SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN TROTOAR
PASAL 1
PENDAHULUAN
Spesifikasi ini merupakan pelengkap dan harus dibaca bersama-sama dengan gambar-
gambar,yang keduanya menguraikan pekerjaan yang harus dilaksanakan. Istilah
pekerjaan yangmencakup suplai dan instalasi seluruh peralatan dan material yang harus
dipadukan dalamkonstruksi-konstruksi yang diperlukan menurut dokumen-dokumen
kontrak, serta semuatenaga kerja yang dibutuhkan untuk memasang dan menjalankan
peralatan dan materialtersebut. Spesifikasi untuk pekerjaan yang harus dilaksanakan dan
material yang harus dipakaiharus diterapkan baik pada bagian dimana spesifikasi
tersebut ditemukan maupun bagian-bagian lain dari pekerjaan dimana pekerjaan atau
material tersebut dijumpai.
PASAL 2
LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan akan ditunjukan oleh Direksi, dan dapat dilihat pada gambar-gambar
rencanaterlampir.
PASAL3
PERIJINAN
1. Setelah kontraktor ditunjuk, bila pekerjaan ini memerlukan ijin dari instansi
lain yangberwenang, maka kontraktor bersangkutan harus menyelesaikan perijinan
tersebut.Direksi dalam batas-batas kewenangannya akan membantu untuk
menyiapkan surat-suratresminya, tetapi segala biaya yang dikeluarkan untuk
perijinan tersebut merupakantanggungjawab kontraktor.
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Peningkatan Trotoar Jl. Tuanku Nan Renceh
PASAL 4
PEKERJAAN-PEKERJAAN SEMENTARA
1. Jalan masuk ke lokasi pekerjaan, termasuk pada sarana pelengkap lain, seperti
jembatandarurat, yang bersifat sementara harus disiapkan oleh kontraktor. Jika
memang diperlukanjembatan darurat, maka kontraktor harus merencanakannya
dengan lebar min. 3,5 meterdari kayu yang cukup kuat untuk menahan muatan
ganda 5 ton. Kontraktor wajibmemelihara sarana tersebut, dan semua biaya yang
dikeluarkan untuk pemeliharaantersebut menjadi tanggungan kontraktor.
2. Pada akhir pekerjaan, atas perintah Direksi, segala sarana yang tidak
dipergunakan lagiharus dibongkar dan dirapihkan kembali seperti semula sesuai
persyaratan Direksi.
3. Kontraktor membuat ketentuan-ketentuan untuk pembuangan semua air bekas
dan sisabuangan dari pekerjaan-pekerjaan dan pekerjaan-pekerjaan sementara yang
ditimbulkandimana saja.
4. Pada pembuangan harus memuaskan direksi dan pejabat setempat atau orang-orang
yangmempunyai kepentingan terhadap tanah atau saluran/anak sungai dimana air
bekas dansisa buangan akan dibuang.
PASAL 5
PENYEDIAAN PAPAN PETUNJUK
2. Papan petunjuk berupa Papan peringatan juga harus disediakan oleh kontraktor
untukmemberikan keamanan bagi pekerjaan dan pengguna jalan.
PASAL 6
PENYEDIAAN AIR, TENAGA LISTRIK DAN LAMPU PENERANGAN
PASAL 7
GAMBAR-GAMBAR KERJA
1. Gambar-gambar rencana untuk proyek ini akan diberikan kepada kontraktor dan
gambartersebut merupakan bagian tak terpisahkan dari Dokumen Kontrak. Gambar-
gambartersebut adalah gambar yang paling akhir setelah diadakan perubahan-
perubahan danmerupakan patokan bagi pelaksanaan pekerjaan.
2. Kontraktor wajib untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana
danspesifikasi-spesifikasi lain yang berhubungan dengan hal tersebut.
3. Tidak dibenarkan untuk menarik keuntungan dari kesalahan-kesalahan,
kekurangan-kekurangan pada gambar atau perbedaan ketentuan antara gambar
rencana dan isispesifikasi teknis.
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Peningkatan Trotoar Jl. Tuanku Nan Renceh
4. Apabila ternyata terdapat kekurangan dan hal lain yang meragukan, kontraktor
diharuskanmengajukan kepada direksi secara tertulis, maka Direksi akan mengoreksi
danmenjelaskan gambar-gambar rencana tersebut untuk kelengkapan yang telah
disebutkandalam spesifikasi teknis.
5. Penyimpangan keadaan lapangan terhadap gambar rencana akan ditentukan
selanjutnyaoleh Direksi, dan akan disampaikan kepada kontraktor secara tertulis.
PASAL8
UKURAN-UKURAN
PASAL 9
PERALATAN
PASAL 10
PENYEDIAAN MATERIAL
6. Semua peralatan harus disuplay dengan urutan dan waktu sedemikian sehingga
dapatmenjamin lancarnya pelaksanaan kegiatan dengan memperhitungkan jadwal
waktu untukpekerjaan lainnya.
PASAL11
CONTOH-CONTOH MATERIAL
PASAL 12
PERLINDUNGAN TERHADAP CUACA
PASAL 13
PROGRAM KERJA
Penyedia jasa harus menyiapkan suatu rencana kerja disampaikan kepada Direksi.
Rencana kerja tersebut harus mencakup :
1. Usulan tanggal untuk pengadaan, pembuatan dan suplai berbagai bagian pekerjaan.
2. Usulan tanggal untuk pengadaan dan / atau pengangkutan lain bagian-bagian
ini kelapangan
3. Usulan tanggal dimulai, serta selesainya pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan
/ ataupemasangan dari berbagai bagian pekerjaan, termasuk pengujiannya.
4. Usulan jumlah jam kerja bagi tenaga-tenaga yang disediakan kontraktor
5. Jumlah dari tenaga kerja yang dipakai pada setiap tahap pekerjaan dengan disertai
latarbelakang pendidikan, pengalaman serta fungsinya.
6. Macam serta jumlah mesin-mesin serta alat-alat yang akan dipakai pada
pelaksanaanpekerjaan.
7. Cara pelaksanaan pekerjaan (proposal).
PASAL 14
PEMBERITAHUAN UNTUK MEMULAI PEKERJAAN
PASAL 15
RAPAT-RAPAT
PASAL 16
PRESTASI / KEMAJUAN PEKERJAAN
PASAL 17
PENYELESAIAN PEKERJAAN
1. Pekerjaan harus mencakup semua elemen yang walaupun tidak diuraikan secara
khususdalam spesifikasi dan gambar-gambar, tetap diperlukan agar pelaksanaan
pekerjaanpemboran berhasil dengan baik secara keseluruhan sesuai dengan kontrak.
2. Kontraktor harus menguji hasil pekerjaan setiap tahap dan atau secara keseluruhan
sesuaidengan spesifikasi teknis yang bersangkutan.
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Peningkatan Trotoar Jl. Tuanku Nan Renceh
3. Dalam hal sesuatu dari pekerjaan , selama pengujian tidak memenuhi syarat,
kontraktordengan biaya sendiri harus mengadakan perbaikan-perbaikan, sampai
dalam pengujianulang berhasil secara memuaskan.
PASAL 18
LAPORAN-LAPORAN
PASAL 1
URAIAN UMUM KEGIATAN
PASAL 2
SITUASI
1. Penyedia Jasa wajib meneliti situasi tempat yang akan dikerjakan, lingkup pekerjaan
sertahal-hal lain yang berpengaruh terhadap harga penawaran disamping ketentuan
yang adadalam bestek.
2. Kelalaian atau kekurang telitian dalam hal ini tidak dapat dijadikan alasan
untukmengajukan klaim.
3. Dalam rapat penjelasan pekerjaan akan ditunjukkan tempat dimana lokasi
bongkaran,perbaikan dan pasangan baru serta pekerjaan pengecatan yang akan
dilaksanakan.
PASAL 3
PEKERJAAN PERSIAPAN
PASAL 4
PEKERJAAN BONGKARAN
PASAL 5
PEKERJAAN PENGERUKAN LUMPUR/SEDIMEN
PASAL 6
PEKERJAAN PERATAAN TANAH
Pekerjaan perataan tanah meliputi pembersihan daerah pelaksanaan antara lain dengan
penebangan tanaman-tanaman/ pembabatan semak-semak/ alang-alang dan perataan
tanahlokasi berikut pembuangannya.
PASAL 7
PEKERJAAN GALIAN, URUGAN DAN PASANGAN
1. Pekerjaan Galian
a. Galian tanah harus dilaksanakan sesuai dengan ukuran yang tercantumpada
gambar kerja dan RAB. Bidang sisi galian harus dimiringkan sedemikian
rupauntuk menjaga agar tanah tidak longsor.Kotoran-kotoran yang terdapat pada
lubang galian harus dibuang.
b. Semua galian atas kehendak penyedia jasa untuk maksud-maksud yang
tidak
tercantum dalam kontrak ini harus ditutup dan dipadatkan kembali.
c. Kelebihan galian dari yang telah ditetapkan tidak diadakan biaya tambahan,
apabilakelebihan galian ini membahayakan konstruksi, maka Penyedia Jasa
wajibmemperbaikinya dengan biaya sendiri.
2. Pekerjaan Urugan/Timbunan
a. Tanah yang akan dipergunakan untuk pengurugan harus dari tanah yang
baik danmemenuhi syarat teknis, bebas dari akar bahan-bahan organis, barang
bekas/sampah.Dan terlebih dahulu harus mendapat persetujuan Direksi, dan jika
diinginkan dapatdigunakan tanah bekas galian.
b. Tanah bekas galian harus ditimbun sedemikian rupa, sehingga
tidakmerusak/mengganggu bouwplank dan lubang pondasi. Urugan tanah bekas
galianpondasi, harus dipadatkan dengan menggunakan stemper.
c. Urugan tanah peninggian lantai, harus dilaksanakan sesuai dengan gambar
kerja.Ukuran yang tercantum pada gambar kerja adalah ukuran tanah urugan
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Peningkatan Trotoar Jl. Tuanku Nan Renceh
g. Variasi Kedalaman Pondasi, Denah dan kedalaman pasangan batu kali harus
yang diizinkan atau diperintahkan oleh Direksi dan Konsultan Pengawas. Bila
kondisi pada suatu bagian membutuhkan perubahan-perubahan kedalaman dan
lebar pondasi, harus dengan izin tertulis dari Direksi dan Konsultan Pengawas.
PASAL 8
PEKERJAAN BETON
2. Semua pekerjaan beton harus mengikuti persyaratan ketentuan yang tercantum pada:
a. PUBB NI-3 Tahun 1970, NI-8 Tahun 1964.
b. Tata cara perhitungan Struktur Beton untuk bangunan.
c. PBI NI-2 Tahun 1971 terutama mengenai :
1) Syarat-syarat bahan untuk semua pekerjaan Beton (PBI-1971 NI-2; Bagian
II Bab Pasal 3.1 s/d 3.9).
2) Syarat-syarat Pelaksanaan Pekerjaan Beton (PBI-1971 NI-2; Bagian II
Bab 4-5-6seluruh pasal)
3. Syarat-syarat Pekerjaan Tulangan (PBI-1971 NI-2; Bagian IV Bab 8 seluruh pasal)
4. Persyaratan Beton
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Peningkatan Trotoar Jl. Tuanku Nan Renceh
a. Untuk beton yang bersifat struktur mutu beton yang digunakan adalah K-175dan
K-250
b. Untuk beton bertulang yang bersifat praktis, mutu beton yangdigunakan
adalah B–Idimana beton harus mempunyai kekuatan tekan karakteristik 100
Kg/Cm2dengancampuran beton yang yang disyaratkan adalah 1 Pc : 2 Ps : 3 Krl
5. Persyaratan Bahan
a. Semen
Semen yang digunakan harus terdiri dari SATU JENIS MERK dari mutu yang
baik dandisetujui oleh Direksi, dengan kualitas setaraf merek Semen Padang,
semen yang telahmengeras sebagian/seluruhnya tidak diperkenankan untuk
digunakan, untukmenghindarinya harus memperhatikan syarat-syarat
penyimpanan semen yang baik.
b. Pasir Beton
Pasir beton harus terdiri dari pasir dengan butiran-butiran yang bersih dan
bebasbahan organis lumpur dan sebagainya, sesuai dengan persyaratan yang
tercantum didalam PBI 1971.
c. Koral/ Kerikil Beton
Koral/ Kerikil Beton yang digunakan harus bersih dari segala kotoran serta
mempunyaigradasi dan kekerasan yang disyaratkan dalam PBI 1971 (ukuran 2/3
dan ½).
d. Air
Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan bebas dari bahan-bahan
organis,minyak garam alkalis, asam yang dapat merusak beton.
e. Baja Tulangan
Baja Tulangan yang digunakan adalah U –24, yaitu tulangan dengan tegangan
lelehkarakteristik 2400 Kg/Tulangan yang akan digunakan harusbebas dari
kotoran-kotoran (lumpur, lemak, karat). Kawat pengikat tulangan
harusterbuat dari baja lunak dengan diameter minimum 1 mm yang telah
dipijarkan terlebihdahulu dan tidak bersepuh seng.
6. Persyaratan Acuan/Perancah/Bekisting dan Pekerjaan Persiapan
a. Bahan-bahan yang akan digunakan harus memenuhi ketentuan/persyaratan
yangtercantum di dalam PUBI 1970 dan PUBI 1971. Tebal papan kayu/kayu
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Peningkatan Trotoar Jl. Tuanku Nan Renceh
lapis yangdigunakan minimal 0,9 yang digunakan adalah jenis kayu kelas II yang
keras.
b. Acuan harus dibuat dan dipasang sedemikian rupa sehingga ukuran penampang
betonyang diperlukan seperti yang tercantum pda gambar kerja, dapat tercapai
secara tepat.
c. Apabila digunakan papan, maka penampang papan acuan sebelah dalam harus
diserutrata untuk dapat menghasilkan permukaan beton yang rata.
d. Celah-celah yang terjadi (pada sudut pertemuan atau ditengah). Harus
cukup rapatsehingga pada waktu pengecoran dilakukan, tidak ada air semen
yang keluar.
e. Sebelum pengecoran dilakukan, sisi-sisi dalam dari acuan harus bebas dari
segalamacam kotoran dan harus disiram sampai rata.
f. Pembongkaran acuan dapat dilakukan setelah beton mengalami periode
pengerasansesuai dengan persyaratan di dalam PUBI 1971.
g. Semua pekerjaan yang dilakukan sebelum, selama dan sesudah pengecoran, yaitu
:
h. Pembuatan cetakan
i. Persiapan dan pemasangan tulangan/stek-stek
j. Pembersihan dan pengecoran
k. Pembuatan benda-benda uji
l. Pemeliharaan (curing)
m. Pembukaan cetakan
n. Semua pembuatan alur-alur pada beton dengan lebar dan dalam sesuai dengan
gambarSemua pekerjaan lainnya yang berhubungan dengan pembetonan,
misalnya pembuatanlubang-lubang pipa/sparing pemasangan angker-angker
penggantungdan lain-lainharus sudah dipersiapkan.
o. Acuan yang digunakan untuk pelat tutup saluran adalah pelat Bondek t=0.7 mm.
7. Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan
a. Pembengkokan, pemotongan dan penempatan tulangan harus sesuai dengan
gambarkerja dan mengikuti persyaratanyang tercantum di dalam PBI 1971 (Bab 5
Pasal 3,4,5).
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Peningkatan Trotoar Jl. Tuanku Nan Renceh
b. Pengikat antara tulangan pokok dan tulangan sengkang harus dilakukan dengan
kuat,sehingga menjamin tulangan-tulangan tersebut tidak berubah selama
pengecoran danpenggetaran.
c. Untuk pemasangan tulangan pokok lebih dari satu lapis, antara lapis yang satu
denganlainnya harus dipisahkan dengan potongan besi beton / agregat kasar
sehinggaterdapat jarak sebesar 2,5 cm (minimum)
d. Rangka tulangan harus ditempelkan sedemikian rupa sehingga terdapat jarak
bebasdari papan acuan setebal/ sejauh tebal selimut beton yang diperlukan (diberi
betondecking). Pada titik-titik penyambungan untuk tahap pembangunan yang
selanjutnyaharus dipasang rangka tulangan tambahan sepanjang 60 kali diameter
tulangan utamadan ditutup dengan beton lunak.
e. Adukan
1) Adukan beton bertulang dengan perbandingan 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr,
harusdilaksanakan pada kolom-kolom, sloof, ring penutup bak kontrol dan
segalasesuatu yang masuk pekerjaan beton bertulang.
2) Adukan dengan perbandingan 1 Pc : 2 Ps : 5 Kr digunakan untuk
beton tidakbertulang seperti rabat sisi bangunan (tebal 7 cm). Seluruh beton
bertulangdidasarkan atas beton berkekuatan/bermutu beton K. 175 ,
pengadukan campuranini dianjurkan menggunakan mesin pengaduk molen.
8. Perawatan Beton
a. Semua permukaan beton harus dijaga agar tidak terlalu cepat mengering
dengancara merendam atau menutupi permukaan dengan kain atau goni
yang dibasahiterus menerus selama 14 (empat belas) hari.
b. Pengontrolan kualitas beton harus dilakukan terus menerus pada setiap
kalipengadukan baru dengan mengambil benda percobaan kubus, serta
percobaanstump sehingga mencapai konsistensi yang stabil minimal diambil
benda berukuran15 x 15 x 15 untuk setiap 5 m sedang tinggi stump terletak antara
7 sampai 10 cm,evaluasi kekuatan beton harus sesuai dengan PBI 1971, dan juga
pengujian qualitycontrol dari laboratorium mengenai bahan material yang
dipakai seperti pasir, batupecah dan pengujian mutu beton.
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Peningkatan Trotoar Jl. Tuanku Nan Renceh
PASAL 9
PEKERJAAN UBIN PEMANDU DAN BATU ALAM
1. Umum
Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia Jasa Konstruksi harus melakukan
pengukuran danpematokan bagian-bagian yang akan dipasangi paving block dan
batu alam sesuai dengan gambarrencana kerja yang ada, dan disetujui Direksi
Teknik.Penyedia Jasa Konstruksi harus menentukan "Bench Mark" terlebih dulu,
sebagaipedoman peil ketinggian jalan dan Penyedia Jasa Konstruksi harus meneliti
kemiringanjalan sesuai gambar rencana dan meminta persetujuan Direksi Teknik
sebelum memulaipekerjaan.Pemasangan paving blok danbatu alam harus dilakukan
oleh tukang yang ahli agar dapatdihasilkan pekerjaan yang baik. Dan pada proses
pemasangannya terlebih dahulu denganpenghamparan pasir urug yang dipadatkan.
2. Bahan
- Ubin Pemandu tipe persegi empat dengan ukuran 30x30 cm setaraf/sekualitas
mempunyaikualitas baik. Bentuk mempunyai sisi vertikal yangtegak lurus dengan
sisi permukaan atas dan mempunyai sudut sudut yang tepat danberukuran sama
satu dengan yang lain serta dapat saling mengunci dengan baik
- Batu Alam dengan ukuran 30 X 60 cm x 3 cm mempunyai bentuk permukaan,
ukuran dan kualitas yang baik dan sama, digunakan untuk lantai.
- Batu Alam dengan ukuran 40 X 40 cm x 1 cm mempunyai bentuk permukaan,
ukuran dan kualitas yang baik dan sama, digunakan untuk dinding.
- Untuk jalur pemandu menggunakan Paving Slope BarTile dan DotTile ukuran 30x30
cm warna kuning atau sesuai dengan petunjuk direksi pekerjaan.
3. Toleransi Dimensi
a. Perbedaan ukuran paving dan batu alam rata – rata tidak lebih dari 2 mm setiap
paving.
b. Kerataan permukaan masing – masing paving dan batu alam tidak lebih dari 0,3
mm.
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Peningkatan Trotoar Jl. Tuanku Nan Renceh
PASAL 10
PEKERJAAN PENGECATAN
PASAL 11
PEKERJAAN AKSESORIS
PASAL 12
PEMBERSIHAN AKHIR
Penyedia jasa harus membersihkan seluruh lokasi pekerjaan dari segala kotoran,
sampah dan sisa-sisa hasil pekerjaan.Selama masa pemeliharaan penyedia jasa wajib
untuk memeriksa kembali seluruh hasil pekerjaan dan memelihara kebersihan dan
kerapiannya.
PASAL 13
PENUTUP
Segala sesuatu yang belum tercantum didalam Spesifikasi Teknis ini, akan dijelaskan
kemudianpada rapat penjelasan (Aanwizjing) dan akan dibuat dalam berita acara
rapat penjelasan(Aanwizing).