Anda di halaman 1dari 40

METODE PELAKSANAAN

RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)


PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

METODE
PELAKSANAAN PEKERJAAN

PENDAHULUAN
o Rencana Fasilitas Lapangan (Site Facilities Plan)
Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan dibuat “Rencana Fasilitas Lapangan atau “Site
Facilities Plan” untuk pengaturan lokasi pekerjaan, termasuk pengaturan penempatan alat, stok
material dan sarana penunjang lainnya yang akan digunakan dalam pelaksanaan proyek,
antara lain kantor direksi keet, gudang, barak kerja, posisi peralatan, dan fungsi lainnya.
Dalam menempatkan material kebutuhan pelaksanaan, baik di gudang maupun di halaman
terbuka akan diatur sedemikian rupa sehingga :
- Tidak mengganggu kelancaran dan keamanan.
- Memudahkan pemeriksaan dan pengecekan.
- Mudah pengambilannya
Lokasi
- Memudahkan pelaksanaan pekerjaan lanjutannya.
Pen
gga - Tidak menimbulkan masalah kesehatan dan keselamatan kerja.
- Terjamin kebersihannya.
Site Facilities Plan dibuat berdasarkan kebutuhan per periode waktu pekerjaan, dimana site
facilities plan dibuat ideal untuk jangka waktu yang efektif sehingga tidak terlalu banyak
merevisi site facilities plan.
Lalu lintas keluar masuk kendaraan proyek atau jalan kerja akan diproteksi / dibatasi dengan
menggunakan barikade dan rambu-rambu sehingga memperkecil kemungkinan terhadap
kecelakaan lalu lintas, gangguan keamanan, ketertiban maupun gangguan yang lain.
Barang-barang dan material yang tidak akan digunakan lagi untuk kebutuhan langsung pada
pekerjaan sesegera mungkin akan dikeluarkan dari site.
Fasilitas Lapangan
Kantor lapangan untuk Direksi keet, Barak Pekerja, Gudang, dan Workshop akan
ditempatkan di lokasi yang berdekatan dan atau terjangkau sehingga dapat membantu
efektivitas pelayanan kerja konstruksi.

o MANAJEMEN PROYEK
Pengelolaan pelaksanaan pekerjaan di proyek akan ditangani oleh tenaga-tenaga
terampil, sehingga keberhasilan pelaksanaan pekerjaan dapat terjamin, sesuai dengan
apa yang diharapkan. Disamping itu, tenaga-tenaga kerja yang akan diikutsertakan
dalam pelaksanaan pekerjaan ini merupakan tenaga-tenaga yang telah dibina
kemampuan dan produktivitasnya dalam pelaksanaan proyek-proyek sejenis.

1. Struktur Organisasi
Pelaksanaan proyek dikelola oleh suatu tim manajemen yang dipimpin Kepala Proyek,
dibantu oleh beberapa tenaga staf dan beberapa tenaga Pelaksana Lapangan beserta
pembantu-pembantunya.

2. Koordinasi
Dalam pelaksanaan proyek akan terjadi interaksi antara perusahaan dengan pihak lain
antara lain direksi, pengawas, suplier dan pihak lain yang berkaitan dengan pelaksanaan.
Dalam interaksi tersebut diperlukan adanya koordinasi antar pihak dalam menyelesaikan
persoalan yang muncul dalam pelaksanaan pekerjaan. Kepala proyek akan mewakili
perusahaan dalam koordinasi dengan pihak lain.
Kepala proyek akan memimpin semua kegiatan proyek, baik di bidang administrasi, teknik
dan lain-lain.
- Untuk masalah teknik engineering dan quality control, Kepala Proyek dibantu oleh
Bagian teknik beserta stafnya.
- Dalam proses pelaksanaan pekerjaan di lapangan, Kepala Proyek dibantu oleh
Pelaksana-Pelaksana yang berkompeten.
- Urusan keuangan, administrasi umum dan personalia, dibantu oleh Bagian personalia
dan keuangan beserta stafnya.
- Urusan logistik dan peralatan, dibantu oleh Bagian Logistik dan Peralatan.
Secara organisasi perusahaan, Kepala Proyek bertanggung jawab langsung kepada
Direktur yang bertindak sebagai pengelola operasional Perusahaan dan bertanggung jawab
langsung kepada Direksi.

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

Kepala Proyek bertanggung jawab dan diberi kewenangan penuh pengelolaan proyek, dan
mempunyai wewenang bertindak atas nama perusahaan. Dengan sistim organisasi seperti
tersebut, maka pelaksanaan diharapkan berjalan lancar, dan penyelesaian dapat tercapai
dalam waktu yang ditentukan dengan mutu yang diharapkan.

3. Sistem Pengendalian Proyek


Sarana pengendalian merupakan sesuatu yang sangat diperlukan untuk menjamin
keberhasilan pelaksanaan pekerjaan. Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, segala
sesuatu yang ada hubungannya dengan pengendalian dipersiapkan dan dituangkan dalam
bentuk daftar-daftar isian (formulir-formulir) pengendalian, yang mengacu pada jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang berupa barchart.
Program utama yang telah dituangkan di dalam barchart tersebut, di lapangan dijabarkan
lagi secara lebih terinci. Dibuat program mingguan, yang realisasinya dipantau dengan
daftar-daftar isian (formulir-formulir) laporan kegiatan pekerjaan.
Untuk memandu pelaksanaan pekerjaan di lapangan, dibuat metoda kerja yang rinciannya
dilengkapi dengan gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing) yang mudah dibaca dan
dimengerti oleh setiap petugas yang terlibat di dalam pelaksanaan pekerjaan. Dengan
sarana-sarana tersebut, maka sasaran kerja akan dicapai seperti yang diharapkan.
Pengendalian Proyek diterapkan dengan :
a. Pengendalian Waktu
- Perencanaan dan Monitoring Master Schedule, Schedule Bahan, Schedule Alat.
- Perencanaan dan Monitoring Schedule Detail dan Schedule Mingguan.
b. Pengendalian Mutu
- Perencanaan dan pengendalian gambar
- Pelaksanaan Inspeksi dan Test dan penanganannya
- Pelaksanaan Audit Mutu Internal
c. Pengendalian Biaya
- Perencanaan design yang mantap.
- Bekerja sekali jadi, tidak ada rework.
- Pembuatan data administrasi yang tertib dan tepat.

4. Pemilihan Alat
Pemilihan peralatan yang tepat baik dari segi jenis, jumlah maupun kapasitasnya serta
sesuai dengan kondisi lapangan akan menjamin tercapainya sasaran pelaksanaan
pekerjaan yakni Biaya Hemat, Mutu Akurat dan Waktu Tepat.

5. Material
Beberapa material inti yang dipergunakan dalam proyek ini akan dibawa ke laboratorium
untuk dilakukan pengujian.

6. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang digunakan dalam penanganan proyek ini terdiri atas:
- Tenaga pimpinan dan staf manajemen proyek.
- Tenaga operasional lapangan, pelaksana, pengawas, mekanik & operator.
- Pekerja diusahakan mengambil tenaga lokal yang banyak terdapat di daerah sekitar
lokasi proyek, untuk pekerja yang trampil dan terlatih akan didatangkan dari daerah
lain.
Tenaga inti yang digunakan merupakan tenaga pilihan yang sering menangani proyek-
proyek besar dan pekerjaan-pekerjaan yang sejenis.

7. Pengamanan (Security)
Untuk pengawasan dan pengamanan proyek, akan menyediakan tenaga keamanan dan
keselamatan sesuai dengan kebutuhan, yang bertugas untuk :
- Pengawasan terhadap para pekerja.
- Pengawasan terhadap bahan-bahan dan peralatan untuk mencegah pencurian.
- Mencegah dan menghindari terjadinya kebakaran di proyek, dengan melarang para
pekerja membuat api untuk keperluan apapun, dan menyediakan tabung pemadam
kebakaran yang mudah dicapai, baik di tempat pekerjaan maupun di kantor proyek.
- Melakukan pengawasan terhadap pemakaian alat-alat keselamatan kerja, seperti helm
kerja, sabuk pengaman, sepatu, dan sarung tangan jika dipersyaratkan.
- Melakukan pengawasan dan menyiapkan pagar-pagar pengaman di tempat-tempat
yang berbahaya maupun yang sifatnya mengganggu kegiatan proyek.
- Mengawasi pemakaian peralatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
- Menjaga keamanan para petugas proyek terhadap gangguan / ancaman dari pihak
luar, serta mencegah kemungkinan terjadinya keributan di lingkungan proyek.

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

Sebagai sarana komuniksi di proyek, digunakan handy talky (HT), baik oleh para petugas
keamanan, para pelaksana (supervisor) dan petugas-petugas lain yang memerlukan
hubungan secara menerus.

8. Sistem Manajemen K3LM (Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Lingkungan dan


Mutu)
Untuk menjamin terlaksananya pekerjaan dengan hasil yang baik dan memuaskan, kami
menerapkan Sistem Manajemen K3LM yang merupakan integrasi dari 3 (tiga) Sistem yaitu
antara SM K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), SM Lingkungan, dan SM Mutu.
Proses yang dilakukan dalam melaksanakan SM K3LM dengan PDCA (Plan-Do-Check-
Action) adalah:
- Memahami & melaksanakan Kebijakan K3LM
- Membuat Rencana K3LM : Quality Plan, Safety Plan, & Environment Plan
- Membuat Organisasi Unit K3LM di Proyek
- Mengadakan Komunikasi dan Konsultasi
- Mengendalikan Dokumen dan Dokumentasi
- Mengantisipasi Kondisi Kesiagaan dan Tanggap Darurat
- Melakukan Pemantauan dan Pengukuran Kinerja
- Melakukan tindakan pencegahan dan Tindakan Perbaikan bila ada Kecelakaan,
Insiden, Ketidaksesuaian
- Melakukan Audit secara teratur

Beberapa contoh kegiatan dalam penerapan SM-K3LM :


- Pemasangan rambu-rambu Larangan, Peringatan, Himbauan dan Petunjuk di tempat-
tempat yang tepat.
- Sosialisasi ke Lingkungan mengenai akan adanya kegiatan di proyek.
- Pengendalian Limbah dan tumpahan
- Pemakaian Instruksi Kerja untuk setiap pekerjaan yang beresiko tinggi
- Pemakaian APD (Alat Pelindung Diri)
- Penerapan ”Safety Morning Briefing” setiap hari
- Kalibrasi alat ukur secara berkala

9. Sarana Kerja
- Ruang yang memenuhi syarat keselamatan dan kesehatan
- Kemudahan akses
- Terpenuhinya alat kerja
- Kemudahan mobilitas dan komunikasi

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

o MOBILISASI
Sebelum memulai pekerjaan, atas
persetujuan direksi terlebih dahulu
dilakukan mobilisasi alat dan tenaga yang
digunakan dalam pekerjaan, dan lain-lain
yang diperlukan sesuai spesifikasi teknis
pelaksanaan.
Mobilisasi alat berat dari gudang
penyimpanan ke lokasi menggunakan
mobil tronton, flatbed truck, atau armada
lain yang disetujui. Untuk personil/tenaga
kerja mobilisasi dilakukan dengan mobil
angkutan atau moda transportasi lain
sesuai kebutuhan.
Pada akhir kegiatan, dilakukan demobilisasi yaitu mengembalikan peralatan dan tenaga kerja
dari lokasi pekerjaan ke tempat semula dengan metode mobilisasi yang sama ketika mereka
didatangkan.

o DIREKSI KEET
Kantor Kontraktor, Konsultan, Ware House, Work
Shop, dan Barak Pekerja lengkap dengan furniture
dan isi bangunan yang dipersyaratkan dalam
dokumen lelang akan dipersiapkan bersamaan
dengan pekerjaan setting out. Direksi keet tersebut
akan ditempatkan di sekitar lokasi pekerjaan.
Dalam pembuatan kantor tersebut, fasilitas di
sekitarnya akan selalu dijaga dan dirawat,
sedangkan untuk kantor Kepala proyek dan staff
akan ditentukan kemudian sesuai dengan
kebutuhan dan persetujuan pihak Kepala proyek.
Kantor yang akan dibangun dilengkapi dengan
peralatan dan persyaratan yang dinyatakan dalam dokumen lelang.

o PEMBUATAN SHOP DRAWING / AS BUILT DRAWING


Pembuatan shop drawing dimulai setelah memperoleh ijin dari Direksi untuk memasuki
lapangan. Shop drawing merupakan gambar kerja untuk pelaksanaan pekerjaan dibuat setelah
pengukuran lapangan. Shop drawing berfungsi sebagai gambar koordinasi antar gambar
perencanaan untuk masing-masing bidang pekerjaan.
Bilamana seluruh gambar shop drawing telah dibuat, selanjutnya akan membuat gambar
asbuilt drawing (gambar terlaksana) dimana gambar ini merupakan pemutakhiran dari gambar
shop drawing dan sesuai dengan pelaksanaan. Pada akhir proyek, gambar asbuilt drawing
diserahkan kepada direksi sebagai gambar dokumentasi pelaksanaan fisik pekerjaan.

o PENGATURAN LALU LINTAS


Bilamana dalam pelaksanaan pekerjaan diperlukan pengatura lalu lintas, maka kami akan
melakukan pengaturan sedemikian dan koordinasi dengan pihak terkait guna memastikan
pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan normal tanpa gangguan sedikitpun oleh arus lalu lintas.
Pengaturan lalu lintas dan rambu-rambu dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan
ketertiban jalur lalu lintas kendaraan proyek dan tidak mengganggu operasional dan Tahapan
Pelaksanaan Pekerjaan, antara lain :
- Pemasangan rambu-rambu yang diperlukan sebelum memasuki lokasi
pekerjaan sampai dengan rambu-rambu saat berada di lokasi pekerjaan,
seperti rambu perhatian untuk berhati-hati, sampai dengan rambu pembatasan
dan larangan yang diperlukan.
- Pengaturan areal dan waktu untuk kendaraan dan peralatan proyek keluar dan
memasuki areal kerja dengan meminimalkan terjadinya gangguan akibat hal
tersebut.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini akan dikoordinasi oleh bagian yang bertanggung
jawab terhadap Safety, Health dan Environment, yang secara kontinue akan
memonitor dan mengevaluasi bagian pekerjaan ini.
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential
METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

o GUDANG SEMENTARA
Kami akan membuat gudang sebagai tempat penyimpanan material. Ukuran gudang akan
disesuaikan dengan instruksi direksi. gudang akan dibuat sedemikian dari material kayu dan
atap seng.
Sebagai tempat penyimpanan barang, lantai gudang akan ditinggikan sedikit lebih dari
permukaan tanah untuk mengantisipasi masuknya air ke dalam gudang akibat curat hujan yang
lebih tinggi.
Gudang akan dijaga seorang penjaga gudang serta beberapa staf yang bertugas mengelola
dan menginventarisasi barang masuk dan keluar.

o LISTRIK KERJA
Untuk keperluan penerangan dan kebutuhan daya untuk pelaksanaan pekerjaan, sedapat
mungkin kami mengupayakan sumber daya dari PLN setempat. Namun bilamana tidak
dimungkinkan, atau ketersediaan tidak mencukupi, maka kami akan mengupayakan dengan
genset (generator set) guna memastikan kebutuhan listrik terpenuhi selama proses konstruksi.

o AIR KERJA
Air kerja akan disediakan dari sumber instalasi air minum setempat, namun bilamana tidak
tersedia atau pun tidak mencukupi, maka kami akan mengupayakan dari sumber mata air
setempat dan memenuhi spesifikasi teknis baik untuk pelaksanaan pekerjaan, maupun untuk
konsumsi personil pelaksana di lapangan dan direksi.

o PAPAN NAMA PROYEK


Papan Nama Proyek dibuat dengan maksud dan
tujuan agar masyarakat umum mengetahui informasi
kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang sedang
dilaksanakan. Papan Nama proyek berisi Kegiatan
Pekerjaan, Pekerjaan, Lokasi, Sumber Dana, dan
lain-lainnya disesuaikan dengan tulisan serta ukuran
sebagaimana yang tercantum dalam
RKS serta gambar rencana. Tempat pemasangan
papan nama proyek dikoordinasikan dengan
pengawas, serta owner. Penempatan pemasangan
bisa dipilih tempat yang mudah dilihat oleh khalayak
ramai.

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

PEKERJAAN KONSTRUKSI
PENGUKURAN DAN PEMASANGAN BOWPLANK
Sebelum dimulai pelaksanaan pekerjaan
lapangan, terlebih dahulu dilakukan pengukuran
ulang dan dibersihkan/ diamankan dari
bangunan-bangunan dan fasilitas yang
mengganggu. Lapangan selalu dijaga tetap
bersih dan rata.
Lokasi pembangunan dilengkapi dengan
keterangan-keterangan mengenai peil ketinggian
tanah, letak batas-batas tanah dengan alat-alat
yang sudah ditera kebenarannya.
Ketidakcocokan yang mungkin terjadi antara
gambar dan keadaan lapangan yang sebenarnya
segera dilaporkan kepada Perencana /
Pengawas untuk diminta keputusannya.
Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut dilakukan dengan alat-alat water pass/ theodolith atau
alat lain yang ketepatannya dapat dipertanggung jawabkan.
Bersamaan dengan pengukuran, pekerja memasang bowplank, yaitu tiang/tonggak yang menjadi
acuan pelaksanaan. Tiang-tiang tersebut dipasang pada setiap area yang akan dibuat bangunan.
Tiang dicat sedemikian atau diberi pananda dengan warna mencolok serta tetap dipertahankan
ditempatnya hingga pekerjaan bangunan dilaksanakan di atasnya.

PEKERJAAN BONGKARAN
Sesaat setelah peralatan tiba di lokasi kerja, selanjutnya langsung melakukan skema rencana
pembongkaran bersama direksi untuk mengkaji urutan-urutan pelaksanaan pekerjaan
pembongkaran yang dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan dan atau hal lain yang tidak
diharapkan dalam pekerjaan pembongkaran kelak.
Pasangan bouwplank dibuat untuk membantu menentukan pekerjaan pembongkaran, agar supaya
pekerjaan pembongkaran itu tertib dan terukur.
Pembongkaran dilaksanakan mulai dari area
dalam gedung ke luar gedung atau dengan kata
lain pembongkaran dimulai dari bangunan minor
ke bangunan mayor.
Pekerja melakukan pembongkaran bangunan
interior seperti plafon, kaca, pengkabelan, rak-
rak, partisi ruangan, secara manual dengan alat
bantu seperti palu, gergaji, linggis, dan alat lain
yang disetujui direksi. Material hasi bongkaran
langsung disimpan sementara di luar gedung
atau ditempat yang ditunjukkan direksi disusun
secara rapi.

Tahap selanjutnya melakukan pembongkaran material atap. Atap yang masih berdiri kokoh
dilakukan pembongkaran oleh tukang atau pekerja pembongkaran yang berpengalaman. Tidak lupa
setiap pekerja menyiapkan safety belt/tali pengaman yang diikatkan erat dipinggang untuk
mengantisipasi hal yang tidak diinginkan seperti terjatuh dari ketinggian.

Material atap yang dibongkar dibuang satu persatu ke bawah secara rapi tidak sekaligus untuk
menghindari adanya kecelakaan kerja bagi pekerja yang betugas di bawah gedung.
Setelah diturunkan, material atap lalu disimpan sementara di luar area atau area yang telah
dipersiapkan sebelumnya sebelum di buang keluar lokasi.

Pembuangan material ke luar lokasi dengan menggunakan dump truck dan dibuang ke lokasi yang
aman dari jangkauan orang atau masyarakat dan tentu saja telah mendapat psertujuan direksi.

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

Tahap terakhir adalah melakukan pembongkaran badan gedung. Pembongkaran badan gedung
seperti tembok, lantai, beton, kolom baja, balok baja, dan pembesian dilakukan dengan alat berat
seperti excavator, bulldozer, crane sebagai pengangkat, wheel loader dan alat lain yang disetujui.
Excavator melakukan pembongkaran dengan menumbuk permukaan badan bangunan hingga
hancur. Penumbukan dilaksanakan secara perlahan
agar tidak mengakibatkan runtuhnya bangunan secara
tiba-tiba yang dapat mengakibatkan keselamatan
operator ataupun pekerja lain yang secara bersamaan
melakukan pekerjaan pembongkaran dan atau pekerjaan
lain yang harus dilakukan bersamaan dengan
operasional alat berat.
Pembongkaran terus dilakukan hingga seluruh badan
gedung habis terkikis oleh tumbukan excavator dan
rubuh dengan sendirinya baik oleh karena tumbukan
maupun oleh berat gedung sendiri yang telah keropos
terkikis perlahan.
Pembongkaran untuk bangunan yang memakai rangka
baja harus dilakukan menggunakan crane sebagai
pengangkat. Hal ini dilakukan mengingat baja tidak dapat dihancurkan dengan cara ditumbuk
kecuali dibongkar satu persatu hingga habis.
Pembongkaran baja dilakukan secara perlahan dan hati-hati guna menghindari kecelakaan kerja.
baja yang telah dibongkar diletakan secara rapi di luar area agar tidak menjadi penghambat
pekerjaan pembongkaran selanjutnnya.

Bilamana seluruh badan gedung telah dirobohkan,


selanjutnya buldozer melakukan penggusuran area
bongkaran. Pengusuran dilakukan secara hati-hati
untuk menghindari adanya material yang masih utuh
dan tidak dapat digusur akibat volume atau pun
beratnya. Penggusuran dilakukan sedemikian hingga
seluruh permukaan telah bersih dari material
bongkaran.
Disaat bersamaan, dump truk mulai melakukan
pengangkutan material ke luar lokasi. Bak dump truck
ditutup terpal agar material tidak berhamburan keluar
yang dapat menyebabkan gangguan lingkungan
maupun pengendara lain.
Di lokasi pembuangan, material dibuang dan
dirapihkan sehingga tidak mengganggu lingkungan ataupun menimbulkan masalah baru bagi
penduduk sekitar.
Untuk material yang masih dapat digunakan, dilakukan pemisahan dan pemilahan dari material lain.
Material tersebut disimpan tersendiri secara rapi dan aman di suatu tempat yang disetujui direksi.

PEKERJAAN GALIAN
Pekerjaan galian sebagian besar dilakukan dalam tapak bangunan. Urutan pekerjaan sebagai
berikut:
1. Persiapan
Sebelum proses penggalian dilaksanakan, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
 Kedalaman Galian
- Cek stabilitas lereng, apakah dapat digali secara open cut dengan mem-bentuk slope
(cek tinggi kritis & ke-miringan slope).
- Untuk lahan yang sempit apakah diperlukan dinding penahan tanah yang sementara
temporary;
 Pengaturan arah memulai galian dengan memperhatikan site installation yang ada.
 Pemilihan jumlah, dan komposisi alat gali yang digunakan berdasarkan waktu pelaksanaan
dan lokasi proyek.
 Jalan kerja yang memenuhi syarat.
 Pemeliharaan lingkungan sekitar proyek (debu, lumpur bekas galian, dll).

2. Metode Pekerjaan Galian


PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential
METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

Penggalian dilakukan secara mekanis yaitu


dengan alat berat dan material langsung
diletakkan di sisi galian.
- Excavator memulai menggali dari arah
yang sebelumnya telah ditentukan
bersama direksi. Penggalian mengikuti
profil dari tali ataupun kayu telah
dipersiapkan sebelum penggalian.
- Material hasil galian langsung
ditempatkan disisi galian dengan jarak
yang tidak terlalu dekat dari bibir galian agar tidak mudah jatuh kembali ke area galian.
- Lereng hasil penggalian diproteksi dari gerusan air hujan dengan menggunakan terpal
plastik (plastik sheet) dan galian tahap kedua dapat dilaksanakan dengan metode yang
sama pada tahap sebelumnya.
- Penggalian dilanjutkan sampai elevasi rencana, untuk penggalian di bawah permukaan air
tanah dilakukan pekerjaan dewatering.
- Bila diperintahkan direksi, hasil galian tanah dibuang ke lokasi disposal area, jarak disposal
adalah jarak terdekat dan tanah galian tidak berjatuhan di jalan dengan cara menutup bak
dump truck dengan terpal.
- Untuk melindungi slope terhadap gerusan air hujan, permukaan slope dilindungi dengan
terpal.

PASANGAN BATU KOSONG


Pekerjaan meliputi penempatan batu gunung/batu
kali. Pasangan batu kosong adalah suatu
konstruksi yang disusun dengan bahan material
yang berupa batu kosong yang berfungsi untuk
melindungi bahaya gerusan.
Batu yang ditempatkan di permukaan disusun
mengunakan tenaga manusia, disusun dengan
saling menutup sama lainnya dan dibuat
sedemikian rupa sehingga cukup kompak dan
saling memegang. Batu – batu pada bagian akhir
disusun dengan rapi dan sempurna.

PASANGAN PONDASI BATU KALI


Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pasangan batu untuk pondasi bangunan.
- Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan.
- Setelah galian pondasi dan pemotongan kemiringan siap sesuai dimensi dan ukuran dalam
gambar kerja, selanjutnya dipasang bowplank untuk acuan bentuk dan tinggi pekerjaan
pasangan batu.
- Penyiapan campuran/spesi dilakukan dilokasi pekerjaan menggunakan dengan perbandingan
sesuai spesifikasi teknis atau petunjuk direksi.
- Lapisan terbawah diisi adukan / campuran lalu dilanjutkan dengan pemasangan batu diatasnya.
- Batu harus selalu bersih dari kotoran dan
tertanam serta terselimuti oleh campuran,
bahan adukan dipasang diantara batu
untuk mengisi rongga - rongga yang ada.
- Pekerjaan pasangan batu harus dimulai
dari dasar/pondasi diteruskan kearah
atas, permukaan akhir diratakan dan
dibentuk yang rapi agar air lancar dan
mencegah terjadinya gerusan pada tepi
perkerasan.
- Pasang benang pada sisi luar profil untuk
setiap beda tinggi 25 cm dari permukaan
urugan pasir.
- Susun batu-batu di atas lapisan pasir urug tanpa adukan (aanstamping) dengan tinggi 20 cm
dan isikan pasir dalam celah-celah batu tersebut sehingga tak ada rongga antar-batu kemudian
siramlah pasangan batu kosong tersebut dengan air.
- Naikkan benang pada 25 cm berikutnya dan pasang batu kali dengan adukan, sesuai
ketinggian benang. Usahakan bidang luar pasangan tersebut rata.
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential
METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

- Setelah pasangan mengeras, bagian pinggir/sisi pondasi diurug kembali.

BETON LANTAI KERJA


Beton tumbuk/lantai kerja diaplikasi setelah penaburan urugan pasir telah selesai
dilaksanakan. Pembuatan beton menyesuaikan dengan hasil tes laboratorium untuk
mendapatkan kualitas/mutu yang baik, akan jenis material yang akan dipakai;
Perbandingan campuran yang ditentukan dalam spesifikasi teknis kontrak kerja.
Pengadukan dilakukan menggunakan truck mixer maupun concrete mixer, tergantung
kondisi lapangan dan kebutuhan material.
Beton lantai kerja dipasang sedemikian dengan ketebalan sesuai gambar rencana.

PEKERJAAN PONDASI POER DAN SLOOP BETON


Setelah pekerjaan galian selesai, selanjutnya dilaksanakan pekerjaan pondasi poer. Pondasi
dilaksanakan dengan konstruksi beton bertulang sesuai dengan gambar rencana.

 Pembesian
Besi yang digunakan adalah U-24 dan U-32
dengan diameter sesuai gambar kerja. Besi
sebelumnya telah mendapat persetujuan
direksi. Sebelum pembesian, permukaan
bawah tanah ditaburi pasir urug dengan
ketebalan maksimal 10 cm untuk menetralisir
tanah bawah. Selanjutnya diberi campuran
beton mutu rendah sebagai lantai kerja agar
memudahkan pekerja melaksanakan
pembesian dimana tidak lagi bersentuhan
dengan tanah dasar ataupun air bawah
tanah.
Besi beton dilakukan pabrikasi yaitu
pemotongan dan pembengkokan oleh pekerja profesional terlatih. Pemotongan dilakukan
dengan alat potong besi atau bar cutter, sementara pembengkokan dengan alat pembengkok
besi atau bar bender. Kedua alat tersebut disiapkan tepat di lokasi kerja tidak jauh dari lokasi
pembesian untuk memudahkan mobilisasi besi setelah dipabrikasi.
Pemotongan dan pembengkokan dilaksanakan secara teliti dan seksama sehingga tidak ada
satupun kesalahan dalam pabrikasi tersebut. Untuk itu gambar kerja selalu berada disamping
pekerja dan tertempel di papan kerja.
Setiap saat terjadi kesalahan, direksi lapangan segera melakukan koreksi agar tidak
berdampak terus menerus sehingga menimbulkan kesalahan yang lebih besar lagi.
Perakitan besi dilaksanakan dari bawah ke atas. Penguncian dan penyambungan dilakukan
dengan kawat beton agar besi tidak mudah lepas satu sama lain. Pengikatan dilakukan
sedemikian secara kuat. Kerapihan pasangan sangat diperhatikan pada tahap ini, demikian
pula jarak antar tulangan selalu diperhatikan agar kelak material beton mudah masuk kedalam
lubang-lubang pembesian.

 Perancah / Bekisting
Perancah atau bekisting disebut juga sebagai tiang
sokong diperlukan untuk mendapatkan elevasi yang
sesuai pada pembentukan cetakan beton. Kemiringan
ataupun tidak stabilnya poisis bekisting dapat
mengakibatkan berkurangnya mutu pelaksanaan
pekerjaan pondasi beton.
Tiang perancah/bekisting yang digunakan adalah
kayu dan mempunyai kelurusan yang cukup,
sehingga tidak menyulitkan dalam pelaksanaan.
Bekisting dipasang secara baik dan rapat agar tidak
terjadi kebocoran pada saat pengecoran. Disetiap sisi
bekisting ditopang dengan kayu dolken sehingga
permukaan bekisting benar-benar tidak dapat
bergeser saat dilakukan pengecoran atau saat
bekisting dibebani dengan material campuran beton.

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

 Adukan Beton
Adukan beton yang akan digunakan dalam
pekerjaan ini adalah beton ready mix yang
diproduksi di bathing plant dan dibawa ke
lokasi menggunakan truck mixer (mobil
molen).
Dalam pelaksanaannya, pembuatan adukan
sebelum diproduksi teknis terlebih dahulu
mengajukan persyaratan-persyaratan
standar pada material pencampur beton
antara lain:
1. Semen Portland
- Semen yang dipakai adalah jenis
Porland Cement normal tipe-I yang
segar dengan tidak ada tanda-tanda prahidrasi (proses pembatuan).
- Semen disimpan di dalam gudang kedap air, berventilasi baik, di atas lantai tumpuan
setinggi +30 cm, dengan tumpukan tidak melebihi sepuluh lapis.
2. Pasir (agregat halus)
- Agregat halus atau pasir untuk beton, berupa pasir alam atau pasir buatan yang
dihasilkan oleh alat-alat pemecah batu.
- Terdiri dari butir yang keras dan tajam, bersifat kekal artinya tidak menjadi lapuk atau
hancur oleh pengaruh cuaca.
3. Kerikil dan batu pecah (agregat kasar)
- Agregat kasar untuk beton berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecah batu. Pada
umumnya dengan besar butir lebih dari 5 mm.
- Terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam besarnya dan mempunyai penyebaran
gradasi butiran yang baik sesuai dengan standar yang berlaku. Agregat kasar terdiri
dari butir-butir yang keras dan tidak berpori.
- Tidak mengandung zat-zat yang dapat merusak beton seperti zat-zat reaktif alkali.
4. Air
Air untuk pembuatan dan perawatan beton adalah air yang tidak mengandung
minyak, asam, alkali, bahan-bahan organik atau bahan-bahan lain yang bisa
merusak beton dan/atau baja tulangan.

Sebelum produksi campuran beton terlebih dahulu dibuat adukan percobaan (trial mixes) untuk
mendapatkan proporsi campuran beton dengan mutu dan kinerja seperti yang disyaratkan.
Proporsi campuran bahan dasar ditentukan
sedemikian agar beton yang dihasilkan
memberikan kekuatan tekan dan tingkat
kelecakan (workability) serta konsistensi
yang memungkinkan pengerjaan beton
(penuangan, perataan dan pemadatan)
secara “mudah” ke dalam acuan dan ke
sekitar tulangan, tanpa menimbulkan
kemungkinan segregasi agregat dan
terpisahnya air (bleeding) secara berlebihan.
Untuk struktur atas bangunan, karena
pengecoran dilakukan hingga elevasi yang
cukup tinggi, maka beton yang dihasilkan
juga mempunyai tingkat kemudahan pemompaan (pumpbality) yang baik sebagai flowing
concrete, agar pada saat pengecoran, agregat kasarnya tidak mudah tertinggal dari pada
semennya, serta dapat mengisi dengan padat semua rongga di dalam acuannya.

 Pengecoran dan Pemadatan


Pengecoran dilakukan secara mekanis yaitu menggunakan mixer pump (pendorong beton)
untuk menjangkau area yang jauh dari truck mixer. Pekerja melakukan perataan beton dan
mengarahkan ujung pompa beton pada titik-titik pengecoran.
Seluruh area yang telah ditentukan harus diisi dengan beton secara merata dan pekerja harus
memastikan tidak ada area sekecil apapun yang tidak terisi. Untuk area yang sulit dijangkau
dengan pompa beton, pekerja mengangkut campuran beton dengan alat bantu seperti gerobak
dorong atau pun alat lain yang disetujui untuk mengisi void tersebut.
Ketebalan pengecoran harus dipastikan dengan memasang tali duga sehingga ketepatan tebal
beton dapat terjamin. Tali duga dipasang disetiap sudut area pengecoran guna memastikan
kerataan pengecoran.

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

Pada saat bersamaan, mesin pemadat beton (concrete vibrator) dinyalakan dan ujungnya
dimasukkan pada celah-celah besi beton. Hal ini dimaksudkan agar besi tersebut bergetar
sembari membawa partikel-partikel campuran beton mengisi rongga-rongga yang belum terisi.
Proses tersebut dapat mengeluarkan udara yang terperangkan dalam area pengecoran, seiring
masuknya beton dalam rongga.

 Perawatan (curring)
Beton dirawat (curing) dan dilindungi selama
berlangsungnya proses pengerasan
terhadap panas matahari, angin, hujan atau
aliran air dan pengeringan sebelum
waktunya.
Semua permukaan beton yang terbuka
dijaga tetap basah selama minimal 14
hari, dengan cara menyemprotkan air atau
menggenangkan air pada permukaan beton
tersebut, atau dengan cara lain yang
dianjurkan direksi.

 Pembongkaran Acuan
Sebelum pembongkaran, meyakini bahwa bagian-bagian konstruksi yang akan dibongkar
acuannya sudah dapat memikul berat sendiri dan beban- beban pelaksanaan.
Apabila setelah acuan dibongkar ternyata terdapat bagian-bagian beton yang keropos atau
cacat lainnya yang akan mempengaruhi kekuatan konstruksi tersebut, maka kami
memberitahukan kepada direksi untuk meminta persetujuan mengenai cara pengisian,
perbaikan atau penutupannya.
Acuan dibongkar apabila bagian konstruksi yang ditopangnya telah mencapai umur dan
kekuatan yang cukup untuk memikul berat sendiri dan beban-beban pelaksanaan yang akan
bekerja padanya. Kekuatan ini ditunjukkan dengan hasil pemeriksaan benda uji yang
bersangkutan.

PEKERJAAN BAJA IWF DAN GORDING


Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi baja, harus dikerjakan dengan teliti dan akurat. Acuan
standar kerja dalam pekerjaan struktur baja:
- Semua pekerjaan pengadaan bagian-bagian konstruksi baja, seperti pelat-pelat, profil, baut,
angkur-angkur dan las.
- Semua pekerjaan pembuatan bagian-bagian konstruksi baja, seperti sambungan-sambungan
pengelasan, seperti las sudut maupun penuh.
- Semua pekerjaan pemasangan dan penyesuaian konstruksi baja seperti pemasangan semua
elemen-elemen rangka baja dan pengecatan.
- Semua pekerjaan pelaksanaan dan penyesuaian grouting.
- Penyiapan gambar shop drawing sebagai acuan kerja.
 
Langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan struktur baja
o Pemahaman gambar kerja
Konsep pemahaman gambar-gambar baja / gambar pelaksanaan sebelum masuk bengkel
Pabrikasi. Dalam gambar detail baja untuk ukuran-ukuran yang biasanya tidak ditentukan
seperti misalnya pada kelekan kuda-kuda
portal sebaiknya dipakai standarisasi ukuran
yang dipakai, jadi tidak menggunakan skala.

o Pola pengukuran
Pola (maal) dan peralatan-peralatan lain yang
dibutuhkan untuk menjamin ketelitian
pekerjaan harus disediakan pada saat
pabrikasi. Semua pengukuran harus
dilakukan dengan menggunakan pita-pita
baja yang telah disepakati.

o Pelurusan
Sebelum melakukan pekerjaan lain yang dilakukan pada pelat, maka semua pelat harus
diperiksa keratanya, semua batang-batang diperiksa kelurusanya, harus bebas dari puntiran

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

dan bila perlu harus diperbaiki sehingga bila pelat-pelat disusun akan terlihat rapat
keseluruhanya.

o Pemotongan
Pekerjaan baja dapat dipotong menggunakan gunting, geraji atau dengan las pemotong.
Permukaan yang diperoleh dari hasi pemotongan harus siku terhadap bidang yang di potong
tersebut, tepat dan rata menurun ukuran yang diperlukan.

o Pengelasan
Pekerjaan las dikerjakan oleh tukang las dibawah pengawasan langsung pelaksana struktur
dengan pekerjaan las. Ukuran elektroda, arus tegangan listrik dan kecepatan busur listrik yang
digunakan, harus seperti yang dinyatakan oleh pabrik Las listrik dengan kawat baja jenis RD.
pelat-pelat baja yang akan dilas harus bersih terbebas dari kotoran seperti minyak, cat, karet
atau lapisn lainya yang dapat mempengaruhi mutu las. Yang terpenting dalam pengelasan ini
ialah kita harus memperhatikan kebersamaan dan rupa las, serta kematangan pengelasan.

o Pengeboran
Bila memungkinkan, semua pelat, potongan-potongan dan sebagianya harus dijepit bersama-
sama untuk membuat lubang dan di bor menembus seluruh tebal dari material. Bila
menggunakan baut pada salah satu lubang, maka lubang ini di bor lebih kecil dan kemudian
baru diperbesar untuk mencapai ukuran yang sebenarnya.

o Montase percobaan
Sebelum diangkat dan dipasang, pekerjaan baja harus dilakukan montase percobaan pada
bengkel pabrikasi dan terlindung dari cuaca untuk diperiksa. Jika terjadi perbedaan kedudukan,
batang yang berdekatan harus dimontase bersama-sama pada kedudukan yang dikehendaki
lengkap dengan perletakan-perletakanya, gelagar melintang dan seluruh batang-batang
penguat.

o Pemberian tanda untuk pemasangan akhir


Setiap bagian harus diberi tanda yang jelas menggunakan pahatan atau  dengan cat. Cat dan
warna yang berbeda digunakan untuk membedakan bagian-bagian yang sama.

o Pengecatan
Sebagai kelanjutan berhasil baiknya montase percobaan, maka permukaan dari seluruh
pekerjaan baja, kecuali pada bagian yang dikerjakan menggunakan mesin perkakas dan pada
perletakan, dibersihkan seluruhnya sehingga menjadi logam yang bersih dengan menggunakan
mesin penyemprot pasir. Setelah semua permukaan baja dalam keadaan bersih dan kering,
diberi bahan-bahan dasar dengan suatu lapisan dengan bahan-bahan pelindung lainya.

o Pemasangan Rangka Baja


Pemasangan rangka baja atau erection menggunakan alat bantu takel atau alat yang
disetujui direksi. Potongan-potongan besi baja diangkat dan ditegakkan (berdiri).
Kelurusan diperhatikan secara teliti baik dengan jangkar maupun dengan alat ukur
yang selalu siap saat pemasangan.
Tiang yang telah berdiri selanjutnya diberi penguat agar tidak mudah roboh atau
goyah. Selanjutnya secara bertahap seluruh tiang lainnya juga ditegakkan. Untuk
menghubungkan antar tiang, disambungkan dengan tiang balok baja lalu dikunci
dengan baut dan diperkuat pula dengan pengelasan.
Setiap pemasangan satu unit dan dihubungkan dengan unit lainnya selalu
mengedepankan kelurusan, ketepatan sambungan untuk menghasilkan konstruksi
yang presisi.
Penyambungan dan perakitan terus dilakukan hingga seluruh batang-batang baja telah
dirakit sedemikian dengan membentuk suatu bangunan sesuai gambar rencana.

o Pemasangan baut akhir


Setiap pemasangan dibuat bersama-sama dengan baut stel sehingga bagian dari pelat  yang
satu dengan lainya berhubungan rapat satu sama lainya secara menyeluruh. Baut cincin keras
harus dipasang dengan cincin baut yang diperlukan, dibawah kepala baut dan sebuah dibawah
mur. Selain itu harus diperhatikan bahwa cincin baut terpasang dengan cekungnya menghadap
keluar. Dalam memasukan dan mengencangkan baut baja harus diatur sedemikian rupa
sehingga selalu rapat, selain itu pemasangan baut baja harus diperiksa terlebih dahulu oleh
konsultan dan jika sudah di setujui oleh konsultan maka baut baja boleh dipasang.

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

o Pengecetan baja
Sebelum memasuki tahap pengecetan, baja harus di bersihkan terlebih dahulu dari kotoran-
kotoran seperti minyak, cat, lumpur karatan dll. Pengecatan tidak dapat dilakukan pada cuaca
yang berkabut, berdebu atau pada cuacalain yang jelek. Permukaan yang akan di cat harus
kering dan tidak boleh berdebu. Cara mengecatnya harus dengan kuat pada permukaan baja,
seluruh baut yang ada pada sudut-sudut, sambungan pelat dan lekuk-lekuk yang ada pada baj,
kemudian diratakan secara baik.

PEKERJAAN STRUKTUR ATAS


Pekerjaan upper structure / Struktur bagian atas adalah pekerjaan struktur yang terdiri dari
kesatuan utuh rangka bangunan.
Rangka bangunan atau sering disebut frame terdiri dari kolom, balok. Mekanisme kerja frame /
rangka struktur adalah beban yang langsung memikul beban-beban di atasnya (beban mati atau
beban hidup) akan diteruskan ke balok menjadi beban merata. Bila balok anak yang menerima
beban maka beban ini akan diteruskan ke balok induk menjadi beban terpusat, sehingga balok
utama memikul beban merata dan beban terpusat yang selanjutnya diteruskan ke kolom menjadi
beban axial.
Kolom selain menerima beban axial juga menahan beban lateral yang di Indonesia diperhitungkan
adalah beban gempa.

Kolom dan Balok Beton


Kolom dan balok merupakan struktur yang menahan beban axial dan lateral sangat diperlukan
sekali ketelitian dan presisinya.
Bekisting kolom dan balok memakai Multiplek 9 mm supaya dihasilkan presisi dan kehalusan
permukaan kolom terjaga, karena sebagian besar akan terekspos baik dari segi struktur dan
arsitektur kolom akan tercapai maksud dan tujuannya.
Bekisting kuat dan kokoh, pengecekan vertikal dalam pelaksanaan pemasangan bekisting
dilaksanakan dari dua arah, untuk menghindarkan terjadinya puntiran.
Didalam pembesian sambungan dan tekukan atau sambungan tidak kurang dari 1 m.
Tipe sambungan bisa dibengkokan ke arah balok atau bisa juga di bengkokan ke arah plat lantai.
Besi tidak menempel pada bekisting atau selimut beton minimal 5 cm.
Pengecoran kolom/balok memakai ready mix / atau persetujuan khusus bila digunakan cor manual
mengingat kondisi daerah setempat .
Bila memakai system manual diperhatikan job mix
secara kasat mata selain semen sebagai
pembentukan kualitas beton juga campuran air,
karena volume air yang berlebihan dalam
pelaksanaan dapat beresiko menurunkan kuat
tekan beton, bleeding, shrinkage.
Memperhatikan pemberhentian / stop cor, stop cor
dilaksanakan di ¾ tinggi kolom atau ketinggian
memadai dari lantai beton. Hal ini menjaga
instabilitas dalam pekerjaan dimana momen kolom
pada ketinggian ¾ h ini adalah 0. Sambungan
beton lama dan beton baru memakai cairan semen
atau bahan lainnya/adimix yang telah
direkomendasikan oleh direksi lapangan.
Pembukaan bekisting dilakukan sedemikan sehingga bisa digunakan untuk pekerjaan berikutnya
dan bila terjadi beton keropos segera ditutup dengan plaster 1:2 dengan sebelumnya diberi perekat
semen atau atas arahan dari direksi lapangan.

 Pembesian
Besi yang digunakan adalah U-24 dan U-32 dengan diameter sesuai gambar kerja. Besi
sebelumnya telah mendapat persetujuan
direksi. Sebelum pembesian, permukaan
bawah tanah ditaburi pasir urug dengan
ketebalan maksimal 10 cm untuk
menetralisir tanah bawah. Selanjutnya
diberi campuran beton mutu rendah
sebagai lantai kerja agar memudahkan
pekerja melaksanakan pembesian
dimana tidak lagi bersentuhan dengan
tanah dasar ataupun air bawah tanah.

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

Besi beton dilakukan pabrikasi yaitu pemotongan dan pembengkokan oleh pekerja profesional
terlatih. Pemotongan dilakukan dengan alat potong besi atau bar cutter, sementara
pembengkokan dengan alat pembengkok besi atau bar bender. Kedua alat tersebut disiapkan
tepat di lokasi kerja tidak jauh dari lokasi pembesian untuk memudahkan mobilisasi besi
setelah dipabrikasi.
Pemotongan dan pembengkokan dilaksanakan secara teliti dan seksama sehingga tidak ada
satupun kesalahan dalam pabrikasi tersebut. Untuk itu gambar kerja selalu berada disamping
pekerja dan tertempel di papan kerja.
Setiap saat terjadi kesalahan, direksi lapangan segera melakukan koreksi agar tidak
berdampak terus menerus sehingga menimbulkan kesalahan yang lebih besar lagi.
Perakitan besi dilaksanakan dari bawah ke atas. Penguncian dan penyambungan dilakukan
dengan kawat beton agar besi tidak mudah lepas satu sama lain. Pengikatan dilakukan
sedemikian secara kuat. Kerapihan pasangan sangat diperhatikan pada tahap ini, demikian
pula jarak antar tulangan selalu diperhatikan agar kelak material beton mudah masuk kedalam
lubang-lubang pembesian.

 Perancah / Bekisting
Perancah atau bekisting
disebut juga sebagai tiang
sokong diperlukan untuk
mendapatkan elevasi yang Tiang Kayu

sesuai pada pembentukan


cetakan beton. Kemiringan
ataupun tidak stabilnya poisis
bekisting dapat
Tiang Kayu
mengakibatkan
berkurangnya mutu
pelaksanaan pekerjaan Papan Alas
pondasi beton.
Tiang perancah/bekisting
yang digunakan adalah kayu
dan mempunyai kelurusan yang cukup, sehingga tidak menyulitkan dalam pelaksanaan.
Bekisting dipasang secara baik dan rapat agar tidak terjadi kebocoran pada saat pengecoran.
Disetiap sisi bekisting ditopang dengan kayu dolken sehingga permukaan bekisting benar-
benar tidak dapat bergeser saat dilakukan pengecoran atau saat bekisting dibebani dengan
material campuran beton.

 Adukan Beton
Adukan beton yang akan digunakan dalam pekerjaan ini adalah beton ready mix yang
diproduksi di bathing plant dan dibawa ke lokasi menggunakan truck mixer (mobil molen).
Dalam pelaksanaannya, pembuatan adukan sebelum diproduksi teknis terlebih dahulu
mengajukan persyaratan-persyaratan standar pada material pencampur beton antara lain:
1 Semen Portland
- Semen yang dipakai adalah jenis Porland Cement normal tipe-I yang segar dengan
tidak ada tanda-tanda prahidrasi (proses pembatuan).
- Semen disimpan di dalam gudang kedap air, berventilasi baik, di atas lantai tumpuan
setinggi + 30 cm, dengan tumpukan tidak melebihi sepuluh lapis.
2 Pasir (agregat halus)
- Agregat halus atau pasir untuk beton, berupa pasir alam atau pasir buatan yang
dihasilkan oleh alat-alat pemecah batu.
- Terdiri dari butir yang keras dan tajam, bersifat kekal artinya tidak menjadi lapuk atau
hancur oleh pengaruh cuaca.
3 Kerikil dan batu pecah (agregat kasar)
- Agregat kasar untuk beton berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecah batu. Pada
umumnya dengan besar butir lebih dari 5 mm.
- Terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam besarnya dan mempunyai penyebaran
gradasi butiran yang baik sesuai dengan standar yang berlaku. Agregat kasar terdiri
dari butir-butir yang keras dan tidak berpori.
- Tidak mengandung zat-zat yang dapat merusak beton seperti zat-zat reaktif alkali.
4 Air
Air untuk pembuatan dan perawatan beton adalah air yang tidak mengandung
minyak, asam, alkali, bahan-bahan organik atau bahan-bahan lain yang bisa
merusak beton dan/atau baja tulangan.

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

Sebelum produksi campuran beton terlebih dahulu dibuat adukan percobaan (trial mixes) untuk
mendapatkan proporsi campuran beton dengan mutu dan kinerja seperti yang disyaratkan.
Proporsi campuran bahan dasar ditentukan sedemikian agar beton yang dihasilkan
memberikan kekuatan tekan dan tingkat kelecakan (workability) serta konsistensi yang
memungkinkan pengerjaan beton (penuangan, perataan dan pemadatan) secara “mudah” ke
dalam acuan dan ke sekitar tulangan, tanpa menimbulkan kemungkinan segregasi agregat dan
terpisahnya air (bleeding) secara berlebihan.
Untuk struktur atas bangunan, karena pengecoran dilakukan hingga elevasi yang cukup tinggi,
maka beton yang dihasilkan juga mempunyai tingkat kemudahan pemompaan (pumpbality) yang
baik sebagai flowing concrete, agar pada saat pengecoran, agregat kasarnya tidak mudah
tertinggal dari pada semennya, serta dapat mengisi dengan padat semua rongga di dalam
acuannya.

 Pengecoran dan Pemadatan


Pengecoran dilakukan secara mekanis yaitu menggunakan mixer pump (pendorong beton)
untuk menjangkau area yang jauh dari truck mixer. Pekerja melakukan perataan beton dan
mengarahkan ujung pompa beton pada titik-titik pengecoran.
Seluruh area yang telah ditentukan harus diisi dengan beton secara merata dan pekerja harus
memastikan tidak ada area sekecil apapun yang tidak terisi. Untuk area yang sulit dijangkau
dengan pompa beton, pekerja mengangkut campuran beton dengan alat bantu seperti gerobak
dorong atau pun alat lain yang disetujui untuk
mengisi void tersebut.
Ketebalan pengecoran harus dipastikan
dengan memasang tali duga sehingga
ketepatan tebal beton dapat terjamin. Tali
duga dipasang disetiap sudut area
pengecoran guna memastikan kerataan
pengecoran.
Pada saat bersamaan, mesin pemadat beton
(concrete vibrator) dinyalakan dan ujungnya
dimasukkan pada celah-celah besi beton. Hal
ini dimaksudkan agar besi tersebut bergetar
sembari membawa partikel-partikel campuran
beton mengisi rongga-rongga yang belum terisi. Proses tersebut dapat mengeluarkan udara
yang terperangkan dalam area pengecoran, seiring masuknya beton dalam rongga.

 Perawatan (curring)
Beton dirawat (curing) dan dilindungi selama berlangsungnya proses pengerasan terhadap
panas matahari, angin, hujan atau aliran air dan pengeringan sebelum waktunya.
Semua permukaan beton yang terbuka dijaga tetap basah selama minimal 14 hari,
dengan cara menyemprotkan air atau menggenangkan air pada permukaan beton tersebut,
atau dengan cara lain yang dianjurkan direksi.

 Pembongkaran Acuan
Sebelum pembongkaran, meyakini bahwa bagian-bagian konstruksi yang akan dibongkar
acuannya sudah dapat memikul berat sendiri dan beban- beban pelaksanaan.
Apabila setelah acuan dibongkar ternyata terdapat bagian-bagian beton yang keropos atau
cacat lainnya yang akan mempengaruhi kekuatan konstruksi tersebut, maka kami
memberitahukan kepada direksi untuk meminta persetujuan mengenai cara pengisian,
perbaikan atau penutupannya.
Acuan dibongkar apabila bagian konstruksi yang ditopangnya telah mencapai umur dan
kekuatan yang cukup untuk memikul berat sendiri dan beban-beban pelaksanaan yang akan
bekerja padanya. Kekuatan ini ditunjukkan dengan hasil pemeriksaan benda uji yang
bersangkutan.

PEKERJAAN PLAT LANTAI


 Bondek
Bondek merupakan material penyangga beton
plat lantai dibuat dari material besi galvanis
yang memiliki kekuatan cukup untuk
mendukung berat beton di atasnya.
- Pemasangan end stop untuk bondek
dilakukan sebelum bondek tersebut
dipasang ke bidang kerja. end stop
dipasang dengan menggunakan sekrup
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential
METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

wafer head 10 x 16 atau yang setara. Pemasangan sekrup cukup pada lembah dan puncak
gelombang masing-masing satu buah .
- Setelah bondek terpasang end stop, pekerjaan selanjutnya adalah pemasangan bondek,
ke bidang kerja.
- Pada saat pemasangan bondek bidang kerja digunakan propping untuk menahan bondek
dari beban kerja.
- Untuk menambahkan kekuatan pada bagian sambungan bondek, harus dilakukan
penjepitan dengan tang jepit.
- Untuk arah memanjang, apabila akhiran sambungan terjadi pada puncak gelombang
bondek, maka bagian akhirnya tersebut dilakukan penambahan tinggi papan bekisting
sampai pada puncak gelombang.

 Wiremesh
Wiremesh atau JBKL (jaring kawat baja
las) adalah anyaman kawat yang dipasang
pada plat lantai sebagai pengganti fungsi
pembesian. Wiremesh dipasang
menggunakan tenaga manusia.
Sebelumnya terlebih dahulu dipastikan
bekisting telah disiapkan untuk menahan
berat wiremeh.
Hal perlu diperhatikan beberapa hal
sehingga didapati hasil yang optimal dan
benar yaitu:
- Tumpangan ( overlap ) JKBL
- Perletakan JKBL (Jaring Kawat Baja Las)

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

Tumpangan ( overlap )
- Tumpangan sekuat tegangan leleh.
Suatu tumpangan akan setara tegangan leleh penuh kalau lembaran itu berhimpitan
(overlap) sejauh satu kotak spasi (dua Kampuh las), ditambah minimal 2,5 cm
- Tumpangan separuh tegangan leleh
Suatu tumpangan akan setara dengan separuh tegangan leleh, kalau lembaran itu
berhimpitan (overlap) sejauh satu kampuh las ditambah minimal 2,5 cm.
Tambahan sebesar 2,5 cm adalah jarak minimal agregat beton yang diizinkan oleh
Peraturan Beton Indonesia (PBI 8.16.1), membantu agar beton tersebut dapat padat di
sekitar kawat tersebut. persyaratan tumpangan separuh tegangan leleh kadang-kadang
diizinkan untuk tumpangan di tepi plat satu arah (one way slab).

Perletakan Wirw Mesh JKBL

Lantai Plate Bangunan Tingkat

 Perancah / Bekisting
Perancah atau bekisting disebut juga sebagai tiang
sokong diperlukan untuk mendapatkan elevasi
yang sesuai pada pembentukan cetakan beton.
Kemiringan ataupun tidak stabilnya poisis bekisting
dapat mengakibatkan berkurangnya mutu
pelaksanaan pekerjaan pondasi beton.
Tiang perancah/bekisting yang digunakan adalah
kayu dan mempunyai kelurusan yang cukup,
sehingga tidak menyulitkan dalam pelaksanaan.
Bekisting dipasang secara baik dan rapat agar
tidak terjadi kebocoran pada saat pengecoran. Disetiap sisi bekisting ditopang dengan kayu
dolken sehingga permukaan bekisting benar-benar tidak dapat bergeser saat dilakukan
pengecoran atau saat bekisting dibebani dengan material campuran beton.

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

 Adukan Beton
Adukan beton yang akan digunakan dalam pekerjaan ini adalah beton ready mix yang
diproduksi di bathing plant dan dibawa ke lokasi menggunakan truck mixer (mobil molen).
Dalam pelaksanaannya, pembuatan adukan sebelum diproduksi teknis terlebih dahulu
mengajukan persyaratan-persyaratan standar pada material pencampur beton antara lain:
1. Semen Portland
- Semen yang dipakai adalah jenis Porland Cement normal tipe-I yang segar dengan
tidak ada tanda-tanda prahidrasi (proses pembatuan).
- Semen disimpan di dalam gudang kedap air, berventilasi baik, di atas lantai tumpuan
setinggi + 30 cm, dengan tumpukan tidak melebihi sepuluh lapis.
2. Pasir (agregat halus)
- Agregat halus atau pasir untuk beton,
berupa pasir alam atau pasir buatan
yang dihasilkan oleh alat-alat
pemecah batu.
- Terdiri dari butir yang keras dan
tajam, bersifat kekal artinya tidak
menjadi lapuk atau hancur oleh
pengaruh cuaca.
3. Kerikil dan batu pecah (agregat kasar)
- Agregat kasar untuk beton berupa
batu pecah yang diperoleh dari pemecah batu. Pada umumnya dengan besar butir lebih
dari 5 mm.
- Terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam besarnya dan mempunyai penyebaran
gradasi butiran yang baik sesuai dengan standar yang berlaku. Agregat kasar terdiri
dari butir-butir yang keras dan tidak berpori.
- Tidak mengandung zat-zat yang dapat merusak beton seperti zat-zat reaktif alkali.
4. Air
Air untuk pembuatan dan perawatan beton adalah air yang tidak mengandung minyak,
asam, alkali, bahan-bahan organik atau bahan-bahan lain yang bisa merusak beton
dan/atau baja tulangan.

Sebelum produksi campuran beton terlebih dahulu dibuat adukan percobaan (trial mixes) untuk
mendapatkan proporsi campuran beton dengan mutu dan kinerja seperti yang disyaratkan.
Proporsi campuran bahan dasar ditentukan sedemikian agar beton yang dihasilkan
memberikan kekuatan tekan dan tingkat kelecakan (workability) serta konsistensi yang
memungkinkan pengerjaan beton (penuangan, perataan dan pemadatan) secara “mudah” ke
dalam acuan dan ke sekitar tulangan, tanpa menimbulkan kemungkinan segregasi agregat dan
terpisahnya air (bleeding) secara berlebihan.
Untuk struktur atas bangunan, karena pengecoran dilakukan hingga elevasi yang cukup tinggi,
maka beton yang dihasilkan juga mempunyai tingkat kemudahan pemompaan (pumpbality) yang
baik sebagai flowing concrete, agar pada saat pengecoran, agregat kasarnya tidak mudah
tertinggal dari pada semennya, serta dapat mengisi dengan padat semua rongga di dalam
acuannya.

 Pengecoran dan Pemadatan


Pengecoran dilakukan secara mekanis yaitu menggunakan mixer pump (pendorong beton)
untuk menjangkau area yang jauh dari truck mixer. Pekerja melakukan perataan beton dan
mengarahkan ujung pompa beton pada titik-titik pengecoran.
Seluruh area yang telah ditentukan harus diisi dengan beton secara merata dan pekerja harus
memastikan tidak ada area sekecil apapun yang tidak terisi. Untuk area yang sulit dijangkau
dengan pompa beton, pekerja mengangkut campuran beton dengan alat bantu seperti gerobak
dorong atau pun alat lain yang disetujui untuk mengisi void tersebut.
Ketebalan pengecoran harus dipastikan
dengan memasang tali duga sehingga
ketepatan tebal beton dapat terjamin. Tali
duga dipasang disetiap sudut area pengecoran
guna memastikan kerataan pengecoran.
Pada saat bersamaan, mesin pemadat beton
(concrete vibrator) dinyalakan dan ujungnya
dimasukkan pada celah-celah besi beton. Hal
ini dimaksudkan agar besi tersebut bergetar
sembari membawa partikel-partikel campuran
beton mengisi rongga-rongga yang belum

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

terisi. Proses tersebut dapat mengeluarkan udara yang terperangkan dalam area pengecoran,
seiring masuknya beton dalam rongga.

 Perawatan (curring)
Beton dirawat (curing) dan dilindungi selama
berlangsungnya proses pengerasan
terhadap panas matahari, angin, hujan atau
aliran air dan pengeringan sebelum
waktunya.
Semua permukaan beton yang terbuka
dijaga tetap basah selama minimal 14
hari, dengan cara menyemprotkan air atau
menggenangkan air pada permukaan beton
tersebut, atau dengan cara lain yang
dianjurkan direksi.

 Pembongkaran Acuan
Sebelum pembongkaran, meyakini bahwa bagian-bagian konstruksi yang akan dibongkar
acuannya sudah dapat memikul berat sendiri dan beban- beban pelaksanaan.
Apabila setelah acuan dibongkar ternyata terdapat bagian-bagian beton yang keropos atau
cacat lainnya yang akan mempengaruhi kekuatan konstruksi tersebut, maka kami
memberitahukan kepada direksi untuk meminta persetujuan mengenai cara pengisian,
perbaikan atau penutupannya.
Acuan dibongkar apabila bagian konstruksi yang ditopangnya telah mencapai umur dan
kekuatan yang cukup untuk memikul berat sendiri dan beban-beban pelaksanaan yang akan
bekerja padanya. Kekuatan ini ditunjukkan dengan hasil pemeriksaan benda uji yang
bersangkutan.

P AS ANG AN DI NDI NG BATA ME RAH


Metode pelaksanaan pekerjaan pasangan
dinding bata dapat diuraikan sebagai berikut:
- Pertama dilakukan persiapan dengan cara
membersihkan area yang akan dipasang
dinding bata merah, menghitung volume
pekerjaan dan kebutuhan material yang
dibutuhkan.
- Buat marking jalur-jalur dinding dua sisi
setelah dinding dan dibuat tanda posisi
kolom praktis, ring balok, dan lubang kusen.
- Bata merah direndam dulu (sampai
gelembung udaranya hilang) sebelum dipakai untuk mengurangi penyerapan air.
- Memasang bata merah pada jalur marking serta jalur benang acuan yang telah
dipasang pada profil kayu pada ujung jalur dinding lapis demi lapis sampai setinggi 1
m dengan menggunakan adukan sesuai spesifikasi untuk pasangan dinding biasa dan
pasangan dinding trasram (komposisi adukan bisa berbeda tergantung dari
persyaratan yang ditetapkan).
- Pada pelaksanaannya, adukan semen pasir tersebut diaplikasikan secara merata ke
permukaan bata merah. 
- Kemudian bata merah disusun di atas adukan mortar tersebut sambil terus diperiksa
kerataan pasangannya. Kemudian bata merah dipukul perlahan sampai mencapai
elevasi yang diinginkan. 
- Setelah tinggi pasangan bata merah mencapai 1 m kemudian dilanjutkan dengan cor
beton kolom praktis.
- Periksa kelurusan serta vertikal pasangan bata merah, apabila sudah benar dan
sesuai dengan yang diinginkan maka lanjutkan pemasangan sampai dengan tinggi
maksimum 1 m, kemudian periksa lagi kelurusan dan vertikalnya, setelah itu
dilanjutkan cor kolom praktis dan dilanjutkan pemasangan bata merah sampai elevasi
yang ditentukan dan cor kolom praktis sampai elevasi sesuai gambar
Selanjutnya dilakukan pekerjaan plesteran yang dimulai dengan jalan membuat kepalaan
plesteran pada sisi vertical jarak 2 m sesuai dengan ketebalan yang diinginkan dengan

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

bantuan unting-unting pada sisi horizontal pada elevasi plafond atau diujung atas dinding
dengan bantuan benang.
Sebelum melakukan pekerjaan plesteran, pasangan bata merah disiram / dibasahi dengan
air, kemudian dilakukan pekerjaan plesteran pada dinding secara merata, menggunakan
adukan mortar 1 pc : 5ps untuk pasangan dinding biasa dan 1pc : 3ps untuk pasangan
dinding trasram (komposisi adukan bisa berbeda tergantung dari persyaratan yang
ditetapkan) sampai 10 – 15 mm atau sampai ketebalan yang ditentukan.
Setelah plesteran kering dan rata sesuai dengan yang diinginkan kemudian dilanjutkan
dengan pekerjaan acian menggunakan acian semen. Sesudah pekerjaan acian selesai,
permukaan dinding difinish dengan plamur tembok. Untuk dasaran/plamur tembok jika
diperlukan dan hanya dipergunakan pada ruangan interior yang permukaannya tidak rata
atau retak-retak. Dinding yang telah selesai diplamur kemudian diampelas, sehingga
memberikan permukaan dinding tembok yang halus, licin dan rapi.

PEKERJAAN ACIAN DAN PLESTERAN


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran dan Acian adalah sebagai berikut:
Persiapan
- Pembuatan dan
pengajuan gambar
shop drawing
pekerjaan plesteran
dan acian.
- Approval material
yang akan digunakan.
- Persiapan lahan kerja.
- Persiapan material
kerja, antara lain :
semen PC, pasir
pasang dan air.
- Persiapan alat bantu
kerja, antara lain : waterpass, meteran, unting-unting, jidar, raskam, benang, kertas gosok, dll.

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

Pelaksanaan pekerjaan plesteran dan acian


- Plesteran biasa menggunakan adukan 1 PC : 5Psr dan plesteran transram menggunakan
aduka 1PC : 3Psr.
- Pekerjaan plesteran dinding harus tepat pada sudut sikunya serta tegak lurus terhadap lantai
yang ada di sekitarnya, permukaan rata tidak bergelombang.
- Tentuikan dahulu titik/jalur pemasangan pekerjaan mekanikal dan elektrikal.
- Sebelum diplester, lakukan penyiraman/curring terlebih dahulu pada permukaan dinding bata
untuk menghindarkan keretakan.
- Buat adukan untuk plesteran dinding bata.
- Buat kepalaan plesteran dengan jarak sekitar 1 m dan lebar 5 cm, dengan alat bantu unting-
unting untuk loting, waterpass dan jidar alumunium.
- Lekatkan adukan plesteran pada permukaan dinding sekityarnya, kemudian ratakan dengan
raskam dan jidar.
- Perataan plesteran dengan acuan kepalaan yang telah dibuat.
- Acian dapat dilaksanakan setelah permukaan plesteran sudah kering (cukup umur).
- Permukaan plesteran sebelum di aci telebih dahulu disiram air. Untuk memperoleh hasil acian
yang halus, setelah plesteran diberi lapisan acian semen, permukaan acian sebelum mengering
digosok dengan menggunakan kertas gosok.

PEKERJAAN PEMASANGAN
Pekerjaan Plafond biasanya terdiri dari 2 bagian yaitu :
- Rangka
- Pemasangan plafond + finishing
Didalam pekerjaan plafond seluruh instalasi elektrikal telah terpasang. Langkah pekerjaan adalah
penyusunan rangka sebagai struktur plafond harus kuat dan leveling rata. tidak bergelombang.
Kontrol sebelum material plafon dipasang supervisor akan mengecek level dan ketinggian dan
semua intalasi telah terpasang dengan baik baru akan ditutup papan plafon yang selanjutnya akan
difinish setiap sambungan memakai compound .
List plafond akan menyesuaikan kondisi lapangan atas persetujuan direksi lapangan.

Langkah pekerjaan :
- Tentukan/ marking elevasi plafond
dan buat garis sipatan pada dinding &
as sumbu ruangan serta titik-titik
paku kait pada langit-langit dengan
jarak sesuai shop drawing.
- Pasang paku kait. Tembakan paku-
paku kait pada marking titik -titik
yang telah ada
- Pasang penggantung rangka plafond
(rod) yang terdiri dari hanger dan clip
adjuster dengan posisi tegak - lurus.
- Pasang rangka tepi dan wall angle
sebagai list tepi tepat pada sipatan
marking elevasi plafond.
- Tentukan jarak penempatan kait
penggantung.
- Pasang tarikan benang sebagai
pedoman penentu kelurusan dan
ketinggian rangka plafond.
- Pasang rangka utama/ top cross
rail dengan jarak 1200 mm.
- Pasang rangka pembagi/furing chanel menggunakan locking clip, cek elevasi dan jarak
rangkaplafond cek sparing, ducting dan perlengkapan mekanikal elektrikal lainnya.
- Pasang dan kencangkan clip rod.
- Pasang panel papan plafond pada rangka dengan sekrup ceiling menggunakan screw driver
setiap sambungan harus tepat pada rangka.
- Cek kerapihan dan kerataan bidang plafond dengan menggunakan waterpass.
- Perataan sambungan plafond dengan menggunakan ceiling net lakban.
- Kemudian ditutup dengan paper tape dan compound ceillng.
- Setelah itu diamplas.
- Finish permukaan plafond tersebut
dengan cat.

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

a. Ratakan permukaan plafon menggunakan plamur sampai terlihat rata dan lurus.
b. Haluskan dengan amplas sampai rata dan benar - benar halus.
c. Cat seluruh permukaan plafond secara merata dengan kuas untuk bagian tepi dan sudut,
serta rol cat untuk bidang luas.

Prosedur Penyambungan Papan plafond:


 Lapisan pertama (lebar lapisan 150 mm)
- Isi pertemuan papan plafon dengan lapisan kompon setebal kira–kira 6 mm.
- Lekatkan pita kain sepanjang sambungan, kemudian tekan kain ke dalam lapisan kompon
dengan scrub.
- Pegang kape dengan sudut ± 450 dari permukaan papan dan tarik sepanjang sambungan
dengan tekanan yang cukup untuk menghilangkan gelembung udara dibawah pita.
- Sisakan kompon secukupnya dibawah pita kertas untuk memperoleh perekatan yang baik.
- Segera lapisi pita kain dengan kompon (tipis saja), untuk mengurangi kemungkinan tepi pita
berkerut atau bergelombang yang dapat mengakibatkan keretakan.
- Tutup semua kepala paku/sekrup dengan kompon.

 Lapisan kedua (lebar lapisan ± 200 mm)


- Setelah lapisan pertama kering, kikis bagian kompon yang menonjol, kemudian tutup
dengan lapisan kedua menggunakan scrub.
- Biarkan mengering.

 Lapisan ketiga (lebar lapisan 275 mm)


- Setelah lapisan kedua kering, kikis bagian kompon yang menonjol sepanjang sambungan
untuk menghasilkan permukaan yang halus dan mulus.
- Aplikasikan lapisan kompon terakhir menggunakan scrub sampai selebar kira - kira 275mm.
- Biarkan sampai benar- benar kering.

Pengampelasan
- Gunakan kertas amplas ukuran 120/150, amplas sambungan untuk memperoleh penyelesaian
akhir yang halus.
- Hindari pengamplasan secara berlebihan yang dapat mengoyak lapisan kertas.
- Buat penguat bagi lubang-lubang M & E yang besar

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

PARTISI GYPSUM
Proses Pelaksanaan Pekerjaan Dinding Partisi Gypsum  adalah sebagai berikut :
Persiapan
- Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing
pekerjaan dinding partisi gypsum.
- Approval material yang akan digunakan.
- Persiapan lahan kerja.
- Persiapan material kerja, antara lain : gypsum board,
rangka hollow 20/40 & 40/40, sekrup gypsum, textile
tape, compound, air, dll.
- Persiapan alat bantu kerja, antara lain : waterpass,
meteran, steiger, unting-unting, gerinda, gergaji, bor
screw driver, kape, ampelas, cutter, selang air, dll.

Pengukuran:
- Lebih dahulu juru ukur/surveyor dengan theodolith
menentukan dan menandai (marking) pada bagian
lantai dan dinding pemasangan dinding partisi gypsum.

Pemasangan rangka hollow dan gypsum board :


- Potong rangka hollow dengan ukuran dengan sesuai
gambar kerja.
- Pasang rangka hollow pada bagian lantai dan dinding
mengikuti marking dengan jarak rangka 60x60 cm.
- Pastikan dan cek rangka hollow sudah terpasang
tegak lurus (siku).
- Pasang lembaran gypsum board pada rangka hollow
dengan perkuatan menggunakan sekrup gypsum.
- Lembaran gypsum board dipasang satu sisi dahulu,
untuk memudahkan pekerjaan instalasi mekanikal dan
elektrikal. Setelah instalasi mekanikal dan elektrikal
terpasang baru lembaran gypsum board sisi berikutnya
dipasang.
- Cek kerataan permukaan pasangan dinding partisi
gypsum board.
- Sambungan antar gypsum board diberi textile tape dan
di compound kemudian digosok dengan ampelas halus untuk mendapatkan permukaan yang
rata/flat.
- Tutup semua kepala sekrup dengan compound  lalu gosok dengan ampelas agar permukaan
rata.
- Pekerjaan terakhir adalah finishing cat permukaan gypsum.

PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA


Didalam proyek ini terdiri dari material alumunium :
- Alumunium
- Pintu Aluminium
- Jendela alumunium + kaca

Alat yang digunakan


- Baji karet
- Bor
- Obeng

Bahan yang digunakan


- Kusen aluminium
- Daun pintu/ jendela (setelah dipasang kaca)
- Fischer
- Skrup
- Mortar/ semen/ sealant
- Vaseline/ isolasi kertas/ plastik

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

Pelaksanaan :
- Pasang kusen pintu/ jendela aluminium pada lokasi yang ditentukan (sesuai type yang ada),
sesuaikan lubang kusen dengan ukuran kusen (selisih lubang 1cm).
- Masukkan kusen yang siap
dipasang ke lubang tembok
dengan bantuan baji karet/ kayu.
- Atur kedudukan kusen dengan baji
karet/ kayu.
- Stel kelurusan kedudukan kusen
terhadap tembok/ dinding
- Lubangi tembok/dinding melalui
lubang kusen dengan bor, untuk
tempat skrup
- Masukan fischer kedalam lubang bor
- Fischer dikencangkan dengan obeng
- Pasang daun pintu/ jendela (setelah dipasang kaga) ke dalam kusen. aksesoris
- Stel perlengkapan serta (roda/rel,
engsel, kunci dll).
- Finish tembok/ dinding dengan
mortar/ semen/ sealant (pengisian
pada celah antara kusen dan
tembok/ dinding ).
- Untuk menghindari cacat pada
profil-profil alumunium yang telah
terpasang, maka beri pelindung
sejenis vaseline/ isolasi kertas/ plastik pada tempat yang rawan goresan.

PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING KERAMIK


Uraian Pelaksanaan :
 Planning
1. Shop drawing
- Menentukan sisa potongan keramik harus > 1/3 badan keramik
- Menentukan nad keramik dinding &lantai agar bertemu & nad keramik seragam
- Menentukan supaya perempatan keramik bertemu
- Menentukan posisi dinding bata.
- Menentukan tata letak sanitair & fixture harus diperempatan/ tengah badan keramik.
- Menentukan titik awal pemasangan keramik.
- Menentukan expantion joint minimal setiap luasan 12 m2-16 m2.

2. Perhitungan resources (sumber


daya)
Bahan yang digunakan
- Keramik
- Semen pc
- Air
- Additive

Alat yang digunakan


- Jidar aluminium
- Bak air (ember)
- Tempat dudukan /tatakan keramik
- Benang atau senar
- Palu karet
- Sendok Spesi
- Plastic cross atau tile spacer
- Waterpass
- Busa/spon
- Kain/lap basah
Tenaga kerja :
- Menentukan tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai jadwal dan volume pekerjaan

 Pelaksanaan
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential
METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

- Siapkan peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan.


- Pahami gambar kerja, pola pema-sangan, dan lain-lain.
- Sortir keramik agar menghasilkan kese-ragaman ukuran/dimensi, presisi warna
- Rendam keramik yang akan dipasang kedalam bak air (ember) selama 1jam.
- Keramik dianginkan dengan cara diletakan pada tempat dudukan/ tatakan keramik, setelah
proses
perendaman
- Tentukan garis
dasar pasangan
serta peil dari
lantai.penentuan
peil ini untuk
seluruh kesatuan.
- Pasang benang arah horisontal dan vertikal pada lantai sesuai elevasi pada shopdrawing.
- Pasang keramik sebagal pasangan kepalaan, sepanjang garis dasar yang telah
terpasang.
- Cek kesikuan keramik dengan besi siku dan kerataan elevasi keramik dengan
waterpass
- Isi bagian/daerah permukaan lantai yang
lainnya dengan adukan/
- Spesi. ll.setelah itu pasang keramik
berikutnya sesuai poslsinya sampai selesai,
usahakan supaya tidak ada las - lasan.
- Jika keramik sudah terpasang semua, ketuk
permukaan keramik dengan palu karet untuk
mendatarkan/meratakan permukaan keramik
supaya tidak rusak/cacat.
- Setelah itu cek kerataan elevasi keramik dengan waterpass.
- Bersihkan permukaan pasangan keramik yang telah terpasang dengan kain/lap
basah sampai bersih.
- Untuk menghindari naiknya lantai (menggelembungnva lantai) maka buatlah delatasi
- Kemudian siapkan
isian/bahan cor nad pada
bakair (ember) dan aduklah
hingga rata
- Setelah adukan rata, isi sela -
sela nad dengan bahan cor
nad dengan menggunakan sendok spesi ( sekop ). Pengisian nad dilakukan apabila
kedudukan keramik telah kuat atau spesi telah kering.
- Kemudian ratakan nad tersebut dengan cape.
- Diamkan dan tunggu sampai nad ter-sebut benar-benar kering.
- Setelah kering, bersihkan permukaan pasangan keramik yang sudah dipa-sang nad dari
sisa-sisa bahan cor nad dengan menggunakan kain/lap basah sampai bersih.

WATER PROOFING
- Bersihkan lokasi struktur beton yang akan dipasang waterproofing dengan alat kerja yang
sudah disiapkan sebelumnya, pastikan, pastikan
setiap permukaan sudah benar-benar bersih
- Labur permukaan atau bidang yang akan dipasang
dengan primer coating secara merata serta pada
bidang didning naik sekitar 20 cm dari lantai
rencana
- Cek kembali laburan primer coating apakah sudah
benar-benar rapi dan menutup semua permukaan.
- Pasar waterproofing secara merata ke seluruh
permukaan beton dengan sambungan overlap
kurang lebih 10 cm
- Memeriksa dan mengecek kembali waterproofing
membrane yang sudah dipasang sebelumnya
- Melakukan tes penggenangan dengan air selama
satu hari atau 1 x 24 jam
- Jika ketinggian air tidak berkurang maka bisa
dipastikan tidak terjadi kebocoran, jika belum maka perlu diperbaiki bagian yang bocor.

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

PEKERJAAN PENGECATAN
Peralatan yang digunakan
- Kertas semen/koran
- Lakban
- Amplas
- Rol
- Kuas
- Skrap
- Kain lap

Bahan yang digunakan :


- Plamur
- Cat

Pelaksanaan :
- Bersihkan permukaan dinding dari debu, kotoran dan bekas percikan plesteran dengan kain lap.
- Lindungi bahan-bahan/ pekerjaan lain yang berbatasan dengan dinding yang akan dicat dengan
kertas semen/ koran dan lakban.
- Gunakan skrap untuk memperbaiki bagian-bagian dinding yang retak & kurang rata dengan
pilamur, kemudian tunggu sampai kering.
- Haluskan plamur yang telah kering dengan amplas hingga rata.
- Cek, apakah permukaan dinding sudah rata ?
- Jika permukaan sudah rata, maka lakukan pengecatan dasar dengan alat rol pada bidang yang
luas & dengan kuas untuk bidang yang sempit (sulit).
- Jika cat dasar tersebut sudah kering, lakukan pengecatan finish yang pertama.
- Jika cat finish yang pertamasudah kering, lakukan pengecatan finish yang kedua/ terakhir
(jumlah pelapisan cat sesuai dengan spesifikasi).
- Cek apakah pengecatan finish yang kedua/ terakhir itu sudah rata
- Apabila sudah rata, bersihkan cat-cat yang mengotori bahan-bahan/ pekerjaan lain.

Hasil akhir pengecatan yang baik adalah sebagai berikut:


- Permukaan rata
- Tidak mengenai bidang lain
- Tidak mengelupas

INSTALASI AIR BERSIH


- Dalam instalasi air bersih hal pertama yang
perlu diketahui lebih dahulu adalah
denah plumbing dan diagram isometri untuk
menentukan jalur-jalur instalasi pipa-pipa yang
akan dipasang.
- Pemasangan pipa dilakukan setelah pasangan
bata selesai namun sebelum plesteran dan
acian. Hal ini dilakukan untuk menghindari
bobokan yang menyebabkan keretakan pada
dinding.
- Khusus pemasangan di luar bangunan
( contohnya : pipa saluran air hujan), sebaiknya
dikerjakan setelah pekerjaan plesteran diselesaikan.
- Pipa yang melalui pelat dak, balok atau kolom beton harus dipasang secara sparing atau
pemipaan dilakukan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan pengecoran.
- Pipa yang telah diposisikan secara tepat harus segera ditutup dengan plug / dop yang kuat
untuk menghindari kotoran / adukan masuk yang dapat menyebabkan penyumbatan.
- Hindari belokan pipa / knik pipa dari daerah pembakaran.
- Posisi pipa yang hendak diletakan di kamar mandi harus disesuaikan dengan saniter.
- Penempatan rencana instalasi air bersih dilakukan pada perempatan nat keramik / as keramik
(agar simetris dengan luas keramik).
- Setelah instalasi selesai terpasang segera lakukan uji tekanan pipa : Untuk pipa Gip max. 10
bar ; Untuk pipa PVC max. 6 bar

INSTALASI AIR KOTOR


PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential
METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

- Hal yang perlu diketahui dalam instalasi air kotor adalah denah instalasi dan diagram isometris
pipa air kotor serta jalur pembuangannya.
- Dalam bagian perencanaan instalasi air kotor, hindari terlalu banyak percabangan yang dapat
merepotkan pada sesi pengerjaan.
- Pemasangan sambungan antar pipa harus betul-betul rapat.
- Untuk air bekas mandi / cuci harus dibuat sebuah manhole untuk mengontrol pembersihan (bak
kontrol) pada tempat-tempat tertentu.
- Lubang saluran pembuang harus diberikan sebuah saringan.
- Sparing harus dibuat melebihi rencana peil lantai beton & tebal beton (yang diatas plat = 25 cm,
sedang yang dibawah plat = 15 cm).
- Posisi sparing harus disesuaikan dengan type saniter (jika saniter telah ditentukan). Jika saniter
belum ditentukan , dapat dipakai sistem Block Out.
- Sparing clean out harus dipasang secara bersamaan dengan sparing closet (jika ada), di mana
letak sparing clean out sebaiknya berada di samping atau dekat sparing closet, fungsinya
adalah sebagai pembersihan apabila pada closet terjadi penyumbatan.
- Fan out hanya dipasang bila dalam instalasi saluran kotor terdapat banyak percabangan
dengan saluran pembuangan melalui shaft. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tekanan udara
pada pipa pada saat closet diberi banyak air.
- Floor drain sebaiknya diletakkan jauh dari pintu dan dekat dengan bak.

INSTALASI PIPA VENTILASI


Instalasi ini berfungsi untuk menghubungkan/ menyalur-kan udara yang terjebak pada pipa air kotor
maupun pipa air buangan sehingga air bisa berjalan dengan lancar.
Yang perlu diperhatikan adalah bahwa pipa cersebut disambung pada pipa air kotor / air buangan
diatas posisi pipa tersebut dan disalurkan pada daerah yang tertinggi (ke atap diatas plafond)
dilengkapi dengan vent cup.

PEKERJAAN SEPTIC TANK


- Buat ukuran septic tank dengan memperkirakan kapasitas penghuni. Semakin banyak
penghuni rumah (keluarga besar) maka sebaiknya septic tank juga berukuran besar.
- Ukuran pipa pembuangan dari WC harus berukuran besar, yaitu 4 inchi, tidak banyak
belokan atau memakai elbow, agar kotoran mengalir dengan lancar bebas hambatan.
- Pipa pembuangan harus memiliki kemiringan yang cukup, sehingga kotoran cepat mengalir
ke septic tank ketika di dorong oleh air siraman.
- Sediakan saluran udara agar tidak “meledak”, dan saluran pembuangan air melimpah pada
ruang resapan septic tank, sehingga jika cairan atau air resapan penuh dapat mengalir
keluar mengurangi tekanan udara yang tersumbat.
- Buat galian tanah sesuai gambar rencana. Tanah galian dibuang disekitar lubang terlebih
dahulu, atau jika tidak memadai tempatnya, dapat dibuang ditempat lain. Galian harus
tegak lurus sehingga memudahkan ketika memasang dinding batu bata nantinya.
- Jika kondisi air tanah sangat deras (terdapat mata air yang deras), biasanya aka
mengalami kesulitan ketika menggali. Siapkan pompa air untuk membuang air di bawah
galian, sembari melakukan penggalian.
- Jika galian telah selesai, usahakan secepat mungkin untuk mulai memasang dinding batu
bata, sebab dikhawatirkan air akan semakin penuh. Sebagaimana telah diketahui bahwa
cara memasang dinding batu bata untuk septic tank hampir sama caranya dengan dinding
rumah. jadi saya kira tidak akan terlalu sulit.
- Pasang bagian dasar dengan pasangan satu bata, beri alas dengan nat adukan semen dan
pasir. Pasangan berikutnya adalah pola setengah bata sebagaimana memasang dinding
rumah. Ukuran dibagi menjadi dua bagian, sehingga terdapat penyekat. Ruang pertama
berfungsi sebagai penampung limbah padat, dan ruang kedua berfungsi sebagai
penampung cairan limbah. Pada bagian tengah penyekat diberi lubang kecil agar terdapat
ruang resapan.
- Dinding  dan lantai septic tank sebaiknya diplester kecuali pada ruangan resapan.
- Jika pemasangan batu bata telah selesai, sisakan sekitar 12 cm dari permukaan tanah
untuk cor beton.
- Siapkan besi behel 8 mm sebanyak 5 batang, potong menjadi seukuran lebar dan panjang
septic tank, bariskan dan susun dengan jarak 10 cm, kemudian diikat dengan kawat.
- Siapkan papan pada bagian atas pasangan bata, letakkan anyaman besi tadi, tutup sisi
luar dengan papan setebal 10 cm.
- Lakukan pengecoran dengan menggunakan semen, pasir, dan koral. Perbandingan 1 : 2 :
3. Ketebalan coran maksimal adalah 10 cm. Beri lubang pada bagian atas ruang limbah

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

cair dan pasang dengan tutup yang terbuat dari pipa PVC. Biasanya dapat dibeli di toko
material bangunan.
- Tahap berikutnya adalah menyambung semua pipa pembuangan limbah padat
dari kloset ke septic tank. Timbun dengan tanah.
- Usahakan letak kloset harus lebih tinggi dari septic tank, agar kotoran dapat dengan mudah
masuk ke dalam septic tank.

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

METODE PELAKSANAAN INSTALASI LISTRIK


Pengertian dan fungsi :
Suatu sistem instalasi/jaringan yang meliputi
penerangan, instalasi daya, box pembagi
tegangan.
Material penghantar listrik adalah kabel (NYM,
NYY, NYF, NYA) serta pipa baik PVC
atau besi untuk pelindung hantaran yang
tertanam.
Kabel penghantar yang biasa dipergunakan
adalah merek KABELINDO, SUPREME,
TRANKA, dll. Merek dapat dikenali pada
pembungkus (isolasi) sepanjang kabel beserta
jenis dan jumlah kawat atau diameter kawat
tembaganya.

Peralatan dan bahan listrik :


- Panel dan kotak pembagi
- Saklar dan zekering-zekering
- Alat-alat ukur (voltmeter & Ampre meter)
- MCB
- Stop kontak / stop kontak daya
- Lampu penerangan
- Grounding atau pentanahan

Metode Pelaksanaan
1. Semua hantaran (kabel) yang ditarik dalam pipa / cabelduct harus diusahakan
tidak tampak dari luar (tertanam)
2. Pemasangan pipa harus dilaksanakan sebelum pengecoran.
Pemasangan sparing-sparing listrik yang melintas di plat, balok, kolom beton
harus dipasang terlebih dahulu sebelum pengecoran, kabel diusahakan dimasuk-
kan bersamaan dengan pemasangan sparing.
3. Pipa yang dipasang pada dinding dilaksanakan sebelum pekerjaan plesteran
dan acian dikerjakan.
4. Penempatan sambungan/percabangan harus ditempatkan di daerah yang mudah
dicapai untuk perbaikan (perawatan).
5. Sambungan harus menggunakan klem / isolasi kabel supaya terlindung dengan
baik sehingga tidak tersentuh atau menggunakan lasdop dan ditempatkan pada
Te Dos.
6. Lekukan/belokan pipa harus beradius > 3 kali diameter pipa dan harus rata (untuk
memudahkan penarikan kabel).
7. Jaringan arde harus dipasang tersendiri / terpisah dengan arde penangkal petir.
- Tidak boleh ada sambungan
- Dihubungkan dengan elektroda pentanahan
- Ditanam sampai minimal mencapai air tanah
8. Pada hantaran di atas langit-langit, harus diklem pada bagian bawah plat / balok
atau pada balok kayu rangka langit-langit.
9. Untuk hantaran/tarikan kabel yang menyusur dinding bata/beton pada shaft harus
diklem atau dengan papan dan kabeltrey bila jaringan terlalu rumit (banyak).
10. Stop kontak dan saklar.
Pemasangan stop kontak setinggi > 40 cm dari lantai, saklar dipasang setinggi
150 cm dari lantai (bila tidak ditentukan spesifikasinya).
Pemasangan stop kontak dan saklar harus rata dengan dinding.
11. Box / kotak Panel bodynya harus diarde, untuk menghindari adanya arus.

MEMASANG STOP KONTAK


Selain untuk mengganti Stopkontak dirumah yang sudah rusak, terkadang kita juga perlu
pemasangan Stopkontak baru di rumah.

Bahan-bahan:
- Stopkontak baru yang bagus dan aman
- Kabel NYA atau NYM
- Pipa PVC
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential
METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

Cara memasang:
- Buat lubang di dinding untuk tempat pemasangan Stopkontak
- Buat jalur Pipa di dinding dari Plafon menuju lubang stopkontak
- Matikan sumber listrik dengan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter).
- Pastikan tidak ada lagi arus listrik yang mengalir pada kabel-kabel instalasi listrik dengan
menggunakan Testpen.
- Pasang Kabel fasa, netral dan arde dari jalur sumber listrik pada instalasi listrik yang sudah
ada, menuju lubang stopkontak (Kabel-kabel yang terpasang harus yang berasal dari sumber
listrik).
- Kemudian pasang Stop kontak pada lubang yang sudah ada.
- Pasang kabel fasa, Netral dan Arde pada baut terminal kabel yang ada pada stopkontak, untuk
posisi kabel arde berada ditengah stopkontak, dan untuk kabel fasa dan netral dipasang
sebelah kanan dan kiri (posisi kabel fasa dan netral boleh terbalik).
- Pastikan baut pengikat kabel sudah terpasang dengan benar dan kencang, dan pastikan tidak
ada inti kabel yang bersentuhan dengan kabel-kabel lain maupun benda lainnya.
- Kemudian tutup kembali stopkontak, dan pastikan semua sudah terpasang dengan benar
sebelum sumber listrik dari MCB utama dinyalakan.

MEMASANG SAKLAR
Bahan-bahan:
- Saklar
- Kabel NYA atau NYM
- Pipa PVC

Cara memasang:
- Buat lubang di dinding untuk tempat pemasangan Saklar baru
- Buat jalur Pipa di dinding dari Plafon menuju lubang Saklar
- Matikan sumber listrik dengan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter)
- Pastikan tidak ada lagi arus listrik yang mengalir pada kabel-kabel instalasi listrik dengan
menggunakan Testpen
- Pasang dan Sambungkan kabel fasa dari sumber listrik menuju Saklar
- Pasang kabel keluaran dari saklar menuju fitting lampu
- Kemudian pasang ujung-ujung kabel tersebut pada baut terminal kabel yang ada pada saklar
tersebut
- Jika yang dipasang adalah saklar tunggal (untuk 1 buah lampu), berarti kabel yang diperlukan
hanya 2 kabel yaitu satu dari sumber listrik dan satu kabel lagi menuju fiting lampu.
- Jika yang dipasang adalah saklar ganda (untuk 2 buah lampu), berarti kabel yang diperlukan
ada 3 Kabel, yaitu satu kabel dari sumber listrik, dan dua kabel lagi dipasang menuju masing-
masing fiting lampu.
- Kemudian pastikan kabel-kabel sudah terpasang dengan benar, dan terikat kencang pada baut
pengikat.
- Periksa hasil pemasangan, sebelum menyalakan kembali listrik dari MCB utama

MEMASANG FITING LAMPU


Selain memasang Fiting untuk mengganti yang sudah rusak, ada kalanya kita juga perlu
menambah titik lampu baru di rumah.
Bahan-bahan:
- Fiting lampu
- Kabel NYA atau NYM

Cara memasang:
- Matikan sumber listrik dengan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter)
- Pastikan tidak ada lagi arus listrik yang mengalir pada kabel-kabel instalasi listrik dengan
menggunakan Testpen
- Pasang kabel Netral dari sumber menuju ke tempat pemasangan lampu
- Pasang kabel dari Saklar menuju fiting lampu
- Pasang ujung-ujung kabel tersebut pada baut terminal yang ada pada Fiting lampu (Usahakan
kabel fasa dari saklar terpasang pada terminal fiting lampu yang di posisi tengah)
- Pastikan kabel-kabel terpasang dengan benar dan kencang

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

- Tempelkan fiting lampu pada plafon

METODE PEMASANGAN KABEL


Material
- Kabel Power
- Kabel skun
- Tali

Peralatan
- Tang, Obeng
- Kabel ties
- Tang pre

Urutan Pelaksanaan :
Kabel Pada Tray
- Pastikan lebar tray cukup untuk jumlah kabel yang akan dipasang
- Potong kabel dengan panjang dilebihkan 1 meter dari kebutuhan
- Tarik kabel satu per satu dengan urutan dari pinggir
- Gunakan kabel ties sebagai pengikat kabel dengan jarak 1 meter
- Kabel siap disambung dengan panel

Kabel Pada Ladder


- Pastikan lebar ladder cukup untuk jumlah kabel yang akan dipasang
- Potong kabel dengan panjang dilebihkan 1 meter dari kebutuhan
- Tarik kabel satu per satu dengan urutan daripinggir
- Gunakan tali jika kabel akan dipasang vertikal
- Gunakan kabel ties sebagai pengikat kabel denganjarak 1 meter
- Kabel siap disambung dengan panel

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

MEMASANG PANEL LISTRIK

Komponen panel listrik 3 phase yang harus di siapkan


sebelum merakit panel listrik 3 phase adalah sebagai
berikut:
- Satu Unit Panel Listrik tiga Phase
- Satu Unit MCB tiga phase dan MCB single phase
- Lima Batang Plat Konduktor
- Satu set Modem Untuk Pembaca Kwh (Meteran
Listrik)
- Kabel 16 mm Merah, Kuning, Hitam dan Biru secukup
nya
- Sediakan juga sepatu kabel sesuai ukuran kebel yang di
gunakan.

Pemasangan Panel Listrik 3 Phase


- Kabel SR 4x16 mm milik PLN memiliki ciri atau kode
khusus sebagai penentu RST dan N. Jika di raba
dengan jari kabel SR memiliki sirip atau garis halus di sepanjang kabel. Kabel SR dengan satu
garis adalah R, Kabel SR dengan ciri dua sirip/garis pada kulit kabel adalah S, Kabel SR
dengan ciri tiga garis adalah T dan N di tandai dengan kabel SR polos tanpa ada garis pada
kulit kabel.
- Pasangkan sepatu kabel pada ke empat ujung kabel SR dan bautkan ke masing masing Plat
Konduktor pada Panel Listrik 3 phase.
- Pasangkan juga kabel RSTN dari plat konduktor sebagai Input arus listrik tiga phase ke stand
meter atau meteran listrik.
- Lubang nomer satu pada kwh 3 phase adalah Input kabel R dan lubang dua adalah Output
kabel R, Lubang 3 Input kabel S dan Lubang 4 Output kabel S. Begitu seterus nya sampai
kabel N (Netral) jika anda bingung saya akan pakai bahasa lain "Lubang Ganjil adalah Input
(Arus Masuk) dan Lubang Genap adalah Output (Arus Keluar). Perhatikan contoh  diagram
panel listrik 3 phase diatas dan ikuti sesuai pada gambar.
- Kabel Output RST dari kwh di hubungkan pada MCB 3 Phase sebelum akhirnya di aplikasikan
ke instalasi gedung/Panel Listrik dalam Gedung.
- Output N (Netral) di hubungkan ke Plat Konduktor sebelum di hubungkan ke panel dalam
gedung.
- Plate konduktor itu sendiri di fungsikan sebagai penghantar arus listrik yang aman dan tahan
terhadap panas.
- Terakhir Pasangkan Modem kwh 3 phase sesuai petujuk gambar yang tertera pada kotak
pembungkus modem. Jenis modem yang berbeda biasanya juga berbeda cara koneksinya.
Rangkaian modem kwh di atas hanya sebagi contoh saja. Modem itu sendiri di fungsikan
sebagai pembaca dan pengirim data kinerja kwh ke kantor PLN.

PEMASANGAN BUSDUCT
Material
- Bus duct
- Fitting-fitting bus duct

Peralatan
- Waterpass
- Tang, obeng dll
- Benang / kawat baja

Urutan Pelaksanaan
- Bus duct vertical / horizontal
- Marking jalur penempatan bus duct
- Pasang bracket dengan jarak max 2 meter dan tidak kurang 30 cm dari sambungan
- Check kondisi isolator bus duct dengan merger test
- Pasang bus duct dan accessories-nya
- Lakukan penutupan pada tiap sambungan
- Test bus duct dengan tegangan 2,5 kv, frequency 45-65 hz selama 60 detik.

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

PEMASANGAN GROUNDING PANEL


Material
- Kabel bc
- Plat tembaga
- Isolator
- Copper rod
- Mur baut

Peralatan
- Bor tangan
- Tang, obeng dll
- Gergaji besi

Urutan Pelaksanaan
- Marking jalur grounding, jarak antar isolator 50 cm & tinggi 30 cm dari lantai
- Pasang isolator, gunakan dynabolt 8 mm
- Pasang plat tembaga memutar ruang panel hingga bak kontrol grounding
- Sambungkan antar plat tembaga dengan jointing dari dahan tembaga

MEMASANG AC (AIR CONDITIONER)


Persiapan perlengkapan dan peralatan sebagai berikut :
Perlengkapan
- duck tape atau blebed
- bracket out door/blower
- isolasi hitam
- pipa AC
- kabel 
- 4 set baut dan 4 set dinabol
- viser 5 buah dan baut sekrup 5 buah
- klem kabel nomor 8

Peralatan
- tang tumpul
- bracket out door/blower
- 2 buah kunci inggris
- obeng + -
- Palu
- Tatah
- kunci pas 12-13
- kunci L kecil
- alat pliringan/alat pelebar ujung pipa AC
- pemotong pipa AC
- mata bor nomor 6 dan 10
- mata bor bobok diameter 5 cm
- bor listrik beton
- Meteran
- waterpas pendek bermaghnet
- waterpas panjang 
- Balpoin
- tangga lipat

Pelaksanaan
- Buka wadah indoor dan kita keluarkan indornya
dari wadah dan posisikan  indoor  dengan 
posisi tengkurap.
- Ukurlah dengan meteran dengan cara
menempatkan ujung meteran dari pangkal pipa
indoor ke pinggir bracket.setelah di ukur lalu di
ingat berapa jaraknya dan lepas bracket indoor

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

- Setelah bracket indoor dilepas lalu balik lagi, buka tutup indoor lalu buka lagi tutup yang ada
pada kanan indoor. buka dengan obeng maka akan terlihat seperti gambar.

Itu adalah tempat pemasangan kabel dan posisi


kabel sudah terpasang, yang perlu di ingat saat
pemasangan kabel adalah posisi kabel + dan
kabel AC yang ini merupakan jenis AC yang
hanya memasang kabel untuk ke outdoor saja.
karena kabel buat ke listriknya sudah terpasang
dari pabrik.

Gambar berikutnya ini adalah tempat pemasangan


kabel yang belum terpasang kabel untuk ke
listriknya.

Berikut keterangannya:
N : tempat kabel menuju listrik negative
1   : tempat kabel menuju listrik positif
N : tempat kabel negatif menuju out door 
L   : tempat kabel positif menuju out door

Setelah kabelnya terpasang lalu indoornya di balik lagi lalu kita


arahkan pipa indoor, pipa pembuangan mengarah ke atas dan
kabel menuju out door. Dari pangkal di blebed dengan duck
tape sepanjang kira-kira satu jengkal saja.fungsinya supaya
bisa masuk pada lubang dinding yang sudah di bobok nanti,
seperti gambar disamping.

Berikutnya pasang bracket indoor:


Caranya bracket di tempelkan pada dinding dan di luruskan
menggunakan waterpas yang kecil bermaghnet supaya tidak jatuh.setelah lurus lalu kasih tanda
menggunakan balpoin  pada lubang bracket di setiap sudut bracket dan di tengahnya juga,berarti
Sementara kita lepas bracketnya dan tanda tadi dibor dengan kedalaman 3.5 cm menggunakan
mata bor nomor 6.
Setelah dibor lalu masukan viser ke lubang bor-boran dan terapkan bracket pada lubang bor tadi
.pasang baut sekrup supaya bracket menempel dengan kuat.

Setelah bracket terpasang kita lihat tadi jarak dari


pinggir bracket ke pangkal pipa. misal panjangnya
7cm maka ukur lagi dari pinggir kanan bracket
sepanjang 7cm mengarah ke kanan. lalu ujungnya
diberi tanda lagi dengan balpoin pada bagian
pojok bawah sebelah kanan bracket. Setelah itu
tinggal bobok menggunakan mata bor bobok
sampai tembok tembus/bolong.

Pemasangan  Indoor:
Ambil indoor dan terapkan pada bracket yang tadi
telah di pasang. Caranya letakkan posisi tangga
pas di bawah bracket,lalu ambil in doornya pasangkan pada bracket.adapun cara mudahnya yaitu
kabel untuk ke out door di masukan pada lubang terlebih dahulu. Setelah masuk tinggal pipanya
dimasukin sampai benar-benar terpasang dengan rapat.

Langkah berikutnya, potonglah pipa AC sepanjang


yang di butuhkan. Standar panjang pipa biasanya
2m dan maksimal 7m. Apabila pipa lebih dari 7m
maka freon akan berkurang lebih banyak dan
solusinya adalah dengan cara isi ulang freon.
Setelah pipa di potong lalu ujungnya dimasukin
nepel atau semacam baut bagi yang belum
mengenal nepel.pliring satu persatu ujung
pipa.ada pun contoh gambar cara pliring pipa

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

Tujuan pliring yaitu melebarkan ujung pipa supaya bisa diterapkan pada sambungan. Ditahap ini
harus sangat berhati-hati karena apabila pliringan
tidak center atau terlalu lebar maka ujungnya akan
pecah. Total ujung yg dipliring berarti ada
4.lumayan banyak juga. setelah semua ujung
sudah di pliring, ke tahap berikutnya yaitu
mememasang bracket out door.
.
Cara memasang bracket out door:
Bracket out door berarti bracket harus di pasang di
luar ruangan. karena out door/blower adalah
sebuah mesin yang bekerja untuk
pendinginannya.setiap mesin bekerja pasti
mengeluarkan panas dan alangkah baiknya
diletakan diluar ruangan.
Pertama letakan tangga tepat berada di bawah
tempat yang akan di pasang bracket.setelah itu
kita ukur berapa panjang lubang dudukan antar
kedua baut.misalnya panjang 47cm. Langsung
saja ambil waterpas panjang lalu tempel pada
permukaan  tembok secara horisontal. Ukur
sepanjang 47cm dan pakaikan tanda dengan balpoin setelah itu bracket kita terapkan dilubang
bagian atas pada tanda tadi dan lubang bagian bawah tandai juga dengan balpoin lalu yang
satunya lagi demikian.berarti ada 4 tanda untuk pemasangan bracket.
Tanda itu lalu dibor memakai mata bor nomor 10. Setelah dibor empatnya kira" sedalam panjang
dinabolt, supaya dinabolt bisa masuk. Setelah dinabol dimasukan pada bor-boran tadi lalu
kencangkan sampai benar-benar terpasang dengan kuat.

Cara memasang pipa AC:


Ambil pipa yang tadi sudah di pliring,
terapkan ujung pipanya pada
sambungan pipa indoor lalu
kencangkan nepelnya menggunakan
kunci inggris, pakai kunci tersebut dua-
duanya karena yang satu untuk
menahan dan satunya untuk
mengencangkan,begitu yang satunya.
Perlu diingat saat nepel dikencangkan
jangan sampai terlalu kencang atau
tidak kencang bisa mengakibatkan
kebocoran freon. Apabila sudah
terpasang lalu arahkan ujung pipa ke
sebelah kanan bracket caranya apabila
pipa terlalu panjang maka pipa di bentuk melingkar. Bagian ini harus sangat hati-hati karena pipa
tidak bisa menekuk dengan tajam karena apabila pipa sampai terlalu menekuk dapat
mengakibatkan freon tidak bisa mengalir di dalam pipa,alias bumpet. Solusinya pipa harus diganti
lagi dan kembali ke tahap pliring.
Setelah itu tempelkan kabel lalu dililit menggunakan
blebed sampai ujung pipa

Memasang out door dan memasang pipa yang untuk


ke out door:
Angkat dahulu blowernya, gunakan bahu sebagai
penyangga beban agar terasa lebih ringan lalu naiki
tangganya letakan di bracket tersebut. Paskan
lubang bautnya antara bracket dan blower supaya
bisa dipasang baut pada tiap sudut blower dan
kencangkan.
Selanjutnya pasang ujung pipa pada sambungan
disebelah kanan blower dengan cara sedikit
menekuk pipanya dan arahkan ke sambungan
tersebut lalu kencangkan nepelnya begitupun yang
satunya demikian.

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

cara mengencangkannya sama seperti tadi. Jangan sampai terlalu kencang atau kurang kencang,
kalau terlalu kencang pipa akan pecah dan akan mengalami kebocoran. Kalau sampai pecah
lakukan tahap pliring tadi. Selanjutnya memasang kabel untuk blower, caranya buka tutup dibagian
sebelah kanan blower menggunakan obeng plus. Pemasangannya sama seperti saat memasang
kabel di indoor. Biasanya warna coklat untuk kabel
positif, warna biru untuk kabel negatif dan kuning
untuk kabel ground. Setelah kabel terpasang lalu
tutup lagi.

Sekarang tinggal membuka freon. Caranya buka


tutup pengaman sebelah kanan nepel. Terdapat 3
tutup pengaman, lepaskan semua dengan kunci
inggris. setelah itu ambil kunci L, cari kunci yang pas
lalu masukan kunci pada jalur pipa yang kecil dan
putar ke kiri alias kendorkan seditlkit selama 3 detik
lalu tutup lagi. Lalu tekan pentil yang ada di jalur
pipa besar sampai tekanan benar-benar kecil. Cara
ini untuk mengeluarkan udara yang ada di dalam
pipa supaya isinya tergantikan dengan freon.
Kendorkan lagi sampai pol, sampai mentok sehingga
freon mengalir semua di pipa kecil terus gantian
membuka pipa yang satunya lagi yaitu pipa yang
besar.sampai pol juga. tutup pengaman tadi yang
dilepas lalu pasang lagi seperti semula.

Memasang kabel listrik:


Apabila sudah terpasang stop kontak maka tinggal pasang jek saja. Pada saat memasang kabel
jek, warna kabelnya bebas kecuali warna kuning tetap di posisi ground. Stelah terpasang lalu
tancapkan ke stop kontak
Apabila terdengan suara "bip" maka AC sudah menyala. Tinggal kabel listrik di klem supaya lebih
rapi.

MEMASANG PENANGKAL PETIR SENDIRI


Grounding:
Dilihat dari tekstur tanah Grounding yang baik yaitu :
- Tanah yang memiliki kandungan garam tinggi
- Tanah yang memiliki kandungan air yang tingi
- Tanah yang memiliki keasaman yang tinggi
Bahan grounding yang baik yaitu grounding yang terbuat dari bahan Conductor misalnya Tembaga,
Stainless atau Galvanise.
Standart pengukuran grounding  yaitu dengan menggunakan alat ukur resistansi tanah, Nilai
tahanan yang di izinkan yaitu maksmal 5 Ohm.
Usahakan sesedikit mungkin belokan agar tidak terjadi loncatan keluar jalur kabel atau patahan
pada isolasi.
Seluruh sisi ujung bubungan bangunan sebaiknya diberi jalur kabel mendatar. Pekerjaan
pemasangan penangkal petir dimulai dari bawah.

Bualah grounding pertanahan terlebih dahulu hal ini untuk  mengetahui tahanan sebaran tanah yg
diinginkan atau sesuai standart yang berlaku sekaligus mempermudah dalam pemasangan.

Asesoris bahan yang bisa dipersiapkan sebagai grounding


- As Coper
- Copper Bond
- BCC 50mm/ 70m+
- Klem buat kabel BC
- Penangkal petir

Berikutnya adalah cara memasang penangkal petir yang


benar untuk bagian pemasangan kabel konduktor. Dapat
menggunakan kabel NYA atau kabel BC (Bare Cooper).
Langkah pertama adalah Buatlah grounding  kedalam tana,
Sesuaikan kedalaman yang diinginkan. Karena jenis tanah
berbeda beda tingkat keasamanya. Contoh pantekangrounding
penangkal petir di kedalaman 15m
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential
METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

Kemudian masukan tembaga / rod dan diukur dengan alat merger


grounding. hasil pantekan grounding harus kurang dari 5 ohm.
Kemudian tariklah  jalur instalasi kabel BC. Dan dapat
memulainya dari grounding hingga ke ujung penangkal petir. 
Pastikan jalur kabel tidak ada atau hanya sedikit jalur yang
membentuk sudut dan usahakan kurang dari 90 derajat. Hal ini
untuk menghindari terjadinya Side Flashing atau lompatan muatan
listrik pada bangunan dan berpotensi menimbulkan kerusakan
pada bangunan.
Pemilihan perangkat penangkal petir maupun kabelnya juga harus
tepat sehingga cara kerja alat penangkal petir dapat maksimal.
Gunakan kabel dengan ukuran minimal 50 mm dan sudah
mendapatkan SNI.

Selanjutnya adalah pemasangan ujung penangkal petir. Pilih


posisi yang paling tinggi pada bangunan untuk hasil yang paling
baik. 

Pada instalasi penangkal petir konvensional, teknisi sebaiknya


dapat memperkirakan dimana letak sambaran petir untuk menentukan posisi spitzen yang
berbentuk seperti tombak itu. Setelah itu, sambungkan dengan kabel
penghantar. 

Pastikan sambungan dengan kabel ini kuat dan dapat menghantarkan


listrik dengan baik. Banyak masalah terjadi karena penyambungan
antara kabel dan ujung penangkal yang tidak sesuai dengan cara
memasang penangkal petir yang benar. Hal ini dapat merusak penangkal petir
itu sendiri, serta membahayakan bangunan atau rumah yang dipasang
penangkal petir ini.

PEMASANGAN DINDING ACP (Aluminium Composit Panel)


- Pemasangan ACP dimulai dengan tahap
fabrikasi rangka dalam beberapa bagian
dengan memperhatikan proses
pemasangan pada bangunan utama.
Penentuan besaran setiap bagian rangka
mengacu pada proses pemasangan pada
bangunan utama dan proses
penyambungan setiap bagian yang
diharapkan tidak terlalu mengganggu
aktivitas di sekitar lokasi pekerjaan yang
secara umum merupakan area publik.
- Fabrikasi rangka dilakukan dengan sistem
pengelasan penuh yang mana setelah
proses fabrikasi setiap permukaan rangka termasuk titik pengelasan diberi lapisan cat
syncromate sebagai pelindung korosi. Proses fabrikasi rangka ini mengacu pada modul
pemasangan yang telah ditetapkan dalam gambar rencana atau merujuk pada
standarisasi pabrik ACP. Modul yang umum digunakan dalam pemasangan ACP adalah
ukuran 60 x 120 cm.
- Pemasangan rangka pada bangunan utama dilaksanakan bersamaan dengan
penyambungan bagian-bagian yang telah dibuat sebelumnya. Rangka dipasang pada
bangunan utama dengan menggunakan dynabolt, dengan jarak antara dynabolt
maksimal 150 cm.
- Pemasangan lembaran ACP dapat dilakukan setelah sebagian besar rangka telah
melekat pada bagian utama. Lembaran ACP direkatkan pada rangka dengan
menggunakan paku rivet dengan jarak maksimal antar rivet 20 cm. Posisi pemasangan
paku rivet pada lembaran ACP ditandai dengan pembuatan nat kedalaman + 3 mm
dengan lebar maksimal 2 cm. Posisi nat pada lembaran ACP mengacu pada modul
rangka yang telah dibuat.
- Lapisan pelindung permukaan ACP dapat dibuka secara parsial setelah dianggap selesai
dan aman dari segala benturan dan gesekan akibat proses pekerjaan.

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

STANDAR MUTU
- Pelaksanaan pekerjaan ini sesuai dengan standar dan aturan yang sudah ditetapkan
- Menggunakan beton dengan mutu yang tinggi dan kualitasnya sudah teruji di laboratorium.
Selain itu untuk dimensinya sudah sesuai dengan perencanaan
- Besi yang digunakan mempunyai mutu yang tinggi dan kualitasnya baik. Diameter yang
digunakan sudah sesuai dengan perencanaan
- Dalam pelaksanaan pekerjaan selalu mengutamakan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
- Waktu pelaksanaan pekerjaan sudah diatur sedemikian rupa agar mencapai target yang sudah
ditetapkan baik mengenai biaya, mutu, waktu, dan bahan 

Untuk tugas-tugas dalam program K3 adalah sebagai berikut:


- Mencegah dan menghindari terjadinya kecelakaan kerja, kebakaran di proyek dan
menyediakan obat-obat pertolongan pertama dan tabung pemadam kebakaran serta
melakukan pelatihan-pelatihan K3.
- Melakukan pengawasan terhadap pemakaian alat-alat keselamatan kerja, seperti topi
pengaman, sabuk pengaman, sepatu, sarung tangan dan sebagainya.

KONTROL KUALITAS
Tujuan dari kontrol kualitas adalah agar kualitas struktur yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi
yang telah ditentukan. Pengontrolan terhadap kualitas sangat penting untuk menjamin kekuatan
struktur yang telah direncanakan. Pengontrolan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Kontrol kualitas bahan


Struktur yang baik terbuat dari bahan-bahan yang memenuhi syarat-syarat kualitas yang
ditetapkan. Demikian pentingnya pengendalian kualitas bahan maka material yang digunakan
dalam proyek ini harus diuji secara visual dan tes laboratorium. Hasil pekerjaan dipengaruhi
oleh mutu dan kualitas bahan sehingga diperlukan pengawasan dalam hal:
- Ketersediaan bahan: tersedianya bahan sesuai dengan spesifikasi, termasuk didalamnya
persetujuan di masing-masing pihak yang terlibat terhadap mutu dari bahan-bahan tersebut
- Jadwal pengadaan bahan: jadwal pengadaan bahan harus tepat, karena seluruh waktu
yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan saling tergantung satu sama lain
- Penerimaan bahan: penerimaan bahan hendaknya diawasi dan dicek secara teliti agar
mutu dari bahan yang diperoleh sesuai dengan mutu bahan yang direncanakan
sebelumnya
- Pemakaian bahan: kontrol mutu bahan saat pemakaian bahan dilakukan dengan cara
pengujian kualitas bahan bangunan yang akan digunakan

2. Kontrol kualitas pekerjaan


Pengendalian ini untuk mengontrol apakah hasil pelaksanaan telah memenuhi standard
dan spesifikasi yang telah ditentukan. Sehingga bila terjadi kesalahan atau kekurangan
bisa diperbaiki, dan untuk mencegah kesalahan bisa terjadi selanjutnya.
Metode-metode yang bisa dilakukan dalam melakukan pengawasan kualitas mutu
pekerjaan antara lain:
- Pengawasan langsung secara visual
- Pengukuran langsung di lapangan
- Kontrol dengan hitungan
- Pengujian di lapangan
Kontrol kualitas pekerjaan dilakukan untuk mengawasi hasil pekerjaan yang telah
dilakukan.

3. Kontrol kualitas peralatan


Pengendalian kualitas peralatan terutama ditujukan kepada pengawasan bidang peralatan
terhadap peralatan yang ada. Pengawasan bidang peralatan berupa pencatatan kondisi
alat setiap hari dapat memaksimalkan fungsi alat, karena alat yang dipakai lebih dari umur
kerjanya dapat menurunkan produktivitas alat tersebut.

4. Kontrol kualitas tenaga kerja


Tenaga kerja merupakan faktor utama bagi pelaksanaan suatu kegiatan. Pemilihan tenaga
kerja harus sesuai dengan kemampuan serta jumlah tenaga kerja yang diperlukan. Hal ini
berkaitan dengan efisiensi pengerjaan suatu kegiatan. Penentuan produktivitas tergantung
pada sistem manajemen dan hubungan kerja yang kondusif. Dalam kaitannya, serta jumlah
yang diperlukan dalam penanganan suatu kegiatan.

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential


METODE PELAKSANAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR BBWS-PJ (LANJUTAN)
PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

Karakter tenaga kerja yang ada dalam suatu kegiatan berbeda-beda. Masing-masing
mewakili strata sosial yang berbeda-beda pula. Oleh karenanya perlu penanganan yang
baik dari para pelaksana untuk mengarahkan tenaga kerja tersebut.

5. Kontrol waktu
Pengendalian waktu merupakan kegiatan yang sangat penting dalam pelaksanaan suatu
kegiatan. Kegiatan ini bertujuan agar seluruh pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan
jangka waktu yang telah direncanakan, dan juga agar pekerjaan dapat menghindari
kerugian, baik kerugian waktu maupun biaya. Pengendalian dilakukan dengan Time
Schedule dan Network Planning.

FINISHING & PEMBERSIHAN AKHIR


Kami akan melakukan pembersihan setiap hari terhadap seluruh kotoran/sampah/ potongan
kayu/adukan bekas dan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai dari lokasi proyek.
Untuk itu kami akan menempatkan tenaga kerja sebanyak yang diperlukan untuk melakukan
pembersihan, sehingga lokasi proyek dan lokasi kerja selalu dalam keadaan bersih dan rapih.
Pekerjaan pembersihan dilakukan sampai penyerahan pertama.

PENUTUP
Metode pelaksanaan ini dibuat sebagai syarat kelengkapan dokumen penawaran. Kami menyadari
sepenuhnya bahwa sistematika penyusunan metode pelaksanaan baik bahasa maupun strukturnya
tidak dapat memuaskan semua pihak dan sangat jauh dari kesempurnaan, namun demikian dari
segi teknis pelaksanaan dapat dipertanggungjawabkan sepenuhnya, dan tentu saja sumbang saran
untuk perbaikan dan kesempurnaannya sangat kami harapkan sehingga kedepan dapat tersajikan
metode yang lebih baik dan konprehensif yang memenuhi harapan semua pihak.
Untuk itu dengan segala kerendahan hati dimohon kiranya kami diberi kesempatan untuk
melakukan klarifikasi terhadap seluruh penawaran baik teknis maupun admnistrasi yang tersaji
keseluruhannya dalam satu kesatuan dokumen penawaran yang kami ajukan sebagaimana
terlampir.

Makassar, 5 Maret 2018


PT. BINTANG REZEKI PRATAMA

ASRIADI
Direktur

PT. BINTANG REZEKI PRATAMA | Confidential

Anda mungkin juga menyukai