1. LATAR BELAKANG Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di
sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan
pemerintah dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat
kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan/bongkar muat
barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan
kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan
intra dan/ atau moda transportasi. Dalam kegiatannya pelabuhan
memiliki fungsi diantaranya fungsi pemerintahan dan fungsi
pengusahaan. Untuk melaksanakan fungsi tersebut maka diperlukan
fasilitas-fasilitas penunjang pelabuhan.
2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud yang hendak dicapai dari kegiatan Penyusunan Detail
Engineering Design (DED) Pengembangan Pelabuhan Pulau Harapan
dan Pulau Panggang ini sebagai upaya untuk mempersiapkan
rancangan desain mendetail mengenai pelaksanaan konstruksi
pengembangan di Pelabuhan Pulau Harapan dan Pulau Panggang.
Adapun Tujuan Pelaksanaan studi ini adalah :
1. Untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi hidrografi,
topografi, struktur dan jenis lapisan tanah, serta mendapatkan
hasil berupa desain teknis untuk pembangunan pelabuhan dan
fasilitas lainnya;
2. Untuk mendapatkan dokumen Spesifikasi teknis sebagai acuan
konstruksi fisik berdasarkan aspek teknis, ekonomi, finansial,
operasional, dan lingkungan yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan konstruksi;
3. Untuk menyiapkan dokumen bagi pelaksanaan fisik kegiatan
yang bersifat teknis dan berskala (terukur) dan berisikan hasil
identifikasi titik lokasi pembangunan fasilitas pelabuhan, layout
pelabuhan, hasil test tanah, arus laut, sendimentasi, batimetri
serta desain umum fasilitas pokok fasilitas pelabuhan.
5. SUMBER DANA DAN Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD yang dialokasikan
PERKIRAAN BIAYA melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah (DPA SKPD) Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Tahun
Anggaran 2023 Nomor : 101/DPA/2023 tanggal 2 Januari 2023.
7. DATA YANG Data primer untuk kegiatan ini didapatkan dengan melakukan
DIPERLUKAN beberapa survei lapangan, yaitu :
1. Survey Topografi dilakukan pada lokasi dan sekitar rencana
pelabuhan dan bertujuan untuk mendapatkan peta situasi wilayah
daratan pada lokasi rencana pembangunan pelabuhan. Surveyor
yang melaksanakan survei topografi wajib dilengkapi alat survey
antara lain Theodolith (Total Station), GPS, meteran, kamera, alat
tulis, tanda pengenal serta alat kelengkapan keamanan (safety
vest, helm, safety shoes, dll);
2. Survey Bathimetri dilakukan pada lokasi rencana kolam
pelabuhan yang bertujuan untuk mendapatkan peta bathimetri
wilayah perairan. Surveyor yang melaksanakan survei bathimetri
wajib dilengkapi alat survey antara lain Echo Sounder, kamera,
alat tulis, tanda pengenal, pemakaian kapal kayu (kapal motor
kayu) alat kelengkapan keamanan (safety vest, helm, safety
shoes, dll);
3. Survey Arus dan sedimentasi dilakukan di area kolam pelabuhan
dan sekitarnya yang bertujuan mendapatkan kecepatan dan arah
arus laut, pola sebaran sedimen dasar, serta gambaran proses
transportasi sedimen. Selain itu dilaksanakan pula pengambilan
dan pengujian sampel sedimen dan air laut untuk memperoleh
data propertiesnya;
4. Survey Penyelidikan Tanah (SPT) sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi lapangan, dalam hal ini adalah boring sampai dengan
kedalaman 25 sampai 30 meter dan pengambilan sampel tanah
untuk memperoleh data properties tanah. Tujuan dari tahapan ini
adalah untuk mendapatkan data struktur lapisan tanah di lokasi
rencana pembangunan. Pekerja yang melaksanakan survei
penyelidikan tanah wajib dilengkapi tanda pengenal, alat
kelengkapan keamanan (safety vest, helm, safety shoes, dll);
5. Dalam melakukan survey tersebut diatas, Surveyor wajib
menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan
COVID-19 (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga
jarak).
Data-data yang dibutuhkan dapat diperoleh dari studi kepustakaan
untuk mengetahui peraturan perundang-undangan dan studi
terdahulu yang sudah pernah dilakukan. Data-data berupa data
sekunder dapat berupa namun tidak terbatas pada:
9. REFERENSI HUKUM Referensi hukum yang diacu dalam kegiatan Penyusunan Detail
Engineering dan Design (DED) Pengembangan Pelabuhan Pulau
Harapan dan Pulau Panggang adalah:
a. Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
b. Undang-undang RI nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi
Peraturan Perpajakan;
c. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang RI Nomor 1
Tahun 2022 tentang Cipta Kerja;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang
Kepelabuhanan;
e. Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2021 tentang Perubahan
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
f. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 51 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pelabuhan Laut;
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor: 1 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan
Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 524/KPTS/M/2022 tentang Besaran Remunerasi Tenaga
Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa
Konsultasi Konstruksi;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2022 Tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemenuhan Sertifikat Standar Jasa Konstruksi
Dalam Rangka Mendukung Kemudahan Perizinan Berusaha
Bagi Pelaku Usaha Jasa Konstruksi;
j. Surat Edaran nomor: 16 /SE/M/2022 Tentang Susunan Tenaga
Ahli Penyedia Jasa Konsultansi Pengawasan Konstruksi Di
Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat;
k. Surat Keputusan Direktorat Jendral Bina Konstruksi Kementrian
PUPR Nomor 12.1/KPTS/DK/2022 Penetapan Jabatan Kerja
Dan Konversi Jabatan Kerja Eksisting Serta Jenjang Kualifikasi
Bidang Jasa Konstruksi;
l. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Nomor 16 Tahun
2018 Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui
Penyedia;
m. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 57 Tahun 2022
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan;
n. Surat Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI
Jakarta Nomor 0203 Tahun 2022 tentang Penetapan Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) di Lingkungan Dinas Perhubungan
Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2023; dan
o. Pedoman Standar Minimal Inkindo 2013 tentang Biaya Langsung
Personel dan Biaya Langsung Non Personel Untuk Kegiatan
Jasa Konsultansi.
11. KELUARAN DAN Keluaran yang diinginkan dari pekerjaan Penyusunan Detail
LAPORAN KEMAJUAN Engineering dan Design (DED) Pelabuhan Pulau Harapan dan Pulau
PEKERJAAN Panggang ini adalah berupa laporan dari setiap tahapan yang
dilakukan oleh konsultan dalam bentuk hardcopy dan softcopy yang
dapat dijadikan sebagai dokumen lelang pelaksanaan pembangunan
Pengembangan Pelabuhan Pulau Harapan dan Pulau Panggang.
Sebagai Kontrol dan pertanggung jawaban dari pelaksanaan
pekerjaan Penyusunan DED Pengembangan Pelabuhan Pulau
Harapan dan Pulau Panggang ini adalah adanya pelaporan yang
diberikan secara bertahap sesuai dengan tahapan penyelesaian
pekerjaan, yaitu:
a. Laporan Pendahuluan
Laporan ini harus disampaikan oleh konsultan selambat-
lambatnya di pertengahan bulan ke-2 sejak diterbitkannya SPMK,
sebanyak 5 (lima) buku untuk setiap pelabuhan, total 10 (sepuluh)
buku untuk 2 (dua) pelabuhan dan 1 (satu) Harddisk Eksternal 1
TB, yang berisi Tahap Persiapan dan Penyusunan Konsepsi
Perancangan, yaitu:
1. Rencana kerja terinci, berupa metode pelaksanaan, urutan
kegiatan, jadwal pelaksanaan kegiatan, peralatan yang
digunakan, dan tenaga ahli yang digunakan;
2. Data-data sekunder dan hasil survey pendahuluan;
3. Hasil survey lapangan, yaitu peta topografi, Gambar survey
bathimetri dalam kertas A0 dan Laporan Penyelidikan Tanah;
4. Laporan Perencanaan Bangunan/Gedung yang meliputi
program fungsi dan kebutuhan ruang, konsep skematik
rencana teknis pelaksanaan pekerjaan perencanaan, dan
konsep Gambar Perencanaan Arsitektur (GPA) yang
merupakan persyaratan pembuatan IMB.
b. Laporan Akhir
Laporan ini harus disampaikan oleh konsultan selambat-
lambatnya di akhir bulan ke-6 sejak diterbitkannya SPMK,
sebanyak 5 (lima) buku untuk setiap pelabuhan, total 10 (sepuluh)
buku untuk 2 (dua) pelabuhan, yang merupakan hasil perbaikan
dari Laporan Draft Final berdasarkan hasil pembahasan dengan
tim pemberi tugas, yaitu:
1. Rangkuman semua data-data dan hasil analisis yang termuat
dalam Laporan Pendahuluan dan Laporan Antara;
2. Laporan Final perhitungan-perhitungan yang diperlukan:
perencanaan gedung (arsitektur, struktur, mekanikal,
elektrikal, landscape, dan utilitas lainnya), perencanaan
pengerukan kolam pelabuhan, perencanaan dermaga dan
pemecah gelombang;
3. Laporan Final metode kerja pelaksanaan pembangunan
beserta analisa rencana operasional pelabuhan selama
pelaksanaan konstruksi;
4. Petunjuk penggunaan, pemeliharaan dan perawatan
bangunan gedung, termasuk petunjuk yang menyangkut
peralatan dan perlengkapan mekanikal elektrikal bangunan.
c. Laporan Teknis/Khusus
Laporan ini merupakan Dokumen Pelaksanaan Lelang, harus
disampaikan oleh konsultan selambat-lambatnya di akhir bulan
ke-6 sejak diterbitkannya SPMK, sebanyak 5 (lima) buku untuk
setiap pelabuhan, total 10 (sepuluh) buku untuk 2 (dua) pelabuhan
yang terdiri dari:
1. Dokumen Persyaratan Administrasi/Umum;
2. Dokumen Spesifikasi Teknis dan Khusus (jika diperlukan) atau
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) yang dilengkapi
dengan spesifikasi bahan-bahan bangunan yang akan
digunakan;
3. Gambar Perencanaan dalam format A3;
4. Dokumen Daftar Volume Pekerjaan/Bill of Quantity (BoQ);
5. Dokumen Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang dilengkapi
dengan analisa rincian volume pekerjaan, analisa harga
satuan pekerjaan, daftar material yang dibutuhkan, daftar alat
yang digunakan, survey harga pasar yang mendasari
pembentukan RAB.
6. Rancangan Konseptual Sistem Management Keselamatan
Konstruksi (SMKK) dan biaya penerapan SMKK.
d. Penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
Konsultan bertanggung jawab terhadap proses penerbitan Izin
Mendirikan Bangunan (IMB) sampai selesai.
14. PERSYARATAN TEKNIS Persyaratan teknis peralatan minimal yang disiapkan oleh Penyedia
PERALATAN Jasa Konsultansi dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini:
15. PERSONEL YANG Untuk melaksanakan tugas ini Tim Penyedia Jasa Konsultansi
DIBUTUHKAN menyediakan Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung dengan jadwal
penugasan dapat dilihat pada Lampiran 1.
Kualifikasi dan posisi tenaga ahli maupun tenaga pendukung yang
dibutuhkan beserta lamanya pengalaman kerja dalam bidang yang
sesuai dengan kajian ini dapat dilihat secara terpisah pada Tabel 2
dan Tabel 3.
Tabel 2. Tenaga Ahli yang Dibutuhkan
Spesifikasi Tahun
Jumlah Bulan
No Uraian Sertifikat Pengala
Pendidikan Personel Kerja
Keahlian man
1 Tenaga Ahli S1 Teknik Sipil Ahli Teknik 10 1 (satu) 5
Madya Bangunan Tahun Orang
(Team Gedung (201)/
Leader) SIP.01.008.8
Sertifikasi
yang
terakreditasi
2 Tenaga Ahli S1 Teknik Sipil Memiliki SKA 4 Tahun 1 (satu) 5
Muda / Ahli Ahli Teknik Orang
Dermaga Dermaga
(208)/
SIP.04.008.8
dari Lembaga
Sertifikasi
yang
terakreditasi
3 Tenaga Ahli S1 Teknik Sipil Ahli Teknik 3 Tahun 1 (satu) 5
Muda / Ahli Bangunan Orang
Muda Teknik Gedung (201)/
Bangunan SIP.01.007.7
Gedung Sertifikasi
yang
terakreditasi
4 Tenaga Ahli S1 Teknik Memiliki SKA 3 Tahun 1 (satu) 5
Muda / Ahli Arsitek Arsitek (101)/ Orang
Arsitektur ARS.01.001.7
dari Lembaga
Sertifikasi
yang
terakreditasi
5 Tenaga Ahli S1 Ahli Memiliki SKA 3 Tahun 1 (satu) 5
Muda Kontruksi K3 Kontruksi Orang
(Tenaga Ahli (603)/
MPK.02.004.7
K3
dari lembaga
Kontruksi) sertifikasi yang
terakreditasi
6 Tenaga Ahli S1 Teknik Memiliki SKA 3 Tahun 1 (satu) 5
Muda Mesin Ahli Teknik Orang
(Tenaga Ahli Mekanikal
dalam Gedung
Teknik
(305)/
Mekanikal) MEK.05.007.8
dari Lembaga
Sertifikasi
yang
terakreditasi
7 Tenaga Ahli S1 Teknik Memiliki SKA 3 Tahun 1 (satu) 5
Muda Elektro Ahli Teknik Orang
(Tenaga Ahli Elektronika
dan
Teknik
Telekomunika
Elektrikal) si dalam
Gedung (405)/
MEJ.05.009.8
dari Lembaga
Sertifikasi
yang
terakreditasi
8 Tenaga Ahli S1 Teknik Memiliki SKA 3 Tahun 1 (satu) 5
Muda Ahli Geoteknik Orang
(Tenaga Ahli (216) )/
SIP.15.006.7
Geoteknik)
dari Lembaga
Sertifikasi
yang
terakreditasi
9 Tenaga Ahli S1 Teknik Memiliki SKA 3 Tahun 1 (satu) 5
Muda Teknik Orang
(Plumbing) Plumbing
(303)/
MEK.02.004.7
dari Lembaga
Sertifikasi
yang
terakreditasi
10 Tenaga Ahli S1 Teknik Memiliki SKA 3 Tahun 1 (satu) 5
Muda Geodesi Ahli Geodesi Orang
(Tenaga Ahli (217) )/
SIP.16.006.7
Geodesi)
dari Lembaga
Sertifikasi
yang
terakreditasi
Keterangan:
A. Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung melampirkan:
1. Daftar Riwayat Hidup personil/Referensi kerja dari Pejabat
Penandatangan Kontrak;
2. Surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan;
3. Pindaian (scan) ijazah asli atau legalisir, NPWP, dan
sertifikat professional.
Tabel 3. Tenaga Pendukung yang Dibutuhkan
SPESIFIKASI
SERTIFI TAHUN
JUMLAH DURASI
No URAIAN KASI PENGALA
PENDIDIKAN PERSONEL KERJA
KEAHLI MAN
AN
5 Bulan
a. Surveyor D3/S0 Teknik minimal 3 2 (dua)
-
Topografi Geodesi tahun Orang
5 Bulan
b. Surveyor D3/S0 Teknik minimal 3 2 (dua)
-
Bathimetri Geodesi tahun Orang
5 Bulan
c. CAD/CAM minimal 5 4 (empat)
D3/SMK/ SMA -
Operator tahun Orang
Computer 5 Bulan
Minimal 2 1 (satu)
d. Operator/ D1/SMA/ SMK -
Tahun Orang
Typist
Keterangan:
B. Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung melampirkan:
1. Daftar Riwayat Hidup personil/Referensi kerja dari Pejabat
Penandatangan Kontrak;
2. Surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan;
3. Pindaian (scan) ijazah asli atau legalisir, NPWP, dan
sertifikat professional.
b. CAD Operator
mempunyai tanggung jawab antara lain:
1. Melakukan penggambaran sesuai data sekunder dan data
primer yang diperoleh dari hasil pengukuran/analisis
survey yang telah dilakukan;
2. Membantu mensinkronisasi gambar dengan hasil revisi dan
evaluasi dari konsultan perencana serta menyesuaikan
dengan kondisi dilapangan;
3. Membantu membuat gambar sketsa dan detail bangunan
sampai dengan detail 3 dimensi;
4. Membantu mengaplikasikan gambar dengan jenis-jenis
material bangunan dan dapat mengoperasikan software yang
digunakan.
c. Operator Komputer
Tanggung jawab antara lain:
1. Membantu Ketua Tim dalam melaksanakan kegiatan
penelitian;
2. Melakukan Input dan Output data komputer dan menganalisa
sesuai petunjuk;
3. Mendukung kelancaran operasional selama pelaksanaan
kegiatan, khususnya untuk proses administrasi kegiatan yang
berkaitan dengan korespondensi/surat-menyurat, notulensi
rapat, penyusunan laporan serta hal-hal lain yang diperlukan
tim;
4. Bertanggung jawab terhadap kualitas pekerjaan kepada
Ketua Tim.
16. JADWAL TAHAPAN Jadwal tahapan pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat pada Lampiran
PELAKSANAAN 2, dengan penjelasan tahapan sebagai berikut:
PEKERJAAN 1. Tahap Persiapan dan Penyusunan Konsepsi Perancangan,
merupakan tahap awal pelaksanaan pekerjaan yang berlangsung
di bulan ke-1 sampai dengan pertengahan bulan ke-2 untuk
menyusun rencana kerja, survey pendahuluan, pengumpulan
data sekunder, koordinasi dengan instansi terkait, survey
lapangan (topografi, bathimetri, penyelidikan tanah) dan
penyusunan konsep awal perencanaan;
2. Tahap Penyusunan Pra Rancangan, merupakan tahap
penentuan metode pembangunan, penyusunan konsep
perencanaan terminal penumpang, perencanaan pengerukan
kolam labuh dan perencanaan dermaga beserta pemecah
gelombang. Tahap ini berlangsung di pertengahan bulan ke-2
sampai dengan akhir bulan ke-3 setelah pekerjaan dimulai;
3. Tahap Penyusunan Pengembangan Rancangan, dilaksanakan
pada bulan ke-4 sampai dengan pertengahan bulan ke-5,
merupakan tahap pengembangan konsep perencanaan berupa
pembuatan gambar rencana, penentuan metode konstruksi, dan
draft biaya konstruksi;
4. Tahap Penyusunan Rencana Detail, dilaksanakan pada
pertengahan bulan ke-5 sampai dengan bulan ke-6, merupakan
tahap penyiapan dokumen tender berupa perhitungan Rencana
Anggaran Biaya (RAB), Daftar Kuantitas (BoQ), Analisa Harga
Satuan, Dokumen Persyaratan Administrasi/Umum, Spesifikasi
Teknis dan Khusus (jika diperlukan)/RKS, dan Gambar
Perencanaan.
18. METODE PENGADAAN A. Metode yang digunakan dalam pemilihan penyedia adalah metode
Seleksi Jasa Konsultansi Konstruksi Badan Usaha Prakualifikasi
Dua File Sistem Kualitas Biaya.
B. Jenis kontrak
Jenis kontrak kegiatan Jasa Konsultansi ini adalah Lumsum.
19. CARA PEMBAYARAN Kontrak lumsum cara pembayaran sekaligus setelah dilakukan Berita
Acara Serah Terima (BAST) pekerjaan.
Cara pembayaran pekerjaan adalah melalui termin dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Termin 1, sebesar 30% dari nilai kontrak yang akan dibayarkan
setelah menyerahkan dokumen pendahuluan;
2. Termin 2, sebesar 50% dari nilai kontrak yang akan dibayarkan
setelah menyerahkan dokumen Laporan Akhir berupa:
a. Detail Engineering Desain sesuai KAK; dan
b. Laporan Akhir Teknis/Khusus Dokumen Perencanaan
Pengembangan Pelabuhan Pulau Harapan dan Pulau
Panggang.
3. Termin 3, sebesar 5% dari nilai kontrak yang akan dibayarkan
setelah didapat pemenang Pekerjaan Fisik;
4. Termin 4, sebesar 15% dari nilai kontrak yang akan dibayarkan
Pekerjaan Fisik selesai dilaksanakan.
21. PENUTUP Kerangka Acuan Kerja ini sebagai petunjuk bagi konsultan, yang
memuat masukan azas, kriteria dan proses yang dipenuhi atau
diperhatikan dan diinterpretasikan dalam melaksanakan tugasnya.
Dengan Kerangka Acuan Kerja ini diharapkan konsultan dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran
yang dimaksud oleh Pemberi Tugas.
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) / Term of Reference (TOR) ini dibuat untuk dapat dijadikan
acuan dalam pelaksanaan kegiatan ini.