Pekerjaan:
a. Agar tercapai aspek teknis sesuai dengan yang disyaratkan
b. Agar sesuai dengan perencanaan, mutu yang diinginkan serta waktu
yang ditetapkan
5. Sumber dana : a. Sumber dana Kegiatan ini dibiayai melalui Dana Anggaran Pendapatan
dan perkiraan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023, melalui Dokumen
biaya Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-OPD)
Dinas Cipta Karya Dan Sumber Daya Air Daerah Provinsi Sulawesi
Tengah Tahun Anggaran 2023 Nomor: DPA/
1/1.03.0.00.0.00.02.0000/001/2023 tanggal 02 Januari 2023;
b. Pagu dana yang tersedia Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta
rupiah);
c. Total perkiraan biaya yang diperlukan: Rp. 249.999.000,- (dua ratus
empat puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan
ribu rupiah).
DATA PENUNJANG
7. Data Dasar : Data dasar dalam kegiatan Pengawasan ini berupa Dokumen Perencanaan
Prasarana dan Sarana Air Minum Tahun Anggaran 2022 pada Dinas PUPR
Kabupaten Tojo Una-Una.
8. Standar Teknis : Dalam pelaksanaan tugas Dokumen Perencanaan Prasarana dan Sarana Air
Bersih Tahun 2023, Konsultan Pengawas dibatasi oleh peraturan-peraturan
dan ketentuan antara lain:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah.
2. Permen PU Nomor: 13/PRT/M/2013 Tentang Kebijakan Dan Strategi
Nasional Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.
3. SNI 03-6859-2002 tentang Metoda Pengujian Angka Rasa Dalam Air.
4. SNI 03-6860-2002 tentang Metoda Pengujian Angka Bau Dalam Air.
5. SNI 03-2414-1991 tentang Metode Pengukuran Debit Sungai dan
Saluran Terbuka.
6. SNI 06-2412-1991 tentang Metode Pengambilan Contoh Uji
Kualitas Air.
7. SNI 6773-2008 tentang Spesifikasi Unit Paket Instalasi
Pengolahan Air.
8. SNI 7507-2011 tentang Spesifikasi Bangunan Pelengkap Unit
Instalasi Pengolahan Air
Dan peraturan lainnya yang berhubungan dengan konstruksi
bangunan gedung yang mendukung kegiatan pengawasan ini
9. Studi-studi : Dokumen Perencanaan Prasarana dan Sarana Air Bersih Tahun 2022 di
terdahulu Dinas PUPR Kabupaten Tojo Una-Una dapat menjadi referensi dalam
rangka Pengawasan Pembangunan/Peningkatan Prasarana dan Sarana Air
Bersih Tahun 2023.
10. Referensi : 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 tahun 2011 Tentang
Hukum Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21 tahun 2019 tentang
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi.
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14 tahun 2020 tentang
Standar Dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia.
4. Peraturan Presiden No. 12 tahun 2021 perubahan atas perpres No. 16
tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
RUANG LINGKUP
11. Ruang lingkup : Lingkup Kegiatan pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
pekerjaan a. Pekerjaan pengawasan pelaksanaan, baik mengenai kuantitas, kualitas
maupun ketetapan waktu pelaksanaan pada pekerjaan :
Pekerjaan Intake;
Pekerjaan Saringan Pasir Lambat (SPL);
Pekerjaan Pagar BRC;
Pekerjaan Sambungan Rumah (SR);
Pekerjaan Jaringan Pipa dan Aksesoris.
Dan apabila terjadi penambahan pekerjaan (addendum)
b. Menentukan titik koordinat semua bangunan SPAM termasuk
Sambungan Rumah (SR).
c. Mengawasi pekerjaan fisik agar sesuai dengan gambar-gambar, rencana
kerja dan syarat-syarat serta perubahan-perubahan yang tercantum dalam
Berita Acara Penjelasan Pekerjaan dan perintah- perintah tertulis yang
diberikan oleh Pemberi Tugas atau Direksi Teknis pada saat pekerjaan
pelaksanaan berlangsung.
d. Pengaturan penggunaan bahan untuk pekerjaan, baik mengenai asal
pengambilan material (quary), penilaian/penelitian bahan, serta larangan
penggunaan bahan.
e. Penyelesaian administrasi di lapangan seperti penyerahan pekerjaan,
perhitungan pekerjaan lebih atau kurang, back up data, dokumentasi,
perpanjangan waktu pelaksanaan dan Penyusunan gambar-gambar
pelaksanaan (As Built Drawing), untuk kelengkapan dokumen
pembangunan (bila ada perubahan).
f. Mengawasi pekerjaan pemasangan pipa di darat dan di dasar laut.
12. Keluaran : Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah:
Laporan pengawasan pekerjaan konstruksi lengkap, termasuk rekomendasi
serta kendala-kendala yang dijumpai.
13. Peralatan, : PPK akan memberikan fasilitas berupa dukungan administrasi,
Material, data, dan lain-lain.
Personel dan
Fasilitas dari
Pengguna
Anggaran
14. Peralatan dan Pada prinsipnya segala peralatan dan material yang diperlukan untuk
Material dari melaksanakan kegiatan ini harus disediakan oleh penyedia jasa konsultan
Penyedia Jasa terpilih, baik peralatan dan material yang sudah dimiliki sendiri maupun
Konsultansi secara sewa (dengan kondisi baik) atau beli (dengan kondisi baik atau baru).
yang keseluruhannya diperhitungkan menjadi beban biaya kegiatan ini atas
kesepakatan dengan PPK (yang bertindak untuk dan atas nama Pemberi
Tugas) sesuai spesifikasi dan besaran biaya yang tercantum dalam kontrak.
Peralatan yang disediakan oelh penyedia jasa antara lain :
1. Alat ukur seperti GPS dan Roll meter.
2. Komputer/Laptop;
15. Lingkup Secara umum konsultan pengawas bertanggung jawab secara profesional
Kewenangan atas layanan jasa yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi
Penyedia Jasa yang berlaku, antara lain:
a. Menyediakan tenaga ahli, tenaga sub professional dan tenaga
pendukung sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi personil.
b. Mengadakan asistensi dan rapat pembahasan dengan tim teknis untuk
setiap laporan yang telah dibuat.
c. Menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan memenuhi seluruh
persyaratan administratif yang berlaku.
d. Melakukan koordinasi dengan pelaksana pekerjaan di lapangan.
e. Mengadakan pengawasan secara intensif terhadap pekerjaan fisik,
dimana inspector dan tenaga ahli akan bertempat tinggal sementara di
sekitar lokasi pekerjaan.
f. Membuat laporan pengawasan secara berkala.
2. Quality Engineer
Quality Enginner disyaratkan seorang Sarjana Strata 1 (S1) Jurusan
Teknik Lingkungan/Teknik Sipil sebanyak 1 (satu) orang,
berpengalaman pada pekerjaan sejenis. Quality Engineer
bersetifikat Ahli Teknik sipil Muda dan mempunyai pengalaman
kerja 1 (satu) tahun.
Tugas dan tanggung jawab utama Quality Engineer adalah
bertanggung jawab terutama atas pengendalian mutu bahan dan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan ketentuan
dan persyaratan yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak.
Quality Engineer bertanggung jawab kepada Site Engineer dan
berkedudukan di lokasi dimana kontraktor bekerja.
Quality Engineer juga merangkap sebagai Quantity Enginner dan
bersedia ditugaskan selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender.
Quality Enginner yang merangkap sebagai Quantity Enginner juga
mempunyai tugas dan tanggung jawab atas volume pekerjaan yang
dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak
18. Jadwal : Pekerjaan pengawasan prasarana dan sarana air bersih pada Tahun Anggaran
Tahapan 2023 dilaksanakan selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender sejak
Pelaksanaan ditandatanganinya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Dengan ketentuan
Pekerjaan sebagai berikut:
a. SPMK Pekerjaan pengawasan prasarana dan sarana air bersih akan
dikeluarkan bersamaan dengan SPMK Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi Pembangunan Sarana Dan Sarana Air Bersih Tahun
Anggaran 2023.
b. Apabila pekerjaan konstruksi tersebut di atas tidak jadi/batal
dilaksanakan, maka Pekerjaan pengawasan prasarana dan sarana air
bersih pun akan menjadi tidak jadi/batal dilaksanakan pula.
c. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli dan Tenaga Penunjang
Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV
No Tenaga M M M M M M M M M M M M M M M M
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Site
Engineer/
1
Ahli K3
Konstruksi
Quality
Engineer
2
/Quantity
Engineer
3 Inspector
LAPORAN
HAL-HAL LAIN
23. Produksi : Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
Dalam Negeri dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
24. Persyaratan : Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
Kerja Sama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi:
a. Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub penyedia harus diatur dalam
kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh PA.
b. Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang dikerjakan
oleh sub penyedia.
c. Ketentuan-ketentuan dalam kerjasama dengan sub penyedia harus
mengacu kepada harga yang tercantum dalam Kontrak serta menganut
prinsip kesetaraan
25. Pedoman : Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:
Pengumpulan 1. Sensus sampling Setiap sampel data yang diambil merupakan data fisik
Data Lapangan lapangan secara keseluruhan.
2. Objektif dan Riil Setiap data yang diambil adalah data nyata pada lokasi
yang telah ditentukan, diukur dan dianalisa sesuai dengan standar yang
berlaku
28. Hambatan dan : 1. Jangka waktu pelaksanaan konsultan pengawas yang tidak sesuai dengan
Masalah jangka waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi;
2. Pembebasan lahan masyarakat untuk pekerjaan bangunan air minum dan
pekerjaan jaringan perpipaan;
3. Jumlah sambungan rumah (SR) yang terbatas karena keterbatasan
anggaran sehingga tidak semua KK dapat terlayani secara maksimal. Hal
ini menimbulkan dampak sosial di masyarakat yang belum terlayani.
30. Lain-lain : Kerangka acuan ini sudah diupayakan rinci. Namun demikian, demi
sempurnanya hasil kegiatan ini maka:
1. Dimungkinkan adanya perubahan–perubahan berdasarkan masukan dari
hasil pembahasan pada saat proses pelaksanaannya. Untuk itu konsultan
dipersyaratkan untuk mengikuti perkembangan dan keputusan yang
ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama.
2. Sewaktu-waktu Penyedia Jasa dapat diminta oleh Pengguna Jasa
mengadakan diskusi atau memberi penjelasan mengenai tahap atau hasil
kerjanya.
3. Penyedia Jasa harus selalu mendiskusikan usulan-usulan hasil pekerjaan
ini dengan Pemilik pekerjaan.
Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan
dijelaskan dalam berita acara penjelasan pekerjaan.