Anda di halaman 1dari 9

Usulan Teknis

Studi Kelayakan Lintas pelayaran


internasional Kuala-penang

BENTUK PEMAHAMAN DAN SARAN TERHADAP


KERANGKA ACUAN KERJA DAN PERSONEL/FASILITAS
PENDUKUNG DARI KPA/PPK

A. PEMAHAMAN DAN SARAN TERHADAP KAK


PT. Zalco Pratama memberi Tanggapan dari pihak penyedia jasa konsultan
perecana terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK) Studi Kelayakan Lintas Pelayaran
Internasional Kuala Langsa-Penang yang diberi Dinas Perhubungan Provinsi Aceh,
yang tertuang pada dokumen pengadaan jasa konsultansi ini secara keseluruhan
cukup jelas dan memadai, karena permasalahan yang ada terkait dengan kualifikasi
tenaga ahli dan waktu pelaksanaan telah dijelaskan dalam Dokumen Pemilihan, baik
mengenai kualifikasi maupun waktu pelaksanaan pekerjaan ini.
Dengan adanya pemahaman terhadap isi dan maksud dari kerangka acuan
ini, maka akan mempermudah konsultan perencana dalam menentukan pendekatan
dan metodologi yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Dengan adanya pemahaman terhadap isi dan maksud dari kerangka acuan,
maka hal ini akan mempermudah konsultan dalam menentukan pendekatan dan
metodologi yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan. Diharapkan
pendekatan dan metodologi ini dapat menterjemahkan arahan-arahan yang
telah diberikan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dalam bentuk operasionalisasi
yang mencakup metode pencapaian sasaran yang ditetapkan dalam Kerangka
Acuan Kerja (KAK).
Pelabuhan merupakan simpul sistem perangkutan laut dengan darat.
Pelabuhan merupakan suatu unit ekonomi yang berperan merangsang pertumbuhan
dan perkembangan perdagangan atau perekonomian yang terdiri atas kegiatan
penyimpanan, distribusi, pemrosesan, pemasaran, dan lain-lain. Pelabuhan
merupakan suatu unit dalam sistem ekonomi secara keseluruhan dan tidak dapat
dipisahkan dengan kondisi ekonomi daerah yang dilayani oleh suatu pelabuhan.
Letak geografis Aceh yang berada pada posisi yang sangat strategis dalam
jalur pelayaran Internasional, memiliki keunggulan pada sektor transportasi laut.
Sebelumnya Aceh juga memiliki sejumlah pelabuhan laut yang terbuka bagi
perdagangan internasional antara lain Pelabuhan Sabang, Pelabuhan Malahayati
serta Pelabuhan Krueng Geukueh dan Kuala Langsa. Namun, hingga saat ini
keempat pelabuhan itu belum dapat berfungsi optimal sehingga menyebabkan ekspor
komoditi asal Aceh masih bergantung kepada jalur transportasi darat.

PT. Zalco Pratama D-1


Usulan Teknis
Studi Kelayakan Lintas pelayaran
internasional Kuala-penang
Kerjasama Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) telah
digagas sejak tahun 1993 dan telah melahirkan program-program yang bermanfaat
untuk perkembangan pertumbuhan ekonomi kawasan ini, akan tetapi implementasi di
wilayah Aceh masih memiliki banyak kendala, dengan demikian program kerja IMT-GT
selanjutnya harus menetapkan sasaran prioritas yang lebih tepat. Setiap program
harus memiliki studi kelayakan yang jelas sehingga mudah untuk melakukan evaluasi
Memperhatikan pentingnya konektivitas sebagai pendorong pertumbuhan
ekonomi wilayah maka pembukaan rute pelayaran perlintasan internasional Kuala
Langsa-Penang (Malaysia) patut mendapat perhatian khusus. Bahkan program yang
pernah dituangkan dalam blueprint tahun 2012-2016 sampai saat ini belum berjalan,
yaitu konektivitas transportasi laut rute Ranong-Phuket-Sabang/Malahayati dan rute
Krueng Geukuh-Penang/Port Klang. Maka konektivitas transportasi untuk mendorong
peningkatan perdagangan dan wisatawan antar negara di IMT-GT di perbaharui
melalui implementasi blueprint tahun 2017-2021.
Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah Agar pelabuhan kuala langsa
dengan Lintas Pelayaran internasional ke penang nantinya dapat berfungsi sesuai
dengan fungsinya yang dapat menciptakan kelancaran arus perpindahan penumpang
dan barang dan sinergi rencana pengembangan wilayah.
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan gambaran dan
arah pengembangan pelabuhan yang akan dipakai sebagai pedoman dan strategi
penyediaan sarana dan prasarana pendukung.
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai petunjuk bagi konsultan, yang memuat
masukan azas, kriteria dan proses yang harus dipenuhi atau diperhatikan dan
diinterprestasikan dalam melaksanakan tugasnya, dengan Kerangka Acuan Kerja ini
diharapkan konsultan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik untuk
menghasilkan keluaran yang dimaksud oleh Pemberi Tugas.
Penyusunan studi kelayakan Lintas Pelayaran internasional Kuala Langsa-
Penang dimaksudkan untuk melakukan suatu kajian dalam rangka pengoptimalan
peran Pelabuhan Penyeberangan dalam pemanfaatan potensi lokal yang akan
meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dengan adanya kegiatan ini nantinya akan menghasilkan suatu dokumen hasil
kajian yang berisi gambaran kelayakan secara teknis, sosial, lingkungan dan
kelayakan ekonomis. Sebagai dokumen yang berguna untuk mendasari tindak lanjut
pelaksanaan kegiatan dari studi kelayakan.

PT. Zalco Pratama D-2


Usulan Teknis
Studi Kelayakan Lintas pelayaran
internasional Kuala-penang
Tujuan dari kegiatan studi kelayakan Lintas Pelayaran internasional Kuala
Langsa-Penang agar tersedianya dokumen kajian kelayakan sebagai acuan dalam
melakukan operasional pembangunan serta sebagai kontribusi terhadap pengambil
keputusan agar sesuai dengan arah pembangunan berkelanjutan di wilayah Aceh
dapat dijadikan prioritas untuk meningkatkan perekonomian.
Lokasi Pekerjaan:
Lokasi pekerjaan studi kelayakan Lintas Pelayaran Internasional Kuala
Langsa-Penang, Kota Langsa, Provinsi Aceh.

Sasaran kegiatan ini adalah tersusunnya Dokumen hasil studi kelayakan yang
dapat digunakan sebagai dasar untuk pengelolaan dan pengembangan pelabuhan
penyeberangan Kuala-Langsa.

Untuk lebih menyempurnakan dan untuk mendapatkan hasil yang optimal pada
proyek ini, konsultan mempunyai beberapa tanggapan sebagai berikut:
1. Waktu kerja
Waktu pelaksanaan kegiatan ini seperti yang dituangkan di dalam Kerangka Acuan
Kerja (KAK) adalah selama 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender/6 Bulan
terhitung mulai Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan. Dalam hal ini waktu
yang telah diberikan oleh pemberi kerja telah cukup memadai.
2. Laporan yang disyaratkan
Jenis dan jumlah laporan yang harus disiapkan oleh konsultan telah diuraikan
dengan jelas di dalam KAK. Jenis laporan dan kapan laporan harus diserahkan
menggambarkan fungsi dari masing masing laporan.
3. Jenis keahlian yang dibutuhkan
KAK dengan jelas menyajikan jenis keahlian yang dibutuhkan untuk melaksanakan
pekerjaan ini dan konsultan telah memahami dan telah menyiapkan personilnya
sesuai dengan tuntutan KAK.
Agar diperoleh hasil pekerjaan yang maksimal dalam Pekerjaan Studi
Kelayakan Lintas Pelayaran Internasional Kuala Langsa-Penang, tim Konsultan
perencana akan melaksanakan sistem pengaturan, pembinaan, pembagian kerja
yang sistematis dan terencana sebagaimana prinsip-prinsip dalam pekerjaan sejenis.
Untuk pemilihan personil yang berpengalaman dan pengelompokan personil dalam
team merupakan hal yang tak dapat dipisahkan untuk mencapai sasaran diatas.
Pekerjaan persiapan merupakan tahap awal dari pelaksanaan pekerjaan yang
akan dilakukan oleh konsultan selaku penyedia jasa, pekerjaan ini lebih bersifat intern

PT. Zalco Pratama D-3


Usulan Teknis
Studi Kelayakan Lintas pelayaran
internasional Kuala-penang
konsultansi dan dimaksudkan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang sekiranya
akan dapat mendukung kelancaran pekerjaan. Pekerjaan persiapan diantaranya
adalah:s
1. Persiapan administrasi
Persiapan administrasi merupakan kegiatan paling awal dari konsultansi setelah
menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) kontrak dari Pengguna Anggaran.
Persiapan administrasi tersebut mencakup pembuatan dokumen kontrak,
inventarisasi dokumen perencanaan, pembuatan surat tugas kepada personil yang
terlibat dalam penanganan Pekerjaan Studi Kelayakan Lintas Pelayaran Kuala
Langsa-Penang dan segala sesuatu yang terkait dengan masalah administrasi
tersebut akan selalu dibawah pengawasan Team Leader yang bertanggung jawab
terhadap seluruh pekerjaan.

2. Sistem pengorganisasian
Agar pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan dapat mencapai
target yang diinginkan, maka Konsultan akan menyusun struktur organisasi
pelaksanaan pekerjaan yang mencerminkan tugas dan tanggung jawab (sistem
koordinasi, keterlibatan, jalur komunikasi dan lain-lain).
Dibawah kendali Team Leader seluruh kegiatan diatur seefektif mungkin sehingga
tercipta team work yang terpadu dan solid, serta bertanggung jawab penuh
terhadap semua hal yang menyangkut Pelaksanaan Pekerjaan Studi Kelayakan
Lintas Pelayaran Kuala Langsa-Penang ini.

3. Koordinasi Intern Team Pelaksana


Diskusi antara seluruh team pelaksana dilakukan dibawah kendali Team Leader.
Diskusi Intern ini membahas: semua masalah yang ada, kemungkinan masalah
yang timbul, merumuskan pemecahannya, tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan.
Prosedur pelaksanaan pekerjaan serta menampung usulan-usulan team
pelaksanaan sebagai bahan masukan dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan.

4. Koordinasi antar personil tim pelaksana


Dengan adanya koordinasi antar personil team pelaksana maka tersusunnya
rencana kerja diharapkan tidak ada kerancuan dan tumpang tindih pekerjaan pada

PT. Zalco Pratama D-4


Usulan Teknis
Studi Kelayakan Lintas pelayaran
internasional Kuala-penang
pelaksanaan kegiatan, oleh karena itu dukungan dari masing-masing personil baik
tenaga ahli maupun tenaga pendukung akan memberikan hasil yang optimal

5. Penempatan tenaga ahli


Konsultan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menugaskan tenaga ahli
yang cukup berpengalaman sesuai dengan usulan tenaga ahli untuk mengawasi,
mengkoordinasi serta untuk melakukan analisis-analisis dokumen
ketentuan/pedoman teknis agar memperoleh analisis secara detai dan akurat,
serta koordinasi yang efektif.

6. Ketepatan waktu pelaksanaan


Evaluasi dan analisa semua aktivitas kegiatan pelaksanaan proses kerja akan
dilakukan secara kontinyu sehingga ketepatan waktu pelaksanaan sesuai dengan
jadwal disediakan. Mengingat pelaksanaan cukup padat yakni harus dapat
diselesaikan dalam waktu 6 (Enam) bulan sejak diterbitkannya Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK), maka diperlukan suatu manajemen pengelolaan yang cermat
dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat menghambat aktifitas
pelaksanaan pekerjaan. Pengenalan item-item pekerjaan serta urutan–urutan
kerja serta keterkaitan item satu dengan yang lain harus dipahami. Dari hasil
evaluasi dan analisa semua aktifitas kegiatan selanjutnya dituangkan dalam
jadwal pelaksanaan pekerjaan.

7. Ruang Lingkup Pekerjaan

a. Ruang Lingkup Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana


adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Peraturan
Menteri perhubungan nomor PM 112 tahun 2017 tentang Pedoman Dan Proses
Perencanaan Di Lingkungan Kementerian Perhubungan, Standar Nasional
Indonesia (SNI), Standar/Kriteria Perencanaan (KP) yang dikeluarkan oleh
Direktorat Perhubungan Udara dan Standar lainnya yang berlaku.

b. Ruang lingkup Studi kelayakan Lintas Pelayaran Internasional Kuala Langsa-


Penang sebagai pelabuhan penyeberangan ini diharapkan akan menghasilkan
dokumen hasil studi yang akan digunakan sebagai acuan dalam
pengembangan pelabuhan penyeberangan Lintas Pelayaran internasional
Kuala Langsa-Penang.

Dalam melaksanakan kegiatan ini konsultan melakukan langkah persiapan

PT. Zalco Pratama D-5


Usulan Teknis
Studi Kelayakan Lintas pelayaran
internasional Kuala-penang
berupa pemahaman rinci terhadap Kerangka Acuan Kerja dan selanjutnya
menyusun program kerja yang mencakup:
1. Penyusunan detail metodologi pelaksanaan pekerjaan;
2. Melakukan koordinasi dengan Instansi terkait dan melakukan kegiatan
survey lapangan untuk mendapatkan data primer dan data sekunder serta
data terkait lainnya.
3. Review kebijakan – kebijakan yang terkait pada kawasan terkait dengan
studi kelayakan.
4. Survey Sosial Ekonomi (Pengambilan Data Sekunder).
5. Survey Pergerakan Penumpang Angkutan Penyeberangan (Karakteristik
penumpang, Survey Asal – Tujuan / Origin – Destination) dan Survey Moda
Split (Pengambilan Data Primer dengan Kuesioner)
6. Survey Topografi Hasil survey topografi berupa Peta Topografi Skala
1:25.000 atau 1:50.000, Peta TataGuna Lahan di sekitar lokasi, Peta
tematik wilayah perencanaan yang terkait dengan rencana pengembangan.
7. Survey Bathimetri

B. PEMAHAMAN DAN SARAN TERHADAP PERSONEL/


FASILITAS PENDUKUNG DARI KPA/PPK

Personil dan fasilitas pendukung yang dipersyaratkan oleh pihak pengguna


jasa menurut kami (penyedia jasa) sudah sangat relevan dengan apa yang
diharapkan dari pekerjaan ini yaitu sesuai dengan komposisi tenaga ahli yang
dicantumkan dalam KAK dan dokumen adendum. Dukungan administrasi juga sudah
sangat memuaskan untuk kelancaran dalam pelaksanaan pekerjaan.
Sesuai dengan ketentuan di bidang Jasa Pengawasan Konstruksi, Tenaga Ahli
pada pekerjaan ini harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA/ SKT dari Asosiasi/
Lembaga Profesi lainnya sesuai Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.
154/KPTS/M/2011, dan dilengkapi dengan Curiculum Vitae serta ijazah (pengalaman
pendidikan dan kerja dibuktikan dengan ijazah dan referensi / surat keterangan
pengalaman pekerjaan)
Agar diperoleh hasil pekerjaan yang maksimal dalam Studi Kelayakan Lintas
Pelayaran Internasional Kuala-Penang, tim konsultan perencana akan melaksanakan
sistem pengaturan, pembinaan, pembagian kerja yang sistematis dan terencana
sebagaimana prinsip-prinsip dalam pekerjaan sejenis. Untuk pemilihan personil yang

PT. Zalco Pratama D-6


Usulan Teknis
Studi Kelayakan Lintas pelayaran
internasional Kuala-penang
berpengalaman dan pengelompokan personil dalam tim merupakan hal yang tak
dapat dipisahkan untuk mencapai sasaran di atas.

Tenaga Ahli :
1. Team Leader – Ahli Teknik Dermaga (1 orang/6 Bulan)
Berpendidikan minimal Magister Teknik Sipil (S2) lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau swasta yang telah terakreditasi, berpengalaman dalam bidang
Teknik Dermaga dan Perencanaan Transportasi serta sarana dan prasarananya,
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dibidangnya dibuktikan dengan Curriculum Vite
referensi kerja, dan memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Teknik Dermaga - Muda.
2. Co. Team Leader - Ahli Ekonomi (1 orang/6 Bulan)
Berpendidikan minimal Sarjana Ekonomi (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi
negeri atau swasta yang telah terakreditasi, berpengalaman dalam bidangnya,
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dibuktikan dengan Curriculum Vite referensi kerja,
3. Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (1 orang/6 Bulan)
Berpendidikan minimal Sarjana Teknik Lingkungan (S1) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah terakreditasi,
berpengalaman dalam bidang Perencanaan Tata Lingkungan serta sarana dan
prasarananya, sekurang-kurangnya 5 (Lima) tahun dibidangnya dibuktikan dengan
Curriculum Vite referensi kerja, dan minimal memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli
Tata Lingkungan - Muda
4. Ahli Geodesi (1 orang/5 Bulan)
Berpendidikan minimal Sarjana Teknik Geodesi dan Geomatika (S1) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah terakreditasi,
berpengalaman dalam bidangnya sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dibuktikan
dengan Curriculum Vite referensi kerja. Dan minimal memiiki Sertifikat Keahlian
(SKA) Ahli Geodesi - Muda.
5. Ahli Perkiraan Biaya (1 orang/4 Bulan)
Berpendidikan minimal Sarjana Teknik Sipil/Arsitektur (S1) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah terakreditasi,
berpengalaman dalam bidangnya sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dibuktikan
dengan Curriculum Vite referensi kerja.

Tenaga Pendukung :.
1. Tenaga Administrasi/Sekretaris (1 orang/6 bulan)

PT. Zalco Pratama D-7


Usulan Teknis
Studi Kelayakan Lintas pelayaran
internasional Kuala-penang
Berpendidikan Minimal Diploma Ekonomi/Kesekretariatan (D3) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah terakreditasi, dan
berpengalaman dalam bidangnya.
2. Tenaga Surveyor (2 orang/4 bulan)
Berpendidikan SMK/SMA lulusan Negeri atau Swasta yang terakreditasi dan
berpengalaman dalam bidangnya.

PELAPORAN

Jenis laporan yang harus diserahkan adalah :


a. Laporan Pendahuluan
Uraian ringkas mengenai rencana awal pelaksanaan pekerjaan berdasarkan
sebagian dari data primer dan sekunder yang sudah diperoleh, juga dimasukkan
methodologi serta pendekatan teknis pelaksanaan pekerjaan.
Diskusi dari laporan ini dilakukan secara internal dengan Tim Teknis dari proyek
dan diharapkan dapat diperolah satu kesepakatan mengenai sasaran serta pola
kerja yang akan dituju. Hasil diskusi dituangkan dalam bentuk satu berita acara
dan dijadikan pedoman dalam penyusunan laporan berikutnya.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : pada akhir bulan pertama sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.
b. Laporan Antara
Hasil kompilasi data serta hasil analisis awal meliputi : telaah awal wilayah
perencanaan, kondisi fisik wilayah, kecenderungan perkembangan ekonomi,
rencana pengembangan wilayah, hasil peninjauan lapangan, analisis awal sesuai
dengan tujuan dan sasaran perencanaan sebagai pedoman bagi Penyusunan
studi kelayakan Lintas Pelayaran internasional Kuala Langsa-Penang.
Diskusi pada tahap ini dilakukan secara internal dengan melibatkan pihak terkait
dan diharapkan dapat diperoleh satu kesepakatan mengenai hasil kompilasi dan
analisis data. Hasil diskusi dituangkan dalam bentuk satu berita acara dan
dijadikan pedoman dalam penyusunan laporan berikutnya.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : pada akhir bulan ketiga sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.
c. Laporan Ringkas
merupakan ringkasan dari Laporan Akhir yang disajikan secara komunikatif dalam
tampilan yang menarik.

PT. Zalco Pratama D-8


Usulan Teknis
Studi Kelayakan Lintas pelayaran
internasional Kuala-penang
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : pada akhir masa pelaksanaan
pekerjaan 1 (satu) hari sebelum pengajuan pembayaran/penarikan terakhir)
sebanyak 5 (lima) buku laporan.
d. Laporan Akhir (Final Report)
bentuk akhir dari keseluruhan rangkaian pelaksanaan pekerjaan studi dan
merupakan penyempurnaan dari draft laporan sesuai dengan catatan dalam berita
acara pembahasan.
Laporan dan seluruh data mentah hasil survey lapangan, survey wawancara dan
survey data sekunder harus diserahkan selambat-lambatnya : pada akhir masa
pelaksanaan pekerjaan 1 (satu) hari sebelum pengajuan pembayaran/penarikan
terakhir) sebanyak 5 (lima) buku laporan.
Laporan Khusus (bila diperlukan), berisi masalah khusus yang bersifat teknis atau
kontraktual di lapangan.

Peralatan :
● Sewa kantor di lokasi pekerjaan.
● Kebutuhan operasional kantor (ATK)
● Sewa komputer, printer, Kamera Digital
● Kebutuhan komunikasi
● Biaya Survey untuk sewa peralatan, Uji Lab dan personil surveyor serta akomodasi
dan transportasi yang dibutuhkan.
● Sewa kendaraan untuk Team Leader dan personil yang meliputi : Sewa Kenderaan
Roda 4 lengkap dengan biaya BBM dan Oli serta Supir ditambah Akomodasi
Perjalanan dari Kantor Konsultan ke lokasi pekerjaan maupun ke Kantor Dinas
Perhubungan Aceh selama pelaksanaan pekerjaan.

SARAN
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi akan menyelenggarakan pertemuan
dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil satuan kerja
dengan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Tim Teknis agar semua
rumusan masalah dalam proses perencanaan dapat berjalan dengan lancar dan
terkoordinir.

PT. Zalco Pratama D-9

Anda mungkin juga menyukai