Lolak
SPESIFIKASI TEKNIS
Keterangan
Panitia Pengadaan Barang/Jasa menguraikan Spesifikasi Teknis dan Gambar yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan dan pemasangan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan
dilelangkan dengan ketentuan :
1) Tidak mengarah kepada merk/produk tertentu, tidak menutup kemungkinan digunakannya produksi dalam negri.
2) Semaksimal mungkin diupayakan menggunakan standar nasional.
3) Metode pelaksanaan harus logis, ralistik dan dapat dilaksanakan.
4) Jadwal waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metoda pelaksanaan.
5) Harus mencantumkan macam, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama minimal yag diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
6) Harus mencantumkan syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.
7) Harus mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk.
8) Harus mencantumkan kriteria kinerja produk (output performance) yang diinginkan.
9) Harus mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara pembayaran.
1. Pendahuluan
Spesifikasi teknis ini merupakan ketentuan yang harus dibaca bersama-sama dengan gambar-gambar yang
keduanya menguraikan pekerjaan yang harus dilaksanakan. Istilah pekerjaan mencakup suplai dan instalasi seluruh
peralatan dan material yang harus dipadukan dalam konstruksi-konstruksi, yang diperlukan menurut dokumen-
dokumen kontrak, serta semua tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memasang dan menjalankan peralatan dan
material tersebut. Spesifikasi untuk pekerjaan yang harus dilaksanakan dan material yang harus disepakati tersebut,
harus diterapkan baik pada bagian dimana spesifikasi tersebut ditemukan maupun bagian-bagian lain dari pekerjaan
dimana pekerjaan atau material tersebut dijumpai.
2. Penjelasan Pekerjaan
a. Nama Pekerjaan
Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow.
b. Lokasi Pekerjaan
Jl. Trans Sulawesi No. 153, Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow.
1
SPESIFIKASI TEKNIS Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan
Lolak
4. Perijinan
Setelah penyedia barang dan jasa ditunjuk, bila pekerjaan ini memerlukan ijin dari instansi lain yang berwenang,
maka penyedia barang/jasa yang bersangkutan harus menyelesaikan perjanjian tersebut. Direksi, dalam batas-batas
kewenangannya akan membantu untuk menyiapkan surat-surat resminya, tetapi segala biaya yang diperlukan untuk
perijinan tersebut merupakan tanggung jawab penyedia barang/jasa. Pekerjaan dilapangan tidak diperkenankan
dimulai apabila perijinan yang diperlukan belum diperoleh. Apabila pada suatu saat melaksanakan pekerjaan
terdapat suatu bangunan atau material yang menghalangi pekerjaan, jika harus membongkar bangunan/material
tersebut akan memerlukan perijinan dan biaya tambahan, maka hal tersebut terlebh dahulu harus didiskusikan
dengan direksi untuk mencari jalan keluarnya.
5. Pekerjaan-Pekerjaan Sementara
Jalan masuk dilokasi, termasuk pada sarana perlengkapan lain seperti jembatan darurat dan sebagainya, yang
bersifat sementara harus disiapkan oleh penyedia barang/jasa. Jika diperlukan jembatan-jembatan darurat, maka
penyedia barang/jasa harus merencanakannya dengan lebar minimal 3,50 meter dari kayu yag cukup kuat untuk
menahan muatan standar 5 ton, atau dengan perencanaan yang disetujui oleh pihak direksi. Penyedia barang/jasa
wajib memelihara sarana tersebut dan semua biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan tersebut kalau tidak
dipergunakan lagi harus dibongkar, dirapihkan kembali seperti keadaan semula atau seperti yang disyaratkan oleh
direksi. Penyedia barang/jasa harus membuat saluran-saluran untuk pembuangan semua bekas air dan sisa
buangan dari pekerjaan-pekerjaan, termasuk pekerjaan sementara, yang ditimbulkan dimana saja. Cara
pembuangan harus tidak merusak lingkungan setempat dan tidak mengganggu pihak-pihak yang mempunyai
kepentingan terhadap tanah atau saluran/anak sungai dimana air bekas dan sisa buangan akan dibuang.
7. Gambar-gambar Kerja
Gambar-gambar rencana kerja untuk pekerjaan ini akan diberikan kepada penyedia barang/jasa dan merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari dokumen kontrak. Gambar-gambar tersebut adalah gambar-gambar yang paling
akhir setelah diadakan perubahan-perubahan dan merupakan patokan bagi pelaksanaan pekerjaan. Penyedia
barang/jasa wajib melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar atau perbedaan ketentuan antar gambar rencana
dan spesifikasi yang berhubungan dengan hal tersebut.
Tidak dibenarkan untuk menarik keuntungan dari kesalahan-kesalahan, kekurangan-kekurangan pada gambar atau
perbedaan ketentuan antar gambar rencana dan spesifikasi teknis. Apabila ternyata terdapat kesalahan,
kekurangan, perbedaan, dan hal-hal lain yang meragukan, penyedia barang jasa harus mengajukannya kepada
direksi secara tertulis, dan direksi akan mengoreksi atau menjelaskan gambar-gambar tersebut untuk kelengkapan
2
SPESIFIKASI TEKNIS Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan
Lolak
yang telah disebutkan dalam spesifikasi teknis. Koreksi akibat penyimpangan keadaan lapangan terhadap gambar
rencana akan ditentukan oleh direksi dan disampaikan secara tertulis kepada penyedia barang/jasa.
Paling lamabat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan pekerjaan, penyedia barang/jasa harus menyerahkan gambar
kerja (shop drawing) kepada pihak direksi sebanyak 3 (tiga) rangkap, termasuk perhitungan-perhitungan yang
berhubungan dengan gambar tersebut. Gambar kerja untuk semua pekerjaan harus senantiasa disimpan
dilapangan. Gambar-gambar tersebut harus berada dalam kondisi baik, dapat dibaca dan merupakan hasil revisi
terakhir. Penyedia barang/jasa juga harus menyiapkan gambar-gambar yang menunjukkan perbedaan antara
gambar rencana dan gambar kerja. Semua pihak untuk itu menjadi tanggung jawab penyedia barang/jasa.
8. Ukuran-ukuran
Ukuran-ukuran yang tertera pada gambar adalah ukuran sebenarnya dan gambar tersebut adalah gambar berskala.
Jika terdapat perbedaan antara ukuran dan gambarnya, maka penyedia barang/jasa harus segera meminta
pertimbangan dari para ahli untuk menetapkan mana yang benar.
9. Peralatan
Semua peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan ini harus disediakan oleh penyedia barang/jasa. Sebelum suatu
tahapan pekerjaan dimulai, penyedia barnag/jasa harus mempersiapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan tahap pekerjaan tersebut. Penyediaan peralatan ditempat pekerjaan, dan persiapan peralatan
pekerjaan harus terlebih dahulu menapat penelitian dan persetujuan dari direksi. Tanpa persetujuan direksi,
penyedia barang/jasa tidak diperbolehkan untuk memindahkan peralatan yang diperlukan dari lokasi pekerjaan.
Kerusakan yang timbul pada sebagian atau keseluruhan peralatan yang akan mengganggu kelancaran pelaksanaan
pekerjaan harus segera diperbaiki atau diganti hingga direksi menganggap pekerjaan dapat dimulai.
dipakai pada pelaksanaan pekerjaan. Contoh-contoh yang telah disetujui direksi harus disimpan terpisah dan tidak
tercapur atau terkotori yang dapat mengurangi kualitas material tersebut. Penawaran penyedia barang/jasa harus
sudah termasuk biya yang diperlukan untuk pengujian material. Jika dalam spesifikasi teknis ini tidak disebutkan
harus menggunakan material-material dari jenis atau merk tertentu, maka penyedia barang/jasa harus meminta
petunjuk direksi untuk menentukan jenis atau merk material yang baik dan dapat diperbolehkan untuk digunakan
dalam pelaksanaan pekerjaan ini. Penyedia barang/jasa dapat mengganti dengan produk atau merk material yang
baik dan diperbolehkan untuk digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini. Penyedia barang/jasa dapat mengganti
dengan produk atau merk lain yang sekurang-kurangnya mempunyai kualitas yang sama dengan kualitas yang
ditentukan oleh direksi.
Pekerjaan pematokkan yag telah selesai, diukur oleh penyedia untuk mendapat persetujuan direksi. Hanya hasil
pengukuran yang telah disetujui direksi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk pembayaran pekerjaan. Penyedia
barang/jasa wajib menyediakan alat-alat ukur dengan perlengkapannya, juru ukur serta pekerjaan lain yang
diperlukan oleh direksi untuk melakukan pemeriksaan/pengujian hasil pengukuran. Semua tanda-tanda dilapangan
yang diberikan oleh direksi atau dipasang sendiri oleh penyedia barang/jasa. Apabila ada yang rusak harus segera
diganti dengan yang baru dan meminta kembali persetujuan dari direksi. Bila terdapat penyimpangan dari gambar
rencana, penyedia barang/jasa harus mengajukan 3 (tiga) rangkap gambar penampang dari daerah yang dipatok
tersebut. Direksi akan membubuhkan tanda tangan persetujuan dari pendapat/revisi pada satu copy gambar tersebut
dan mengembalikannya pada penyedia barang/jasa.
Setelah diperbaiki penyedia barang/jasa. Setelah diperbaiki penyedia barang/jasa harus mengajukan kembali
gambar hasil revisinya. Semua gambar-gambar yang telah disetujui harus diserahkan kepada direksi asli dan 2 (dua)
copy hasil reproduksinya. Ukuran huruf yang digunakan pada gambar tersebut harus sesuai dengan ketentuan
direksi.
13. Rambu-rambu
Ditempat-tempat yang dipandang perlu, penyedia barang/jasa harus menyediakan rambu-ramu untuk keperluan
kelancaran lau lintas. Tanda-tanda tersebut harus cukup jelas untuk menjamin keselamatan lalu lintas. Apabila
pekerjaan harus memotong/menyebrangi jalan dengan lalu lintas padat, penyedia barang/jasa harus melaksanakan
pekerjaan secara bertahap atau apabia dipandang perlu dilaksanakan pada malam hari. Segala biaya untuk
keperluan tersebut harus sudah termasuk didalam penawaran penyedia barang/jasa.
5
SPESIFIKASI TEKNIS Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan
Lolak
19. Laporan-Laporan
Selama periode pekerjaan di lapangan, penyedia barang/jasa harus membuat laporan harian dan laporan mingguan
yang menggambarkan kemajuan pekerjaan. Laporan tersebut memuat sekurang-kurangnya informasi yang
mencakup:
a. Uraian mengenai kemajuan kerja yang sesungguhnya dicapai menjelang akhir minggu;
b. Jumlah personil yang bertugas selama minggu tersebut;
c. Material dan barang-barang serta peralatan yang disediakan;
d. Kondisi cuaca.
6
SPESIFIKASI TEKNIS Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan
Lolak
F. PEKERJAAN BETON
1. Material Bahan Beton
a. S e m e n
Semen yang digunakan adalah terdiri dari suatu jenis Merk dan Mutu yang baik atas persetujuan Direksi,
ditetapkan harus memakai produk Lokal (Ex. Tiga Roda) atau yang setara. Kemudian Semen yang tidak boleh
digunakan adalah :
Semen yang telah mengeras sebahagian maupun seluruhnya;
Kantong Zaknya telah sobek;
7
SPESIFIKASI TEKNIS Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan
Lolak
b. Pasir Beton
Pasir Urugan dan Pasir Pasangan yang digunakan adalah pasir dari jenis yang baik serta bersih
dan tidak tercampur dengan tanah liat atau kotoran dan bahan organis lainnya.
Pasir berupa pasir alam atau pasir buatan yang dihasilkan dari alat -alat pemecah batu.
Pasir untuk campuran Beton dipakai yang berbutir kasar dan bersih dari lumpur serta bahan organis
lainnya.
Pasir harus terhindar dari batu-batu tajam dan keras. Butir-butir halus bersifat kekal, tidak pecah
atau hancur oleh pengaruh cuaca.
Pasir tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5% (ditentukan terhadap berat kering).
Pasir laut tidak boleh dipakai untuk semua mutu beton.
Selanjutnya pasir harus memenuhi syarat-syarat PBI 71 Bab. 3.3.
d. A i r
Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan jernih tidak mengandung mi nyak, asam, garam, alkohol
atau bahan lain yang dapat merusak beton.
Apabila tidak memenuhi compression test maka prosedur PBI 1971 untuk perba ikan beton yang harus
dilakukan. Mutu beton harus K.225 pemboran harus me mbuat mixed design untuk ditujukan dan
disetujui Direksi sebelum mulai dengan pengecoran dan pada tiap perubahan sumber pengambilan
agregat.
f. Besi Beton
Besi beton yang digunakan adalah mutu yang sesuai dengan spesifikasi dan kekuatan konstruksi
yang diperlukan yaitu Baja dengan mutu U-24 sesuai PBI 1971.
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat -cacat seperti serpih
dan sebagainya, serta berpenampang bulat dan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam PBI
1971.
Dimensi dan ukuran penampang, bulat besi beton harus sesuai dengan petunjuk gambar kerja (FULL
dan sesuai standar SII) memenuhi batas toleransi minimal seperti yang dipersyaratkan PBI 1971.
Besi beton yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu
24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi dan biaya menjadi tanggungan Kontraktor.
Batang Baja/Besi Beton harus bebas dari karat dan cacat perubahan bentuk. Harus disimpan terlepas
dari tanah serta tidak diperbolehkan ditempat terbuka u n- tuk jangka waktu panjang.
Besi Beton harus bersih dari lapisan minyak, karat dan bebas dari cacat seperti retak, bengkok-
bengkok dan lain-lain sebagainya serta harus berpenampang bulat dan memenuhi syarat yang
tercantum dalam PBI 1971.
9
SPESIFIKASI TEKNIS Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan
Lolak
5. Pemadatan Beton
Beton harus dipadatkan benar-benar dengan fibrator yang sudah disetujui dan memp u- nyai frekuensi
minimum 3000 putaran permenit. Tak ada bagian beton yang boleh dip a- datkan lebih dari 20 detik, kecuali
10
SPESIFIKASI TEKNIS Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan
Lolak
disarankan oleh Direksi. Bagian beton yang telah mengeras tidak boleh digetarkan baik langsung maupun
melalui penulangan. Pemadatan beton harus memenuhi peraturan-peraturan dalam PBI 1971.
6. Pemadatan Beton
Kontraktor wajib melindungi beton yang baru dicor terhadap matahari, angin dan hujan sampai beton
tersebut mengeras secara wajar dan menghidarkan pengeringan yang te r- lalu cepat dengan cara sebagai
berikut :
a. Semua bekesting yang mengandung beton yang baru dicor harus dibas ahi secara teratur sampai
dibongkar.
b. Semua permukaan beton tidak terlindungi harus dibasahi selama 2 (dua) minggu setelah pengecoran.
c. Semua permukaan lantai beton harus dilindungi terhadap pengeringan dengan me m- beri penutup yang
basah.
d. Tidak dibenarkan untuk menimbun barang atau mengangkut barang diatas beton yang menurut
Direksi belum cukup mengeras.
7. Pembongkaran Bekisting
a. Tidak dibenarkan untuk membongkar bekisting sebelum mencapai kekuatan sesuai PBI 1977 Bab 5 ayat 8
(hal 51).
b. Apabila pembongkaran bekisting menyebabkan sebagian pekerjaan beton mendapat tekanan melebihi
perhitungan, maka tidak dibenarkan untuk membongkar bekistingnya untuk jangka waktu selama keadaan itu
berlangsung. Harus ditekankan bahwa tanggung jawab terhadap keamanan beton sepenuhnya pada
Kontraktor serta harus memenuhi peraturan mengenai pembongkaran bekisting pada PBI 1971.
c. Kontraktor wajib memberitahukan Direksi pada waktu akan membongkar bekisting bagian-bagian pekerjaan
beton yang penting serta mendapatkan persetujuan Direksi, tetapi hal ini tidak mengurangi tanggung jawab
atas hal tersebut.
d. Pembongkaran bekisting/mall beton dapat dibongkar setelah berumur 3 (tiga) minggu, kecuali beton praktis,
bila dianggap perlu dapat dibongkar setelah berumur 3–7 hari dengan persetujuan Direksi.
G. PEKERJAAN DINDING
Pasangan Tembok
a. Bahan pasangan tembok adalah Batu Bata ukuran minimal 50mm x 110mm x 220mm yang berkualitas
baik, terbakar matang, cukup keras dan tidak keropos serta tidak pecah-pecah melebihi 5%,
mempunyai kekuatan tekan 60–80 kg/cm2.
b. Pasangan trasram dengan campuran 1Pc : 2Ps, digunakan untuk kaki tembok m ulai dari pasangan
diatas sloof beton sampai dibawah kusen pada keliling dinding bagian luar bangunan dan semua
pasangan batu bata yang berhubungan langsung dengan tanah.
c. Pasangan tembok adukan 1Pc : 4Ps, digunakan untuk pasangan tembok yang ti dak termasuk pada
point “2” tersebut diatas.
d. Semua batu bata harus direndam atau disiram sebelum dilakukan pemasangan
e. Semua pasangan harus tegak lurus, rata secara horizontal maupun vertikal dan di lakukan dengan
menggunakan tarikan benang yang dipasang tidak lebih dari 30 cm diatas pasangan sebelah bawahnya
dan batu bata yang patah tidak boleh digunakan.
f. Spesi pasangan dibuat dengan tebal 2 cm untuk yang datar dan 1,5 cm untuk tegak, kecuali jika
11
SPESIFIKASI TEKNIS Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan
Lolak
ditentukan lain.
g. Setiap pasangan seluas 9 m 2 atau dinding dengan lebar 3 m harus diberi kolom praktis berukuran 15
x 15 cm (ukuran jadi); demikian juga halnya dengan pertemuan antara pasangan atau pada dinding
yang berdiri bebas.
12
SPESIFIKASI TEKNIS Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan
Lolak
4. Macam Pekerjaan.
Konstruksi dan macam-macam pekerjaan lainnya menggunakan jenis Aluminium seperti dibawah ini.
a. Semua kosen-kosen yang ditentukan dalam gambar.
b. Daun pintu Kaca.
c. Bingkai jendela kaca.
d. Semua ukuran yang terdapat dalam gambar kerja adalah ukuran jadi.
e. Pekerjaan Kaca
- Kaca Bening tebal 8 mm digunakan untuk pemakaian khusus pintu utama.
- Kaca Bening tebal 5 mm digunakan untuk pemakaian semua kaca pintu dan jendela selain pintu
utama.
- Sticker Kaca Sandblast digunakan untuk kaca pintu Kamar Mandi.
- Setiap pemasangan kaca pada bingkai maupun kusen harus direkatkan dengan Karet Omega untuk
menahan getaran pada kaca.
- Kaca-kaca tersebut tidak boleh ada retak dan cacat dengan ukuran seperti tertera pada gambar,
dipasang pada rangka yang telah siap, ukuran dan bentuk seperti pada gambar kerja.
13
SPESIFIKASI TEKNIS Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan
Lolak
Sebelum pelaksanaan dimulai, pemborong terlebih dahulu mengecek jarak antara reng ke reng sebelum genteng
terpasang. Agar menghindari adanya ketidak sesuaian antara dimensi lebar genteng dengan jarang antar reng.
Pemberian pengikat pada genteng metal harus benar-benar rapat dan tidak boleh adanya rongga pada tiap
sambungan genteng tersebut. Pemberian mur sebagai pengikat genteng harus persetujuan Konsultan
Pengawas.
K. PEKERJAAN PLAFOND
1. Rangka plafon dari bahan Metal Fluring (Hollow; 40.40.2mm) berkualitas baik, dengan rangkaian modul 60 cm
x 60 cm.
2. Plafond/langit-langit dari bahan :
Gypsun GRC Versaboard dengan ukuran 6 mm x 120 mm x 240 mm, berkualitas baik, digunakan untuk semua
langit-langit.
3. Cara pelaksanaan :
Sebelum pemasangan rangka plafon harus dileveling terlebih dahulu dengan menggunakan alat bantu dan
diukur sesuai dengan ketentuan yang digunakan.
Rangka plafond harus kuat dan tidak mudah melendut terutama pada bagian tengah, untuk
menghindari hal tersebut maka gantungan rangka plafond harus diperhatikan dengan
menggantungkan pada gording dan kuda-kuda atau pada stek besi bila pemasangan plafond
dibawah plat beton.
Pemasangan plafond harus rata dan rapih, bentuk dan ukuran sesuai gambar.
Sisi plafond dan tembok bagian dalam menggunakan Lis profil Gypsum 5 cm.
Pengendalian Pekerjaan
Seluruh Pekerjaan disesuaikan menurut standar suplayer pengadaan.
Bahan-bahan
a. Keramik Dinding ukuran 20 cm x 25 cm (KW 1);
b. Keramik Lantai Utama ukuran 60 cm x 60 cm (KW 1);
c. Keramik Lantai Anti Slip pada ruangan tempat wudhu ukuran 60 cm x 60 cm (KW 1);
14
SPESIFIKASI TEKNIS Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan
Lolak
Contoh-contoh
Sebelum dilakukan pemasangan, Pemborong harus memberikan contoh data teknis bahan-bahan yang akan
dipakai untuk disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Penyimpangan
Ketika tiba di site, bahan keramik tile harus dalam keadaan dalam pak tertutup dan bersegel, dan disimpan di ruang
yang kering dan tertutup.
Pemasangan
Sebelum lapisan keramik dipasang, permukaan lantai beton harus diberi plester yang rata dan padat.
Untuk lantai beton, tiap 12 m2 lantai harus dibuat expansion joint yang gambar kerjanya diajukan kepada
pengawas untuk persetujuan sebelum pelaksanaan.
Pemasangan keramik harus rata dan toleransi nat 1,5-2 mm arah horizontal maupun vertikal tapi tidak kumulatif.
Pengisi celah antara ubin digunakan acian portland cement putih dengan diberi warna sesuai ubin yang
dipasang yang dicampur dengan pasta khusus pengisi nat/celah untuk keramik dan atas persetujuan Konsultan
Pengawas.
Pemotongan keramik harus menggunakan alat khusus potong keramik.
Apabila terdapat fixture saniter pada bidang tile tersebut, maka pemotongan harus rapih dan diselesaikan/ditrim
dengan rapih. Pemasangan harus dilakukan oleh tukang yang ahli untuk pekerjaan ini.
Konsultan Pengawas berhak menolak tukang yang dianggap tidak mampu/ahli untuk pekerjaan dimaksud dan
Pemborong harus segera mengganti dengan tukang yang sesuai dan ahli serta disetujui oleh Konsultan
Pengawas.
Keramik yang sudah terpasang (dilantai) tidak boleh dibebani/diinjak sebelum berumur 7 hari. Keramik harus
dilindungi dengan plastik selama periode konstruksi.
Kebersihan Kerja
Segera sesudah pemasangan pekerjaan lantai, semua area harus dibersihkan dari semen tersisa atau material
lain yang mengotori dengan menggunakan alat dan bahan khusus untuk pekerjaan ini.
15
SPESIFIKASI TEKNIS Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan
Lolak
kemudian dan sistim pemasangannya berdasarkan gambar detail dan petunjuk teknis pemasangan dari pabrik.
Septiktank memakai bahan pasangan batu bata, yang diplester licin dengan campuran kedap air dan
menggunakan perembesan/peresapan sesuai penjelasan pada gambar detail.
Beerfut menggunakan bahan gorong-gorong beton, bentuk dan ukuran sesuai gambar.
Saluran keliling bangunan yang dilengkapi bak kontrol dengan menggunakan bahan dari pasangan batu bata
campuran 1Pc : 3Ps yang diplester licin, bentuk dan ukurannya sesuai gambar kerja.
Jika dibutuhkan penutup saluran, maka digunakan plat beton cor dengan campuran 1Pc : 2Ps : 3Kr, tebal 10
cm ketinggian peil disesuaikan dengan kebutuhan.
Pengendalian pekerjaan
Sesuai dengan :
NI-3-1970;
SII-0193-1978.
16
SPESIFIKASI TEKNIS Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan
Lolak
Standar Pekerjaan
Pekerjaan fabrikasi metal harus dikerjakan oleh kontraktor yang mempunyai spesialisasi dalam pekerjaan metal
tsb dan paling sedikit mempunyai pengalaman 5 tahun dengan menunjukkan pekerjaan yang memuaskan. Semua
bahan yang digunakan harus memenuhi standar mutu bahan yang ditetapkan dalam British dan Amerika Standard,
dan mendapat persetujuan dari Pengawas.
Penyimpanan
Material harus disimpan baik, sehingga meminimalkan kemunkinan yang terjadinya korosit/karat;
Material harus diperlakukan sedemikian sehingga tidak menimbulkan cacat atau gelembung yang merusak
penampilan yang diinginkan;
Jika terdapat ketidak sempurnaan bahan, harus dilaporkan pada Pengawas, dan prosudur perbaikannya
harus dikonsultasikan pada Pengawas, untuk mendapat persetujuan.
Perancangan
Bahan-bahan yang akan dipasang harus sesuai dengan gambar perancangan atau bila belum ditentukan harus
lebih dahulu dibuat gambar shop drawing mendapat persetujuan Konsultan Pengawas dalam bentuk dan
warnanya, untuk selanjutnya dipakai sebagai standard dalam pekerjaan.
Pelaksanaan
Semua bentukan yang dilas yang akan tampak, harus diratakan dan difinish sehingga sama dengan
permukaan sekitarnya;
Semua pengikat yang lain seperti “clip” keling dan lain-lain yang tampak harus sama finishing dan warnanya
dengan bahan yang diikatnya. Di samping itu, pengikat yang bertemu dengan pekerjaan plesteran, harus
ditekuk membentuk “plester key”;
Lubang-lubang untuk sekrup dan baut harus dibor;
Hubungan-hubungan yang langsung berhubungan dengan udara luar harus dibentuk sedemikian sehingga
tidak menampung air;
Angker ke dalam tembok/kolom praktis dan ring balok untuk alat dari aluminium harus dari baja tak berkarat
(stainless steel), khusus untuk pemasangan semua jenis kusen;
Penyambungan paku keling untuk bahan-bahan aluminium harus dari bahan aluminium.
O. PERLENGKAPAN TOILET
Lingkup Pekerjaan
Meliputi semua pekerjaan yang berkaitan dengan pemasangan perangkat toilet, termasuk segala kelengkapannya,
sehingga perangkat tersebut dapat berfungsi baik. Semua perlengkapan tsb harus mempunyai kontruksi yang
bersifat saling melengkapi dan menghasilkan kontruksi yang kokoh. Kecuali disetujui lain, semua perlengkapan
harus merupakan produk dari satu perusahaan. Warna akan ditentukan kemudian.
Contoh Bahan
Sebelum Pelaksanaan dimulai, contoh dari semua bahan dan data teknisnya harus diajukan untuk disetujui
Konsultan Pengawas. Data teknis tersebut harus menunjukkan tipe, dimensi, warna dan data lainnya yang
menunjukkan cara pemasangan.
17
SPESIFIKASI TEKNIS Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan
Lolak
Pemasangan
Sebelum dilakukan pemasangan perlengakapan toilet maupun wastafel dilakukan pengetesan glontor air terlebih
dahulu dan pemeriksaaan instalasi pipa sudah harus sesuai gambar kerja. Pemasangan harus sesuai dengan
gambar detail arsitektur dan disetujui Konsultan Pengawas.
Gambar shop drawing sebelum pelaksanaan harus diajukan, yang menunjukkan detail dari lay out, perkuat
pemasangan dan detail lainnya kepada pengawas untuk persetujuan.
Penyimpanan
Semua perangkat sanitair dan fiting/fixture pelengkapnya harus diterima di lapangan dalam keadaan utuh dan
disimpan di tempat yang kering dan terlindung dari kerusakan sebelum pemasangan.
Pelaksanaan
Semua perangkat harus dipasang sesuai dengan petunjuk pemasangan dari pabrik. Apabila pelaksanaannya akan
lain, harus mendapatkan persetujuan dari pengawas. Semua join harus kedap air, udara dan gas.
Perlindungan
Kontraktor harus melakukan perlindungan untuk semua perangkat sanitair sampai pekerjaan selesai.
Adanya kerusakan/cacat pada sanitair harus diganti dengan biaya kontraktor.
Persyaratan Bahan
Engsel-engsel dan Grendel dari Aluminium Merk Caseman antara 4” sampai 12”;
Master kunci pintu dipasang 2 (dua) slaag sedang dan besar (dua kali putar) atau yang setara;
Tarikan pintu juga haru dari aluminium;
Khusus untuk tarikan pintu utama menggunaka Tarikan Stainless Steel Handle C.
Pedoman Pelaksanaan
Setiap daun pintu dipasang kunci tanam 2 (dua) slaag, yang berkwalitas baik.
Engsel pintu dipasang 3 (tiga) buah setiap lembaran daun pintu. Pemasangan di lakukan dengan
mur khusus untuk pintu, tidak dibenarkan melengketkan engsel ke pintu dan kusen dengan
menggunakan paku. Penguncian mur harus dilakukan dengan memutarnya dengan obeng, sehingga
seluruh batang masuk dan menempel kuat ke kusen yang dipasang.
Untuk alat-alat tersebut diatas sebelum dipasang, Kontraktor wajib memperlihatkan contoh terlebih
dahulu untuk dimintakan persetujuan Konsultan pengawas.
Apabila pada waktu pemasangan alat-alat tersebut tidak sesuai dengan yang disyaratkan, maka
Konsultan pengawas berhak untuk menyuruh bongkar kembali dan diganti dengan alat-alat yang
disyaratkan atas biaya Kontraktor.
Grendel dipasang 1 (Satu) buah untuk setiap daun jen dela. Pasangan harus rapi dan dapat bekerja
dengan baik. Untuk melengketkan alat tersebut ke daun jendela harus menggunakan mur.
18
SPESIFIKASI TEKNIS Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan
Lolak
Lingkup Pekerjaan
a) Pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan serta menyerahkan dalam keadaan baik dan siap untuk
dipergunakan.
b) Garis besar lingkup pekerjaan listrik yang dimaksud adalah :
Sekring Kast dan MCB serta kelengkapannya.
Pembumian/Grounding
Pengadaan dan Pemasangan kabel-kabel serta instalasi yang tertanam dalam tembok, plat beton,
plafond dan lain-lain.
Pengadaan dan Penyambungan Daya Listrik termasuk intalasi luar.
c) Pelaksanaan pekerjaan ini adalah menyala, aman dan handal.
Jenis Bahan
a. Panel tegangan rendah
1) Panel tegangan rendah harus mengikuti standar VDE/DIN serta mengikuti peraturan IEC dan PUIL 2000.
2) Panel harus dibuat dari plat besi dengan tebal 2 mm dan seluruhnya harus di Zinchromat di duco 2 kali
dengan cat bakar, warna abu-abu, pintu dari Panel tersebut harus dilengkapi dengan Master Key.
3) Konstruksi dalam panel serta letak dari komponen-komponen harus diatur sedemikian rupa sehingga
apabila diperlukan pada waktu perbaikan dan penyambungan komponen-komponen yang dimaksud
dapat dengan mudah dilaksanakan tanpa mengganggu komponen yang lainnya.
4) Setiap Panel harus mempunyai 5 (lima) Busbar Copper yang terdiri dari 3 (tiga) Busbar Phase K-S-T 1
(satu) Busbar Netral dan 1 (satu) Busbar Grounding. Besarnya Busbar harus diperhitungkan besar arus
yang akan mengalir dalam Busbar tersebut tanpa menyebabkan suhu lebih dari 65 derajat Celcius.
Setiap Busbar Copper harus diberi warna sesuai peraturan dari pihak PLN.
5) Ukuran dari tiap-tiap unit panel harus disesuaikan dengan keadaan dan keperluan serta komponen
komponen pengaman yang digunakan harus sesuai dengan gambar.
b. Kabel-kabel
1) Kabel-kabel yang dipakai harus dapat dipergunakan untuk tegangan minimal 0,6 KA dan 0,5 KV untuk
kabel NYM dari merk yang lolos standar yang diizinkan.
2) Pada perinsipnya, kabel-kabel daya yang dipergunakan adalah jenis NYM untuk pembebanan dan NYA
untuk kabel penerangan.
3) Sebelum dipergunakan, kabel dan peralatan bantu lainnya harus dimintakan persetujuan terlebih
dahulu pada Direksi/Konsultan Pengawas.
4) Penampang kabel minimum yang dapat dipergunakan adalah 2,5 mm untuk beban-beban dan 1,5 mm
untuk penerangan, dengan jumlah kawat sesuai gambar.
19
SPESIFIKASI TEKNIS Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan
Lolak
20
SPESIFIKASI TEKNIS Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan
Lolak
d) P e n t a n a h a n
Semua bagian dari sistim listrik harus ditanahkan.
Elektroda pentanahan harus ditanam dengan kedalaman sesuai standar.
Tahanan pentanahan maksimum adalah 2 Ohm.
e) P e n g u j i a n
Sebelum semua peralatan utama dari sistim listrik itu dipasang, terlebih dahulu harus diadakan
pengujian secara individual.
Peralatan tersebut dapat dipasang setelah dilengkapi dengan Sertifikat Pe ngujian yang baik dari
pabrik yang bersangkutan dan LMK/PLN serta Instansi lain yang berwenang untuk itu seperti
consuil listrik untuk mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO).
Setelah peralatan tersebut dipasang, harus diadakan pengujian secara meny eluruh dari sistem
untuk menjamin bahwa sistem tersebut berfungsi dengan baik.
R. PEKERJAAN FINISHING
Plester Dan Acian
Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan plester dan acian seperti yang dijelaskan dalam gambar-gambar
perancangan dan petunjuk pengawas dilapangan.
Pengendalian Pekerjaan
Seluruh pekerjaan dan bahan harus sesuai dengan persyaratan dalam:
NI-2-1971;
NI-3-1982;
NI-8-1972;
ASTM C 90-72;
ASTM B 615-72.
Bahan-bahan
Semua bahan yang digunakan dalam pekerjaan terdiri dari:
a. Pasir
Pasir yang dipakai harus kasar, tajam, bersih dan bebas dari tanah liat, lumpur atau campuran-campuran lain
sesuai dengan:
NI-3 pasal 14;
NI-2 Bab 3.3;
b. Portland Cement
Portland Cement yang dipakai harus baru, tidak ada bagian yang membatu dan dalam zak yang tertutup seperti
disyaratkan dalam Nl-8. Dalam pekerjaan pembangunan gedung kuliah “D“ (lanjutan) UNTIRTA ini
menggunakan Portland Cement “TIGA RODA“. Portland Cement ini dipakai untuk bahan plesteran dan acian
pada pekerjaan bata merah, acian pada struktur balok, plat konsol dan kolom utama.
c. A i r
Air harus bersih segar dan bebas dari bahan-bahan yang merusak seperti: minyak, asam dan unsur organik,
kecuali ditunjukkan lain. Pemborong harus menyediakan air kerja atas biaya sendiri.
21
SPESIFIKASI TEKNIS Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan
Lolak
Perancangan
a. Campuran Adukan dan Plester
Perbandingan campuran dan pengetesannya dapat dilaksanakan dalam waktu 1 minggu dan tidak ada
penambahan waktu lagi untuk itu.
Plester/adukan dengan campuran 1PC: 4PS digunakan pada daerah-daerah seluruh dinding bata merah
seperti ditunjukkan dalam gambar.
Plester/adukan dengan campuran 1PC : 3PS digunakan pada daerah-daerah basah untuk kedap air, seperti
daerah toilet setinggi 160 cm dari lantai dan daerah lainnya setinggi 20 cm dari lantai sebagaimana
ditunjukkan dalam gambar.
Plester/adukan harus dicampur dengan bahan “additive” untuk mencegah keretakan yang tak diinginkan
dan terlebih dahulu mendapat persetujuan ahli.
b. Acian
Acian dibuat dalam campuran 1PC : 2 Air (volume) dan digunakan hanya pada dinding-dinding yang akan di
cat.
Pelaksanaan
a. Umum
Pergunakan mesin-mesin pengaduk (molen) dan peralatan yang memadai. Bersihkan semua permukaan yang
akan dipletser dan disiram air hingga jenuh. Pekerjaan plesteran harus rata sesuai perintah Konsultan
Pengawas, dengan tebal plesteran kecuali bila dinyatakan lain adalah 20 mm dengan toleransi minimal 15 mm
dan maksimal 25 mm.
b. Pencampuran
Membuat campuran adukan/plester tanpa mesin pengaduk hanya dapat dilaksanakan bila ada izin dari
Konsultan Pengawas.
c. Pelaksanaan Adukan/Plesteran
Pesteran ke dinding bata biasa.
Bersihkan permukaan dinding bata dari noda-noda debu, minyak, cat dan bahan-bahan lain yang dapat
mengurangi daya ikat plester. Basahkan sebelum pekerjaan dimulai.
Pasang lapisan plester setebal yang diisyaratkan (20 mm), ratakan dengan roskam kayu/almunium dengan
panjang minimal 1,2 m. basahkan terus selama kurang lebih 3 hari.
Untuk Pelaksanaan Acian harus rapih dan halus, sebelum diaci permukaan plesteran atau permukaaan
dinding yang akan diaci harus disiram oleh air terlebih dahulu dan permukaan dinding plesteran harus rata
atau rapih, dan pada saat pekerjaan acian harus digosok terus dengan amplas sampai berair dan halus,
sehingga pekerjaan acian rapih dan halus.
S. PEKERJAAN PENGECATAN
Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi pengadaan cat dan pengecatan pada seluruh permukaan dinding, langit-langit sesuai petunjuk
Konsultan Pengawas.
Pengendalian Pekerjaan
Seluruh pekerjaan harus sesuai dengan standar sebagai berikut:
NI-3-1970;
22
SPESIFIKASI TEKNIS Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan
Lolak
NI-4.
Bahan-Bahan
Cat serta pelapis-pelapis lain yang akan digunakan disini, adalah untuk dinding Eksterior dan Interior menggunakan
kualitas DULUX, sedangkan untuk cat plafond dan lisplank menggunakan kualitas Dulux Ceiling Semua cat dasar
dan cat akhir yang digunakan dalam pekerjaan ini harus dari satu pabrik. Warna-warna akan ditentukan oleh Ahli
kemudian. Cat dinding luar harus memenuhi persyaratan tahan terhadap cuaca.
Persetujuan Ahli
Semua cat yang akan dipakai harus mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas sampai adanya keputusan
boleh atau tidak boleh dipakai didalam pekerjaan. Cat didatangkan kelapangan pekerjaan dalam kaleng-kaleng
asli dari pabrik, lengkap dengan cap perusahaan, merek dan sebagainya.
Pelaksanaan
Sebelum dilaksanakannya pengecatan bidang permukaaan yang akan dicat harus dibersihkan terlebih dahulu dari
kotoran-kotoran yang menempel pada bidang yang akan dicat. Pelaksanaaan pengecatan atas semua permukaan
sesuai dengan aturan pakai yang dijelaskan oleh pabrik pembuat cat. Kontraktor harus menyerahkan kepada
Konsultan Pengawas aturan pemakaian cat dari pabrik pembuat cat yang disetujui Konsultan Pengawas.
Apabila diperlukan, Kontraktor harus melakukan konsultasi kepada pabrik/pengawas teknis pabrik sebagai yang
disarankan dan disetujui Konsultan Pengawas
U. KETENTUAN TAMBAHAN
1. Selain Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini, semua ketentuan Administrasi, Pemeriksaan Bahan dan
Mutu Pelaksanaan serta Ketentuan Lain dari pemeriksaan yang menyangkut pelaksanaan pekerjaan ini,
termasuk pula sebagai syarat-syarat yang harus dipenuhi dan ditaati.
2. Semua bahan yang akan digunakan harus melalui persetujuan Direksi dengan terlebih dahulu menunjukkan
contohnya atau menggunakan Surat Keterangan Persetujuan terutama bahan-bahan Produksi Industri yang
mempunyai banyak jenis Merk.
3. Semua akibat yang timbul dari pelaksanaan yang keliru, menjadi tanggung jawab Kontraktor.
4. Jika dalam Rencana Kerja dan Syarat–syarat ini tidak disebut diperkataan “yang dilever Penyedia jasa” atau
yang dipasang Penyedia jasa maka harus dianggap bahwa perkataan itu sudah tercantum apabila jelas
termasuk perkataan Penyedia jasa dan tidak diterangkan sebaliknya.
5. Kalau dianggap perlu Penyedia jasa diwajibkan gambar – gambar revisi pada gambar – gambar bestek dan
gambar detail yang telah dilaksanakan, gambar dibuat dalam rangkap 3 (tiga) diserahkan kepada Direksi /
Kuasa Pengguna Anggaran Proyek pada waktu penyerahan pertama, satu foto copy dari gambar tersebut
diserahkan kepada perencana pada waktu yang sama.
23
SPESIFIKASI TEKNIS Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan
Lolak
6. Jika dalam RKS ini belum tercakup beberapa jenis pekerjaan atau persyaratan lainnya, maka hal tersebut akan
diatur dalam Addendum RKS ini dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
Mengetahui :
CAMAT KECAMATAN LOLAK
Pejabat Pembuat Komitmen
24