INFRASTRUKTUR
“CONTOH ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN
TOL PASURUAN - PROBOLINGGO”
OLEH:
CHRISTOVER APRYANTO TUNDA’
E1A1 20 028
𝐶 = 𝐶𝑜 × 𝐹𝐶𝑤
Dimana:
C = kapasitas jalan tol (smp/jam) Co = kapasitasdasar jalan tol
FCw = faktor penyesuaian akibat lebar jalur lalu linta
𝐷𝑆 = 𝑄/𝐶
Dimana:
DS = derajat kejenuhan
Q = arus total lalu lintas (smp/jam)
C = kapasitas jalan (smp/jam)
b. Kecepatan arus bebas pada jalan tol ( jalan bebas hambatan) Berdasarkan
MKJI, perumusan kecepatan arus bebas pada jalan tol adalah:
1. kendaraan ringan (LV) pada jalan bebas hambatan adalah:
𝐹𝑉 = 𝐹𝑉𝑜 + 𝐹𝑉𝑤
Dimana :
FV = kecepatan arus bebas LV
FVo = kecepatan arus bebas dasar LV
FVw = penyesuaian untuk lebar efektif jalur lalu lintas
2.5 Kecepatan
Kecepatan digunakan sebagai ukuran utama kinerja jalan dan juga sebagai
masukan yang penting bagi pengguna jalan dalam analisis ekonomi. Untuk
mendapatkan nilai kecepatan rata-rata digunakan grafik hubungan derajat kejenuhan
dengan kecepatan arus bebas dari MKJI baik untuk jalan luar kota maupun jalan
bebas hambatan.
𝐵𝐶𝑅 = 𝐵 𝐶
Dimana:
B = Benefit ( Income )
C = Cost ( Outcome )
Kriteria penilaian proyek investasi berdasarkan BCR adalah :
PI > 1, maka proyek investasi layak
PI < 1, maka proyek investasi tidak layak
𝑘 = ∑𝐶𝐹 ≥ 0 𝑡=0
Dimana :
k = Periode pengembalian
CF = Cashflow periode ke
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisa dan hasil perhitungan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Berdasarkan survei volume dan analisis kinerja ruas dengan menggunakan metode
MKJII 1997 didapatkan kondisi kinerja lalu lintas sebelum adanya Tol Pasuruan –
Probolinggo di titik Kecamatan Grati dengan nilai DS rata-rata 0.69 dan nilai DS
tertinggi sebesar 0.77. Pada titik Kecamatan Leces dengan DS rata-rata sebesar
0.60 dan nilai DS tertinggi sebesar 0.73.
2. Berdasarkan analisis Penghematan waktu tempuh dengan menggunakan metode
MKJI 1997 diketahui penghematan waktu tempuh (Travel Time) sebesar :
Golongan I = 36.68 %
Golongan II = 41.22 %
Golongan III = 66.55 %
Golongan IV = 54.62 %
Golongan V = 58.46 %
dan analisis Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dengan menggunakan
metode Bina Marga menghasilkan nilai penghematan sebesar :
Golongan I = 11.42 %
Golongan II = 12.17 %
Golongan III = 13.12 %
Golongan IV = 12.98 %
Golongan V = 13.12 %