Anda di halaman 1dari 83

METODE PELAKSANAAN

PENATAAN TAMAN AIR MANCUR


1. PENDAHULUAN
Manajemen Proyek dan Biaya
Administrasi Lapangan
• Perusahaan akan menugaskan • Seluruh biaya administrasi
personil yang kompeten dalam lapangan akan menjadi
pekerjaan serupa, seperti Site tanggung jawab perusahaan,
Manager, dibantu oleh tenaga termasuk biaya personil dan
Teknis Penata Taman, biaya overhead yang terjadi
administrasi dan Logistik, selama proyek ini hingga
sesuai dengan, kelompok selesai
pekerjaannya masing2 • Komponen biaya yang
• Jumlah personil tenaga ahli ditawarkan sudah
yang diturunkan sesuai dengan memperhitungkan biaya2 ini di
kebutuhan keahliannya dalam dalamnya
tahapan2 pekerjaan

3
Keamanan Proyek
• Keamanan Proyek menjadi tanggung jawab
Site Manajer, jika diperlukan ditugaskan
personil yang khusus untuk menjaga
keamanan proyek
• Pengamanan proyek dilakukan dengan
prinsip preventif yaitu lebih pada menjaga
situasi dan mengeleminasi potensi
ketidakamanan
• Karena berada dalam lokasi yang cukup
penting, maka personil yang telah ditugaskan
pada proyek ini harus mengikuti aturan yang
diterapkan oleh pihak pengelola area
• Dengan memberikan kartu pengenal pada
semua personil sebagai pencegahan
terhadap keamanan proyek secara umum
• Personil yang bekerja pada proyek ini harus
benar2 teridentifikasi dengan baik, dengan
pembagian tanggung jawa sesuai dengan
ketua kelompoknya masing2
• Briefing tentang tata aturan bekerja
dilingkungan Proyek harus dilakukan kepada
para personil terutama tentang larangan
dan etika dalam proyek
4
Foto2 Kemajuan Pekerjaan
• Pendokumentasian setiap
tahapan mulai dari 0%
hingga 100% dilakukan
setiap hari pada semua
progres penyelesaiannya
• Tugas ini menjadi
tanggung jawab PM dan
dilakukan oleh salah satu
personil administrasi
lapangan atau supervisor
lapangan

5
LAPORAN
• Laporan terdiri dari pencatatan
kemajuan proyek dan penyesuaian
terhadap perubahan rencana
• Hasil2 perubahan yang dituangkan
dalam berita acara
• Kujungan2 dan masukkan dari
berbagai pihak
• Keluhan dari berbagai pihak
• Laporan cuaca
• Gambar2 shop drawing yang sah
dengan approval yang berwenang
• Foto2 kemajuan proyek
• Permohonan persetujuan
penggunaan bahan
• Catatan keluar masuknya alat,
bahan, dan personil
• Seluruhnya dirangkum dalam
Laporan Mingguan dan bulanan
6
KEBERSIHAN PROYEK
• Penerapan 5R untuk proyek
menjadi tanggung jawab PM dan
seluruh pekerja, penyediaan
tempat sampah yang memadai
dan pembuangan yang rutin
setiap hari
• 5R juga meliputi kerapihan dan
menempatkan segala sesuatu
pada tempatnya dan
mengeluarkan segera barang2
yang tidak dibutuhkan
• Sisa bongkaran dan sampah
kemasan lain dimasukkan dalam
karung2 plastik dan ditempatkan
pada tempat yang ditentukan
untuk dikeluarkan setiap saat

7
Shop & As Build Drawing
• Shop drawing dibuat untuk
tujuan pelaksanaan dilapangan
dengan skala besar dari
referensi gambar perencanaan
dan disetujui oleh direksi
lapangan, shop drawing
diproduksi sesuai kebutuhan
dan disimpan sebagai acuan
pembuatan Asbuild drawing
• Asbuild drawing di buat sesuai
persis dengan keadaan
lapangan dengan acuan dari
Shop drawing, yang nanti akan
dipakai sebagai persyaratan
laporan akhir bangunan

8
ASURANSI
• Semua pekerja sesuai
dengan peraturan
pemerintah
diasuransikan dalam
program Jamsostek dan
akan mendapat
perlindungan selama
dalam masa kerja pada
proyek ini

9
Izin-izin Internal & Eksternal
• Permohonan ijin untuk
melaksanakan pekerjaan ini
akan dilakukan pihak
perusahaan dengan pihak
pengelola/ owner, terutama
dalam penempatan gudang,
direksi keet, air kerja, listrik
kerja, laporan personil dan
sehubungan dengan aturan2
internal, serta etika dan
kesopanan.
• Ijin kepada pemerintah kab
Tangerang, Dinas Pekerjaan
Umum Kota, agar tidak
melanggar aturan yang
berlaku (jika diperlukan)

10
K3
• Sebelum proyek dimulai PM
menunjuk petugas yang
bertanggung jawab terhadap
Kesehatan dan Keselamatan
Kerja, yang khusus menyediakan
peralatan keselamatan kerja dan
memastikan penggunaanya
efektif
• Memasang tanda2 bahaya,
petunjuk2 dan larangan baik
untuk pekerja maupun untuk
pengunjung
• Mengevaluasi semua kegiatan
dengan mempertimbangkan
aspek resiko terhadap
keselamatan kerja

11
Manajemen Proyek
Pengelolaan pelaksanaan pekerjaan di proyek ini akan ditangani oleh tenaga-tenaga terampil, PT.
YANTI RECORD yang sudah berpengalaman dalam penanganan proyek besar yang sejenis,
sehingga keberhasilan pelaksanaan pekerjaan akan terjamin.

1. Struktur Organisasi
Pelaksanaan proyek dikelola oleh suatu tim manajemen yang dipimpin kepala proyek dibantu
oleh beberapa tenaga staf, dan beberapa tenaga pelaksana Lapangan beserta stafnya, Kepala
Proyek bertanggung jawab kepada pimpinan PT. YANTI RECORD

Site Manajaer berkuasa penuh atas manajemen proyek, dan berkewajiban memimpin seluruh
kegiatan pekerjaan di proyek baik dibidang administrasi, teknis, maupun kegiatan pelaksanaan
pekerjaan dilapangan.
- Untuk masalah teknik engineering dan Quality control, Kepala proyek dibantu oleh bagian teknik
beserta stafnya.
- Urusan keuangan, administrasi umum dan personalia, dibantu oleh bagian personalia dan
keuangan beserta stafnya.
- Urusan Logistik dan peralatan dibantu oleh logistik dan peralatan.

12
• Dengan pengelolaan manajemen proyek seperti diuraikan di atas serta kerjasama yang
baik dengan pihak pengawas, dan owner diharapkan pelaksanaan proyek dapat berjalan
dengan baik sesuai dyang disyaratkan

2. Joint Operation, Sub Kontraktor dan Supplier


Sesuai dengan Perpres dalam pelaksanaan proyek ini PT. YANTI RECORD sebagai
kontraktor utama akan dibantu oleh suplier setempat, khususnya untuk material lokal,
untuk material pabrikan kami akan bekerja sama dengan agen utama atau supllier yang
berpengalaman pada bidangnya.

3. Tenaga Kerja
Personil yang terpilih yang berpengalaman dalam proyek sejenis akan ditempatkan
sebagai personil inti dalam organisasi proyek. Tenaga Kerja terampil akan dipilih dan
didatangkan dari daerah setempat jika kualifikasi maupun jumlah tidak memadai akan
ditambah dari daerah lain.
Tenaga kerja yang digunakan dalam penanganan proyek ini terdiri atas:
a. Tenaga Pimpinan dan staf manajemen proyek termasuk site engineer.
b. Tenaga Teknis lapangan (Penata Taman)
c. Pekerjaan (Mandor, Kepala Tukang, Tukang dan Knek)

13
4. Manajemen Mutu Proyek
Untuk menjamin sistem
manjemen agar berlangsung
dengan baik, perusahaan telah
mengeluarkan kebijakan
mengenai sistem manajemen
proyek berupa kebijakan mutu.
Sistem manajemen tersebut di
atas dalam pelaksanaannya
ditunjang dengan sarana lain,
berupa software dan hardware,
sebagai peralatan penunjang
pelaksanaan pekerjaan

Metode Pengendalian di Proyek


dapat dijelaskan pada skema
(Quality Control Proses) di
samping ini:

14
5 . Manajemen Lingkungan
Dalam rangka meningkatkan kinerja
PT. YANTI RECORD menerapkan
sistem manajemen lingkungan,
secara umum, sistem Manajemen
Lingkungan adalah sebagai mana
tergambar dalam skema dibawah
ini:

PERENCANAAN MANEJEMEN
LINGKUNGAN

15
PELAKSANAAN MANEJEMEN
LINGKUNGAN

PEMANTAUAN MANEJEMEN
LINGKUNGAN

PERBAIKAN DAN
PENINGKATAN MANEJEMEN
LINGKUNGAN

16
6 . Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Dalam rangka meningkatkan kinerja PT. YANTI RECORD menerapkan sistem
manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) atau Occupatoinal Heath and
Safety.

17
2. IDENTIFIKASI SITE
LOKASI
Gambar Ilustrasi

• Lokasi

19
SITE EKSISTING
Gambar Ilustrasi

LABORAT
PROXIMAT

20
PENGATURAN SITE MASA
KONSTRUKSI
PAGAR PERMANENT
Gambar Ilustrasi
AKSES ALAT BERAT &
EXISTING MATERIAL

A D
E PINTU AKSES PROYEK
F
C

PAGAR SEMENTARA
PROYEK
KETERANGAN
A&B >> GEDUNG LABORAT YANG DIBANGUN
C >> MUSHOLA >(MCK & AIR KERJA)
D >> DIREKSI KEET
E >> GUDANG BAHAN & MATERIAL
21
F >> BARAK PEKERJA
3. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan dilaksanakan pada
minggu pertama
1. Pembersihan Lahan
Pembersihan lahan dilakukan sebelum proyek
di kerjakan. Karena kondisi daerah proyek yangdekat
dengan pemukiman maka pembersihan lahan dilakukan
secara manual.
2. Pekerjaan Pengukuran dan Bowplank
• Pekerjaan pengukuran tapak atau sering disebut uitzet
adalah pekerjaan surveying terhadap lokasi lapangan
yang meliputi pemetaan posisi batas-batas lahan,
penentuan as-as bangunan.
• Pekerjaan ini menjadi sangat penting dan harus
diketahui bersama dan mendapat persetujuan direksi
lapangan ataupun pemilik proyek karena menyangkut
kepastian posisi dan orientasi bangunan, properti dan
infrastruktur, peil bangunan relatif terhadap suatu
referensi tertentu, dan keterkaitan dengan pekerjaan
yang terkait dengan paket pekerjaan sebelumnya
maupun sesudahnya, atau bangunan2 lain disektarnya.
• Hasil pemetaan harus segera disampaikan dan
mendapat persetujuan dari pemilik proyek atau direksi
lapangan yang mewakilinya, karena sebagai starting
point dimulainya pekerjaan fisik bangunan

23
Pekerjaan Persiapan
3. Papan Nama Proyek (Uk. 120cm x 80cm)
Pekerjaan ini mencakup atas Pemasangan papan nama proyek yang isinya identitas proyek dengan ukuran 120 cm x
80 cm, sesuai dengan yang bertalian dengan dokumen kontrak untuk pekerjaan ini. Setelah SPMK diterbitkan maka
segera dilakukan pembuatan Papan Nama Kegiatan dan Pemasangan Pagar Pengaman Lokasi yang mana
penempatan posisinya sesuai dengan petunjuk dari direksi.
Papan nama proyek sangat penting dilakukan untuk memberikan informasi tentang
proyek yang dilaksanakan meliputi :
- Nama proyek
- Pemilik proyek
- Kontraktor pelaksana :
- Konsultan pengawas
- Jangka waktu pelaksanaan :
- Sumber Dana

4. Pembuatan Pagar, Los dan Bedeng


• Sebelum semua aktifitas pekerjaan di mulai kontraktor akan
membuat pagar pengaman sekeliling proyek, dari bahan
semipermanen yang akan dibongkar setelah pekerjaan selesai
• Los dan Bedeng Keja dibangun sebagai tempat bekerja bagi
para pekerja di lapangan, yang dilengkapi dengan ruang2 yang
semi permanen dan memiliki toilet. Seluruh fasilitas dan sarana
yang dibangun untuk pekerjaan persiapan ini adalah sementara.
• Oleh karena itu, desain Los dan Bedeng Kerja tersebut, juga
dibuat tidak permanen. Namun demikian, tetap harus
mengutamakan kenyamanan dan persyaratan sebagai tempat
kerja. Konstruksinya dilapisi dinding double triplex. Penutup
atapnya terbuat dari bahan seng atau asbes.
24
Direksi Keet
• Direksi keet juga demikian
disusun dan ditempatkan di
area kerja yang tidak
mengganggu, berfungsi
untuk tempat meeting dan
display gambar dan jadwal2
kerja

25
Gudang Penyimpanan Material & Alat
• Perusahaan akan membangun gudang semi
permanen di sekitar lokasi sesuai petunjuk
pihak penelola gedung jika diijinkan, agar
tidak mengganggu jalannya aktifitas proyek
dan aktifitas lain
• Gudang digunakan untuk menyimpan
bahan2 yang membutuhkan perlindungan
dari cuaca dan dibutuhkan terus menerus,
sedangkan untuk material berukuran besar
ditempatkan di luar sesuai petunjuk pihak
pengelola area
• Pengaturan yang ketat dibutuhkan untuk
menjaga kapasitas gudang agar tidak
overload, pembelian dan pengiriman
direncanakan dengan jumlah yang
diperlukan saja
• Material yang membutuhkan pekerjaan
awal dilakukan di workshop, khususnya
yang membutuhkan penanganan tertenu
serta membutuhkan area yang lapang
• Sebisa mungkin material dikirim dalam
bentuk setengah jadi
26
Pekerjaan Persiapan
3. Air Kerja
• Air kerja perlu dipersiapkan dan harus
mencukupi kebutuhan selama pelaksanaan
pekerjaan ini, baik untuk kebutuhan pekerja
ataupun untuk pelaksanaan pekerjaan yang
memerlukan air bersih untuk berbagai
keperluan selama proyek berlangsung.
Untuk pengadaan Air kerja dapat
berkoordinasi dengan PDAM setempat atau
dengan membuat sumur bor sementara.
• Air disimpan pada tangki-tangki
penampungan air sesuai dengan
kapasitasnya. Volume air yang diperlukan
dihitung berdasarkan kebutuhan volume air
setiap harinya.
• Air kerja harus dipersiapan terlebih dahulu,
biasa melalui sumur yang sudah ada
maupun membuat sumur gali baru, air ini
harus bebas terhadap debu, lumpur, minyak
dan bahan-bahan kimia yang dapat
menggangu kekuatan konstruksi.
• Air harus mampu menyuplai kebutuhan
proyek, kantor proyek
27
Pekerjaan Persiapan
4. Listrik Kerja
• Kebutuhan tenaga listrik yang dimaksud,
adalah jumlah daya yang diperlukan oleh
Kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan
konstruksi selama pelaksanaan proyek. Sumber
daya listrik, biasanya diperoleh dari PLN
maupun penyediaan genset sendiri, tergantung
sumber terdekat & penggunaannya. Daya
listrik yang diperlukan oleh proyek harus
mampu menyuplai:
– Penerangan kerja
– Peralatan Kerja, seperti: Mesin Potong
Keramik, Bor, Bar Bender, Bar Cutter, Pompa
Air dan lainnya
– Peralatan Kantor, seperti: Komputer, printer,
dan lain-lain
• Jumlah daya listrik yang diperlukan, harus
memenuhi berbagai keperluan tersebut.
Sedangkan besar kecilnya daya listrik yang
diperlukan tergantung pada besar kecilnya
fasilitas kerja yang dibutuhkan untuk bangunan
kantor maupun sarana pendukung lainnya.
28
Pekerjaan Persiapan
5. Mobilisasi Peralatan & Pekerja
• Dibutuhkan alat mobilisasi berupa truk
dan pickup serta berbagai kendaraan lain
untuk menunjang kelancaran mobilisasi
proyek
• kontraktor pelaksana akan
mendatangkan peralatan yang digunakan
untuk menyelesaikan pekerjaan.
• Agar pekerjaan bisa segera dimulai maka
peralatan didatangkan sebelum
dimulainya pekerjaan, sehingga
diperlukan penjadualan kedatangan
peralatan sehingga pelaksanaan
pekerjaan bisa berjalan sesuai dengan
schedule yang telah dibuat sebelumnya,
LIHAT SCHEDULE PERALATAN, MATERIAL
UTAMA DAN PEKERJA
• Tenaga Kerja di datangkan oleh
perusahaan sesuai dengan kebutuhan
dan keahlian masing2

29
Peralatan, Bahan-bahan dan Tenaga Kerja
• Perusahaan akan menyediakan peralatan
berat maupun peralatan kerja yang
secukupnya sesuai dengan kebutuhan
• Untuk pengadaan alat2 berat dan alat kerja
yang akan memperlancar dan mempercepat
pekerjaan akan ditambahkan jika diperlukan
dengan biaya sendiri
• Perlatan lain seperti Mixer, Mesin Las, Bor,
pemotong besi, scafolding dan lain2
• Persiapan yang matang menempatkan
barang2 yang akan dinaikkan dengan Mobile
Crane, aspek keselamatan sekelilingnya jg
menjadi perhatian khusus

30
4. PEKERJAAN PENANAMAN
Rumput Gajah Mini (Axonophus compressus), Spesifikasi :
t = 1 cm

Menggemburkan tanah dengan mencangkul bagian tanah yang akan


ditanami. Gali dengan kedalaman 15 cm kemudian ratakan tanah.
Sebelum ditanami, persiapkan rumput menjadi lebih kecil. Pecahlah
rumput yang besar hingga berukuran 3-5 cm. Selanjutnya masukkan
rumput pada tanah yang telah diratakan sampai seluruh bagian akar
tertutup. Pukul pelan-pelan agar akar tertancap kuat di dalam tanah.
Supaya rumput dapat tumbuh subur, sehat, dan rapi benamkan dengan
motif zigzag, rumput tidak akan tumbuh secara acak yang mana
membuat tampilannya berantakan.
Cara menanam rumput gajah mini yang baik selanjutnya adalah
memperkuat rumput. Setelah dipukul pelan supaya kuat tertancap di
tanah, atur posisi rumput supaya tapi dengan memberikan patok atau
batu bata. Tunggulah selama 2 minggu dan barulah kamu siram rumput
dengan pupuk urea dan NPK. Lakukan hal tersebut selama 2 minggu.
Siramlah rumput dengan air bertekanan kecil untuk menghindari
pembusukan lumut dan penggenangan air di tanah dan di rumput.

32
Tanah Merah
Tanah merah didatangkan dari luar menggunakan
dumptruk, sebagai campuran untyuk media
tanam.

Pupuk kandang (1kg/m2)


Tanah merah digemburkan menggunakan pupuk
kandang.

33
5. PEKERJAAN STRUKTUR
Perkerjaan Tanah & Pondasi
• Sebelum proyek di mulai • Pembongkaran pondasi
pengolahan tanah dan lama harus
perataan tanah harus
dilakukan untuk dapat menggunakan Breaker
memperoleh level yang dan pembuangan puing
tepat sisa bongkaran belum
• Tanah eksisting pernah dimasukkan dalam RAB
dibuat di atasnya pondasi yang ada
bangunan, maka perlu
dilakukan perataan
sebelum menentukan
letak pondasi

35
EXISTING
BONGKARAN

36
PONDASI BATU
KALI

37
PONDASI PLAT
BETON SETEMPAT
DI PERSILANGAN
TENGAH

38
PONDASI
MENERUS
BATU KALI
SUDUT

39
PONDASI
MENERUS
BATU KALI
TENGAH

40
Membersihkan lokasi yang akan diurug terhadap
kayu, semak-semak atau sampah lainnya.
• Menyediakan tanah urugan dengan kualitas
Pekerjaan Urugan
yang baik.
• Mmbuat batas-batas, patok-patok, menarik Dasar Kolam Tanah
benang dari 1 patok ke patok yang lainnya,
agar diperoleh permukaan tanah rata-rata
sesuai dengan level yang diharapkan.
Merah Dipadatkan
• Lokasi yang akan diurug/ ditinggikan
dipersiapkan terlebih dahulu supaya terdapat
Dengan Stemper
hubungan yang baik antara tanah dasar
dengan tanah urugan nantinya.
• Jika diperlukan/ disyaratkan tanah bahan
urugan diambil di beberapa tempat sebagai
sampel untuk pemeriksaan pemadatan di
laboratorium.
• Urugan tanah dilakukan lapis demi lapis
sesuai spesifikasi (misalnya tiap 30 cm) dan
setiap lapis diikuti dengan pemadatan.
• Untuk pemadatan menggunakan alat sesuai
dengan keperluannya (Stamper, Baby roller
atau alat berat pemadatan).
• Dilakukan test kepadatan tanah di lapangan
sesuai spesifikasi.
• Memperhatikan kekuatan penahan tanah
disekeliling urugan.

41
Pekerjaan Urugan
Sirtu Tebal 10 cm

Urugan Sirtu berfungsi menstabilkan


permukaan tanah asli dan menyebarkan
beban, sehingga beban yang dipikul
permukaan tanah merata. Urugan pasir
bawah fondasi adalah pengurugan yang
ditempatkan di permukaan lobang
fondasi yang digali, sedangkan
pengurugan bawah lantai adalah
pengurugan permukaan tanah asli
sebeleum pemasangan keramik lantai.
Ketebalan urugan pasir yang dipadatkan
5 - 10 cm sesuai dengan kondisi tanah.
Satuan perhitungan urugan pasir
adalah m3
42
KOLOM STRUKTUR

MINYAK BEKISTING

43
BALOK STRUKTUR

Bekisting Balok Struktur


• Kerapatan antar panel pada sudut
bekisting.
• Cek kerapatan & kerataan sambungan
panel.
• Jarak siku diperpendek menjadi 60 cm.
• Diberi perkuatan dengan formtie dari
besi ulir dia 16 mm
• Untuk balok h > = 70 cm sejarak 60
cm
• Jarak penjepit balok (dari besi ulir dia
16 mm) diperpendek menjadi 60 cm.

44
Pelaksanaan Slump Test

45
Pekerjaan Bekisting (Quality Target)

-sudut balok tidak geripis


-tidak ngeplin
-warna permukaan seragam
Potential Problem
Balok
a. Plin pada pertemuan
antar balok dan pertem-
uan balok dengan kolom
b. Plin pada sambungan panel
c. Permukaan bergelombang
e. Permukaan bertutul.
f. Geripis pada sudut balok
PENYEBAB POTENSIAL
Bekisting Balok.
Penyebab yang dominan pada kegagalan balok adalah
keluarnya air semen.
Penyebab kegagalan produk balok:
- Kerapatan antar panel pada sudut bekisting.
- Kerapatan & kerataan sambungan Papan .
- Kondisi material (plywood,kayu).
- Kebersihan permukaan plywood.
BEKISTING
• Cetakan Beton/ bekisting adalah kunci
keberhasilan pengecoran serta ketepatan posisi
dan kerapian hasil pengcoran
• Penempatan & ukuran Beton yang salah dan
kemudian sudah mengeras akan memberikan
dampak yang sangat buruk dan menambah biaya
• Oleh karena itu inspeksi dan pengawasan yang
ketat pada saat pembuatan bekisting harus
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
49
1 Kerapatan antar panel pada sudut bekisting

50
2 Cek kerapatan & kerataan sambungan panel.

51
3 Jarak siku diperpendek menjadi 60 cm.

52
4 Diberi perkuatan dengan formtie dari besi ulir dia 16 mm
untuk balok h > = 70 cm sejarak 60 cm

53
5 Dipasang penjepit balok (dari besi ulir dia 16 mm) tiap jarak 60 cm.

54
5. PEKERJAAN ARSITEKTUR
PEKERJAAN DINDING
Terdapat beberapa macam dinding yang
dipasang yaitu:
• Dinding ½ Bata + Plester + Acian
• Dinding ½ Bata + Batu Alam

56
Pasangan Bata

57
PLESTERAN
 Pekerjaan plesteran harus dapat
dilaksanakan setelah semua nat
pasangan bata dikorek dan dibersihkan
dengan sikat kawat. Seluruh permukaan
pasangan batu bata harus dibasahi
dengan air, sebelum adukan plesteran
dapat diterapkan dan ditebarkan.
 Pekerjaan plesteran harus dimulai dari
sudut sebelah kiri atas dan harus
diteruskan ke sebelah kanan bawah.
Selama pemasangan harus dijaga agar
tidak terjadi gelombang-gelombang dan
hasilnya harus rata dan uniform.
 Permukaan plesteran yang telah selesai
harus diusahakan tetap basah selama 7
(tujuh) hari terhitung sejak tanggal
selesainya plesteran. Adukan untuk
pekerjaan plesteran ini harus sama
dengan yang dipakai pada pekerjaan
pasangan batu bata. Plesteran hanya
dapat dimulai setelah pasangan
bata/batu bata benar-benar kering.

58
Plesteran 1

59
Plesteran 2

60
PEMASANGAN PENUTUP LANTAI
Metode Pemasangan Batu Alam
PROSES :

1. Sortir Batu Alam pada kedua


sisinya.
• Periksa keutuhan
• Periksa siku keramik
• Periksa lengkung dan
datarnya
• Periksa permukaan keramik
• Periksa motif keramik
2. Pisahkan batu alam yang baik
dengan yang tidak standar

61
PEMASANGAN PENUTUP LANTAI
Metode Pemasangan Batu Alam

62
PELAKSANAAN PENGECATAN:
1. Bersihkan Permukaan Dinding dari Debu, Kotoran dan bekas percikan
plesteran dengan kain lap
2. Lindungi bahan-bahan / pekerjaan lain yang akan di cat dengan kertas
semen / koran dan lakban
3. Gunakan skrap untuk memperbaikibagian-bagian dinding yang retak &
kurang rata dengan plamir, kemudian tunggu sampai kering
4. Haluskan plamir yang telah kering dengan amplas hingga rata
5. Cek apakah permukaan dinding sudah rata?
6. Jika Permukaan sudah Rata, maka lakukan pengecatan dasar dengan
alat Rol pada bidang yang luas & dengan kwas untuk bidang yang
sempit (sulit)
7. Jika Cat Dasar tersebut sudah kering, lakukan pengecatan finish yang
kedua/terakhir (jumlah pelapisan cat sesuai dengan spesifikasi)
8. Jika Cat Finish yang pertama sudah kering, lakukan pengecatan finish
yang kedua / terakhir (Jumlah pelapisan cat sesuai dengan spesifikasi )
9. Cek apakah pengecatan finish yang kedua / terakhir itu sudah rata?
10.Apabila sudah rata , bersihkan cat-cat yang mengotori bahan-bahan/
Pekerjaan lain yang seharusnya tidak terkena cat dengan lap.
63
Pekerjaan Pengecatan
START

Gosok permukaan
dengan spon/amplas

A
Cat dasar

Ratakan Cat lapis ke - 2


Chek No
Kerataan Ratakan

Yes Chek No
Kerataan
Cat lapis ke - 1
Yes
Ratakan
FINISH
Chek No
Kerataan

Yes

64
A
GAMBAR TEKNIK PENGECATAN

65
PHOTO HASIL PENGECATAN DINDING YANG BAIK
HASIL AKHIR
PENGECATAN
HasilAkhir Pengecatan
Dinding Yang Baik
adalah sebagai
Berikut :
1. Permukaan Rata
2. Tidak Mengenai
Bidang Lain
3. Tidak Mengelupas

66
6. PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL
MEKANIKAL
a. Instalasi air bersih
Urutan Pelaksanaan

1. Pemasangan pipa indoor


a. Marking jalur pipa sesua shop drawing dan koordinasikan dengan jalur pekerja lain seperti jalur pipa AC, Air
Kotor,Fire Fighting,tray Cable dll
b. Potong pipa sesuai ukuran kebutuhan
c. Lapisi pipa gip (jika akan di cat seluruh/daerah expos) dengan cat dasar (zingkromat)
d. Setelah dicat dasarlapisi pipa dengan cat (warna sesuai sepesifikasi teknis)
e. Pasang gantungan maupun supportpipa sesuai hasil marking.
f. Pasang pipa GIP sesuai ukuran pada shop drawing, penyambung an pipa diameter kurang dari 2,5 inchi
dengan drat dan diameter 2,5 inchi ke atas dengan las.
g. Gunakan benang dan water pass untuk mengukur kelurusan pipa.
h. Lakukan pekerjaan pengecatan untuk daerah sambungan pipa.
i. Lakukan test tekan pipa ddengan tekanan sesuai spesifikasi yang berlaku.
j. Untuk pemasangan pipa di dinding, harus dikoordinasikan dahulu dengan pekerjaan keramik (arsitek dan
sanitary).
k. Lakukan test ulang jika piap di dinding telah terpasang.

68
PLUMBING
• Instalasi plumbing baik air bersih
maupun air kotor dan kotoran
tidak boleh tampak, jadi harus
berada dalam dinding atau diatas
plafond sehingga tidak tampak
dan rapi.
• Perpipaan air bersih (dengan Pipa
GIP) dan air kotor (dengan Pipa
PVC) dilaksanakan sesuai dengan
gambar dan spesifikasi
• Pipa GIP disambung dengan
shock drat dengan snei pipa
untuk membuat drat
• Untuk Pipa PVC dengan
menggunakan Lem PVC, sebelum
mengaplikasikan Lem PVC
permukaan pipa dibersihkan
dengan menggunakan Ampelas
sampai merata

69
Pemasangan pipa
Pemasangan pipa outdoor Pemasangan pipa indoor
a. Marking jalur pipa sesua shop drawing dan a. Marking jalur pipa sesua shop drawing dan
koordinasikan dengan jalur pekerja lain seperti koordinasikan dengan jalur pekerja lain seperti
jalur pipa AC, Air Kotor,Fire Fighting,tray Cable dll jalur pipa AC, Air Kotor,Fire Fighting,tray Cable dll
b. Potong pipa sesuai ukuran kebutuhan b. Potong pipa sesuai ukuran kebutuhan
c. Lapisi pipa gip (jika akan di cat seluruh/daerah c. Lapisi pipa gip (jika akan di cat seluruh/daerah
expos) dengan cat dasar (zingkromat) expos) dengan cat dasar (zingkromat)
d. Setelah dicat dasarlapisi pipa dengan cat (warna d. Setelah dicat dasarlapisi pipa dengan cat (warna
sesuai sepesifikasi teknis) sesuai sepesifikasi teknis)
e. Pasang gantungan maupun supportpipa sesuai e. Pasang gantungan maupun support pipa sesuai
hasil marking. hasil marking.
f. Pasang pipa GIP sesuai ukuran pada shop f. Pasang pipa GIP sesuai ukuran pada shop
drawing, penyambung an pipa diameter kurang drawing, penyambungan pipa diameter kurang
dari 2,5 inchi dengan drat dan diameter 2,5 inchi dari 2,5 inchi dengan drat dan diameter 2,5 inchi
ke atas dengan las. ke atas dengan las.
g. Gunakan benang dan water pass untuk mengukur g. Gunakan benang dan water pass untuk
kelurusan pipa. mengukur kelurusan pipa.
h. Lakukan pekerjaan pengecatan untuk daerah h. Lakukan pekerjaan pengecatan untuk daerah
sambungan pipa. sambungan pipa.
i. Lakukan test tekan pipa ddengan tekanan sesuai i. Lakukan test tekan pipa dengan tekanan sesuai
spesifikasi yang berlaku. spesifikasi yang berlaku.
j. Untuk pemasangan pipa di dinding, harus j. Untuk pemasangan pipa di dinding, harus
dikoordinasikan dahulu dengan pekerjaan dikoordinasikan dahulu dengan pekerjaan
keramik ( arsitek dan sanitary). keramik ( arsitek dan sanitary).
k. Lakukan test ulang jika piap di dinding telah k. Lakukan test ulang jika pipa di dinding telah
terpasang. terpasang.

70
INSTALASI LISTRIK

• Peralatan
– Kawat pancingan.
– Tang, obeng.
– Lakban kertas & spidol
• Material
– Kabel NYA / NYM / NYFGBY.
– Las dop
– Pipa konduit

• Urutan Pelaksanaan Instalasi


Indoor
– Masukan kawat pancingan kedalam pipa
konduit sesuai groupnya
– Tarik kabel dengan bantuan kawat
pancingan tersebut.
– Tandai kabel sesuai group dengan lakban
& spidol
– Sambungan kabel hanya boleh pada in
dos dan dengan las dop.
– Merger kabel yang telah terpasang.
71
INSTALASI LISTRIK
• Urutan Pelaksanaan
Instalasi Outdoor
 Marking jalur instalasi.
 Tandai lokasi tiang lampu
 Gali jalur yang telah di
marking
 Gelar kabel NYFGBY
sesuai ukuran pada shop
drawing sesuai goupnya.
 Timbun dengan Pasir.
 Urug galian dengan tanah
kembali
72
Instalasi dengan Conduit

73
ARMATUR
ALAT :
– Obeng
– Tang
– Benang
BAHAN :
– Stop kontak
– Saklar

– Armatur lampu
PROSES :
a. Marking posisi equipment sesuai dengan
shopdrawing.

b. Lubangi media yang akan di pasang equipment


sesuai ukuran.

c. Pasang equipment, kencangkan dengan baut.

74
INSTALASI GAS OKSIGEN
Dengan menggunakan
pipa tembaga
• Dia 15mm (5/8") - (OD-
3/4")
• Dia 13mm (1/2") - (OD-
5/8")
• Dia 10mm (3/8") - (OD-
1/2“)

75
FITTING & SUPPORT

Ferulet Clamp OCD Klem/ Support pipa

Triple ferullet Hipple


Tri Clamp

76
PRESSURE CONTROL & VALVE
• Pressure control
dimasukkan dalam box
untuk melindungi dari
gangguan jika diletakkan
pada area umum
• Pressure control terbuka
juga bisa memudahkan
mengontrol dan melihat
dari jarak jauh sisa
tekanan gas yang ada.

77
Tabung Penyimpanan
• Diletakkan di tempat
tersendiri dan
tersirkulasi dengan baik
• Jauh dari panas dan
gangguan lain

78
OXYGEN WALL OUTLET
• Digunakan wall outlet
untuk gas oksigen yang
sesuai standar rumah
sakit

79
Grounding & Warna Kabel
• Grounding
Grounding pada instalasi listrik berfungsi sebagai
pengaman listrik.Pengaman listrik akibat dari kabel -kabel
yang terkelupas dan mengenai body part peralatan
elektonik atau peralatan listrik yang selanjutnya mengenai
orang. Dengan adanya grounding ini aliran arus listrik yang
liar atau yang tak berfungsi akan dibumikan. Dengan
demikian manusia akan terhindar dari sengatan listrik yang
berlebihan.
Contoh barang-barang listrik dengan casing metal seperti
dibawah ini:
Komputer, Mesin Cuci, mesin pemanas, hair dryer dan lain-
lain.
Warna Kabel
Warna kabel instalasi listrik sudah ditetapkan diberbagai
negara. Untuk Indonesia, warna kabel listrik ditentukan
menurut standard SNI atau standatd IEC:
1. warna merah, kuning, hitam.....................untuk fase
2. warna biru muda (biru laut).....................untuk netral
3. warna kuning -hijau.................................. untuk ground

80
7. PENUTUP
MASA PEMELIHARAAN

Masa pemeliharaan sesuai dengan peraturan


yaitu 180 (seratus delapan puluh) hari kalender
setelah serah terima pertama, segala kerusakan
yang terjadi pada saat pelaksanaan, merupakan
tanggung jawab dari Kami (Kontraktor
Pelaksana), dan akan dilakukan perbaikan sesuai
kondisi awal.
Penyerahan kedua dapat dilaksanakan apabila
Kami telah melaksanakan kewajiban pada masa
pemeliharaan
dan konsultan
82
PENUTUP
• Metode ini tidak menguraikan secara • Koordinasi dan komunikasi yang
detail langkah2 pekerjaan, karena dibangun dengan baik dengan para
kami yakin pekerjaan kami ini akan stake holder diharapkan untuk
dilaksanakan sesuai dengan dilakukan selam proyek berjalan
perosedur dan Work Instruction • Demikian harapan kami agar
dalam perusahaaan kami, metode ini dukungan dari semua pihak dalam
lebih menggambarkan penguasaan membantu kesuksesan pekerjaan ini
lapangan dan antisipasi terhadap
resiko2 yang mungkin timbul dan
dapat menghambat jalannya proyek

83

Anda mungkin juga menyukai