Anda di halaman 1dari 13

USULAN TEKNIS

PT. KENCANA ADHI KARMA

D
TANGGAPAN
DAN SARAN
TERHADAP KAK
Tanggapan dan saran terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan personil/ fasilitas
pendukung dari PPK merupakan tanggapan dan saran penyedia jasa (Pihak Konsultan)
terhadap pekerjaan yang akan dilaksanakan berdasarkan pemahaman penyedia jasa.
Tanggapan ini bermanfaat dalam rangka pencapaian sasaran kerangka.

D.1 TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN

KERJA
A. Tanggapan dan Saran Terhadap Kerangka Acuan Kerja

Setelah konsultan mempelajari Kerangka Acuan Kerja yang tercantum

dalam Dokumen Seleksi Umum pekerjaan “Studi Penataan Angkutan

Umum Antar Kota Dalam Propinsi”, konsultan mencoba untuk

memberikan tanggapan terhadap KAK tersebut. Secara garis besar KAK

telah mampu memberikan pemahaman terhadap lingkup pekerjaan dan

hal-hal yang harus dilakukan untuk kesempurnaan kegiatan secara

keseluruhan. Namun untuk kesempurnaan hasil diperlukan penyempurnaan

di beberapa bagian.

STUDI PENATAAN ANGKUTAN UMUM ANTAR KOTA DALAM PROVINSI D-1


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

B. Tanggapan Umum

Konsultan telah mempelajari secara mendalam mengenai dokumen

pelelangan beserta informasi yang tersedia dan penjelasan mengenai

pelelangan pekerjaan. Kerangka acuan kerja tersebut telah memuat

keterangan yang dapat dipakai oleh konsultan untuk dapat melaksanakan

pekerjaan. Keterangan yang ada di dalam kerangka acuan kerja sudah

cukup jelas memuat apa yang harus dikerjakan oleh Konsultan dan hasil

apa yang harus diserahkan kepada pemberi tugas.

Beberapa masalah yang belum jelas dan belum dimengerti telah diajukan

pada waktu penjelasan pekerjaan/Aanwijzing dan sudah dijawab langsung

oleh panitia pelelangan serta jawaban atas penjelasan tersebut juga

disajikan dalam bentuk berita acara penjelasan pekerjaan. Jadi pada

umumnya kami telah mengerti betul apa yang menjadi tugas dari

konsultan dan tentunya tidak tertutup kemungkinan akan meminta

penjelasan lagi kepada pemberi kerja di kemudian hari apabila pada waktu

pelaksanaan timbul masalah yang sebelumnya tidak atau belum muncul.

Ketersediaan Data

Selain hal tersebut di atas masih ada beberapa hal yang perlu kami

tanggapi dengan harapan akan lebih jelas dan lengkap berkaitan dengan

pelaksanaan dan juga untuk penyusunan dokumen pelelangan yang akan

kami sampaikan.

Walaupun ketersediaan data khususnya mengenai data-data yang akan

dijadikan sebagai acuan di dalam melaksanakan pekerjaan ini sudah

disebutkan dengan jelas dan terinci, akan tetapi tidak menutup

kemungkinan konsultan akan mencari data-data lain yang terkait guna

STUDI PENATAAN ANGKUTAN UMUM ANTAR KOTA DALAM PROVINSI D-2


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

memperkaya bahan referensi sehingga diharapkan akan menghasilkan

produk tata ruang yang up date serta aplikatif.

Data-data tersebut akan dikumpulkan oleh konsultan secara lengkap

sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu diperlukan kerjasama yang baik dari

seluruh instansi terkait. Kerjasama ini sangat diperlukan untuk

mendapatkan data-data yang lengkap dan terjamin kebenarannya

sehingga hasil akhir dari pekerjaan ini dapat dipertanggung-jawabkan.

Data-data yang belum diperoleh baik di instansi pemerintahan maupun

dari pihak pemberi pekerjaan akan diusahakan oleh konsultan baik dengan

melakukan penyebaran kuisioner maupun dengan melakukan wawancara

dengan pihak-pihak yang berkompeten dengan pekerjaan ini.

C. Tanggapan Terhadap Latar Belakang

Pertumbuhan penduduk dan aktivitas perekonomian di Provinsi Bali telah

diikuti dengan peningkatan kepemilikan dan penggunaan kendaraan

pribadi. Perkembangan kebutuhan akan pergerakan jauh lebih pesat dari

perkembangan penyediaan prasarana transportasi. Hal tersebut telah

memicu berbagai permasalahan transportasi. Salah satu alternatif

solusinya adalah dengan memberdayakan sistem angkutan umum. Dalam

upaya pemberdayaan angkutan umum tersebut, perlu didukung oleh

keberadaan prasarana yang memadai, salah satunya adalah terminal

penumpang.

Terminal penumpang adalah salah satu komponen dari titik simpul sistem

transportasi yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat

pemberhentian sementara kendaraan umum untuk menaikkan dan

menurunkan penumpang hingga sampai ke tujuan akhir suatu

perjalanan, sebagai tempat pengendalian, pengawasan, pengaturan dan

pengoperasian sistem arus angkutan penumpang, disamping itu juga

STUDI PENATAAN ANGKUTAN UMUM ANTAR KOTA DALAM PROVINSI D-3


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

berfungsi untuk melancarkan arus angkutan penumpang. Sesuai dengan

fungsinya sebagai tempat pemberhentian sementara (transit) maka di

dalam terminal akan terjadi perpindahan penumpang dari satu jenis moda

angkutan ke jenis moda angkutan yang lainnya, sehingga tuntutan efisiensi

dari suatu perjalanan bisa tercapai.

Berdasarkan tuntutan tersebut maka suatu terminal harus mampu

menampung, menata dan mengendalikan serta melayani semua kegiatan

yang terjadi akibat adanya perpindahan kendaraan dan penumpang

sehingga semua kegiatan yang ada disekitar terminal dapat berjalan

lancar, tertib, teratur, aman dan nyaman.

Pelayanan arus penumpang regional dilayani oleh Terminal Primer yang

merupakan Terminal Utama dengan kemampuan pelayanan 50-100

kendaraan/jam untuk pergerakan penumpang jarak jauh. Tipe terminal

untuk pelayanan regional adalah Terminal Tipe A. Saat ini Terminal Tipe

A di Provinsi Bali terdapat di Terminal Ubung (Kota Denpasar). Terminal

penumpang tipe A berfungsi melayani kendaraan umum untuk Angkutan

Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) dan/atau Angkutan Lintas Batas

Negara, Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP), Angkutan Kota dan

Angkutan Pedesaan. Selain Terminal Tipe A, Terminal Tipe B yang

terletak di dalam wilayah Kota Denpasar juga berfungsi melayani

pergerakan AKDP seperti misalnya Terminal Tegal.

Dengan peningkatan jumlah penduduk dan kian meluasnya wilayah kota

serta terbentuknya aglomerasi Kota Metropolitan Sarbagita (aglomerasi

Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan), maka telah dilakukan penataan

ulang titik-titik simpul transportasi, salah satunya adalah lokasi Terminal

Tipe A. Lokasi Terminal Tipe A diarahkan pada jaringan jalan lingkar

wilayah Sarbagita yaitu di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Pada

tahun 1997 telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri

STUDI PENATAAN ANGKUTAN UMUM ANTAR KOTA DALAM PROVINSI D-4


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

Perhubungan Nomor: SK.211/AJ.101/DRJD/97 tanggal 5 Agustus 1997

tentang Penentuan Lokasi Terminal Tipe A di Kecamatan Mengwi

Kabupaten Badung dan merupakan salah satu simpul jaringan transportasi

jalan, sesuai SK Dirjen. Perhubungan Darat Nomor

1361/AJ.106/DRJD/2003 tanggal 11 Agustus 2003.

Pada saat ini pembangunan fisik telah dirampungkan dan pembangunan

jalan akses telah disiapkan. Mengingat Terminal Tipe A Mengwi tersebut

berfungsi memberikan pelayanan regional, Pemerintah Provinsi Bali

melalui Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali

memandang perlu adanya Studi Penataan Angkutan Umum Antar Kota

Dalam Propinsi (AKDP).

Permasalahan lainnya yaitu efisiensi pelayanan AKDP di Terminal Tegal.

Saat ini terdapat keluhan dari para sopir akibat rendahnya tingkat isian

(Load Factor) angkutan pada trayek AKDP berbasis Terminal Tegal ini.

Untuk itu diperlukan adanya studikeseimbangan kebutuhan armada sesuai

dengan jumlah penumpang yang ada sehingga para operator tidak terus

kian merugi. Studiini menjadi satu kesatuan dengan penataan jaringan

trayek AKDP berbasis Terminal Ubung dan Mengwi dimana jumlah armada

AKDP yang ada diupayakan dapat terdistribusi secara lebih merata.

Penataan jaringan trayek AKDP ini juga dilakukan dengan

mempertimbangkan rencana koridor trayek Trans Sarbagita, sehingga

dapat menjadi satu kesatuan sistem yang terintegrasi.

Saat ini, dari rencana 17 trayek utama angkutan umum Trans Sarbagita,

yang telah dioperasikan adalah Koridor II. Sejauh ini belum pernah dikaji

kinerjanya. Untuk itu diperlukan juga untuk mengevaluasi kinerja

operasional dan kualitas pelayanannya sehingga dapat diidentifikasi

permasalahan yang ada untuk dicarikan j alan keluar penyempurnaannya

lebih lanjut.

STUDI PENATAAN ANGKUTAN UMUM ANTAR KOTA DALAM PROVINSI D-5


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

D. Tanggapan Terhadap Tujuan dan Sasaran

 Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan dari Kegiatan Studi Penataan Angkutan Umum Antar Kota

Dalam Propinsi (AKDP) ini adalah untuk:

1. Menganalisis kinerja operasional dan pelayanan AKDP pada Terminal

Ubung dan Tegal

2. Menganalisis keseimbangan jumlah armada AKDP pada Terminal

Tegal

3. Menganalisis kebutuhan restrukturisasi lintasan rute dari trayek

Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) yang berbasis Terminal

Tegal, Ubung dan Mengwi

4. Menganalisis kinerja j alan pada lintasan rute dari trayek Angkutan

Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP)

5. Menganalisis kinerja operasional dan kualitas pelayanan angkutan

umum Trans Sarbagita pada Koridor II

 Sasaran Kegiatan

Sasaran dari Studi Penataan Angkutan Umum Antar Kota Dalam Propinsi

(AKDP) ini adalah tersusunnya rekomendasi perubahan struktur jaringan

trayek AKDP sebagai akibat dari perkiraan adanya kelebihan jumlah

armada pada trayek AKDP berbasis Terminal Tegal serta mulai

dioperasikannya Terminal Mengwi. Restrukturisasi jaringan trayek juga

memperhatikan integrasi dengan rencana implementasi Trans Sarbagita.

Sasaran lainnya yaitu tersedianya informasi akurat mengenai kinerja

operasional dan kualitas pelayanan angkutan umum Trans Sarbagita yang

telah beroperasi pada Koridor II.

STUDI PENATAAN ANGKUTAN UMUM ANTAR KOTA DALAM PROVINSI D-6


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

E. Ruang Lingkup Pekerjaan

 Ruang Lingkup Materi

Lingkup materi dari kegiatan Studi Penataan Angkutan Umum Antar Kota

Dalam Propinsi (AKDP) adalah sebagai berikut:

1. Pekerjaan persiapan

2. Survai data sekunder

3. Survai lapangan

4. Kompilasi, input dan verifikasi data

5. Analisis data

1) Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan persiapan meliputi kegiatan penyusunan rencana kerja dan

metode pendekatan studi. Dalam tahap ini dilakukan pengumpulan dan

mengevaluasi literatur, data sekunder/informasi yang ada baik pada

instansi pemberi tugas maupun instansi terkait lainnya.

2) Survai Data Sekunder

Kegiatan utama pada tahapan ini adalah mengumpulkan data sekunder

terkait dengan gambaran umum wilayah studidan hasil-hasil dari studi

terdahulu yang terkait.

3) Survai Lapangan

Kegiatan utama pada tahapan ini adalah mengumpulkan data lapangan

guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan utama keperluan Penataan

Jaringan Trayek Angkutan Umum Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP).

Survai lapangan tersebut meliputi:

STUDI PENATAAN ANGKUTAN UMUM ANTAR KOTA DALAM PROVINSI D-7


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

a. Survai pendahuluan meliputi identifikasi kondisi awal daerah

studi untuk merumuskan lingkup dan metode survai, disain

formulir dan penentuan jumlah sampel.

b. Survai inventarisasi geometrik jalan, bertujuan untuk

mengidentifikasi kondisi geometrik jaringan jalan.

c. Survai volume lalu lintas, bertujuan untuk mengetahui volume lalu

lintas yang melalui ruas-ruas jalan yang dilalui trayek AKDP.

d. Survai angkutan umum yang meliputi: 1) Survai terminal, untuk

mendapatkan data volume kendaraan, penumpang, headway dan

waktu tunggu; 2) Survai load faktor, untuk memperoleh data

tingkat isian penumpang angkutan umum; 3) Survai interview,

untuk memperoleh data dari operator, penumpang dan regulator;

4) Survai kecepatan perjalanan angkutan umum.

4) Kompilasi, Input dan Verifikasi Data

Kompilasi data merupakan proses pengolahan data untuk

mendapatkan data awal yang siap dianalisis pada proses selanjutnya.

Dengan kata lain merupakan tahap memproses data lapangan yang

masih berupa sekumpulan formulir menjadi input data yang siap

dianalisis. Langkah-langkah dalam tahap ini meliputi:

a. Data entry

b. Editing

c. Verifikasi data entry

d. Checking konsistensi data

e. Koreksi data

STUDI PENATAAN ANGKUTAN UMUM ANTAR KOTA DALAM PROVINSI D-8


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

5) Analisis Data

Analisis dilakukan terhadap data primer maupun sekunder yang telah

dikompilasi. Adapun analisis yang diperlukan meliputi:

a. Evaluasi terhadap pola jaringan rute angkutan umum (AKDP),

jumlah armada, frekuensi, sistem pentarifan, tingkat pelayanan

setiap rute, pola pergerakan penumpang (asal-tujuan), maksud

pergerakan, dan karakteristik jaringan jalan.

b. Analisis demand angkutan umum yang memperhatikan pola

pergerakan penumpang, pengembangan tata guna lahan,

kepadatan penduduk dan potensi pergerakan di sekitar daerah

kajian.

c. Pemodelan penetapan jumlah armada optimal berdasarkan

demand yang ada dengan melihat kepada kepentingan operator

dan para pengguna jasa angkutan umum (user).

d. Analisis kebutuhan restrukturisasi jaringan trayek AKDP.

e. Analisis kinerja jalan pada rute trayek AKDP.

f. Analisis kinerja operasional dan kualitas pelayanan angkutan

umum Trans Sarbagita pada Koridor II.

Dari hasil analisis tersebut kemudian disusun kesimpulan dari hasil

studi dan rekomendasi perubahan struktur trayek AKDP serta

penyempurnaan kinerja operasional angkutan umum Trans Sarbagita

pada Koridor II.

 Ruang Lingkup Wilayah Perencanaan

Lingkup Wilayah dari Kegiatan Studi Penataan Angkutan Umum Antar

Kota Dalam Propinsi (AKDP) ini meliputi wilayah Kota Denpasar,

Kabupaten Badung dan Kabupaten Gianyar.

STUDI PENATAAN ANGKUTAN UMUM ANTAR KOTA DALAM PROVINSI D-9


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

F. Tanggapan Terhadap Keluaran

Keluaran atau output dari kegiatan ini yaitu Dokumen Penataan Angkutan

Umum Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) yang terdiri dari Laporan

Pendahuluan, Laporan Antara, Draft Laporan Akhir dan Laporan Akhir.

Adapun dokumen tersebut sebagai berikut :

1) Laporan Pendahuluan

Laporan ini memuat hasil investigasi dan survei pendahuluan di

lapangan serta metode kerja yang akan dilaksanakan oleh konsultan

berdasarkan hasil survei pendahuluan yang dilaksanakan. Apabila

konsultan telah selesai membuat laporan pendahuluan, maka harus

diajukan kepada pemberi tugas untuk diadakan diskusi dan dikaji

sejauh mana metode kerja tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan

yang direncanakan pemberi tugas. Laporan ini dijilid dalam cover

laminating dan diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar.

2) Laporan Antara

Laporan Antara (interim report) memuat hasil pengumpulan data

serta analisis tahap awal rancangan format dan rancangan program

hasil analisis terkait geometrik jalan, struktur trayek eksisting,

kinerja angkutan umum (AKDP) dan kinerja angkutan umum Trans

Sarbagita Koridor II. Apabila konsultan telah selesai membuat

laporan antara, maka harus diajukan kepada pemberi tugas untuk

diadakan diskusi dan dikaji sejauh mana kemajuan pekerjaan

tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan pemberi

tugas. Laporan ini dijilid dalam cover laminating dan diserahkan

sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar.

STUDI PENATAAN ANGKUTAN UMUM ANTAR KOTA DALAM PROVINSI D - 10


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

3) Draft Laporan Akhir

Laporan ini berisikan hasil analisis lanjutan dari laporan antara yang

meliputi analisis kinerja jalan, analisis kinerja operasional dan

kualitas pelayanan angkutan umum AKDP dan Trans Sarbagita Koridor

II, analisis restrukturisasi jaringan trayek AKDP, serta kesimpulan

dan rekomendasi tahap awal. Apabila konsultan telah selesai membuat

draft laporan akhir, maka harus diajukan kepada pemberi tugas untuk

diadakan diskusi dan dikaji sejauh mana kemajuan pekerjaan

tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan pemberi

tugas. Laporan ini dijilid dalam cover laminating dan diserahkan

sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar.

4) Laporan Akhir

Laporan akhir merupakan penyempurnaan lebih lanjut dari laporan

sebelumnya sesuai dengan masukan dan hasil diskusi diantara

konsultan/penyusun, Pemberi Tugas serta masukan dari pihak terkait

lainnya. Laporan ini dijilid dalam hard cover dan diserahkan sebanyak

10 (sepuluh) eksemplar disertai softcopy dalam bentuk CD.

G. Waktu Kegiatan

Pekerjaan Studi Penataan Angkutan Umum Antar Kota Dalam Propinsi ini

diselenggarakan dalam jangka waktu 4 (empat) bulan sejak SPMK

diterbitkan.

Konsultan akan menggunakan waktu yang disiapkan selama 4 (empat)

bulan kalender dengan baik. Pengunaan waktu untuk masing-masing item

pekerjaan dilakukan secara proporsional sesuai dengan bobot masing-

masing kegiatan yang kemudian dituangkan ke dalam jadwal pelaksanaan

STUDI PENATAAN ANGKUTAN UMUM ANTAR KOTA DALAM PROVINSI D - 11


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

pekerjaan dan jadwal penugasan personil yang juga menjadi bagian dari

usulan teknis ini.

D.2 TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL/ FASILITAS

PENDUKUNG DARI PPK


A. Tanggapan terhadap Tenaga Ahli

Kegiatan Penyusunan Studi Penataan Angkutan Umum Antar Kota Dalam

Propinsi ini membutuhkan beberapa tenaga ahli dan tenaga pendukung,

meliputi :

a. Tenaga Ahli Utama :

1. Ketua Tim / Team Leader/ Transport Planner (1 orang)

Team Leader adalah seorang sarjana Teknik Sipil (Transportasi)

pendidikan minimal S2 berpengalaman minimal 4 tahun atau

S1/Diploma IV Transportasi Darat dengan pengalaman minimal 7

tahun.

2. Tenaga Ahli Angkutan Umum (Public Transport Specialist)

Tenaga Ahli Angkutan Umum adalah seorang Sarjana Teknik Sipil

(Transportasi) pendidikan minimal S1/Diploma IV Transportasi Darat

berpengalaman minimal 4 tahun.

3. Tenaga Ahli Rekayasa Lalu Lintas (Traffic Engineer)

Ahli Rekayasa Lalu Lintas adalah seorang Sarjana Teknik Sipil

(Transportasi) pendidikan minimal S1/Diploma IV Transportasi Darat

berpengalaman minimal 4 tahun.

STUDI PENATAAN ANGKUTAN UMUM ANTAR KOTA DALAM PROVINSI D - 12


USULAN TEKNIS
PT. KENCANA ADHI KARMA

b. Tenaga Pendukung :

Dalam mendukung pelaksanaan kegiatan ini dibutuhkan:

1. Tenaga Administrasi, pendidikan minimal SMA/SMK dengan

pengalaman kerja minimal 1 tahun.

2. Tenaga operator komputer, pendidikan minimal SMA/SMK dengan

pengalaman kerja minimal 1 tahun.

3. Juru Gambar/CAD, pendidikan STM atau Diploma 3 Teknik Sipil

dengan pengalaman minimal 1 tahun.

B. Tanggapan terhadap Fasilitas Pendukung

Fasilitas pendukung yang dimiliki oleh konsultan PT. KENCANA ADHI


KARMA akan dipergunakan sepenuhnya untuk mendukung kelancaran

pelaksanaan Studi Penataan Angkutan Umum Antar Kota Dalam Propinsi,

yaitu :

1. Peralatan Kantor

Perangkat Keras dimaksud adalah perlengkapan administrasi

kantor serta pelengkapan survey lapangan sebagai penunjang kegiatan

(Komputer, Printer, dan lain-lain).

2. Peralatan Transportasi dan Komunikasi

Peralatan Peralatan Transportasi dan Komunikasi adalah peralatan

penunjang operasional kegiatan antara lain kendaraan roda 4,

kendaraan roda 2, telepon dan lain-lain.

3. Bahan Pakai Habis

Adalah bahan-bahan administrasi dan pelaporan kegiatan berupa

kertas HPS, Cartridge printer dan lain-lain.

STUDI PENATAAN ANGKUTAN UMUM ANTAR KOTA DALAM PROVINSI D - 13

Anda mungkin juga menyukai