Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENGAWASAN OTSUS BINA MARGA (OTSUS 2016)


SATUAN KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA LANGSA

1. LATAR BELAKANG

Pemerintah Kota Langsa dalam upaya meningkatkan Pembangunan Sarana dan


Prasarana Infrastruktur diperlukan pengawasan supaya pekerjaan yang
dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan dan selesai pada waktu
yang direncanakan.

Dalam rangka penyelenggaraan pekerjaan tersebut diperlukan Kerangka Acuan


Kerja (KAK) bagi pekerjaan pengawasan jalan dan jembatan sehingga bisa
didapatkan suatu fasilitas yang mampu mendukung kegiatan pelayanan terhadap
masyarakat yang memadai dan tetap mengacu kepada Standar yang berlaku.

Konsultan Pengawas adalah rekanan/perusahaan pemenang pengadaan jasa


konsultan proyek, yang memenuhi persyaratan untuk melaksanakan tugas
konsultansi dalam bidang jasa pengawas teknis.

Konsultan pemenang pengadaan jasa akan melakukan pekerjaannya sesuai


dengan ketentuan proyek dan bertanggungjawab penuh atas semua kegiatan yang
dilaksanakannya kepada KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) Bidang Bina Marga
Dinas Pekerjaan Umum Kota Langsa tahun 2016. Dalam pelaksanaannya,
Konsultan Pengawas ini akan mendapat bantuan dan bimbingan dari Pengelola
Proyek yang terdiri dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan (PPTK), Bendahara Proyek dan Pengelola Administrasi.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dimaksud sebagai petunjuk bagi Konsultan, yang
memuat masukan, keluaran, ketentuan dan program kerja yang harus dipenuhi
dalam pelaksanaan tugasnya. Dengan demikian diharapkan Konsultan dapat
melakukan tugasnya dengan baik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
3. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan Pengawasan ini pada prinsipnya terdiri dari Pengawasan Pembangunan


Pekerjaan Konstruksi (Pekerjaan Fisik yang diawasi).

4. KONSULTAN PENGAWAS

Konsultan Pengawas adalah suatu perusahaan konsultan yang berpengalaman di


bidang pengawasan konstruksi, sarana dan prasarana untuk pekerjaan
pengawasan bidang Bina Marga. Perusahaan konsultan tersebut sekurang-
kurangnya sudah berdiri selama 5 (lima) tahun, serta dalam 5 (lima) tahun telah
berpengalaman dalam pengawasan.

5. LINGKUP TUGAS/LAYANAN JASA

Lingkup tugas Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan pengawas adalah :

1. Tahap Persiapan

Menyusun program kerja seluruh cakupan kegiatan proyek dari setiap tahap
pengawas, pelelangan, pelaksanaan konstruksi dan masa pemeliharaan
termasuk proses serah terima pekerjaan pemborong.

2. Tahap Pengawas

a). Persiapan pengawasan, seperti mengumpulkan data dan informasi


lapangan, membuat interprestasi secara garis besar terhadap Kerangka
Acuan Kerja (KAK), dan berkonsultansi dengan Pemerintah daerah
setempat mengenai peraturan yang berlaku.

b). Penyusunan Prapengawasan, yaitu menyusun prapengawasan lokasi


pekerjaan yang akan dibangun.

c). Penyusunan Pengawasan, meliputi pengawasan gambar-gambar detail,


rencana kerja dan syarat-syarat, rincian volume pelaksanaan pekerjaan,
rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi, dan menyusun laporan
mingguan, bulanan dan laporan akhir pengawasan.

d). Penyusunan laporan, yaitu membuat laporan secara berkala terhadap


prestasi bobot pekerjaan yang dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan.
e). Pelaporan, yaitu laporan pengawasan dari hasil pantauannya dilapangan
diberikan kepada PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) fisik kegiatan
pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Langsa.

3. Tahap Pengawasan

a). Persiapan pelaksanaan

Memeriksa kelengkapan dokumen pelaksanaan pekerjaan konstruksi


termasuk menyiapkan gambar-gambar pelaksanaan lapangan sehingga
tidak ada/diminimalkan item pekerjaaan site work dan bangunan yang
tertinggal dengan tetap tidak merubah spesifikasi teknik maupun harga
kontrak yang sudah ditetapkan sebelumnya.

b). Aspek pengendalian mutu

 Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan


konstruksi dilapangan termasuk merekomendasikan perubahan/
subsitusi material apabila diperlukan dalam pelaksanaan dilapangan
tanpa merubah nilai kontrak pemborongan.

 Mengawasi secara berkala dan memberikan pemecahan masalah


perancangan di lapangan dengan tujuan tetap mempertahankan mutu
pelaksanaan pembangunan sesuai dengan rancangan yang sudah
disetujui oleh pemberi tugas.

 Meneliti dan memeriksa quantity (volume pekerjaan) dan gambar


asbuilt drawing yang dibuat oleh pemborong sebelum serah terima
pekerjaan yang pertama kali.

c). Aspek pengendalian biaya

 Meneliti, menyetujui dan merekomendasikan pekerjaan tambah/kurang


disertai dengan pertimbangan teknis dan harga kepada Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) fisik kegiatan sebelum dilaksanakan
di lapangan.
6. KELUARAN

Produk / Keluaran yang diminta dari Konsultan berdasarkan KAK ini adalah
sebagai berikut :

1). Laporan Pengawasan


Merupakan laporan pengawasan yang berisi realisasi kegiatan pelaksanaan
sebagai berikut :

a. Laporan Mingguan
Berupa prestasi/bobot pelaksanaan tiap minggunya yang dituangkan
dalam bentuk laporan pengawasan dan ditampilkan dalam bentuk
persentase terhadap keseluruhan pekerjaan.

b. Laporan Bulanan
Berupa rangkuman dari laporan mingguan yang dituangkan dalam bentuk
laporan bulanan.

c. Laporan Akhir
Berupa laporan tentang adanya perubahan-perubahan yang terjadi di
lapangan dan rangkuman dari laporan Bulanan.

7. KETENTUAN PENGAWASAN

a. Ketentuan Umum :

1). Pengawasan pekerjaan mengikuti pedoman dan ketentuan yang berlaku


yang sudah digariskan dalam rencana induk pengawasan dimana lokasi
pekerjaan tersebut dilaksanakan.
2). Pengawas harus menampung kemungkinan pengembangan fasilitas
berupa sarana dan prasarana dimasa yang akan datang.
3). Menyusun schedule/jadwal sehingga hasil pelaksanaan dapat
terselesaikan dengan waktu yang tepat.
4). Melakukan pengawasan secara berkala terhadap pelaksanaan baik itu
tenaga kerja, material dan mutunya.

b. Ketentuan Teknis

Selain hal-hal tersebut diatas, Konsultan Pengawas harus mengikuti ketentuan-


ketentuan teknis sebagai berikut :
1). Objek pekerjaan yang diawasi dalam kegiatan Pengawasan Otsus Bina
Marga tahun 2016 sebagai berikut:
1. Pembangunan Jalan Teupin Bugeng Gp. Alue Beurawe-Gp. sungai
pauh (OTSUS 2016)
2. Pembangunan Jalan Lorong Dusun Damai dan Dusun Melati
Gp.Matang Ceungai (OTSUS 2016)
3. Pelebaran Jalan Pendidikan Belakang SMKN 3 Langsa Gp. PB.
Seulemak (OTSUS 2016)
4. Pembangunan Jalan Bundaran Tugu Lantas (OTSUS 2016)
5. Pembangunan Jalan Lingkungan Unsam (OTSUS 2016)
6. Pembangunan Jalan Antara Kampus Unsam - IAIN Cot Kala Langsa
(tahap-II) (OTSUS 2016)
7. Pembangunan Jalan Bahagia III Gp. Meurandeh Tengah -Asam Peutek
Kec. Langsa Lama (OTSUS 2016)
8. Pembangunan Jalan Sidomulyo Gp. Lengkong Kec. Langsa Baro
(tahap-II) (OTSUS 2016)
9. Pembangunan Jalan Lr. Tgk. Imum - Jalan MIN Darul Huda Gp .
Sungai Lueng Kec. Langsa Timur (OTSUS 2016)
10. Pembangunan Jalan Pekong - Sp. IV Sungai Pauh Kec. Langsa Kota
(OTSUS 2016)
11. Pembangunan Jalan Dua Jalur Iskandar Sani - Sp. IV Sungai Pauh
Kec. Langsa Kota (OTSUS 2016)
12. Pembangunan Jalan Dua Jalur Rel Blang Pase - Birem Puntong (Sp.
Blang Pase - Sp. IV TM. Bachrum) Kec. Langsa Kota (OTSUS 2016)

2). Sumber air bersih diperoleh dari sumur bor/PDAM dan listrik disupply dari
daya listrik PLN/Genset.

3). Penggunaan bahan material harus sesuai dengan spesifikasi teknis yang
berlaku.

8. STANDAR HASIL KARYA.

Hasil karya konsultan pengawas terdiri dari :


- Laporan Mingguan,
- Laporan Bulanan, dan
- Laporan Akhir.

9. ORGANISASI KERJA DAN KEBUTUHAN PERSONIL.

a. Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan Pengawas harus menyediakan


Profesional Staff, Sub Profesional Staff, dan Supporting Staff, yang terdiri dari:
1). Supervisi Engineer : 1 orang
2). Chief Inspector : 2 orang
3). Quality Engineer : 2 orang
4). Quantity Engineer : 2 orang
5). Inspector/Pengawas Lapangan : 5 orang
6). Draftman/Juru Gambar : 2 orang
7). Administrasi : 1 orang

b. Persyaratan Profesional Staff, Sub Profesional Staff, dan Supporting Staff


adalah sebagai berikut :

1) Supervisi Engineer (1 orang), berpendidikan minimal Sarjana Teknik


Sipil (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang
telah terakreditasi, berpengalaman dalam pengawasan pembangunan
jalan dan jembatan serta sarana pendukung lainnya, sekurang-
kurangnya 10 (sepuluh) tahun dibidangnya, dan memiliki Sertifikat
Keahlian (SKA) sesuai bidangnya.

2) Chief Inspector (2 orang), satu orang berpendidikan minimal Sarjana


Teknik Sipil (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta
yang telah terakreditasi, berpengalaman sekurang-kurangnya 7 (tujuh)
tahun dibidangnya, dan memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) sesuai
bidangnya.

3) Quality Engineer (2 orang), satu orang berpendidikan minimal


Sarjana Teknik Sipil (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri
atau swasta yang telah terakreditasi, berpengalaman sekurang-
kurangnya 6 (enam) tahun dibidangnya, dan memiliki Sertifikat Keahlian
(SKA) sesuai bidangnya.

4) Quantity Engineer (2 orang), satu orang berpendidikan minimal


Sarjana Teknik Sipil (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri
atau swasta yang telah terakreditasi, berpengalaman sekurang-
kurangnya 6 (enam) tahun dibidangnya, dan memiliki Sertifikat Keahlian
(SKA) sesuai bidangnya.

5) Inspector/Pengawas Lapangan (5 orang), berpendidikan minimal


Sarjana Teknik Sipil (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri
atau swasta yang telah terakreditasi, dan berpengalaman sekurang-
kurangnya 4 (empat) tahun dibidangnya.
6) Drafterman/Juru Gambar (2 orang), berpendidikan minimal Diploma
Tiga (D3) Jurusan Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi negeri atau
swasta yang telah terakreditasi, dan dapat mengoperasikan program
AUTOCAD atau yang sejenisnya dan memiliki sekurang-kurangnya 4
(empat) tahun pengalaman dibidangnya.

7) Administrasi (1 orang), minimal berpendidikan minimal Diploma Tiga


(D3) lulusan perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah
terakreditasi, dan dapat mengoperasikan komputer serta memiliki
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun pengalaman dibidangnya.

c. Organisasi proyek harus disusun secara jelas dan disajikan dalam bentuk
sebagai berikut:

1). Bagan organisasi yang dilengkapi dengan nama personil dan bidang
keahliannya di setiap posisi dalam bagan.
2). Uraian sistematis mengenai tugas dan tanggung jawab personil yang
tercantum dalam bagan organisasi.
3). Curiculum Vitae masing-masing personil yang dilengkapi dengan copy
ijazah dan sekurang-kurangnya memuat antara lain:
- Nama personil,
- Pendidikan,
- Sertifikat Keahlian (SKA) sesuai bidangnya,
- Pengalaman Profesional.

10. PROGRAM KERJA

Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah dikeluarkannya Surat Perintah Kerja (SPK),
Konsultan Pengawas harus menyusun program kerja yang menyangkut :

a). Alokasi tenaga, lengkap dengan tingkat keahliannya maupun jumlah tenaga
yang diusulkan serta harus mendapat persetujuan dari PPTK pengawasan dan
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) sebagai pemberi tugas.

b). Program kerja tersebut merupakan kesepakatan bersama untuk digunakan


sebagai pedoman pelaksanaan tugas pengawasan.

11. WAKTU PELAKSANAAN

Keseluruhan proses pengawasan, harus diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari
180 (seratus delapan puluh) hari kalender. Konsultan Pengawas harus
merencanakan jadwal pengawas, pengawasan berkala dan pelaksanaan
pembangunan secara efektif dan efisien.

Langsa, Maret 2016

Kuasa Pengguna Anggaran


Bidang Perencanaan dan Pengawasan
Dinas Pekerjaan Umum Kota Langsa
Tahun 2016

MAHMUDDIN, ST
Pembina
NIP. 19770817 200112 1 003

Anda mungkin juga menyukai