PEMBINA
1. Latar Belakang :
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan pemerintah telah melakukan berbagi
usaha, diantaranya dengan melakukan pengembangan kurikulum,sistem
pendidikan, perbaikan sarana prasarana pendidikan dan pengadaan materi
ajar,serta berbagai pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya. Sekolah
sebagai unit pelaksana pendidikan formal terdepan, memerlukan layanan
pendidikan yang beragam. Karena itu sekolah harus dinamis dan kreatif dalam
mengupayakan peningkatan kualitas pendidikan. Oleh karena itu sekolah harus
mampu mengatur dan mengurus dirinya sendiri sesuai kondisi di lingkungan
sekolah dan kebutuhan peserta pengajar dan peserta didiknya. Dengan telah
terpenuhinya seluruh kriteria Standar Nasional Pendidikan, maka berbagai Satuan
Pendidikan Anak Usia Dini akan lebih optimal dalam memberikan layanan
pendidikan pada seluruh siswa, sehingga diharapkan terjadinya peningkatan
kualitas hasil belajar. Peningkatan kualitas lingkungan belajar dapat dilaksanakan
dengan melakukan rehabilitasi/membangun kembali berbagai fasilitas maupun
sarana penunjang kegiatan belajar mengajar seperti halnya rehabilitasi ruang kelas.
Beberapa Satuan Pendidikan Anak Usia Dini dilingkungan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Tana Tidung perlu untuk melakukan pembangunan ruang
kelas baru sebagai sarana pendidikan untuk meningkatkan aktivitas belajar di
lingkungan sekolah. Oleh karenanya, melalui berbagai program Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Tana Tidung berharap mampu untuk mewujudkan
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Kelas Baru TK Negeri Pembina
(Sebidai) terhadap berbagai fasilitas pendidikan seperti ruang kelas baru di
Kabupaten Tana Tidung
2. Maksud dan tujuan : A. Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan Gambaran tentang
Perencanaan Pembangunan Ruang Kelas Baru TK Negeri Pembina
(Sebidai) . Berikut di Kabupaten Tana Tidung
5. Sumber dana dan : a. Sumber dana kegiatan Perencanaan Ruang Kelas Baru TK Negeri Pembina
perkiraan biaya (Sebidai) Kabupaten Tana Tidung dibebankan pada APBD Kabupaten Tana
Tidung Tahun Anggaran 2023 dengan alokasi pagu anggaran sebesar Rp.
100.800.000,00 (Seratus juta delapan ratus ribu rupiah)
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan Rp. 99.765.400,00 (Sembilan Puluh
Sembilan Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Lima Ribu Empat Ratus Rupiah)
Termasuk PPN 11%
Data Penunjang
Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
7. Data Dasar : a. Standarisasi Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK) Kabupaten Tana Tidung
Tahun 2022/2023
b. Peraturan-peraturan, standar dan pedoman untuk pekerjaan perencanaan teknis
konstruksi
8. Standar Teknis : a. Standar teknis (SNI, SII) dan spesifikasi yang digunakan untuk pelayanan jasa
konsultan pada pekerjaan ini sesuai dengan dokumen kontrak
b. Keputusan Dewan Pengurus Nasional Ikatan Nasional Konsultan Indonesia
Nomor : 69/SK.DPN/XI/2018 tanggal 6 November 2021 Tentang Pedoman
Standar Minimal Tahun 2021 Biaya Langsung Personil (Remuneration/Billing
Rate) dan Biaya Langsung Non Personil (Direct Cost) untuk Penyusunan
Rencana Anggaran BIaya (RAB) dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Kegiatan
Jasa Konsultansi
c. Keputusan Bupati Tana Tidung Nomor 270/296/k-XI/2022 Tentang Standarisasi
Harga Barang/Jasa dan Harga Barang Satuan Pokok Tahun Anggaran 2022
9. Studi-studi terdahulu : Sebagai bahan pertimbangan untuk melaksanakan Perencanaan Ruang Kelas
Baru TK Negeri Pembina (Sebidai) Kabupaten Tana Tidung diperlukan studi-studi
terdahulu sebagai bahan pertimbangan/perbandingan serta pembelajaran untuk
mendapatkan hasil yang maksimal
10. Referensi Hukum : 1. Undang-undang nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Bangunan Pendidikan
3. Undang-Undang No. 02 Tahun 2007 Tentang Jasa Konstruksi
4. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III Tentang Perikatan)
Ruang Lingkup
11. Ruang lingkup : Secara umum lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan konsultan dalam rangka
pekerjaan pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Ruang Kelas Baru TK Negeri Pembina
(Sebidai) Kabupaten Tana Tidung dibagi menjadi:
1. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana
adalahmeliputi tugas-tugas perencanaan dari:
a. Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan
informasilapangan,membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK.
b. Menyusun Pra Rencana seperti program dan konsep ruang,
perkiraanbiaya.
c. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat:
1. Rencana arsitektur, dan uraian konsep yang mudah dimengerti.
2. Perkiraan biaya.
d. Penyusunan rencana detail antara lain membuat :
1. Gambar-gambar detail Arsitektur, yang sesuai dengan gambar
rencanayang telah disetujui.
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
3. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran
biayapekerjaan.
4. Laporan akhir perencanaan.
2. Membantu panitia Pengadaan pada waktu penjelasan pekerjaan,
termasukmenyusun Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
12. Keluaran : Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah Dokumen
Perencanaan Ruang Kelas Baru (RKB)TK Negeri Pembina Kabupaten Tana
Tidung (dalam bentuk Hardcopy dan softcopy) yang terdiri dari :
1. Gambar perencanaan yang dibuat dalam kertas A3
2. Rencana Anggaran Biaya (Estimate Engineering) yang dibuat dalam kertas
A4
a.2 AHLI K3
B. BIAYA : Jumlah
LANGSUNG NON Uraian Satuan
PERSONIL ATK, Tinta 1 Ls
Printer
Sewa 1 UB
Komputer,
Sewa 1 UB
Printer
Sewa 1 UB
Hal-Hal Lain
21. Produksi Dalam : Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
Negeri wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.
22. Persyaratan Kerja Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan
Sama kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi:
a. ditentukan pihak penyedia jasa sebagai lead firm yang bertanggung jawab
terhadap hasil pekerjaan keseluruhan kepada pemberi tugas;
b. ditentukan pola kerjasama kedua belah pihak dan diketahui oleh pemberi tugas;
c. besaran persentase modal atau pembagian kewenangan dalam pelaksanaan
kegiatan diketahui oleh pemberi tugas.
23. Pedoman : Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut: Penyedia jasa
Pengumpulan Data diwajibkan melaksanakan pengumpulan data lapangan sesuai persyaratan dan
Lapangan kaidah teknis maupun regulasi yang berlaku dibidang/layanan pekerjaan
perencanaan
a. Tidak merusak lingkungan dan ekosistem yang ada
b. Tidak mengganggu kondisi masyarakat sosial dilokasi
c. Menghormati kearifan lokal
d. Berkoordinasi dengan OPD yang berkaitan dengan kegiatan tersebut
24. Alih Pengetahuan : Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personel satuan
kerja Pejabat Pembuat Komitmen
25. Lain-lain -