UNIVERSITAS TADULAKO
JL. Soekarno Hatta Km.9 Tondo
Mantikulore, Palu, Sulawesi Tengah 94148
PERENCANAAN TEKNIS
SALURAN DRINASE
UNIVERSITAS TADULAKO
Konsultan Perencana :
Pasal 1
2. Kecuali disebutkan lain, maka setiap bagian dalam persyaratan teknis ini berlaku untuk
seluruh konstruksi yang termasuk dalam pekerjaan kegiatan ini, disesuaikan dengan
gambar-gambar, keterangan-keterangan tambahan tertulis dan perintah-peritah
Direksi/Pengawas.
3. Semua pekerjaan yang ditentukan dalam dukumen ini mengacu dan harus mengikuti
persyaratan tersebut pada Bab II Pasal 1 dan Standard Nasional Indonesia
(SNI), Standard Konsep Standard Nasional Indonesia (SK SNI), serta peraturan-
peraturan Nasional Internasional lain yang ada hubungannya dangan pekerjaan ini.
Pasal 2
LOKASI PEKERJAAN
Pasal 3
a. Pelaksana harus menyediakan kantor lapangan sebagai Kantor direksi dan Kantor
Pelaksana termasuk perlengkapannya yang cukup memadai sebagai ruang
kerja/ruang rapat lapangan (site meeting).
2. Izin-izin
3. Mobilisasi/Penyediaan Peralatan
Pasal 4
GAMBAR - GAMBAR
1. Gambar-gambar rencaan untuk pekerjaan ini akan diberikan kepada Pelaksana dan
gambar tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen kontrak.
Gambar-gambar tersebut adalah gambar-gambar yang paling akhir setelah diadakan
perubahan-perubahan dan merupakan patokan bagi pelaksana pekerjaan.
3. Apabila ternyata terdapat kekurangan dan hal lain yang meragukan, Pelaksana harus
mengajukan kepada Direksi secara tertulis, dan Direksi akan mengoreksi dan
menjelaskan gambar-gambar rencana tersebut untuk kelengkapan yang telah
disebutkan dalam spesifikasi.
Pasal 5
RENCANA KERJA
Pelaksana harus menyiapkan suatu rencana kerja dan harus disampaikan kepada
Direksi. Rencana kerja tersebut harus mencakup :
3. Jumlah dari tenaga kerja yang dipakai pada setiap tahap pekerjaan disertai dengan
latar belakang pendidikan serta pengalamannya.
4. Macam serta jumlah mesin-mesin serta alat-alat yang dipakai pada pelaksanaan
pekerjaan.
Pasal 6
PENGADAAN MATERIAL
3. Apabila suatu bahan yang disyaratkan tidak terdapat dipasaran, maka dapat diganti
dengan bahan lain yang sejenis dan setara, dimana sebelumnya Pelaksana
harus mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan Direksi/Pangawas Teknik.
Pasal 7
2. Semen yang digunakan adalah Portland Cemen (PC) type 1 yang berkualitas
baik dalam artian belum mengeras/membatu.
3. Bahan batu dipakai batu kali atau batu gunung pecah ukuran 10-20 cm, terdiri
dari batuan keras dengan permukaan keras tanpa cacat dan retak dan bebas dari
kotoran lumpur.
4. Bahan pasir harus dari butiran alami yang keras dan kandungan lempung atau bahan
lolos saringan No. 200 tidak boleh melebihi 6% dari berat pasir.
5. Agregat keras (kerikil) adalah kerikil alam dengan butiran yang keras dan
bergradasimenerus dengan diameter maksimum 3 cm. Buritanya harus bersih dengan
kandungan lumpur maksimim 1%.
6. Bahan air harus bebas dari bahan-bahan yang merusak seperti lumpur, miyak,
asam dan unsure organik.
Pasal 8
1. Peralatan dan Tenaga Kerja yang diperlukan bagi pelaksaan pekerjaan harus
disediakan/disiapkan sendiri oleh Pelaksana dengan jumlah dan
kapasitas/kemampuan yang memadai sesuai dengan pekerjaan yang akan
dilaksanakan dan harus disetujui oleh Direksi/Pengawas Teknik.
2. Pelaksana harus mengajukan daftar peralatan secara terperinci, yang akan digunakan
untuk melaksanakan pekerjaan. Daftar tersebut harus disetujui oleh Direksi dalam hal
pembuatanya, nomor pengenal, kondisi dan rencana waktu tiba dilokasi pekerjaan.
3. Kerusakan yang timbul pada bagian atau keseluruan alat-alat tersebut yamg akan
menggagu pelaksanaan pekerjaan harus segera diperbaiki atau diganti, sehingga
Direksi menganggap pekerjaan segera dimulai.
Pasal 9
PENJELASAN UMUM
1. Semua urayan yang tercantuk dalam persyaratan ini termasuk gambar kerjan adalah
mengikat dan akan dinyatakan lebih lanjut dalam masing-masing bagian pada pasal-
pasal berikut dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan.
4. Jika terdapat kekurangan pada gambar kerja dan penjelasan, Pelaksana dapat
melengkapinya dengan petunjuk Direksi.
Pasal 10
PEMBERSIAN LOKASI
Pasal 11
3. Pelaksana harus menaati dan meneliti ukuran-ukuran yang tertera pada gambar, dan
apabila ada perbedaan pada gambar harus dilaporkan dan dibicarakan dengan
Direksi/Pengawas untuk pemecahanya.
4. Direksi harus melaksanakan revisi pemasangan patok tersebut apabila dipasang perlu
dan Pelaksana harus mengerjakan revisi tersebut dengan petunjuk Direksi.
6. Pekerjaan mematok yang sudah sesuai diukur oleh Pelaksana untuk kemudian
disetujui oleh Direksi. Hanya hasil pengukuran yang telah disetujui oleh Direksi dapat
digunakan sebagai dasar pembayaran.
7. Seluruh biaya yang diperlukan pekerjaan yang dimaksud dalam pasal ini manjadi
beban pihak Pelaksana.
Pasal 12
Pelaksana harus memasang papan nama kegiatan pada lokasi kegiatan dengan ukuran
dan panjang lebar 80x120 cm2 sebagai papan nama pemberitahuan yang berisikan
informasi pekerjaan yang akan dilaksanakan, pembiayaan, jangka waktu pelaksanaan,
nama Konsultan pengawas dan Kontaktor pelaksanaan. Papan nama kegiatan ini
dipasang sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai dan seluruh biaya yang timbul manjadi
beban dan kewajiban Pelaksana.
Pasal 13
1. Administrasi
a. Pelaksana wajib menyediakan buku Direks dan buku tamu yang ditemukan pada
kantor Direksi.
2. Dokumentasi
Pasal 14
1. Uraian
Bagian ini meliputi semua galian tanah yang nyata-nyata tertera dalam gambar
dan syarat-syarat teknik.
2. Penggalian
a. Penggalian harus dilakukan untuk mencapai garis elevasi dan permukaan dan
kedalaman yang disyaratkan atau ditentukan dan diindikasikan dalam gambar
dengan cara yang demikian rupa, sehinga persyaratan dari pekerjaan selanjutnya
terpanuhi.
d. Material hasil galian harus segera disingkirkan dari lokasi pekerjaan, agar tidak
menghambat lalulintas.
Pasal 15
1. Uraian
Bagian ini meliputi semua pekerjaan urungan pasir yang nyata-nyata tertera gambar
dan syarat-syarta teknik.
8|Pembangunan Drainase UNTAD
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
2. Pengurungan
b. Pasir dihampar secara merata dengan ketebalan yang telah ditentukan dan
mengacu pada tebal yang tertera pada gambar rencana, dan dilakukan
penyiraman hingga tercapai kepadatan yang memadai.
Pasal 16
PEKERJAAN BETON
1. Lingkup Pekerjaan
2. Referensi:
3. Material
a. Agregat
Agregat harus terdiri dari gradasi-gradasi yang halus sampai kasar, dan
harus sesuai dengan persyaratan dalam ketentuan-ketentuan beton. Agregat
kasar menggunakan kerikil alam degan ukuran 2/3. Penyimpanan harus
b. Semen:
Semen yang dipakai harus bermutu baik, tidak berbatu, seperti disyaratan
dalam SNI 8 Bab 3-2
c. Air:
Air yang dipakai pengecoran harus bersih, dalam artian tidak mengandung
lumpur dan bahan-bahan kimia yang dapat mempengaruhi kekuatan beton.
d. Bekisting:
4. Pelaksanaan
a. Proporsi
Kecuali gambar menentukan lain, maka adukan beton harus mutu beton K 225
dengan komposisi 1 : 2 : 3.
b. Pengecoran Beton
Dimensi semua beton tertera pada gambar bestek dan detail. Jika terdapat
ketidak cocokan pada ukuran, penyedian jasa diwajibkan memintah
pertimbangan terlebih dahuku dari Direksi.
10 | P e m b a n g u n a n D r a i n a s e U N T A D
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
5. Bekisting
b. Celah-celah antara papan bekisting harus cukup rapat, agar waktu mengecor tidak
ada air adukan yang lolos, sebelum mulai mengecor bagian dari dalam bekisting
harus disiram air dan dibersihkan dari kotoran.
e. Pembokaran Bekisting:
11 | P e m b a n g u n a n D r a i n a s e U N T A D
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
6. Contoh-contoh:
Pasal 17
1. Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi Pengadaan dan pemasangan dari semua macam dari semua
macam beton biasa, beton bertulangan dengan penulangannya termasuk
bekisring. Finising dan pekerjaan-pekerjaan lain yang nyata-nyata termasuk dalam
pekerjaan ini. Pekerjaan beton tumbuk dengan adukan 1 Pc : 4 Krl dilaksanakan untuk
pekerjaan pengecoran lantai saluran dan lining deuker plat dan lain-lain seperti
ditentukan pada gambar.
2. Referensi:
a. SNI 1734-1989-F
3. Material:
a. Agregat
Agregat harus terdiri dari gradasi-gradasi yang halus sampai kasar, dan
harus sesuai dengan persyaratan dalam ketentuan-ketentuan beton. Agregat
kasar menggunakan kerikilalamdegan ukuran 2/3. Penyimpanan harus sedemikian
12 | P e m b a n g u n a n D r a i n a s e U N T A D
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
b. Semen:
Semen yang dipakai harus bermutu baik, tidak berbatu, seperti disyaratan
dalam SNI 8 Bab 3-2.
Semen ini harus dibawah ketempat pekerjaan dalam kemasan standar dari
pabrik dan terlindung.
c. Air
Air yang dipakai pengecoran harus bersih, dalam artian tidak mengandung lumpur
dan bahan-bahan kimia yang dapat mempengaruhi kekuatan beton.
4. Pelaksanaan
a. Proposal
Kecuali gambar menentukan lain, maka adukan beton harus mutu beton K 175
dengan komposisi 1 Pc : 2 Psr : 4 Krl.
b. Pengecoran Beton
Dimensi semua beton tertera pada gambar bestek dan detail. Jika terdapat
ketidak cocokan pada ukuran, penyedian jasa diwajibkan memintah
pertimbangan terlebih dahuku dari Direksi.
5. Contoh-contoh
Pasal 18
1. Uraian:
Bagian ini meliputi penyedian Material Berupa Salurana Drainase U-Ditch + Cover
yang dimaksud adalah precast yang berasal dari pabrikasi yang mampu menahan
beban kendaraan max 5 ton/m2, peralatan, tenaga kerja dan dan pemasangan semua
pekerjaan pemasangan sesuai dengan gambar dan persyaratan disini.
2. Persyaratan :
c. Mutu, Dimensi serta Detail U-Ditch Precast yang dipesan harus sesuai dengan
gambar perencanaan yang sudah disetujui oleh Direksi
e. Bila mutu pabrikasi dibawah / tidak sesuai dengan spesifikasi teknis, maka pihak
pengguna berhak menolak produk beton precast
g. Sebelum dipasang pada galian Konstruksi yang sudah disiapkan, Kontraktor harus
memastikan bahwa galian Konstruksi tersebut telah diisi dengan Beton B0 di
bawah K-350
3. Pemasangan
Pemasangan U-Ditch dilakukan dengan bantuan forklip atau sesuai dengan analisa
RAB, untuk mempercepat pemasangan dengan pengawasan mandor dan pengawas
proyek.
Pasal 18
1. Uraian:
Bagian ini meliputi penyedian peralatan, tenaga kerja dan dan pemasangan semua
pekerjaan pemasangan baru kali atau bagian-bagian lain yang menggunakan batu kali
sesuai dengan gambar dan persyaratan disini.
2. Pemasangan:
c. Setiap batu harus dipasang diatas lapisan dan diketok ditempatnya hinga
teguh/kuat.
d. Adukan harus penuh ronga-ronga atara batu, untuk mendapat massa yang kuat
dan integral.
3. Adukan
Perbaikan campuran motral yang digunakan pada pada pemasangan batukali seperti
yang disebutkan diatas adalah 1 zak Portland Coment (PC) : 3 orang pasir
15 | P e m b a n g u n a n D r a i n a s e U N T A D
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
Pasal 19
1. Uraian
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan plesteran seperti yang ditunjukan pada recana.
2. Adukan
Perbaikan campuran motral yang digunakan pada pada pemasangan batukali seperti
yang disebutkan diatas adalah 1 zak Portland Coment (PC) : 3 orang pasir.
3. Pelaksanaan
e. Adukan dibuat dalam jumlah yang dapat dipakai habis dalam waktu 45
menit. Adukan/plesteran dapat dipakai sampai batas adukan/plesteran tidak
dapat diolah(lebih kurang dari 90 menit setelah adukan jadi).
16 | P e m b a n g u n a n D r a i n a s e U N T A D
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
Pasal 21
1. Pada akhir pekerjaan, seluruh permukaan pasangan batu dan sebagianya harus
bersih dari sisa-sisa semen dan kotoran lainnya.
3. Bila ada bagian-bagian pekerjaan yang oleh suatu hal menyebabkan kecacatan pada
bagian pekerjaan tersebu belum memenuhi persyaratn yang telah ditentukan, maka
Pelaksana wajib melakukan perbaikan-perbaikan terhadap bagian-bagian pekerjaan
tersebut.
17 | P e m b a n g u n a n D r a i n a s e U N T A D