(KAK)
PEKERJAAN :
KABUPATEN SIDRAP
POMPENGAN – JENEBERANG
DAFTAR ISI i
I. LATAR BELAKANG 1
A. Dasar Hukum 1
B. Gambaran Umum 2
C. Keterkaitan Program dengan Kegiatan 2
II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN 3
A. Uraian Kegiatandan Keluaran 3
B. Indikator Kinerja 3
C. Batasan Kegiatan 3
III. MAKSUD DAN TUJUAN 4
A. Maksud Kegiatan 4
B. Tujuan Kegiatan 4
IV. INDIKATOR KELUARAN, VOLUME DAN SATUAN 4
A. Indikator Keluaran 4
B. Volume dan Satuan 4
V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN 4
A. Metode Pelaksanaan 4
B. Tahapan Pelaksanaan 4
VI. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN 4
VII. PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN 5
A. Pelaksana Kegiatan 5
B. Penanggung Jawab Kegiatan 5
C. PenerimaManfaat 5
VIII. JADWAL KEGIATAN
A. Waktu Pelaksanaan Kegiatan 5
B. Matriks Pelaksanaan Kegiatan 5
IX. BIAYA 6
i
KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT
UNIT ESELON I/II : DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR/BALAI BESAR
WILAYAH SUNGAI POMPENGAN JENEBERANG
PROGRAM : PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
HASIL (OUTCOME) : LUAS CAKUPAN JARINGAN IRIGASI YANG DIOPERASIKAN
DAN DIPELIHARA (5.400 Ha)
KEGIATAN : PEMELIHARAAN BERKALA BENDUNG BILA
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN : JARINGAN IRIGASI YANG DIOPERASIKAN DAN DIPELIHARA
KELUARAN (OUTPUT) : JUMLAH LUAS JARINGAN IRIGASI YANG DIOPERASIKAN DAN
DIPELIHARA
VOLUME : 1 BUAH BENDUNG
SATUAN UKUR : HEKTAR (Ha)
I. LATAR BELAKANG
A. Dasar Hukum
Kegiatan operasi dan pemeliharaan bending adalah bagian dari Pengelolaan Sumber Daya Air yang
merupakan salah satu implementasi atas peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu :
Guna menjamin kelestarian fungsi dari bangunan – Bangunan pengairan untuk menjaga tata
pengairan dan tata air yang baik, perlu dilakukan kegiatan-Kegiatan eksploitasi dan pemeliharaan
serta perbaikan-perbaikan bangunan-bangunan pengairan tersebut dengan ketentuan:
Ayat (1) d : Wewenang dan tanggung jawab pemerintah dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan bidang pengembangan dan pengelola ansistem irigasi meliputi
pelaksanaan pengelolaan irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi yang
luasnya lebih dari 3000 Ha atau pada daerah irigasi lintas provinsi, daerah irigasi
lintas Negara, dan daerah irigasi strategis nasional.
1
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 32/PRT/M/2007 tentang pedoman operasi dan
pemeliharaan jaringan irigasi, pasal 1 :
Ayat 31 : Pemeliharaan jaringan irigasi adalah upaya menjaga dan mengamankan jaringan
irigasi agarselalu dapat berfungsi dengan baik guna memperlancar pelaksanaan
operasi danmempertahankan kelestariannya.
Ayat 33 : Pemeliharaan rutin adalah usaha untuk mempertahankan kondisi dan fungsi jaringan
yangdilaksanakan setiap waktu.
Ayat 34 : Pemeliharaan berkala adalah usaha untuk mempertahankan kondisi dan fungsi
jaringan yangdilaksanakan secara berkala.
B. Gambaran Umum
Sebagai wujud implementasi dari Undang-Undang Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air,
Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2006 tentang Irigasi serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor 32/PRT/M/2007 tentang pedoman Operasidan Pemeliharaan Jaringan Irigasi yang
mengamanatkan bahwa agar pengelola irigasi mampu melaksanakan operasi dan pemeliharaan
jaringan irigasi secara efektif, efisien, dan berkelanjutan sehingga air dapatdimanfaatkan secara
optimal. Berkaitan dengan hal tersebut, maka Operasi dan Pemeliharaan sarana dan prasarana
sumber daya air, khususnya bendung sangat diperlukan untukmenjaminketersediaan air sehingga
bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber air untuk keperluan irigasi.
Program Pengelolaan Sumber Daya Air merupakan rancangan program yang akan dilaksanakan oleh
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air pada tahun 2016, dengan 5 indikator kinerja utama yakni :
1. Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku.
2. Pengelolaan dan Konservasi Waduk, Embung, Situ, serta Bangunan Penampung air Lainnya.
3. Pengembangandan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya.
4. Pengendalian Banjir, Lahar Gunung berapi, dan Pengamanan Pantai.
5. Peningkatan Kualitas Pengelolaan SDA Terpadu.
Untuk memperlancar pencapaian indicator kinerja Utama, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
melalui PPK OP SDA III Satker Operasi Dan Pemeliharaan SDA Pompengan Jeneberang
2
melaksanakan kegiatan Pemeliharan Berkala Bendung Bila Kabupaten Sidrap yang merupakan sub
bagian dari Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi.
Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Bendung Bila Kabupaten Sidrap yang dilaksanakan merupakan
implementasi pelaksanaan program Pengelolaan Sumber Daya Air pada indicator Kinerja Utama yaitu
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan irigasi , Rawadan Jaringan Pengairan Lainnya. Untuk
mendukung pelaksanaan program dan kegiatan tersebut perlu dilakukan operasi dan pemeliharaan
bendung yang meliputi perbaikan dan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana bendung.
Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kegiatan Pemeliharaan Bendung Bila terdiri atas
beberapa jenis kegiatan yaitu sebagai berikut :
1. PEMELIHARAAN BERKALA
Meliputi kegiatan pengecatan pintu, pembuangan lumpur dibangunan dan saluran, perbaikan
bendung, perbaikan bangunan pengambilan dan bangunan pengatur, perbaikan bangunan ukur
dan kelengkapannya, perbaikan saluran, perbaikan pintu dan skotbalk, perbaikan jalan inspeksi,
perbaikan fasilitas pendukung (kantor, rumah dinas, rumah PPB), penggantian pintu, penggantian
alat ukur, serta pengantian peil schall.
B. Indikator Kinerja
Indikator kinerja dari kegiatan Pemeliharaan Bendung Bila Kab. Sidrap yang di laksanakan PPK
Operasi dan Pemeliharaan SDA III Satker Operasi Dan Pemeliharaan SDA Pompengan Jeneberang
adalah :
1. Terpeliharan nyasarana dan prasarana bendung
2. Meningkatnya Layanan Jaringan Irigasi yang dioperasikan dan dipelihara.
C. Batasan Kegiatan
Kegiatan Pemeliharaan Bendung Bila pada prinsipnya digunakan untuk meningkatkan layanan
Jaringan irigasi untuk menjamin ketersediaan air di areal persawahan di daerah layanan Bendung
Bila. Pelaksanaan kegiatan ini di fokuskan pada perbaikan dan pemeliharan bangunan Bendung Bila
A. Maksud Kegiatan
Menjaga kondisi sarana dan prasarana Bendung Bila ke kondisi semula agar dapat berfungsi
sebagaimana mestinya.
B. Tujuan Kegiatan
3
Terpeliharanya sarana dan prasarana bendung Bila guna memperlancar pelaksanaan operasi dan
mempertahankan kelestariannya guna menjamin ketersediaan air untuk peningkatan layanan jaringan
irigasi kepada masyarakat petani.
A. Indikator Keluaran
Untuk memperlancar pencapaian indicator kinerja yang telah ditetapkan, PPK Operasi dan
Pemeliharaan SDA III Satker Operasi Dan Pemeliharaan SDA Pompengan Jeneberang bertanggung
jawab dalam pelaksanaan dan pencapaian indicator kinerja berupa terpeliharaanya sarana dan
prasarana bending Bila. Indikator keluaran dari kegiatan operasi dan pemeliharaan Bendung Bila
adalah terpeliharanya sarana dan prasarana bending Bila untuk meningkatkan layanan irigasi untuk
menjamin ketersediaan air untuk areal persawahan.
B. Volume danSatuan
Kegiatan Pemeliharaan Berkala Bendung Bila menghasilkan 1 (satu) keluaran dengan satuan ukur
berupa Hektar (Ha).
A. MetodePelaksanaan
Kegiatan operasi dan pemeliharaan Bendung Bila dilaksanakan dengan cara Kontraktual.
B. Tahapan Pelaksanaan
Lokasi kegiatan Pemeliharaan Bendung ini dilaksanakan di Lokasi Bendung Bila yang terletak di
Kabupaten Sidrap di Propinsi Sulawesi Selatan.
A. Pelaksana Kegiatan
4
Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Bendung Bila dilaksanankan oleh PPK Operasi dan
Pemeliharaan SDA III Satker Operasi Dan Pemeliharaan SDA Pompengan Jeneberang.
Pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan adalah Pejabat Pembuat Komitmen
Operasi dan Pemeliharaan SDA III Satker Operasi Dan Pemeliharaan SDA Pompengan Jeneberang.
C. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan operasi dan pemeliharaan bendung Bila adalah masyarakat petani
yang memanfaatkan air dari jaringan irigasi Bendung Bila untuk menunjang keperluan pertanian.
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan yaitu 7 bulan, terhitung mulai Bulan Februari 201 9 sampai
dengan September 2019.
IX. BIAYA
Untuk pelaksanaan kegiatan OP Bendung Bila Kabupaten Sidrap diperlukan biaya sebesar Rp.
495.250.000,- termasuk PPN yang dibiayai dari dana APBN Tahun Anggaran 2019.