Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN


Jalan Sunan Drajat No. 18 Telp. (0231) 321783
SUMBER

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


(Term Of Reference/TOR)

Program : Program Pengelolaan Ruang Laut


Kegiatan : Penataan dan Pemanfaatan Jasa Kelautan
Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Jalan Produksi dan Jembatan
Sumber Dana : APBN TA. 2023 (DIPA-O32.07.4.029447/2023, TGL. 30 Nopember 2022
Lokasi : Desa Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon

TAHUN ANGGARAN 2023


I. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kegiatan pengadaan barang/jasa Pemerintah berpedoman Kepada PERPRES Nomor 12 Tahun
2021 Tentang “PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NO 16 TAHUN 2018 TENTANG
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH”. Pengadaan Barang/Jasa merupakan kegiatan yang
dimulai dari identifikasi kebutuhan sampai dengan serah terima hasil pekerjaan. Pedoman
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa melalui penyedia meliputi kegiatan persiapan Pengadaan
Barang/Jasa melalui penyedia, persiapan pemilihan Penyedia, pelaksanaan pemilihan
Penyedia, pelaksanaan Kontrak dan serah terima hasil pekerjaan.
Pelaksanaan Kegiatan ini akan menggunakan gambar yang dibuat oleh konsultan perencana.
Adapun pelaksanaan pengawasan diserahkan/ ditugaskan kepada pihak ketiga yaitu Konsultan
Pengawas yang ditunjuk melalui Pengadaan Langsung.

Secara kontraktual, Konsultan Pengawas bertanggungjawab kepada Pejabat Pembuat


Komitmen (PPK) dan dalam kegiatan operasionalnya Konsultan Pengawas akan mendapat
bantuan/bimbingan dalam menentukan arah Pekerjaan Pengawasan dari Pengelola Kegiatan.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi Konsultan Pengawas yang
memuat masukan asas, kriteria dan proses yang harus dipenuhi atau diperhatikan yang
selanjutnya akan di interprestasikan kedalam pelaksanaan. Dengan penugasan ini diharapkan
Konsultan Pengawas dapat melakukan tugasnya dengan baik.

3. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah :
 Perbaikan jalan produksi sepanjang 200 m dengan lebar 2,5m dan perbaikan 2 buah
jembatan.

4. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Pengawasan adalah Desa Muara
Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon.
5. SUMBER PENDANAAN
Untuk Pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Jalan Produksi dan Jembatan ini
anggaranya sebesar Rp. 30.000.000,00 (Tiga puluh juta rupiah) termasuk PPN yang dibiayai
dari APBN TA. 2023 DIPA Satuan Kerja (Satker) Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
Kabupaten Cirebon, dimana penetapan biayanya berdasarkan pada Pembakuan Satuan Harga
Barang dan Satuan Upah Kabupaten Cirebon Tahun Anggaran 2023.

6. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Pengguna jasa adalah pengelola kegiatan di lingkup Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
Kabupaten Cirebon yang terdiri dari :

a. Pejabat Pembuat Komitmen : NIA NURHAYATI, SE., M.SI


NIP. 19730304 200604 2 008

II. DASAR HUKUM


Dasar hukum dari Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Jalan Produksi dan Jembatan meliputi :
1. Undang-undang Nomor : 14 Tahun1950, tentang Pembentukan Daerah-daerah Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Barat ;
2. Undang-undang Nomor : 28 Tahun 1999, tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara ;
4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004, tentang Perbendaharaan Negara;
5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004, tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara ;
6. Undang-undang Nomor : 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ;
7. Undang-undang Nomor : 5 Tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Negara;
8. Undang-Undang Nomor : 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah ;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005, tentang Dana Perimbangan;
10. Peraturan Pemerintah Nomor : 58 Tahun 2005, tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006, tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah ;
12. Peraturan Pemerintah Nomor : 41 Tahun 2007, tentang Organisasi Perangkat Daerah;
13. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 Tentang “PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN
NO 16 TAHUN 2018 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH”.
III. LINGKUP KEGIATAN, LINGKUP TUGAS, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG
1. LINGKUP
Lingkup Kegiatan Penataan dan Pemanfaatan Jasa Kelautan dengan meliputi Pengawasan
Teknis yang akan dilaksanakan dengan menggunakan gambar yang dibuat oleh Konsultan
Perencana.
Lingkup Pekerjaan ini adalah Pengawasan Pembangunan Jalan Produksi dan Jembatan.

2. LINGKUP TUGAS
Lingkup tugas dan tahapan yang di laksanakan Konsultan Pengawas adalah :
a. Mempelajari dokumen kontrak pekerjaan fisik yang akan dijadikan dasar dalam pekerjaan
pengawasan teknis;
b. Meneliti dan mempelajari dokumen pengadaan berupa kebutuhan biaya personil dan non
personil serta administrasi perhitungan volume pekerjaan /Bill Of Quantity;
c. Melakukan survey di lapangan;
d. Melakukan pengawasan pekerjaan Pengawasan Pembangunan Jalan Produksi dan Jembatan
yang dilaksanakan oleh kontraktor atau penyedia barang/jasa;
e. Membuat Laporan Kemajuan Pekerjaan (LKP) dan Laporan Akhir serta Dokumentasinya.

3. DATA DAN FASILITAS PENUNJANG


1. Penyedia Jasa harus menyajikan data dan fasilitas untuk menunjang kegiatan dilapangan
yang dibutuhkan oleh pengguna jasa dalam bentuk dokumen adminstrasi, laporan
dan data primer sebagai hasil pengawasan di lapangan.
2. Penyedia jasa harus menyediakan semua fasilitas dan peralatan yang digunakan untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

4. METODOLOGI
a. Konsistensi antara pemahaman KAK, lingkup pekerjaan dan tujuan serta layanan,
apresiasi terhadap inovasi KAK, tanggapan terhadap KAK, Rencana Kerja, Jadwal
penugasan dan jumlah orang/hari, untuk tenaga ahli, organisasi dan fasilitas penunjang.
b. Hasil kerja dan Penyusunan laporan-laporan
c. Fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan
d. Jadwal pelaksanaan pekerjaan dan jadwal penugasan personil.

5. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Pembangunan Jalan Produksi dan Jembatan
selama 60 (Enam puluh) Hari Kalender terhitung mulai ditebitkannya Surat Perintah Kerja
(SPK).

6. TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjan ini adalah :

Personel Jumlah
Posisi Kualifikasi
Orang /Hari
TENAGA AHLI :
 Team Leader 1 Orang x 10 Hari
TENAGA PENDUKUNG :
 Inspektor 1 Orang x 40 Hari
 Op. Komputer 1 Orang x 40 Hari

7. KRITERIA
A. Kriteria Umum
Dalam melaksanakan pekerjaan penyesuaian rencana bangunan yang dimaksud dalam
penugasan ini adalah Konsultan Pengawas harus memperhatikan kriteria umum bangunan
yaitu :
a. Persyaratan Keandalan yang ditinjau dari segi :
- Ketahanan bangunan menerima beban, baik berasal dari manusia maupun kekuatan
alam.
- Ketahanan terhadap keseluruhan dan keausan, baik karena penggunaan bangunan,
sifat bahan maupun cuaca.
- Keselamatan pengguna pada waktu terjadi bencana, baik karena ulah manusia,
alam atau pencemaran kesehatan.
b. Persyaratan Guna yaitu bahwa pembuatan lahan integrasi dapat menampung
kegiatan usaha secara efisien sesuai dengan fungsinya, selain kriteria diatas
berlaku pula ketentuan – ketentuan dan peraturan – peraturan administrasi teknis yang
tercantum dalam :
- Peraturan bangunan yang berlaku didaerah setempat
- Normalisasi teknis yang berlaku (SNI, SKSNI, SKBI dll).

B. Kriteria Khusus
a. Sejauh tidak bertentangan dengan persyaratan khusus bangunan yang akan disusun,
harus diusahakan penggunaan potensi alami (pencahayaan dan tata udara) sesuai
dengan perencanaan daerah tropis.
b. Pengelompokkan fungsi dalam bangunan hendaknya dilakukan sesuai dengan sifat dan
Hirarkinya, namun masih merupakan satu kesatuan yang utuh
c. Jaringan sIrkulasi manusia atau barang baik vertikal maupun horizontal hendaknya
disusun seefisien mungkin dan tidak mengganggu fungsi dalam bangunan.

8. AZAS-AZAS
Selain kriteria diatas dalam melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas hendaknya
memperhatikan azas-azas sebagai berikut :
a. Bangunan gedung pemerintah hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak
berlebihan.
b. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan kepada kemewahan material melainkan
pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan.
c. Dengan batasan tidak mengurangi produktifitas kerja, biaya investasi dan pemeliharaan
bangunan sepanjang umumnya, diusahakan serendah mungkin.
d. Bangunan gedung pemerintah hendaknya ikut meningkatkan kualitas lingkungan
sekitarnya.

9. PROSES PENGAWASAN
a. Dalam proses penyesuaian pengawasan untuk menghasilkan keluaran yang diminta,
Konsultan harus menyusun jadual pertemuan berkala dengan Pemberi tugas.
b. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok yang harus
dihasilkan Konsultan dengan pengarahan Pemberi Tugas berdasarkan Standar Hasil
Pengawasan.
c. Dalam pelaksanaan tugas, Konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa waktu
pelaksanaan adalah mengikat.
d. Hasil karya Pengawasan dalam bentuk Dokumen Seleksi secara lengkap, akan diselesaikan
dalam waktu 60 (Enam puluh) Hari Kalender.

10. PROGRAM KERJA


Konsultan harus segera menyusun program kerja, seperti :
a. Jadual kegiatan secara terperinci.
b. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan jumlahnya)
Tenaga-tenaga yang diusulkan harus mendapat persetujuan Pemberi Tugas.
c. Program kerja harus mendapat kesepakatan bersama untuk dapat digunakan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas pengawasan berkala pada waktu pelaksanaan konstruksi/
Kerangka Acuan kerja (KAK) ini.

IV. LAPORAN
Hasil semua kegiatan yang ditugaskan Pengguna Jasa kepada Penyedia Jasa dalam bentuk laporan
lisan dan tertulis. Berikut ini jenis laporan yang harus diserahkan oleh konsultan pengawas
adalah :
a. Laporan Kemajuan Pekerjaan Mingguan
b. Laporan Kemajuan Pekerjaan Bulanan
c. Laporan Akhir (Final Report), yang berisi hasil semua kegiatan yang ditugaskan kepada penyedia
jasa. Laporan Akhir harus diserahkan selambat - lambatnya 7 (tujuh) hari setelah masa kontrak
Berakhir sebanyak 5 (lima) buku laporan.

V. PENUTUP
Setelah KAK ini diterima, Konsultan hendaknya memeriksa dan mempelajari berdasarkan ketentuan
dan kelengkapan dokumen yang dipersyaratan. Konsultan menyusun program kerja sebagai bahan
diskusi untuk menghasilkan Pedoman penugasan. Setelah mempelajari dan mendapat
penjelasan tentang Pengarahan Penugasan ini dari pejabat pengadaan, Konsultan segera
membuat usulan teknis dan biaya sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan dalam jadwal
pengadaan dan disampaikan kepada Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Dinas Ketahanan Pangan
dan Perikanan Kabupaten Cirebon melalui aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE).

Pejabat Pembuat Komitmen


Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
Kabupaten Cirebon

NIA NURHAYATI, SE., M.Si


NIP. 19730304 200604 2 008

Anda mungkin juga menyukai