A. PENDAHULUAN
Untuk mendapatkan hasil tepat waktu, tepat mutu serta tepat sasaran, maka pelaksanaan
pekerjaan akan di serahkan kepada tenaga ahli masing-masing bagian pekerjaan, dengan
material/bahan sesuai spesifikasi teknik serta pengawasan dan arahan dari pelaksana yang sudah
berpengalaman menangani pekerjaan yang sejenis tidak lepas koordinasi dengan pengawas
lapangan .
Untuk pekerjaan ini membutuhkan ketenagakerjaan yang sangat cepat dan efisiensi di
karenakan waktu yang tersedia selama 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender, dan Pekerjaan
yang berlokasi SDN 021 Kota Tarakan, maka pengerjaanya dengan menggunakan tenaga
profesional dari Penyedia Jasa serta menggunakan peralatan mesin (peralatan kusus) yang
dibutuhkan.
Pertama yang harus kami lakukan adalah sosialisasi pekerjaan tersebut dengan pihak-pihak
pengguna jasa, konsultan pengawas, dan pihak-pihak yang terkait dalam proyek tersebut. Setelah
menerima Surat Perintah Mulai kerjapenyedia jasa mengajukan surat permohonan untuk
memulai akan segera melaksanakan pekerjaan tersebut, dengan tujuan agar nantinya tidak ada
suatu masalah apapun terhadap pelaksanaan Pekerjaan.
Sebelum memulai pekerjaan, penyedia jasa juga melakukan koordinasi secara intern,
antara lain membahas tentang segala kendala pekerjaan, memilih personil yang tepat, spesifikasi
teknis, dan yang lainnya, agar nantinya penyedia jasa dapat bekerja secara professional, saling
bekerja sama dengan baik dan satu pemahaman tentang pekerjaan tersebut.
METODE UMUM
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini di bagi menjadi bagian pekerjaan dengan lingkup pekerjaan sebagai berikut :
A. PEKERJAAN
PENDAHULUAN I
1 Dokumentasi
PEKERJAAN ls 1.00
2
PERSIAPAN Plank Proyek ls 1.00
3 Direksi Kit ls 1.00
B. PEKERJAAN GEDUNG
I PEKERJAAN ARSITEKTUR
I.a Pek. Lantai 1 ( ± 0.00 s/d +3.85 )
1 Pas. Dinding batu bata ( 1 : 4 ) m² 688.27
2 Pasangan Trasram batu bata m² 241.11
3 Plesteran, 1 : 4 (Dinding Lt. Dasar) m² 1,858.7
4 Pekerjaan Acian m² 61,858.7
5 Pekerjaan Benangan m' 62,507.8
6 Pekerjaan Tali Air Kusen m' 0 314.16
7 Pekerjaan Kusen P1 (termasuk Pengecatan) bh 3.000
8 Pekerjaan Kusen P2 (termasuk Pengecatan) bh 5.000
9 Pekerjaan Kusen P4 (termasuk Pengecatan) bh 2.000
10 Pekerjaan Kusen P5 (termasuk Pengecatan) bh 8.000
11 Pekerjaan Kusen P6 (termasuk Pengecatan) bh 2.000
12 Pekerjaan Kusen P7 (termasuk Pengecatan) bh 1.000
13 Pekerjaan Kusen J1 (termasuk Pengecatan) bh 13.000
14 Pekerjaan Kusen J2-V3 (termasuk Pengecatan) bh 20.000
15 Pekerjaan Kusen J3-V3 (termasuk Pengecatan) bh 15.000
16 Pekerjaan Kusen V1 (termasuk Kaca buram dan bh 3.000
17 Pengecatan)
Pekerjaan Kusen V2 (termasuk Kaca Buram dan bh 3.000
18 Pengecatan)
Pekerjaan Daun Pintu P1 (termasuk Pengecatan) bh 6.000
19 Pekerjaan Daun Pintu P2 (termasuk Pengecatan) bh 10.000
20 Pekerjaan Daun Pintu P4 (termasuk Pengecatan) bh 2.000
21 Pekerjaan Daun Pintu P5 (termasuk Pengecatan) bh 8.000
22 Pekerjaan Daun Pintu P6 (termasuk Pengecatan) Psg 2.000
23 Pekerjaan Daun Pintu dan Jalusi P7 (termasuk Pengecatan) bh 1.000
24 Pekerjaan Daun Ventilasi P1 (termasuk kaca dan bh 6.000
25 Pengecatan)
Pekerjaan Jalusi Ventilasi P2 (termasuk kaca dan Psg 5.000
26 Pengecatan)
Pekerjaan Daun Jendela J1 (termasuk kaca dan Pengecatan) bh 26.000
27 Pekerjaan Daun Ventilasi J1 (termasuk kaca dan bh 26.000
28 Pengecatan)
Pekerjaan Daun Jendela J2-V3 (termasuk kaca dan bh 40.000
29 Pengecatan)
Pekerjaan Jalusi Ventilasi J2-V3 (termasuk Pengecatan) Psg 20.000
30 Pekerjaan Daun Jendela J3-V3 (termasuk kaca dan bh 30.000
Pengecatan)
31 Pekerjaan Jalusi Ventilasi J3-V3 (termasuk Pengecatan) Psg 15.000
32 Pas. Rangka kayu plafond m² 644.80
33 Pasang Plafond Gipsum 9 mm m² 644.80
34 Pas. List Plafond Gypsum m' 429.50
35 Pas. Keramik Lantai 40/40 m² 628.80
36 Pas. Keramik Lantai 20/20 (KM/WC) m² 44.80
37 Pas. Keramik Dinding 20/25 (KM/WC) m² 120.12
38 Roster Beton 15 x 25 bh 288.00
39 Roster Beton 20 x 20 bh 128.00
40 Pas. Railing Tangga Hollow m² 12.35
41 Cor Lantai KM/WC t = 8cm m² 3.60
42 Cor Kolom Praktis 12/12
- Beton K-175 m³ 2.59
- Pembesian kg 667.11
- Begesting m² 12.95
43 Cor Balok Latei 15/10
- Beton K-175 m³ 0.88
- Pembesian kg 211.32
- Begesting m² 15.96
36 Penutup)
Cor Kolom Praktis 12/12
- Beton K-175 m³ 2.59
- Pembesian kg 667.11
- Begesting m² 12.95
37 Cor Balok Latei 15/10
- Beton K-175 m³ 1.26
- Pembesian kg 275.95
- Begesting m² 15.96
38 Cor Canopy
- Beton K-175 m³ 0.86
- Pembesian kg 84.50
- Begesting m² 8.58
II PEKERJAAN SANITAIR
Pas. Jaringan Air Bersih Pipa PVC pe AW Termasuk
1 ls 1.00
3/4" Ty
Pas. Pembuangan Air Kotor Pipa an 4 " Type AW
2 ls 1.00
PVC 3" d
Pas. Pembuangan Air Hujan Pipa 5" Type AW Termasuk
3 ls 1.00
PVC 2.
4 Pasangan Kloset Jongkok psg 8.00
5 Pasangan Bak Air Fiber untuk unit 8.00
KM/WC
6 Pasang Kran Air psg 12.00
7 Pasangan Floor-drain bh 24.00
Bak Kontrol pasangan batu bata 5 x 45 ) cm kedalaman
8 unit 1.00
ukuran (4
Pek. Septic Tank Biofil, volume 1.5 ngkap dengan unit 1.00
9 m3 (le accesories)
Profil Tank 1100 ltr lengkap pipa e Aw termasuk
10 unit 2.00
inlet Typ
IV PEKERJAAN FINISHING
1 Pengecatan Dinding m² 3,600.1
2 Pengecatan Plafond m² 51,580.6
3 Kunci Pintu tanam untuk daun pintu ganda bh 0 15.00
4 Kunci Pintu tanam untuk daun pintu tunggal bh 20.00
5 Engsel 4" untuk pintu ganda psg 30.00
6 Engsel 3" untuk pintu kamar mandi psg 20.00
7 Engsel koboy untuk pintu koboy (P6) psg 8.00
8 Handle Pintu untuk daun pintu ganda bh 15.00
9 Gerendel besar untuk pintu ganda bh 15.00
10 Gerendel sedang untuk pintu kamar mandi bh 20.00
11 Engsel 3" untuk Jendela dan daun Ventilasi psg 230.00
12 Kait / Hak angin untuk jendela dan ventilasi Set 230.00
13 Gerendel sedang untuk jendela dan ventilasi bh 230.00
14 Handle untuk jendela dan ventilasi bh 230.00
D. PEKERJAAN
PAVING I
PEKERJAAN
PAVING
I.a Pekerjaan Tanah dan Pasir
Meratakan Tanah m² 280.00
Urugan pasir bawah paving m³ 14.00
II.b Pekerjaan Paving
Pasang Paving Beton tebal 8 cm m² 280.00
E. PEKERJAAN LAIN - LAIN
1 Urugan Tanah m³ 1,024.7
Plat huruf stainless tinggi 24 cm,hurufh + tinggi 18 huruf 7
2 1.00
14 b
3 Logo stainless lambang kota ls 1.00
ls
4 Pembongkaran Gedung Lama m² 624.00
5 Pekerjaan pembersihan ls 1.00
6 Pekerjaan Saluran
- Beton K-175 m³ 26.40
- Pembesian kg 1,868.70
- Begesting m² 88.00
7 Pekerjaan penutup saluran (segmen per 1 meter)
- Beton K-175 m³ 8.80
- Pembesian kg 622.90
- Begesting m² 22.00
8 Pas. Batu gunung untuk tangga m³ 6.72
9 Plesteran m² 22.05
PENGENDALIAN PROSES
1. Schedule Acuan
Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan maka akan disiapkan Time Scedule sebagai
acuan pelaksanaan yaitu :
a. Barchat
b. Curve S
c. Jadwal Material, Alat dan Tenaga kerja
2. Rapat bersama
Rapat pertemuan antara pelaksana dan Pengawas Lapangan yang dihadiri Pejabat yang
berwenang untuk mengadakan evaluasi pekerjaan dilapangan. agar tugas yang harus dikerjakan,
berupa target harian dapat terkontrol. Rapat singkat ini untuk saling koordinasi antara pelaksana,
pengawas dapat memudahkan hubungan kerja satu dengan lainnya.
Rapat mingguan intern, seluruh struktur organisasi lapangan dilibatkan dalam Rapat
Mingguan ini, Pelaksana, Logistisk, Administrasi, dan bagian Personalia /Keuangan serta
mengundang sub Kontrak terkait bila ada dan mandor bila diperlukan. Hasil evaluasi
akandibahas didalam Rapat ini, begitu pula rencana mingguan disiapkan termasuk jadwal dari
inspeksi dan pengendalian. Rencana Mingguan dibuatkan jadwalnya untuk panduan secara rinci
bagi staff logistik, peralatan dan pelaksana serta bagian teknik sehingga semua mempunyai
persepsi yang sama dan punya pengertian yang sama baik secara teknis maupun non teknis.
3. Rapat Koordinator
Untuk memperlancar proses pelaksanaan pekerjaan, diharapkan minimal satu kali dalm 2
(dua) minggu se kali diadakan rapat koordinasi secara rutin yang dipimpin oleh Pemimpin
Proyek atau yang mewakilinya.
Apabila situasi yang dihadapi mendesak/crash program atau secara teknis mempunyai
masalah yang kompleks, maka rapat koordinasi dapat dilaksanakan minimal 1 kali dalam 2
minggu.
3. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi SDN 021 Tarakan
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
A. PEKERJAAN PENDAHULUAN
Pekerjaan pendahuluan yang dimaksud disini adalah segala pekerjaan awal yang bertujuan
untuk mendukung agar pelaksanaan pekerjaan fisik dapat berjalan dengan lancar, diantaranya
adalah :
Sambil melaksanakan pekerjaan persiapan yang akan di kerjakan pekerjaan ini adalah
dimulainya pembersihan lokasi dahulu yang selanjutnya diadakan pengukuran ulang atau
mengukur untuk menentukan titik-titik pekerjaan pas. Batu bata, dan menentukan keramik lantai
yang akan digunakan, di sesuaikan dengan gambar rencana dan lingkunganya, setelah
mendapatkan ijin dari pengawas lapangan dilanjutkan dengan pekerjaan lainnya sesuai dengan
tingkat urutan pengerjaan dengan konsultasi kepada pihak yang berwenang atau pengawas
lapangan.
Bersama-sama dengan pengawas untuk menentukan titik tiang pergola dan ketinggian rangka
atap sesuai dengan rencana gambar .
Sebelum pekerjaan akan dimulai,maka bahan material seluruhnya yang akan dibutuhkan untuk
pekerjaan tersebut harus disiapkan terlebih dahulu beserta bahan lainya seperti,pasir, semen, batu
bata,batu bata, kayu, dll .
1. Pembersihan Lokasi
Melakukan pekerjaan pembesihan lokasi, di kerjakan terlebih dahulu, sebelum
melaksanakan pekerjaan lainnya, adapun keperluan yang harus penyedia perhatikan :
a. Pembuatan Administrasi
Administrasi dilaksanakan dari awal sampai akir pekerjaan atau FHO , yaitu Soft Drowing,
Asbuil Drowing, dan Laporan Harian serta laporan mingguan dilengkapi dengan keadaan cuaca
untuk memperhitungkan keadaan curah hujan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas.
- Nama Kegiatan
- Pekerjaan yang harus di laksanakan
- Biaya pekerjaan/nilai kontrak
- Sumber dana
- Jangka waktu
- Nama penyedia jasa
Papan nama proyek dipasang pada lokasi yang mudah dilihat oleh masyarakat, serta tidak
menggagu lalu lintas.
Pekerjaan beton ini terdiri dari beberapa item pekerjaan Struktur lt. 1, lt. 2, antara lain Cor
Kolom Praktis, Cor Beton Balok Latei BL1 10/15 Ruangan, Cor Balok Latei BL1 10/15, Cor
Canopy. Pekerjaan tersebut harus saling mendukung untuk mendapatkan hasil yang maksimal
dan tepat waktu.
Sebelumnya peralatan, material dan juga man power harus dalam keadaan siap. Pekerjaan
pra pengecoran beton bertulang antara lain :
a. Penulangan
Pekerjaan penulangan ini diawali dengan pabrikasi tulangan yang dibuat dilokasi
tersendiri, untuk proyek ini yang bisa dikerjakan dengan pabrikasi adalah besi beton
beugel.Tulangan dipotong dan dibengkok sesuai dengan ukuran gambar kerja yang sudah
disiapkan oleh pelaksana.Setelah tulangan selesai dipabrikasi, tulangan dibawa kelokasi
pekerjaan dan dipasang sesuai kebutuhan pada gambar yang ada.Pemasangan tulangan
harus diperhatikan diameter, letak, dan posisi tulangan, antara tulangan harus diikat
dengan kawat bendrat dan dipastikan ikatan itu kuat sehingga tidak merubah bentuk dan
ukuran yang direncanakan. Untuk menjaga kualitas besi tulangan, hendaknya pada saat
penyimpanan diberi alas kayu dan ditutupi agar tidak karatan dan rusak
c. Pengecoran
Pelaksanaan pengecoran menggunakan beton mixer supaya campuran homogen. Untuk
mengetahui campuran yang telah kita kerjakan maka setiap bubur beton yang dihasilkan
diambil sedikit sebagai sample untuk dijadikan benda uji berupa kubus beton. Untuk
pekerjaan Cor Beton Kolom Praktris, dan Balok Latei K-175,menggunakan mesin dengan
perbandingan campuran beton sesuai 1 Pc :3 Psr : 4 Kr untuk mendapatkan mutu beton
yang di harapkan K-175.
Pekerjaan plesteran ini merupakan pekerjaan kusus, pada pekerjaan plesteran dinding
batu bata dengan spesi campuran 1 pc :4 ps di pasang yang mempunyai kedap terhadap air
sebagi penyekaat kolam yang dicampur dengan beton molen sampai homogin.
2. ACIAN
Pekerjaan plesteran ini merupakan pekerjaan kusus, pada pekerjaan plesteran dinding
batu bata dengan spesi campuran 1 pc :4 ps di pasang yang mempunyai kedap terhadap air
sebagi penyekaat kolam yang dicampur dengan beton molen sampai homogin.
3. BENANGAN
Pekerjaan plesteran ini merupakan pekerjaan kusus, pada pekerjaan plesteran dinding
batu bata dengan spesi campuran 1 pc :4 ps di pasang yang mempunyai kedap terhadap air
sebagi penyekaat kolam yang dicampur dengan beton molen sampai homogin.
Untuk langkah awalnya dibuat profil dari paku dan ditarik benang. Sesuaikan tebal profil
dengan keramik yang akan dipasang, untuk garis horizontal ukur dengan waterpas atau memakai
selang. Dan untuk garis vertical diukur dengan menggunakan lot yang dapat memenuhi tegak
lurusnya terhadap bidang horizontal .Setelah semua profil acuan telah selesai dan diperiksa
kembali, maka bisa dilakukan pemasangan keramik.Untuk memperoleh hasil yang rapi
pemotongan keramik menggunakan alat yang tajam.Pada saat pemasangan dipastikan tidak ada
rongga udara pada spesi dibawahnya, oleh karena itu saat pemasangan keramik dipukul pelan-
pelan dengan menggunakan palu karet.Setelah selesai pemasangan keramik dilakukan
pengkolotan pada nat keramik dengan adonan PC. Setelah dikolot maka lantai harus dilap/disapu
sehingga bersih.
Pekerjaan ini dikerjankan setelah pasangan dinding batu bata telah selesai dikerjankan,
kemudian di ukur kembali untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan gambar
dan spesifikasi teknis yang di syaratkan.
Setelah pekerjaan konstruksi lainnya selesai maka untuk pemasangan penggantung dan
pengunci dapat di lakukan pada area lt. 1, dan 2 bagnungan gedung. Pekerjaan tersebut juga
dapat lasung dikerjakan setelah mendapatkan ijin dari pengawas lapangan /direksi dengan warna
dan ukuran disesuaikan RKS nya atau petunjuk pejabat yang bewenang.
G. PEKERJAAN PLAFOND
Untuk pekerjaan atap pada lantai 1, dan 2 ini kontraktor harus membaca gambar kerja dan
spesifikasi yang diinginkan sebagaimana yang tertuang dalam RKS dan RAB. Adapun yang
menjadi pekerjaan pokok pada pekerjaan plafodn lt. 1,dan 2 adalah sebagai berikut :
Pemasangan gypsum merupakan salah satu pelengkap dekorasi rumah selain sebagai partisi,
gypsum dapat digunakan untuk plafond. Pemasangan gypsum/plafond gypsum pada ruangan
dapat memaksimalkan kesan yang kita inginkan, namun pemasangan gypsum sebaiknya harus
dengan cara yang benar dan tepat atau menggunakan tenaga ahli agar pemasangan
gypsum menghasilkan kesan yang rapih dan indah sesuai dengan yang kita harapkan.
1. Membersihkan langit – langit yang akan dipasang plafond. material yang tidak terpakai
seperti multriplek bekas bekisting lantai beton ada kemungkinan suatu saat dapat terlepas
dan merusak plafond dibawahnya, selain itu pembersihan lokasi juga dapat
mempermudah proses pemasangan plafond.
2. Memasang penggantung plafond. pengecekan harus terus dilakukan untuk memastikan
setiap penggantung terikat kuat dan berada pada posisi yang aman karena plafond harus
terpasang dalam keadaan kuat tanpa mengalami kerobohan sehingga membahayakan
aktifitas didalam sebuah ruangan, goyangan pada plafond yang seharusnya terpasang
diam juga dapat menyebabkan rasa was-was sehingga muncul rasa takut untuk berada
didalam ruangan tersebut
3. Tes beban gantung menggunakan beban pemberat. sebelum material plafond diikat pada
penggantung perlu di lakukan tes pembebanan terlebih dahulu untuk memastikan material
penggantung yang digunakan kuat untuk menahan beban plafond secara keseluruhan.
4. Mengukur kedataran tiang penggantung dengan waterpass dan rambu ukur. posisi yang
datar diperlukan agar hasil akhir pemasangan plafond rapi tidak bergelombang.
Menentukan batas- batas pemasangan dengan bantuan benang ukur.
5. Memasang rangka plafond untuk rang kayu. contoh pemasangan rangka plafond yang
menggunakan rangka kayu.
6.
H. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Pedoman Pelaksanaan Pemasangan Pekerjaan Instalasi listrik dan tata letak titik lampu/stop
kontak serta jenis armatur lampu yang dipakai harus dikerjakan sesuai dengan gambar Pekerjaan
Instalasi listrik. Sedangkan sistem pemasangan pipa-pipa listrik pada dinding maupun beton
harus ditanam (system inbouw) dan penarikan kabel (jaringan kabel) diatas plafond diikat
dengan isolator khusus dengan 1,00 atau 1,20 m, atau jaringan kabel diatas plafond tersebut
dimasukkan dalam pipa PVC. Khusus untuk instalasi kontak harus dilengkapi kabel orde
(pertanahan) sesuai dengan peraturan yang berlaku (mencapai dan terendam air tanah).
Pekerjaan elektrikal ini dikerjakan setelah pasangan dinding batu bata selesai dikerjakan
yaitu untuk pekerjaan instalasinya bersamaan dengan pemasangan rangka plafond sedangkan
pemasangan titik lampu, box panel sekring dan stop kontak setelah plafond dipasang rapi,uraian
pekerjaan ini diantaranya:
- Pekerjaan listrik tegangan rendah
- Pekerjaan instansi titik lampu
- Langkah-langkah dalam pelaksanaan instalasi titik lampu adalah sebagai berikut:
1. Marking lokasi titik lampu sesuai dengan shop drawing.
2. Siapkan peralatan betel pada area tersebut. Dan dapat dilakukan pembuatan tempat
pipa yang menempel didinding sampai pipa ditanam tidak kelihatan
3. Pipa dipasang dan diplester
4. Menentukan ketinggian saklar sesuai pada shop drawing
5. Penarikan kabel instansi lampu sesuai grup yang ada pada shop drawing
- Pekerjaan instansi titik stop kontak
Langkah-langkah dalam pelaksanaan instansi titik stop kontak adalahs ebagai berikut:
1. Markinglokasi titik stopkontak sesuai denganshop drawing
2. Siapkan peralatan betel pada area tersebut.Dan dapat dilakukan pembuatan tempat
pipa yang menempel didinding sampai pipa ditanam tidak kelihatan
3. Pipa dipasangdan diplester
I. PEKERJAAN MEKANIKAL
Pekerjaan mekanikal ini dikerjakan pada lt. 1, dan 2. Pekerjaan mekanikal dilaksanakan
sesuai dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan dengan mengacu pada gambar dan bestek.
J. PEKERJAAN PENGECATAN
Bersihkan permukaan dinding dari debu , kotoran dan bekas percikan plesteran dengan
kain lap.
Lindungi bahan – bahan / pekerjaan lain yang berbatasan dengan dinding yang akan
dicat dengan kertas semen / koran dan lakban.
Gunakan skrap untuk memperbaiki bagian – bagian dinding yang retak & kurang rata
dengan plamir, kemudian tunggu sampai kering.
Haluskan plamir yang telah kering dengan amplas hingga rata.
Cek, kerataan permukaan dinding.
Jika permukaan sudah rata, maka lakukan pengecatan dasar dengan alat rol pada bidang
yang luas & dengan kwas untuk bidang yang sempit ( sulit ).
Jika cat dasar tersebut sudah kering, lakukan pengecatan finish yang pertama.
Jika cat finish yang pertama sudah kering, lakukan pengecatan finish yang kedua /
terakhir ( jumlah pelapisan cat sesuai dengan spesifikasi ).
Cek kerataan pengecatan yang terakhir.
Apabila sudah rata, bersihkan cat – cat yang mengotori bahan-bahan / pekerjaan lain
yang seharusnya tidak terkena cat dengan kain lap.
K. PEKERJAAN SANITASI
A. Instalasi Air bersih :
1. Hal yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah denah Plumbing serta Diagram
Isometri dimana dapat diketahui jalur-jalur instalasi pipa itu diletakkan
.
2. Pemasangan pipa dilaksanakan setelah pasangan bata dan sebelum pekerjaan
plesteran dan acian, fungsi untuk menghindari bobokan yang menyebabkan kere-
takan dinding. (Untuk instalasi dalam bangunan).
3. Untuk pemasangan di luar bangunan seperti pipa saluran air hujan dikerjakan
setelah pekerjaan plesteran diselesaikan.
4. Pipa yang melewati plat dak atau balok atau kolom beton harus dipasang sparing
atau pemipaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan pengecoran.
5. Pipa yang posisi/letaknya sudah betul segera ditutup dengan plug/dop yang tidak
mudah lepas (menghindari kotoran/adukan masuk sehingga terjadi penyumbatan).
Denah instalasi dan diagram isometris pipa air kotor serta jalur pembuangan.
4. Untuk air bekas (mandi/cuci) harus dibuat Manhole untuk kontrol pembersihan (bak
kontrol) pada tempat-tempat tertentu.
6. Sparing harus melebihi rencana peil lantai beton & tebal beton.
( diatas plat = 25 cm, dibawah plat = 15 cm ), bagian atas supaya ditekuk atau
digepengkan / ditutup dengan cara dipanaskan.
7. Posisi sparing harus sesuai dengan type saniter (jika saniter telah ditentukan).
9. Sparing Clean out harus dipasang bersamaan dengan sparing closet (bila ada), di -
mana letak sparing clean out berada di samping atau dekat dengan sparing closet,
fungsinya adalah untuk pembersihan apabila closet terjadi penyumbatan.
10. Fan out dipasang bila dalam instalasi saluran kotor banyak percabangan dengan
saluran pembuangannya lewat shaft. Fungsinya untuk mengurangi tekanan udara
pada pipa pada saat closet di gelontor dengan air.
11. Floor drain supaya diletakkan jauh dari pintu dan dekat dengan kurasan bak.
1. Pipa diletakkan persis dibawah lobang talang yang telah diberi torong talang.
2. Pipa saluran air hujan dapat dipasang menempel di dinding luar dengan mengguna-
klem atau dapat ditanam di dinding bila berukuran < 2 ".
3. Bila saluran pembuang air hujan berupa saluran tertutup harus dibuat bak kontrol pa-
da pertemuan pipa air hujan dengan saluran pembuang.
4. Bila terdapat sambungan, arah shock harus sebelah atas, dan penyambungannya
harus benar-benar kuat.
1. Pipa saluran dari closet menuju ke septictank harus diperhatikan kemiringannya, ka-
rena kemiringan pipa dapat memperlancar penyaluran kotoran apabila digelontor
dengan air, kemiringan minimal 2 %.
3. Jangan ada percabangan untuk pipa yang ditanam di tanah (bangunan 1 lantai), ka-
rena bila ada penyumbatan susah untuk perbaikannya.
Untuk bangunan bertingkat (ada shaft) harus dibuat clean out dan fan out.
Pemasangan alat ini biasanya butuh disambungkan dengan menggunakan alat khusus. Hal
ini bertujuan untuk membuat penyambung ini menjadi terpasang secara kencang atau kuat.
Apalagi untuk tangga akan rawan jika tidak dilakukan dengan benar. Sehingga butuh ketelitian
dalam proses pemasangannya.
M. PEKERJAAN PAVING
Perkerasan paving block sering diaplikasikan pada area carport, halaman rumah, lahan
parkir berbagai jenis bangunan, openyard di pelabuhan maupun area pergudangan, taman, jalan
lingkungan, dan pedestrian / trotoar.
Secara umum metode pelaksanaan perkerasan paving block dapat diuraikan sebagai berikut
:
1. Pertama dilakukan pemeriksaan kepadatan tanah dasar, baik galian / timbunan, sebagai
dasar perletakan lapisan pondasi
2. Kemudian dilakukan pekerjaan lapis pondasi diatas tanah dasar ( lapisan base dan sub
base ).
3. Setelah itu pasang beton penyokong yang diikuti beton pembatas dan tambahkan adukan
beton pada bagian belakang / punggung beton pembatas tsb
4. Pasang pasir alas dg ketebalan 5 - 6 cm, ratakan dengan jidar kayu (Pasir alas adalah
pasir dg ketebalan tertentu sebagai alas perletakan paving block).
5. Pasang benang pembantu searah & tegak lurus / 45° terhadap jalan / area kerja.
6. Pemasangan paving block dilakukan setelah penentuan arah dan bentuk pola dengan
menggunakan benang pembantu, pemasangan paving blok dimulai dari satu arah.
7. Lakukan pemadatan dengan plat getar / stamper plate / vibro, supaya terjadi penguncian
akibat pengisian celah dari pasir alas yang terdesak ke atas & pasir pengisi yang dipasang
bersamaan dengan vibro.
8. Pasang pasir pengisi, ratakan dg sikat ijuk dan penggetar / vibro secara bersamaan.
9. Pemasangan paving dilakukan secara diagonal dari pinggir, setelah 3–4 baris dapat
dilakukan simultan di beberapa bagian.
N. PEKERJAAN LAIN-LAIN
Pekerjaan ini dikerjankan setelah pekerjaan arsitekural telah selesai dikerjankan, kemudian
di ukur kembali untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan gambar dan
spesifikasi teknis yang di syaratkan. Dikerjakan di pabrikasi atau tempat pembuatan pagar
Railing yang bekerja sama dengan pihak kontraktor.
O. PENUTUP
Administrasi dan dokumentasi jika dilaksanakan dengan tertib dan baik akan memperlancar
pekerjaan.
Pekerjaan administrasi meliputi :
Pembuatan gambar kerja (Shop Drawing)
Pembuatan Izin Pelaksanaan Pekerjaan (Request)
Pembuatan laporan harian
Pembuatan laporan Mingguan
Pembuatan Buku Laporan Cuaca
Pembuatan Buku Bahan
Pembuatan Buku Tamu
Pembuatan Buku Jumlah Tenaga Kerja
Proses Penarikan Termin
Pembuatan Gambar Terlaksana ( as-built drawing )
Dll
Sedangkan untuk foto dokumentasi, pengambilan gambar harus berada disatu titik tetap
dalam arti tidak boleh pindah-pindah. Dalam kondisi 0%, 50%, 100% dan foto lainya dalam
pelaksanaan sebagi pendukung
Hal ini bertujuan agar proses pelaksanaan bisa tercover dalam dokumen dan bisa dibaca oleh
orang awam.
Demikian uraian Metode Pelaksanaan beserta aspek-aspek yang terkait di dalamnya, semoga
uraian di atas dapat memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk kelengkapan Dokumen
Penawaran.
JUFRI
Direktur